INVESTASI BERBASIS EMAS PADA PRODUK BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN TUGAS AKHIR - INVESTASI BERBASIS EMAS PADA PRODUK BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN - Test Repository

  

INVESTASI BERBASIS EMAS PADA PRODUK BSM CICIL

EMAS DI BANK SYARIAH (BSM) KANTOR CABANG

UNGARAN

TUGAS AKHIR

  

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)

DISUSUN OLEH

NURUL AZIZAH F.Z

  

NIM : 20113048

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

  

MOTTO

  . . .      

  

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya... (QS al-Baqarah [2]: 286)

  

PERSEMBAHAN

  Dengan penuh ketulusan hati dan segenap rasa syukur kepada Allah SWT, Kupersembahkan karya ini teruntuk:

  Bapak dan Ibu ku, yang telah memperkenalkan aku pada kehidupan,

  ☺

  memperjuangkan hidupku dengan kasih sayang yang tulus, serta doa yang tiada hentinya, ridho kalian adalah semangatku.

  ☺ Saudara-saudaraku, mba hajar, mb Rahma, alm.mas aji, dek Ham. Maaf bila selama ini aku belum bisa menjadi saudara yang baik untuk kalian.

  Kalian adalah jiwaku yang tidak dapat ditukar dengan apapun didunia ini. ☺ Seseorang yang telah memberikan warna pada hidupku, terimakasih untuk segalanya.

  ☺ Semua teman-teman seperjuanganku dalam organisasi PMII, DEMA, SMC. Terimakasih telah mengajarkanku banyak hal, membuatku mengerti arti sebuah tanggung jawab serta pengorbanan yang sebenarnya.

  ☺ Teman-teman seperjuanganku dalam menulis Tugas Akhir ini, semangat untuk kalian.

  ☺ Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Terimakasih sedalam-dalamnya.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulilah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, kasih sayang, serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir dengan judul

  “Investasi Berbasis Emas Pada Produk BSM Cicil Emas Di Bank Syariah Mandiri Kantor

  Cabang Ungaran”. Tugas khir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memeperoleh gelar Ahli Madya di Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Penulis juga menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini sulit untuk dapat terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karana itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, SE, M.Si., selaku Dekan Fakutlas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  3. Bapak Drs. H. Alfred L, M. SI selaku Ketua Jurusan D III Perbankan Syariah.

  4. Bapak Dr. Ahmad Mifdhlol M, Lc, M.SI selaku Pembimbing Akademik DIII Perbankan Syariah.

  5. Bapak Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag., selaku dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dengan penuh perhatian dan kesabahan selama menyusun penulisan Tugas Akhir ini.

  7. Bapak dan Ibu tercinta yang tulus ikhlas mencurahkan segalanya demi penulis serta kakak dan adikku yang memberiku semangat dan doa tanpa henti.

  8. Bapak Aditya Muko Wibowo selaku Manajer Operasional Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini.

  9. Yazid Muslim, Eka Resmi Kurniasari dan seluruh staf karyawan di Bank Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran yang telah membantu dalam perizinan serta wawancara penulisan tugas akhir ini.

  10. Semua teman-teman jurusan Perbankan Syariah DIII yang selalu memberikan semangat dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

  11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan tugas akhir ini.

  Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini jadi jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran selalu penulis harapkan.

  Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan dunia pendidikan pada umumnya.

  Salatiga, 23 Agustus 2016

  ABSTRAK Zahroh, Nurul Azizah Fatimatu. 2016. Investasi Berbasis Emas Pada Produk BSM Cicil Emas Di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran.

  Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan Diploma III Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alternatif investasi, produk- produk investasi serta aplikasi investasi emas pada BSM Kantor Cabang Ungaran. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam tugas akhir ini adalah penelitian lapangan dengan mengambil lokasi penelitian di BSM Kantor Cabang

  Ungaran dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan observasi dan dokumentasi. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis.

  Dari penelitian ini dihasilkan temuan sebagai berikut. Pertama, Alternatif investasi pada Bank Syariah Mandiri menggunakan produk BSM Cicil Emas karena emas merupakan investasi jangka panjang, emas yang kebal akan inflasi dan nilainya cenderung meningkat. Disamping itu emas lebih aman karena tidak terkena pajak, menguntungkan serta likuid. Kedua, produk-produk investasi pada BSM Kantor Cabang Ungaran Ungaran terdiri dari Sukuk, Reksadana, dan BSM Cicil Emas. Ketiga, Aplikasi investasi yang digunakan pada BSM adalah produk BSM Cicil Emas yang memberikan kesempatan masyarakat untuk memiliki emas batangan dengan melakukan pengajuan pembiayaan, dengan cara mencicil, menggunakan akad murabahah, dengan jaminan diikat dengan rahn (gadai). Berat minimal 10 gram hingga 250 gram, dengan jangka waktu pembiayaan 2 sampai dengan 5 tahun. Kata Kunci : Investasi, Emas, dan Murabahah

