Modul Guru Pembelajar IPA SMP Kompetensi I
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)
KELOMPOK KOMPETENSI I
MATA PELAJARAN IPA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
PEDAGOGI:
PENGEMBANGAN RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Penulis:
Drs. Yamin Winduono, M.Pd.
PROFESIONAL:
BUMI DAN TATA SURYA
Penulis:
(2)
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PENGEMBANGAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu tatap muka atau lebih. RPP dikembangkan
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran
berlangsung
secara
interaktif,
inspiratif,
menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
A. Tujuan
Setelah belajar dengan modul ini diharapkan Anda dapat:
1. memahami prinsip-prinsip pengembangan RPP sesuai kurikulum
2. mampu mengembangkan komponen RPP mulai dari mengidentifikasi
kompetensi dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan, mengembangakan
indikator pencapaian kompetensi dan menentukan bahan ajar sesuai prinsip
pengembangan RPP
B. Indikator Ketercapaian Kompetensi
1.
Menjelaskan hakekat RPP.
2.
Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan RPP.
3.
Mengidentifikasi rambu-rambu penyusunan RPP.
4.
Menyusun RPP yang sesuai dengan SKL, KI, KD dan Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK).
(3)
C. Uraian Materi
Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang
diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP). Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
untuk kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD/MI dan untuk
guru mata pelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK. Untuk menyusun RPP yang benar Anda dapat mempelajari hakikat,
prinsip dan langkah-langkah penyusunan RPP seperti yang tertera pada
Permendiknas tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah - Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Nomor 103 Tahun 2014
1.
Hakikat RPP
RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP
mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester;
(2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi
pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat,
bahan, dan sumber belajar. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal
semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum
pembelajaran dilaksanakan.
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau
berkelompok di sekolah/madrasah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh
kepala sekolah/madrasah.
Pengembangan RPP dapat juga dilakukan oleh guru secara berkelompok
antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh
Dinas Pendidikan atau kantor kementerian agama setempat.
a. Prinsip Penyusunan RPP
Prinsip-prinsip RPP yang harus diikuti pada saat penyususn RPP adalah:
1) Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar (KD) sikap
spiritual (KD dari 1), sosial (KD dari 2), pengetahuan (KD dari
KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4).
(4)
3) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun dengan
memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
4) Berpusat pada peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan
berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar,
menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya,
mengumpulkan
informasi,
menalar/mengasosiasi,
dan
mengomunikasikan.
5) Berbasis konteks. Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan
sekitarnya sebagai sumber belajar.
6) Berorientasi
kekinian.
Pembelajaran
yang
berorientasi
pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai
kehidupan masa kini.
7) Mengembangkan kemandirian belajar. Pembelajaran yang memfasilitasi
peserta didik untuk belajar secara mandiri.
8) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran RPP memuat
rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
9) Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antar kompetensi dan/atau antar
muatan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan
keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan
mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
10) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun
dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi.
(5)
b. Komponen dan Sistematika RPP
Komponen-komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam bentuk format
berikut ini.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas/Semester :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
4. Indikator KD pada KI-4
D. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku
panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian,
konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi
materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial)
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
(6)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi/mencoba
Menalar/mengasosiasi
Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti **)
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi/mencoba
Menalar/mengasosiasi
Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan seterusnya.
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan seterusnya
(7)
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar
2.
Langkah Penyusunan RPP
Langkah langkah penyusunan RPP berdasarkan Permendikbud No. 103 tahun
2014 sebagai berikut:
a. Pengkajian silabus meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3)
proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6)
sumber belajar;
b. Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4;
c. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku
panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian,
konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi
materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial;
d. Penjabaran kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk
yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan
kondisi peserta didik dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media,
alat, bahan, dan sumber belajar;
e. Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu
pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan
penutup;
f.
Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup,
teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran;
g. Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan
penilaian; dan
h. Menentukan media, alat, bahan dan sumber belajar disesuaikan dengan
yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.
(8)
3.
Pelaksanaan Pembelajaran
Pada RPP, guru harus menyusun skenario pelaksanaan pembelajaran pada
kegiatan pembelajaran mulai dari pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup. Langkah-langkah kegiatan tersebut secara rinci telah ditetapkan dalam
peraturan, guru dapat menyesuaikan dengan situasi atau kondisi kelas dan topik
atau materi pelajaran yang akan disajikan. Langkah pembelajaran yang
disarankan pada Permendibud nomor 103 tahun 2014 adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan;
3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari;
4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi,
yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan
karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta
didik untuk melakukan proses mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan sikap
peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain
mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat
(9)
aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan
RPP.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri atas:
1)
Kegiatan
guru
bersama
peserta
didik
yaitu:
(a)
membuat
rangkuman/simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran; dan
2) Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan (c)
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
RPP sebaiknya ditulis secara sistematis, dalam bahasa yang singkat dan jelas.
Pada penyusunan RPP format RPP tidak ditentukan tetapi seluruh komponen
harus ada. Dari segi estetika sebaiknya ada format atau
layout yang baik dan
mudah dibaca. Contoh format RPP adalah sebagai berikut
Alternatif Format RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah: ___________________________ Mata pelajaran: ___________________________ Kelas/Semester: ___________________________ Alokasi Waktu: ___________________________
A. Kompetensi Inti (KI) B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1 2. KD pada KI-2 3. KD pada KI-3
(10)
4. KD pada KI-4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*) 1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2 3. Indikator KD pada KI-3 4. Indikator KD pada KI-4 D. Materi Pembelajaran E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi Alokasi Waktu
Kegiatan
Pendahuluan Memuat kegiatan
- Mengamati
- Menanya
- Mengumpulkan informasi/mencoba
- Menalar/mengasosiasi
- Mengomunikasikan Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua: (...JP)
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi Alokasi Waktu
Kegiatan
Pendahuluan Memuat kegiatan
- Mengamati
- Menanya
- Mengumpulkan informasi/mencoba
- Menalar/mengasosiasi
- Mengomunikasikan Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1.Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan seterusnya
(11)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 4. Kunci dan Pedoman Penskoran
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/Alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar
CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BIOLOGI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : Sekolah Menengah Atas
(SMA) Mata pelajaran: : Biologi Kelas/Semeste : XII/ I
Alokasi Waktu: : 6 jam pelajaran
B. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda
(12)
sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar
1. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
2. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.2 Memahami peran enzim dalam proses metabolisme dan menyajikan data tentang proses metabolisme berdasarkan hasil investigasi dan studi literatur untuk memahami proses pembentukan energi pada mahluk hidup.
4.2 Melaksanakan percobaan dan menyusun laporan hasil percobaan tentang cara kerja enzim, fotosintesis, respirasi anaerob secara tertulis dengan berbagai media.
