Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap pemahaman konsep, keaktifan, dan minat belajar siswa kelas VIII SMP Yos Sudarso Cigugur pada materi pembiasan cahaya - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP, KEAKTIFAN, DAN MINAT BELAJAR SISWA
KELAS VIII SMP YOS SUDARSO CIGUGUR PADA MATERI
PEMBIASAN CAHAYA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Yani Indriyani
NIM: 101424015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini secara khusus saya persembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus, Bunda
Maria, serta orang tua tercinta Bapak Paulus Nana dan Ibu Marcelina Darmini
Di dalam doamu, kau sebut namaku
Di dalam harapmu,
kau sebut namaku (kau ingat diriku)
Di dalam segala hal, namaku di hatimu.
Tak dapat kubalas cintamu ayahku
Tak ‘kan kulupakan nasehatmu ibu.
Hormati orang tuamu
Agar lanjut umurmu di bumi.
T’rima kasih ayah dan ibu
Kasih sayangmu padaku
Pengorbananmu meneteskan peluh
‘tuk kebahagiaanku.
Tuhan lindungi ayah ibuku
Dalam doa kuberseru
Tetes air matamu yang kau tabur dituai bahagia.
Tetes air matamu yang kau tabur dituai bahagia.
Doa Seorang Anak
(Musik/Lagu: Kriswidianto; Syair: Yulia Pardede)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Yani Indriyani. 2014. Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Pemahaman
Konsep, Keaktifan, dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII SMP Yos
Sudarso Cigugur Pada Materi Pembiasan Cahaya. Skripsi, Program
Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Pembimbing: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.
Kata Kunci: Metode Inkuiri, Pemahaman Konsep, Keaktifan, Minat Belajar, dan
Pembiasan Cahaya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan
pemahaman konsep siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas VIII untuk materi
pembiasan cahaya melalui penerapan metode inkuiri; (2) keaktifan siswa SMP
Yos Sudarso Cigugur kelas VIII pada materi pembiasan cahaya melalui penerapan
metode inkuiri; (3) minat belajar siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas VIII pada
materi pembiasan cahaya melalui penerapan metode inkuiri.
Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Yos Sudarso
Cigugur yang berjumlah 25 orang sebagai kelas kontrol dan siswa kelas VIII B
SMP Yos Sudarso Cigugur yang berjumlah 24 orang sebagai kelas eksperimen.
Metode pembelajaran yang digunakan pada kelas kontrol yaitu metode ceramah,
sedangkan metode pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen yaitu
metode inkuiri. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa peneliti
menggunakan soal pre-test dan post-test. Untuk mengetahui keaktifan siswa
peneliti mengamati dengan lembar observasi keaktifan, sedangkan untuk
mengetahui minat belajar siswa peneliti menggunakan kuesioner minat belajar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) metode inkuiri meningkatkan
pemahaman konsep siswa kelas VIII SMP Yos Sudarso Cigugur pada materi
pembiasan cahaya; (2) metode inkuiri membuat siswa kelas VIII SMP Yos
Sudarso Cigugur aktif belajar mengenai pembiasan cahaya; (3) metode inkuiri
membuat siswa kelas VIII SMP Yos Sudarso Cigugur berminat belajar mengenai
pembiasan cahaya.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Yani Indriyani. 2014. The Effect of Application Inquiry Methods Toward
Understanding Concepts, Student Activity, and Learning Interests of VIII
Grade Students in Yos Sudarso Cigugur Junior High School in The
Topic Refraction of Light.Thesis, Physics Education Study Program,
Department of Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher
Training and Education, Sanata Dharma University in Yogyakarta.
Supervisor: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.
Keywords: Inquiry Methods, Understanding Concepts, Student Activity, Learning
Interests, and Refraction of Light.
The purpose of this study is to determine (1) the increase of understanding
concepts of VIII grade students in Yos Sudarso Cigugur Junior High School in
the topic refraction of light through inquiry methods; (2) student activity of VIII
grade students in Yos Sudarso Cigugur Junior High School in the topic refraction
of light through inquiry methods (3) learning interests of VIII grade students in
Yos Sudarso Cigugur Junior High School in the topic refraction of light through
inquiry methods.
Subjects in this study were students of VIII A grade in Yos Sudarso
Cigugur Junior High School totaling 25 students as the control class and VIII B
grade in Yos Sudarso Cigugur Junior High School totaling 24 students as
experimental class. Learning methods are used in the control class is lecture
methods, while learning methods are used in the experimental class is inquiry
methods. To find an improved understanding about the concept of student
researchers using pre-test and post-test. To determine the student activity
researchers observed with the observation sheet activeness, while to determine
student interest researchers used questionnaires interest in learning.
The results of this study indicate that: (1) inquiry methods improves
understanding concepts of the VIII grade students in Yos Sudarso Cigugur Junior
High School in the topic refraction of light; (2) inquiry methods make VIII grade
students Yos Sudarso Cigugur Junior High School actively learn about the
refraction of light; (3) inquiry methods make VIII grade students of Yos Sudarso
Cigugur Junior High School interested to learn about the refraction of light.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Pemahaman
Konsep, Keaktifan, dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII SMP Yos Sudarso
Cigugur pada Materi Pembiasan Cahaya”.
Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Penelitian ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, saransaran, dan gagasan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis dengan segala
kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Paul Suparno S.J., M.S.T., selaku dosen pembimbing yang selalu
sabar memberikan bimbingan, motivasi, kritik dan saran kepada peneliti
selama penyusunan skripsi.
2. Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika yang telah memberikan dukungan dan motivasi.
3. Rohandi, Ph.D., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan dukungan dan motivasi.
4. Segenap dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
5. Segenap karyawan sekretariat JPMIPA yang telah memberikan layanan
administrasi kepada peneliti selama menempuh studi di Program Studi
Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Emilia Enih S.Pd, selaku kepala SMP Yos Sudarso Cigugur, yang telah
memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar menjadi guru dan
melaksanakan penelitian.
7. Yosef Asiri Dotheres, S.Pd, selaku guru mata pelajaran IPA kelas VIII
SMP Yos Sudarso Cigugur, yang telah memberikan dukungan dan bantuan
selama proses penelitian.
8. Kusmana, M.Pd, selaku guru mata pelajaran fisika SMAN 2 Kuningan,
yang telah memberikan bantuan alat percobaan kepada peneliti.
9. Siswa kelas VIII A dan VIII B SMP Yos Sudarso Cigugur Tahun Ajaran
2013/2014 yang telah bersedia menjadi partisipan dalam penelitian.
10. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan
fasilitasnya hingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Kedua orangtuaku tersayang Paulus Nana Sahrana dan Ibu Marcelina
Darmini yang telah memberikan dukungan serta tak pernah lelah
mendoakan.
12. Kakakku Irena Irianti dan Bernadus Yanto Heryanto, keponakanku
tersayang Alexius Juan Wira Pratama, dan seluruh keluarga besar yang
telah memberikan dukungan doa, moral, dan material.
13. Ignatius Purwo Nugroho Ady Susanto, S.T., yang selalu berdoa,
menemani,
dan
memberikan
semangat
kepada
peneliti
dalam
menyelesaikan studi.
14. Seluruh sahabat (Luciana Renny Febrianti, Anastasia Christi Marilyn,
Rosa Delima, Maria Etik Damayanti, Fransisca Adhita Kismaningrum,
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A.
LATAR BELAKANG MASALAH ......................................................... 1
B.
RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 3
C.
TUJUAN PENELITIAN .......................................................................... 3
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D.
MANFAAT PENELITIAN ...................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 5
A.
HAKIKAT IPA ........................................................................................ 5
B.
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS ................................................. 7
C.
METODE INKUIRI ................................................................................. 8
1.
Pengertian Metode Inkuiri ........................................................................ 8
2.
Fungsi Metode Inkuiri .............................................................................. 8
3.
Langkah Metode Inkuiri ........................................................................... 9
4.
Syarat agar Inkuiri Dapat Berjalan dengan Baik .................................... 11
5.
Keunggulan dan Kelemahan Metode Inkuiri ......................................... 12
D.
PEMAHAMAN KONSEP ..................................................................... 13
1.
Pengertian Pemahaman .......................................................................... 13
2.
Pengertian Konsep .................................................................................. 15
3.
Pengertian Pemahaman Konsep ............................................................. 15
E. KEAKTIFAN ............................................................................................. 15
1.
Pengertian Keaktifan .............................................................................. 15
2.
Ciri-ciri Keaktifan .................................................................................. 16
F.
MINAT BELAJAR .................................................................................... 17
1.
Pengertian Minat Belajar ........................................................................ 17
2.
Ciri-ciri Minat......................................................................................... 17
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
G.
Pengaruh Minat Terhadap Kegiatan Belajar Siswa ................................ 18
PEMBIASAN CAHAYA ....................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 24
A.
DESAIN PENELITIAN ......................................................................... 24
B.
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN .............................................. 24
1.
Waktu Penelitian .................................................................................... 24
2.
Tempat Penelitian ................................................................................... 25
C.
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN .......................................... 25
1.
Populasi Penelitian ................................................................................. 25
2.
Sampel Penelitian ................................................................................... 25
D.
TREATMENT ........................................................................................ 25
E. INSTRUMENTASI ................................................................................... 27
1.
Instrumen Pembelajaran ......................................................................... 27
2.
Instrumen Pengumpulan Data ................................................................ 27
3.
Validitas.................................................................................................. 33
F.
METODE ANALISIS DATA .................................................................... 33
1.
Analisis Pemahaman Siswa .................................................................... 33
2.
Analisis Keaktifan Siswa ........................................................................ 38
3.
Analisis Minat Belajar Siswa ................................................................. 39
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA ............................................................ 41
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A.
PELAKSANAAN PENELITIAN .......................................................... 41
1.
Sebelum Penelitian ................................................................................. 41
2.
Selama Penelitian ................................................................................... 43
B.
DATA DAN ANALISIS DATA ............................................................ 57
1.
Pemahaman Konsep ............................................................................... 57
2.
Keaktifan ................................................................................................ 74
3.
Minat Belajar .......................................................................................... 78
C.
KETERBATASAN PENELITIAN ........................................................ 82
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 83
A.
KESIMPULAN ...................................................................................... 83
B.
