GAMBARAN UMUM - DOCRPIJM 508870a642 BAB II2. Bab 2
BAB 2 BAB
2 GAMBARAN UMUM
2.1 KONDISI UMUM
2.1.1 Profil Geografi
Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu daerah dalam propinsi Bengkulu yang beribukota di Arga makmur. Secara geografis terletak di antara 101
32 ’-02 8 ’ Bujur Timur dan 2,15–4 Lintang Selatan. Secara administrasi batas-batas wilayah Kabupaten Bengkulu Utara adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Muko-muko dan Provinsi Jambi Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu Sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Jambi, Kabupaten Lebong, dan Kabupaten Bengkulu Tengah
Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia Kabupaten Bengkulu Utara memiliki luas wilayah 4.424,60 km, yang meliputi 14 wilayah kecamatan dengan rincian masing-masing luas wilayah kecamatan dibandingkan total luas wilayah keseluruhan diurutkan dari yang terendah yaitu Kecamatan Napal Putih (24,425%) diikuti Kecamatan Putri Hijau (22,205%) dan yang memiliki wilayah terkecil yaitu Kecamatan Air Napal (1,284%). Pada tahun 2012 ini ada 3 (tiga) Kecamatan Pemekaran di Kabupaten Bengkulu Utara yang telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri, kecamatan tersebut meliputi :
1. Kecamatan Arma Jaya yang merupakan pemekaran dari kecamatan Arga Makmur
BAB 2 2. Kecamatan Tanjung Agung Palik yang merupakan pemekaran dari tiga Kecamatan yaitu : Kecamatan Air Besi, Air Napal dan Kecamatan Kerkap.
3. Kecamatan Ulak Kupai yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Napal
Putih Pada Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Bengkulu Utara (2013
- – 2017) ini ketiga kecamatan tersebut belum dapat ditampilkan dikarenakan data-data yang mendukung ketiga kecamatan tersebut belum ada. Goemorfologi Kabupaten Bengkulu Utara sebagian besar merupakan dataran bergelombang yang ditandai dengan adanya perbukitan dengan ketinggian yang bervariasi. Ketingggian 150 m dpl terdapat dibagian barat membujur kearah pantai dari selatan ke utara, di bagian timur topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 541 dpl (dari permukaan laut). Daerah datar ditemui dei daerah perkotaan dan hinterland Kecamatan Kota Arga Makmur.
Air Lelangi 2. Tanjung Dalam
2. KecamatanTanjung Agung Palik
Adapun jumlah desa dalam setiap kecamatan adalah sebagai berikut : Tabel 2.1. Nama Kecamatan dan Desa No. Nama Kecamatan Nama Desa
Sawang Lebar
5. Lubuk Gading 6.
Lubuk Penda 4. Ketapi
2. Alun Dua 3.
1. Sengkuang
Pondok Bakil
3. Tanjung Harapan 4.
9. Tanjung Sari 10.
1. Kecamatan Ulok Kupai 1.
Pagardin
6. Bukit Berlian 7.
5. Bangun Karya
Bukit Sari
8. Talang Berantai
BAB 2 No. Nama Kecamatan Nama Desa 7. Sawang Lebar Ilir
11. Pagar Banyu
Sumber Agung
4. Sidodadi 5.
Kali 6. Tebing Kaning
7. Pagar Ruyung
8. Gardu 9.
Pematang Sapang
10. Kalai Duai
5. Kecamatan Napal Putih 1.
1. Air Merah
Teluk Agung
2. Tanjung Kemenyan
3. Napal Putih 4.
Air Tenang
5. Lebong Tandai
6. Muara Santan 7.
Jabi
2. Gunung Besar 3.
8. Lubuk Sematung
9. Tanjung Agung 10.
Kualalangi 9. Bukit Harapan
Padang Sepan
3. Kecamata Ketahun
1. Fajar Baru 2.
Sumber Mulya 3. Bumi Harjo
4. Pasar Ketahun 5.
Dusun Raja 6. Marga Bakti
7. Air Sebayur 8.
10. Air Sekamanak 11.
Bukit Indah
Gunung Payung 12. Urai
13. Lubuk Mindai 14.
Bukit Makmur 15. Tajung Muara
16. Giri Kencana 17.
Air Simpang 18. Talang Baru
19. Melati Harjo K.1
20. Bukit Tinggi 21.
4. Kecamatan Arma Jaya
BAB 2 No. Nama Kecamatan Nama Desa
15. Karya Bakti 16.
Talang Arah 5. Suka Merindu
6. Pasar Seblat 7.
Cipta Mulya 8. Suka Baru
9. Air Muring 10.
Karang Pelita 11. Suka Maju
12. Karang Pulau 13.
Air Putih 14. Karang Tengah
Suka Medan
Kota Bani 2. Suka Makmur
17. Suka Negara
18. Karya Jaya 19.
Air Petai
9. Kecamatan Lais
1. Datar Lebar
2. Durian Daun 3.
Lubuk Gedang
3. Air Pandan 4.
8. Tanjung Alai 9.
Gembung Raya 10.