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Menunjukan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya keteraturan dalam kerja ensim dan metabolisme sel sehingga terciptanya berbagai produk untuk kehidupan sehari-hari
2.1.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, disiplin, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, komunikatif dalam merancang dan melakukan percobaan kerja ensim dan metabolisme sel
2.1.2 Bekerja sama dalam melakukan praktikum dan diskusi, membuang limbah praktikum pada tempatnya dan menggunakan bahan-bahan praktikum secukupnya
2.1.3 Proaktif dalam kegiatan diskusi untuk memecahkan masalah dalam kerja enzim dan metabolisme sel
3.2.1 Menjelaskan pengertian enzim 3.2.2 Mendeskripsikan struktur enzim
3.2.3 Menjelaskankomponen penyusun enzim. 3.2.4 Mengidentifikasi sifat-sifat enzim
3.2.5 Membedakan mekanisme kerja reaksi enzimatik antara teori key and lock dengan
inducet fit
(13)
3.2.7 Mendeskripsikan peranan enzim 3.2.8 Menjelaskan pengertian metabolisme
3.2.9 Menjelaskan proses respirasi berkaitan dengan katabolisme 3.2.10 Mengidentifikasi tahap-tahap proses glikolisis
3.2.11 Mengidentifikasi tahap-tahap proses siklus Krebs 3.2.12 Mengidentifikasi tahap-tahap proses transport elektron
3.2.13 Membedakan fermentasi alkohol dengan fermentasi asam laktat
3.2.14 Membandingkan respirasi aerob dan anerob berdasarkan ATP yang dihasilkan 3.2.15 Memberikan contoh produk industri hasil proses fermentasi
4.2.1 Melakukan percobaan faktor- faktor yang mempengaruhi cara kerja enzim 4.2.2 Melakukan percobaan respirasi anaerob
E. Materi Pembelajaran Cara Kerja Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.
Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.
Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α -amilase hanya dapat digunakan pada proses perombakan pati menjadi glukosa Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH (tingkat keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein, yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya akan mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan fungsinya sama sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor adalah molekul yang menurunkan aktivitas enzim, sedangkan aktivator adalah yang meningkatkan aktivitas enzim.
(14)
Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian suatu senyawa dapat menghasilkan energi. Energi itu berasal dari terlepasnya ikatan-ikatan kimia yang menyusun suatu persenyawaan. Akan tetapi, energi itu tidak dapat digunakan secara langsung oleh sel. Energi itu diubah terlebih dahulu menjadi persenyawaan adenosin trifosfat (ATP) yang dapat digunakan oleh sel sebagai sumber energi terpakai.
ATP merupakan gugusan adenin yang berikatan dengan tiga gugus fosfat. Terlepasnya ikatan fosfat dalam gugusan adenin menghasilkan enegri yang langsung dapat digunakan oleh sel. Energi itu digunakan untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transfortasi, reproduksi, dan merespon rangsangan. Contoh katabolisme adalah pernapasan sel atau respirasi, yaitu proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi. Ditinjau dari kebutuhannya akan oksigen, respirasi dibedakan menjadi dua macam:
a. Respirasi aerobik, yaitu respirasi yang menggunakan oksigen bebas untuk mendapatkan energi dengan peristiwa:
1) Glikolisis
2) Dekarboksilasi Oksidatif 3) Siklus krebs
4) Sistem Transfor Elektron (STE)
b. Respirasi anaerobik, yaitu respirasi yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi.
Bahan baku respirasi adalah karbohidrat, asal lemak, atau protein (asam amino). Hasil respirasi berupa karbon dioksida, air dan energi dalam bentuk ATP.
Anabolisme
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.
Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foton = cahaya dan sintesis = penyusunan. Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (air, karbondioksida) dengan pertolongan energi cahaya. Oleh karena bahan baku yang
(15)
digunakan adalah zat karbon (karbon dioksida), maka fotosintesis dapat juga disebut asimilasi karbon.
Kemosintesis
Cahaya digunakan sebagai sumber energi untuk memecahkan molekul air. Hasil akhir yang terbentuk adalah gula (selanjutnya diubah menjadi amilum) yang akan digunakan sebagai cadangan makanan. Jadi energi cahaya diubah menjadi energi yang tersimpan dalam bentuk ikatan kimia.
Akan tetapi sumber energi tidak hanya cahaya. Beberapa mikroorganisme ada yang dapat memperoleh energi dengan jalan mengoksidasi senyawa kimia. Misalnya bakteri belerang, bakteri nitrit, dan bakteri besi. Bakteri belerang mengoksidasi H2S untuk memperoleh energi, selanjutnya energi yang diperoleh digunakan untuk melakukan pembentukan senyawa karbon. Oleh karena penyusunan bahan organik itu menggunakan energi dari pemecahan senyawa kimia, maka disebut kemosintesis.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama: 4 JP
Langkah Pembelajaran
Sintak Model
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan)
a. Guru memberi salam, dilanjutkan dengan meminta salah seorang siswa memandu
do’a, selanjutnya guru menanyakan
“kabar” kepada siswa, dengan memberikan pertanyaan “Bagaimana kabar kalian hari ini?”
b. Guru memotivasi dan memberi apersepsi
dengan memberi pertanyaan : “Sebutkan
ciri-ciri makhluk hidup?” Dilanjutkan
dengan pertanyaan “Apa yang
dibutuhkan oleh tubuh supaya dapat beraktivitas, dari mana?
c. Masalah : Guru meminta salah seorang siswa menceritakan pemahamannya tentang hasil pengamatan mengenai penggunaan energi.
d. Guru mengajak siswa mengidentifikasi indikator pembelajaran.
Disajikan demontrasi salah seorang peserta didik disuruh untuk menguyah sesuap nasi sampai 30X dan cermati bagaimana sensasi rasa dari nasi sebelum
15 menit
(16)
Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah) Data collection (pengumpulan data) Data processing (pengolahan Data) Verification (pembuktian) Generalization (menarik kesimpulan)
dan sesudah dikunyah
Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatannya contoh pertanyaan:
- Mengapa pada nasi setelah dikunyah terasa manis?
- Apa kira-kira zat yang bisa mengubah rasa nasi menjadi manis?
- Bagaimana proses perubahan itu terjadi?
- Bagaimana hasil akhir dari proses tersebut?
- Enzim apa yang terlibat dalam proses pencernaan di mulut?
- Enzim apa saja yang terlibat dalam proses pencernaan makanan dalam mulut, lambung, dan usus duabelas jari?
- Dapatkah enzim yang dihasilkan dalam mulut bekeerja di dalam lambung?
- Bagaimana mekanisme kerja enzim dalam suatu reaksi?
Peserta didik menyimak informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Peserta didik dalam kelompok mengkaji
LKS “kerja enzim ptialin” dan “enzim katalase”
Melakukan praktikum “Kerja Enzim Ptialin” dan “Enzim Katalase”secara berkelompok
menggunakan LKS yang tersedia.
Mencatat data pengamatan hasil percobaan meliputi gejala yang terjadi pada tabung-tabung reaksi yang diberikan perlakuan yang tersedia pada LKS.
Mempelajari komponen enzim, sifat dan mekanisme kerja enzim serta faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim, dari buku teks
Diskusi kelompok mengolah data hasil percobaan pada LK 1 yaitu untuk mengetahui, pengaruh ph, suhu, lamanya enzim bekerja, serta banyak-sedikitnya subrat terhadap enzim dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada LKS.
