Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs, Bi Rate, Jumlah Uang Beredar dan Kapitalisasi Pasar Terhadap Perubahan Indeks Harga Saham Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2011 – 2016 - Test Repository

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, KURS, BI

  

PASAR TERHADAP PERUBAHAN INDEKS HARGA

SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE TAHUN

2011 – 2016

  

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  

Disusun Oleh

DINA VIRIZKY

NIM 21313033

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, KURS, BI

  

PASAR TERHADAP PERUBAHAN INDEKS HARGA

SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE TAHUN

2011 – 2016

  

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  

Disusun Oleh

DINA VIRIZKY

NIM 21313033

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

  Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena itu bila kau sudah selesai (mengerjakan yang lain). Dan berharaplah kepada Tuhanmu. (Q.S Al Insyirah: 6-8) Cara terbaik untuk menemukan dirimu sendiri adalah dengan kehilangan dirimu dalam melayani orang lain. (Mahatma Gandhi)

  Smile is a simple way of enjoying life

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan untuk Almarhum Ayah saya tercinta, semoga senantiasa diberi pengampunan dan kemudahan jalan menuju ke SurgaNya, Amin.. Yang kedua skripsi ini saya persembahkan untuk Ibu (Umi) . Adik saya (Fahmi) dan seluruh keluarga besarku yang senantiasa menemani , memberi dukungan dan memberikan doanya, serta menjadi motivator terbesar dalam hidupku. Teruntuk kamu (Sidiq Pamungkas) dan Mamak, Wulan Purnaningtyas, Mbak

  Dwi, Mas Aris, Mas Joko, Mbak Titik, Alive, Surya, Inas dan Chayla terimakasih untuk semua doa dan dukungannya.

  Sahabat-sahabatku ( Evani, Isna, Indah, Widya Marsha, Trispa, Hana, Arsyad, Imam, Juliana Putri, Evi Nur Latifa, Dinda Yulia) dan teman-temanku posko 72

  (Umi Jamil, Iryana, Iklima, Elok farida, Afif konireza, Mahfuddin, M. Charis) terimakasih untuk semua waktu , doa serta dukungan kalian.

  Untuk UKM Kopma FATAWA tercinta beserta Demisioner pengurus periode 2016 yang telah mengajarkan banyak hal selama saya kuliah, mengajarkan saya bagaimana arti demokrasi dan menjadi mahasiswa yang gemar berwirausaha.

  Bapak Anton Bawono yang tak pernah lelah memberi bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini, terimakasih bapak… Dan untuk semua teman dan pihak-pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

  Terimakasih semuanyaa… tanpa kalian semua skripsi ini bukanlah apa-apa..

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Dengan mengucap syukur atas kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiq-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan.

  Penyusun menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklah mudah dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan skripsi ini sangatlah jauh dari kesempurnaan dan tak luput dari kekurangan-kekurangan. Dengan rendah hati, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalam penyusunan dimasa mendatang.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi jurusan Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dalam menyusun skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah member dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

  2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dan selaku dosen pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya member bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  3. Fetria Eka Yudiana, SE,.M.Si selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  4. Bapak dan Ibu Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah memberikan ilmunya dengan tulus dan ikhlas.

  5. Kedua orang tuaku (Alm. Bapak Wibowo dan Ibu Umi Nur Khamidah) yang senantiasa mengalirkan kesejukan kasih melalui upaya dan doa serta sebagai motivasi utamaku.

  6. Adikku (Fahmi Hildan Ardani) yang selalu membantu dan member inspirasi dalam pengerjaan skripsi ini.

  7. Sidiq Pamungkas beserta keluarga yang selalu memberi semangat, inspirasi dan doanya dalam menyelesaikan skripsi ini.

  8. Teman-teman KKN posko 72 (Umi Jamil, Iryana, Iklima, Elok Farida, Mely Handayani, Afif Konireza, Mahfuddin, M. Charis) beserta Bapak, Ibu dan Mbak Dewi selaku pemilik posko.

  9. Sahabat-sahabatku tercinta yang selalu setia membantuku dalam segala hal

  10. Segenap teman-teman Perbankan Syariah S1 angkatan 2013 khususnya Perbankan Syariah kelas A yang telah setia berjuang bersama-sama mencari ilmu di Fakultas tercinta ini.