SARAN .................................................................................................. 84
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 85
LAMPIRAN .......................................................................................................... 87
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kisi-Kisi Soal Pre-Test dan Post-Test ................................................... 29
Tabel 2. Indikator Keaktifan ................................................................................. 30
Tabel 3. Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar ......................................................... 32
Tabel 4. Skoring Soal Nomor 1,2, dan 8 ............................................................... 33
Tabel 5. Skoring Soal Nomor 3 dan 4 .................................................................. 34
Tabel 6. Skoring Soal Nomor 5 dan 6 ................................................................... 34
Tabel 7. Skoring Soal Nomor 7............................................................................. 34
Tabel 8. Kategorisasi Minat Belajar Siswa ........................................................... 39
Tabel 9. Proses Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol ......................................... 43
Tabel 10. Proses Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen ................................ 44
Tabel 11. Data Nilai Pre-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ................... 58
Tabel 12. Hasil Uji Test-T Pre-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ........ 59
Tabel 13. Data Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Kontrol ................................ 60
Tabel 14. Hasil Uji Test-T Pre-Test dan Post-Test Kelas Kontrol ....................... 61
Tabel 15. Data Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen ......................... 62
Tabel 16. Hasil Uji Test-T Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen ................ 63
Tabel 17. Data Nilai Post-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ................. 64
Tabel 18. Hasil Uji Test-T Post-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ...... 65
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 19. Peningkatan Pemahanan Konsep Siswa ............................................... 71
Tabel 20. Data Keaktifan Siswa ............................................................................ 75
Tabel 21. Total Skor dan Kategori Minat Kelas Kontrol ...................................... 78
Tabel 22. Total Skor dan Kategori Minat Kelas Eksperimen ............................... 79
Tabel 23. Presentase Kategori Minat Kelas Kontrol ............................................. 80
Tabel 24. Presentase Kategori Minat Kelas Kontrol ............................................. 80
Tabel 25. Hasil Uji Test-T Total Skor Minat Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen ........................................................................................................... 81
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Pembiasan Cahaya............................................................................... 20
Gambar 2. Laboratorium IPA SMP Yos Sudarso Cigugur ................................... 42
Gambar 3. Siswa Kelas Kontrol Mengerjakan Soal Pre-Test ............................... 46
Gambar 4. Dua Orang Siswa Kelas Kontrol Mengerjakan Soal Di Papan Tulis .. 48
Gambar 5. Siswa Kelas Kontrol Mengerjakan Soal Post-Test ............................. 51
Gambar 6. Siswa Kelas Eksperimen Mengerjakan Soal Pre-Test ........................ 52
Gambar 7. Siswa Melakukan Percobaan Pembiasan Cahaya dari Udara ke Air .. 53
Gambar 8. Siswa Menulis Hipotesis Sebelum Melakukan Percobaan ................. 55
Gambar 9. Siswa Kelas Eksperimen Mengerjakan Soal Post-Test ....................... 56
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 88
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .......................... 89
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ........................ 90
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .................. 99
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1 Kelas Eskperimen .......................... 108
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa (LKS) 2 Kelas Eksperimen ........................... 112
Lampiran 7. Soal Pre-Test .................................................................................. 117
Lampiran 8. Kunci Jawaban Pre-Test ................................................................. 120
Lampiran 9. Soal Post-Test ................................................................................. 122
Lampiran 10. Kunci Jawaban Post-Test ............................................................. 125
Lampiran 11. Lembar Observasi Keaktifan ........................................................ 127
Lampiran 12. Lembar Kuesioner Minat Belajar ................................................. 128
Lampiran 13. Daftar Distribusi Skor Pre-Test Kelas Kontrol ........................... 129
Lampiran 14. Daftar Distribusi Skor Pre-Test Kelas Eksperimen...................... 130
Lampiran 15. Daftar Distribusi Skor Post-Test Kelas Kontrol .......................... 131
Lampiran 16. Daftar Distribusi Skor Post-Test Kelas Eksperimen .................... 132
Lampiran 17. Daftar Distribusi Skor Minat Kelas Kontrol ................................ 133
Lampiran 18. Daftar Distribusi Skor Minat Kelas Eksperimen .......................... 134
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 19. Sampel Pre-Test Kelas Kontrol .................................................... 135
Lampiran 20. Sampel Post- Test Kelas Kontrol ................................................. 137
Lampiran 21. Sampel Pre-Test Kelas Eksperimen ............................................ 139
Lampiran 22. Sampel Post-Test Kelas Eksperimen ............................................ 142
Lampiran 23. Data Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan I ................. 143
Lampiran 24. Data Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan II ............... 144
Lampiran 25. Sampel Minat Belajar Kelas Kontrol............................................ 145
Lampiran 26. Sampel Minat Belajar Kelas Eksperimen .................................... 146
Lampiran 27. Sampel Hipotesis Siswa dan LKS 1 ............................................. 147
Lampiran 28. Sampel Hipotesis Siswa dan LKS 2 ............................................. 150
Lampiran 29. Sampel Gambar Hasil Percobaan Siswa ....................................... 154
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Saat ini, pendidikan di Indonesia masih belum sempurna. Proses
belajar mengajar yang seharusnya berpusat pada siswa, pada kenyataannya
masih berpusat pada guru. Di sekolah, guru masih berperan sebagai
“bank” yang mentransfer ilmunya kepada siswa, padahal idealnya peran
guru adalah sebagai fasilitator yang membantu siswa mengkonstruksi
pengetahuan mereka.
Pembelajaran fisika yang dilakukan di sekolah saat ini pun masih
terfokus pada hitungan. Metode pembelajaran fisika yang digunakan
seringkali hanya ceramah dan mengerjakan latihan soal. Hal inilah yang
menyebabkan sebagian siswa tidak suka dengan fisika dan mengakibatkan
hasil belajar siswa tidak maksimal.
Salah satu metode yang dapat meningkatkan pemahaman konsep
siswa dalam pembelajaran fisika adalah metode inkuiri. Menurut Sanjaya,
strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan
(2011: 196). Metode ini membantu siswa untuk berpikir ilmiah. Hal ini
sesuai dengan kurikulum 2013 yang rencananya akan diterapkan di
seluruh sekolah di Indonesia pada tahun ajaran 2014/2015, di mana pada
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kurikulum 2013 ini pembelajaran harus dilakukan dengan pendekatan
scientific. Harapannya, metode inkuiri ini dapat membantu siswa berpikir
ilmiah, sehingga hasil belajarnya dapat sesuai dengan tujuan pendidikan
dalam kurikulum 2013.
Pada tahun ajaran 2013/2014 ini, kurikulum 2013 sudah diterapkan
di beberapa sekolah di Indonesia. Artinya bahwa pada tahun ajaran
2014/2015 mendatang sebagian sekolah tinggal melanjutkan kurikulum
2013, sedangkan sebagian besar sekolah lainnya masih baru menggunakan
kurikulum 2013. Salah satu sekolah yang belum menerapkan kurikulum
2013 adalah SMP Yos Sudarso Cigugur. Sekolah ini berada di kaki
gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Mengingat
belum diterapkannya kurikulum 2013, pada kesempatan ini penulis ingin
melaksanakan penelitian dengan menggunakan metode inkuiri di SMP
Yos Sudarso Cigugur. Hal ini dimaksudkan untuk membantu sekolah
dalam menyongsong kurikulum baru, yakni kurikulum 2013.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti
Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Pemahaman Konsep,
Keaktifan dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII SMP Yos Sudarso Cigugur
pada Materi Pembiasan Cahaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan pemahaman
konsep siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas VIII pada materi
pembiasan cahaya?
2. Bagaimanakah keaktifan siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas VIII
pada materi pembiasan cahaya melalui penerapan metode inkuiri?
3. Bagaimanakah minat belajar siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas
VIII pada materi pembiasan cahaya melalui penerapan metode inkuiri?
C. TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Peningkatan pemahaman konsep siswa SMP Yos Sudarso Cigugur
kelas VIII untuk materi pembiasan cahaya melalui penerapan metode
inkuiri.
2. Keaktifan siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas VIII pada materi
pembiasan cahaya melalui penerapan metode inkuiri.
3. Minat belajar siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas VIII pada materi
pembiasan cahaya melalui penerapan metode inkuiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Sekolah
Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna sebagai salah satu
pertimbangan sekolah dalam upaya meningkatkan pemahaman
konsep, keaktifan, dan minat siswa SMP Yos Sudarso Cigugur
terhadap mata pelajaran fisika melalui metode inkuiri.
2. Bagi guru dan calon guru
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru dan calon guru
sebagai gambaran mengenai pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran
fisika, serta pengaruhnya terhadap pemahaman konsep, keaktifan, dan
minat siswa.
3. Bagi penelitian
Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi mengenai metode
pembelajaran inkuiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. HAKIKAT IPA
Ilmu Pengetahuan Alam sering disingkat menjadi IPA. Hakikat
pembelajaran IPA dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian (Susanto, 2013:
168-170):
1. IPA sebagai Produk
IPA sebagai produk yaitu kumpulan hasil penelitian yang telah
ilmuwan lakukan dan sudah membentuk konsep yang telah dikaji
sebagai kegiatan empiris dan kegiatan analitis. Bentuk IPA sebagai
produk, antara lain: fakta-fakta, prinsip, hukum, dan teori-teori IPA.
2. IPA sebagai Proses
IPA sebagai proses bagaimana cara untuk menggali dan
memahami pengetahuan tentang alam. Karena IPA merupakan
kumpulan fakta dan konsep, maka IPA membutuhkan proses dalam
menemukan fakta dan teori yang akan digeneralisasi oleh ilmuwan.
Adapun proses dalam memahami IPA disebut dengan keterampilan
proses sains yaitu keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan,
seperti
mengamati,
mengukur,
menyimpulkan.
5
mengklasifisikasikan,
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. IPA sebagai Sikap
Sikap di sini yaitu sikap ilmiah yang harus dikembangkan
dalam pembelajaran sains. Hal ini sesuai dengan sikap yang harus
dimiliki oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penelitian dan
mengomunikasikan hasil penelitiannya. Menurut Sulistyorini (2006,
dalam Susanto, 2013: 169), ada sembilan aspek yang dikembangkan
dari sikap ilmiah dalam pembelajaran sains, yaitu: sikap ingin tahu,
ingin mendapat sesuatu yang baru, sikap kerja sama, tidak putus asa,
tidak berprasangka, mawas diri, bertanggung jawab, berpikir bebas,
dan kedisiplinan diri.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa pembelajaran sains
merupakan pembelajaran yang berdasarkan prinsip, fakta, hukum &
proses yang dapat menumbuhkan sikap ilmiah terhadap konsepkonsep IPA.