45 menit
20 menit
(17)
Diskusi kelompok mengolah data hasil percobaan pada LK 2 yaitu untuk mengetahui kerja enzim katalase, membuktikan bahwa enzim katalase merupakan protein, menetahui pengaruh suhu, kepekatan dan pH terhadap kerja enzim katalase serta kehkususan kerja enzim katalase.
Mendiskusikan dan memverivikasi hasil pengolahan data percobaan “Kerja Enzim
Ptialin” dan “Enzim Katalase” dengan data-data atau teori pada buku sumber
Peserta didik menyimpulkan “Kerja Enzim
Ptialin” dan “Enzim Katalase”
Kegiatan Penutup
Peserta didik dan guru mereview hasil pembelajaran tentang kerja enzim. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik
Siswa menjawab kuis tentang kerja enzim Pemberian tugas untuk mempelajari materi metabolisme sel
20 menit
Pertemuan kedua dan ketiga : 3 jam pelajaran
Langkah Pembelajaran
Sintak Model
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam, dilanjutkan dengan meminta salah seorang siswa memandu
do’a, selanjutnya guru menanyakan kabar kepada siswa, dengan memberikan
pertanyaan “Bagaimana kabar kalian hari ini?”
Guru memotivasi dan memberi apersepsi dengan menayangkan video/gambar/charta
sistem respirasi yang terjadi pada sel : “Apa
yang kalian pikirkan tentang
video/gambar/charta tersebut?” Dilanjutkan dengan pertanyaan “bagaimana energi
tersebut diuraikan oleh sel?
Guru meminta salah seorang siswa
menceritakan pemahamannya tentang hasil pengamatan video/foto/gambar/charta tersebut mengenai respirasi sel
Guru mengajak siswa mengidentifikasi
(18)
Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan) Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah) tujuan pembelajaran
Disajikan demontrasi salah seorang peserta didik disuruh untuk dian dan berlari-lari kecil dan siswa yang lain mengamati/cermati bagaimana peristiwa respirasinya
Mengamati proses sistem respirasi dari video/gambar.
Membaca/mengamati buku/gambar/model mengenai sistem respirasi sel.
Siswa bertanya:
- Mengapa pada duduk diam tidak terasa lelah dan mengapa pada lari-lari kecil terasa lelah?
- Berasal dari manakah energi yang dipakai?
- Bagaimana rangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam sel
- Zat-zat apakah yang berpengaruh
mengubah molekul yang komplek menjadi molekul yang lebih sederhana
Siswa mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
demontrasi yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
- Bagaimanakah energi dibongkar di dalam tubuh?
- Bagaimanakah rangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam sel
- Zat-zat apakah yang berpengaruh
mengubah molekul yang komplek menjadi molekul yang lebih sederhana
- Bagaimana tahapan proses respirasi aerobik?
- Bagaimana tahapan proses respirasi anaerob?
Siswa mengumpulkan informasi/data yang relewan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
- Study pustaka tentang katabolisme (repirasi aerobik, anaerob) dari buku teks.
Kegiatan Inti 10 menit
30 menit
(19)
Data collection (pengumpulan data) Data processing (pengolahan Data) Verification (pembuktian) eneralizatio (menarik kesimpulan)
Siswa dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah data hasil pengamatan dengan cara:
- Mengolah data hasil pengamatan dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja, misalnya mengolah data katabolisme (glikolisis, siklus kreb dan transfer elektron serta fermentasi alkohol dan asam laktat)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan data dan memverifikasi hasil pengolahan dengan data-data atau teori pada buku sumber. Misalnya dengan cara memeriksa kembali data:
- Tentang respirasi aerobik dengan tahapan glikolisis, siklus krebs, dan transpor elektron.
- Tentang respirasi anaerob dengan fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.
Mendiskusikan dan menyimpulkan perbedaan respirasi aerob dan respirasi anaerob.
Mengkomunikasikan secara lisan dan tulisan: tahapan respirasi aerob yang dibedakan menjadi tiga tahap (glikolisis, siklus kreb dan Tranfer Elektron) serta respirasi anaerob (fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat).
Kegiatan Penutup
a. Siswa diajak menyusun kesimpulan mengenai
Katabolisme
- Respirasi aerobik
• Glikolisis
• Siklus kreb
• Tranfer elektron
- Respirasi anaerobik
• Fermentasi alkohol
• Fermentasi asam laktat
b. Guru mereviu dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
(20)
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksi hasil pembelajaran dengan menulis jurnal belajar (jujur, disiplin, tanggung jawab, ramah lingkungan, dan bekerjasama)
d. Guru memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya, yaitu membaca “Anabolisme”.
Dan mempresentasikan hasil kegiatan eksperimen fermentasi (pembuatan tape) e. Guru mengucapkan salam.
G. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian :
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi Kegiatan Praktikum
- Observasi Kegiatan Diskusi
- Penilaian Diri
- Penilaian Antar Peserta Didik
- Jurnal
- Lembar Observasi
- Lembar Observasi
- Format Penilaian
- Format Penilaian
- Catatan
2. Pengetahuan - Tes tertulis - Soal pilihan ganda
3. Keterampilan - Penilaian Praktik - Lembar Pengamatan
2. Instrumen penilaian a. Pertemuan Pertama:
- Penilaian Sikap: Lembar observasi sikap pada saat praktik “Enzim ptialin dan
enzim katalase”
- Penilaian Pengetahuan: Soal pilihan ganda,
- Penilaian Keterampilan: Lembar pengamatan keterampilan pada saat praktik “
enzim ptialin dan enzim katalase b. Pertemuan Kedua :
- Penilaian Sikap : Lembar observasi diskusi respirasi aerobik dan anaerobik
- Penilaian Pengetahuan: Soal pilihan ganda 3. Pembelajaran Remedial :
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang mendapat nilai di bawah 2,67.
(21)
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik.
4. Pengayaan :
Peserta didik yang mendapat nilai diatas 2,67 diberikan tugas mengkaji materi penerapan fermentasi dalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal higher ordered thinking.
5. Kunci dan Pedoman Penskoran ( pada lampiran)
H. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1 Media/Alat : Alat praktikum sesuai yang tercantum pada LKS 2 Bahan : Bahan praktikum sesuai yang tercantum pada LKS
3
Sumber Belajar : Buku Biologi kelas XII Kurikulum 2013, Buku Biologi kelas XII BSE, Bahan bacaan yang relevan dari internetLampiran 1: Instrumen Penilaian
A. Instrumen Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Sikap
a. Sikap pada Kegiatan Praktikum
Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester: XII/1 Topik: Kerja Enzim
Judul Praktikum: Enzim Ptialin dan Enzim Katalase
Indikator: Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, kerjasama, teliti kreatif dalam merakit dan peduli lingkungan dalam melakukan percobaan kimia
No Nama
Siswa Disiplin
Tanggung
jawab Kerjasama Teliti Kreatif
Peduli
Lingkungan Keterangan 1. ...
2.
(22)
Rubrik Penilaian Nilai observasi pada saat praktikum
b. Sikap pada saat Diskusi
Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII / 1
Topik : Metabolisme Sel
Kegiatan Diskusi : respirasi aerobik dengan tahapan glikolisis,karboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan STE
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, rasa ingin tahu, santun, dan komunikatif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
No Nama
Siswa Kerja sama
Rasa ingin tahu
Santun Komunikatif Keterangan
1. ... 2. ... ...
