HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MATAP PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU SISWA (STUDI KASUS PADA SDN BATUR 01 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010) - Test Repository

  

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU SISW A

(Studi Kasus pada SDN Batur 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

Tahun 2010)

  

S K R I P S I

Diajukan u n tu k M em peroleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

SAMINI

  

N IM : 11408178

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Yang bertanda tangan di bawah in i: Nama : Samini

  N IM : 11408178 Jurusan : Tarbiyah

  Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri,bukan jiplakan dari karya tulisan orang lain,Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiyah

  Salatiga, Juli 2010 Yang menyatakan SAMINI

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki ,maka skripsi saudara : Nama : Samini

  N IM : 11408178 Jurusan : Tarbiyah Program : Pendidikan Agama Islam Judul : HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN

  PENDIDIKAN AGAMA

  ISLAM DENGAN PRILAKU SISWA PADA SD NEGERI BATUR 01 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan .

  Salatiga, ..............................2010 Pembimbing

  Drs.H.Nasafi,M.PdI N IP .19551005198103 1 010

  KEMENTERIAN A G A M A RI SEKOLAH T IN G G I A G A M A ISLAM NEGERI (STA IN ) SALATIGA JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706,323433 Salatiga 50721

  Website : E-mail:

  

PENGESAHAN

SAMINI

Skripsi Saudari : dengan Nomor Induk Mahasiswa :

  

114 08 178 'HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR

yang berjudul

  

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN

PERILAKU SISWA ( Studi Kasus pada SD Negeri Batur 01,Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang Tahun 2010)".

telah dimunaqasahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada h ari: Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah

diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Islam (S. Pd. I.).

  19 Ramadhan 1431 H Salatiga,

  28 Agustus 2010 M

Dewan Penguji,

Ketua Sekretaris a

  r

D r./m am Sutomo, M. Ag. Dr. Rahmat I-lariyadi. M. Pd.

  NI/ - 19580827 198303 1 002 19670112 199203 1 005

Penguji I ( i f f , PenaujClI

____ Drs. Mubasirun. M. Ag.

  NIP. 19700922 199403 1 002 NIP. 19590202 199003 1 001

Pembimbing

  . m L

  

MOTTO

( \

  : * L J \ )

/ I n i n y a :

  "Dan hendaklah lakui kepada Allah orang-orang rang

seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang

lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)

mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka beriacpva kepada

  

Allah dan hendaklah mereka mengucapkan

perkataan yang benar'

(Q.S. A n -N isa' : 9)'

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan k ep ad a: ❖ Ayah dan Bunda yang tercinta

  ❖ Suamiku dan anakku yang tercinta ❖ Adik - adik yang ku sayangi ❖ Ibu Sriyani,S.Pd ,Kepala SDN Batur 01 yang ku banggakan ❖ Warga besar STAIN Salatiga yang ku banggakan

  ❖ Semua pihak yang ikut memotifasi dan mendukung penyelesaian Skripsi ini

  vi

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberi hidayah dan inayah- Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik,meskipun harus melewati proses yang panjang dan mengesankan.Shalawat serta salam penulis haturkan kapada Nabi

  Muhammad,SAW,yang memberi syafaat kita di dunia sampai di Akhirat kelak.

  Penyusun skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak ,baik secara langsung maupun tidak langsung ,karena itu penulis menghaturkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah memberi bantuan ,terutama :

  1. Bapak Drs.lmam Sutomo,M.Ag Selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Salatiga ,yang telah menyetujui penulisan skripsi ini.

  2. Bapak Drs. Joko Sutopo ,selaku Ketua Prodi PAI Ekstensi

  3. Bapak Drs.H.Nasafi,M.PdI ,selaku pembimbing yang telah memberi bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.