  11. Teman-teman Kopma FATAWA beserta pengurus periode 2016 yang penuh dengan cerita dan selalu memberi semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

  12. Teman-teman Himpunan Mahasiswa jurusan (HMJ) S1 Perbankan Syariah dan Dewan Mahasiswa Fakultas (DEMA F) Fakultas Ekonomi dan Bismis Islam yang selalu memberi dukungan dan inspirasi dalam menyelesikan skripsi ini.

  13. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan lebih dari yang mereka berikan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, isi maupun analisisnya, sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Amiin.

  Wassalamualaikum Wr. Wb

  Salatiga, 8 Agustus 2017 Dina Virizky 21313033

  

ABSTRAK

  Virizky, Dina. (2017). Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs, Bi Rate, Jumlah

  Uang Beredar dan Kapitalisasi Pasar Terhadap Perubahan Indeks Harga Saham Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2011

  • – 2016. Skripsi,

  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Pembimbing Dr. Anton Bawono, M.Si.

  Maraknya perkembangan teknologi yang pesat, akan mempermudah para investor untuk menginvestasikan asetnya dalam bentuk saham. Berbagai faktor makroekonomi ini akan memengaruhi keinginan berinvestasi para investor khususnya pada saham Jakarta Islamic Index. Mudahnya akses ke dunia investasi ini, apakah akan berbengaruh kepada indeks harga saham yang akan semakin melonjak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor makroekonomi dan variabel Good Corporate Governance terhadap indeks harga saham di Jakarta Islamic Index.

  Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah mengumpulkan data bulanan dari setiap variabel yang diteliti dari website-website yang ada. Sampel dan populasi yang digunakan adalah selama 6 tahun atau sebanyak 72 periode dengan teknik data time series. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS 21. Analisis yang digunakan meliputi Uji Normalitas, Uji regresi

  2

  linier berganda, Uji T test, Uji F test, Uji Koefisien determinasi R , dan Uji asumsi klasik.

  Hasil uji T test menunjukkan bahwa pengaruh variabel inflasi, kurs, jumlah uang beredar dan kapitalisasi pasar secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap indeks harga saham JII, sedangkan pengaruh variabel BI rate memiliki pengaruh yang negatif tidak signifikan terhadap indeks harga saham JII . Uji F test menunjukkan pengaruh variabel inflasi, kurs, bi rate, jumlah uang beredar dan kapitalisasi pasar secara simultan berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham JII dengan pengaruh sebesar 88,6% sisanya 11,4% dipengaruhi oleh variasi lain di luar model ini.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i LEMBAR BERLOGO ..................................................................................... ii JUDUL ............................................................................................................. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ vi MOTTO ........................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix ABSTRAK ....................................................................................................... xii DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................

  1 B. Rumusan Masalah .............................................................

  5 C. Tujuan Penelitian ...............................................................

  6

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka ...................................................................

  10 B. Kerangka Teori ..................................................................

  23 1. Investasi .....................................................................

  23 a. Definisi Investasi .................................................

  23 b. Investasi dalam Perspektif Islam .........................

  24 2. Pasar Modal ................................................................

  26 a. Definisi Pasar Modal ...........................................

  26 b. Pasar Modal Syariah............................................

  29 c. Fungsi Pasar Modal Syariah ................................

  30 d. Peran Pasar Modal dalam Ekonomi ....................

  31 3. Jakarta Islamic Index .................................................

  33 4. Saham ........................................................................

  34 a. Definisi Saham ....................................................

  34 b. Saham Syariah .....................................................

  35 5. Inflasi .........................................................................

  36 6. Kurs ...........................................................................

  39 7. BI rate ........................................................................

  42 8. Jumlah Uang Beredar ...............................................

  44 9. Good Corporate Governance .....................................

  46

  D. Hipotesis ............................................................................

  50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................

  53 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................

  54 C. Populasi dan Sampel .........................................................

  54 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................

  55 E. Definisi Konsep dan Operasional ......................................

  56 F. Uji Instrumen Penelitian ....................................................

  59 1. Analisis Deskriptif ......................................................

  59 2. Uji Stasioneritas .........................................................

  59 3. Uji Normalitas Data ...................................................

  60 4. Uji Analisis Data ........................................................

  61 a. Analisis Regresi Linier Berganda .......................

  61 b. Uji T Test ............................................................

  62 c. Uji F Test .............................................................

  62

  2 d. Koefisien Determinasi (R ) .................................