6. Teluk Ajang
Kinal Jaya
6. Kecamata Air Padang
1. Mesigit 2.
Tanjung Aur
3. Padang Kala
4. Retes 5.
Balam
7. Talang Ulu 8.
6. Banjar Sari
Kembang Manis
9. Lubuk Mumpo
10. Sukarami
7. Kecamatan Enggano 1.
Apoho
2. Malakoni
3. Ka’ana 4.
Meok 5. Kahyapu
8. Kecamatan Putri Hijau 1.
BAB 2 No. Nama Kecamatan Nama Desa
2. Lubuk Banyau 3.
2. Giri Mulya 3.
Tanjung Anom 4. Suka Makmur
5. Wonoharjo 6.
Suka Mulya
12. Kecamatan Padang Jaya 1.
Padang Jaya
Marga Jaya 4. Sido Mukti
11. Kecamatan Giri Mulya 1.
5. Talang Tua 6.
Tanjung Harapan 7. Tanah Hitam
8. Marga Sakti 9.
Arga Mulya 10.
Tambak Rejo
11. Tanah Tinggi 12.
Sido Luhur
Rena Jaya
4. Talang Rasau 5.
Jagor Bayo 6. Lubuk Lesung
Rama Agung
7. Air Padang 8.
Taba Baru 9. Kalbang
10. Dusun Raja 11.
Pal.30 12. Suka Langu
10. Kecamatan Arga Makmur
1. Gunung Agung 2.
3. Lubuk Saung
13. KuroTidur 14.
4. Taba Tembilang 5.
Karang Anyar I 6. Senali
7. Gunung Selan 8.
Sido Urip
9. Karang Anyar II
10. Karang Suci 11.
Talang Danau 12. Tanjung Raman
Datar Ruyung
BAB 2 No. Nama Kecamatan Nama Desa
4. Pematang Balam
13. Talang Baru Ginting 14.
Talang Ginting 15. Sungai Pura
15. Kecamatan Hulu Palik
1. Sumber Rejo
2. Taba Padang Kol 3.
Air Baur I
5. Batu Raja R 6.
11. Kertapati 12.
Talang Rendah
7. Air Banai
8. Taba Padang R 9.
Padang Bendar
10. Batu Layang
11. Batu Raja Kol 12.
Batu Roto 13. Kota Lekat
Talang Punggung
13. Kecamatan Batik Nau
1. Taba Kelintang 2.
13. Durian Amparan 14.
Bintunan 3. Batik Nau
4. Suka Marga 5.
Selolong 6. Serangai
7. Maninjau 8.
Pagar Ruyung 9. Samba Jaya
10. Sekiau 11.
Air Lakok 12. Air Menganyau
Ulang Tanding 15. Seberang Tunggal
Talang Renah 9. Kota Agung
14. Kecamatan Air Besi
1. Datar Macang
2. Dusun Curup 3.
Tanjung Karet
4. Penyangkak 5.
Genting Perangkap 6. Lubuk Balam
7. Tanjung Genting 8.
10. Talang Lembak
BAB 2 No. Nama Kecamatan Nama Desa
14. Air Baus II 15.
Kota Lekat Mudik
1. Perbo
2. Banyumas Baru 3.
Penyangkak
4. Jogja Baru
5. Salam Harjo 6.
Simpang Ketenong
7. Tanjung Putus
8. Aur Gading
16. Kecamatan Kerkap 9.
Talang Pasak
10. Serumbung
11. Kedu Baru 12.
Banymas Lama 13. Talang Jambu
14. Tebat Pacur 15.
Talang Curup
16. Lubuk Jale
17. Magelang 1.
Pasar Seblat
2. Talang Jarang
3. Air Napal 4.
Tepi Laut 5. Pasar Kerkap
6. Pasar Palik
17. Kecamatan Air Napal 7.
Pukur 8. Pasar Bembah
9. Talang Kering 10.
Selubuk 11. Lubuk Tanjung
12. Tebing Kandang
BAB 2 RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017) II - 8
BAB 2 Tabel 2.2 Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara 2 No Kecamatan Luas wilayah (Km ) Persentase (%)
1 Enggano 400,60 8,907
3 Hulu Palik 77,69 2,146
0.642
4 Air Napal 61.615
5 Tanjung Agung Palik 61.615 0.642
6 Air Besi 139,17 2,269
7 Arga Makmur 50,00 0.9565
0.9565
8 Arma Jaya
50.00
9 Lais 151,26 1,611
10 Air Padang 184,25 2,225
11 Batik Nau 326,11 3,771
12 Giri Mulya 89,03 3,580
13 Padang Jaya 178,35 9,265
14 Ketahun 496,59 12,857
15 Napal Putih 480.045 12.2125
16 Ulok Kupai 480.045 12.2125
17 Putri Hijau 1.113,42 22,205 Jumlah 4.424,60 100
Kondisi tanah di Kabupaten Bengkulu Utara terdiri dari beberapa jenis tanah, dari
2
luas wilayah 4.424,60 Km (442,460 Ha.) jenis tanah yang dominan terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara adalah Latosol seluas 160.938 Ha (29,01%), Asosiasi Latosol dan Andosol seluas 148.994 Ha (26,86%) dan Asosiasi Podsolik Merah Kuning (PMK) dan Litosol seluas 140.707 Ha (25,36%).
