Analisis Hasi Belajar Psikomotorik

58 ketuntasan belajar klasikal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal. Kelas Kelas N Rata-rata X Kriteria Eksperimen XI-3 36 75,08 33 91,7 Tuntas Kontrol XI-2 36 69,58 27 75 Belum Tuntas Berdasarkan hasil analisis tersebut, kelompok eksperimen sudah mencapai ketuntasan belajar karena persentase ketuntasan belajar klasikal keberhasilan kelas yaitu sebesar 91,7 lebih dari 85 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut yang telah mencapai ketuntasan individu. Sedangkan persentase ketuntasan belajar klasikal pada kelompok kontrol sebesar 75 belum mencapai ketuntasan belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23.

4.1.2.3 Analisis Hasi Belajar Psikomotorik

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pada ranah psikomotorik yang digunakan untuk menilai siswa ada enam aspek. Tiap aspek dianalisis secara deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui aspek mana yang dimiliki siswa untuk dibina lagi dan dikembangkan. Kriterianya meliputi sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Untuk hasil rata- rata ranah psikomotorik ringkasannya dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Rata-Rata Nilai Psikomotorik Pada Kelompok Eksperimen. No Aspek Mean Kategori 1 Kemampuan siswa dalam mempersiapkan praktikum 3,36 Tinggi 2 Kemampuan siswa dalam memimpin kelompok 3,55 Tinggi 3 Kemampuan siswa dalam dinamika kelompok 3,08 Tinggi 4 Keterampilan siswa dalam melaksanakan praktikum 3,41 Tinggi 5 Kemampuan siswa dalam kebersihan tempat dan alat 3,47 Tinggi 6 Kemampuan siswa dalam membuat laporan 3,77 Tinggi 59 Dari hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa kelompok eksperimen mempunyai 6 aspek awal yang tinggi yaitu kemampuan siswa dalam mempersiapkan praktikum, kemampuan siswa dalam memimpin kelompok, keterampilan siswa dalam melaksanakan praktikum, kemampuan siswa dalam kebersihan tempat dan alat dan kemampuan siswa dalam membuat laporan, sedangkan kemampuan siswa dalam dinamika kelompok tergolong sedang. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 29. Untuk hasil rata-rata ranah psikomotorik kelompok kontrol. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 34. Sedangkan ringkasannya disajikan pada tabel 4.10. Tabel 4.10 rata-rata nilai psikomotorik pada kelompok kontrol. No Aspek Mean Kategori 1 Kemampuan siswa dalam mempersiapkan praktikum 3,0 Tinggi 2 Kemampuan siswa dalam memimpin kelompok 2,88 Sedang 3 Kemampuan siswa dalam dinamika kelompok 3,38 Tinggi 4 Keterampilan siswa dalam melaksanakan praktikum 2,92 Sedang 5 Kemampuan siswa dalam kebersihan tempat dan alat 2,88 Sedang 6 Kemampuan siswa dalam membuat laporan 3,11 Tinggi Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa kelompok kontrol mempunyai 3 aspek awal yang tinggi yaitu kemampuan siswa dalam mempersiapkan praktikum, kemampuan siswa dalam dinamika kelompok dan kemampuan siswa dalam membuat laporan, sedangkan aspek-aspek berikutnya yang tergolong sedang yaitu kemampuan siswa dalam memimpin kelompok, keterampilan siswa dalam melaksanakan praktikum dan kemampuan siswa dalam kebersihan tempat dan alat. Hasil observasi terhadap ranah psikomotorik dapat dilihat pada gambar 4.1. 60 Gambar 4.1. Penilaian Psikomotorik kelas eksperimen dan kelas Kontrol. Pada kelompok eksperimen, rata-rata nilai psikomotorik siswa mencapai 67,77 dan kelompok kontrol sebesar 61,02. Persentase skor ini termasuk dalam kriteria cukup.

4.1.2.4 Analisis Aspek Kreativitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN DAN BAHAN AJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 7 21

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 21

PENGARUH PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 1 16

PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI CHEMO-ENTREPRENEURSHIP (CEP) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

0 2 19

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN LEVEL MIKROSKOPIK DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

1 8 56

(ABSTRAK) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN CHEM-MINIBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERORIENTASI CHEMO ENTREPRENEURSHIP (CEP) DALAM POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SISWA KELAS XI IPA MAN 1 SEMARANG.

0 0 3

Efektivitas Penerapan Metode Kasus Menggunakan Media Audio-Visual Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Pokok Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Siswa Kelas XI IPA SMA N 4 Semarang.

0 0 192

Pengaruh Discrepant Events Dengan Pendekatan POE Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IA SMA N 2 Semarang Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan.

1 8 112