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................... v MOTTO ................................................................................................................. vi HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vii KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii ABSTRAK ............................................................................................................. x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1 B.Rumusan Masalah ..................................................................................... 4 C.Tujuan dan kegunaan ................................................................................ 4 D.Metodologi Penelitian ................................................................................ 5 E.Penegasan Istilah ........................................................................................ 8 F.Sistematika Penulisan ................................................................................. 9 BAB II LANDASAN TEORI A.Telaah Pustaka ...................................................................................... 10

  B.Landasan Teori .................................................................................... .14

  1.Investasi ............................................................................................. 14

  2.Emas .................................................................................................. 25

  3.Akad Murabahah .............................................................................. 35

  BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN A.Sejarah Berdirinya BSM Kantor Cabang Ungaran ............................. 44 B Lokasi dan Wilayah Perusahaan. ........................................................ 48 C.Visi, Misi, Tagline, dan Nilai-nilai Perusahaan ................................. 49 D.Penjabatan Tugas dan Wewenang ...................................................... 51 E. Produk-Produk .................................................................................... 61 F.Data Jumlah Nasabah BSM Cicil Emas Tahun 2013-2015 ................ 74 BAB IV ANALISIS A.Alternatif Investasi pada BSM KC Ungaran ......................................... 75 B.Produk-produk Investasi pada BSM KC Ungaran ............................... 79 C Aplikasi Investasi Emas pada BSM KC Ungaran ................................. 83 BAB V PENUTUP A.Kesimpulan ........................................................................................... 97 B.Saran ..................................................................................................... 98 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 99 LAMPIRAN

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema murabahahGambar 3.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Kantor (BSM) Cabang

  Ungaran

Gambar 3.2 Lokasi Bank Syariah Mandiri Kantor (BSM) Cabang Ungaran Gambar 4.1 Kenaikan Harga Emas.

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan dengan Penelitian TerdahuluTabel 2.2 Kadar emas/Karat emasTabel 2.3 Harga Emas dan Pembiayaan produk BSM Cicil EmasTabel 3.1 Data Jumlah nasabah Cicil Emas PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2013-2015.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman serba modern dan canggih ini setiap manusia dituntut untuk

  dapat hidup maju mengikuti perkembangan zaman. Kebutuhan manusia yang semakin beragam dan betambah banyak menuntut manusia untuk bekerja keras memenuhinya. Sempitnya lapangan pekerjaan yang ditawarkan seringkali menimbulkan masalah. Untuk itu manusia dituntut untuk menggunakan kemampuannya membuka lapangan pekerjaan baru atau usaha untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan bersaing di dunia internasional (Rivai, 2010:29).

  Masyarakat menengah ke atas pada umumnya menyimpan sebagian pendapatannya secara periodik guna diperuntukkan pada masa yang akan datang. Oleh karenanya, dalam hal ini diperlukan suatu putusan yang harus dilakukan terhadap aset atau pendapatan tersebut. Putusan yang pertama adalah pilihan untuk tidak mengahabiskan uang, kedua adalah apa yang harus dilakukan terhadap uang yang dimiliki, kemudian putusan ketiga bagaimana cara agar jumlah uang tersebut dapat bertambah sering berjalannya waktu baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang (Putra dan Heykal, 2013:21).

  Investasi adalah penempatan sejumlah kekayaan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang, dengan penanaman modal saat ini untuk diperoleh manfaatnya di masa depan. (Nurul Huda, 2008:7-8). Setiap investasi yang berlaku, semakin tinggi return yang ditawarkan maka semakin tinggi pula resiko yang harus ditanggung investor. Sehingga investor bisa saja mengalami kerugian bahkan lebih dari itu, bisa kehilangan semua modalnya.

  Diantara berbagai instrumen investasi, logam mulia emas merupakan pilihan investasi dengan kategori aman dan menguntungkan.

  Berbagai kajian mengenai logam mulia emas yang merupakan salah satu instrumen investasi tertua sepanjang sejarah manusia. Dimana sejak zaman dahulu, logam mulia telah menjadi alat untuk menyimpan kekayaan yang teruji dalam kurun waktu yang panjang. Emas sebagai pengaman nilai uang yang terbukti dengan harga satu ekor kambing sejak zaman 1400 tahun lalu sampai sekarang nilainya 1 dinar emas yakni 22 karat dengan berat 4,25 gram.

  Investasi dalam bentuk emas merupakan investasi yang aman bagi pemula, investasi emas berupa Logam Mulia (LM) adalah yang paling mudah dengan return yang bagus, serta resiko yang lebih kecil dan bisa sebagai lindung nilai saat krisis. Untuk melakukan investasi emas investor memerlukan biaya awal yang tidak sedikit, setidaknya untuk membeli emas 10 gram harus menyiapkan dana sebesar Rp.5.750.000. Dana tersebut akan terasa berat bagi pemula yang baru akan memulai investasi emas. Dalam mengatasi masalah tersebut BI mengeluarkan Surat Edaran BI (SE BI) Nomor 14/7/DPBS tanggal 29 Februari 2012 tentang Produk Qardh yang Beragun Emas bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah (UUS), BI berupaya mengurangi unsur spekulasi dan risiko atau permasalahan yang mungkin timbul dalam bisnis gadai emas dan investasi emas. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia tersebut, Investasi emas hanya dapat dilakukan di Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah (UUS).