Luas Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan Persentase Menurut Jenis Tanah dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM BAB 2 Tabel 2.3.
Luas Wilayah Bengkulu Utara Menurut Jenis Tanah
No Jenis Tanah Luas (Ha) Persentase
1 Organosol 1.587 0,36
2 Aluvial 11.092 2,51
3 Regosol 14.062 3,18
4 Podsolik Merah Kuning (PMK) 29.899 6,76
5 Latosol 99.898 22,58
6 Asosiasi Latosol dan PMK 86.513 19,55
7 Andosol 31.232 7,06
8 Asosiasi Latosol dan Andosol 88.813 20,07
9 Asosiasi Andosol dan Regosol 3.906 0,88
10 Asosiasi PMK dan Litosol 75.458 17,05
- 11 Asosiasi Podsolik Coklat dan PMK -
J u m l a h 442,460 100,00 Sumber : Bengkulu Utara Dalam Angka, 2012
Kabupaten Bengkulu Utara, secara hidrologis memiliki kurang lebih 117 sungai yang berhulu di sisi timur bukit barisan dan mengalir ke Samudra Indonesia. Diantaranya sungai-sungai yang ada beberapa sungai dapat dilayari oleh kapal dengan bobot mati 25 ton. Ketersediaan di Kabupaten Bengkulu Utara didukung oleh sungai
- – sungai besar diantaranya Air Ketahun, Air Bintunan, dan sungai – sungai kecil lainnya yang tersebar di 14 kecamatan. Kabupaten Bengkulu Utara merupakan daerah yang mempunyai temperatur
o o
rata C
C. Berdasarkan klasifikasi iklim menurut
- – rata tahunan antara 22 – 24 Schmidt dan Ferguson, daerah Kabupaten Bengkulu Utara tergolong tipe iklim C dengan tingkat kelembapan 60 – 70 %. Jumlah bulan basah 3,6 dan bulan kering 3,2 dengan rata
- – rata dimulai dari bulan Oktober dan berakhir pada bulan Juli. Fisiografi Kabupaten Bengkulu Utara merupakan bagian dari Zona Pegunungan Barisan dan Zona Cekungan Bengkulu. Morfologi wilayah Kabupaten Bengkulu Utara terbagi kedalam 4 satuan, terdiri dari Kerucut Gunung Api, Pegunungan, Perbukitan Bergelombang dan Dataran Rendah.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM
BAB 2 Morfologi kerucut gunungapi menempati area sekitar 2% luas wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan tersebar di beberapa tempat dengan puncak -
puncak Bukit Gedanghululai (2.130 m), Gunung Hulupalik (2.493 m), dan Gunung Engas (1.764 m). Morfologi pegunungan menempati area hampir 8% luas wilayah Kabupaten Bengkulu Utara yang berada di bagian timur dan memanjang baratlaut menempati area hampir 70% luas wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, terletak dibagian tengah dan memanjang baratlaut – tenggara.
Kabupaten Bengkulu Utara terdapat 9 pulau, yaitu Pulau Enggano, Pulau Dua, Pulau Satu, Pulau Merbau, Pulau Dua Satu, Pulau Mega, Pulau Bangkai, Pulau Arifin dan Pulau Tapak Balai. Dari kesembilan pulau tersebut, Pulau Enggano
2 adalah pulau terbesar dengan luas 40,26 km .
2.1.2 Profil Demografi
Demografi atau kependudukan merupakan suatu aspek yang penting dalam suatu perencanaan. Ini terkait dengan kebutuhan prasarana dan sarana, sumber daya manusia (skill) untuk melaksanakan kegiatan atau aktivitas.
2.1.2.1 Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Struktur Umur Jumlah Penduduk a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2012 yaitu 247,744 jiwa yang terbagi dalam 14 kecamatan. Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Bengkulu Utara, jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Utara dari tahun 2004- 2009 mengalami pertambahan penduduk akan tetapi pada tahun 2006 jumlah penduduk mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penurunan ini terjadi di hampir setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Untuk dapat lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini, penurunan jumlah penduduk tersebut disebabkan adanya pemekaran kecamatan.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM BAB 2 Tabel 2.4. Jumlah Penduduk Per Kecamatan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2004
- – 2009 Jumlah Penduduk (Jiwa) No Kecamatan 2004 2005 2006 2007 2008 2009
2.271 2.296 2.731
1 Enggano 2,306 2,359 2,223 22.769 23.015 13.216
2 Kerkap 23,122 23,651 22,272
3 Hulu Palik 10.021 10.305 10.416 11.705
4 Air Napal 10,465 10,704 10,080 Tanjung Agung
5 Palik
6 Air Besi 9,853 10,709 9,492 9.702 9.807 10.485
43.803 44.282 48.2047 Arga Makmur 44,480 45,499 42,868
8 Arma Jaya 16.403 16.581 11.868
9 Lais 16,657 17,038 16,047
10 Air Padang 5.600
11 Batik Nau 10,269 10,504 10,086 10.113 10.222 11.908
12 Giri Mulya 1,373 14,404 13,224 13.521 13.667 13.338
13 Padang Jaya 25,938 26,532 24,984 25.543 25.819 27.823
14 Ketahun 38,029 38,900 36,628 37.449 37.852 40.305
15 Napal Putih 16,226 16,598 15,636 15.979 16.153 17846
16 Ulok Kupai
17 Putri Hijau 40,503 41,431 39,047 39.886 40.325 36.615 261.665 239,221 258,329 247,587 247.744 250.435 Total
Sumber: RTRW Bengkulu Utara 2011 dan Bengkulu Utara Dalam Angka 2012 b.