Norman Lederman (dalam Suparno, 2012: 7) menjelaskan
hakikat sains sebagai (1) body of knowledge; (2) method; dan (3) way
of knowing. Ini jelas mengacu pada epistemologi sains, yaitu sains
sebagai cara mengerti, sebagai nilai dan beliefs. Sebagai body of
knowledge berarti fisika lebih dilihat sebagai kumpulan hukum dan
teori fisika. Sebagai method berarti fisika dilihat sebagai proses
menemukan hukum itu. Inilah yang disebut sebagai metode ilmiah.
Dan sebagai nilai dan beliefs atau cara mengerti, dapat disebut sebagai
sikap yang diperlukan dalam belajar fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
B. PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS
Menurut
Von
Glasersfeld
(dalam
Suparno,
1997:
18),
konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan
bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri.
Pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas). Pengetahuan
bukanlah gambaran dari dunia kenyataan yang ada. Pengetahuan selalu
merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui
kegiatan seseorang.
Menurut Piaget (dalam Suparno, 1997: 18), pengetahuan bukanlah
tentang dunia lepas dari pengamat tetapi merupakan ciptaan manusia yang
dikonstruksikan dari pengalaman atau dunia sejauh dialaminya. Proses
pembentukan ini berjalan terus menerus dengan setiap kali mengadakan
reorganisasi karena adanya suatu pemahaman yang baru.
Menurut kaum konstruktivis, belajar merupakan proses aktif
pelajar mengkonstruksi arti entah teks, dialog, pengalaman fisis, dan lainlain.
Belajar
juga
merupakan
proses
mengasimilasikan
dan
menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan
pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehingga pengertiannya
dikembangkan (Suparno, 1997: 61).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. METODE INKUIRI
1. Pengertian Metode Inkuiri
Menurut Trowbridge dan Bybee (dalam Suparno, 2007: 65)
secara umum inkuiri adalah proses di mana para saintis mengajukan
pertanyaan tentang alam dunia ini dan bagaimana mereka secara
sistematis mencari jawabannya. Kindsvatter, Wilen & Ishler (dalam
Suparno, 2007: 65) mendeskripsikan bahwa inkuiri adalah model
pengajaran di mana guru melibatkan kemampuan berfikir kritis dari
siswa untuk menganalisis dan memecahkan persoalan secara
sistematik. Menurut Sanjaya strategi pembelajaran inkuiri adalah
rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses
berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (2011: 196).
2. Fungsi Metode Inkuiri
Menurut Hanafiah dan Suhana (2012: 78), fungsi metode
inkuiri adalah sebagai berikut:
a. Membangun komitmen di kalangan peserta didik untuk belajar,
yang diwujudkan dengan keterlibatan, kesungguhan, dan loyalitas
terhadap mencari dan menemukan sesuatu dalam proses
pembelajaran.
b. Membangun sikap kreatif, dan inovatif dalam proses pembelajaran
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. Membangun sikap percaya diri dan terbuka terhadap hasil
temuannya.
3. Langkah Metode Inkuiri
Menurut Kindsvatter, Wilen & Ishler (dalam Suparno, 2007: 66),
langkah-langkah metode inkuiri adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi dan klarifikasi persoalan
Langkah awal adalah menentukan persoalan yang ingin
didalami atau dipecahkan dengan metode inkuiri. Persoalan dapat
disiapkan atau diajukan oleh guru. Sebaiknya persoalan yang ingin
dipecahkan disiapkan sebelum mulai pelajaran. Persoalan sendiri
harus jelas, real, dapat dikerjakan oleh siswa, dan sesuai dengan
kemampuan siswa. Sangat baik bila persoalan itu sesuai dengan
tingkat hidup dan keadaan siswa.
b. Membuat Hipotesis
Langkah berikutnya adalah siswa diminta untuk mengajukan
jawaban sementara tentang persoalan itu. Inilah yang disebut
hipotesis. Hipotesis siswa perlu dikaji, apakah jelas atau tidak. Bila
belum jelas, sebaiknya guru mencoba membantu memperjelas
maksudnya lebih dulu.
Guru diharapkan tidak memperbaiki hipotesis siswa yang
salah, tetapi cukup memperjelas maksudnya saja. Hipotesis yang
salah nantinya akan kentara setelah pengambilan data dan analisis
data yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Mengumpulkan Data
Langkah
selanjutnya
adalah
siswa
mencari
dan
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk membuktikan
apakah hipotesis mereka benar atau tidak. Dalam bidang fisika
biasanya untuk dapat mengumpulkan data, siswa harus menyiapkan
suatu peralatan yang dapat digunakan untuk pengumpulan data.
Maka guru perlu membantu bagaimana siswa mencari peralatan,
merangkai peralatan dan mengoperasikan peralatan sehingga dapat
berjalan dengan baik. Dalam bahasa fisika, langkah ini disebut
dengan langkah percobaan atau eksperimen.
d. Menganalisis data
Data yang sudah dikumpulkan harus dianalisis untuk dapat
membuktikan
hipotesis
apakah
benar
atau
tidak.
Untuk
mempermudah menganalisis data, data sebaiknya diorganisasikan,
dikelompokkan, diatur sehingga dapat dibaca dan dianalisis dengan
dengan mudah. Biasanya disusun dalam bentuk tabel agar lebih
mudah dibaca dan dianalisis. Dalam menganalisis seringkali
diperlukan alat hitung seperti rumus matematika ataupun statistik
yang memudahkan siswa mengambil keputusan atau mengambil
generalisasi.
e. Ambil kesimpulan
Dari data yang telah dikelompokkan dan dianalisis,
kemudian diambil kesimpulan dengan generalisasi. Setelah diambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
kesimpulan, kemudian dicocokkan dengan hipotesis awal, apakah
hipotesis kita diterima atau tidak. Bila ternyata hipotesis mereka
tidak dapat diterima, mereka diminta untuk mencari penjelasan
mengapa demikian. Guru dapat membantu dengan beberapa
pertanyaan penolong.
4. Syarat agar Inkuiri Dapat Berjalan dengan Baik
Suchman (dalam Suparno, 2007: 69) menjelaskan beberapa
syarat agar metode inkuiri dapat berjalan dengan baik, yaitu:
a. Kebebasan
Siswa perlu diberi kebebasan untuk menemukan dan
mencari informasi, mengungkapkan hipotesisnya, menyusun
eksperimen yang mau digunakan, dan mencari informasi apapun
yang dianggap perlu untuk memecahkan persoalan dalam
penelitiannya.
b. Lingkungan atau suasana yang responsif
Lingkungan ini maksudnya adalah seperti laboratorium,
komputer, kelas, pustaka, dan sarana yang mendukung terjadinya
proses inkuiri.
c. Fokus
Persoalan yang mau didalami harus jelas arahnya, dan
dapat dipecahkan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Low pressure
Maksud dari low pressure ini adalah siswa jangan sampai
mendapat banyak tekanan dari siapapun agar siswa dapat
berpikir lebih kreatif dan kritis. Kadang siswa tidak dapat
melakukan penyelidikan secara sungguh-sungguh mendalam
karena ada tekanan dari luar seperti dari guru, waktu, teman, dll.
Hal ini perlu dihilangkan atau diminimalisir.
5. Keunggulan dan Kelemahan Metode Inkuiri
Hanafiah dan Suhana menguraikan beberapa keunggulan dan
kelemahan metode inkuiri (2012: 79):
a. Keunggulan Metode Inkuiri
1) Membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan,
serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif.
2) Peserta didik memperoleh pengetahuan secara individual
sehingga dapat dimengerti dan mengendap dalam pikirannya.
3) Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik
untuk belajar lebih giat lagi.
4) Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai
dengan kemampuan dan minat masing-masing.
5) Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri
dengan proses menemukan sendiri karena pembelajaran
berpusat pada peserta didik dengan peran guru yang sangat
terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Kelemahan Metode Inkuiri
1) Siswa harus memiliki kesiapan dan kematangan mental, siswa
harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan
sekitarnya dengan baik.
2) Keadaan kelas yang memiliki jumlah siswa yang banyak maka
metode ini tidak akan mencapai hasil yang memuaskan.
3) Guru dan siswa sudah terbiasa dengan PBM gaya lama maka
metode inkuiri dapat mengecewakan.
4) Inkuiri terlalu mementingkan proses pengertian saja, kurang
memerhatikan perkembangan sikap dan keterampilan siswa.
D. PEMAHAMAN KONSEP
1. Pengertian Pemahaman
Menurut Bloom (dalam Susanto, 2013: 6), pemahaman
diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau
bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah
seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami
pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana
siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat,
yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau
observasi langsung yang ia lakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Carin dan Sund (dalam Susanto, 203:7-8) mengungkapkan
bahwa pemahaman dapat dikategorikan menjadi beberapa aspek
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Pemahaman merupakan kemampuan untuk menerangkan dan
menginterpretasikan sesuatu; ini berarti bahwa seseorang yang
telah memahami sesuatu atau telah memperoleh pemahaman akan
mampu menerangkan atau menjelaskan kembali apa yang telah ia
terima.
b. Pemahaman bukan sekadar mengetahui, yang biasanya hanya
sebatas mengingat kembali pengalaman dan memproduksi apa
yang telah dipelajari. Bagi orang yang benar-benar telah paham ia
akan mampu memberikan gambaran, contoh, dan penjelas yang
lebih luas dan memadai.
c. Pemahaman lebih dari sekadar mengetahui, karena pemahaman
melibatkan proses mental yang dinamis; dengan memahami ia
akan mampu memberikan uraian dan penjelasan yang lebih
kreatif, tidak hanya memberikan gambaran dalam satu contoh saja
tetapi mampu memberikan gambaran yang lebih luas dan baru
sesuai kondisi saat ini.
d. Pemahaman merupakan suatu proses bertahap yang masingmasing
tahap
menerjemahkan,
mempunyai
kemampuan
menginterpretasikan,
analisis, sintesis dan evaluasi
tersendiri
ekstrapolasi,
seperti,
aplikasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Pengertian Konsep
Menurut Dorothy J. Skeel (dalam Susanto, 2013: 8), konsep
merupakan sesuatu yang tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran,
gagasan, atau suatu pengertian. Jadi konsep ini merupakan sesuatu
yang telah melekat dalam hati seseorang dan tergambar dalam pikiran,
gagasan, atau suatu pengertian. Orang yang telah memiliki konsep,
berarti orang tersebut telah memiliki pemahaman yang jelas tentang
suatu konsep atau citra mental tentang sesautu. Sesuatu tersebut dapat
berupa objek konkret ataupun gagasan yang abstrak.
3. Pengertian Pemahaman Konsep
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman
konsep
adalah
kemampuan
untuk
menerima,
menyerap
dan
memahami materi yang dipelajari, kemudian menggambarkannya
dalam pikiran.
