LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: CAHAYA DAN ALAT OPTIK
KELOMPOK KOMPETENSI H
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP
13
4. Cermin
a. Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
Pemantulan teratur dapat terjadi pada sebuah cermin datar. Ketika kita berdiri
dan bercermin di depan cermin datar, kita dapat melihat secara utuh diri kita
pada cermin tersebut. Bukankah besar dan tingginya pun sama?
Proses pembentukan bayangan pada cermin datar dapat Anda lihat pada
Gambar 1.9. Sebuah lilin disimpan di depan sebuah cermin datar.
Gambar 1.9 Sinar datang yang
mengenai cermin datar akan dipantulkan sesuai dengan hukum
pemantulan.
Hukum pemantulan pada cermin datar yaitu: • Sinar datang akan dipantulkan dengan besar sudut pantul sama dengan
sudut datang. • Sinar yang datang tegak lurus cermin akan dipantulkan tegak lurus
cermin. Bayangan benda terbentuk dari perpanjangan sinar-sinar yang dipantulkan oleh
cermin. Perpanjangan sinar-sinar ini bertemu di satu titik seolah-olah di belakang cermin. Namun, sebenarnya di belakang cermin tidak ada bayangan. Bayangan
seperti ini dinamakan bayangan maya. Bayangan yang terbentuk pada cermin
datar sifatnya yaitu sama besar, tegak, arah bayangan berkebalikan, maya, dan jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
b. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung Cermin cembung adalah cermin yang bentuknya melengkung ke luar. Cermin
cembung bersifat menyebarkan cahaya divergen. Dalam cermin cembung, ada tiga sinar istimewa yang dapat membantu dalam menentukan sifat bayangan
yang terbentuk, yaitu:
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: CAHAYA DAN ALAT OPTIK
KELOMPOK KOMPETENSI H
14
1 Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.
2 Sinar yang datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3 Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan cermin, akan dipantulkan seolah-olah berasal dari pusat kelengkungan yang sama.
Ketiga sinar istimewa ini diperoleh dari penerapan hukum pemantulan cahaya Hukum Snellius.
Gambar 1.10 Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
Bayangan yang terbentuk merupakan perpotongan dari sinar pantul atau perpanjangan sinar pantul. Cermati pembentukan bayangan benda yang terletak
jauh di depan cermin cembung berikut.
Gambar 1.11 Pembentukan bayangan pada cermin cembung
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: CAHAYA DAN ALAT OPTIK
KELOMPOK KOMPETENSI H
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP
15
c. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya melengkung seperti cermin
cembung, namun melengkungnya ke dalam, seperti kita melihat bola sepak yang dibelah dan dilihat dari bagian dalamnya. Cermin cekung bersifat mengumpulkan
cahaya konvergen. Pada cermin cekung terdapat tiga sinar istimewa, yaitu:
1 Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus. 2 Sinar datang melalui titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3 Sinar datang melalui pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan cermin.
Ketiga sinar-sinar istimewa diperoleh dari penerapan hukum pemantulan.
Gambar 1.1 Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
Bayangan nyata adalah bayangan yang terbentuk dari perpotongan sinar-sinar pantul.
Bayangan maya adalah bayangan yang terbentuk dari perpotongan perpanjangan
sinar-sinar pantul.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: CAHAYA DAN ALAT OPTIK
KELOMPOK KOMPETENSI H
16
Cermati contoh pembentukan bayangan pada cermin cekung berikut.
Gambar 1.13 Pembentukan bayangan pada cermin cekung
5. Lensa