Struktur Penduduk Berdasarkan Umur
Struktur penduduk Kabupaten Bengkulu Utara berdasarkan umur pada tahun 2011 di dominasi oleh kelompok umur 0 – 34 tahun dengan jumlah penduduk jiwa sedangkan jumlah penduduk berdasarkan umur yang terendah
176.502
yaitu jumlah penduduk yang berumur 60 - 64 tahun dengan jumlah penduduk 6.991 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel struktur penduduk berdasarkan umur pada tahun 2011 berikut ini.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM
- – 44 17.662
11 50 – 54 11.903
7 Arga Makmur 24.016 24.188 48.204
6 Air Besi 5.223 5.262 10.485
5 Tanjung Agung Palik
4 Air Napal 5.861 5.889 11.705
3 Hulu Palik 4.997 5.024 10.021
2 Kerkap 6.500 6.716 13.216
1 Enggano 1.468 1.263 2.731
No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
13 60 – 64 6.991 14 65 + 8.309
Jumlah 261.665
12 55 – 59 7.738
10 45 – 49 13.972
BAB 2 RPIJM Tabel 2.5 Struktur Penduduk Berdasarkan Umur Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011 Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012
40
9
8 35 – 39 18.543
7 30 – 34 23.607
6 25 – 29 26.219
5 20 – 24 23.398
4 15 – 19 21.338
1 – 4 28.521 2 5 - 9 25.269 3 10 – 14 28.150
c. Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011
No Kelompok Umur Jumlah Tabel 2.6 Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis KelaminBerdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki sebesar 132.740 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 159.653 jiwa. Dari data ini terlihat bahwa jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2006 didominasi oleh penduduk laki-laki. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
BAB 2 No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
8 Arma Jaya 11.868
9 Lais 5.843 6.025
10 Air Padang 2.779 2.821 5.600
11 Batik Nau 6.062 5.846 11.908
12 Giri Mulya 6.793 6.545 13.338
14 Ketahun 20.923 19.373 40.305
15 Napal Putih 9.338 8.508 17846
16 Ulok Kupai
17 Putri Hijau 18.909 17.706 36.615
261.665 132.740 128.925 Jumlah Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012 2.2.2.
Laju Pertambahan Penduduk
Pertumbuhan penduduk Kabupaten Bengkulu Utara berdasarkan sensus penduduk tahun 1980 dan 1990 adalah 6,75%. Selanjutnya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Bengkulu Utara mengalami penurunan. Dari hasil sensus penduduk tahun 2000, pertumbuhan penduduk Kabupaten Bengkulu Utara tahun 1990-2000 adalah sebesar 3,24%.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM BAB 2 Tabel 2.7 Tingkat Pertambahan Penduduk Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2007 - 2011 Laju pertumbuhan No Kecamatan penduduk (%)
- 0,367
- 0,375
2 Kerkap
3 Hulu Palik
- 0,375
4 Air Napal
5 Tanjug Agung Palik
- 0,373
6 Air Besi
- 0,369
7 Arga Makmur
8 Arma Jaya
- 0,373
9 Lais
10 Air Padang
- 0,180
11 Batik Nau
- 0,375
12 Giri Mulya
- 0,375
13 Padang Jaya
- 0,375
14 Ketahun
- 0,370
15 Napal Putih
16 Ulok Kupai
- 0,366
17 Putri Hijau
Rata-rata -0.361
Sumber: Hasil perhitungan
2.1.2.3. Struktur Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Struktur penduduk berdasarkan tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui jenjang pendidikan di Kabupaten Bengkulu Utara. Semakin tinggi jumlah populasi dan jenjang pendidikan mengindikasikan bahwa pola pikir masyarakat di daerah tersebut semakin maju. Berdasarkan data pada tahun 2011, jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Utara yang bersekolah adalah sebesar 110.098 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
3 SMTP 9.156 9.176 18.332
11 Sarjana 3.810 4.857 8.667 Jumlah
10 Sarjana Muda 9.698 9.744 19.442
9 SMTA Stingkat 1.108 1.113 2.221
8 SMKK 1.662 1.670 3.332
7 SMEA 4.987 5.011 9.998
6 SPMA 4.710 4.732 9.442
5 STM 4.433 4.457 8.890
4 SMU 8.312 11.339 28.193
2 Tidak/Belum Tamat SD 2.771 2.784 5.555 3.771 3.784 7.555
BAB 2 RPIJM Tabel 2.8 Komposisi Penduduk menurut dan Jenis Kelamin Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011 Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012
1 Tidak/Belum Sekolah 14.219 16.527 30.746
No Jenis Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Kondisi perkembangan PDRB Kabupaten Bengkulu Utara dari tahun 2007- 2011 atas harga berlaku dan atas dasar harga konstan mengalami peningkatan.
