Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

  

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Purnomo

  

NIM: 091134200

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Purnomo

  

NIM: 091134200

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi dengan judul” Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa

  Kelas IV SD Kanisius Minggir Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011” Khusus saya persembahkan untuk:

  1. Bapak Agustinus Witno dan Ibu Christina Tuyem yang telah memberikan semangat, doa dan juga dorongan baik materi maupun rohani dan kasih sayang terlebih kesabarannya. Terimakasih ya pak dan bu!.

  2. Anggi Ratih Dwi Wijatmiko V. yang penuh kesabaran telah mendukung selama kuliah dan penyusunan skripsi ini dan selalu membantu dalam tindakan maupun doa.

  MOTTO

  “Apa Yang Sekarang Ada, Tidak Akan Tetap Ada. Apa Yang Lemah, Akan Menjadi Kuat; Yang Kuat, Menjadi Lemah. Apa Yang Sekarang Berjalan, Akan

  Berhenti,Dan Apa Yang Sekarang Berdiri Akan Jatuh”

  

(Fransiscus Georgius Josephus van Lith, SJ)

  ”Spirit For Better” “Alam Bukanlah Sebuah Kuil, Namun Sebuah Bengkel

  Dimana Manusia Bekerja Di Dalamnya”

  (Ivan Turgenev)

  “Berfokuslah Pada Hal-Hal Yang Kecil, Perhatikan Dan Amatilah Apa Yang Terjadi”

  (Mario Teguh)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang telah saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 26 Agustus 2011 Penulis Purnomo

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Purnomo Nomor Mahasiswa : 091134200

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA

KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR SEMESTER GENAP TAHUN

AJARAN 2010/2011

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian peryataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 26 Agustus 2011 Yang menyatakan Purnomo

  

ABSTRAK

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA

KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR SEMESTER GENAP

TAHUN AJARAN 2010/2011

  Purnomo Universitas Sanata Dharma

  2011 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) apakah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas IV di SD Kanisius Minggir Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011, (2) apakah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV di SD Kanisius Minggir Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pada siklus I dan siklus II dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok dan diberi masalah. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, tes hasil belajar pada akhir siklus, refleksi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan persentase.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV di SD Kanisius Minggir Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011. Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase motivasi belajar siswa pada kondisi awal sebesar 70,58 % dan pada akhir siklus II menjadi 75,60 % atau meningkat sebesar 5,01 %. (2) penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV di SD Kanisius Minggir Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011, khususnya pada materi perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hal tersebut ditunjukkan dari kondisi awal prestasi belajar siswa yang mencapai KKM sebesar 80,64 %, pada akhir siklus I meningkat sebesar 100 %, dan pada akhir siklus II adalah sebesar 100 %.

  Kata Kunci : Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, Pembelajaran Berbasis Masalah

  

ABSTRACT

  

INCREASING MOTIVATION AND ACHIEVEMENT THROUGH

SOCIAL LEARNING MODEL ON STUDENT PROBLEM-BASED

LEARNING CLASS IV SECOND SEMESTER IN SD KANISIUS

MINGGIR LESSONS YEAR 2010/2011

  

Purnomo

Sanata Dharma

2011

  This study aims to describe (1) whether the use of models problem-based learning can enhance students motivation to learn social studies fourth grade in SD Kanisius Minggir Second Semester Lessons Year 2010/2011, (2) whether the use of models of problem-based learning can enhance students learning achievement IPS class IV Second Semester SD Kanisius Minggir Lesson Year 2010/2011.

  This research is the Classroom Action Research conducted in two cycles. The research method used a Class Action Research which includes the planning, implementation of action, observation and reflection. In cycle I and cycle II study performed by using problem-based learning model by dividing students into groups and given issues. The subjects of this study were fourth grade students.

  Techniques of data collection using questionnaires, observations, test results at the end of the cycle of learning, reflection, and interviews. Data analysis techniques using percentages.

  Results showed that (1) the use of problem-based learning model to enhance students' learning motivation in elementary grade IV SD Kanisius Minggir Second Semester Lesson Year 2010/2011. This is indicated by the percentage of students' motivation in the initial conditions for 70.58% and at the end of the second cycle to be 75.60% or an increase of 5.01%. (2) the use of problem-based learning model can improve the performance of fourth grade students learn social studies in SD Kanisius Minggir Second Semester Lesson Year 2010/2011, in particular on the material development of communication technology and transportation. It is shown from the initial conditions student achievement that reached Minimum Completeness Criteria (Kriteria Ketuntasan

  

Minimal ) by 80.64%, at the end of the cycle I increased by 100%, and at the end

of cycle II is at 100%.