Rubrik Penilaian Nilai observasi pada saat diskusi Skor 4 = sangat baik
Skor 3 = baik Skor 2 = cukup Skor 1 = kurang
(23)
2. Lembar Penilaian Diri
a. Penilaian diri setelah peserta didik belajar topik Kerja Enzim
Penilaian Diri
Topik:... Nama: ... Kelas: ...
Setelah mempelajari materi Kerja Enzim, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
No Pernyataan Sudah
memahami
Belum memahami
1. Memahami konsep enzim
2. Memahami enzim merupakan protein dan kehkususan kerja enzim
3. Memahami komponen penyusun enzim 4. Memahami sifat dan mekanisme kerja enzim
5 Membedakan mekanisme kerja reaksi enzimatik antara teori key and lock dengan inducet fit
6 Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim 7 Memahami langkah-langkah percobaan enzim ptialin dan
enzim katalase
3. Format penilaian antar peserta didik
Penilaian Antar Peserta Didik
Topik : Kerja Enzim.
Tanggal Penilaian: 30 -08 -2015
Nama Teman yang dinilai: Amanda Nama Penilai:Bayu
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran Kimia
- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu.
No Perilaku Dilakukan/muncul
YA TIDAK 1. Mau menerima pendapat teman
2. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya 3. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan 4. Mau bekerjasama dengan semua teman
(24)
4. Format Jurnal
B. Instrumen Penilaian Pengetahuan
b. Soal Pilihan Ganda .
Soal Pilihan Ganda Topik : Kerja enzim.
Tanggal Kuis: ...
Nama : ... Kelas : ... Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang pada yang benar
1. Berikut yang merupakan salah satu sifat enzim adalah . . . . A. enzim dapat menaikkan energi aktivasi
B. enzim dapat berikatan dan dapat mengenal bermacam-macam substrat C. enzim dapat menurunkan energi aktivasi
D. enzim ikut bereaksi dan terlibat langsung dengan substrat untuk membentuk senyawa produk
E. enzim merupakan reaktan dalam reaksi kimia metabolisme
JURNAL
Aspek yang diamati:………
.
Kejadian
: ……….
Tanggal
: ……….
Nama Peserta Didik: ………
Nomor peserta Didik: ……….
Catatan Pengamatan Guru:
... ... ...
(25)
2. Perhatikan grafik mekanisme kerja enzim di bawah ini!
Pernyataan berikut yang benar mengenai grafik di atas adalah .... A. Menurunkan energi aktivasi dengan ikut bereaksi
B. Mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi C. Meningkatkan energi aktivasi tanpa ikut bereaksi
D. Menurunkan energi aktivasi dengan tidak mempengaruhi laju reaksi E. Tidak berpengaruh terhadap reaksi
3. Seorang siswa melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh aktivitas enzim katalase dengan menyediakan lima tabung reaksi berisi larutan H2O2 dengan berbagai konsentrasi. Pada tiap-tiap tabung ditambahkan satu potong hati ayam segar. Banyaknya gelembung udara yang muncul diukur
berdasarkan kenaikannya dalam tabung reaksi. Hasil pengamatan yang diperoleh sebagai berikut:
Tabung reaksi
Jumlah Potongan
hati
Volume Kenaikan gelembung udara H2O2 Aquades
A. B. C. D. E 1 1 1 1 1 0 2,5 5,0 7,5 10 10 7,5 5,0 2,5 0 0 1,3 2,7 7,5 8,5
Berdasarkan tabel di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah ... A. Semakin tinggi konsentrasi substrat kecepatan reaksi semakin cepat B. Semakin rendah konsentrasi substrat, kecepatan reaksi semakin cepat C. Kerja enzim katalase dipengaruhi oleh ketinggian gelembung udara.
(26)
D. Kerja ensim katalase tidak dipengaruhi oleh konsentrasi substrat. E. Kerja enzim katalase dipengaruhi oleh konsentrasi enzim. 4. Berikut tabel hasil percobaan enzim katalase.
No. Perlakuan Gelembung Gas Nyala Bara Api
1. Ekstrak hati + H2O2 +++ Terang
2. Ekstrak hati + HCl + H2O2 + Redup 3. Ekstrak hati + NaOH +
H2O2
+ Redup
Keterangan +++ = banyak ++ = sedang + = tidak ada
A. Kerja enzim dipengaruhi oleh pH B. Kerja enzim dipengaruhi oleh suhu C. Enzim katalase optimal pada suhu panas D. Enzim katalase akan rusak apabila didinginkan E. Enzim katalase banyak terdapat pada hati
5. Zat atau senyawa yang menghalangi ikatan antara enzim dengan substrat disebut ...
A. Enzim konjunggasi B. biokatalisator C. kofaktor D. aktivator E. inhibitor
6. Berikut ini yang bukan termasuk sifat enzim yaitu ....
A.
efisien(27)
C.
biokatalisatorD.
tahan panasE.
selektif7. Daging yang dibekukan di dalam freezer tidak membusuk karena ... A. Daging tidak mengalami metabolisme
B. Di dalam lemari es tidak ada cahaya C. Di dalam lemari es tidak ada oksigen
D. Di dalam lemari es tidak berlangsung respirasi aerob
E. Pada suhu rendah enzim mikroorganisme pembusuk tidak bekerja 8. Perhatikan komponen enzim berikut!....
i. Gugus prostetik ii. Koensim iii. Kofaktor iv. Holoensim
v. apoenzim
Bagian enzim yang bukan protein ditunjukkan oleh nomor ... A. i dan iii
B. i dan v C. ii dan iii D. iii dan v E. iv dan v
Kunci Jawaban
Soal Pilihan Ganda:
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jawaban E B A A E D E C
Bobot soal masing-masing 1
(28)
C. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
Instrumen Penilaian Praktik
Topik : Kerja Enzim
KI
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
KD
: 4.2. Melaksanakan percobaan dan menyusun laporan hasil percobaan
tentang cara kerja enzim, fotosintesis, respirasi anaerob secara tertulis
dengan berbagai media.
Indikator : Merangkai alat percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi cara kerja
enzim dan melakukan percobaan kerja enzim katalase.
Lembar Pengamatan
Topik: ... Kelas: ...
No Nama Persiapan
Percobaan
Pelaksanaan Percobaan
Kegiatan Akhir Percobaan
Jumlah Skor 1. ………
2.