2.1.3.3.1. Kondisi Perkembangan PDRB
2.1.3.3. Kondisi Ekonomi Daerah
2.1.3. Profil Ekonomi
Berdasarkan data pada tahun 2011, jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten Bengkulu Utara adalah sebesar 111.098 jiwa. Jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten Bengkulu Utara terbagi ke dalam jumlah angkatan kerja sebesar 74,74 jiwa yang terdiri dari jumlah penduduk pengangguran sebesar 1,4 jiwa dan jumlah penduduk yang bekerja sebesar 74,74 jiwa sedangkan untuk jumlah penduduk bukan angkatan kerja sebesar 23,36 jiwa.
2.1.2.4. Struktur Penduduk Berdasarkan Ketenagakerjaan
54.418 55.680 110.098 BAB 2 RPIJM Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan berikut ini. Tabel 2.9 Perkembangan PDRB Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 - 2011 Atas Dasar Harga Berlaku (Dalam Jutaan Rupiah) Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012
Tabel 2.10
Perkembangan PDRB Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 - 2011
Atas Dasar Harga Konstan (Dalam Jutaan Rupiah)
Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012 No Sektor 2009 2010 20111 Pertanian 584.924,76 657.423,76 721.733,67
2 Pertambangan dan Penggalian 95.111,48 98.405,26 100.580,65
9 Jasa-jasa 149.691,21 162.470,58 175.049,53 Total 787.427,24 808.874,52 857.679,62
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 29.508,46 33.129,66 37.052,17
7 Pengangkutan dan Komunikasi 50.480,57 51.492,07 55.894,98
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 93.147,56 97.981,21 103.823,72
5 Bangunan 27.168,82 29.132,16 31.652,09
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 2.245,99 2.362,28 2.366,53
3 Industri Pengolahan 36.875,32 39.095,43 43.724,25
1 Pertanian 283.197,83 294.905,87 307.535,71
2 Pertambangan dan Penggalian 185.568,37 198.874,94 222.115,26
9 Jasa-jasa 280.793,35 318.233,65 361.148,55 Total 1.538.400,55 1,707.620,84 1.915.548,16 No Sektor 2009 2010 2011
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 59,637,96 68.115,38 80.862,39
7 Pengangkutan dan Komunikasi 94.281,35 96.764,84 110,462,17
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 191.162,50 210.498,27 234.305,51
5 Bangunan 64.493,63 73.800,18 86.208,91
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 4.237,74 4.471,84 4.877,14
3 Industri Pengolahan 73.300,89 79.437,98 93.834,26
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
BAB 2 Tabel 2.11
PDRB Perkapita Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009-2011
(Rupiah)
Harga Berlaku Harga Konstan No Tahun 1 2009 1.538.400,55 787.427,24 2 2010 1,707.620,84 808.874,52 3 2011 1.915.548,16 857.679,62
Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012
2.1.3.3.2. Sektor-sektor Andalan Yang Berkontribusi Pada PDRB Dalam Mendukung Daerah
Berdasarkan data pada tahun 2009 peranan sektor tertinggi terhadap PDRB atas dasar harga berlaku ditempati oleh sektor pertanian (38,02%), urutan kedua adalah sektor jasa (18,25%). Sedangkan untuk PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2009, peranan sektor tertinggi di tempati oleh sektor pertanian (36,90%) dan urutan kedua adalah sektor jasa-jasa (19,51%)Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM BAB 2 RPIJM
Tabel 2.12
Prosentase Distribusi PDRB Menurut Harga Berlaku Tahun 2009 - 2011
Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012Tabel 2.13
Prosentase Distribusi PDRB Menurut Harga Konstan Tahun 2009-2011
Sumber: Bengkulu Utara Dalam AngkaDi Kabupaten Bengkulu Utara pada umumnya inflasi dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan kebutuhan konsumsi masyarakat, misalnya kebutuhan pangan, sadang dan kesehatan. Peningkatan kebutuhan tersebut juga dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan siklus yang selalu berulang. Misalnya pada saat perayaan hari besar agama, maka ada kecenderungan inflasi meningkat
1 Pertanian 36,90 36,45 35,86
9 Jasa-jasa 19,51 20,08 20,41 Total 100 100 100
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 3,85 4,10 4,32
7 Pengangkutan dan Komunikasi 6,58 6,37 6,52
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 12,14 12,11 12,11
5 Bangunan 3,54 3,60 3,69
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,29 0,29 0,28
3 Industri Pengolahan 4,81 4,83 5,10
2 Pertambangan dan Penggalian 12,39 12,16 11,73
100 100 100 No Sektor 2009 2010 2011
No Sektor 2009 2010 2011
9 Jasa-jasa 18,25 18,64 18,85 Total
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 3,88 3,99 4,22
7 Pengangkutan dan Komunikasi 6,13 5,67 5,77
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 12,43 12,33 12,23
5 Bangunan 0,17 0,16 0,15
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,28 0,26 0,25
3 Industri Pengolahan 4,76 4,65 4,90
2 Pertambangan dan Penggalian 12,06 11,65 11,60
1 Pertanian 38,02 38,50 37,68
2.1.3.3.3. Tingkat Laju Inflasi Daerah
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
karena peningkatan kebutuhan bahan pangan. Pada saat tahun liburan sekolah dan ajaran baru, maka ada kecenderungan inflasi meningkat karena peningkatan kebutuhan rekreasi dan pendidikan. Pada tahun 2005 terjadi peningkatan inflasi yang cukup besar disebabkan oleh kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak dua kali. Kenaikan harga BBM mendorong kenaikan biaya produksi dan sekaligus harga-harga kebutuhan masyarakat. Inflasi pada tahun 2006 juga masih relatif tinggi, karena efek beruntun dari kenaikan harga minyak, namun dibanding tahun 2005 sudah menurun. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel tingkat inflasi berikut ini.