  62

  2 e. Adjusted R ..........................................................

  63 5. Uji Asumsi Klasik ......................................................

  63 a. Uji Multikolonieritas ...........................................

  63 b. Uji Heterokedastisitas .........................................

  64

  BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................

  67 B. Analisis Data .....................................................................

  69 1. Deskripsi Data Penelitian ...........................................

  69 2. Uji Stasioneritas .........................................................

  71 3. Uji Normalitas Data ...................................................

  78 4. Uji Analisis Data ........................................................

  79 a. Uji Statistik T ......................................................

  79 b. Uji Statistik F ......................................................

  82

  2 c. Koefisien Derterminasi R ..................................

  83

  2 d. Adjusted R ..........................................................

  84 5. Uji Asumsi Klasik ......................................................

  85 a. Uji Multikolonieritas ...........................................

  85 b. Uji Heterokedastisitas .........................................

  87 c. Uji Autokorelasi ..................................................

  88 C. Hasil Uji Hipotesis ............................................................

  91 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................

  99 B. Saran .................................................................................. 101

  C. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 102

  DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................

  2 ............................................................

  88 Tabel 4.19 Hasil Uji Hipotesa .......................................................................

  86 Tabel 4.18 Hasil Regresi Baru ......................................................................

  86 Tabel 4.17 Uji Autokorelasi Baru .................................................................

  84 Tabel 4.16 Uji Autokorelasi ..........................................................................

  83 Tabel 4.15 Uji Heterokedastisitas ................................................................

  82 Tabel 4.14 Uji Auxiliary Baru ......................................................................

  81 Tabel 4.13 Uji Auxiliary ................................................................................

  2 ..................................................................................

  80 Tabel 4.12 Adjusted R

  79 Tabel 4.11 Koefisien Determinasi R

  19 Tabel 4.1 Data Deskriptif Variabel Penelitian .............................................

  76 Tabel 4.10 Uji F test ......................................................................................

  75 Tabel 4.9 Uji T test.......................................................................................

  74 Tabel 4.8 Hasil uji K-S dan signifikansinya ...............................................

  73 Tabel 4.7 Uji Stasioneritas JII ......................................................................

  72 Tabel 4.6 Uji Stasioneritas JUB ...................................................................

  70 Tabel 4.5 Uji Stasioneritas Kapitalisasi Pasar..............................................

  69 Tabel 4.4 Uji Stasioner BI rate ....................................................................

  68 Tabel 4.3 Uji Stasioneritas Kurs .................................................................

  66 Tabel 4.2 Uji Stasioneritas Inflasi ................................................................

  95

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian .................................................................. 48Gambar 4.1 Grafik Scatterplot ...................................................................... 85Gambar 4.3 Daerah Autokorelasi ................................................................. 87

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Data Penelitian Lampiran 2 : Hasil Uji Stasioneritas Lampiran 3 : Hasil Uji Regresi Lampiran 4 : Hasil Uji Normalitas Lampiran 5 : Hasil Uji Asumsi Klasik Lampiran 6 : Daftar SKK Lampiran 7 : Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran pemerintah dalam mengatur kebijakan merupakan salah satu hal

  penting yang harus dilakukan, prinsip good corporate governance menjadi salah satu fenomena menarik untuk diteliti. Sehubungan dengan semakin gencarnya publikasi tentang kecurangan maupun keterpurukan bisnis yang terjadi karena kesalahan yang dilakukan para eksekutif manajemen (Rokhayati, 2010: 1).

  Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate

  governance / GCG) sudah merupakan hal penting yang perlu diterapkan di

  Indonesia, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang mengelola dana publik seperti perusahaan yang terdaftar di bursa efek, perusahaan perbankan, dan perusahaan BUMN. Penerapan GCG pada perusahaan-perusahaan tersebut diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang baik sehingga dapat membantu perekonomian secara makro (BPPK Kemenkeu, Mei 2014).

  Investasi di Indonesia saat ini bisa dibilang mengalami perkembangan yang cukup baik. Perkembangan itu ditandai dengan munculnya produk syariah di pasar modal yang berawal dari keinginan untuk mengakomodasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2015 meningkat 34 persen dari 237 saham menjadi 318 saham, sejak Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) diluncurkan pada tahun 2011.