  4. Kepala SD Negeri Batur 01 kecamatan Getasan Kabupaten Semarang ( Ibu Sriyani,S.Pd ) yang telah membantu penyelesaian skripsi ini

  5. Sisvva-Siswi SD Negeri Batur 01 kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

  6. Bapak ,Ibu Guru,Karyawan SD Negeri Batur 01 kecamatan Getasan Kabupaten Semarang,dan para sahabat yang telah memberi motifasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  Semoga semua amal baik dari berbagai pihak yang telah memberi bantuan dalam penulisanskripsi ini mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin Akhirnya penulis hanya dapat berharap,semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

  Salatiga ,7 Agustus 2010 Penulis

  Vll

  D A F T A R I S I

  

  

  16

  1. Pengertian Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

  

  

  

  

  

  

  

  Halaman

  

  

  

  

  

  BAB I : PENDAHULUAN

   HALAMAN DAFTAR IS I.......................................................................... viii-ix

  

  

  

  

  

  

  

  4. Hubungan Antara Minat belajar dengan prilaku siswa ...27

  BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN

  

  

  

  

  

  

  

  1. Data tentang Minat Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran

  

  BAB IV : ANALISA DATA DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN

  BABI PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

  Kesadaran bahwa manusia dalam hidup ini membutuhkan manusia lainya menimbulkan perasaan bahwa setiap pribadi manusia terpanggil hatinya untuk melakukan apa yang terbaik bagi orang lain.Kesadaran untuk berbuat baik sebanyak mungkin kepada orang lain melahirkan sikap dasar untuk mewujudkan keselarasan,keserasian dan keseimbangan dalam hubungan antar manusia,baik pribadi maupun masyarakat lingkunganya.

  Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,memahami,menghayati hingga mengimani,bertaqwa dan ber akhlak mulia dalam mengamalkan ajaran Agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Alqur’an dan Hadits.”(Depdiknas Jakarta 2003:3)”.

  Pelajaran Pendidikan Agama Islam keseluruhanya terliput dalam ruang lingkup • Alqur’an Hadits,keimanan,akhlak,Fiqih/ibadah sekaligus menggambarkan bahwa Pendidikan Agama Islam mencakup perwujudan,keserasian,keselarasan dan kesinambungan hubungan manusia dengan Allah SWT,diri sendiri sesama manusia ,makhluk lainya maupun lingkunganya ( Hablumminallah wa hablum minanaas )

  Pelajaran Pendidikan Agama Islam diajarkan kepada siswa agar siswa memiliki pengetahuan Penghayatan, dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan ,serta memberikan bekal keimanan kepada siswa untuk dasar dalam menjalankan kehidupan sehari-hari di lingkungan hidupnya. Meninggalkan kebiasaan yang buruk dalam hubungannya dengan Allah dengan dirinya sendiri,dengan sesama manusia maupun dengan lingkungannya sehingga menjadi manusia yang memiliki pola hidup dengan mengedepankan ajaran atau hukum Islam dalam kehidupan pribadi,bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

  Dalam kurikulum baru Sekolah Dasar di sebutkan bahwa mata pelajaran Pendidikan Agama Islamh merupakan program minimal yang dialokasikan 3 ( tiga ) jam pelajaran tiap minggu pada tiap-tiap jenjang kelas ,yaitu kelas I,II,III,IV,V dan VI

  1

  2 Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui bagaimana materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang telah di ajarkan dan tujuan yang telah di tetapkan dalam KTSP tersebut dipraktekkan oleh siswa SD Negeri Batur 01 dalam kehidupan sehari-hari.

  B. Pokok Masalah Adapun yang menjadi pokok masalah dalam tulisan ini sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah variasi minat belajar siswa dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas 1 s/d kelas VI SD Negeri Batur 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun 2009/2010

  2. Bagaimanakah variasi perilaku siswa kelas I s/d VI SD Negeri Batur 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun 2009/2010 ?

  3. Adakah hubungan antara minat belajar siswa dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan perilaku siswa pada SD Negeri Batur 01 Kecamatan Getasan Kabupaten

  Semarang 2009/2010 ?

  C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui variasi minat belajar siswa dengan mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan prilaku siswa pada SD negeri batur 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

  2. Untuk mengetahui variasi perilaku siswa pada SD Negeri Batur 01 kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

  3. Untuk menguji adanya hubungan positif antara minat belajar siswa dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada SD Negeri Batur 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

  Dalam Al-Qur’an Surat Al-Qalam Allah Berfirman Artinya : “ Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung

  ( Q.S Al-Qalam : 4)

  3 Dalam Hadits Nabi Muhammad S.A.W Bersabda :

  « o y e

  Uli*. Ag n>r* tlt Uu! ‘ >11 J.EI Artinya : Orang mukmin yang sempurna imanya ialah yang terbaik akhlaknya( budi

  pekerti) ( HR.Bukhori dan Muslim )