E. KEAKTIFAN
1. Pengertian Keaktifan
Menurut Daryanto dan Rahardjo, keaktifan yaitu keterlibatan
intelektual emosional siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang
bersangkutan, asimilasi dan akomodasi kognitif dalam pencapaian
pengetahuan,
balikannya
perbuatan
(feedback)
serta
dalam
pengalaman
pembentukan
langsung
terhadap
keterampilan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
penghayatan serta internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap
(2012: 2-3).
2. Ciri-ciri Keaktifan
Sudjana (2010: 61) menyatakan bahwa keaktifan siswa dapat
dilihat dari beberapa hal, yaitu:
a. Siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.
b. Siswa terlibat dalam pemecahan masalah.
c. Siswa bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak
memahami persoalan yang dihadapinya.
d. Siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk
pemecahan masalah.
e. Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk
guru.
f. Siswa
menilai
kemampuan
dirinya
dan
hasil-hasil
yang
diperolehnya.
g. Siswa melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang
sejenis.
h. Siswa menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya
dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
F. MINAT BELAJAR
1. Pengertian Minat Belajar
Menurut Sukardi (dalam Susanto, 2013: 57), minat dapat
diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan
sesuatu. Susanto menegaskan bahwa minat merupakan dorongan diri
seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian
secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan
yang menguntungkan, menyenangkan dan lama kelamaan akan
mendatangkan kepuasan dalam dirinya (2013:58).
Dalam kaitannya dengan belajar, Hansen (dalam Susanto,
2013: 57-58), menyebutkan bahwa minat belajar siswa erat
hubungannya dengan kepribadian, motivasi, ekspresi, dan konsep diri
atau identifikasi, faktor keturunan dan pengaruh eksternal atau
lingkungan.
Menurut Slameto, suatu minat dapat diekspresikan melalui
suatu pertanyaan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai
suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui
partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap
subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian lebih besar
terhadap subyek tersebut (2010: 180).
2. Ciri-ciri Minat
Elizabet Hurlock (dalam Susanto, 2013: 62-63) menyebutkan
ada 7 ciri-ciri minat, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.
Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan
mental, misalnya perubahan minat dalam hubungannya dengan
perubahan usia.
2) Minat tergantung pada kegiatan belajar. Kesiapan belajar
merupakan salah satu penyebab meningkatnya minat seseorang.
3) Minat tergantung pada kesempatan belajar. Kesempatan belajar
merupakan faktor yang sangat berharga, sebab tidak semua orang
dapat menikmatinya.
4) Perkembangan minat mungkin terbatas. Keterbatasan ini mungkin
dikarenakan keadaan fisik yang tidak memungkinkan.
5) Minat dipengaruhi budaya. Budaya sangat mempengaruhi sebab
jika budaya sudah luntur mungkin minat juga ikut luntur.
6) Minat berbobot emosional. Minat berhubungan dengan perasaan,
maksudnya bila suatu objek dihayati sebagai sesuatu yang sangat
berharga, maka akan timbul perasaan senang yang akhirnya dapat
diminatinya.
7) Minat berbobot egosentris, artinya jika seseorang senang terhadap
sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.
3. Pengaruh Minat Terhadap Kegiatan Belajar Siswa
Minat merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan
belajar siswa. Suatu kegiatan belajar yang dilakukan tidak sesuai
dengan minat siswa akan memungkinkan berpengaruh negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
terhadap hasil belajar siswa yang bersangkutan. Dengan adanya minat
dan tersedianya rangsangan yang ada sangkut pautnya dengan diri
siswa, maka siswa akan mendapatkan kepuasan batin dari kegiatan
belajar tadi.
Dalam dunia pendidikan di sekolah, minat memegang peranan
penting dalam belajar. Hal ini dikarenakan minat merupakan suatu
kekuatan motivasi yang menyebabkan seseorang memusatkan
perhatian terhadap seseorang, suatu benda, atau kegiatan tertentu.
Maka, minat merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang
kegiatan belajar siswa demi tercapainya keberhasilan belajar. Bahan
pelajaran, pendekatan, ataupun metode pembelajaran yang tidak
sesuai dengan minat peserta didik menyebabkan hasil belajar siswa
tidak maksimal (Susanto, 2013: 66-67).
G. PEMBIASAN CAHAYA
Dalam satu medium, cahaya akan merambat lurus. Namun apabila
cahaya merambat dari medium satu ke medium yang lain, maka arah
cahaya itu akan dibelokkan di perbatasan antara kedua medium.
Pembelokkan arah perambatan cahaya itu terjadi karena cahaya masuk ke
medium yang berbeda. Peristiwa tersebut dinamakan pembiasan. Misalkan
cahaya masuk dari udara ke air. Udara sebagai medium I dan air sebagai
medium II (lihat gambar 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sinar
datang
20
garis
normal
medium I
medium II
sinar
bias
Gambar 1. Pembiasan Cahaya
Sinar di medium I disebut sinar datang, sedangkan sinar di medium
II disebut sinar bias. Sudut yang dibentuk sinar datang dengan garis
normal disebut sudut datang dan sudut yang dibentuk sinar bias dengan
garis normal disebut sudut bias (Arini dkk, 2007: 464).
Hukum pembiasan cahaya (yang dikemukakan oleh Willebrord
Snellius, seorang ahli matematika berkebangsaan Belanda) yakni sebagai
berikut:
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang
datar, dan ketiganya berpotongan pada satu titik (hukum I Snellius atau
hukum I Pembiasan)
2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat
dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya, sinar datang dari
medium lebih rapat ke medium kurang rapat, dibiaskan menjauhi garis
normal (hukum II Snellius atau hukum II Pembiasan) (Humizar dan
Sarlem, 2005: 168).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Udara memiliki kerapatan lebih kecil dibandingkan air dan kaca.
Kaca merupakan medium yang lebih rapat dibandingkan air, sedangkan air
merupakan medium yang lebih rapat dibandingkan udara. Berkas-berkas
sinar dibiaskan mendekati garis normal bila datang dari medium kurang
rapat ke medium yang lebih rapat, contohnya dari udara ke kaca. Berkasberkas sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal bila datang dari
medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat, contohnya dari
kaca ke udara (Sukabdiyah dkk, 2007: 181).
Pembelokan cahaya pada dua medium yang berbeda disebabkan
oleh perbedaan cepat rambat cahaya di kedua medium tersebut. Cepat
rambat cahaya di medium yang rapat lebih kecil dibandingkan dengan
cepat rambat cahaya di medium yang kurang rapat. Semakin rapat medium
yang dilalui, cepat rambat cahaya yang melewatinya semakin kecil. Cepat
rambat cahaya terbesar dicapai ketika cahaya berada di ruang hampa.
Cepat rambat cahaya di ruang hampa dilambangkan dengan c, yang
mempunyai nilai sebesar 3 x 108 m/s.
Jika sinar datang pada dua medium dengan sudut datang yang
sama, maka sudut biasnya belum tentu sama. Hal ini bergantung pada
kerapatan mediumnya. Dengan kata lain, pembiasan cahaya dari medium
yang satu berbeda dengan medium yang lain.
Kemampuan medium untuk membiaskan cahaya yang melaluinya
dinyatakan dengan bilangan yang disebut indeks bias (n). Indeks bias (n)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
tersebut menunjukkan besarnya pembiasan yang dialami cahaya (Arini
dkk, 2007: 465-466).
Nilai indeks bias suatu medium menunjukkan perbandingan cepat
rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya di dalam
medium tersebut. Jika cepat rambat cahaya di suatu medium adalah v dan
cepat rambat di ruang hampa adalah c, maka indeks bias medium tersebut
dinyatakan dengan n bernilai sebagai berikut:
Keterangan:
n = indeks bias medium
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa = 300.000.000 m/s
v = cepat rambat cahaya di medium (Arini dkk, 2007: 466).
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa selain tergantung pada
kerapatan medium, indeks bias juga tergantung pada panjang gelombang
cahaya yang melewatinya. Meskipun mediumnya sama, tetapi bila panjang
gelombang cahayanya berbeda, maka nilai indeks biasnya akan berbeda.
Sebagai contoh, nilai indeks bias air untuk cahaya merah berbeda dengan
indeks bias untuk cahaya hijau (Arini dkk, 2007: 466).
Contoh-contoh pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari
adalah sebagai berikut:
1. Saat sebuah pensil kita masukkan setengahnya ke dalam air, kita
melihat seolah-olah pensil itu tampak patah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Saat kita menangkap ikan dalam aquarium, posisi ikan tersebut
tidak berada pada posisi tepat kita melihatnya.
3. Saat kita melihat kolam yang berair jernih dan tenang, kolam itu
kelihatannya dangkal, tetapi sebenarnya dalam.
Benda gelap tembus cahaya yang hampir meneruskan seluruh
cahaya yang mengenainya dikenal dengan istilah benda optik. Beberapa
benda optik, di antaranya kaca plan paralel, prisma, dan lensa. Kaca plan
paralel merupakan kaca tebal yang permukaannya rata. Sinar datang yang
melalui kaca plan paralel akan mengalami dua kali pembiasan. Pembiasan
pertama saat sinar datang menuju kaca plan paralel dan pembiasan kedua
saat sinar meninggalkan kaca plan paralel.
Sinar datang dari udara menuju kaca dibiaskan mendekati garis
normal dalam kaca. Selanjutnya, sinar yang merambat dalam kaca menuju
udara dibiaskan menjauhi garis normal. Arah sinar datang yang menuju
kaca plan paralel dan arah sinar keluar dari dalam kaca plan paralel adalah
sejajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sudut datang sinar
menuju kaca sama dengan sudut bias sinar meninggalkan kaca (Aloysius,
dkk, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian
eksperimental
kuantitatif
dan
kualitatif.
Penelitian
eksperimental
merupakan penelitian dengan memberikan perlakuan pada partisipan. Pada
penelitian ini, perlakuan yang diberikan yaitu pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri. Setelah diberi perlakuan, variabel kemudian
diukur dengan instrumen yang telah dibuat. Untuk memperkuat penelitian
ini, peneliti menggunakan kelas pembanding atau kelas kontrol supaya
dapat mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kelas
eksperimen atau kelas treatment. Pada kelas kontrol, metode pembelajaran
yang digunakan yaitu metode pembelajaran ceramah aktif. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis dalam bentuk skor atau angka yang
diberikan penjelasan. Maka dari itu penelitian ini dikatakan penelitian
kuantitatif. Selain penelitian kuantitatif,
PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP, KEAKTIFAN, DAN MINAT BELAJAR SISWA
KELAS VIII SMP YOS SUDARSO CIGUGUR PADA MATERI
PEMBIASAN CAHAYA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Yani Indriyani
NIM: 101424015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini secara khusus saya persembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus, Bunda
Maria, serta orang tua tercinta Bapak Paulus Nana dan Ibu Marcelina Darmini
Di dalam doamu, kau sebut namaku
Di dalam harapmu,
kau sebut namaku (kau ingat diriku)
Di dalam segala hal, namaku di hatimu.
Tak dapat kubalas cintamu ayahku
Tak ‘kan kulupakan nasehatmu ibu.
Hormati orang tuamu
Agar lanjut umurmu di bumi.
T’rima kasih ayah dan ibu
Kasih sayangmu padaku
Pengorbananmu meneteskan peluh
‘tuk kebahagiaanku.
Tuhan lindungi ayah ibuku
Dalam doa kuberseru
Tetes air matamu yang kau tabur dituai bahagia.
Tetes air matamu yang kau tabur dituai bahagia.
Doa Seorang Anak
(Musik/Lagu: Kriswidianto; Syair: Yulia Pardede)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Yani Indriyani. 2014. Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Pemahaman
Konsep, Keaktifan, dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII SMP Yos
Sudarso Cigugur Pada Materi Pembiasan Cahaya. Skripsi, Program
Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Pembimbing: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.
Kata Kunci: Metode Inkuiri, Pemahaman Konsep, Keaktifan, Minat Belajar, dan
Pembiasan Cahaya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan
pemahaman konsep siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas VIII untuk materi
pembiasan cahaya melalui penerapan metode inkuiri; (2) keaktifan siswa SMP
Yos Sudarso Cigugur kelas VIII pada materi pembiasan cahaya melalui penerapan
metode inkuiri; (3) minat belajar siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas VIII pada
materi pembiasan cahaya melalui penerapan metode inkuiri.
Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Yos Sudarso
Cigugur yang berjumlah 25 orang sebagai kelas kontrol dan siswa kelas VIII B
SMP Yos Sudarso Cigugur yang berjumlah 24 orang sebagai kelas eksperimen.
Metode pembelajaran yang digunakan pada kelas kontrol yaitu metode ceramah,
sedangkan metode pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen yaitu
metode inkuiri. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa peneliti
menggunakan soal pre-test dan post-test. Untuk mengetahui keaktifan siswa
peneliti mengamati dengan lembar observasi keaktifan, sedangkan untuk
mengetahui minat belajar siswa peneliti menggunakan kuesioner minat belajar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) metode inkuiri meningkatkan
pemahaman konsep siswa kelas VIII SMP Yos Sudarso Cigugur pada materi
pembiasan cahaya; (2) metode inkuiri membuat siswa kelas VIII SMP Yos
Sudarso Cigugur aktif belajar mengenai pembiasan cahaya; (3) metode inkuiri
membuat siswa kelas VIII SMP Yos Sudarso Cigugur berminat belajar mengenai
pembiasan cahaya.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Yani Indriyani. 2014. The Effect of Application Inquiry Methods Toward
Understanding Concepts, Student Activity, and Learning Interests of VIII
Grade Students in Yos Sudarso Cigugur Junior High School in The
Topic Refraction of Light.Thesis, Physics Education Study Program,
Department of Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher
Training and Education, Sanata Dharma University in Yogyakarta.
Supervisor: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.
Keywords: Inquiry Methods, Understanding Concepts, Student Activity, Learning
Interests, and Refraction of Light.
The purpose of this study is to determine (1) the increase of understanding
concepts of VIII grade students in Yos Sudarso Cigugur Junior High School in
the topic refraction of light through inquiry methods; (2) student activity of VIII
grade students in Yos Sudarso Cigugur Junior High School in the topic refraction
of light through inquiry methods (3) learning interests of VIII grade students in
Yos Sudarso Cigugur Junior High School in the topic refraction of light through
inquiry methods.
Subjects in this study were students of VIII A grade in Yos Sudarso
Cigugur Junior High School totaling 25 students as the control class and VIII B
grade in Yos Sudarso Cigugur Junior High School totaling 24 students as
experimental class. Learning methods are used in the control class is lecture
methods, while learning methods are used in the experimental class is inquiry
methods. To find an improved understanding about the concept of student
researchers using pre-test and post-test. To determine the student activity
researchers observed with the observation sheet activeness, while to determine
student interest researchers used questionnaires interest in learning.
The results of this study indicate that: (1) inquiry methods improves
understanding concepts of the VIII grade students in Yos Sudarso Cigugur Junior
High School in the topic refraction of light; (2) inquiry methods make VIII grade
students Yos Sudarso Cigugur Junior High School actively learn about the
refraction of light; (3) inquiry methods make VIII grade students of Yos Sudarso
Cigugur Junior High School interested to learn about the refraction of light.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Pemahaman
Konsep, Keaktifan, dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII SMP Yos Sudarso
Cigugur pada Materi Pembiasan Cahaya”.
Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Penelitian ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, saransaran, dan gagasan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis dengan segala
kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Paul Suparno S.J., M.S.T., selaku dosen pembimbing yang selalu
sabar memberikan bimbingan, motivasi, kritik dan saran kepada peneliti
selama penyusunan skripsi.
2. Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika yang telah memberikan dukungan dan motivasi.
3. Rohandi, Ph.D., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan dukungan dan motivasi.
4. Segenap dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
5. Segenap karyawan sekretariat JPMIPA yang telah memberikan layanan
administrasi kepada peneliti selama menempuh studi di Program Studi
Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Emilia Enih S.Pd, selaku kepala SMP Yos Sudarso Cigugur, yang telah
memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar menjadi guru dan
melaksanakan penelitian.
7. Yosef Asiri Dotheres, S.Pd, selaku guru mata pelajaran IPA kelas VIII
SMP Yos Sudarso Cigugur, yang telah memberikan dukungan dan bantuan
selama proses penelitian.
8. Kusmana, M.Pd, selaku guru mata pelajaran fisika SMAN 2 Kuningan,
yang telah memberikan bantuan alat percobaan kepada peneliti.
9. Siswa kelas VIII A dan VIII B SMP Yos Sudarso Cigugur Tahun Ajaran
2013/2014 yang telah bersedia menjadi partisipan dalam penelitian.
10. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan
fasilitasnya hingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Kedua orangtuaku tersayang Paulus Nana Sahrana dan Ibu Marcelina
Darmini yang telah memberikan dukungan serta tak pernah lelah
mendoakan.
12. Kakakku Irena Irianti dan Bernadus Yanto Heryanto, keponakanku
tersayang Alexius Juan Wira Pratama, dan seluruh keluarga besar yang
telah memberikan dukungan doa, moral, dan material.
13. Ignatius Purwo Nugroho Ady Susanto, S.T., yang selalu berdoa,
menemani,
dan
memberikan
semangat
kepada
peneliti
dalam
menyelesaikan studi.
14. Seluruh sahabat (Luciana Renny Febrianti, Anastasia Christi Marilyn,
Rosa Delima, Maria Etik Damayanti, Fransisca Adhita Kismaningrum,
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A.
LATAR BELAKANG MASALAH ......................................................... 1
B.
RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 3
C.
TUJUAN PENELITIAN .......................................................................... 3
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D.
MANFAAT PENELITIAN ...................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 5
A.
HAKIKAT IPA ........................................................................................ 5
B.
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS ................................................. 7
C.
METODE INKUIRI ................................................................................. 8
1.
Pengertian Metode Inkuiri ........................................................................ 8
2.
Fungsi Metode Inkuiri .............................................................................. 8
3.
Langkah Metode Inkuiri ........................................................................... 9
4.
Syarat agar Inkuiri Dapat Berjalan dengan Baik .................................... 11
5.
Keunggulan dan Kelemahan Metode Inkuiri ......................................... 12
D.
PEMAHAMAN KONSEP ..................................................................... 13
1.
Pengertian Pemahaman .......................................................................... 13
2.
Pengertian Konsep .................................................................................. 15
3.
Pengertian Pemahaman Konsep ............................................................. 15
E. KEAKTIFAN ............................................................................................. 15
1.
Pengertian Keaktifan .............................................................................. 15
2.
Ciri-ciri Keaktifan .................................................................................. 16
F.
MINAT BELAJAR .................................................................................... 17
1.
Pengertian Minat Belajar ........................................................................ 17
2.
Ciri-ciri Minat......................................................................................... 17
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
G.
Pengaruh Minat Terhadap Kegiatan Belajar Siswa ................................ 18
PEMBIASAN CAHAYA ....................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 24
A.
DESAIN PENELITIAN ......................................................................... 24
B.
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN .............................................. 24
1.
Waktu Penelitian .................................................................................... 24
2.
Tempat Penelitian ................................................................................... 25
C.
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN .......................................... 25
1.
Populasi Penelitian ................................................................................. 25
2.
Sampel Penelitian ................................................................................... 25
D.
TREATMENT ........................................................................................ 25
E. INSTRUMENTASI ................................................................................... 27
1.
Instrumen Pembelajaran ......................................................................... 27
2.
Instrumen Pengumpulan Data ................................................................ 27
3.
Validitas.................................................................................................. 33
F.
METODE ANALISIS DATA .................................................................... 33
1.
Analisis Pemahaman Siswa .................................................................... 33
2.
Analisis Keaktifan Siswa ........................................................................ 38
3.
Analisis Minat Belajar Siswa ................................................................. 39
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA ............................................................ 41
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A.
PELAKSANAAN PENELITIAN .......................................................... 41
1.
Sebelum Penelitian ................................................................................. 41
2.
Selama Penelitian ................................................................................... 43
B.
DATA DAN ANALISIS DATA ............................................................ 57
1.
Pemahaman Konsep ............................................................................... 57
2.
Keaktifan ................................................................................................ 74
3.
Minat Belajar .......................................................................................... 78
C.
KETERBATASAN PENELITIAN ........................................................ 82
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 83
A.
KESIMPULAN ...................................................................................... 83
B.
