Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Pernyataan Kepatuhan

9 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Maret 2012 dengan angka perbandingan pada tanggal 31 Desember 2011 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan PT Bank Artha Graha 20.347.234.677 Pencatatan saham tambahan 2 Peningkatan nilai nominal saham dari Rp. 18,48 persaham menjadi Rp 110,88 per saham melalui pengurangan jumlah saham pada tahun 2007 24.948.216.399 Penawaran Umum Terbatas II PUT II pada tahun 2007 840.007.286 8.400.073 Penawaran Umum Terbatas III PUT III pada tahun 2008 2.695.025.224 Bagian saham yang tidak dapat dicatat partial delisting atas PUT III 26.950.253 Jumlah saham Bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Maret 2012 8.489.325.464

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti yang dijabarkan di bawah ini:

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Bank. 2012 2011 1 Dolar Amerika Serikat USD 9,144.00 9,067.50 1 Dolar Australia AUD 9,512.05 9,205.78 1 Poundsterling Inggris GBP 14,629 13,975.29 1 Dolar Hong Kong HKD 1,177.81 1,167.23 1 Yen Jepang JPY 111.33 116.82 1 Dolar Singapura SGD 7,268.11 6,983.55 12,199.01 11,714.76 Pengakuan dan pengukuran Bagian saham yang tidak dapat dicatat partial delisting atas PUT II Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia “PAPI” 2008. Laporan keuangan juga disusun sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaka Keuangan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Surat Keputsan Ketua BAPEPAM No. KEP-06PM2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan perubahannya, keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-554BL2010 tanggal 30 Desember 2010 serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-02BL2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan. Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali yang terkait dengan penilaian kembali atas aset tetap sesuai dengan ketentuan Pemerintah dan beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Sertifikat Bank Indonesia, dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 bulan dari tanggal akuisisi.

b. Penjabaran Mata Uang Asing ● Mata uang pelaporan