  D. Penegasan Istilah Untuk menghindari salah tafsir dalam pemehaman judul penelitian ini,maka disini perlu dijelaskan istilah-istilah sebagai berikut:

  1. Minat Belajar Siswa terhadap Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

  • Minat menurut (.Soegarda Poebakatja , Jakartal982:21 ) berarti suatu kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar.
  • Belajar menurut ,(W.J.S Poerwadarminta ,1982:108 ) adalah suatu usaha batin untuk mendapat sesuatu kepandaian atau pengetahuan.
  • Menurut (W.J.S Poerwadarminta , 1982:13 )Siswa pengertianya sama dengan pelajar yaitu seseorang yang menuntut ilmu atau belajar
  • Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan anak didik untuk berpedoman pada Alqur’an dan Hadits.” f, Depdiknas ,Jakarta 2003:3 ) .

  Jadi minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu kesediaan pada diri siswa untuk menerima pendidikan usahanya untuk memperoleh pengetahuan tentng ajaran Agama Islam dalam segi akhlak atau prilaku.

  4 Dari variabel minat belajar Siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dibagi dalam beberapa indikator,sebagai berikut: a. Keaktifan mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Isla:.: ,meliputi:

  Keaktifan mengikuti pelajaran, Memperhatikan saat guru menerangkan, mencatat pelajaran yang diikuti, Mengerjakan tugas yang diberikan guru, Menanyakan yang belum jelas , Mendiskusikan keterangan guru

  b. Kedatangan siswa Datang lebih aw al, Presensi baik

  c. Memiliki buku sumber Memiliki buku wajib ,memiliki buku penunjang

  d. Kegiatan belajar meliputi: Belajar sendiri dan juga berkelompok,belajar sebelum dan sesudah pelajaran e. Mempersiapkan dan belajar materi pelajaran agama Islam pada malam hari

  2. Perilaku Siswa Menurut Prof.Dr.Zakiyah Darodjat, Jakarta 1994:104 ,”( Perilaku diartikan sebagai akhlak yaitu suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia)”

  Perilaku siswa yang dimaksud disini mengandung arti pengalaman terhadap agama yang dianggap,yang dalam hal ini agama Islam,sebab penelitian di SD Negeri Batur 01 merupakan salah satu pendidikan yang dapat membentuk prilaku siswa yang baik untuk mempersiapkan diri dalam kehidupan bermasyarakat.

  Jadi prilaku siswa ialah segala perbuatan manusia yang sesuai dengan tuntunan agama Islam sejauh pengalaman ajaran agama tersebut

  Adapun yang di maksud perilaku siswa disini adalah perilaku baik sebagai penerapan terhadap pendidikan agama Islam yang di berikan dan di ajarkan di sekolah baik yang berkaitan dengan ibadah maupun ahklak.

  5 Dari perilaku disini disini penulis tentukan indikatornya ,yaitu :

  a. Segi ibadah

  1. Keaktifan mengerjakan sholat meliputi:

  • Shalat lima waktu
  • Ketepatan dalam waktu mengerjakan shalat

  2. Keaktifan mengerjakan puasa dan amalan Ramadhan

  3. Mengerjakan puasa sunnah

  4. Membaca Alquran

  5. Keaktifan mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah maupun di masyarakat

  b. Segi Akhlak

  1. Berbakti kepada kedua orang tua

  2. Mentaati perintah guru

  3. Menghormati guru dan karyawan

  4. Tidak membuat kerusakan alam sekitar

  5. Menolong sesamanya

  6. Toleransi dan menghargai teman serta tetangga

  7. Menghormati teman - temanya

  E. Hipotesis ’’Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian,sampai terbuka melalui data yang terkumpul (Dr.Suharsimi

  ArikuntoJakarta,1989: 62).

  Adapun hipotesis yang penulis ajukan disini adalah :

  ” Terdapat hubungan yang positif antara minat belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan prilaku siswa pada SD Negeri Batur 01 kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010 ”

  F. Metodologi Penelitian Setiap penelitian tak akan lepas dari apa yang di sebut metode penelitian,meliputi hal-hal sebagai berikut:

  6

  1. Populasi dan sampel ’’Populasi adalah totalitas semua kasus,kejadian orang,hal dan lain- lain”.(Kartini-Kartono,1990:133).