  Keyswords: Learning Motivation, Achievement Of Studying, Problem Based Learning.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul ” PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011”. Tujuan penulis menyusun tugas akhir adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan S-1 (Strata 1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam proses penulisan tugas akhir antara lain:

  1. Bapak Rohandi, Ph.D.; selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si.; selaku Ketua Program Studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma.

  3. Ibu Dra. Theresia Sumini, M.Pd. dan Bapak Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku dosen pembimbing yang senantiasa memberikan semangat, petunjuk, saran, kritik, informasi, dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

  4. Seluruh Dosen PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu kepada penulis, baik saat penyusunan skripsi

  5. Ibu Christina Kusumastuti, S.Pd. sebagai Kepala Sekolah SD Kanisius Minggir dan Staf SD Kanisius Minggir yang memberikan kesempatan, waktu, bantuan dan ijinnya untuk penulis melakukan kegiatan penelitian.

  6. Ibu V. Sariyem sebagai guru kelas IV yang telah berkenan untuk dijadikan tempat penelitian dan membantu untuk mengajar dengan model PBM dan memberikan arahan-arahan bagi penulis.

  7. Kedua orang tua kami Agustinus Witno dan Christina Tuyem yang tidak kering dalam doa dan pengharapan, serta atas segala tetes keringat yang dicurahkan bagi penulis.

  8. Anggi Ratih Dwi Wijatmiko V. yang selama ini selalu memberikan dukungan secara langsung maupun tidak langsung dan selalu memberikan semangat dan motivasi bagi penulis.

  9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan tugas akhir ini mendapat balasan yang setimpal atas niat dan perbuatan baik mereka dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih banyak kekurangan, mengingat kemampuan penulis yang terbatas.

  Harapan penulis semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi siapa saja terutama bagi para pembaca dan para peneliti selanjutnya.

  Yogyakarta, 26 Agustus 2011

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................ vii ABSTRAK ............................................................................................................ viii ABSTRACT .......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .......................................................................................... x DAFTAR ISI......................................................................................... ................ xii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xviii BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................

  1 B. Pembatasan Masalah.......................................................................

  5 C. Rumusan Masalah...........................................................................

  5 D. Pemecahan Masalah .......................................................................

  6 E. Batasan Pengertian ........................................................................

  6

  G. Manfaat Penelitian ..........................................................................

  7 BAB II. KAJIAN TEORI ...................................................................................

  9 A. Motivasi belajar .............................................................................

  9 B. Belajar ............................................................................................. 13

  C. Prestasi belajar ............................................................................... 23

  D. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar ............. 27

  E. Pembelajaran Berbasis Masalah ..................................................... 29

  F. Materi IPS Tentang Mengenal Perkembangan Teknologi Komunikasi Dan Transportasi ........................................................ 37

  G. Mengenal Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Teknologi Transportasi dengan Pembelajaran Berbasis Masalah .................... 39

  H. Kerangka Berpikir .......................................................................... 41

  I. Hipotesis ......................................................................................... 42

  BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 43 A. Setting Penelitian ............................................................................ 43 B. Desain Penelitian ............................................................................ 44 C. Pelaksanaan Tindakan .................................................................... 45 D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ................................. 55 E. Indikator Keberhasilan ................................................................... 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 70 A. Hasil penelitian .............................................................................. 70 B. Komparasi Hasil Penelitian ........................................................... 98

  BAB V PENUTUP ................................................................................................ 110 A. Kesimpulan .................................................................................... 110 B. Saran .............................................................................................. 111 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 113 LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 115

  DAFTAR TABEL Tabel 1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah .....................