  Investasi emas di perbankan syariah mulai dirilis sejak awal 2013. Hal ini dikarenakan adanya peraturan baru dari Bank Indonesia yaitu Surat Edaran BI Nomor 14/7/DPBS yang membatasi pembiayaan maksimal gadai hanya 250.000.000,- per nasabah. Perbankan syariah merilis investasi emas dengan skema murabahah. Akad yang digunakan pada pembiayaan kepemilikan emas adalah murabahah dengan jaminan diikat dengan rahn (gadai). Emas merupakan barang dengan demand yang tinggi, baik untuk proteksi aset, kepentingan berjaga, kebutuhan tabungan haji, maupun investasi diakses pada 5 Agustus 20:00). Dalam hai ini Bank Syariah meluncurkan produk Cicil Emas guna mempermudah para nasabah untuk mendapatkan kepemilikan emas.

  Pada penelitian ini penulis mengambil objek di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran. Dengan berbagai macam produk yang diantaranya produk dana, produk pembiayaan, dan produk jasa. Produk-produk tersebut tentunya ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam berbagai macam produk di BSM produk yang sangat menarik oleh masyarakat yaitu produk investasi yang diantaranya adalah Sukuk dan Reksandana dan BSM Cicil Emas. Dan Cicil Emas merupakan salah satu produk yang sekarang sedang banyak diminati oleh masyarakat.

  Untuk itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

   Investasi Berbasis Emas Pada Produk BSM Cicil Emas Di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran”.

B. Rumusan Masalah

  Dari uraian-uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat diumuskan adalah:

1. Apa alasan emas digunakan sebagai alternatif investasi di Bank Syariah

  Mandiri Kantor Cabang Ungaran ? 2. Apa saja produk-produk investasi pada Bank Syariah Mandiri Kantor

  Cabang Ungaran ? 3. Bagaimana cara aplikasi investasi emas pada Bank Syariah Mandiri

  Kantor Cabang Ungaran? C.

   Tujuan Dan Kegunaan

  1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu :

  a. Untuk mengetahui alasan emas digunakan sebagai alternatif investasi di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran.

  b. Untuk mengetahui produk-produk investasi di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran.

  c. Untuk mengetahui cara aplikasi investasi emas di Bank Syariah Mandiri

  2. Kegunaan Penelitian a.

  Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan tentang investasi emas secara baik dan benar seperti yang terkandung dalam ajaran Syari’at Islam.

  b.

  Bagi Pembaca Menambah pengetahuan dan informasi tentang produk-produk murabahah bertujuan investasi, serta mengajak untuk berinvestasi emas di Bank Mandiri Kantor Cabang Ungaran yang dapat bermanfaat bagi pembaca.

D. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

  Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara holistrik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khususnya yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2009:6).

  Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan yang artinya penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya.

  Hasil penelitian ini diperoleh dengan cara mengamati, mencatat, mengumpulkan data dan informasi yang ada dilapangan.

  2. Sumber Data a.

  Data primer Data primer merupakan data yang sangat diperlukan dalam melakukan penelitian atau istilah lain data yang utama (Hikmat,

  2011:73). Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara kepada pihak BSM Kantor Cabang Ungaran yang memahami langsung tentang produk investasi.

  b.

  Data sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari kepustakaan.

  Data sekunder juga diperlukan dalam penelitian, tetapi berperan sebagai data pendukung yang fungsinya menguatkan data primer (Hikmat, 2011:72). Dalam penelitian ini adalah berupa dokumen-dokumen dan informasi lain yang tertulis dan berkaitan dengan produk pembiayaan bertujuan investasi yang didapat dari Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran.

  3. Teknik Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah : a.

  Observasi Metode observasi adalah kegiatan mengamati dan mencermati serta melakukan pencatatan data atau informasi yang sesuai dengan konteks penelitian (Hikmat, 2011:73). Dalam hal ini, serangkaian pencatatan dan pengamatan terhadap semua yang berkaitan dengan investasi berbasis emas yang dicatat secara sistematis, sesuai dengan tujuan penulisan.

  b.

  Wawancara (interview) Wawancara adalalah percakapan dengan maksud tertentu.

  Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2009:186).

  Dalam hal ini wawancara yang penulis lakukan adalah dengan karyawan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran khususnya yang menangani produk investasi. Metode ini digunakan untuk melengkapi data-data yang telah diperoleh dari metode observasi.

  c.

  Dokumentasi Merupakan metode pengumpulan sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data berbentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal kegiatan, dan sebagainya (Sujarweni, 2014:33).

