Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Hal 76
Tahun 2013-2018
Sarana dan prasarana olahraga milik perusahaan dan masyarakat juga pada umumnya belum dikelola secara optimal.
Kebanyakan pemanfaatan sarana dan prasarana tersebut bersifat insidentil dan belum berkesinambungan.
2. Kurang optimalnya pembinaan organisasi kepemudaan
dan keolahragaan.
Saat ini muncul banyak sekali Organisasi Kepemudaan dan Keolahragaan yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Namun hal
tersebut belum mampu difasilitasi dengan baik oleh Dinpora Provinsi Jawa Tengah karena keterbatasan anggaran.
3. Kurang optimalnya program pembinaan Kepemudaan dan
Keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah.
Keterpaduan penyusunan program pembinaan Kepemudaan dan Keolahragaan mengalami kesulitan antara lain disebabkan
adanya perbedaan kalender akademik antar daerah dikarenakan pelaksanaan otonomi daerah dan masing-masing Pemerintah
KabupatenKota menetapkan liburan sekolah yang berbeda. Kondisi ini menyulitkan penyusunan jadwal kegiatan kejuaraan
pemuda dan olahraga di tingkat Provinsi. Kesulitan penyusunan jadwal sering dijumpai untuk kegiatan Lomba Tata Upacara
Bendera dan Baris Berbaris, Lomba Debat, Pekan Olahraga Pelajar Daerah POPDA, Pekan Olahraga Pondok Pesantren Daerah
POSPEDA, dan Kejuaraan Antar Klub Olahraga. Penyebab berikutnya adalah belum seimbangnya antara kegiatan pembinaan
dan anggaran yang tersedia.
Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Hal 77
Tahun 2013-2018
4. Kurangnya Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan
Olahraga.
Penelitian dan pengembangan tentang metode berlatih, prestasi, dan peralatan olahraga sangat diperlukan, namun saat ini
masih sangat kurang dilakukan karena keterbatasan anggaran.
5. Kurang Optimalnya Kemitraan dan Informasi Database
Kepemudaan dan Keolahragaan.
Kemitraan yang selama ini telah dilakukan adalah pelaksanaan
pelatihan, perlindungan,
pemberdayaan dan
pengembangan pemuda maupun lomba-lomba di tingkat daerah maupun nasional dan masih perlu untuk ditingkatkan lagi. Mitra
Dinpora Provinsi Jawa Tengah selama ini antara lain Komite Olahraga Nasional Indonesia KONI, Kelompok Organisasi
Pemuda KOP, Organisasi Kepemudaan OK, Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI, Pramuka, Palang Merah Indonesia
PMI, Organisasi Profesi, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM. Demikian juga informasi kepemudaan dan olahraga yang
lengkap dan akurat juga belum tersedia mengingat Dinpora adalah Dinas baru yang belum memiliki pendataan yang baik. Meskipun
diketahui bahwa data base tentang kepemudaan dan keolahragan penting dalam pengembangan kepemudaan dan keolahragaan di
Provinsi Jawa Tengah untuk kedepannya.
6. Fasilitator atau Pembina Olahraga Cacat Masih Terbatas.