Rubrik
No Keterampilan
yang dinilai Skor Rubrik
1 Persiapan Percobaan (Menyiapkan alat Bahan)
30
-
Alat-alat sudah tersedia, tertata rapih sesuai dengan keperluannya-
Bahan-bahan/larutan untuk percobaan sudah disiapkan di meja praktikum-
Lembar kegiatan praktikum tersedia-
Menggunakan jas laboratorium 20 Ada 3 aspek yang terpenuhi(29)
10 Ada 2 aspek yang terpenuhi 2 Pelaksanaan
Percobaan
30
-
Menggunakan centrifuge dengan tepat-
Membuat ekstrak hati sehingga menjadisupernatan yang diperlukan dengan tepat
-
Menuangkan H2O2 ke dalam tabung reaksidengan konsentrasi yang tepat
-
Mengamati hasil percobaan dengan tepat 20 Ada 4 aspek yang tersedia10 Ada 2 aspek tang tersedia 3 Kegiatan akhir
praktikum
30
-
Membuang larutan atau sampah ketempatnya-
Membersihkan alat dengan baik-
Membersihkan meja praktikum-
Mengembalikan alat ke tempat semula 20 Ada 3 aspek yang tersedia(30)
Lampiran 2: LKS
DAYA KERJA ENZIM KATALASE
I. Tujuan
a. Untuk mengetahui faktor-faktoryang mempengaruhi kerja enzim katalase b. Untuk mengetahui kehkususan kerja enzim katalase
II. Alat
a. Sentrifuge dan tabungnya f. Mortal dan Pestle
b. Tabung reaksi g. Kaki tiga dan kawat kasa c. Rak tabung reaksi h. Corong
d. Gelas ukur 10 ml i. Scalpel
e. Beaker glass 100 ml j. pipet
III. Bahan
a. Hati ayam e. Larutan CUSO4 1 %
b. Aquades f. Larutan NaOH 5%
c. Larutan H2O2 g. Larutan H2SO4 pekat d. KMnO4
IV. Cara Kerja
A. Membuat Ekstrak Hati
1. Potonglah hati ayam dengan ukuran 2 x 2 x 2 Cm2, kemudian haluskan dengan menggunakan mortal dan pestle
2. Tambahkan aquadest setengah tabung reaksi. Kemudian tuangkan larutan ekstrak hati ke dalam gelas erlenmeyer
3. Sisa hati yang belum hancur dapat dibuat ekstraknya dengan cara yang sama, sehingga diperoleh cukup persediaan
B. Cara Kerja enzim Katalase
1. Tuangkan H2O2 ke dalam tabung reaksi setinggi 2 cm.
2. Masukkan beberapa tetes ekstrak hati dengan pipet ke dalam H2O2 tersebut.
3. Amati dan catat apa yang terjadi. C. Pengukuran aktivitas katalase
1. Ulangi lagi percobaan B di atas, akan tetapi hentikan reaksinya dengan meneteskan asam sulfat (H2SO4) ke dalam tabung reaksi tersebut. 2. Ambillah tabung reaksi lain yang bersih dan berilah tanda pada tempat
yang tingginya 1 cm dan 2 Cm dari dasar tabung dengan pinsil berwarna.
3. Isilah tabung reaksi itu dengan asam sulfat setinggi 1 cm, kemudian isilah dengan cairan pada tabung reaksi pertama yang berisi enzim dan H2O2 sampai tanda 2 Cm.
4. Tambahkan pada tabung kedua beberapa tetes KMnO4 sehingga terjadi reaksi
5H2O2 + 2KMnO4 + 3H2SO4 K2SO4 + 8H2O + 2MnSO4 + 5O2 (berwarna) (Tidak Berwarna)
(31)
5. Tambahkan beberapa tetes KMnO4 sehingga hasil reaksinya akan menjadi berwarna lagi. Catatlah berapa tetes KMnO4 yang telah digunakan sehingga hasil akhir menjadi berwarna kembali.
Hasil Pengamatan:
1. Sebagai akibat reaksi antara enzim katalase dengan H2O2, timbul gelembung-gelembung ...
2. Aktivitas enzim dapat dihentikan oleh zat ...
3. Yang menyebabkan warna jingga setelah pemberian KMnO4 pada campuran H2O2 dan enzim ialah ...
4. Pada pemberian KMnO4 reaksi timbul kembali karena ...
5. Yang menunjukkan bahwa substrat yang direaksikan telah terurai semua ialah ....
6. Jumlah tetes KMnO4 menunjukkan jumlah ikatan ... dalam campuran enzim dan peroksida.
Kesimpulan
1. Berdasarkan percobaan, apakah yang anda simpulkan mengenai peranan enzym katalase dalam sel?
2. Apabila tidak dihambat oleh asam keras sampai kapankah reaksi penguraian peroksida berakhir apabila kita teteskan ekstrak hati ke dalam peroksida.
3. Apakah peranan KMnO4 dalam reaksi tersebut diatas?
4. Apabila kita gunakan jaringan-jaringan hewan lainnya apakah percobaan tersebut dapat dilakukan?
Permasalahan-permasalahan
1. Apakah basa kuat dapat juga mencegah aktifitas enzim?
2. Mengapa pada pengawetan bahan makanan sering dipergunakan asam? 3. Sehubungan dengan penghambatan pekerjaan enzim, apakah prinsip ini
dapat digunakan dalam pengobatan? Jelaskan dengan mengambil sumber-sumber keterangan pada buku teori.
D. Aktivitas Pembelajaran
Setelah mengkaji materi tentang Prinsip-prinsip Pengembangan RPP Anda dapat
mencoba melakukan mendiskusikan Prinsip-prinsip Pengembangan RPP dan
mengembangan komponen RPP untuk satu topik pembelajaran IPA. Anda dapat
mencobanya mulai identifikasi kompetensi dasar yang sepadan/sesuai untuk
topik IPA yang dipilih. Mengidentifikasi indikator pencapaian kompetensi aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap spiritual dan sosial.
(32)
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Biologi
Tujuan Kegiatan:
Melalui diskusi kelompok peserta mampu menyusun RPP yang menerapkan
pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dan menelaah RPP.
Langkah Kegiatan
:
1. Pelajari prinsip-prinsip penyusunan RPP!
2. Siapkan dokumen kurikulum Permedikbud nomor 103 dan nomor 104 tahun
2014, hasil kegiatan Penjabaran KD ke dalam Indikator Pencapaian
Kompetensi dan Materi Pembelajaran, Analisis Pendekatan Saintifik dalam
Model pembelajaran, dan Perancangan Instrumen Penilaian.
3. Susunlah
RPP
sesuai
dengan
prinsip-prinsip
pengembangannya,
komponen-sistematika RPP*) dan format RPP**) yang tersedia.
4. Setelah selesai, telaah kembali RPP yang disusun menggunakan format
telaah RPP untuk kesempurnaan RPP yang kelompok Anda susun.
5. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda.
6. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukkan dari kelompok lain.
Catatan:
*)
komponen-sistematika RPP yang ada di dalam modul sesuai dengan
Permendikbud nomor 103 tahun 2015.
**)
format RPP dikembangkan sesuai sistematika RPP pada Permendikbud, lay
out tidak harus sama tetapi diharapkan disusun dengan rapih, sistematis
dengan kalimat yang singkat, jelas dan mudah dipahami.