4. Teknik Analisis Data

  Setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan metode deskriptif analisis yaitu setelah data yang terkumpul telah dihitung, dan telah diikhtisarkan dalam penyajian data, selanjutnya adalah menganalisa data dari hasil yang telah diperoleh dari sumbernya.

  Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yakni suatu metode penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang subyek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti. Data-data yang diperoleh kemudian penulis analisis untuk mengetahui bagaimana Investasi berbasis emas pada BSM Kantor Cabang Ungaran.

E. Penegasan Istilah

  Agar tidak terjadi perbedaan pengertian dan penafsiran dalam penulisan, maka penulis menjelaskan arti kata-kata dan memberikan penegasan istilah yang terdapat dalam tugas akhir ini.

  1. Investasi Investasi disebut sebagai penempatan sejumlah kekayaan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang, dengan penanaman modal saat ini unuk diperoleh manfaatnya di masa depan ( Huda, 2008:7-8).

  2. Emas Emas merupakan logam mulia yang harganya mahal, warnanya kuning, dan biasa dibuat perhiasan (cincin, gelang, dan sebagainya) Kamus

  Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (Poerwadarminta, 2006:295).

  3. Murabahah

  Dalam perbankan syariah, murabahah merupakan akad jual beli antara bank selaku penyedia barang dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang. Dari transaksi tersebut bank mendapatkan keuntungan jual beli yang disepakati bersama. Selain itu murabahah juga merupakan jasa pembiayaan oleh bank melalui transaksi jual beli dengan nasabah dengan cara cicilan (Yudiana 2014: 16-17).

F. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah penelitian ini akan disusun dalam lima bab dengan tahapan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian, penegasan istilah, serta sistematika penulisan.

  BAB II Landasan Teori, dalam bab ini akan menguraikan tentang telaah pustaka, teori investasi, teori emas dan akad murabahah yang digunakan dalam investasi emas.

  BAB III Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri, dalam bab ini akan meliputi sejarah singkat berdirinya Bank Syariah Mandiri, Lokasi Bank Syariah Mandiri, visi, misi, tagline dan nilai-nilai perusahaan, penjabatan tugas dan wewenang, dan produk-produk Bank Syariah Mandiri.

  BAB IV Pembahasan, dalam bab ini akan di bahas produk-produk pembiayaan bertujuan investasi, alternatif investasi, dan aplikasi investasi pada Bank Syariah Mandiri.

  BAB V Penutup, dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian, serta saran sebagai bahan masukan yang dianggap perlu bagi penulis.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penelitian dilakukan oleh Sholeh (2014) di Universitas Negeri Surabaya. Menyimpulkan bahwa investasi emas memiliki keuntungan lebih

  menarik, baik dilihat dari tingkat harga maupun dari hasil yang diperoleh dari investasi tersebut. Dilihat dari segi resikonya investasi emas juga memiliki resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi pada instrumen lain. Hal ini dapat mencegah kerugian yang dialami investor. Disamping itu investasi emas memberikan hasil yang lebih menguntungkan dan lebih aman.

  Penelitian Ulirrahmi (2012) di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Menyimpulkan bahwa investasi emas diperbolehkan dalam Islam sebagai wujud pengejawentahan manusia, perintah Allah SWT kepada manusia sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi. Syarat-syarat dalam berinvestasi emas sesuai dengan hukum islam adalah penetapan niat dan tujuan ketika berinvestasi, jangka waktu investasi harus jelas agar perputuran roda ekonomi tidak terhambat dan transaksi yang dilakukan tidak berbasis riba. Investasi dalam perbankan syariah diperbolehkan dalam islam karena akadnya jelas yaitu murabahah, akad wakalah, dan akad rahn. Syarat-syarat dalam ketiga akad tersebut juga telah dipenuhi oleh Bank Syariah maupun Pegadaian.

  Penelitian juga dilakukan oleh Elviana (2015) di IAIN Walisongo. Menyimpulkan bahwa mekanisme BSM pembiayaan cicil emas di BSM Kantor Cabang Ungaran terdiri dari beberapa tahapan mulai dari syarat pengajuan, penulaian agunan, pemutusan pembiyaaan, pelaksanaan akad dan pencairan pembiayaan. Dalam proses pembiayaan cicil emas berpedoman pada Fatwa No. 77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas secara tidak tunai. Akad yang digunakan menggunakan akad murabahah (jual beli) dimana bank sebagai pihak penjual yang menalangi pembelian emas terlebih dahulu dan nasabah sebagai pembeli, membayar dengan cara menyicil selama kurun waktu 2-5 tahun. BSM berpedoman pada DSN MUI No: 04/DSN- MUI/IV/2000 tentang murabahah.

