10
1 Sangat efektif, jika nilai rata-rata belajar seluruh siswa dalam kelas 100.
2 Efektif, jika nilai rata-rata belajar seluruh siswa dalam kelas 75-99.
3 Kurang efektif, jika nilai rata-rata belajar seluruh siswa dalam kelas 60-74.
4 Tidak efektif, jika nilai rata-rata belajar seluruh siswa dalam kelas 60.
2.2 Tinjauan Tentang Belajar
2.2.1 Pengertian Belajar
Belajar menurut W.S. Winkel dikutip Sutadi 1996: 2 adalah suatu
aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas.
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan, daya reaksi, daya penerima dan
lain-lain aspek yang ada pada individu Sudjana, 2000: 28. Berdasarkan pendapat di atas, belajar adalah suatu proses yang dilakukan
individu dalam interaksi dengan lingkungannya, ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari pengalaman-pengalaman
untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
11
2.2.2 Tujuan Belajar
Tujuan belajar merupakan komponen yang sangat penting dalam belajar, karena tujuan menjadi pedoman bagi seluruh aktivitas belajar. Sebelum proses
belajar berlangsung, tujuan belajar harus ditetapkan lebih dahulu Sutadi, 1996: 6. Tujuan belajar dapat menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan
dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur Arikunto,
2001: 132. Kegunaan tujuan belajar menurut Sutadi 1996: 6 antara lain:
1 Merupakan pedoman bagi guru untuk bahan pelajaran dan metode mengajar
serta memilih aktivitas yang efektif dan efisien. 2
Dipakai sebagai kriteria internal bagi siswa untuk menilai keberhasilannya dalam belajar, dengan adanya tujuan belajar siswa mengetahui arah
belajarnya. 3
Memandu guru menciptakan kondisi belajar yang menunjang pencapaian tujuan belajar.
4 Membantu guru menyusun alat evaluasi yang dipergunakan untuk
mengetahui apakah proses belajar dan pembelajaran telah berhasil atau gagal. Tujuan belajar seyogyanya meliputi ranah kognitif, psikomotorik, dan kalau
mungkin ranah afektif. Ketiga ranah ini harus berkembang atau berubah selama proses belajar berlangsung, mengingat tujuan pendidikan adalah membentuk
manusia yang utuh.
12
2.2.3 Hasil Belajar