(33)
Alternatif Format RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah: ______________________
Mata pelajaran: ______________________ Kelas/Semester: ______________________ Alokasi Waktu: ______________________
A. Kompetensi Inti (KI) B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1 2. KD pada KI-2 3. KD pada KI-3 4. KD pada KI-4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*) 1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2 3. Indikator KD pada KI-3 4. Indikator KD pada KI-4 D. Materi Pembelajaran E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP) Langkah
Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu Kegiatan
Pendahuluan
Memuat kegiatan:
- Mengamati
- Menanya
- Mengumpulkan informasi/mencoba Kegiatan Inti
(34)
- Menalar/mengasosiasi
- Mengomunikasikan Kegiatan
Penutup
2. Pertemuan Kedua: (...JP) Langkah
Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu Kegiatan
Pendahuluan
Memuat Kegiatan:
- Mengamati
- Menanya
- Mengumpulkan informasi/mencoba
- Menalar/mengasosiasi
- Mengomunikasikan Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1.1 Teknik penilaian
1.2 Instrumen penilaian a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan seterusnya
1.3 Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1.4 Kunci dan Pedoman Penskoran
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/Alat
2. Bahan
(35)
E. Latihan/Kasus/Tugas
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tujuan Kegiatan: Melalui diskusi kelompok peserta mampu menyusun RPP
yang menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar
yang relevan dan menelaah RPP untuk perbaikan.
Langkah Kegiatan
:
1. Pelajari prinsip-prinsip penyusunan RPP!
2. Siapkan dokumen kurikulum Permendiknas no 41 Tahun 2007 atau
Permedikbud nomor 103 dan nomor 104 tahun 2014, hasil kegiatan Model
pembelajaran dan Perancangan Instrumen Penilaian
3. Susunlah RPP sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangannya,
komponen-sistematika RPP
*)
dan format RPP**)
yang tersedia!
4. Setelah selesai, telaah kembali RPP yang disusun menggunakan format
telaah RPP untuk kesempurnaan RPP yang kelompok Anda susun!
5. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda!
6. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukkan dari kelompok lain!
Catatan:
*)
komponen-sistematika RPP yang ada di dalam modul sesuai dengan
Permedikbud nomor 103 tahun 2015.
**)
format RPP dikembangkan sesuai sistematika RPP pada Permendikbud, lay
out tidak harus sama tetapi diharapkan disusun dengan rapih, sistematis
dengan kalimat yang singkat, jelas dan mudah difahami.
(36)
Format RPP Kurikulum 2006 menyesuaikan yang telah disepakati
FORMAT PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Materi Pelajaran: ___________________________
Topik/Tema: _______________________________
Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang
tertera pada kolom tersebut! Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP
sesuai penilaian Anda!
No Komponen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan
1 2 3
A. Identitas Mata Pelajaran Tidak Ada
Kurang Lengkap
Sudah Lengkap
1.
Satuan
pendidikan,
Mata
pelajaran/tema, kelas/semester dan
Alokasi waktu.
B.
Pemilihan Kompetensi
Tidak
Ada
Kurang
Lengkap
Sudah
Lengkap
1.
Kompetensi Inti
2.
Kompetensi Dasar
C.
Perumusan Indikator
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1.
Kesesuaian dengan KD.
2.
Kesesuaian penggunaan kata
kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur.
3.
Kesesuaian dengan aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
D.
Pemilihan Materi Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1.
Kesesuaian dengan KD
2.
Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik.
3.
Kesesuaian dengan alokasi waktu.
E.
Kegiatan Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1.
Menampilkan kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup dengan jelas.
2.
Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik.
3.
Kesesuaian dengan sintak model
pembelajaran yang dipilih
4.
Kesesuaian penyajian dengan
sistematika materi.
5.
Kesesuaian alokasi waktu dengan
cakupan materi.
(37)
No Komponen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan
1 2 3
F.
Penilaian
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1.
Kesesuaian dengan teknik penilaian
autentik.
2.
Kesesuaian dengan instrumen
penilaian autentik
3.
Kesesuaian soal dengan dengan
indikator pencapaian kompetensi.
4.
Kesesuaian kunci jawaban dengan
soal.
5.
Kesesuaian pedoman penskoran
dengan soal.
G. Pemilihan Media Belajar
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1.
Kesesuaian
dengan
materi
pembelajaran
2.
Kesesuaian dengan kegiatan pada
pendekatan saintifik.
3.
Kesesuaian
dengan
karakteristik
peserta didik.
H.
Pemilihan Bahan Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1.
Kesesuaian
dengan
materi
pembelajaran
2.
Kesesuaian dengan kegiatan pada
pendekatan saintifik.
I.
Pemilihan Sumber Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1.
Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
2.
Kesesuaian dengan kegiatan pada
pendekatan saintifik.
3.
Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik.
Jumlah
Komentar/Rekomendasi terhadap RPP secara umum.
...
...
..
...
.
(38)
F. Rangkuman
Pada Permendikbud nomor 103 tahun 2004 dinyatakan bahwa RPP merupakan
rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus,
buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP mencakup: (1) identitas
sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI,
KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan
pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar.
Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun
pelajaran
dimulai,
namun
perlu
diperbaharui
sebelum
pembelajaran
dilaksanakan.
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI,
KD, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
Komponen dan sistematika RPP selalu berkembang dan sesuai kebijakan yang
berlaku, tetapi prinsip-prinsip penembangannya tidak terlalu berbeda.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah menyelesaikan tugas/latihan ini, Anda dapat memperkirakan tingkat
keberhasilan Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat
pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda
sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari kegiatan pembelajaran
berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari
80%, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan pembelajaran ini.
(39)
(40)
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
MODUL GURU PEMBELAJAR
MATA PELAJARAN IPA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
KELOMPOK KOMPETENSI I
PENGEMBANGAN RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Penulis:
(41)
Copyright © 2016
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu
Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang menggandakan sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan
MATA PELAJARAN IPA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
KELOMPOK KOMPETENSI I
PENGEMBANGAN RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Penanggung Jawab
Dr. Sediono, M.Si.
Penulis
Drs. Yamin Winduono, M.Pd. (022-4231191, [email protected])
Penyunting
Dian Indriany, M.Si.
Penyelia
Dr. Andi Rachmat, M.Si.
Dr. Wahyu Sopandi, M.A.
Desainer Grafis/ Penata Letak
(42)
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci
keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten
membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan
pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen
yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.
Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar (GP)
merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan dengan
hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui uji kompetensi
guru (UKG) untuk kompetensi pedagogi dan profesional pada akhir tahun 2015.
Hasil UKG menunjukkan peta kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam
penguasaan pengetahuan. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan
menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG
diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG melalui program Guru
Pembelajar. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen
perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Guru
Pembelajar dilaksanakan melalui pola tatap muka, dalam jaringan atau daring
(online), dan campuran (blended) tatap muka dengan online.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Kelautan dan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(LP3TK KPTK), dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala
Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam
mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru
sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut
(43)
adalah modul untuk program GP tatap muka dan GP online untuk semua mata
pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program GP
memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas
kompetensi guru.
Mari kita sukseskan program GP ini untuk mewujudkan
“
Guru Mulia Karena
Karya
.”
Jakarta, Februari 2016
Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan
Sumarna Surapranata, Ph.D.
NIP. 195908011985032001
(44)
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul
Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP, Fisika SMA, Kimia SMA dan Biologi
SMA. Modul ini merupakan model bahan belajar (learning material) yang dapat
digunakan guru untuk belajar lebih mandiri dan aktif.