  Penelitian yang dilakukan oleh Rosyidah (2014) di IAIN Mataram. Menyimpulkan bahwa baik secara farsial maupun secara simultan, resiko investasi dan atribut produk islami berpengaruh secara tidak signifikan terhadap minat masyarakat dalam berinvestasi emas di pegadaian syariah. Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh banyak faktor kemungkinan diantaranya banyak faktor yang lebih dominan yang akan mempengaruhi minat masyarakat dalam berinvestasi emas seperti faktor peluang keuntungan yang dipertimbangkan pada saat membeli dan menjual emas. Sedangkan faktor label syariah yang bebas riba, gharar, dan keterkaitan ideologi atau agama adalah bagian dari faktor yang mempengaruhi minat untuk berinvestasi emas di pegadaian syariah walaupun tidak menjadi faktor yang dominan.

  Penelitian yang dilakukan oleh Anita (2015) di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Menyimpulkan bahwa perbandingan return logam mulia emas dengan saham perusahaan pertambangan menggunakan Analisis Kovarian dengan tingkat signifikan 5% tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Untuk penelitian berikutnya dapat menambah jangka waktu penelitian dan memasukkan variabel makro lainnya yang diduga turut mempengaruhi harga logam mulia emas dan juga harga saham.

Tabel 2.1 Tabel Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

  No Penulis Judul Isi Perbedaan

  1. Muhammad Sholeh.

  (Pendiddikan Akutansi 2014) Emas Sebagai Instrumen Investasi Yang Aman Pada Saat Instrumen Kuangan Lain Mengalami Peningkatan Resiko.

  Meliputi keuntungan investasi Membahas tentang analisis investasi emas dan juga investasi pada instrumen keuanagan lainnya.

  2. Fauzia Ulirrahmi.

  (Fakultas Agama Islam 2012) Investasi Emas

  Dalam Prespektif Hukum Islam Meliputi tata cara dan ketentuan investasi serta penerapan investasi pada perbankan syariah maupun pagadaian.

  Membahas tentang hukum dan cara investasi emas ditinjau dari tafsir dan hadist.

  3. Elsa Elviana.

  (Perbankan Syariah 2015) Analisis Terhadap Akad Pada Produk BSM Cicil Emas Di Meliputi mekanisme pembiayaan dan

  Membahas tentang mekanisme pembiayaan dan Mandiri Kantor Cabang Semarang digunakan dalam produk BSM Cicil Emas pembiayaan BSM

  Cicil Emas sesuai dengan Fatwa DSN MUI No 77/DSN- MUI/V/2010 tentang Jual beli Emas secara tidak tunai.

  4. Umi Rosyidah (2014) Minat Masyarakat Berinvestasi Emas Pada Pegadaian Syariah Lombok.

  Meliputi gambaran umum dan karakteristik investor pada pegadaian syariah, risiko dan keuntungan dalam berinvestasi emas.

  Bentuk pelayanan investasi emas serta minat masyarakat dalam berinvestasi emas pada pegadaian syariah Lombok.

  5. Anita. Bisnis dan Manajemen 2015) Analisis Komparasi

  Investasi Logam Mulia Emas Dengan Saham Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

  Meliputi pengelolaan data dengan menggunakan uji beda investasi emas dan saham. dengan metode analisis kovarian. Serta kelebihan dari investasi emas

  Perbandingan antara return investasi emas dengan return saham perusahaan pertambangan selama periode 2010-2014. Berdasarkan pemaparan tabel perbedaan penelitian diatas, maka dapat diketahui bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitan-penelitian sebelumnya. Perbedaan itu terletak pada objek penelitian yang akan dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran di mana selama ini belum pernah ada yang mencoba untuk mengangkat tema investasi berbasis emas dengan objek penelitian Bank tersebut. Selain itu isi dalam melakukan penelitian tentang investasi berbasis emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran, berbeda dengan penelitian- penelitian diatas. Dari perbedaan-perbedaan yang ada maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tentang investasi emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran dengan mengambil judul

  “Investasi Berbasis Emas Pada Produk BSM Cicil Emas Di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran” ini berbeda dan belum pernah ada yang melakukannya.

B. Landasan Teori 1. Investasi

  Investasi berasal dari bahasa Latin, yaitu invertire (memakai), Investasi dalam bahasa Inggris, disebut dengan inverstment (Salim 2014:31).

  Investasi juga disebut sebagai penempatan sejumlah kekayaan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang, dengan penanaman modal saat ini unuk diperoleh manfaatnya di masa depan (Huda, 2008:7- 8). Investasi adalah penanaman uang atau penanaman modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Kamus Umum Bahasa Indonesia (KBBI) (Poerwadarminta, 2006:441).

  Di dalam buku hukum investasi di indonesia, terdapat konsep teoritis mengenai investasi, yaitu aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber (dana yang dipakai untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang, dan dengan barang modal akan dihasilkan aliran produk baru dimasa yang akan datang (Salim, 2014:31).

  Dari devinisi tersebut investasi dikontruksikan sebagai sebuah kegiatan untuk:

  1. Penarikan sumber dana yang digunakan untuk pembelian barang modal, dan

2. Barang modal itu akan dihasilkan produk baru.

  Investasi dapat menambah penghasilan seseorang namun disamping itu juga adanya resiko keuangan, bilamana investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal diantaranya karena faktor keamanan baik dari bencana alam, atau faktor manusia dan lain-lain (Nafik, 2009:67- 68).

