5 pengumpulan data menggunakan angket kebutuhan dan kepentingan layanan
pengembangan bidang pribadi, sosial, karier, spiritual, akademik menurut siswa orang tua, dan guru BK. Angket kebutuhan dan kepentingan telah
divalidasi sebelumnya menggunakan uji analisis faktorial dan untuk mengukur reliabilitas menggunakan
Alpha Cronbach
. Analisis data dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif yaitu menggunakan persentase dan perangkingan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Studi pendahuluan dilakukan di 21 SMK Negeri Se-Karesidenan Surakarta yang terdiri dari sekolah yang terletak di kota, pinggiran, dan
pelosok. Jumlah data yang didapat sebanyak 3183 responden yang terdiri dari 1529 siswa, 1529 orang tua, dan 125 guru BK. Hasil kegiatan studi
pendahuluan adalah item pengembangan peningkatan prestasi belajar dapat dijelaskan sebagai berikut: dari 3183 responden menunjukkan bahwa 2000
responden 62,83 sangat membutuhkan, 1092 responden 34,30 membutuhkan, 18 responden 2,01 kurang membutuhkan, 18 responden
0,56 tidak membutuhkan, 2000 responden 62,83 sangat penting, 1093 responden 34,31 penting, 64 responden 2,01 kurang penting,
dan 12 responden 0,35 tidak penting terhadap pengembangan peningkatan prestasi belajar. Untuk lebih jelasnya, peneliti paparkan hasil
tingkat kebutuhan dan kepentingan siswa terhadap pengembangan peningkatan prestasi belajar menurut siswa, orang tua, dan guru BK sebagai
berikut:
Tabel 1. Hasil Tingkat Kebutuhan dan Kepentingan Siswa Terhadap Pengembangan Keterampilan Kesiapan Kerja Menurut Siswa, Orang Tua, dan Guru BK
N=3183 Tinjauan
Tingkat Kebutuhan Tingkat Kepentingan
SD D
KD TD
SP P
KP TP
Respon- den
2000 1092
18 18
2000 1093
64 12
Persen- tase
62,83 34,30
2,01 0,56
62,83 34,31
2,01 0,35
6 Berdasarkan pada uraian di atas, maka item pengembangan keterampilan
kesiapan kerja dari 3183 responden sebanyak 1800 responden 63,83 sangat membutuhkan dan 2000 responden 63,84 sangat merasa penting
dan hanya 18 responden 0,56 tidak membutuhkan dan 12 responden 0,35 merasa tidak penting. Di samping itu, item pengembangan
peningkatan prestasi belajar juga menduduki peringkat keempat sangat dibutuhkan dan sangat penting dalam daftar item kebutuhan dan kepentingan
bidang karier. Selanjutnya hasil kajian teoritik mengenai peningkatan prestasi belajar di
sekolah melalui
Achievement Motivation Training
dapat dipaparkan sebagai berikut:
Tabel 2. Tabel Hasil Kajian Teoritik No.
Konsep Variabel Sumber
1. Prestasi Belajar
a. Aspek-aspek dalam belajar
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Taksonomi Bloom
dalam Suryabrata, 2010
Slameto 2010Arikunto 2.
Achievement Motivation Training a.
Langkah-langkah Achievement Motivation Training
b. Indikator orang berprestasi tinggi
Sabina, 2010 Mc Clelland, 1976
Berdasarkan hasil kegiatan studi pendahuluan, diperoleh hasil analisis yaitu perlunya pengembangan peningkatan prestasi belajar bagi siswa SMK.
Selanjutnya, dari hasil kajian teoritik diperoleh langkah-langkah
Achievement Motivation Training
untuk dapat digunakan membantu siswa dalam peningkatan prestasi belajar. Prototipe-1 merupakan hasil pengembangan
berdasarkan kajian teoritik dan empirik mengenai peningkatan prestasi belajar. Prototipe 1 berwujud Buku Panduan layanan peningkatan prestasi
belajar melalui
Achievement Motivation Training
pada siswa SMK. Buku Panduan Peningkatan prestasi belajar memuat sistematika produk yaitu
cover
, kata pengantar, daftar isi, bagian I pendahuluan, bagian II pentingnya
menetapkan tujuan pelatihan, bagian III kurikulum, bagian IV satuan layanan dan materi layanan
Achievement Motivation Training
, dan bagian V penutup.
7
2. Pembahasan