SARAN .................................................................................................. 84
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 85
LAMPIRAN .......................................................................................................... 87
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kisi-Kisi Soal Pre-Test dan Post-Test ................................................... 29
Tabel 2. Indikator Keaktifan ................................................................................. 30
Tabel 3. Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar ......................................................... 32
Tabel 4. Skoring Soal Nomor 1,2, dan 8 ............................................................... 33
Tabel 5. Skoring Soal Nomor 3 dan 4 .................................................................. 34
Tabel 6. Skoring Soal Nomor 5 dan 6 ................................................................... 34
Tabel 7. Skoring Soal Nomor 7............................................................................. 34
Tabel 8. Kategorisasi Minat Belajar Siswa ........................................................... 39
Tabel 9. Proses Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol ......................................... 43
Tabel 10. Proses Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen ................................ 44
Tabel 11. Data Nilai Pre-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ................... 58
Tabel 12. Hasil Uji Test-T Pre-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ........ 59
Tabel 13. Data Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Kontrol ................................ 60
Tabel 14. Hasil Uji Test-T Pre-Test dan Post-Test Kelas Kontrol ....................... 61
Tabel 15. Data Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen ......................... 62
Tabel 16. Hasil Uji Test-T Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen ................ 63
Tabel 17. Data Nilai Post-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ................. 64
Tabel 18. Hasil Uji Test-T Post-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ...... 65
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 19. Peningkatan Pemahanan Konsep Siswa ............................................... 71
Tabel 20. Data Keaktifan Siswa ............................................................................ 75
Tabel 21. Total Skor dan Kategori Minat Kelas Kontrol ...................................... 78
Tabel 22. Total Skor dan Kategori Minat Kelas Eksperimen ............................... 79
Tabel 23. Presentase Kategori Minat Kelas Kontrol ............................................. 80
Tabel 24. Presentase Kategori Minat Kelas Kontrol ............................................. 80
Tabel 25. Hasil Uji Test-T Total Skor Minat Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen ........................................................................................................... 81
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Pembiasan Cahaya............................................................................... 20
Gambar 2. Laboratorium IPA SMP Yos Sudarso Cigugur ................................... 42
Gambar 3. Siswa Kelas Kontrol Mengerjakan Soal Pre-Test ............................... 46
Gambar 4. Dua Orang Siswa Kelas Kontrol Mengerjakan Soal Di Papan Tulis .. 48
Gambar 5. Siswa Kelas Kontrol Mengerjakan Soal Post-Test ............................. 51
Gambar 6. Siswa Kelas Eksperimen Mengerjakan Soal Pre-Test ........................ 52
Gambar 7. Siswa Melakukan Percobaan Pembiasan Cahaya dari Udara ke Air .. 53
Gambar 8. Siswa Menulis Hipotesis Sebelum Melakukan Percobaan ................. 55
Gambar 9. Siswa Kelas Eksperimen Mengerjakan Soal Post-Test ....................... 56
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 88
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .......................... 89
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ........................ 90
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .................. 99
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1 Kelas Eskperimen .......................... 108
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa (LKS) 2 Kelas Eksperimen ........................... 112
Lampiran 7. Soal Pre-Test .................................................................................. 117
Lampiran 8. Kunci Jawaban Pre-Test ................................................................. 120
Lampiran 9. Soal Post-Test ................................................................................. 122
Lampiran 10. Kunci Jawaban Post-Test ............................................................. 125
Lampiran 11. Lembar Observasi Keaktifan ........................................................ 127
Lampiran 12. Lembar Kuesioner Minat Belajar ................................................. 128
Lampiran 13. Daftar Distribusi Skor Pre-Test Kelas Kontrol ........................... 129
Lampiran 14. Daftar Distribusi Skor Pre-Test Kelas Eksperimen...................... 130
Lampiran 15. Daftar Distribusi Skor Post-Test Kelas Kontrol .......................... 131
Lampiran 16. Daftar Distribusi Skor Post-Test Kelas Eksperimen .................... 132
Lampiran 17. Daftar Distribusi Skor Minat Kelas Kontrol ................................ 133
Lampiran 18. Daftar Distribusi Skor Minat Kelas Eksperimen .......................... 134
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 19. Sampel Pre-Test Kelas Kontrol .................................................... 135
Lampiran 20. Sampel Post- Test Kelas Kontrol ................................................. 137
Lampiran 21. Sampel Pre-Test Kelas Eksperimen ............................................ 139
Lampiran 22. Sampel Post-Test Kelas Eksperimen ............................................ 142
Lampiran 23. Data Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan I ................. 143
Lampiran 24. Data Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan II ............... 144
Lampiran 25. Sampel Minat Belajar Kelas Kontrol............................................ 145
Lampiran 26. Sampel Minat Belajar Kelas Eksperimen .................................... 146
Lampiran 27. Sampel Hipotesis Siswa dan LKS 1 ............................................. 147
Lampiran 28. Sampel Hipotesis Siswa dan LKS 2 ............................................. 150
Lampiran 29. Sampel Gambar Hasil Percobaan Siswa ....................................... 154
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Saat ini, pendidikan di Indonesia masih belum sempurna. Proses
belajar mengajar yang seharusnya berpusat pada siswa, pada kenyataannya
masih berpusat pada guru. Di sekolah, guru masih berperan sebagai
“bank” yang mentransfer ilmunya kepada siswa, padahal idealnya peran
guru adalah sebagai fasilitator yang membantu siswa mengkonstruksi
pengetahuan mereka.
Pembelajaran fisika yang dilakukan di sekolah saat ini pun masih
terfokus pada hitungan. Metode pembelajaran fisika yang digunakan
seringkali hanya ceramah dan mengerjakan latihan soal. Hal inilah yang
menyebabkan sebagian siswa tidak suka dengan fisika dan mengakibatkan
hasil belajar siswa tidak maksimal.
Salah satu metode yang dapat meningkatkan pemahaman konsep
siswa dalam pembelajaran fisika adalah metode inkuiri. Menurut Sanjaya,
strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan
(2011: 196). Metode ini membantu siswa untuk berpikir ilmiah. Hal ini
sesuai dengan kurikulum 2013 yang rencananya akan diterapkan di
seluruh sekolah di Indonesia pada tahun ajaran 2014/2015, di mana pada
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kurikulum 2013 ini pembelajaran harus dilakukan dengan pendekatan
scientific. Harapannya, metode inkuiri ini dapat membantu siswa berpikir
ilmiah, sehingga hasil belajarnya dapat sesuai dengan tujuan pendidikan
dalam kurikulum 2013.
Pada tahun ajaran 2013/2014 ini, kurikulum 2013 sudah diterapkan
di beberapa sekolah di Indonesia. Artinya bahwa pada tahun ajaran
2014/2015 mendatang sebagian sekolah tinggal melanjutkan kurikulum
2013, sedangkan sebagian besar sekolah lainnya masih baru menggunakan
kurikulum 2013. Salah satu sekolah yang belum menerapkan kurikulum
2013 adalah SMP Yos Sudarso Cigugur. Sekolah ini berada di kaki
gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Mengingat
belum diterapkannya kurikulum 2013, pada kesempatan ini penulis ingin
melaksanakan penelitian dengan menggunakan metode inkuiri di SMP
Yos Sudarso Cigugur. Hal ini dimaksudkan untuk membantu sekolah
dalam menyongsong kurikulum baru, yakni kurikulum 2013.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti
Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Pemahaman Konsep,
Keaktifan dan Minat Belajar Siswa Kelas VIII SMP Yos Sudarso Cigugur
pada Materi Pembiasan Cahaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan pemahaman
konsep siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas VIII pada materi
pembiasan cahaya?
2. Bagaimanakah keaktifan siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas VIII
pada materi pembiasan cahaya melalui penerapan metode inkuiri?
3. Bagaimanakah minat belajar siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas
VIII pada materi pembiasan cahaya melalui penerapan metode inkuiri?
C. TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Peningkatan pemahaman konsep siswa SMP Yos Sudarso Cigugur
kelas VIII untuk materi pembiasan cahaya melalui penerapan metode
inkuiri.
2. Keaktifan siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas VIII pada materi
pembiasan cahaya melalui penerapan metode inkuiri.
3. Minat belajar siswa SMP Yos Sudarso Cigugur kelas VIII pada materi
pembiasan cahaya melalui penerapan metode inkuiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Sekolah
Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna sebagai salah satu
pertimbangan sekolah dalam upaya meningkatkan pemahaman
konsep, keaktifan, dan minat siswa SMP Yos Sudarso Cigugur
terhadap mata pelajaran fisika melalui metode inkuiri.
2. Bagi guru dan calon guru
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru dan calon guru
sebagai gambaran mengenai pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran
fisika, serta pengaruhnya terhadap pemahaman konsep, keaktifan, dan
minat siswa.
3. Bagi penelitian
Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi mengenai metode
pembelajaran inkuiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. HAKIKAT IPA
Ilmu Pengetahuan Alam sering disingkat menjadi IPA. Hakikat
pembelajaran IPA dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian (Susanto, 2013:
168-170):
1. IPA sebagai Produk
IPA sebagai produk yaitu kumpulan hasil penelitian yang telah
ilmuwan lakukan dan sudah membentuk konsep yang telah dikaji
sebagai kegiatan empiris dan kegiatan analitis. Bentuk IPA sebagai
produk, antara lain: fakta-fakta, prinsip, hukum, dan teori-teori IPA.
2. IPA sebagai Proses
IPA sebagai proses bagaimana cara untuk menggali dan
memahami pengetahuan tentang alam. Karena IPA merupakan
kumpulan fakta dan konsep, maka IPA membutuhkan proses dalam
menemukan fakta dan teori yang akan digeneralisasi oleh ilmuwan.
Adapun proses dalam memahami IPA disebut dengan keterampilan
proses sains yaitu keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan,
seperti
mengamati,
mengukur,
menyimpulkan.
5
mengklasifisikasikan,
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. IPA sebagai Sikap
Sikap di sini yaitu sikap ilmiah yang harus dikembangkan
dalam pembelajaran sains. Hal ini sesuai dengan sikap yang harus
dimiliki oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penelitian dan
mengomunikasikan hasil penelitiannya. Menurut Sulistyorini (2006,
dalam Susanto, 2013: 169), ada sembilan aspek yang dikembangkan
dari sikap ilmiah dalam pembelajaran sains, yaitu: sikap ingin tahu,
ingin mendapat sesuatu yang baru, sikap kerja sama, tidak putus asa,
tidak berprasangka, mawas diri, bertanggung jawab, berpikir bebas,
dan kedisiplinan diri.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa pembelajaran sains
merupakan pembelajaran yang berdasarkan prinsip, fakta, hukum &
proses yang dapat menumbuhkan sikap ilmiah terhadap konsepkonsep IPA.