Tabel 2.14 Tingkat Inflasi Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2006 - 2009 Kumulatif Inflasi No Tahun1 2006 6,52% 2 2007
5,00%
3 2008
13,44%
4 2009 4,98% 2.1.3.3.4.
Potensi Ekonomi
2.1.3.4. Kondisi Keuangan Daerah
2.1.3.4.1. Perkembangan Penerimaan
Berdasarkan data yang ada, sebagian besar pendapatan daerah berasal dari dana perimbangan baik yang berasal dari Pemerintah maupun Pemerintah Propinsi. PAD memberikan sumbangan pada pendapatan daerah rata-rata 4,22%, sedangkan Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah memberikan sumbangan kepada pendapatan daerah sebesar 4,96%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM BAB 2 Tabel 2.15 2.1.3.4.2. Perkembangan Pembiayaan dan Pendanaan Daerah Undang-undang Nomor 32 Th. 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 25 Th. 1999 tentang Perimbangan Keuangan Daerah menuntut Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dapat mengatur dan mengurus rumah tangga keuangannya sendiri. Artinya segala pertanggungjawaban keuangan dilimpahkankepada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara sepenuhnya.Sumber Penerimaan Pendapatan baik
pajak, retribusi dll jenis pendapatan harus dikelola dengan baik agar optimalisasi pendapatan dapat tercapai sehingga dana yang dapatdigunakan untuk pembangunanpun semakin besar. Kemampuan keuangan daerah yang tinggi akan menjadi tolak ukur besar kecilnya dana untuk pembanguan daerah Kabupaten Bengkulu Utara.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM BAB 2 Tabel 2.16 Tabel 2.17
2.1.4. Profil Sosial Budaya
2.1.4.1. Kondisi Sosial 2.1.4.1.1. Tingkat Kemiskinan
Pada Tahun 2006 persentase penduduk miskin di Kabupaten Bengkulu Utara berjumlah 26,18%, sedangkan pada Tahun 2007 menurun menjadi 24,99%. Pada Tahun 2006 ke Tahun 2007 terjadi penurunan persentase penduduk miskin 1,19%. Sedangkan dari Tahun 2007 ke Tahun 2008 persentase penduduk miskin Bengkulu Utara menurun dari 24,99% pada Tahun 2007 menjadi 22,74% pada Tahun 2008, penurunannya mencapai 2,25%.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM
BAB 2 Jika dibandingkan persentase penduduk miskin di Provinsi Bengkulu persentase
penduduk miskin Bengkulu Utara lebih tinggi. Pada Tahun 2006 persentase penduduk miskin Bengkulu Utara mencapai 26,18%, sedangkan persentase penduduk miskin di Provinsi Bengkulu 24,72%. Masih tingginya persentase penduduk miskin di Kabupaten Bengkulu Utara disebabkan karena sebagian besar masyarakat tidak memiliki lahan pertanian produktif, sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan gizi dan tidak bersekolah, kondisi seperti ini terjadi turun-temurun. Penduduk miskin terbanyak di Kabupaten Bengkulu Utara berada di daerah terisolir dan sulit dijangkau transportasi umum, sehingga hal ini menyebabkan akses pendidikan dan kesehatan masih belum maksimal diperoleh oleh penduduk miskin di daerah tersebut.