  67 Tabel 12. Klasifikasi Kategori Tingkatan Dalam Bentuk Nilai ..............................

  81 Tabel 19. Ketuntasan Prestasi Belajar Siswa Siklus I .............................................

  75 Tabel 18. Keadaan Partisipasi Siswa Siklus I .........................................................

  74 Tabel 17. Persentase Keadaan Awal Prestasi Belajar Siswa ...................................

  72 Tabel 16. Keadaan Awal Prestasi Belajar Siswa ...................................................

  71 Tabel 15. Persentase Keadaan Awal Motivasi Belajar Siswa .................................

  69 Tabel 14. Keadaan Awal Motivasi Belajar Siswa ...................................................

  68 Tabel 13. Indikator Keberhasilan ...........................................................................

  66 Tabel 11. Skor Item Jawaban Kuesioner Motivasi .................................................

  36 Tabel 2. Waktu Penelitian .......................................................................................

  65 Tabel 10. Rubrik Penilaian Kinerja .........................................................................

  64 Tabel 9. Tingkat Penguasaan Kompetensi Dalam PAP II ......................................

  63 Tabel 8. Hasil Uji Reabilitas ...................................................................................

  61 Tabel 7. Kriteria Klasifikasi Reabilitas Instrumen ..................................................

  60 Tabel 6. Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus 2 ...............................................................

  57 Tabel 5. Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus 1 ...............................................................

  55 Tabel 4. Kisi-Kisi Butir Soal Kuesioner .................................................................

  44 Tabel 3. Pengumpulan Data (Peubah, Indikator, Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen) .................................................................................................

  84

  Tabel 21. Keadaan Partisipasi Siswa Siklus II .......................................................

  89 Tabel 22. Keadaan Akhir Motivasi Belajar Siswa Siklus II ...................................

  93 Tabel 23. Persentase Keadaan Motivasi Belajar Siswa Siklus II ............................

  94 Tabel 24. Ketuntasan Prestasi Siswa Siklus II. .......................................................

  96 Tabel 25. Persentase Prestasi Belajar Siswa Siklus II.............................................

  97 Tabel 26. Komparasi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir ......

  99 Tabel 27. Persentase Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir ....... 100 Tabel 28. Perbandingan Partisipasi Belajar Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir 101 Tabel 29. Perbandingan Nilai Individu Siswa........................................................ 104 Tabel 30. Persentase Pencapaian KKM pada Kondisi Awal, Akhir Siklus I, dan

  Akhir Siklus II ........................................................................................ 105 Tabel 31. Kenaikan Nilai Rata-Rata Prestasi Belajar Siswa ................................... 105 Tabel 32.Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus I dan

  Siklus

  II................................................................................................... 106

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Bagan Materi Perkembangan Teknologi .............................................. 38 Gambar 2. Siklus Rancangan Penelitian ................................................................. 45 Gambar 3. Grafik Data Keadaan Awal Motivasi Belajar Siswa ............................. 73 Gambar 4. Grafik Data Keadaan Awal Prestasi Belajar Siswa ............................... 75 Gambar 5. Grafik Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I .......................................... 85 Gambar 6. Grafik Data Keadaan Motivasi Belajar Siswa Siklus II ........................ 94 Gambar 7. Grafik Data Prestasi Belajar Siswa Siklus II. ........................................ 97 Gambar 8. Grafik Data Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal dengan Siklus II .................................................................................... 100 Gambar 9. Grafik Data Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Kondisi Awal,

  Siklus I dan Siklus II ............................................................................ 106

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Silabus Pembelajaran ...................................................................... 116 Lampiran 2. RPP Siklus 1 dan Siklus 2 .............................................................. 118 Lampiran 3. LKS Siklus 1 dan Siklus 2 .............................................................. 126 Lampiran 4. Soal Evaluasi dan Jawaban Soal Evaluasi ...................................... 134 Lampiran 5. Media Pembelajaran ....................................................................... 140 Lampiran 6. Lembar Observasi ........................................................................... 144 Lampiran 7. Kuesioner Motivasi Asli ................................................................. 146 Lampiran 8. Kuesioner Motivasi Awal dan Akhir .............................................. 147 Lampiran 9. Uji Validitas Motivasi .................................................................... 148 Lampiran 10. Hasil Observasi ............................................................................. 151 Lampiran 11. Foto-Foto Siklus I Dan Siklus II Dalam Bentuk Cetak ................ 159 Lampiran 12. Hasil Pekerjaan Siswa (LKS, Evaluasi Siklus I dan Siklus II) ..... 161 Lampiran 13. Nilai Keadaan Awal Siswa ........................................................... 173 Lampiran 14. Perbandingan Nilai Motivasi Siswa ............................................. 174 Lampiran 15. Perbandingan Nilai Prestasi Siswa .............................................. 175 Lampiran 16. Surat-surat yang berkaitan dengan Penelitian .............................. 176

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran mengenai

  kehidupan masyarakat yang diberikan kepada siswa mulai jenjang pendidikan dasar. Di Abad ke XXI yang dikenal dengan abad globalisasi dan teknologi informasi, perubahan yang sangat cepat dan dramatis dalam bidang ini merupakan fakta dalam kehidupan manusia, khususnya siswa sekolah dasar.

  Sekarang ini siswa akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan global selalu mengalami perubahan setiap saat. Mata pelajaran lPS khususnya di SD juga dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis seperti sekarang. Dengan diberikan mata pelajaran IPS pada jenjang Sekolah Dasar (SD), siswa diharapkan memiliki kemampuan-kemampuan sosial seperti tergambar dalam berbagai standar kompetensi IPS SD (Jejen, 2008:1-2).

  Sejauh ini, pembelajaran IPS masih sebagian didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan IPS sebagai suatu mata pelajaran hafalan yang harus dihafalkan jika ingin tahu dan mengerti. Kelas masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, selain itu ceramah dan mencatat menjadi pilihan utama sebagai metode mengajar. Pada umumnya dari cara guru mengajarkan IPS kepada siswa di sekolah baik tingkat dasar maupun

  1. Belajar adalah suatu kegiatan menerima pengetahuan dan menyimpannya dalam memorinya sebagaimana diberikan oleh guru (Davis, 1984 dalam Paul Suparno, 1999:48).

  2. Siswa dianggap sebagai subjek yang belum memiliki landasan pengetahuan IPS, dan pengetahuan itu ada di luar pikiran siswa. Agar siswa memilikinya apa yang diberikan, pengetahuan yang benar adalah yang seperti disampaikan oleh guru.

  3. Guru menghadapi banyak persoalan dengan jumlah materi yang cukup banyak untuk diajarkan kepada siswa, dan sulit dalam menerapkan metode yang menarik, sehingga kalau penyampaian materi dengan berbagai metode itu hanya akan memboroskan waktu dan materi tak akan selesai pada akhir semester. Target mampu menyelesaikan materi adalah tujuan utamanya.

  4. Guru tidak menyadari bahwa setiap siswa dapat menggambarkan informasi yang disampaikan secara individual, artinya ada perbedaan antara siswa yang satu dengan siswa lainnya. Dengan kata lain bahwa setiap siswa mengkonstruksi pengetahuan yang diterima dalam pikiran masing-masing.

  5. Dalam pengajaran guru lebih menekankan pada hasil dari pada proses belajar. Demikian juga dengan evaluasi, lebih ditekankan pada simbol angka yang diperoleh siswa dari pada perubahan sikap dan berpikir pada siswa.

  Berdasarkan data-data di atas, telah terbukti bahwa pembelajaran IPS yang hanya berpusat pada target penguasaan materi memang terbukti dapat berhasil dalam kompetensi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak dalam memecahkan masalah-masalah sosial dalam kehidupan jangka panjang.

  Selain itu, rendahnya kualitas pembelajaran IPS di kelas dapat disebabkan oleh diri siswa itu sendiri. Beberapa penyebab yang mungkin terjadi adalah: (1) siswa tidak menyukai mata pelajaran IPS, (2) materi IPS hanya hafalan yang membosankan dari waktu ke waktu, (3) siswa merasa jenuh sehingga tidak berminat terhadap mata pelajaran IPS, (4) siswa merasa tidak ada gunanya mempelajari IPS karena tidak pernah akan diujikan secara nasional.

  Dalam menilai keberhasilan pembelajaran, ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam satu kompetensi dasar berkisar antara 0- 100. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 62. Untuk setiap mata pelajaran dengan KKM yang ditetapkan berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan rata-rata siswa serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Di SD Kanisius Minggir KKM mata pelajaran IPS ditetapkan sebesar 62. Dengan demikian, maka siswa dinyatakan lulus dan tuntas dalam mempelajari IPS jika sudah memenuhi penguasaan kompetensi minimal 62 itu banyak yang belum tercapai.

  Namun pada kenyataannya tingkat penguasaan materi pembelajaran IPS di kelas IV SD Kanisius Minggir masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai mid- semester IPS pada umumnya dari 31 siswa, terdapat 6 siswa atau 19,35% siswa yang nilainya di bawah KKM dan dengan rata-rata kelas yaitu 73,41.

  Berkaitan dengan itu semua, usaha-usaha yang dilakukan untuk memperbaiki pencapaian tujuan di atas sangat penting, salah satunya dengan penelitian yang akan dilakukan dengan berdasarkan fakta bahwa motivasi dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS selalu rendah karena pendekatan yang digunakan kurang memotivasi siswa, penggunaan metode yang kurang tepat dan penggunaan media yang kurang maksimal maka penulis akan mencoba menerapkan model pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa yang akhirnya dapat menigkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran

  IPS. Model yang akan dicoba yaitu model pembelajaran berbasis masalah.

