Efektivitas penerapan metode eksperimen berbantu Mind Mapping terhadap pengetahuan, motivasi dan gotong royong siswa kelas XI MIPA pada pokok bahasan gelombang cahaya di SMAN 1 Mlati - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBANTU
MIND MAPPING TERHADAP PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN
GOTONG ROYONG SISWA KELAS XI MIPA PADA POKOK BAHASAN
GELOMBANG CAHAYA DI SMAN 1 MLATI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:
Eufrasia Grasia
141424025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

Jika kita tidak menyerah, berarti kita masih punya kesempatan
-Jack Ma-

iv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang memberi berkat dan kekuatan untuk
semua kesempatan dan perjuangan yang boleh diterima
Bapa mama, dan keluarga yang memberi semangat, doa dan dukungan
selama proses perkuliahan hingga sampai pada tahap ini
Teman-teman sekaligus keluarga dalam atap yang sama pendidikan Fisika
2014 sebagai Indonesia mini yang saling menerima dan mendukung
Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma
Serta semua yang telah mendukung dalam banyak proses.

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya menyatakan dengan sungguh bahwa skripsi yang saya tulis
ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.

Yogyakarta, 23 Januari 2019
Penulis

Eufrasia Grasia

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Eufrasia Grasia
NIM


: 141424025

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan karya ilmiah saya
yang berjudul:
“EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBANTU
MIND MAPPING TERHADAP PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN
GOTONG ROYONG SISWA KELAS XI MIPA PADA POKOK BAHASAN
GELOMBANG CAHAYA DI SMAN 1 MLATI”.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama mencantumkan nama saya sebagai penulis

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 23 Januari 2019

Yang menyatakan

Eufrasia Grasia

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Grasia, Eufrasia. 2018. Efektivitas Penerapan Metode Eksperimen Berbantu
Mind Mapping Terhadap Pengetahuan, Motivasi dan Gotong Royong
Siswa Kelas XI MIPA Pada Pokok Bahasan Gelombang Cahaya Di
SMAN 1 Mlati. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Fisika,
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan metode
eksperimen berbantu mind mapping terhadap peningkatan pengetahuan, motivasi
belajar dan sikap gotong royong siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Mlati pada materi
gelombang cahaya.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif dan kualitatif, dengan
subyek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Mlati. Penelitian
ini menggunakan satu kelas yang diberikan treatment yaitu dengan pembelajaran
menggunakan metode eksperimen berbantu mind mapping dan satu kelas dengan
menggunakan metode ceramah aktif. Instrumen yang digunakan untuk
pengambilan data adalah tes tertulis (pretest dan posttest), kuesioner motivasi
belajar siswa dan observasi gotong royong. Hasil tes tertulis dan kuesioner
motivasi belajar siswa dianalisis menggunakan program SPSS 20, sedangkan
sikap gotong royong siswa dianalisis secara kualitatif berdasarkan hasil rekaman
video kegiatan siswa dan catatan peneliti selama proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Metode eksperimen berbantu mind
mapping meningkatkan pengetahuan siswa pada materi gelombang cahaya, ada
perbedaan peningkatan motivasi belajar siswa dimana berdasarkan mean
peningkatan motivasi belajar di kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas
kontrol. Sikap gotong royong siswa kelas eksperimen berbantu mind mapping dan
kelas kontrol dapat dikatakan baik. Sikap ini ditunjukkan pada aspek aktif dalam
kelompok, membantu sesama, saling mendengarkan dan menolong teman
Kata kunci: metode eksperimen, mind mapping, pengetahuan, motivasi, gotong
royong


viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Grasia, Eufrasia. 2018. Effectiveness of the Application of Experimental
Methods Assisted by Mind Mapping on Knowledge, Motivation and
Mutual Cooperation of Class XI Students of Mathematics and
Natural Sciences in the Subject of Light Wave at SMAN 1 Mlati.
Essay. Yogyakarta: Physics Education Study Program, Department
of Mathematics and Natural Sciences Education, Teacher Training
and Education Faculty, Sanata Dharma University Yogyakarta.
This study aims to determine the effectiveness of the application of mind mapping
assisted methods to increase knowledge, learning motivation and mutual
cooperation attitude of students of class XI MIPA SMAN 1 Mlati in light wave
material.
This type of research is quantitative and qualitative experiments, with the
research subjects being students of class XI MIPA SMA Negeri 1 Mlati. This study
uses one class given treatment, namely by learning using mind mapping assisted

experimental methods and one class using active lecture methods. The
instruments used for data collection were written tests (pretest and posttest),
student learning motivation questionnaires and mutual cooperation observation.
The results of written tests and student motivation questionnaires were analyzed
using the SPSS 20 program, while students 'mutual cooperation attitudes were
analyzed qualitatively based on the video recordings of student activities and
researchers' notes during the learning process.

The results showed that: The mind mapping assisted experimental method
increased students' knowledge of light wave material, there were differences in
the increase in student learning motivation which was based on the mean increase
in learning motivation in the experimental class higher than the control class. As
for the mutual cooperation attitude of the two classes based on the indicators
used, they showed a good mutual cooperation attitude.This attitude is shown in
the active aspects of the grup, helping others, listening to each other and helping
friends.
Keywords: experimental method, mind mapping, knowledge, motivation, mutual
cooperation

ix


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
“Efektivitas Penerapan Metode Eksperimen Berbantu Mind Mapping Terhadap
Pengetahuan, Motivasi dan Gotong Royong Siswa Kelas XI MIPA pada Pokok
Bahasan Gelombang Cahaya di SMAN 1 Mlati”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA), Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, saransaran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1.