2.1.4.1.2. Aspek Pendidikan dan Kesehatan a. Pendidikan
Pendidikan dan aspek-aspeknya berhubungan dengan nilai sumber daya manusia dan pola pikir manusia. Fasilitas pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi (SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi) merupakan media yang sangat berguna untuk membangun masyarakat Bengkulu Utara menjadi manusia yang lebih bermutu secara intelektual dan berakhlak baik secara mental sehingga kemajuan daerah Bengkulu Utara pun berjalan dengan intelektual manusia yang baik pula.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM BAB 2 Tabel 2.18
Jumlah dan Tingkat Sekolah Menurut Kecamatan dan Status
Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2012 Sekolah SD/MI SMP/MTsN SMA/MA SMK No Kecamatan Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta1
1 - -
- 5 -
1 Enggano
21 4 -
2
2 Kerkap
3 Hulu Palik
4 Air Napal
11
1 -
5 Tanjung Agung Palik 8 -
2 - 1 -
6 Air Besi
24
1
5
1
2
2
2
1
7 Arga Makmur
8 Arma Jaya
18 3 -
1 - -
9 Lais
10 Air Padang
11 Batik Nau 18 - 3 - - - - -
12 Giri Mulya
11 2 -
3
- 21 -
13 Padang Jaya
6 - 1 -
14 Ketahun 27 -
4 1 - -
15 Napal Putih
17 3 -
16 Ulok Kupai
2
5 2 -
- 20
1
17 Putri Hijau
- Jumlah 201
5
40
3
7
2
5
1 Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka b. Kesehatan
Berdasarkan data pada tahun 2011, jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Bengkulu Utara antara lain Rumah Sakit Umum berjumlah 2 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 103 unit, Puskesmas sebanyak 21 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM BAB 2 Tabel 2.19 Jumlah Sarana Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2012 Pusling No Kecamatan Puskesmas Pustu RSU
1 Enggano
1
1
3
1
2 -
1
8
2 Kerkap
3 Hulu Palik
4 Air Napal
1
4 1 -
5 Tanjung Agung Palik
- 6 Air Besi
2
11
2
7
2
3
7
4 Arga Makmur
8 Arma jaya
9 Lais -
1
4
2
10 Air Padang
1
2
1
11 Batik Nau
1
10 1 -
12
1
6 2 - Giri Mulya
13 Padang Jaya
- 14 Ketahun
1
9
1
3
15 3 -
15 Napal Putih 2 -
10
2
16 Ulok Kupai 17 -
3
14
3 Putri Hijau
21
21 3 103 Jumlah Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012
2.1.4.2. Kondisi Budaya
2.1.4.2.1. Gambaran Antropologi Daerah
Kawasan Agropolitan Lais, Giri Mulya dan Ketahun (Lagita) merupakan salah satu yang ditetapkan sebagai Kota Terpadu Mandiri (KTM). Sebagai kawasan terpadu pertanian lahan basah dan lahan kering
2.1.4.2.2. Kondisi Masyarakat
Sebagai daerah yang baru berkembang dan membangun sejak awal Pemerintah Daerah membuka diri kepada siapa saja untuk ikut berperan serta membantu dan mengisi jalannya pembangunan daerah. Keterbukaan tersebut telah memberikan peluang bagi migran dari luar Bengkulu Utara untuk berpartisipasi secara aktif
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM mensukseskan pembangunan di segala bidang dengan peraturan dan kaidah sosial yang ada. Konsekuensi dari kebijakan ini telah berpengaruh terhadap beragamnya etnik dan budaya masyarakat Bengkulu Utara. Secara umum keragaman budaya masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara terdiri dari berbagai macam latar belakang budaya, namun dapat dikategorikan dalam dua domain (kelompok) budaya daerah yaitu budaya (etnis) asli daerah dan budaya (etnis) pendatang. Budaya asli daerah adalah segala macam komponen budaya lokal baik yang bersifat material maupun non material yang berasal dari penduduk asli yang merupakan peninggalan nenek moyang yaitu budaya Rejang, Pekal, Melayu, Lembak, dan Enggano. Budaya pendatang adalah budaya yang dibawa oleh etnis pendatang yakni antara lain budaya Minang, Batak, Jawa, Sunda, dan beberapa suku lainnya. Kebudayaan yang menunjukkan majunya masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara dapat dilihat dengan adanya karya sastra Nyambei dan tari Tradisisonal yaitu Tari Kejai.
2.2. KONDISI PRASARANA BIDANG KECIPTAKARYAAN 2.2.1. Sub Bidang Permukiman
Kondisi rumah penduduk Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2006 sebagai berikut:
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM BAB 2 RPIJM Tabel 2.20 Kondisi Rumah Penduduk Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bengkulu Utara Di dalam sub bidang permukiman Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan
sistem penyediaan yang dilaksanakan masih dilakukan masyaakat, sedangkan pihak pemerintab baru di wilayah Kecamatan Kota Arga Makmur yang berupa Perumnas. Permasalahan yang dihadapi dalam sub bidang permukiman antara lain : penanganan masalah permukiman masih dilakukan secaa sektoral dan berbasis lapisan-lapisan sosial tertentu, beluma adanya kelembagaan lintas pelaku sebagai lembaga lokal dalam penyediaan perumahan dan permukiman.
Kecamatan Rumah penduduk Batu/ Permanen Semi Permen Kayu Papan Bambu/ lainnya
Putri Hijau 2.495 4.463 1.968 - Ketahun 1.372 2.458 5.535 - Napal Putih 159 777 1.959 - Batik Nau 264 1.248 1.214 - Lais 454 3.274 1.874 - Air Napal 303 1.414 456 - Enggano - 54 705 - Kerkap 629 3.243 1.422 - Arga Makmur 4.741 3.748 1.864 - Air Besi 309 1.535 596 - Padang Jaya 1.140 1.544 1.872 - Giri Mulya 348 692 2.225 -
Jumlah 12.214 24.450 21.690 -
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
BAB 2 2.2.2. Sub Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan Untuk penataan bangunan dan lingkungan Kabupaten Bengkulu Utara telah
disusun Rencana Tata Riang Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (2012
- – 031), RTRW ini menjadi acuan umum dalam penataan bangunan dan lingkungan. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum adanya peraturan tentang bangunan gedung di Kabupaten Bengkulu Utara sehingga pada tataran operasional dalam penataan bangunan dan lingkungan masih mengacu pada peraturan daerah tentang izin mendirikan bangunan.