Modul Guru Pembelajar disusun dalam rangka fasilitasi program peningkatan
kompetensi guru paska UKG yang telah diselenggarakan oleh Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Materi modul dikembangkan
berdasarkan Standar Kompetensi Guru sesuai Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru yang dijabarkan menjadi Indikator Pencapaian Kompetensi
Guru.
Modul Guru Pembelajar untuk masing-masing mata pelajaran dijabarkan ke
dalam 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Materi pada masing-masing modul
kelompok kompetensi berisi materi kompetensi pedagogi dan kompetensi
profesional guru mata pelajaran, uraian materi, tugas, dan kegiatan
pembelajaran, serta diakhiri dengan evaluasi dan uji diri untuk mengetahui
ketuntasan belajar. Bahan pengayaan dan pendalaman materi dimasukkan pada
beberapa modul untuk mengakomodasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kegunaan dan aplikasinya dalam pembelajaran maupun
kehidupan sehari hari.
Modul ini telah ditelaah dan direvisi oleh tim, baik internal maupun eksternal
(praktisi, pakar, dan para pengguna). Namun demikian, kami masih berharap
kepada para penelaah dan pengguna untuk selalu memberikan masukan dan
penyempurnaan sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi terkini.
(45)
Besar harapan kami kiranya kritik, saran, dan masukan untuk lebih
menyempurnakan isi materi serta sistematika modul dapat disampaikan ke
PPPPTK IPA untuk perbaikan edisi yang akan datang. Masukan-masukan dapat
dikirimkan melalui email para penyusun modul atau ke: [email protected].
Akhirnya kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para
pengarah dari jajaran Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,
Manajemen, Widyaiswara, Staf PPPPTK IPA, Dosen, Guru, dan Kepala Sekolah
serta Pengawas Sekolah yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian modul ini.
Semoga peran serta dan kontribusi Bapak dan Ibu semuanya dapat memberikan
nilai tambah dan manfaat dalam peningkatan kompetensi guru IPA di Indonesia.
Bandung, April 2016
Kepala PPPPTK IPA,
Dr. Sediono, M.Si.
(46)
Hal
KATA SAMBUTAN iii
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR viii
PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Tujuan 1
C. Peta Kompetensi 2
D. Ruang Lingkup 2
E. Cara Penggunaan Modul 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5
1. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
5
A. Tujuan 5
B. Indikator Pencapaian Kompetensi 5
C. Uraian Materi 6
D. Aktivitas Pembelajaran 35
E. Tugas/Latihan/Kasus 39
F. Rangkuman 41
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 41
KUNCI JAWABAN 43
EVALUASI 45
PENUTUP 47
DAFTAR PUSTAKA 49
GLOSARIUM 51
(47)
Hal
Tabel 1 Kompetensi guru mapel dan indikator pencapaian kompetensi 2
Hal
Gambar 1 Alur penggunaan modul 3
DAFTAR TABEL
(48)
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan proses sitematis untuk mencapai kompetensi siswa
yang telah ditetapkan di dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru harus memahami
bahwa proses pembelajaran bukan merupakan proses spontan yang terjadi di
dalam kelas. Sebelum pembelajaran guru harus merencanakan kegiatan yang
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dan aspek-aspek lainnya atau
sumber daya yang mendukung pembelajaran di sekolah masing-masing.
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk
kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD dan untuk guru mata
pelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.
Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal
tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam
setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan
secara mandiri atau secara berkelompok. Untuk dapat mudah memahami dan
menyusun RPP, berikut ini akan dijelaskan aspek-aspek berkaitan dengan
penyusunnannya.
B.
Tujuan
Setelah Anda mempelajari modul ini diharapkan ada memahami berbagai
prinsip-prinsip penyusunan RPP dalam pembelajaran IPA dan terampil
menentukan menyusun RPP sesuai topiknya.
(49)
C. Peta Kompetensi
Kompetensi Guru Mata Pelajaran dan Indikator Pencapaian Kompetensi yang
diharapkan tercapai melalui belajar dengan modul ini tercantum pada tabel 1
berikut:
Tabel 1 Kompetensi Guru Mapel dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Guru Mata
Pelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Memahami prinsip-prinsip
pengembangan RPP IPA
sesuai kurikulum
4.1.1 Mengidentifikasi prinsip pengembangan
RPP
4.1.2 Menentukan pernyataan yang sesuai
dengan prinsip-prinsip pengembangan
RPP
4.2.3 Mengidentifikasi indikator pencapaian
kompetensi aspek pengetahuan,
keterampilan atau sikap
4.3.1 Menyusun RPP dengan lengkap sesuai
peraturan pada
4.3.2 Merancang lembar kegiatan siswa untuk
eksperimen dan non eksperimen
4.4.1 Menentukan cara yang tepat untuk
malaksanakan kegiatan belajar di
laboratorium sesuai
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup materi pada modul ini terdiri atas empat bagian, yaitu Bagian
Pendahuluan, Kegiatan Pembelajaran, Evaluasi dan Penutup. Bagian
pendahuluan berisi paparan tentang latar belakang modul kelompok kompetensi
E, tujuan belajar, kompetensi guru yang diharapkan dicapai setelah
pembelajaran, ruang lingkup dan saran penggunaan modul. Bagian kegiatan
pembelajaran berisi Tujuan, Indikator Pencapaian Kompetensi, Uraian Materi,
Aktivitas Pembelajaran, Latihan/Kasus/Tugas, Rangkuman, Umpan Balik dan
Tindak Lanjut Bagian akhir terdiri dari Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas,
Evaluasi dan Penutup.
Rincian materi pada modul adalah sebagai berikut.
1. Hakikat RPP.
(50)
3. Komponen RPP
4. Langkah-Langkah Penyusunan RPP
E. Cara Penggunaan Modul
Secara umum cara penggunaan modul pada setiap Kegiatan Pembelajaran
sesuai dengan skenario setiap penyajian materi. Langkah-langkah belajar secara
umum adalah sbagai berikut.
Gambar 1 Alur penggunaan modul
Deskripsi Kegiatan
1. Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan fasilitator memberi kesempatan kepada peserta
diklat untuk mempelajari :
latar belakang yang memuat gambaran materi ajar.
tujuan
penyusunan
modul
mencakup
tujuan
semua
kegiatan
pembelajaran setiap materi ajar.
kompetensi atau indikator yang akan dicapai atau ditingkatkan melalui
modul.
ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran
langkah-langkah penggunaan modul
Pendahuluan
Review
Mengkaji
materi modul
Melakukan aktivitas
pembelajaran
( diskusi/
ekperimen/latihan)
Presentasi
dan
Konfirmasi
Latihan Soal
Uji
Kompetensi
(51)
2. Mengkaji Materi
Pada kegiatan guru pembelajar mempelajari materi ajar yang diuraikan
secara singkat sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar. Guru
pembelajar dapat mempelajari materi secara individual atau kelompok
3. Melakukan aktivitas pembelajaran
Pada kegiatan ini guru pembelajar melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan rambu-rambu/intruksi yang tertera pada modul baik berupa diskusi
materi, melakukan eksperimen, dan latihan.
Pada kegiatan ini peserta secara aktif menggali informasi, mengumpulkan
data dan mengolah data sampai membuat kesimpulan kegiatan.