Romo Prof. Dr Paulus Suparno, SJ., M.S.T., selaku Dosen Pembimbing
yang memberikan arahan, bimbingan, dukungan, semangat serta sumbangan
pemikiran dalam penyelesaian skripsi ini.


2.

Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika Universitas Sanata Dharma

3.

Bapak Drs. Autfridus Atmadi, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Akademik
(DPA) Pendidikan Fisika 2014 yang telah memberi semangat serta arahan
selama penulisan skripsi ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.

Ibu Ir. Sri Agustini Sulandari, M. Si., sebagai validator yang bersedia
memberikan masukan dan saran kepada penulis dalam membuat instrumen

soal sehingga menjadi lebih baik.

5.

Segenap karyawan sekretariat JPMIPA yang telah melancarkan pembuatan
surat perizinan penelitian

6.

Bapak Aris Sutardi, S. Pd selaku kepala sekolah SMA N 1 Mlati yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian

7.

Ibu Kuswantini, S. Pd selaku guru mata pelajaran Fisika kelas XI MIPA 1
dan XI MIPA 2 yang telah berkenan membimbing dan membantu dalam
proses penelitian di sekolah

8.

Siswa-siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2 yang telah berkenan menjadi
sample penelitian

9.

Kedua orang tua Bapa Stefanus Sem dan Mama Lutgardis Jeria dan ketiga
kakak yang telah banyak memberi bantuan baik materi maupun dukungan
doa

10.

Rekan satu tim skripsi sekaligus sahabat saya Rosni, Candra, Yurike dan
Femi yang telah membantu dan memberi semangat dalam penyelesaian
skripsi ini serta saling mendukung dalam setiap proses yang dilalui.

11.

Rosny, Candra, Ipen yang telah membantu dalam proses pengambilan data
di sekolah.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12.

Untuk teman-teman pendidikan Fisika 2014 yang saling memberi semangat,
serta pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Penulis
mengucapkan

terima

kasih

atas

bantuan

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan skripsi ini.
Sebagai manusia yang masih dalam proses belajar, tentunya terdapat kekurangan
dalam penyusunan skripsi ini, sehingga penulis sangat menerima segala kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tulisan.

Yogyakarta, 23 Januari 2019
Penulis

Eufrasia Grasia

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. ii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ..................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................................... viii
ABSTRACT......................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x
DAFTAR ISI.................................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 4
C. Batasan Masalah ....................................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................. 7
A. Pembelajaran Konstruktivisme ................................................................................. 7
B. Metode Pembelajaran Eksperimen berbantu Mind Mapping.................................... 8

1. Metode Pembelajaran ........................................................................... 8
2. Metode Eskperimen .............................................................................. 8
3. Metode Mind Mapping ....................................................................... 11
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Pembelajaran dengan Metode Eksperimen berbantu Mind Mapping . 15
C. Pengetahuan ............................................................................................................ 16
D. Motivasi .................................................................................................................. 17
E. Gotong royong ........................................................................................................ 21
F. Materi Gelombang Cahaya ..................................................................................... 22

1. Interferensi Cahaya ............................................................................. 22
2. Difraksi cahaya ................................................................................... 27
G. Kerangka Berfikir ................................................................................................... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................... 32
A. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 32
B. Rancangan Penelitian.............................................................................................. 33
C. Waktu Dan Tempat Penelitian ................................................................................ 33
D. Populasi dan Sampel ............................................................................................... 34
E. Treatment Penelitian ............................................................................................... 34

1. Kelas Eksperimen ............................................................................... 35
2. Kelas Kontrol ...................................................................................... 35
F. Instrumen Penelitian ............................................................................................... 36

1. Instrumen Pembelajaran ..................................................................... 36
2. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. 37
a. Pretest dan Posttest .................................................................................. 37
b. Observasi .................................................................................................. 41
c. Kuesioner .................................................................................................. 42
d. Wawancara ............................................................................................... 45
G. Validitas .................................................................................................................. 45
H. Metode Analisis Data ............................................................................................. 46

1. Analisis Pengetahuan Siswa ............................................................... 46
2. Analisis Motivasi Belajar.................................................................... 48
3. Analisis Sikap Gotong Royong........................................................... 49

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA ........................................................................ 50
A. Pelaksanaan Penelitian............................................................................................ 50

1. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol ...................................... 52
2. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen................................ 56
3. Wawancara Kelas Eksperimen berbantu Mind Mapping ................... 61
B. Data dan Analisis .................................................................................................... 64

1. Pengetahuan Siswa ............................................................................. 64
2. Motivasi Belajar Siswa ....................................................................... 70
3. Sikap Gotong Royong Siswa .............................................................. 78
C. Pembahasan ............................................................................................................ 83

1. Peningkatan Pengetahuan Siswa ......................................................... 83
2. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa .................................................. 84
3. Sikap gotong royong siswa ................................................................. 86
D. Keterbatasan Penelitian .......................................................................................... 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………….88
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 88
B. Saran... .................................................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 90
LAMPIRAN...................................................................................................................... 93

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Unsur Pembagian Otak Kiri Dan Otak Kanan ..................................... 12
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Pembuatan Soal Pretest dan Posttest