  Pembelajaran Berbasis Masalah ini merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Metode ini berfokus pada keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran berbasis masalah juga memberikan siswa dapat berlatih tidak hanya dengan teori tetapi dengan praktik. Siswa tidak lagi menjadi seorang yang hanya dapat memecahkan masalah saja tetapi juga dapat menganalisa suatu permasalahan.

  Rangkaian prosedur pembelajaran pembelajaran berbasis masalah tersebut akan dilaksanakan dalam sebuah penelitian tindakan kelas yang

  Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011”.

  B. Pembatasan Masalah

  Terkait dengan masalah pembelajaran IPS pada umumnya namun karena keterbatasan waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis, penelitian ini hanya dibatasi pada:

  1. Siswa kelas IV yang berjumlah 31 anak, Semester 2, SD Kanisius Minggir Tahun Ajaran 2010/2011.

  2. Materi yang disampaikan adalah mata pelajaran IPS dengan Kompetensi Dasar 2.3 yaitu mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya secara khusus materi yang akan dibahas adalah perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut:

  1. Apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa ?

  2. Apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa ?

  D. Pemecahan Masalah

  Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, salah satu cara untuk memecahkan masalah adalah perlu adanya pengembangan pembelajaran yang inovatif dan kreatif antara lain dengan pengembangan pembelajaran yang berorientasi pada model pembelajaran berbasis masalah.

  Model pembelajaran ini menurut para ahli tidak hanya unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep tetapi mampu menumbuhkan semangat kolaboratif, berfikir kritis, mengembangkan sikap sosial siswa. Hal tersebut disebabkan karena pembelajaran difokuskan pada tugas-tugas atau masalah yang otentik-relevan dan dipresentasikan dalam suatu konteks.

  Melalui cara ini siswa memiliki pengalaman sebagaimana nantinya menghadapi kehidupan sosial kemasyarakatan dimana mereka hidup. Ketiga hal tersebut merupakan bagian dari tujuan pembelajaran IPS di sekolah. Kolb (1976) menyatakan bahwa model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang efektif karena memberikan pengalaman kongkrit pada diri siswa yang selain mampu meningkatkan kemampuan berfikir siswa dalam belajar juga dapat menumbuhkan sikap sosial siswa yang lebih baik dalam pembelajaran.

  E. Batasan Pengertian

  Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Prestasi belajar adalah pencapaian keberhasilan atas usaha yang pemahaman materi-materi IPS, kegiatan-kegiatan, nilai-nilai dan sikap yang terinternalisasi dalam hidup sehari-hari pada diri siswa.

  2. Motivasi adalah dorongan dan semangat belajar yang timbul pada siswa ke arah pencapaian tujuan belajar, sehingga menjamin atau memberi kepuasan atas kelangsungan kegiatan belajar (Masidjo,2006:22).

  3. Belajar adalah proses tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latihan (Garry & Kingsley, 1970:15).

  4. Pembelajaran berbasis masalah adalah pendekatan yang menghadapkan siswa pada permasalahan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari dan menemukan alternatif pemecahan secara terbuka dengan tahapan-tahapan membuat identifikasi masalah, analisis, interpretasi, dan memberikan alternatif pemecahan (Trianto, 2009).

  F. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS SD dengan model pembelajaran berbasis masalah. Secara rinci tujuan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Mendeskripsikan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah.

  2. Mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah.

  G. Manfaat Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas ini sangat difokuskan untuk perbaikan

  1. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa.

  2. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat memberikan kemudahan bagi guru dalam memilih alternatif pendekatan dalam pembelajaran IPS yang mampu meningkatkan motivasi dan kualitas pembelajaran baik produk maupun proses, serta menambah wawasan tentang model-model pembelajaran

  IPS sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan.

  3. Bagi Penulis Menambah wawasan penulis untuk selalu mengembangkan model pembelajaran-pembelajaran inovatif.

  4. Bagi Peneliti lain, sebagai acuan dan pijakan dalam melakukan penelitian tindakan kelas lebih lanjut.

  5. Bagi Universitas Menambah referensi model pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam pengajaran mata pelajaran di kelas.