  Jika berbicara tentang investasi syariah, ada hal lain yang turut berperan dalam investasi. Investasi syariah tidak melulu membicarakan persoalan duniawi sebagaimana yang dikemukakan para ekonomi sekuler. Ada unsur lain yang sangat menentukan berhasil tidaknya suatu investasi di masa depan, yaitu ketentuan dan kehendak Allah. Islam memadukan antara dimensi dunia dan akhirat.

  Islam mengajarkan bahwa semua perbuatan manusia yang bersifat vertikal (hubungan manusia dengan Allah) maupun hofizontal (hubungan manusia dengan manusia) merupakan investasi yang akan dinikmati di dunia dan akhirat. Karena perbuatan manusia dipandang sebagai investasi maka hasilnya akan ada yang beruntung dan ada pula yang merugi. Itulah yang disebut risiko. Islam memerintahkan umatnya untuk meraih kesuksesan dan berupaya meningkatkan hasil investasi (Nafik, 2009:69).

a. Landasan Hukum Investasi

  Investasi merupakan salah satu ajaran dari konsep Islam. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa konsep investasi selain sebagai pengetahuan juga bernuansa spiritual karena menggunakan norma syariah, sekaligus merupakan hakikat dari sebuah ilmu dan amal, oleh karenanya investasi sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-

  Qur’an surah Al-Hasyr ayat 18 sebagai berikut:

  

              

    

  Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

  Konsep investasi dalam ajaran Islam yang diwujudkan dalam bentuk nonfinansial yang berimplikasi terhadap kehidupan ekonomi yang kuat juga tertuang dalam Al-

  Qur’an surat an-Nisa ayat 9 sebagai berikut:

             

     

  Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar (Huda, 2008: 18-21).

b. Jenis-jenis Investasi

  Pada dasarnya investasi dapat digolongkan berdasarkan aset, pengaruh, sumber pembiayaan, dan berdasarkan bentuknya. Keempat hal tersebut dapat diuraikan seperti berikut ini (Salim, 2014: 36-38). 1)

  Investasi berdasarkan asetnya, merupakan penggolongan investasi dari aspek modal atau kekayaannya. Investasi berdasarkan asetnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  a) Real asset merupakan investasi yang berwujud, seperti gedung- gedung, kendaraan dan sebagainya. b) Financial assets merupakan dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung pemegangnya terhadap aktivitas rill pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut.

  2) Investasi berdasarkan pengaruhnya merupakan investasi yang didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh dalam kegiatan investasi. Investasi berdasarkan pengaruhnya dibagi dua macam, yaitu: a)

  Investasi autonomus (berdiri sendiri) merupakan investasi yang tidak dipengaruhi tingkat pendapatan, bersifat spekulatif. Misalnya, pembelian surat-surat berharga.

  b) Investasi induced (memengaruhi) merupakan Investasi yang dipengaruhi kenaikan permintaan akan barang dan jasa serta tingkat pendapatan. Misalnya, penghasilan yang didapat selain dari bekerja, seperti bunga dan sebagainya.

  3) Investasi berdasarkan pembiayaannya (Undang-Undang Nomor 1

  Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Asing Dalam Negeri). Merupakan investasi yang didasarkan pada asal-usul investasi itu diperoleh.

  4) Investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada cara menanamkan investasinya. Investasi ini dibagi menjadi dua macam, yaitu: a) Investasi portofolio; dan

b) Investasi langsung.

  Investasi portofolio dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga, seperti saham dan obligasi. Investasi langsung merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.

c. Prinsip-prinsip Umum Investasi Syariah

  Prinsip-prinsip investasi diantaranya adalah: 1)

  Transaksi dilakukan atas harta yang memberikan nilai manfaat dan menghindari setiap transaksi yang zalim. Setiap transaksi yang memberikan manfaat akan dilakukan bagi hasil. 2)

  Uang sebagai alat pertukaran bukan komoditas perdagangan dimana fungsinya adalah sebagai alat pertukaran nilai yang menggambarkan daya beli suatu barang atau harta. Sedangkan manfaat atau keuntungan yang ditimbulkannya berdasarkan atas pemakaian barang atau harta yang dibeli dengan uang tersebut. 3)

  Setiap transaksi harus transparan, tidak menimbulkan kerugian atau unsur penipuan di salah satu pihak baik secara sengaja maupun tidak sengaja. 4)

  Risiko yang mungkin timbul harus dikelola sehingga tidak menimbulkan risiko yang besar atau melebihi kemampuan menanggung risiko.

  5) Dalam Islam setiap transaksi yang mangharapkan hasil harus bersedia menanggung risiko.

  6) Manajemen yang diterapkan adalah manajemen islami yang tidak mengandung unsur spekulatif dan menghormati hak asasi manusia serta menjaga lestarinya lingkungan hidup.