37

Tabel 3. 2 Jawaban Pretets dan Posttest

39

Tabel 3. 3 Indikator Sikap Gotong Royong

41

Tabel 3. 4 Kisi-kisi, Indikator dan Pertanyaan Kuesioner Motivasi Siswa

42

Tabel 3. 6 Penskoran Kuesioner Motivasi Belajar

48

Tabel 4. 1 Rincian Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................... 50
Tabel 4. 2 Nilai pretest dan postets kelas eksperimen dan kelas kontrol ............. 64
Tabel 4. 3 Hasil perbandingan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol ......... 65
Tabel 4. 4 Hasil perbandingan pretest dan posttest kelas eksperimen berbantu
mind mapping ....................................................................................... 66
Tabel 4. 5 Hasil Perbandingan Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ..................... 68
Tabel 4. 6 Perbandingan Posttest Kelas Eksperimen Berbantu Mind Mapping dan
Kelas Kontrol ........................................................................................ 69
Tabel 4. 7 Motivasi Belajar Awal dan Akhir Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol .................................................................................................. 70
Tabel 4. 8 Hasil Perbandingan Motivasi Awal Belajar Fisika Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol ................................................................................. 71
Tabel 4. 9 Hasil Perbandingan Motivasi Belajar Awal dan Akhir Siswa Kelas
Eksperimen ........................................................................................... 73
Tabel 4. 10 Hasil Perbandingan Motivasi Belajar Awal dan Akhir Siswa Kelas
Kontrol .................................................................................................. 74
Tabel 4. 11 Hasil Perbandingan Motivasi Belajar Akhir Siswa Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol ................................................................................. 75
Tabel 4.12 Perbandingan selisih motivasi awal dan akhir siswa kelas eksperimen
dankelaskontrol………………………………………………………78

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Contoh Mind Mapping ..................................................................... 15
Gambar 2. 2 Diagram percobaan Young............................................................... 23
Gambar 2. 3 Lintasan antara kedua Berkas pada percobaan Young. .................... 24
Gambar 2. 4 Interferensi pada lapisan tipis minyak .............................................. 25
Gambar 2. 5 Pola Difraksi Celah Tunggal……………………………………….25

Gambar 4. 1 Siswa kelas kontrol mengerjakan soal pretest.................................. 53
Gambar 4. 2 Siswa mengerjakan soal latihan di papan tulis ................................. 54
Gambar 4. 3 Siswa Berdiskusi dan Mengerjakan Soal dalam Kelompok............. 55
Gambar 4. 4 Siswa Kelas Kontrol Mengerjakan Soal Posttest ............................. 56
Gambar 4. 5 Siswa Kelas Eksperimen Mengerjakan Soal Pretest ........................ 57
Gambar 4. 6 Siswa Berdiskusi Dengan Teman Sebangku .................................... 58
Gambar 4.7 Siswa Melakukan Praktikum Kisi Difraksi ....................................... 60
Gambar 4.8 Siswa Melakukan Praktikum Interferensi Cahaya ............................ 60
Gambar 4.9 Siswa Mengerjakan Soal Posttest ..................................................... 61
Gambar 4. 10 Peneliti Mewawancara Siswa ......................................................... 63

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian .................................. 94
Lampiran 2 Surat Izin pelaksanaan Penelitian ...................................................... 95
Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................................. 96
Lampiran 4 RPP Kelas Eksperimen ...................................................................... 97
Lampiran 5 RPP Kelas Kontrol .......................................................................... 106
Lampiran 6 LKS interferensi .............................................................................. 115
Lampiran 7 Hasil LKS Interferensi ..................................................................... 119
Lampiran 8. LKS Kisi Difraksi ........................................................................... 120
Lampiran 9 Hasil LKS Kisi Difraksi .................................................................. 121
Lampiran 10 Soal Pretest dan Posttest ................................................................ 123
Lampiran 11 Jawaban Pretest dan Posttest ......................................................... 126
Lampiran 12 Pedoman Penilaian Pretest dan Posttest ........................................ 129
Lampiran 13 Lembar Validitas ........................................................................... 131
Lampiran 14 Contoh Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ................... 132
Lampiran 15 Contoh Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol .......................... 140
Lampiran 16 Contoh Hasil Kuesioner Motivasi Awal dan Akhir Siswa Kelas
Eksperimen …................................................................................145
Lampiran 17 Contoh Hasil Kuesioner Motivasi Awal dan Akhir Siswa Kelas
Kontrol……………………………………………………………149
Lampiran 18 Contoh Hasil Mind Mapping Siswa……………………………..153

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hal utama yang perlu diperhatikan guru adalah mengupayakan dan
membuat siswa senang belajar dan terlibat aktif pada proses pembelajaran.
Untuk itu perlu adanya perubahan dan pengembangan proses dalam
pembelajaran

demi

menambah

wawasan

dan

pengetahuan

agar

pembelajaran menjadi semakin menarik, baik bagi guru maupun siswa.
Metode pembelajaran yang diterapkan disesuaikan dengan situasi
siswa serta diupayakan dapat memberi kesan menyenangkan dan turut
melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Pada pembelajaran fisika
khususnya, diperlukan cara/metode yang dapat memberi kesan bahwa
fisika merupakan pelajaran yang asyik dan menyenangkan, mengingat
bahwa siswa menganggap pelajaran fisika sebagai suatu pelajaran yang
sulit dan susah untuk dipahami. Kurangnya keterlibatan siswa dalam
proses pembelajaran membuat siswa jenuh dan bosan, sehingga
berdampak pada sikap siswa yang menerima pelajaran secara “instan”.
Salah satu metode yang dapat membantu siswa aktif dan senang belajar
yaitu metode eksperimen (Suparno, 2007: 63).