2.2.3. Sub Bidang Air Limbah
Hampir semua kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara memiliki jaringan air limbah. Sistem penyediaan air limbah saat ini masih tradisional, yaitu berupa sumur resapan yang dibuat oleh masyarakat, aset yang dimiliki oleh Kabupaten Bengkulu Utara masih berupa lahan IPLT seluas ± 2 hektar. Permasalahan yang dihadapi saat ini belum terbangunnya IPLT tersebut, sehingga limbah rumah tangga masih dibuang diparit yang tersedia.
2.2.4. Sub Bidang Persampahan
Di Kabupaten Bengkulu Utara sarana kebersihan terdiri dari fasilitas pengangkutan (truk, gerobag dorong, gerobag motor, kontainer, TIPS, clan depo clan transito). Jumlah Transfer Depo di Kabupaten Bengkulu Utara pada Tahun 2005 adalah sebanyak 0 buah, kontainer sebanyak 8 buah, Gerobag sebanyak 12 buah, Landasan Kontainer sebanyak 1 buah, Bak Sampah (TIPS) sebanyak 54 buah dan Bak Sampah (TPSS) sebanyak 67 buah.
Di dalam sub bidang sampah Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan sistem penyediaan TPS dan kontainer, sistem pelayanan langsung, cakupan area 100 km2, cakupan pelayanan 80 km2, pendanaan dan pembiayaan APBD,
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM kelembagaan DPU, permasalahan yang dihadapi yaitu kurangnya sarana dan prasarana pengangkutan sampah dan box container, dan minimnya dana operasional kebersihan sehingga sarana dan prasarana kurang terawat.
2.2.5. Sub Bidang Air Minum
Pelayanan penyediaan air bersih dilakukan oleh PDAM Tirta Ratu Samban meliputi wilayah Kecamatan (Arga Makmur, Lais, Air Napal, Kerkap, Hulu Palik, Air Besi, Padang Jaya, Putri Hijau, Ketahun, Giri Mulya. Sumber air baku PDAM Tirta Ratu Samban berasal dari air permukaan (sungai). Berdasarkan data PDAM Bengkulu Utara , produksi air minum pada tahun 2012 mencapai 132,42 liter/detik kapasitas terpasang 127,5 liter/detik. Jumlah pelanggan pada tahun 2012 tercatat 10,405 pelanggan. Jika dikaitkan dengan pelayanan pada penduduk Kabupaten Bengkulu Utara, angka tersebut baru mencapai 3,98%. Di dalam sub bidang air minum Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan sistem penyediaan dengan dengan metode air ditransmisikan secara Grafitasi (sebagian sumber air) dipompa menuju ke tempat penampung air (reservoir), untuk selanjutnya ddistribusikan secara grafitasi ke seluruh wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, sistem pelayanan dilakukan oleh PDAM Tirta Ratu Samban, cakupan area wilayah dalam Kabupaten Bengkulu Utara, cakupan pelayanan saat ini masih dalam wilayah kota Arga Makmur dan wilayah kecamatan lain yang berdekatan, kebocoran pelayanan 23%, asset yang dimiliki Reservoir dengan kapasitas cukup besar yaitu reservoir 1 unit (kapasitas 200 m3), reservoir 1 unit (kapasitas 100 m3) dan reservoir 12 unit (kapasitas 50 m3) pendanaan dan pembiayaan untuk air bersih perkotaan melalui shering pemerintah daerah dengan PDAM, sedangkan untuk air bersih pedesaan, melalui pemerintah daerah , kelembagaan yang mengelola air bersih saat ini (PDAM) untuk air bersih perkotaan dan pemerintah daerah untuk air bersih pedesaan, permasalahan yang
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM dihadapi saat ini masih belum terjangkaunya pelayanan air bersih keseluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara, pada beberapa wilayah sumber baku air bersih secara teknis belum memnuhi standar baku, masih tingginya penggunaan sumur gali oleh masyarakat.
2.2.6. Drainase
Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2005 memiliki panjang drainase saluran terbuka 9.000 m (90 %). Saluran drainase tertutup sepanjang 500 m (5 %) dan gorong-gorong sepanjang 500 m . Di dalam sub bidang drainase Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan sistem penyediaan menggunakan system drainase tertutup dan terbuka, sistem pelayanan draaonase dilakukan oleh pemerintah daerah, cakupan area saat ini masih dalam wilayah Kecamatan Arga Makmur, cakupan pelayanan, asset yang dimiliki panjang 9.000 m, pendanaan dan pembiayaan untuk pemeliharaan dan pembangunan drainase adalah Dinas Pekerjaan Umum, permasalahan yang dihadapi masih banyak masyarakat yang membuang limbah rumah tangga ke saluran drainase, belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang pengelolaan limbah rumah tangga.
RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH RPIJM