  Populasi itu dapat berujud sejumlah manusia,kurikulum,kemampuan manajemen,alat- alat mengajar,pengadministrasian ,kepemimpinan dan lain-lain Populasi yang di maksud penulis di sini adalah keseluruhan siswa SD Negeri Batur 01 d a ri: kelas 1 sampai kelas VI sebanyak 117 siswa

  Sedangkan m erupakan bagian dari populasi yang dijadikan obyek penelitian adalah w akil dari populasi ."( .Untuk populasi 10 - 100 orang seyogyanya di ambil 100% dan u n tu k 100-200 orang ,seyogyanya di ambil 70%-80% m erupakan bagian dari populasi yang dijadikan obyek."

  (Dr.Kartini-Kartono,1990:133)

  Jadi di sini penulis m enggunaka sam pel 40 siswa dari keseluruhan siswa SD Negeri Batur 01 kecam atan Getasan K abupaten Semarang Tahun 2009/2010 yang ber agam a Islam.

  2. Metodologi Pengumpulan Data

  a. Metode Angket ’’Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh informasi dari responden atau laporan tenteng pribadinya,atau hal-hal yang ia lketahui”. ( Djumhur, 1990:55) Angket yang penulis gunakan disini dalam bentuk tertutup.Dan angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang minat belajar siswa terhadap mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan perilaku siswa pada SD negeri Batur 01 kecamatan Getasan kabupaten semarang.

  b. Metode Dokumentasi Dokumentasi merupakan data yang telah berbentuk tulisan,atau daftar yang telah di miliki SD Negeri Batur 01 .Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan informasi atau data tentang lokasi penelitian,administrasinya,dan segala yang ada hubunganya dengan SD Negeri Batur 01.

  7

  3. Metode Analisis Data Dengan terjawabnya angket yang penulis sodorkan kepada responden ,maka akan menghasilkan jenis data kwalitatif.Untuk menganalisa data yang telah terkumpul tersebut ,maka penulis menggunakan teknik sebagai berikut: a.Untuk mengetahui minat belajar siswa dengan mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan perilaku keagamaan dalam prosentasenya penulis menggunakan teknik sebagai berikut

  F X 1 0 0 %

  P —

N

  Keterangan : P = Proporsi F = Frekuensi

  N = Nilai b.Untuk mengetahui hubungan antara minat belajar siswa terhadap mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan prilaku siswa.”( Sutrisno Hadi ,1977:259) dengan rumus:

  < x x ><X Y>

  y x v u N

  RXY = (IY )2

  N N Keterangan :

  R = Koefisien Korelasi

  X = Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI V = Perilaku siswa N = Frekuensi ( Jumlah siswa yang di selidiki)

  8 G. Sistematika Penulisan Skripsi Antara lain : BAB .1 PENDAHULUAN

  Dalam bab ini akan dijelaskan latar belakang penelitian,penjelasan istilah, rumusan pokok masalah,tujuan penelitian,hipotesis dan metodologi penelitian serta sistematika penulisan skripsi.

  BAB II. KAJIAN PUSTAKA Bab ini terdiri Minat belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam yang meliputi : pengertian minat,pengertian belajar,faktor-faktor yang mempengaruhi belajar,fungsi minat dalam belajar,pengertian mata pelajaran pendidikan agama Islam ,pengertian prilaku siswa ,istilah-istilah lain dari pendidikan agama Islam ,pengertian prilaku dan kedudukannya bagi manusia.

  Perilaku siswa terfokus pada perilaku keagamaan ,berisi : pengertian perilaku keagamaan,faktor-faktor yang mempengaruhi proses terbentuknya perilaku keagamaan yaitu : lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat ,dan aspek-aspek perilaku keagamaan yang terdiri dari aspek ibadah dan akhlak.

  Pengaruh antara minat belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan perilaku siswa

  BAB III. LAPORAN HASIL PENELITIAN Bab ini memuat tentang gambaran umum SD Negeri Batur 01 kecamatan Getasan kabupaten Semarang dan letak geografisnya ,sejarah berdirinya SD Negeri Batur 01, Struktur organisasinya, keadaan guru, karyawan,siswa,sarana dan kegiatan siswa,dan kegiatan siswa,data tentang responden dan penyajian data hasil dari angket.

  9 BAB IV. ANALISA DATA Analisa data ini terdiri dari ; analisa pertama terdiri dari analisa tentang minat belajar siswa terhadap mata pelajaran pendidikan agama islam ,analisa kedua tentang perilaku keagamaan siswa,dan analisa ketiga tentang Uubungan antara analisa pertama dan analisa kedua.