  Tersedianya pasar modal syariah di Indonesia sangat diperlukan mengingat sebagian besar penduduk Indonesia yang Bergama islam. Pasar modal syariah dapat diartikan sebagai pasar modal yang menerapkan prinsip- prinsip syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan terlepas dari hal-hal yang dilarang seperti: riba, perjudian, spekulasi dan lain-lain. Di Indonesia, prinsip penyertaan modal secara syariah belum diwujudkan dalam bentuk saham syariah maupun non syariah, melainkan baru berupa pembentukan indeks saham yang memenuhi prinsip syariah. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu saham yang memenuhi prinsip syariah adalah Jakarta Islamic Index (JII) yang memenuhi kriteria syariah yang telah ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN), (Kristanti, 2013: 220-229).

  Jakarta Islamic Index (JII) digunakan sebagai tolok ukur (benchmark) untuk mengukur kinerja suatu investasi pada saham yang berbasis syariah.

  Melalui indeks ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan investasi secara syariah. Dalam penelitan ini diambil beberapa variabel seperti tingkat inflasi, kurs, BI Rate, jumlah uang yang beredar serta kapitalisasi pasar yang kemudian digunakan sebagai variabel

  Indeks Jakarta Islamic Index mewakili pasar modal melalui 30 saham syariah sejak pertengahan tahun 2000. Walaupun masih terbilang baru dalam industri pasar modal Indonesia, kinerja Jakarta Islamic Index bisa dibilang cukup menjanjikan. Pentingnya perhatian terhadap kondisi ekonomi makro, terutama pasar modal syariah yang kinerjanya tercermin pada indeks harga saham JII yang dipengaruhi oleh faktor-faktor variabel makro ekonomi seperti tingkat inflasi, kurs, BI rate, jumlah uang beredar dan harga minyak mentah yang terus senantiasa berfluktuasi di setiap periode (Ifayani, 2013: 115:210).

  Kondisi perekonomian suatu negara terkadang akan mengalami kelesuan yang akan tambah diperparah oleh tingkat inflasi yang tinggi, hal ini menyebabkan gairah berinvestasi di pasar modal sulit berkembang. Fenomena seperti ini nanti akan berdampak pada melemahnya keinginan para investor untuk menginvestasikan dananya, hal tersebut nantinya akan memicu menurunnya kinerja perusahaan yang kemudian berdampak pada harga pasar saham (Septian, 2012: 2).

  Nilai kurs menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi indeks harga saham di pasar modal Indonesia. Kestabilan kurs akan menjadi sangat pnting bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dlam kegiatan ekspor- impor dengan menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat. Fluktuasi kurs yang tidak terkendali dapat berdampak pada kinerja perusahaan yang terdaftar otomatis akan berpengaruh kepada penurunan tingkat keuntungan perusahaan yang akan berdampak juga kepada pergerakan harga saham perusahaan yang kemudian memacu melemahnya pergerakan indeks harga saham (Septian, 2012: 3)

  Tingkat suku bunga merupakan salah satu dorongan bagi seseorang untuk selalu menambah investasinya, suku bunga yang tinggi akan mendorong seseorang untuk menambah investasinya hal ini dimaksudkan agar mereka dapat memperoleh keuntungan dalam berinvestasi, begitu sebaliknya apabila suku bunga rendah, maka seseorang akan enggan untuk melakukan investasi mereka akan lebih memilih menggunakan uang mereka untuk hal lainnya (Hatmam, 2014: 2).

  Dari variabel ekonomi makro lainnya, terdapat juga hubungan antara jumlah uang beredar (JUB) dan investasi. Jumlah uang beredar yang di masyarakat akan mencerminkan kondisi perekonomian negara tersebut, kondisi perekonomian ini yang kemudian juga akan berpengaruh terhadap tingkat investasi yang ada pada Negara tersebut, karena sebelum memutuskan untuk melakukan investasi disuatu negara para investor tentunya akan melihat keadaan perekonomian di Negara tersebut terlebih dahulu. Analisa hubungan antara JUB dengan investasi ini diukur dengan cara melihat seberapa banyak peredaran uang yang ada ditengah-tengah masyarakat yang digunakan untuk

  Kapitalisasi pasar juga merupakan salah satu tolok ukur dalam peningkatan transaksi perdagangan saham, harga suatu saham yang terlalu tinggi akan menyebabkan permintaan akan saham tersebut berkurang, sehingga kemampuan investor untuk membeli saham tersebut akan berkurang (Jogiyanto, 2010: 562). Penurunan satuan perdagangan, diharapkan dapat meningkatkan minat investor yang masuk di bursa, karena dana investasi yang dibutuhkan untuk membeli saham semakin kecil, dan pada akhirnya akan meningkatkan transaksi perdagangan saham sehingga likuiditas saham akan meningkat. Peningkatan transaksi perdagangan saham ini diharapkan mampu meningkatkan harga saham, sehingga kapitalisasi pasar akan naik (Adiputra, 2014 : 4).