Norman Lederman (dalam Suparno, 2012: 7) menjelaskan
hakikat sains sebagai (1) body of knowledge; (2) method; dan (3) way
of knowing. Ini jelas mengacu pada epistemologi sains, yaitu sains
sebagai cara mengerti, sebagai nilai dan beliefs. Sebagai body of
knowledge berarti fisika lebih dilihat sebagai kumpulan hukum dan
teori fisika. Sebagai method berarti fisika dilihat sebagai proses
menemukan hukum itu. Inilah yang disebut sebagai metode ilmiah.
Dan sebagai nilai dan beliefs atau cara mengerti, dapat disebut sebagai
sikap yang diperlukan dalam belajar fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
B. PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS
Menurut
Von
Glasersfeld
(dalam
Suparno,
1997:
18),
konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan
bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri.
Pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas). Pengetahuan
bukanlah gambaran dari dunia kenyataan yang ada. Pengetahuan selalu
merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui
kegiatan seseorang.
Menurut Piaget (dalam Suparno, 1997: 18), pengetahuan bukanlah
tentang dunia lepas dari pengamat tetapi merupakan ciptaan manusia yang
dikonstruksikan dari pengalaman atau dunia sejauh dialaminya. Proses
pembentukan ini berjalan terus menerus dengan setiap kali mengadakan
reorganisasi karena adanya suatu pemahaman yang baru.
Menurut kaum konstruktivis, belajar merupakan proses aktif
pelajar mengkonstruksi arti entah teks, dialog, pengalaman fisis, dan lainlain.
Belajar
juga
merupakan
proses
mengasimilasikan
dan
menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan
pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehingga pengertiannya
dikembangkan (Suparno, 1997: 61).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. METODE INKUIRI
1. Pengertian Metode Inkuiri
Menurut Trowbridge dan Bybee (dalam Suparno, 2007: 65)
secara umum inkuiri adalah proses di mana para saintis mengajukan
pertanyaan tentang alam dunia ini dan bagaimana mereka secara
sistematis mencari jawabannya. Kindsvatter, Wilen & Ishler (dalam
Suparno, 2007: 65) mendeskripsikan bahwa inkuiri adalah model
pengajaran di mana guru melibatkan kemampuan berfikir kritis dari
siswa untuk menganalisis dan memecahkan persoalan secara
sistematik. Menurut Sanjaya strategi pembelajaran inkuiri adalah
rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses
berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (2011: 196).
2. Fungsi Metode Inkuiri
Menurut Hanafiah dan Suhana (2012: 78), fungsi metode
inkuiri adalah sebagai berikut:
a. Membangun komitmen di kalangan peserta didik untuk belajar,
yang diwujudkan dengan keterlibatan, kesungguhan, dan loyalitas
terhadap mencari dan menemukan sesuatu dalam proses
pembelajaran.
b. Membangun sikap kreatif, dan inovatif dalam proses pembelajaran
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. Membangun sikap percaya diri dan terbuka terhadap hasil
temuannya.
3. Langkah Metode Inkuiri
Menurut Kindsvatter, Wilen & Ishler (dalam Suparno, 2007: 66),
langkah-langkah metode inkuiri adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi dan klarifikasi persoalan
Langkah awal adalah menentukan persoalan yang ingin
didalami atau dipecahkan dengan metode inkuiri. Persoalan dapat
disiapkan atau diajukan oleh guru. Sebaiknya persoalan yang ingin
dipecahkan disiapkan sebelum mulai pelajaran. Persoalan sendiri
harus jelas, real, dapat dikerjakan oleh siswa, dan sesuai dengan
kemampuan siswa. Sangat baik bila persoalan itu sesuai dengan
tingkat hidup dan keadaan siswa.
b. Membuat Hipotesis
Langkah berikutnya adalah siswa diminta untuk mengajukan
jawaban sementara tentang persoalan itu. Inilah yang disebut
hipotesis. Hipotesis siswa perlu dikaji, apakah jelas atau tidak. Bila
belum jelas, sebaiknya guru mencoba membantu memperjelas
maksudnya lebih dulu.
Guru diharapkan tidak memperbaiki hipotesis siswa yang
salah, tetapi cukup memperjelas maksudnya saja. Hipotesis yang
salah nantinya akan kentara setelah pengambilan data dan analisis
data yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Mengumpulkan Data
Langkah
selanjutnya
adalah
siswa
mencari
dan
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk membuktikan
apakah hipotesis mereka benar atau tidak. Dalam bidang fisika
biasanya untuk dapat mengumpulkan data, siswa harus menyiapkan
suatu peralatan yang dapat digunakan untuk pengumpulan data.
Maka guru perlu membantu bagaimana siswa mencari peralatan,
merangkai peralatan dan mengoperasikan peralatan sehingga dapat
berjalan dengan baik. Dalam bahasa fisika, langkah ini disebut
dengan langkah percobaan atau eksperimen.
d. Menganalisis data
Data yang sudah dikumpulkan harus dianalisis untuk dapat
membuktikan
hipotesis
apakah
benar
atau
tidak.
Untuk
mempermudah menganalisis data, data sebaiknya diorganisasikan,
dikelompokkan, diatur sehingga dapat dibaca dan dianalisis dengan
dengan mudah. Biasanya disusun dalam bentuk tabel agar lebih
mudah dibaca dan dianalisis. Dalam menganalisis seringkali
diperlukan alat hitung seperti rumus matematika ataupun statistik
yang memudahkan siswa mengambil keputusan atau mengambil
generalisasi.
e. Ambil kesimpulan
Dari data yang telah dikelompokkan dan dianalisis,
kemudian diambil kesimpulan dengan generalisasi. Setelah diambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
kesimpulan, kemudian dicocokkan dengan hipotesis awal, apakah
hipotesis kita diterima atau tidak. Bila ternyata hipotesis mereka
tidak dapat diterima, mereka diminta untuk mencari penjelasan
mengapa demikian. Guru dapat membantu dengan beberapa
pertanyaan penolong.
4. Syarat agar Inkuiri Dapat Berjalan dengan Baik
Suchman (dalam Suparno, 2007: 69) menjelaskan beberapa
syarat agar metode inkuiri dapat berjalan dengan baik, yaitu:
a. Kebebasan
Siswa perlu diberi kebebasan untuk menemukan dan
mencari informasi, mengungkapkan hipotesisnya, menyusun
eksperimen yang mau digunakan, dan mencari informasi apapun
yang dianggap perlu untuk memecahkan persoalan dalam
penelitiannya.
b. Lingkungan atau suasana yang responsif
Lingkungan ini maksudnya adalah seperti laboratorium,
komputer, kelas, pustaka, dan sarana yang mendukung terjadinya
proses inkuiri.
c. Fokus
Persoalan yang mau didalami harus jelas arahnya, dan
dapat dipecahkan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Low pressure
Maksud dari low pressure ini adalah siswa jangan sampai
mendapat banyak tekanan dari siapapun agar siswa dapat
berpikir lebih kreatif dan kritis. Kadang siswa tidak dapat
melakukan penyelidikan secara sungguh-sungguh mendalam
karena ada tekanan dari luar seperti dari guru, waktu, teman, dll.
Hal ini perlu dihilangkan atau diminimalisir.
5. Keunggulan dan Kelemahan Metode Inkuiri
Hanafiah dan Suhana menguraikan beberapa keunggulan dan
kelemahan metode inkuiri (2012: 79):
a. Keunggulan Metode Inkuiri
1) Membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan,
serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif.
2) Peserta didik memperoleh pengetahuan secara individual
sehingga dapat dimengerti dan mengendap dalam pikirannya.
3) Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik
untuk belajar lebih giat lagi.
4) Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai
dengan kemampuan dan minat masing-masing.
5) Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri
dengan proses menemukan sendiri karena pembelajaran
berpusat pada peserta didik dengan peran guru yang sangat
terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Kelemahan Metode Inkuiri
1) Siswa harus memiliki kesiapan dan kematangan mental, siswa
harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan
sekitarnya dengan baik.
2) Keadaan kelas yang memiliki jumlah siswa yang banyak maka
metode ini tidak akan mencapai hasil yang memuaskan.
3) Guru dan siswa sudah terbiasa dengan PBM gaya lama maka
metode inkuiri dapat mengecewakan.
4) Inkuiri terlalu mementingkan proses pengertian saja, kurang
memerhatikan perkembangan sikap dan keterampilan siswa.
D. PEMAHAMAN KONSEP
1. Pengertian Pemahaman
Menurut Bloom (dalam Susanto, 2013: 6), pemahaman
diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau
bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah
seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami
pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana
siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat,
yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau
observasi langsung yang ia lakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Carin dan Sund (dalam Susanto, 203:7-8) mengungkapkan
bahwa pemahaman dapat dikategorikan menjadi beberapa aspek
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Pemahaman merupakan kemampuan untuk menerangkan dan
menginterpretasikan sesuatu; ini berarti bahwa seseorang yang
telah memahami sesuatu atau telah memperoleh pemahaman akan
mampu menerangkan atau menjelaskan kembali apa yang telah ia
terima.
b. Pemahaman bukan sekadar mengetahui, yang biasanya hanya
sebatas mengingat kembali pengalaman dan memproduksi apa
yang telah dipelajari. Bagi orang yang benar-benar telah paham ia
akan mampu memberikan gambaran, contoh, dan penjelas yang
lebih luas dan memadai.
c. Pemahaman lebih dari sekadar mengetahui, karena pemahaman
melibatkan proses mental yang dinamis; dengan memahami ia
akan mampu memberikan uraian dan penjelasan yang lebih
kreatif, tidak hanya memberikan gambaran dalam satu contoh saja
tetapi mampu memberikan gambaran yang lebih luas dan baru
sesuai kondisi saat ini.
d. Pemahaman merupakan suatu proses bertahap yang masingmasing
tahap
menerjemahkan,
mempunyai
kemampuan
menginterpretasikan,
analisis, sintesis dan evaluasi
tersendiri
ekstrapolasi,
seperti,
aplikasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Pengertian Konsep
Menurut Dorothy J. Skeel (dalam Susanto, 2013: 8), konsep
merupakan sesuatu yang tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran,
gagasan, atau suatu pengertian. Jadi konsep ini merupakan sesuatu
yang telah melekat dalam hati seseorang dan tergambar dalam pikiran,
gagasan, atau suatu pengertian. Orang yang telah memiliki konsep,
berarti orang tersebut telah memiliki pemahaman yang jelas tentang
suatu konsep atau citra mental tentang sesautu. Sesuatu tersebut dapat
berupa objek konkret ataupun gagasan yang abstrak.
3. Pengertian Pemahaman Konsep
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman
konsep
adalah
kemampuan
untuk
menerima,
menyerap
dan
memahami materi yang dipelajari, kemudian menggambarkannya
dalam pikiran.