BAB II KAJIAN TEORI A. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar Motivasi berasal dari Bahasa Inggris motivation yang berarti

  dorongan, pengalasan dan motivasi. Motif berarti keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan (Suryabrata,1984 dalam Ali Imron,1996).

  Motivasi mengembangkan keinginan untuk melakukan sesuatu, sedangkan dalam lapangan pendidikan adalah mengembangkan keinginan pada siswa untuk belajar (Heins Kock, 1981). Menurut Pasaribu dan Simandjuntak (1980) motivasi adalah suatu tenaga (dorongan) dari dalam yang menyebabkan kita berbuat atau bertindak yang mana tindakan itu diarahkan kepada tujuan tertentu yang hendak dicapai.

  Motivasi belajar adalah suatu kebutuhan yang mendorong atau menggerakkan atau mengusahakan tingkah laku belajar siswa kearah pencapaian tujuan belajar, sehingga menjamin atau memberi kepuasan atau kelangsungan kegiatan belajar.

  Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi belajar berarti keadaan dalam diri seseorang belajar, keinginan pada suatu tenaga (dorongan, alasan kemauan) dari dalam yang menyebabkan kita berbuat atau bertindak yang mana tindakan itu diarahkan kepada tujuan tertentu yang hendak dicapai tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan.

  2. Ciri-Ciri Motivasi Belajar

  Pasaribu dan Simandjuntak (1980) menyatakan bahwa ciri-ciri motivasi yang ada baik pada diri seseorang adalah: a. Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus dalam waktu lama.

  b. Ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa.

  c. Tidak cepat puas atas prestasi yang diperoleh.

  d. Menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah belajar.

  e. Lebih suka sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain.

  f. Tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin.

  g. Dapat mempertahankan pendapatnya.

  h. Tidak mudah melepaskan apa yang diyakini. i. Senang mencari dan memecahkan masalah.

  3. Jenis-Jenis Motivasi Belajar

  Motivasi memiliki bermacam-macam jenis yang dapat dilihat dari berbagai macam sudut pandang dan pendapat yang berbeda, antara lain: a. Motivasi dilihat atas dasar pembentukkannya

  1) Motivasi bawaan adalah motivasi yang dibawa sejak lahir, contohnya dorongan untuk makan, dorongan untuk minum.

  Motivasi ini sering disebut motivasi biologis. 2) Motivasi yang timbul karena dipelajari

  Motivasi yang timbul karena dipelajarinya, contohnya dorongan untuk belajar suatu ilmu pengetahuan. Motivasi ini sering disebut dengan motivasi yang diisyaratkan secara sosial.

  b. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis 1) Motivasi organis, misalnya kebutuhan untuk minum, makan, bernafas dan kebutuhan untuk beristirahat.

  2) Motif-motif darurat, antara lain adalah dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk berusaha. Motivasi ini timbul karena adanya rangsangan dari luar. 3) Motif-motif objektif, hal ini menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, untuk menaruh minat. Motif ini muncul karena dorongan untuk menghadapi dunia luar secara efektif.

  c. Motivasi jasmaniah dan rohaniah Yang termasuk motivasi jasmaniah adalah spontan, insting, otomatis, nafsu. Sedangkan motivasi rohaniah adalah kemauan.

  d. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik 1) Motivasi intrinsik

  Motivasi intrinsik merupakan motif-motif yang berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak perlu dirangsang dari luar.

  2) Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul karena adanya rangsangan dari luar.

  Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah motivasi yang timbul karena dipelajari dan motivasi ekstrinsik, karena semua itu dipengaruhi oleh pihak lain serta media-media pendukung pembelajaran.

4. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

  Seseorang dapat termotivasi jika seseorang mempunyai suatu harapan yang jelas. Untuk itu seseorang akan termotivasi karena didasari oleh beberapa hal berikut (Masidjo, 2006: 23), yaitu:

  a. Corak pendidikan yang menantang, hal ini memungkinkan pemberian prestasi yang layak diakui, dihargai, maka perlu penanaman motivasi sejak dini supaya siswa tidak mudah pasrah, menerima nasib, dan sebagainya.

  b. Cita-cita hidup yang jelas, untuk itu siswa perlu ditimang demi pembentukan cita-cita hidupnya dan selanjutnya dibina oleh sekolah SD.

  c. Kepastian dapat melanjutkan belajar, untuk mewujudkan hal ini perlu d. Penekanan melakukan kegiatan beajar secara teratur, suasana jaman modern lebih mendorong siswa untuk bersenang-senang yang dapat menggoda perkembangan motivasi instrinsik para siswa.

5. Fungsi Motivasi Belajar

  Motivasi bertalian erat dengan suatu tujuan, dengan motivasi seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan atau kegiatan, kegiatan itu juga akan berhasil dengan optimal jika ada motivasi, makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula usaha yang dilakukan.

  Berkaitan dengan itu, fungsi motivasi sangatlah pokok. Fungsi motivasi menurut Sardiman (2008:85) ada empat fungsi motivasi, yaitu: a. Mendorong manusia untuk berbuat sesuatu. Motivasi dalam hal ini menjadi motor penggerak setiap kegiatan yang akan dilakukan.

  b. Menentukan arah perbuatan yang hendak dicapai oleh seseorang.

  c. Berfungsi menentukan perbuatan-perbuatan yang hendak dilakukan guna mencapai tujuan dengan menyingkirkan perbuatan yang tidak bermanfaat.

  d. Motivasi juga berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.

B. Belajar 1. Pengertian belajar

  Berikut ini disajikan pengertian belajar dari beberapa ahli a. Menurut Hilgard Hilgard merumuskan bahwa belajar (learning) adalah proses yang di dalamnya terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui praktik atau latihan. Rumusan ini menegaskan 2 hal mengenai belajar yaitu : 1) Kegiatan yang bersifat latihan dan yang bersifat praktik. 2) Perubahan yang terjadi dalam diri berupa pengetahuan, pemahaman, sikap, keterampilan yang nampak dalam tingkah laku.

  b. Menurut Cropley Belajar adalah suatu proses dan melalui proses tersebut terjadi pendidikan. Serta proses ini terjadi dalam diri anak sejak dia lahir.

  c. Menurut Gagne Belajar merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk mengubah perilaku seseorang dengan cukup cepat.

  d. Menurut Garry & Kingsley (1970:15), belajar adalah proses tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latihan.

  Jadi belajar adalah proses terbentuknya tingkah laku lama menjadi tingkah laku baru pada diri seorang anak melalui kegiatan praktik dan latihan, dimana perubahan tingkah laku ini bersifat menetap

2. Prinsip-Prinsip Belajar

  Menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata (2010) dalam bukunya landasan psikologi proses pendidikan belajar mengemukakan bahwa belajar seperti halnya perkembangan berlangsung seumur hidup, dimulai sejak dalam ayunan (buaian) sampai dengan menjelang akhir hayat (meninggal). Apa yang dipelajari dan bagaimana cara belajarnya pada setiap fase perkembangan berbeda-beda. Meskipun demikian ada pandangan umum yang sama dan dijadikan sebagai prinsip-prinsip dalam belajar. Prinsip itu antara lain: a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan.

  b. Belajar berlangsung seumur hidup.

  c. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan, faktor lingkungan, kematangan serta usaha dari individu sendiri.

  d. Belajar mencakup semua aspek kehidupan.

  e. Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu.

  f. Belajar berlangsung dengan guru atau tanpa guru.

  g. Belajar yang berencana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi.

  h. Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks. i. Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan. j. Untuk kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bantuan atau bimbingan dari orang lain.

  Seseorang belajar itu tidak terbatas pada umur, keadaan waktu atau tempat yang mengatur kita, tetapi belajar dapat berlangsung di manapun dan kapanpun baik sendiri ataupun dengan orang lain yang disertai dengan perubahan-perubahan dari diri kita untuk menjadi lebih maju.

  Skinner (Dimyati & Mudjiono, 1997:7) berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar maka responnya menjadi menurun.

  Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami, dilakukan dan dihayati oleh siswa itu sendiri, dimana siswa adalah penentu terjadi atau tidaknya proses belajar, proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh pengetahuan yang ada di lingkungan baik itu berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia belajar adalah berusaha (berlatih, dsb) supaya mendapatkan suatu kepandaian.

  Belajar juga merupakan proses dalamnya terbentuknya tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku, melalui praktek dan latihan (Hilgrand;1948 dalam Modul Mata Kuliah PBPD).

  Dari definisi-definisi di atas dapat dikemukakan tentang ciri-ciri a. Belajar adalah aktivitas yang menghasikan perubahan pada diri individu pembelajar.

  b. Perubahan itu tidak harus segera nampak setelah selesai melakukan proses belajar namun akan tampak pada kesempatan yang akan datang.

  c. Perubahan itu pada intinya adalah didapatkannya kecakapan baru.

  d. Perubahan itu terjadi karena usaha dengan sengaja. Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan individu yang dapat berkembang dari seseorang (siswa) dari yang belum tahu menjadi tahu melalui praktek dan latihan supaya mendapatkan suatu kepandaian.

3. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

  Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam (Muhibbin Syah; 1997:132-133), yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan pembelajaran.

  a. Faktor Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.

  1) Ingatan atau memori siswa Ingatan adalah suatu aktivitas kognitif dimana siswa SD menyadari bahwa pengetahuan yang pernah diketahuinya berasal memperoleh berbagai pengetahuan yang diperoleh dari masa lampau yang telah disimpan dengan baik dan siap disadarkan kembali jika diperlukan. Jadi, tanpa ingatan hampir tidak mungkin siswa SD mempelajari sesuatu di sekolah.

  2) Berfikir Berfikir adalah aktivitas kognitif siswa yang berupa proses simbolis atau abtraksi yang menghasilkan pengertian atau konsep.

  Pengertian konsep dapat merupakan sesuatu yang berarti mewakili sejumah peristiwa, benda, ruang, ide, dan sebagainya yang mempunyai ciri-ciri sama. 3) Intelegensi dan Kemampuan Belajar

  Intelegensi adalah suatu aktivitas kognitif siswa dimana berfikir berperan utama yang tampak dalam tingkah lakunya yang terarah pada penyesuaian diri terhadap situasi baru yang bermasalah. Tingkah laku penyesuaian diri yang bermasalah dapart berupa tingkah laku terhadap masalah diri, masalah sosial, dan masalah akademik.

  4) Perasaan, sikap dan minat belajar (Masidjo, 2006:20) Perasaan adalah suatu aktivitas psikis dimana di dalamnya subjek (siswa SD) menghayati nilai-nilai suatu objek.

  Sikap adalah suatu kecenderungan dalam diri subjek untuk menolak atau menerima suatu objek berdasarkan penilaian

  Minat adalah suatu kecenderungan yang agak menetap dalam diri subjek dimana siswa merasa tertarik pada suatu hal dan merasa senang bersama dengan hal tersebut sebagai yang bernilai.

  Hubungan dari tiga pengertian itu adalah apabila seseorang menaruh minat yang besar terhadap pengalaman belajar di sekolah juga ditambah perasaan senang dan sikap yang baik dan hal itu cenderung menetap pada dirinya serta disadari sepenuhnya sebagai kegiatan yang berguna untuk mengembangkan mentalnya demi terbentuk motivasi intrinsik pada diri siswa maka akan membuat siswa benar-benar termotivasi untuk belajar dan nantinya meningkatkan prestasi belajar.

  5) Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah suatu kebutuhan yang mendorong atau menggerakkan tingkah laku belajar siswa ke arah pencapaian tujuan belajar, sehingga menjamin atau memberi kepuasan atas kelangsungan kegiatan belajar.

  b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar.

  Dalam hal ini yang mempengaruhi atau menjadi faktor belajar siswa dari luar sekolah adalah: 1) Kemampuan mengajar guru

  Seorang guru bidang studi yang memiliki kemampuan mengajar pelajaran, pemberian tugas-tugas kepada siswa dan penggunaan metode mengajar serta gaya memimpin guru di dalam kelas, apakah guru selalu otoriter, demokrasi atau lepas (hanya mendampingi siswa).

  2) Lingkungan Faktor ini berupa situasi ekonomi, pilitik, sosio-budaya, keadaan cuaca, dan sebagainya yang berdampak negatif atau positif pada kondisi fisik maupun psikologis. 3) Pengelola kelas

Dokumen yang terkait

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V DI SD Kanisius Notoyudan 1.

0 0 180

Peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI IPS-2 SMAN 1 Minggir tahun ajaran 2011/2012.

0 0 206

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan I.

0 1 158

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Daratan semester 2 tahun 2011.

0 2 187

Peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI IPS 2 SMAN 1 Minggir tahun ajaran 2011 2012

0 1 204

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V DI SD Kanisius Notoyudan 1

0 0 178

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan I

0 0 156

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Condongcatur semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 168

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Demangan Baru semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 172

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS pada materi tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia dan menghargai jasa tokoh kemerdekaan melalui model pembelajaran berbasis masalah : studi kasus pada siswa kelas V di SD Kanisius Condongcatur semester genap tahun

0 2 214