  Dengan adanya beberapa pengaruh variabel makroekonomi dan pengaruh variabel good corporate governance yang ada maka peneliti ingin membahas lebih dalam melalui penelitian yang akan dilakukan dengan judul “ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, KURS, BI RATE,

JUMLAH UANG BEREDAR DAN KAPITALISASI PASAR

  TERHADAP PERUBAHAN INDEKS HARGA SAHAM JAKARTA

ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE TAHUN 2011

  • – 2016”

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah tingkat inflasi berpengaruh terhadap perubahan indeks harga saham Jakarta Islamic Index?

  2. Apakah kurs berpengaruh terhadap perubahan indeks harga saham

  Jakarta Islamic Index ?

  3. Apakah BI Rate berpengaruh terhadap perubahan indeks harga saham

  Jakarta Islamic Index ?

  4. Apakah kapitalisasi pasar berpengaruh terhadap perubahan indeks harga saham Jakarta Islamic Index?

  5. Apakah jumlah uang beredar berpengaruh terhadap perubahan indeks harga saham Jakarta Islamic Index?

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan pokok masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui apakah tingkat inflasi berpengaruh terhadap perubahan indeks harga saham Jakarta Islamic Index

  2. Untuk mengetahui apakah kurs berpengaruh terhadap perubahan indeks harga saham Jakarta Islamic Index

  3. Untuk mengetahui apakah BI Rate berpengaruh terhadap perubahan indeks harga saham Jakarta Islamic Index

  5. Untuk mengetahui apakah jumlah uang beredar berpengaruh terhadap perubahan indeks harga saham Jakarta Islamic Index

D. Kegunaan Penelitian

  Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat untuk pihak-pihak yang terkait, yaitu:

  1. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan pengalaman serta memperluas wawasan dibidang lembaga keuangan syariah non bank khususnya dalam perubahan indeks harga saham.

  2. Bagi IAIN Salatiga Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan tambahan wawasan serta pengetahuan terutama yang berkaitan dengan pengetahuan mengenai pengaruh keadaan makro ekonomi terhadap saham JII.

  3. Bagi Pemerintah Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dan pihak-pihak lainnya yang terkait dalam mengambil kebijakan yang akan ditempuh sehubungan dengan pergerakan JII di BEI

  4. Bagi Pelaku Bisnis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang menarik dan menjadi salah satu masukan dalam mempertimbangkan keputusan investasi.

E. Sistematika Penulisan

  Untuk memperoleh gambaran penelitian secara beruntun, penulis menyajikan sistematika penulisan yaitu uraian singkat mengenai hal-hal yang nantinya akan dilaporkan. Sistematika penulisan terdiri dari:

  BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Pembahasan ini ditempatkan di bab pendahuluan karena pembahasan ini menjadi titik tolak untuk melakukan penelitian penulisan selanjutnya.

  BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi tentang telaah pustaka yang membahas ringkasan terdahulu, memberikan gambaran posisi yang peneliti lakukan terhadap penelitian lain. Kerangka teori yang membahas tentang bangunan teori dan konsep yang akan analisis dan mengambil kesimpulan. Kerangka penelitian berisi telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan diuji dan disajikan dalam bentuk gambar dan atau persamaan. Hipotesis, dalam subbab ini berisi tentang hipotesis yang akan diajukan.

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian dan alat analisis.

