informasi  tersusun  dari  enam  komponen  yang  sering  disebut  dengan  istilah
building  block.
Sebagai  suatu  sistem  informasi,  keenam  blok  tersebut  masing- masing  saling  berinteraksi  satu  dengan  yang  lainnya  dan  membentuk  suatu
kesatuan  untuk  mencapai  sasarannya.  Adapun
building  block
yang  dimaksud, yaitu: Fatta, 2007:
1. Blok  Masukan.  Berupa  input  yang  mewakili  data  yang  masuk  ke  dalam
sistem informasi. 2.
Blok  Model.  Blok  ini  terdiri  dari  kombinasi  prosedur,  logika,  dan  model matematik  yang  akan  memanipulasi  data  yang  diinputkan  sehingga  dapat
menghasilkan keluaran sesuai yang diinginkan 3.
Blok Keluaran. Hasil produk dari sistem informasi 4.
Blok  Teknologi.  komponen  yang  digunakan  untuk  menerima  input, menjalankan  model,  menyimpan  dan  mengakses  data,  menghasilkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh. 5.
Blok  Basis  Data.  Kumpulan  dari  data  yang  saling  berhubungan  satu  sama lainnya,  tersimpan  di  perangkat  keras  komputer  dan  digunakan  perangkat
lunak untuk memanipulasinya. 6.
Blok Kendali. komponen dari beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem.
2.2.2 Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan  sistem  yang  lama  secara  keseluruhan  atau  memperbaiki  sistem
yang telah ada. Adapun hal yang menyebabkan dilakukannya perbaikan terhadap sistem yang lama, yaitu: munculnya problem pada sistem yang lama atau adanya
kebutuhan-kebutuhan baru yang ingin dipenuhi Kadir,2003. Tujuan  diadakannya  pengembangan  sistem  adalah  menyusun  sistem
informasi  yang  memenuhi  kebutuhan  informasi  organisasi  dan  kebutuhan  dari fungsi  operasi  organisasi,  menyusun  sistem  informasi  dengan  cara  yang  efisien
dan  efektif,  dan  mengorganisasikan  suatu  sistem  informasi  yang  baru  agar  dapat menangani semua problem yang terjadi di dalam organisasi.
Tahap pengembangan sistem adalah tahap investigasi sistem yang meliputi studi awal, tahap analisis sistem yang meliputi pembahasan sistem yang berjalan,
menentukan  kebutuhan  sistem  yang  baru,  dan  membuat  rancangan  sistem  yang baru.  Tahap  rancangan  sistem  meliputi  rancangan  dan  spesifikasi  teknis,
pembuatan dan pengetesan program dan
training user.
Tahap yang terakhir adalah tahap  implementasi  sistem  yang  meliputi  melakukan  pengujian  sistem,
pemasangan  dan  peralihan  sistem,
review
hasil  implementasi,  dan  laporan pembangunan sistem.
2.2.3 Diagram Aliran Data
Data Flow Diagram
Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian  sistem  ke  modul  yang  lebih  kecil  atau  aliran  data  dalam  sistem  serta
fungsi-fungsi  proses  yang  terlibat  dalam  transformasi  aliran  data  tersebut Ladjamudin, 2005.
DFD
Data Flow Diagram
sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem  yang  telah  ada  atau  sistem  baru  yang  akan  dikembangkan  secara  logika
tanpa  mempertimbangkan  lingkungan  fisik  dimana  data  tersebut  mengalir  atau dimana data tersebut akan disimpan.
DFD  merupakan  alat  yang  digunakan  pada  metodologi  pengembangan sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu :
1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem
dan subsistem. 3.
Mengkomunikasikan  pengetahuan  sistem  yang  ada  dengan  pengguna melalui diagram aliran data.
4. Menganalisis  sistem  yang  diajukan  untuk  menentukan  apakah  data-data
dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan. Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu :
1. Dapat  digunakan  sebagai  latihan  yang  bermanfaat  bagi  penganalisis,
sehingga  bisa  memahami  dengan  lebih  baik  keterkaitan  satu  sama  lain dalam sistem dan subsistem.