E. KEAKTIFAN
1. Pengertian Keaktifan
Menurut Daryanto dan Rahardjo, keaktifan yaitu keterlibatan
intelektual emosional siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang
bersangkutan, asimilasi dan akomodasi kognitif dalam pencapaian
pengetahuan,
balikannya
perbuatan
(feedback)
serta
dalam
pengalaman
pembentukan
langsung
terhadap
keterampilan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
penghayatan serta internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap
(2012: 2-3).
2. Ciri-ciri Keaktifan
Sudjana (2010: 61) menyatakan bahwa keaktifan siswa dapat
dilihat dari beberapa hal, yaitu:
a. Siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.
b. Siswa terlibat dalam pemecahan masalah.
c. Siswa bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak
memahami persoalan yang dihadapinya.
d. Siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk
pemecahan masalah.
e. Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk
guru.
f. Siswa
menilai
kemampuan
dirinya
dan
hasil-hasil
yang
diperolehnya.
g. Siswa melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang
sejenis.
h. Siswa menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya
dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
F. MINAT BELAJAR
1. Pengertian Minat Belajar
Menurut Sukardi (dalam Susanto, 2013: 57), minat dapat
diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan
sesuatu. Susanto menegaskan bahwa minat merupakan dorongan diri
seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian
secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan
yang menguntungkan, menyenangkan dan lama kelamaan akan
mendatangkan kepuasan dalam dirinya (2013:58).
Dalam kaitannya dengan belajar, Hansen (dalam Susanto,
2013: 57-58), menyebutkan bahwa minat belajar siswa erat
hubungannya dengan kepribadian, motivasi, ekspresi, dan konsep diri
atau identifikasi, faktor keturunan dan pengaruh eksternal atau
lingkungan.
Menurut Slameto, suatu minat dapat diekspresikan melalui
suatu pertanyaan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai
suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui
partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap
subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian lebih besar
terhadap subyek tersebut (2010: 180).
2. Ciri-ciri Minat
Elizabet Hurlock (dalam Susanto, 2013: 62-63) menyebutkan
ada 7 ciri-ciri minat, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.
Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan
mental, misalnya perubahan minat dalam hubungannya dengan
perubahan usia.
2) Minat tergantung pada kegiatan belajar. Kesiapan belajar
merupakan salah satu penyebab meningkatnya minat seseorang.
3) Minat tergantung pada kesempatan belajar. Kesempatan belajar
merupakan faktor yang sangat berharga, sebab tidak semua orang
dapat menikmatinya.
4) Perkembangan minat mungkin terbatas. Keterbatasan ini mungkin
dikarenakan keadaan fisik yang tidak memungkinkan.
5) Minat dipengaruhi budaya. Budaya sangat mempengaruhi sebab
jika budaya sudah luntur mungkin minat juga ikut luntur.
6) Minat berbobot emosional. Minat berhubungan dengan perasaan,
maksudnya bila suatu objek dihayati sebagai sesuatu yang sangat
berharga, maka akan timbul perasaan senang yang akhirnya dapat
diminatinya.
7) Minat berbobot egosentris, artinya jika seseorang senang terhadap
sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.
3. Pengaruh Minat Terhadap Kegiatan Belajar Siswa
Minat merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan
belajar siswa. Suatu kegiatan belajar yang dilakukan tidak sesuai
dengan minat siswa akan memungkinkan berpengaruh negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
terhadap hasil belajar siswa yang bersangkutan. Dengan adanya minat
dan tersedianya rangsangan yang ada sangkut pautnya dengan diri
siswa, maka siswa akan mendapatkan kepuasan batin dari kegiatan
belajar tadi.
Dalam dunia pendidikan di sekolah, minat memegang peranan
penting dalam belajar. Hal ini dikarenakan minat merupakan suatu
kekuatan motivasi yang menyebabkan seseorang memusatkan
perhatian terhadap seseorang, suatu benda, atau kegiatan tertentu.
Maka, minat merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang
kegiatan belajar siswa demi tercapainya keberhasilan belajar. Bahan
pelajaran, pendekatan, ataupun metode pembelajaran yang tidak
sesuai dengan minat peserta didik menyebabkan hasil belajar siswa
tidak maksimal (Susanto, 2013: 66-67).
G. PEMBIASAN CAHAYA
Dalam satu medium, cahaya akan merambat lurus. Namun apabila
cahaya merambat dari medium satu ke medium yang lain, maka arah
cahaya itu akan dibelokkan di perbatasan antara kedua medium.
Pembelokkan arah perambatan cahaya itu terjadi karena cahaya masuk ke
medium yang berbeda. Peristiwa tersebut dinamakan pembiasan. Misalkan
cahaya masuk dari udara ke air. Udara sebagai medium I dan air sebagai
medium II (lihat gambar 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sinar
datang
20
garis
normal
medium I
medium II
sinar
bias
Gambar 1. Pembiasan Cahaya
Sinar di medium I disebut sinar datang, sedangkan sinar di medium
II disebut sinar bias. Sudut yang dibentuk sinar datang dengan garis
normal disebut sudut datang dan sudut yang dibentuk sinar bias dengan
garis normal disebut sudut bias (Arini dkk, 2007: 464).
Hukum pembiasan cahaya (yang dikemukakan oleh Willebrord
Snellius, seorang ahli matematika berkebangsaan Belanda) yakni sebagai
berikut:
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang
datar, dan ketiganya berpotongan pada satu titik (hukum I Snellius atau
hukum I Pembiasan)
2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat
dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya, sinar datang dari
medium lebih rapat ke medium kurang rapat, dibiaskan menjauhi garis
normal (hukum II Snellius atau hukum II Pembiasan) (Humizar dan
Sarlem, 2005: 168).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Udara memiliki kerapatan lebih kecil dibandingkan air dan kaca.
Kaca merupakan medium yang lebih rapat dibandingkan air, sedangkan air
merupakan medium yang lebih rapat dibandingkan udara. Berkas-berkas
sinar dibiaskan mendekati garis normal bila datang dari medium kurang
rapat ke medium yang lebih rapat, contohnya dari udara ke kaca. Berkasberkas sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal bila datang dari
medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat, contohnya dari
kaca ke udara (Sukabdiyah dkk, 2007: 181).
Pembelokan cahaya pada dua medium yang berbeda disebabkan
oleh perbedaan cepat rambat cahaya di kedua medium tersebut. Cepat
rambat cahaya di medium yang rapat lebih kecil dibandingkan dengan
cepat rambat cahaya di medium yang kurang rapat. Semakin rapat medium
yang dilalui, cepat rambat cahaya yang melewatinya semakin kecil. Cepat
rambat cahaya terbesar dicapai ketika cahaya berada di ruang hampa.
Cepat rambat cahaya di ruang hampa dilambangkan dengan c, yang
mempunyai nilai sebesar 3 x 108 m/s.
Jika sinar datang pada dua medium dengan sudut datang yang
sama, maka sudut biasnya belum tentu sama. Hal ini bergantung pada
kerapatan mediumnya. Dengan kata lain, pembiasan cahaya dari medium
yang satu berbeda dengan medium yang lain.
Kemampuan medium untuk membiaskan cahaya yang melaluinya
dinyatakan dengan bilangan yang disebut indeks bias (n). Indeks bias (n)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
tersebut menunjukkan besarnya pembiasan yang dialami cahaya (Arini
dkk, 2007: 465-466).
Nilai indeks bias suatu medium menunjukkan perbandingan cepat
rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya di dalam
medium tersebut. Jika cepat rambat cahaya di suatu medium adalah v dan
cepat rambat di ruang hampa adalah c, maka indeks bias medium tersebut
dinyatakan dengan n bernilai sebagai berikut:
Keterangan:
n = indeks bias medium
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa = 300.000.000 m/s
v = cepat rambat cahaya di medium (Arini dkk, 2007: 466).
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa selain tergantung pada
kerapatan medium, indeks bias juga tergantung pada panjang gelombang
cahaya yang melewatinya. Meskipun mediumnya sama, tetapi bila panjang
gelombang cahayanya berbeda, maka nilai indeks biasnya akan berbeda.
Sebagai contoh, nilai indeks bias air untuk cahaya merah berbeda dengan
indeks bias untuk cahaya hijau (Arini dkk, 2007: 466).
Contoh-contoh pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari
adalah sebagai berikut:
1. Saat sebuah pensil kita masukkan setengahnya ke dalam air, kita
melihat seolah-olah pensil itu tampak patah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Saat kita menangkap ikan dalam aquarium, posisi ikan tersebut
tidak berada pada posisi tepat kita melihatnya.
3. Saat kita melihat kolam yang berair jernih dan tenang, kolam itu
kelihatannya dangkal, tetapi sebenarnya dalam.
Benda gelap tembus cahaya yang hampir meneruskan seluruh
cahaya yang mengenainya dikenal dengan istilah benda optik. Beberapa
benda optik, di antaranya kaca plan paralel, prisma, dan lensa. Kaca plan
paralel merupakan kaca tebal yang permukaannya rata. Sinar datang yang
melalui kaca plan paralel akan mengalami dua kali pembiasan. Pembiasan
pertama saat sinar datang menuju kaca plan paralel dan pembiasan kedua
saat sinar meninggalkan kaca plan paralel.
Sinar datang dari udara menuju kaca dibiaskan mendekati garis
normal dalam kaca. Selanjutnya, sinar yang merambat dalam kaca menuju
udara dibiaskan menjauhi garis normal. Arah sinar datang yang menuju
kaca plan paralel dan arah sinar keluar dari dalam kaca plan paralel adalah
sejajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sudut datang sinar
menuju kaca sama dengan sudut bias sinar meninggalkan kaca (Aloysius,
dkk, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian
eksperimental
kuantitatif
dan
kualitatif.
Penelitian
eksperimental
merupakan penelitian dengan memberikan perlakuan pada partisipan. Pada
penelitian ini, perlakuan yang diberikan yaitu pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri. Setelah diberi perlakuan, variabel kemudian
diukur dengan instrumen yang telah dibuat. Untuk memperkuat penelitian
ini, peneliti menggunakan kelas pembanding atau kelas kontrol supaya
dapat mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kelas
eksperimen atau kelas treatment. Pada kelas kontrol, metode pembelajaran
yang digunakan yaitu metode pembelajaran ceramah aktif. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis dalam bentuk skor atau angka yang
diberikan penjelasan. Maka dari itu penelitian ini dikatakan penelitian
kuantitatif. Selain penelitian kuantitatif,