  BAB IV ANALISIS PENELITIAN Bab ini terdiri dari deskripsi obyek penelitian dan analisis data yang akan diuji dalam penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab yang penting dalam skripsi ini, yang berisi tentang simpulan dan saran yang berkenaan dengan hasil pembahasan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penelitian terdahulu merupakan salah satu acuan dalam sebuah

  penelitian yang akan dilakukan, penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya dan hasil penelitian itu berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil penelitian yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi indeks harga saham JII telah diteliti pada berbagai penelitian terdahulu. Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi indeks harga saham adalah

  a. Pengaruh Inflasi terhadap Indeks harga saham Jakarta Islamic Index Fahrudin (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

  Inflasi dan Jumlah Uang Beredar, exchange rate dan Interest rate terhadap JII” dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa inflasi memiliki pengaruh negatif pada JII walaupun tidak signifikan, dan jumlah uang yang beredar berpengaruh positif terhadap JII. Fatmawati dan Beik (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Makroekonomi dan Pasar Saham Syariah Internasional Terhadap JII” dan hasil penelitiannya

  Industri berpengaruh positif terhadap JII, sedangkan M2 dan SBIS berpengaruh negatif kepada ISSI.

  Wardhani (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Tingkat Bunga Deposito, Tingkat Inflasi, dan Kurs Valas Dollar Amerika terhadap IHSG di BEI” dan hasilnya adalah variabel tingkat bunga deposito, tingkat inflasi, dan kurs valas dollar Amerika terhadap Rupiah secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan secara simultan.

  Mulyani (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan PDB terhadap JII” dan hasilnya adalah suku bunga dan nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap JII inflasi dan PDB berpengaruh positif terhadap JII. Lenny dan Handoyo (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh variabel tingkat suku bunga SBI, kurs Rp/USD dan harga minyak dunia terhadap Indeks Ha rga Saham Gabungan (IHSG)” dan hasilnya adalah harga minyak dunia dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh signifikan, sedangkan kurs Rp/USD tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG.

  b. Pengaruh Kurs terhadap Indeks harga saham Jakarta Islamic Index Pasaribu dan Firdaus (2013) dalam penelitiannya yang berjudul

  “Analisa Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia” dan hasilnya adalah bahwa BI Rate dan M2 memiliki

  (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis pengaruh variabel makro terhadap IHSG BEI periode 2001- 2007” dan hasilnya adalah Secara simultan variabel makro ekonomi mempengaruhi secara signifikan terhadap harga IHSG BEI.

  Suciwati dan Machfoedz (2002) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh variabel makro ekonomi terhadap kinerja indeks harga saham” dan hasilnya adalah bahwa nilai tukar rupiah terhadap UD dollar berpengaruh positif terhadap saham. Satrio (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh variabel makroekonomi terhadap

  IHSG di BEJ periode 1999- 2006” dan hasilnya adalah bahwa secara bersama-sama variabel inflasi, kurs, dan ekspor berpengaruh secara signifikan terhadap IHSG. Zuhri (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “signifikansi pengaruh inflasi, jumlah uang beredar, exchange

  rate dan rate of interest terhadap indeks JII pada tahun 2002-

  2005” dan hasilnya adalah bahwa kecuali inflasi, seluruh variabel (Jumlah uang beredar, kurs, dan suku bunga) berpengaruh signifikan terhadap indeks JII.

  c. Pengaruh BI rate terhadap Indeks harga saham Jakarta Islamic Index Rosialita (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh tingkat bunga SBI, nilai kurs dollar AS, dan tingkat inflasi terhadap naik hasilnya adalah Tingkat bunga SBI, nilai kurs Dollar AS dan Tingkat inflasi secara serempak berpengaruh tehadap Indeks Harga Saham Gabungan. Tingkat bunga SBI berpengaruh negative terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, sedangkan Nilai Kurs Dollar AS dan Tingkat Inflasi berpengaruh positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Dari ketiga variabel independen, variabel Tingkat bunga SBI adalah Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

  Ishomuddin (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh variabel makroekonomi dalam dan luar negeri terhadap IHSG” secara parsial hanya variabel kurs yang mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG, sedangkan variabel inflasi, BI rate, jumlah uang beredar, dan indeks saham DJIA mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pergerakan IHSG. Nugroho (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh variabel-variabel ekonomi makro terhadap kinerja saham” dan hasilnya adalah bahwa hanya variabel inflasi saja yang tidak berpengaruh terhadap kinerja saham indeks LQ45. Suku bunga dan jumlah uang beredar berpengaruh negatif, sedangkan kurs berpengaruh secara positif.

  Hajiji (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “faktor-faktor gabungan (IHSG)” dan hasil penelitiannya adalah Perkembangan nilai

  IHSG secara simultan dipengaruhi oleh instrumen pasar keuangan seperti kurs Rupiah terhadap Dolar AS, suku bunga SBI dan inflasi. Kurs signifikan berpengaruh negatif terhadap IHSG sedangkan suku bunga SBI dan inflasi juga berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan secara statistik.

