Laporan Kimia Organik 9 Uji Alkaloid

  

Laporan Praktikum Kimia Organik

Percobaan 9

Uji Alkaloid

  

Tanggal Praktikum : 29 Oktober 2014

Tanggal Pengumpulan : 5 November 2014

Kenny Agathon Yonathan

11213009

  

Kelompok 2

Nama Asisten:

Arinta Dewi (11212039)

  

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

  

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2014

Percobaan 9 Uji Alkaloid

I. Tujuan

  1. Menentukan keberadaan alkaloid dengan uji alkaloid

  2. Menentukan nilai Rf noda alkaloid

II. Teori Dasar Alkaloid banyak ditemukan di semua jenis organisme, terutama tumbuhan.

  Alkaloid terkenal karena efek farmakologinya, terutama pada sistem saraf, yaitu anti- kanker, anti-inflamasi, dan anti-mikroba. Beberapa contoh alkaloid adalah morfin, quinin, dan emetin. Alkaloid mengandung nitrogen sehingga bersifat basa dan terdapat di alam sebagai garam. Sifat basa alkaloid digunakan untuk mengekstrak alkaloid, dan dengan adanya nitrogen, alkaloid bersifat sebagai nukleofil dan akan membentuk senyawa kompleks yang tidak larut dalam air. Alkaloid sukar larut dalam air, namun larut dalam pelarut organik yang umum seperti : kloroform, eter, alkohol, dan benzene. Kebanyakan alkaloid adalah amina tersier dan memiliki satu atau lebih atom karbon asimetris sehingga di dalam larutan dapat menunjukkan kerja optis (Sumardjo, 2009). Digunakan pereaksi Meyer dan pereaksi Dragendorff untuk mendeteksi keberadaan alkaloid. Uji positif dengan pereaksi Meyer akan menghasilkan warna kuning dan uji positif dengan pereaksi Dragendorff akan menghasilkan warna jingga atau merah kecoklatan.

III. Data Pengamatan

  Sumber Uji Pengamatan Foto Mangga Meyer Perubahan warna menjadi sedikit kekuningan

  Dragendorf Perubahan warna menjadi merah bata, terdapat endapan (hampir tidak terlihat)

  Bougenville Meyer Perubahan warna menjadi sedikit kekuningan

  Dragendorf Perubahan warna menjadi merah bata, terdapat endapan

Tabel 3.1 hasil pengujian dengan pereaksi Meyer dan Dragendorf

  Sampel Jarak noda (cm) Eluen (cm) Foto Mangga Merah : 2,4 3,5 Hijau : 2,7 Kuning: 3,1

  Bougenville Merah : 2,4 Hijau : 2,7 Kuning: 3,1

Tabel 3.2 hasil analisis KLT alkaloid

IV. Pengolahan Data

  Rf Noda Alkaloid

  Rf = jarak noda dari batas bawah jarak tempuh pelarut dari batasbawah

  = 0,686 ii.

  Kingdom : Plantae Subkingdom : Viridaeplantae

  Mangga

  Spesies : Bougainvillea glabra

  Kingdom : Plantae Subkingdom : Viridaeplantae Infrakingdom : Streptophyta Divisi : Tracheophyta Subdivisi : Spermatophytina Infradivisi : Angiospermae Kelas : Magnoliopsida Superordo : Caryophyllanae Ordo : Caryophyllales Famili : Nyctaginaceae Genus : Bougainvillea Comm. ex Juss.

  = 0,886

  3,1cm 3,5 cm

  Rf =

  = 0,771 iii.

  2,7 cm 3,5 cm

  Rf =

  2,4 cm 3,5 cm

  a. Rf noda alkaloid dari daun mangga i.

  Rf =

  b. Rf noda triterpen dari daun bougenville i.

  = 0,886

  3,1cm 3,5 cm

  Rf =

  = 0,771 iii.

  2,7 cm 3,5 cm

  Rf =

  = 0,686 ii.

  2,4 cm 3,5 cm

  Rf =

V. Pembahasan

5.1. Klasifikasi Tumbuhan Bougenville

  Divisi : Tracheophyta Subdivisi : Spermatophytina Infradivisi : Angiospermae Kelas : Magnoliopsida Superordo : Rosanae Ordo : Sapindales Famili : Anacardiaceae Genus : Mangifera Spesies : Mangifera indica

  5.2. Struktur Alkaloid

  Alkaloid mengandung karbon, hidrogen, dan nitrogen, selain itu bisa juga terdapat unsur lain seperti oksigen dan sulfur, sehingga senyawa alkaloid sangat bervariasi.

Gambar 5.1 bufotenin dan nikotin, contoh senyawa alkaloid

  5.3. Cara Kerja dan Hasil Pengujian

  Daun digerus bersama pasir, yang berguna untuk mempermudah menggerus daun yang keras. Selanjutnya hasil gerusan ditambahkan kloroform kloroform-amonia untuk mengekstrak alkaloid, kloroform digunakan karena kloroform dapat mengekstrak berbagai jenis alkaloid dengan baik kecuali quaternary alkaloid. Asam sulfat ditambahkan untuk memisahkan lapisan air yang merupakan ekstrak alkaloid total dengan lapisan kloroform.

  Ekstrak alkaloid total diteteskan dengan pereaksi Meyer, pereaksi Meyer mengandung merkuri klorida dan kalium iodida yang akan bereaksi dengan alkaloid dan membentuk endapan berwarna kuning. Saat ekstrak diteteskan pereaksi Dragendorff yang mengandung (Nitrooxy) oxobismuthine (BiNO xH O) dan kalium

  4

  2

  iodida, alkaloid akan bereaksi dengan bismuth dan warna jingga dan menghasilkan endapan.

  Dari hasil percobaan, ekstrak dari mangga dan bougenville setelah diteteteskan dengan pereaksi Meyer sama-sama berubah menjadi warna kekuningan, dan setelah diteteskan dengan pereaksi Dragendorff menjadi berwarna merah bata dan pada ekstrak alkaloid dari bougenville terdapat sedikit endapan. Sehingga, dari percobaan didapat bahwa pada mangga dan pada bougenville terdapat alkaloid. Dari hasil percobaan memang tidak terlalu jelas bahwa mangga memiliki alkaloid, tetapi dari literatur, disebutkan bahwa mangga mengandung alkaloid. Pada percobaan ini karena sedikitnya ekstrak mangga yang diperoleh sehingga hasil dari pereaksi Meyer dan Dragendorff kurang terlihat.

  Kromatografi lapis tipis (KLT) pada percobaan ini menggunakan eluen kloroform-metanol (8:2) yang merupakan pelarut nonpolar. Sehingga alkaloid yang merupakan senyawa nonpolar bisa terbawa oleh eluen. Digunakan pereaksi Dragendorff untuk menyemprot pelat, noda jingga akan menandakan apakah ada alkaloid pada pelat. Dari hasil percobaan, didapat bahwa terdapat noda jingga pada sampel mangga dan bougenville, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat alkaloid pada keduanya.

5.4. Nilai Rf hasil analisis KLT alkaloid

  Dari hasil analisis KLT alkaloid, pada ekstrak dari daun mangga diperoleh Rf sebesar 0,686 untuk warna merah, 0,771 untuk warna hijau, dan 0,886 untuk warna kuning. Pada ekstrak dari daun bougenville diperoleh Rf sebesar 0,686 untuk warna merah, 0,771 untuk warna hijau, dan 0,886 untuk warna kuning.

VI. Kesimpulan

  1. Dari percobaan, berdasarkan uji alkaloid dengan pereaksi Meyer dan Dragendorff, pada daun mangga dan daun bougenville terkandung alkaloid.

  2. Nilai Rf yang diperoleh dari hasil KLT ekstrak daun mangga adalah 0,686 (merah),

  0,771 (hijau),dan 0,886 (kuning) dan dari ekstrak daun bougenville adalah 0,686 (merah), 0,771 (hijau),dan 0,886 (kuning).

VII. Daftar Pustaka

  Glasby, J. S. 1978. Encyclopedia of the Alkaloids. New York: Plenum Publishing Corporation

  Raffauf, R. F. 1962. A simple field test for alkaloid-containing plants. Economic Botany. p. 171-172

  Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia – Buku panduan Kuliah Mahasiswa

Kedokteran dan program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta: ECG. Hal.

  438– 439