variabel Jumlah Anggota X
1
dan Jumlah Pinjaman X
2
adalah konstan.
4.4. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian di atas maka uji kecocokan model yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi yang
dihasilkan dalam penelitian ini telah cocok digunakan dalam untuk menguji hipotesis yang diajukan, dan dapat diketahui bahwa secara bersama-sama variabel
Jumlah Anggota X
1
, Jumlah Pinjaman X
2
dan Jumlah Simpanan X
3
berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha Y. Apabila diamati dari hasil uji signifikan uji t dapat diketahui bahwa
secara parsial variabel jumlah anggota berpengaruh dan paling dominan terhadap variabel sisa hasil usaha Koperasi Waru Buana Putra, akan tetapi hasil tersebut
bertanda negatif yang berarti apabila semakin tinggi jumlah anggota maka akan semakin rendah sisa hasil usaha yang diterima oleh anggota. Hal tersebut dapat
disebabkan karena meskipun koperasi tersebut memiliki banyak anggota dan simpanan yang digunakan untuk modal pinjaman, akan tetapi pinjaman yang
diberikan tersebut banyak yang bermasalah atau tidak terbayarkan sehingga untuk menutupi kendala tersebut perusahaan mengambil kebijakan dengan memotong
SHU dari para anggota. Untuk itu, dapat diambil benang merah bahwa banyaknya jumlah anggota belum tentu akan semakin meningkatkan jumlah SHU anggota
jika perusahaan tidak mampu mengontrol aktivitas yang dilakukan. Hasil tersebut tidak dapat mendukung teori yang dikemukakan oleh Kertasapoetra 1993: 153
yang menyatakan bahwa dalam usaha pemupukan modal koperasi merupakan suatu cara yang baik untuk mengajak para anggota untuk meningkatkan jumlah
simpanannya, karena semakin banyak jumlah anggota koperasi maka akan semakin banyak pula simpanan yang diperoleh, dimana simpanan tersebut akan
digunakan oleh koperasi sebagai modal untuk menjalankan kegiatannya. Sehingga semakin banyak simpanan maka akan semakin banyak pula kegiatan yang
dijalankan koperasi yang dapat mempengaruhi peningkatan sisa hasil usaha yang akan diperoleh koperasi dan dengan semakin bertambahnya modal, jumlah
peminjam yang dilayani semakin banyak nantinya yang akan meningkatkan sisa hasil usaha yang didapat dari kegiatan koperasi tersebut.
Hasil juga menunjukkan bahwa variabel jumlah simpanan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel sisa hasil usaha Koperasi Waru
Buana Putra yang artinya adalah semakin basar jumlah simpanan yang diberikan oleh pihak koperasi maka akan semakin menurunkan SHU yang diterima oleh
anggota. Hal tersebut dapat disebabkan karena banyaknya jumlah simpanan yang dimiliki oleh koperasi tersebut di tahan untuk mengembangkan usaha atau
aktivitas koperasi dan juga digunakan untuk membayar hutang perusahaan atau pinjaman nasabah yang tidak terbayarkan sehingga tidak dibagikan seluruhnya
pada anggota pada penerimaan SHU. Sedangkan variabel jumlah pinjaman tidak berpengaruh terhadap variabel
sisa hasil usaha Koperasi Waru Buana Putra. Pada dasanya Simpanan para anggota koperasi merupakan satu komponen yang turut serta menentukan kegiatan
perkoperasian. Hal tersebut dapat disebabkan karena basarnya jumlah pinjaman yang di berikan oleh koperasi tidak disesuaikan dengan penghasilan yang dimiliki
oleh peminjam sehingga banyak pinjaman yang macet dan bahkan tak terbayar
yang pada akhirnya akan berdampak pada berkurangnya jumlah SHU. Hasil tersebut tidak dapat mendukung penelitian yang dilakukan oleh Munifah 2005
dimana penelitian tersebut memiliki hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara jumlah anggota, jumlah simpanan dan jumlah
pinjaman terhadap jumlah perolehan SHU.
4.5. Perbedaan Hasil Penelitian dengan Hasil Penelitian Terdahulu