  Thobarry (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh nilai tukar, suku bunga, laju inflasi, dan pertumbuhan PDB terhadap indeks harga sah am sektor properti di BEI” dan hasilnya adalah bahwa semua variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap indeks harga saham sektor properti, sedangkan secara parsial nilai tukar dollar terhadap rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham sector properti, sementara inflasi mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor properti.

  d. Pengaruh kapitalisasi pasar terhadap Indeks harga saham Jakarta Islamic

  Index

  Sujana dan Adiputra (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Likuiditas Perdagangan Saham Dan Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Yang Berada Pada Indeks LQ45 Di adanya pengaruh secara signifikan terhadap kapitalisasi pasar dengan return saham. Silviyani (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Likuiditas Perdagangan Saham, volume perdaganagan saham Dan Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Yang Berada Pada Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013 (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ45 Di Bursa Efek Indonesi a)” yang hasilnya adalah Kapitalisasi Pasar berpengaruh dominan terhadap return saham.

  Ratnasari (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor-faktor Funda-mental, Volume Perdagangan dan Nilai Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur dan Perbankan di BEI” dan hasilnya adalah Nilai Kapitalisasi Pasar berpengaruh dominan terhadap return saham. Faried (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Nilai Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEI periode 2002- 2006” dan hasilnya adalah nilai kapitalisasi pasar yang berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur di BEI tahun 2002-2006.

  e. Pengaruh Jumlah uang beredar terhadap Indeks harga saham Jakarta

  Islamic Index adalah Pengaruh Inflasi terhadap JII adalah positif dan signifikan Pengaruh Suku Bunga terhadap JII adalah negatif dan signifikan, Pengaruh Kurs terhadap JII adalah negatif dan signifikan, Pengaruh ICP terhadap JII adalah positif dan tidak signifikan, pengaruh IHSG terhadap JII adalah positif dan signifikan.

  Kristanti dan Lathifah (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengujian Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index” dan hasinya adalah terdapat hubungan jangka panjang antara variabel inflasi, suku bunga SBI, dan kurs valuta asing dengan JII pada tahun 2008-2012, sedangkan untuk jangka pendek juga terdapat hubungan antara variabel inflasi, suku bunga SBI, dan kurs valuta asing dengan JII pada tahun 2008-2012. Murwaningsari (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Volume Perdagangan Saham, Deposito, dan Kurs terhadap I

  HSG” dan hasilnya adalah volume perdagangan berpengaruh positif dan suku bunga berpengaruh negatif terhadap IHSG, namun kurs tidak signifikan mempengaruhi IHSG.

  Wastriati (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Nilai Jakarta Islamic

  Index

  ” dan hasilnya adalah pada jangka pendek hanya variabel PDB yang berpengaruh signifikan terhadap JII sedangkan pada jangka panjang, Minyak Dunia, Harga Emas dan Kurs Rupiah Terhadap Jakarta Islamic

  Index di Bursa Efek Indonesia” dan hasilnya adalah inflasi dan kurs

  memiliki pengaruh signifikan dan negatif pada JII, sedangkan harga minyak memiliki pengaruh positif pada JII. Sementara itu, harga emas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan JII.

  Ardian (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh antara suku bunga, harga minyak, harga emas dan indeks saham di Jepang dan Amerika terhadap IHSG” dan hasilnya adalah seluruh variabel berpengaruh positif terhadap IHSG kecuali variabel suku bunga.

  Amperaningrum dan Agung (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Indikator makroekonomi domestik yang mempengaruhi pergerakan harga saham” dan hasilnya adalah variabel nilai tukar berpengaruh secara signifikan terhadap pergerakan harga saham dengan arah hubungan negatif. Rahman dan Uddin (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “fluktuasi nilai tukar mata uang, inflasi dan suku bunga terhadap pergerakan harga saham” dan hasilnya adalah tidak ada hubungan kointegrasi antara nilai tukar dan harga saham.

