11
2.1.2 Kualitas Audit
Menurut Enofe et al 2013, audit adalah pemeriksaan audit independen atas laporan keuangan suatu perusahaan yang telah dipersiapkan oleh manajemen
perusahaan. De Angelo 1981 mendefinisikan kualitas audit sebagai kemungkinan dimana auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang
ada dalam sistem akuntansi. Palmrose 1998 dalam Chadegani 2011 mendefinisikan kualitas audit dalam hal tingkat jaminan karena tujuan audit
adalah untuk memberikan jaminan terhadap laporan keuangan. Kualitas audit adalah probabilitas bahwa laporan keuangan tidak mengandung salah saji
material. Azary 2008 dalam Edosa et al. 2013 mengatakan kualitas audit sebagai
seberapa baik audit mampu melindungi kepentingan pengguna dengan mendeteksi dan melaporkan salah saji material dalam laporan keuangan dan mengurangi
asimetri informasi antara manajemen dan pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan tanpa asimetri informasi dan salah saji membuktikan adanya kualitas
audit Edosa et al, 2013. Kualitas audit didefinisikan sebagai kesediaan untuk melakukan pelaporan setiap manipulasi materi atau salah saji yang akan
meningkatkan ketidakpastian material Bradshaw et al. 2001 dalam Velnampy et al 2014.
Silvya et al 2012 menyatakan presepsi kualitas audit menunjukan tingkat kepercayaan pengguna dalam laporan keuangan dan efektivitas auditor dalam
mengurangi salah saji material dalam laporan keuangan yang disusun oleh manajemen. Hay dan Knechel 2010 mengemukakan audit bisa dikategorikan
12
sebagai jenis kepercayaan yang baik dikarenakan auditor menambah kredibilitas perusahaan laporan keuangan dengan mengungkapkan pendapat tentang
representatif yang benar dan adil, tetapi hanya sejauh pengguna laporan keuangan menganggap bahwa pendapat itu berharga. Menurut Badjuri 2011 kualitas audit
biasanya diukur dengan pendapat professional dan didukung oleh bukti dan penilaian objektif.
2.1.3 Independensi