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Karena pada dasarnya setiap apa yang dilakukan langsung oleh
siswa itu sendiri akan memudahkan mereka untuk selalu mengingat apa
yang dipelajarinya. Untuk itu siswa diajarkan untuk mulai mencoba dan
menerapkan apa yang telah diperoleh melalui suatu percobaan, bertujuan
untuk memperkuat apa yang telah mereka pelajari.
Selain siswa aktif dan senang belajar metode eksperimen
diharapkan mampu memotivasi siswa untuk belajar, karena sebagai
seorang yang masih terus belajar, siswa membutuhkan dorongan atau
motivasi baik dari dirinya sendiri maupun dari luar. Motivasi siswa
berperan pada bagaimana mereka bisa berhasil terhadap apa yang
dikerjakan sangat berkaitan dengan motivasi yang dimilikinya. Menurut
Siregar (2010: 177) salah satu faktor psikologis dari masalah-masalah
belajar adalah motivasi.
Upaya

untuk

meningkatkan

pengetahuan

dan

kemampuan

mengingat pada siswa juga menjadi sebuah hal yang harus diperhatikan
oleh pengajar agar pelajaran yang diterima siswa tidak hanya diingat
didalam ruang kelas tetapi menyatu pada siswa itu sendiri, sehingga
digunakan cara belajar yang melibatkan otak kiri dan kanan siswa yang
dituangkan dalam bentuk gambar atau skema berdasarkan apa yang
mereka peroleh dari guru lalu mereka mengkreasikan dalam bentuk karya.
Keadaan ini diharapkan bahwa siswa akan menuangkan sesuai dengan apa
yang mereka pahami. Metode ini dinamakan mind mapping yang dapat
membantu siswa dalam mengingat kembali materi pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Metode eksperimen yang diterapkan, kegiatan siswa tidak sekedar
bagaimana mereka merangkai alat dan bahan, membuktikan apa yang
mereka pelajari, tapi juga bagaimana siswa berinteraksi dengan temantemannya

dalam

kelompok

dan

mengerjakan

sesuatu

maupun

menyelesaikan masalah secara bersama dalam tim dan saling bahu
membahu. Model ini dapat menumbuhkan salah satu nilai karakter siswa,
yang mana menjadi tuntutan dalam kurikulum 2013 yang disebut gotong
royong. Sebagaimana peraturan yang dikeluarkan oleh Presiden Republik
Indonesia nomor 28 tahun 2017 tentang pendidikan karakter melalui
program PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) salah satu nilai karakter
yang wajib diterapkan di sekolah adalah sikap gotong royong.
Nilai karakter ini diharapkan membuat siswa memiliki sikap
gotong royong yang tinggi melalui proses pembelajaran yang siswa
laksanakan di sekolah. Sehingga nantinya siswa tidak hanya sekedar
paham akan nilai itu namun menjalankannya ditengah kehidupan
masyarakat sekarang ini. Untuk itu diperlukan metode pembelajaran yang
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa, memotivasi siswa
dalam belajar dan melatih siswa dalam bekerja sama/gotong royong, Salah
satu strategi yang dapat digunakan adalah metode pembelajaran
Eksperimen berbantu Mind Mapping. Pembelajaran dengan eksperimen
menekankan suatu cara belajar yang melibatkan siswa dengan mengalami
dan membuktikan sendiri proses dari hasil percobaan yang diperoleh.
Mind Mapping diterapkan untuk melatih kemampuan siswa dalam berfikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

serta hasil dari pengetahuan yang dituangkan dalam bentuk skema atau
gambar dengan tujuan agar siswa lebih mudah mengingat materi yang
telah diajarkan sehingga dengan mind mapping siswa dapat mengingat
serta menuangkan kembali apa yang telah mereka pelajari.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka
penulis telah melakukan penelitian dengan judul ”Efektivitas Penerapan
Metode Eksperimen Berbantu Mind Mapping Terhadap Pengetahuan,
Motivasi dan Gotong Royong Siswa Kelas XI MIPA Pokok Bahasan
Gelombang Cahaya di SMAN 1 Mlati”.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peningkatan pengetahuan siswa kelas XI MIPA SMAN
1 Mlati pada materi gelombang cahaya dengan pembelajaran
menggunakan metode eksperimen berbantu mind mapping dan
metode ceramah aktif
2. Bagaimana peningkatan motivasi belajar kelas XI MIPA SMAN 1
Mlati pada materi gelombang cahaya dengan pembelajaran
menggunakan penggunaan metode eksperimen berbantu mind
mapping dan metode ceramah aktif ?
3. Bagaimana pengaruh penerapan metode eksperimen berbantu Mind
Mapping dan metode ceramah akif terhadap sikap gotong royong
siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Mlati pada materi gelombang
cahaya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, dalam penelitian ini
peneliti membatasi permasalahan yaitu melihat bagaimana pengaruh
penerapan

metode eksperimen

berbantu

mind mapping

terhadap

pengetahuan, motivasi dan gotong royong dan dibandingkan dengan siswa
yang diajarkan dengan metode ceramah aktif. Materi yang digunakan
dalam melaksanakan penelitian terbatas pada pokok bahasan gelombang
cahaya yaitu interferensi cahaya dan difraksi cahaya.

D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui peningkatan pengetahuan yang dicapai siswa kelas XI
MIPA SMA 1 Mlati pada materi gelombang cahaya dengan
menggunakan metode eksperimen berbantu

mind mapping dan

metode ceramah aktif.
2. Mengetahui peningkatan motivasi siswa kelas XI MIPA SMA N 1
Mlati pada materi gelombang cahaya dengan menggunakan metode
eksperimen berbantu mind mapping dan metode ceramah aktif.
3. Mengetahui pengaruh penerapan menggunakan metode eksperimen
berbantu mind mapping dan ceramah aktif terhadap sikap gotong
royong siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Mlati pada materi
gelombang cahaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang metode
eksperimen berbantu mind mapping yang dapat meningkatkan
pengetahuan, motivasi dan gotong royong siswa dalam pelajaran
fisika.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Dengan menggunakan metode eksperimen berbantu
mind mapping diharapkan siswa dapat memahami materi fisika
yang dapat meningkatkan pengetahuan, motivasi belajar dan,
sikap gotong royong.

b. Bagi Guru
Penggunaan

metode

eksperimen

berbantu

mind

mapping dapat menjadi salah satu pilihan guru dalam proses
pembelajaran

untuk

menambah

pengalaman

sekaligus

meningkatkan pengetahuan, motivasi dan sikap gotong royong
siswa.

Dengan

penelitian

ini

diharapkan

guru

dapat

menemukan dan menggunakan metode yang cocok dalam
proses pembelajaran fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Konstruktivisme
Menurut von Glasersfeld (Suparno, 1997: 18), konstruktivisme
adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa
pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri.
Konstruktivisme menurut

Suyono

adalah sebuah filosofi

pembelajaran yang dilandasi premis bahwa dengan merefleksikan
pengalaman,

kita

membangun,

mengkonstruksi

pengetahuan,

pemahaman kita tentang dunia tempat kita hidup (Suyono, 2011: 105).
Pengetahuan itu dibentuk oleh struktur konsepsi seseorang
sewaktu dia berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan dapat
berarti dua macam. Pertama, bila kita berbicara dengan diri kita
sendiri, lingkungan menunjuk pada keseluruhan objek dan semua
relasi yang kita abstraksikan dari pengalaman. Kedua, bila kita
memfokuskan diri pada suatu hal tertentu, lingkungan merujuk pada
sekeliling hal itu yang telah kita isolasikan. Dalam hal ini, baik hal itu
maupun sekelilingnya merupakan lingkup pengalaman kita sendiri,
bukan dunia objektif yang lepas dari pengamat (Von Glasersfeld dalam
Suparno, 1997: 19).

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

B. Metode Pembelajaran Eksperimen berbantu Mind Mapping
1. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan seluruh perencanaan dan
prosedur maupun langkah-langkah kegiatan pembelajaran termasuk
bagaimana pemilihan cara penilaian yang akan dilakukan. Metode
pembelajaran dapat dianggap sebagai suatu proses yang teratur,
suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan pembelajaran
(Suyono & Hriyanto, 2011: 19).
2. Metode Eskperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pembelajaran
dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Siswa dituntut untuk
mengalami sendiri, mencari kebenaran atau mencoba mencari
suatu hukum atau dalil dan menarik kesimpulan atas proses yang
dialaminya itu (Bahri, et all 2010: 84).
Menurut Suparno, metode eksperimen adalah metode
mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan
sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang sudah
dibicarakan itu memang benar (Suparno, 2013:83).
Dalam penelitian ini jenis eksperimen yang digunakan
adalah eksperimen terbimbing, dimana peneliti ikut membimbing
siswa selama kegiatan eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

Untuk

melakukan

pembelajaran

dengan

eksperimen

terbimbing, guru punya peran sangat penting. Beberapa hal yang
harus dilakukan guru (Suparno, 2013: 84-85)


Memilih eksperimen apa yang akan ditugaskan kepada
siswa.



Merencanakan langkah-langkah percobaan seperti: apa
tujuannya, peralatan yang digunakan, bagaimana merangkai
percobaan, data yang harus dikumpulkan siswa, bagaimana
menganalisis data dan apa kesimpulannya.



Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan
sehingga pada saat siswa mencoba semua siap dan lancar.



Pada saat percobaan sendiri guru dapat berkeliling melihat
bagaimana

siswa

melakukan

percobaannya

dan

memberikan masukan kepada siswa.


Bila ada peralatan yang macet guru membantu siswa agar
alat dapat jalan dengan baik.



Membantu siswa dalam menarik kesimpulan dengan
percobaan yang dilakukan



Bila

siswa

membuat

laporan,

maka

guru

harus

memeriksanya


Guru sebaiknya mempersiapkan petunjuk dan langkah
percobaan dalam satu lembar kerja sehingga memundahkan
siswa bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

Menurut Suparno, dalam eksperimen siswa entah sendiri
atau dalam kelompok kecil melakukan percobaan sesuai dengan
petunjuk yang diberikan guru. Ada baiknya kelompok dibuat kecil
sehingga siswa dapat sungguh melakukan percobaan dan bukan
hanya melihat percobaan teman. Dalam percobaan, siswa antara
lain akan melakukan tindakan berikut (Suparno, 2013: 85)


Membaca petunjuk percobaaan dengan teliti;



Mencari alat yang diperlukan;



Merangkai alat-alat sesuai dengan skema percobaan;



Mencatat data yang diperlukan;



Mendiskusikan dalam kelompok untuk ambil kesimpulan
dari data yang ada;



Membuat laporan percobaan dan mengumpulkan;



Dapat juga mempresentasikan percobaannya di depan kelas.

Berikut beberapa keunggulan/kelebihan metode eksperimen (Bahri,
2010: 84):
a. Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaan;
b. Dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan
baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan
bermanfaat bagi kehidupan manusia;
c. Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan
untuk kemakmuran umat manusia;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

d. Metode ini sangat cocok/sesuai dengan bidang sains;
Metode

eksperimen

juga

memiliki

beberapa

kelemahan/kekurangan (Bahri, 2010: 85):
a. Metode ini lebih memerlukan berbagai fasilitas peralatan
dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal;
b. Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan;
c. Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang
diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang
berada diluar jangkauan kemampuan atau pengendalian.

3. Metode Mind Mapping
Mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan
informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari
otak-mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan
secara harafiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. Selain itu
mind map juga sangat sederhana (Tony Buzan. 2005: 4). Menurut
Tony mind mapping juga merupakan peta rute yang hebat bagi
ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran
sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak
awal. Ini berarti informasi akan lebih mudah dan lebih bisa
dihandalkan daripada menggunakan teknik pencatatan tradisional.
Menurut Windura, mind mapping merupakan suatu teknis grafis
yang

memungkinkan

kita

untuk

mengeksplorasi

seluruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

kemampuan otak kita untuk keperluan berpikir dan belajar.
(Windura, 2016: 16)
Mind mapping secara keseluruhan dapat meningkatkan
kerja otak kiri dan otak kanan. Berikut unsur yang terbagi:
Tabel 2. 1 Unsur Pembagian Otak Kiri Dan Otak Kanan
Otak kiri

Otak kanan

Tulisan

Warna

Urutan penulisan

Gambar

Hubungan antar kata

Dimensi (tata ruang)

Langkah–langkah dalam membuat mind map menurut Tony
Buzan (2005: 15-16) adalah :
1) Memulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi
panjangnya diletakkan mendatar. Cara ini bertujuan
untuk memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar
ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya
dengan lebih bebas dan alami.
2) Menggunakan gambar atau foto untuk ide sentral.
Sebuah gambar bermakna seribu kata dan membantu
kita menggunakan imajinasi. Sebuah gambar sentral
akan lebih menarik, membuat kita tetap terfokus,
membantu kita berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak
kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

3) Menggunakan warna. Karena bagi otak, warna sama
menariknya dengan gambar. Warna membuat mind map
lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran
kreatif, dan menyenangkan.
4) Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat
dan menghubungkan cabang-cabang tingkat dua dan
tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya. Karena
otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan
dua (atau tiga, atau empat) hal sekaligus. Bila kita
menghubungkan cabang-cabang, kita akan lebih mudah
mengerti dan mengingat.
5) Membuat garis hubung yang melengkung, bukan garis
lurus karena garis lurus akan membosankan otak.
Cabang-cabang yang melengkung dan organis, seperti
cabang-cabang pohon jauh lebih menarik bagi mata.
6) Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Kata
kunci tunggal memberi lebih banyak daya dan
fleksibelitas kepada mind map. Setiap kata tunggal atau
gambar adalah seperti pengganda, menghasilkan sederet
asosiasi

dan

hubungannya

sendiri.

Bila

kita

menggunakan kata tunggal, setiap kata ini akan lebih
bebas dan kerenanya lebih bisa memicu ide dan pikiran
baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

7) Menggunakan gambar. Setiap gambar bermakna seribu
kata. Bila kita hanya mempunyai 10 gambar di dalam
mind map kita, mind map kita sudah setara dengan
10.000 kata catatan.
Windura dalam bukunya “mind map langkah demi
langkah” menjelaskan bahwa pelajaran fisika membutuhkan
pemahaman

yang kuat

agar anak mengerti

dan mampu

menerapkannya dalam menjawab soal-soal. Mind mapping akan
meningkatkan pemahaman anak sekaligus menyajikan materi itu
secara lebih sistematis. Dengan pemahaman yang lebih baik, anak
dapat menerapkan hukum-hukum fisika untuk menjawab semua
soal latihan (Windura, 2016: 102).
Dengan membuat mind map siswa dapat mengingat
kembali materi yang telah dipelajari.
Berikut adalah contoh mind map yang dibuat peneliti pada materi
gelombang cahaya (gambar 2.1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Gambar 2. 1 Contoh Mind Mapping
4. Pembelajaran dengan Metode Eksperimen berbantu Mind
Mapping
Proses

pembelajaran

dengan

menggunakan

metode

eksperimen berbantu mind mapping merupakan gabungan dari dua
metode yang dapat saling menguatkan. Pembelajaran dengan
menggunakan metode ini dilakukan agar siswa terlibat langsung
dalam proses pembelajaran melalui metode eksperimen yaitu
melalui praktikum siswa dapat mencoba untuk menemukan dan
menambah

pengetahuan

sedangkan

untuk

mengklarifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

pengetahuan siswa, maka digunakan metode mind mapping yang
diharapkan siswa dapat mengingat kembali apa yang telah
dipelajari dengan membuat peta atau skema dan mengisi sesuai
dengan apa yang mereka pahami dan hasil mind map tersebut
merupakan gambaran pengetahuan siswa.
Kedua metode ini tentunya saling mendukung dan
membuat pembelajaran menjadi lebih efektif, karena bukan hanya
melatih keterampilan siswa saat pelaksanaan praktikum tetapi juga
melatih siswa dalam proses mengingat kembali apa yang telah
mereka pelajari. Untuk itu kedua metode tersebut dipadukan untuk
mendukung proses pembelajaran yang efektif dan diharapkan
menambah pengetahuan dan keterampilan siswa.

C. Pengetahuan
Dalam keseharian, pengetahuan diartikan sebagai sesuatu yang kita
terima yang dapat menambah wawasan dan informasi. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengetahuan merupakan segala
sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran).
Pengetahuan dalam bahasa inggris disebut ”knowledge” yang
secara

umum

dapat

diartikan

sebagai

suatu

pemahaman

(understanding) atau sesuatu hal yang diketahui atau dipahami oleh
seseorang (Setyosari, 2010: 3). Menurut Moliono dkk (1988 dalam
Setyosari) pengetahuan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

diketahui atau segala sesuatu yang berkenaan dengan hal. Berkenaan
dengan hal yang dikenali dan diketahui, sesorang dapat memahami dan
mungkin melakukan atau mengaplikasikan tentang pengetahuan
tersebut dalam situasi tertentu. Pengetahuan dapat berupa fakta-fakta.
Taksonomi belajar dalam domain kognitif yang paling umum
dikenal adalah taksonomi Bloom. Benjamin S. Bloom membagi
taksonomi hasil belajar dalam 6 kategori yakni: 1) pengetahuan
(knowledge);

2)

pemahaman

(comprehension);

3)

penerapan

(application); 4) analisis; 5) sintesis; 6) evaluasi.
Kategori hasil belajar yang digunakan pada penelitian ini adalah
pengetahuan, dalam taksonomi Bloom pengetahuan merupakan
tingkatan hasil belajar yang paling rendah. Namun, pengetahuan
menjadi sangat penting karena menjadi dasar dan prasyarat bagi
tingkatan selanjutnya. Hafal menjadi prasyarat bagi pemahaman
(Sudjana, 2010:23)

D. Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin ”movere” yang berarti
menggerakkan. Berdasarkan pengertian ini, makna motivasi
menjadi berkembang. Wlodkowski (1985) menjelaskan motivasi
sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan
perilaku tertentu, dan yang memberi arah serta ketahanan
(persistence)

pada

tingkah

laku

tersebut.

Pengertian

ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

bernafaskan behaviorisme (Siregar, 2011: 49). Sedangkan Imron
(1996 dalam Siregar) menjelaskan bahwa motivasi berasal dari
bahasa Inggris “motivation”, yang berarti dorongan pengalasan dan
motivasi.
Motivasi merupakan suatu energi dalam diri manusia yang
mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan
tertentu. Motivasi belajar adalah segala sesuatu yang dapat
memotivasi peserta didik atau individu untuk belajar (Sani, 2013:
49)
Berdasarkan beberapa teori motivasi yang berkembang, Keller
(1983) telah menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang
diterapkan dalam proses pembelajaran, yang disebut ARCS model
yaitu Attention (perhatian), Relevance (relevansi), Confidence
(kepercayaan diri) dan Satisfaction (kepuasan) dalam proses belajar
dan pembelajaran keempat kondisi motivasional tersebut sangat
penting dipraktikkan untuk terus dijaga sehingga motivasi
terpelihara selama proses belajar dan pembelajaran. Attention
(perhatian) yaitu dorongan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu
seseorang ini muncul karena dirangsang melalui elemen-elemen
baru, aneh, lain dengan yang sudah ada, dan kontradiktif/kompleks.
Relevance (relevansi) yaitu adanya hubungan yang ditunjukkan
antara materi pembelajaran, kebutuhan dan kondisi awal siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Confidence (kepercayaan diri) yaitu merasa diri kompoten
merupakan potensi untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan.
Motivasi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya
harapan untuk berhasil. Satisfication (kepuasan) merupakan
keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan
kepuasan, siswa akan termotivasi untuk terus berusaha mencapai
tujuan yang serupa (Siregar, 2011: 52).
Jenis-jenis motivasi menurut Sani (2013) ada dua jenis
motivasi dalam belajar yakni:
a) Motivasi ekstrinsik, yakni motivasi melakukan sesuatu karena
pengaruh eksternal. Motivasi ekstrinsik muncul akibat insentif
eksternal atau pengaruh dari luar peserta didik. Misalnya
tuntutan imbalan atau hukuman. Faktor yang mempengaruhi
motivasi secara eksternal adalah: a. karakteristik tugas; b.
insentif; c. perilaku guru; dan d. pengaturan pembelajaran.
b) Motivasi instrinsik, yakni motivasi intrinsik dari dalam diri
untuk melakukan sesuatu, misalnya peserta didik mempelajari
ilmu pengetahuan alam karena dia menyenangi pelajaran
tersebut.
Sani

juga

menjelaskan

motivasi

mempengaruhi

tingkat

keberhasilan atau kegagalan belajar, dan pada umumnya belajar
tanpa motivasi akan sulit untuk berhasil. Oleh sebab itu
pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

motif, minat yang dimiliki oleh peserta didik. Penggunaan motivasi
dalam mengajar bukan hanya melengkapi elemen pembelajaran,
tetapi juga menjadi faktor yang menentukan pembelajaran yang
efektif. Memotivasi bukan sekedar mendorong atau memerintah
seseorang untuk melakukan sesuatu, melainkan sebuah seni yang
melibatkan berbagai kemampuan dalam mengenali dan mengelola
emosi diri sendiri dan orang lain (Sani, 2013: 49)
Beberapa fungsi motivasi menurut Oemar Hamalik (2001: 163) :
a. Mendorong timbulnya kelakukan atau suatu perbuatan. Tanpa
motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti
belajar.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan
perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai
mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi menentukan cepat
atau lambatnya suatu pekerjaan.
Ali Imron (1996 dalam Siregar, 2010: 55) mengemukakan
empat upaya yang dapat dilakukan oleh guru guna meningkatkan
motivasi belajar pembelajaran. Empat cara tersebut adalah:
a. Mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar
b. Mengoptimalkan unsur-unsur dinamis pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

c. Mengoptimalkan pemanfaatan upaya guru dalam
membelajarkan pembelajar juga menjadi faktor
yang

mempengaruhi

motivasi.

Hal-hal

yang

disajikan secara menarik oleh guru juga menjadi
sesuatu yang mempengaruhi tumbuhnya motivasi
pembelajar atau pengalaman/kemampuan yang telah
dimiliki,
d. Mengembangkan aspirasi dalam belajar.

E. Gotong royong
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 tahun 2017
tentang penguatan pendidikan karakter melalui program PPK
(Penguatan Pendidikan Karakter) menekankan beberapa nilai karakter
yang harus dikembangkan di sekolah, yaitu nilai: religious, nasionalis,
mandiri, gotong royong dan integrasi (Doni Koesoema, dll 2015 dalam
Suparno, 2017: 7)
Gotong royong adalah bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai
tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong
secara ikhlas.
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai
semangat kerja sama dan bahu membahu dalam menyelesaikan
persoalan bersama menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

bantuan/ pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan (Suparno,
2017: 8).

F. Materi Gelombang Cahaya
Materi gelombang cahaya terdiri dari beberapa sub bab. Sub
bab yang dipelajari adalah interferensi cahaya dan difraksi cahaya.
1. Interferensi Cahaya
Interferensi terjadi jika dua atau lebih gelombang koheren
(yang sama persis) dipadukan. Istilah koheren berarti memiliki
beda fase tetap. Interferensi destruktif (saling melemahkan) terjadi
jika kedua gelombang itu berbeda fase 180o. sedangkan interferensi
konstruktif (saling memperkuat) terjadi jika kedua gelombang itu
sefase.
a. Interferensi Celah Ganda Young
Dalam percobaannya, Thomas Young menggunakan
celah sempit S0 sebagai sumber cahaya yang dilewatkan pada
dua celah, yaitu S1 dan S2. Berkas cahaya yang keluar celah S1
dan S2 merupakan pasangan dua sumber cahaya koheren.
Cahaya dari sumber S1 dan S2 pada percobaan Young akan
menghasilkan inteferensi yang terdiri dari garis-garis terang
dan gelap. Garis terang akan terjadi jika cahaya S1 dan S2
mengalami interferensi maksimum (konstruktif), sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

garis gelap terjadi jika cahaya dari S1 dan S2 mengalami
interferensi minimum (destruktif).

(sumber gambar: www.google.com)
Gambar 2. 2 Diagram percobaan Young
(a) Diagram percobaan interferensi celah ganda young
(b) Pola interferensi gelap-terang pada layar (percobaan
interferensi young, dua sumber cahaya koheren diperoleh
dengan menggunakan dua celah)
Interferensi maksimum (garis terang) akan terjadi jika
kedua gelombang memiliki fase sama. Dua gelombang akan
memiliki fase sama saat mengenai layar, jika beda lintasannya
sama dengan nol atau kelipatan genap dari setengah panjang
gelombang ,
(1)
atau
(dengan m= 0, 1, 2, 3, …)

(2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

Interferensi minimum (garis gelap

Dokumen yang terkait

Efektivitas penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada pokok bahasan transformasi ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas XI TOI di SMK N 2 Depok tahun ajaran 2015/2016.

0 4 246

Efektivitas penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw II terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII SMP Kanisius Sleman tahun ajaran 2015/2016.

0 2 357

Efektivitas metode eksperimen bebas dan eksperimen terbimbing terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas X SMAN 2 Ngaglik dalam materi pembiasan cahaya pada lensa.

2 4 180

Efektivitas penerapan model pembelajaran tipe think pair share berbantu alat peraga volume balok terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada sub bahasan volume balok di kelas VIII A SMP Santo A

0 1 188

Efektivitas pembelajaran fisika di SMP pada pokok bahasan pesawat sederhana dengan metode demonstrasi dan tekanan dengan metode eksperimen menggunakan lembar kegiatan siswa pada siswa kelas VII semester II SMP Pangudi Luhur Boro - USD Repository

0 3 175

Efektivitas metode pembelajaran dalam hal perubahan konsep dengan eksperimen terbimbing menggunakan lembar kegiatan siswa pada pokok bahasan getaran - USD Repository

0 0 119

Perbedaan prestasi belajar antara siswa putra dan putri pada sub pokok bahasan perpindahan kalor dengan metode eksperimen bagi siswa kelas XA dan XC SMA Negeri 1 Ngemplak - USD Repository

0 1 109

Efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan jajargenjang dan belah ketupat di kelas VII Freedom SMP Joannes Bosco Yogyakarta - USD Repository

0 2 319

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Karitas Ngaglik Yogyakarta pada pokok bahasan struktur tubuh tumbuhan dengan menggunakan metode Discovery Terbimbing - USD Repository

0 0 151

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap pemahaman konsep, keaktifan, dan minat belajar siswa kelas VIII SMP Yos Sudarso Cigugur pada materi pembiasan cahaya - USD Repository

0 0 174