  Dari berbagai penjabaran penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan ini, maka peneliti membuat ringkasan penelitian terdahulu agar nanti mudah dipahami dan dibaca.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian Sumber

  17 No. 2 Desember 2014)

  Makroekonomi terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia bahwa BI Rate dan M2 memiliki hubungan yang positif terhadap Indeks Harga Saham Syariah (Jurnal Ilmiah,

  7. Pasaribu dan Firdaus, Analisa Pengaruh Variabel

  IHSG pada taraf kepercayaan 95 % (Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, April 2013)

  IHSG dipengaruhi secara signifikan oleh harga minyak dunia dan tingkat suku bunga SBI, sedangkan kurs Rp/USD tidak berpengaruh signifikan terhadap

  30 Juni 2008,

  6. Bun Lenny dan Sarwo Edy Handoyo, 2008 Pengaruh variabel tingkat suku bunga SBI, kurs Rp/USD dan harga minyak dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). bahwa selama periode 01 Januari 2006 hingga

  Pengaruh kurs terhadap perubahan indeks harga saham

  Administrasi Bisnis (Jab) Vol. 17 No. 2 Desember 2014)

  5. Mulyani, 2012 Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, dan PDB terhadap JII suku bunga dan nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap JII inflasi dan PDB berpengaruh positif terhadap JII (Jurnal

  IHSG (Jurnal Administrasi Bisnis (Jab)|Vol.

  Pengaruh tingkat inflasi terhadap perubahan indeks harga saham

  IHSG di BEI bahwa variabel tingkat bunga deposito, tingkat inflasi, dan kurs valas dollar Amerika terhadap Rupiah secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap

  4. Wardhani, 2008 Pengaruh Tingkat Bunga Deposito, Tingkat Inflasi, dan Kurs Valas Dollar Amerika terhadap

  Jurusan Ilmu Ekonomi, Universitas Brawijaya, Malang 2016)

  Jakarta Islamic Index (JII) dari segi makroekonomi menujukkan bahwa Indeks Produksi Industri berpengaruh positif terhadap JII. M2 dan SBIS berpengaruh negatif signifikan terhadap ISSI (Jurnal Ilmiah,

  3. Sri Wulan Fatmawati dan Dr. Irfan Syauqi Beik, 2013 Pengaruh makroekonomi dan pasar saham syariah internasional terhadap

  Ekonomi Moneter Dan Perbankan, April 2013)

  2. Fahrudin, 2006 pengaruh inflasi, jumlah uang beredar, exchange rate dan interest rate terhadap JII bahwa inflasi memiliki pengaruh negatif pada JII walaupun tidak signifikan, jumlah uang beredar berpengaruh positif terhadap JII dan interest rate memberikan pengaruh negatif pada JII (Buletin

  (Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, April 2013)

  1. Sriwardani , 2009 Perbandingan indikator makroekonomi global dan Indonesia terhadap IHSG dan JII bahwa diantara kelima indikator yang diteliti mempengaruhi JII dan IHSG, ternyata hanya satu indikator yang signifikan mempengaruhi JII dan IHSG yakni Dow Jones Industrial Average Index .

  Jurusan Ilmu Ekonomi,

  Malang 2016)

  & Bisnis Vol. 7, No. 2, Juli 2013

  14. Nugroho, 2008 pengaruh variabel-variabel ekonomi makro terhadap kinerja saham bahwa hanya variabel inflasi saja yang tidak berpengaruh terhadap kinerja saham indeks LQ45. Suku bunga dan jumlah uang beredar berpengaruh negatif, sedangkan kurs $ berpengaruh secara positif.

  & Bisnis Vol. 7, No. 2, Juli 2013

  IHSG secara parsial hanya variabel kurs yang mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG, sedangkan variabel inflasi, BI rate, jumlah uang beredar, dan indeks saham DJIA mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pergerakan IHSG Jurnal Ekonomi

  13. Ishomuddi n, 2010 pengaruh variabel makroekonomi dalam dan luar negeri terhadap

  Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 7, No. 2, Juli 2013

  AS dan Tingkat inflasi secara serempak berpengaruh tehadap Indeks Harga Saham Gabungan. Tingkat bunga SBI berpengaruh negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, sedangkan Nilai Kurs Dollar AS dan Tingkat Inflasi berpengaruh positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Dari ketiga variabel independen, variabel Tingkat bunga SBI adalah Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

  12. Rosialita, 2006 pengaruh tingkat bunga SBI, nilai kurs dollar AS, dan tingkat inflasi terhadap naik turunnya indeks harga saham dan untuk mengetahui variabel yang dominan berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Tingkat bunga SBI, nilai kurs Dollar