4. Presentasi dan Konfirmasi
Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi hasil kegiatan, sedangkan
fasilitator melakukan konfirmasi terhadap materi dibahas bersama.
5. Latihan Soal
Pada kegiatan ini peserta menganalisis dan menjawab soal yang kulaitas
dan tingkat kesukarannya setara soal UKG.
6. Review Kegiatan
(52)
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PENGEMBANGAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu tatap muka atau lebih. RPP dikembangkan
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran
berlangsung
secara
interaktif,
inspiratif,
menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
A. Tujuan
Setelah belajar dengan modul ini diharapkan Anda dapat:
1. memahami prinsip-prinsip pengembangan RPP sesuai kurikulum
2. mampu mengembangkan komponen RPP mulai dari mengidentifikasi
kompetensi dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan, mengembangakan
indikator pencapaian kompetensi dan menentukan bahan ajar sesuai prinsip
pengembangan RPP
B. Indikator Ketercapaian Kompetensi
1.
Menjelaskan hakekat RPP.
2.
Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan RPP.
3.
Mengidentifikasi rambu-rambu penyusunan RPP.
4.
Menyusun RPP yang sesuai dengan SKL, KI, KD dan Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK).
(53)
C. Uraian Materi
Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang
diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP). Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
untuk kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD/MI dan untuk
guru mata pelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK. Untuk menyusun RPP yang benar Anda dapat mempelajari hakikat,
prinsip dan langkah-langkah penyusunan RPP seperti yang tertera pada
Permendiknas tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah - Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Nomor 103 Tahun 2014
1.
Hakikat RPP
RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP
mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester;
(2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi
pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat,
bahan, dan sumber belajar. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal
semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum
pembelajaran dilaksanakan.
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau
berkelompok di sekolah/madrasah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh
kepala sekolah/madrasah.
Pengembangan RPP dapat juga dilakukan oleh guru secara berkelompok
antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh
Dinas Pendidikan atau kantor kementerian agama setempat.
a. Prinsip Penyusunan RPP
Prinsip-prinsip RPP yang harus diikuti pada saat penyususn RPP adalah:
1) Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar (KD) sikap
spiritual (KD dari 1), sosial (KD dari 2), pengetahuan (KD dari
KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4).
(54)
3) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun dengan
memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
4) Berpusat pada peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan
berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar,
menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya,
mengumpulkan
informasi,
menalar/mengasosiasi,
dan
mengomunikasikan.
5) Berbasis konteks. Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan
sekitarnya sebagai sumber belajar.
6) Berorientasi
kekinian.
Pembelajaran
yang
berorientasi
pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai
kehidupan masa kini.
7) Mengembangkan kemandirian belajar. Pembelajaran yang memfasilitasi
peserta didik untuk belajar secara mandiri.
8) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran RPP memuat
rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
9) Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antar kompetensi dan/atau antar
muatan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan
keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan
mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
10) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun
dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi.
(55)
b. Komponen dan Sistematika RPP
Komponen-komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam bentuk format
berikut ini.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas/Semester :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
4. Indikator KD pada KI-4
D. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku
panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian,
konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi
materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial)
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
(1)
DAFTAR PUSTAKA KELOMPOK KOMPETENSI I
111
DAFTAR PUSTAKA
Benestad. E.,R., (2002).
Solar Activity and Earth’s Climate
. Berlin:
Springer-Verlag.
Boyce, R. (2005).
Experiment Life Under Your Feet: Measuring Soil
Invertebrate Diversity: Teaching Issues and Experiment in
Ecology
. Volume 3. April 2015.
IAU, (2006).
Resolution B5: Definition of a Planet in The Solar System
.
Jimenez . J. (2008).
Soil Macro Fauna Field Manual
. FAO. Rome
Karttunen, H.,Kroger, P., Oja, H., Poutanen, M., Donner, K.J., (2006).
Fundamental Astronomy 5th edition
. Berlin. Springer-Verlag
Kurnia, U., Agus F.,Adimiharja, A., Dariah A. (2006).
Sifat Fisik Tanah dan
Metoda Analisisnya
. Balai Libang Sumberdaya Pertanian.
Departemen Pertanian. Jakarta.
Lutgens,F.K., Tarbuck, E. J., (2012).
Essentials of Geology
. New Jersey:
Pearson Education Inc.
National Soil Research Institute (1982).
A Better Guide to Soil Structure
.
Cranfield University Siloe.
Sapiie, Benyamin. Dkk., (2014).
Geologi Fisik
. Bandung: Penerbit ITB.
Waksman. S. (1927).
Principle of Soil Microbiology
. Baltimore: William &
(2)
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
DAFTAR PUSTAKA KELOMPOK KOMPETENSI I
112
(3)
GLOSARIUM KELOMPOK KOMPETENSI I
113
Anaerob : Hidup tanpa udara
Adafon kehidupan tanah, organisma tanah
Batas Lempeng : Daerah pertemuan antara dua buah lempeng tektonik. Bidang Ekliptika : Bidang imaginer tempat lintasan Bumi mengelilingi
Matahari
Eksentrisitas : Perbandingan nilai panjang fokus dengan panjang sumbu semi mayor. Besaran eksentrisitas menentukan apakah suatu lintasan berbentuk lingkaran atau elip. Jika eksentrisiatas sama dengan nol maka bentuk lintasannya adalah lingkaran.
Episentrum : Proyeksi pusat gempabumi di permukaan Bumi. Gelombang
badan
: gelombang gempabumi yang merambat ke segala arah di dalam badan bumi.
Gelombang permukaan
: gelombang gempabumi yang merambat di permukaan bumi.
Hiposentrum atau fokus gempabumi adalah daerah yang menjadi pusat gempabumi.
IAU
(International Astonomical Union)
Organisasi tempat berkumpulnya para astronom (ahli astronomi) sedunia.
Inseminasi buatan
Proses pembuahan dengan memasukkan sperma ke dalam rahim secara buatan, bukan dengan kopulasi alami
Kedalaman gempabumi
kedalaman fokus gempa atau hiposentrum diukur dari permukaan bumi.
(4)
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
GLOSARIUM
KELOMPOK KOMPETENSI I
114
Kultur jaringan Suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali
Lapisan Moho Lapisan batas antara kerak dan mantel Bumi. Layanan
ekosistem tanah
Manfaat yang diperoleh oleh manusia karena keberadaan organisma di dalam tanah
Mutasi Perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom
Nata de coco Perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom
Radiasi Energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang
Rekayasa genetika
Teknik manipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan organisme unggul
Sabuk Kuiper Suatu area yang terletak lebih jauh dari orbit Neptunus dimana banyak ditemukan benda-benda kecil Tata Surya. Keberadaan benda-benda kecil di luar orbit Neptunus ini perama kali diperkirakan oleh seorang astronom yang bernama Gerard Kuiper.
Tanah campuran mineral dan bahan organik pada permukaan bumi yang telah mengalami perubahan akibat pengaruh genetik dan lingkungan seperti iklim, organisma, relief/topografi, bahan induk ,dan waktu
Yoghurt Produk yang dibuat dari susu melalui proses fermentasi Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophiles
(5)
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
(6)
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN