Metode Pembelajaran : Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 5 2 Jam Pelajaran
Gaya Tarik Dipol Dipol Terimbas
Gaya antarmolekul seperti ini terjadi antara molekul polar dan molekul nonpolar. Misalnya antara hidrogen kloridaHCl dengan tetraklorometana
CCl
4
. Dalam hal ini, dipol dari molekul polar akan mengimbas molekul nonpolar disekitarnya, sehingga mengalami dipol sesaat. Hasilnya adalah
suatu gaya tarik elektrostatik antara dipol dan dipol seaat. Molekul polar dapat mengimbas molekul non polar disekitarnya, sehingga mengalami dipol sesaat
sehingga terjadi suatu gaya tarik antar molekul.
Ikatan Hidrogen
• Ikatan Hidrogen adalah sebuah interaksi tarik-menarik dipol-dipol antara atom hidrogen dengan atom yang keelektronegatifitasnya tinggi dan memiliki
pasangan elektron bebas. Biasanya terjadi antara atom Hidrogen H dengan atom Flor F, Oksigen O, atau Nitrogen N. Ikatan hidrogen bersifat lebih
kuat dibandingkan gaya van der Waals, tetapi lebih lemah dibandingkan ikatan kovalen maupun ikatan ion.Panjang ikatan hidrogen bervariasi
tergantung pada kekuatan ikatan, suhu, dan tekanan. Kekuatan ikatan hidrogen dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas antara atom-atom
dalam molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk. Mulai dari yang lemah 1-2 kJ Mol
-1
hingga tinggi 155 kJ Mol
-1
.
y
Sifat-sifat yang Dipengaruhi Gaya Antarmolekul
Titik didih senyawa hibrida dari unsur-unsur golongan IVA, VA,
VIA, dan VIIA dapat dilihat dari grafik di atas. Perilaku normal
ditunjukkan oleh hibrida dari unsur- unsur golongan IVA yaitu Titik
didih meningkat sesuai dengan penambahan massa molekul.
Akan tetapi tiga pengecualian terlihat
pada grafik,yaitu
HF,H
2
O,dan NH
3.
Ketiga senyawa itu mempunyai Titik didih yang
sangat tinggi
dibandingkan anggota lain dan kelompoknya.
Sifat-sifat zat dapat dipengaruhi gaya antar molekul, sebagai berikut : 1.
Semakin kuat gaya antar molekulnya, titik didihnya semakin tinggi. 2.
Semakin kuat gaya antar molekulnya, tegangan permukaan zat cair semakin besar.
3. Semakin kuat gaya antar molekul zat cair dengan permukaan, semakin
mudah zat cair tersebut membasahi permukaan. 4.
Semakin kuat gaya antar molekul zat cair, maka semakin kental.