  Islam sebagai aturan hidup yang mengatur sisi kehidupan umat manusia, menawarkan berbagai cara untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan norma dan aturan Allah SWT. Dalam berinvestasi Allah SWT dan Rasul-Nya memberikan petunjuk dan rambu-rambu pokok yang harus diikuti oleh setiap umat muslim, adalah sebagai berikut: a)

  Terbebas dari Unsur Riba Riba secara etimologi berari tumbuh dan bertambah, dan dalam termonologi syariah para ulama memberikan definisi,

  Menurut Imam Badrudin Ai Aini dalam kitabnya Umdatu al-Qari, Riba adalah penambahan atas harta pokok tanpa adanya transaksi bisnis rill.

  b) Terhindar dari unsur gharar

  Gharar secara etimologi bermakna kekhawatiran atau

  risiko, berarti juga menghadapi suatu kecelakaan, kerugian, atau kebinasaan. Gharar juga dikatakan sebagai sesuatu yang bersifat tidak pasti (uncertainly). Jual beli gharar berati sebuah jual beli yang mengandung unsur ketidakpastian antara dua pihak yang bertransaksi. c) Terhindar dari unsur judi (maysir)

  Maysir secara etimologi bermakna mudah. Maysir

  merupakan bentuk objek yang diartikan sebagai tempat untuk memudahkan sesuatu. Dikatakan memudahkan sesuatu karena seseorang yang seharusnya menempuh jalan yang susah payah akan tetapi mencari jalan pintas dengan harapan dapat mencapai apa yang dikehendaki, walaupun jalan pintas tersebut bertentangann dengan nilai serta aturan syariah.

  d) Terhindar dari unsur haram

  Sesuatu yang haram merupakan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-nya SAW dalam al-quran dan hadis-Nya. Kata haram secara etimologi berari melarang. Sesuatu yang haram berarti yang dilarang untuk melakukannya. Dalam kaidah usul fiqh haram disefinisikan sebagai sesuatu yang disediakan hukuman (iqab) bagi yang melakukan dan disediakan pahala bagi yang meninggalkan karena diniatkan untuk menjalankan syariat-Nya.

  e) Terhindar dari unsur syubhat Kata syubhat berarti mirip, serupa, semisal dan bercampur.

  Dalam terminologi syariah diartikan sebagai: “sesuatu perkara yang tercampur (antara halal dan haram), akan tetapi tidak diketahui secara pasti apakah ia sesuatu yang halal atau haram. Dan apakah ia hak atau batil (Huda, 2008: 23-29).

  d. Tujuan Investasi

  Pada dasarnya tujuan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan. Dalam konteks perekonomian ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan invetasi (Huda, 2008: 8-9). 1)

  Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.

  Kebutuhan untuk mendapatkan kehidupan yang layak merupakan keinginan setiap manusia, sehingga upaya-upaya untuk mencapai hal tersebut di masa depan selalu akan dilakukan. 2)

  Mengurangi tekanan inflasi Faktor inflasi tidak pernah dapat dihindarkan dalam kehidupan ekonomi, yang dapat dilakukan adalah meminimalkan risiko akibat adanya inflasi, dari hal itu karena variabel inflasi dapat mengoreksi seluruh pendapatan yang ada.

  3) Sebagai usaha untuk menghemat pajak

  Di beberapa negara belahan dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada usaha tertentu.

  e. Risiko Investasi

  Prinsip dalam berinvestasi adalah mencari keuntungan yang besar dengan sedikit resiko atau menghindari kerugian. Dalam berinvestasi selalu ada resiko. Ada 3 resiko dalam berinvestasi yaitu: (Marsis, 2013: 32-34).

  1) Turunnya nilai investasi

  Risiko yang paling ditakuti ketika berinvestasi umunya adalah takut jika uangnya akan hilang, namun investasi tidak selalu untung pasti sesekali juga akan merasakan kerugian entah itu dalam skala yang besar, sedang atau kecil. Karena produk investasi risikonya berbeda- beda. 2)

  Sulitnya produk investasi dijual Risiko kedua yang sangat ditakuti orang ketika berinvestasi adalah apakah produk investasi yang dibelinya itu mudah untuk dijual kembali atau tidak. Beberapa orang mungkin suka berinvestasi emas karena emas mudah untuk dijual kembali.

  Contoh lain produk investasi yang tidak mudah dijual adalah barang-barang koleksi seperi lukisan. Karena pasarya tidak selalu mudah untuk menjual lukisan, tetapi setiap terjual biasanya harganya sangat tinggi dan memberikan keuntungan untuk orang yang menjualnya. 3)

  Hasil investasi yang diberikan tidak sebesar kenaikan harga barang dan jasa.

  Para investor pasti menginginkan produk yang aman dan koservatif. Tetapi konsekuensinya adalah bahwa hasil investasi yang didapat mungkin tidak menyamai harga kenaikan barang dan jasa. Jika itu terus menerus dialami maka para investor yang menginginkan keuntungan akan mendapatkan kebangrutan.

  Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum.

f. Manfaat dalam investasi

  Manfaat investasi untuk kehidupan sehari-hari antara lain: (Lina, 2016: 58) 1) Dapat Melatih hidup hemat. 2) Kestabilan inflasi dan perlindungan kekayaan. 3) Meningkatkan nilai aset. 4) Jaminan keuangan masa depan. 5) Perencanaan keuangan dini.

  g.

  Kelebihan Investasi Emas 1)

  Memberikan keuntungan yang cukup tinggi dalam jangka panjang atau di atas 10 tahun.

  2) Hasil investasi dapat mengimbangi inflasi. 3)

  Emas sangat likuid, artinya emas dapat segera dijual jika memerlukan uang tunai segera.

  4) Dapat digadaikan jika memerlukan segera dan tidak ingin kehilangan yang dimiliki. Emas dapat digadaikan untuk dijadikan uang (Lina,

  2016:60).

2. Emas

  Emas dalam bahasa Inggris disebut “gold”. Kata ini merupakan serapan dari bahasa Jerman Kuno, yaiu “ghel” yang berarti bersinar atau kuning. Secara kimiawi, emas adalah unsur kimia dengan simbol Au, dari bahasa latin “Aurum” yang artinya cahaya fajar. Emas mempunyai nomor atom 79. Kode ISO-nya adalah XAU. Emas telah digali dan dicari untuk dijadikan koin, perhiasan, dan benda seni lain sejak awal sejarah manusia.

  Emas disebut juga logam yang padat, lembut, mengilat, dan juga logam yang paling lentur diantara logam mulia lainnya. Emas murni memiliki warna kuning cerah dan berkilau sehingga dianggap sangat menarik (Kusnandar, 2010: 20).

  Emas merupakan logam mulia yang harganya mahal, warnanya kuning, dan biasa dibuat perhiasan (cincin, gelang, dan sebagainya) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (Poerwadarminta, 2006:295). Emas juga disebut sebagai barang berharga yang paling diterima diseluruh dunia setelah mata uang asing dari negara-negara G-7 yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan Perancis (Marsis, 2013: 62).

a. Sejarah Emas Sejarah emas pertama kali dimulai pada saat zaman kuno terpencil.

  Dari peradaban kuno Yunani, Mesir, Nubia dan Roma, emas telah menjadi pusat perdagangan. Para ahli penelitian fosil telah mengamati bahwa potongan-potongan emas alam yang ditemukan di gua-gua Spanyol digunakan oleh Manusia Paleolitik sekitar 40.000 SM. Akibatnya, tidak mengherankan bahwa sumber-sumber sejarah tidak dapat menyetujui tanggal yang tepat mengenai emas pertama kali digunakan. Satu menyatakan bahwa penemuan emas tercatat terjadi sekitar tahun 6000 SM. Namun, dilain pihak Pada tahun 4000 SM.

  Suatu budaya yang berpusat pada Eropa Timur, mulai menggunakan emas sebagai objek dari mode dekoratif dan bahan perhiasan. Pada waktu itu, emas mungkin ditambang di pegunungan Alpen Transylvania atau yang dikenal dengan gunung Pangaion di Thrace, Bulgaria. Emas juga dikenal oleh bangsa Sumeria, Iraq selatan pada tahun 3000 SM, dan digunakan untuk perhiasan, dekorasi, alat minum, dan lain-lain yang ditemukan pada makam raja-raja pada zaman itu.

  Demikian pula di Mesir pada zaman yang kira-kira sama, logam emas telah dikenal pula. Ada jejak perhiasan canggih dan koin sejak 3000 SM di Irak dan sejauh 3100 SM, kita memiliki bukti dari rasio nilai emas/perak dalam kode Menes, pendiri dinasti Mesir pertama.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PRODUK ARISAN LOGAM MULIA SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI EMAS PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG MALANG

4 11 15

PROSEDUR PENGAJUAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG MALANG

0 13 15

PELAKSANAAN AKAD DALAM GADAI EMAS SYARIAH PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG RADEN INTAN

0 13 54

PRAKTIK GADAI (RAHN) EMAS PADA PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS PADA BANK BRI SYARIAH KCP BANGKALAN) - Perbanas Institutional Repository

0 7 11

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN EMAS PADA BANK MANDIRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU PASAR ATOM - Perbanas Institutional Repository

0 0 9

MITIGASI RISIKO PEMBIAYAAN GRIYA BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TAHUN 2012 TUGAS AKHIR - MITIGASI RISIKO PEMBIAYAAN GRIYA BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TAHUN 2012 - Test Repository

0 0 105

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU GUBUG - Test Repository

0 0 119

ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN - Test Repository

0 2 90

ANALISIS PRODUK TABUNGAN BSM DAN TABUNGAN SIMPATIK DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Islam

0 0 111

ANALISIS PELAYANAN BANK DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS PELAYANAN BANK DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN - Test Repository

0 1 105