  BAB V. PENUTUP. Bab ini berisi kesimpulan saran dan kata penutup

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Minat Belajar

  1. Pengertian Minat ’’Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan,(Slameto,Bandung, 1987:59)

  Minat merupakan suatu sikap obyek terhadap obyek atas dasar adanya suatu kebutuhan dan kemungkinan terpenuhinya kebutuhan.Dengan minat seseorang akan lebih giat dalam aktifitasnya untuk mencapai apa yang diminati itu.

  (Soegarda Poerbakawatja H.A.A Harahap

  Sementara itu dan ,Jakarta 1991:214 ),berpendapat bahwa”minat adalah kesediaan dari dalam jiwa yang penuh dengan aktifitas untuk menerima sesuatu dari luar.”(Soegarda Poerbakawajta,H.A.H Harahab,

  Jakarta

  ,1991:214).Jadi minat adalah kecenderungan dari dalam jiwa seseorang untuk menerima sesuatu dari luar karena adanya rasa butuh terhadapnya.

  2. Pengertian Belajar Belajar menurut para ahli modem merumuskan belajar adalah:” suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalan diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan”.( Oemar Malik ,

  Bandung,1983:21)

  ” , sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. Al Mujadalah ayat 11.

  =: j i 'jAJ I 'ojiTj •fSi.rJ£J iH Al pd

  Artinya: ” Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dianiara kWM ffan

  orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

  Departemen Agama RI Jakarta, 1977,hlm.910- 911 )”

  10

  11 Sedangkan belajar banyak sekali para ahli yang memberikan definisi tentangnya,antara la in : a. Whitherington dalam bukunya Psikologi Pendidikan HC.Witherington,M.Bukhori

  M.Wd, ,Bandung, 1985,him 3 ,berpendapat bahwa belajar adalah suatu perubahan di

  dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan,sikap,kebiasaan dan atau suatu pengertian.

  b. Joul R.Davitz dan Samuel ball berpendapat,” Learning is a term aplied to a wide

  range o f phenomena even when arbitrarily limit is use to human

  behavior.” .(Dafitz

  Joul Samuel Ball,,

  New York,, 1970 hlm.l) Artinya:

  “ Belajar adalah istilah yang digunakan untuk bermacam-macam fonemena ,bahkan ketika kita memberikan batasan secara berubah-rubah yang digunakan untuk tingkah laku.

  c. Mustofa Fahmi.

  Artinya: “ Belajar adalah istilah dari perubahan tingkah laku sebagai akibat dari

  )” adanya dorongan atau motifasi “.(Fahmi,Mustofa, Mesir ,tt,hlm.23

  d. Sholih Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid,

  d l „W \°i v l u l j

  • ** * vj **

  12 Artinya: “ Belajar adalah perubahan pengetahuan pada siswa cecara perlahan-lahan

  

atas dasar pengetahuan yang sebenar-benarnya dari pengetahuan yang terdahulu

, kemudian berlaku sesuai dengan perubahan( pengetahuan) yang baru. ”( Aziz ,Sholih

Abdul,Abdul Aziz Abdul Majid , ,Makkah,, 1969,him. 169) ”

  Dari beberapa pengertian dan batasan tentang belajar yang telah penulis kutip dari pendapat para ahli pendidikan tersebut.dapat disimpulkan bahwa belajar akan membawa manusia pada beberapa hal,yaitu :

  1) Bahwa belajar akan membawa pada perubahan di dalam kepribadiannya yang akhirnya akan terwujud pada tingkah laku,baik aktual maupun potensial. 2) Perubahan itu pada pokoknya didapatkanya kecakapan yang baru,maksudnya dengan belajar seseorang akan mendapat suatu yang baru terutama tingkah lakunya. 3) Perubahan tingkah laku tersebut terjadi dengan adanya usaha yang di sengaja. 4) Belajar juga akan dapat merubah sikap dan kepribadian dalam hidupnya sebagai akibat dari pengetahuan yang didapatnya.

  Jadi pada hakekatnya belajar merupakn suatu usaha penguasaan ide-ide atau pengetahuan yang baru serta pengembangan pengetahuan yang dimiliki,yang akhirnya dapat merubah sikap dan prilaku sesuai dengan pengalaman dan kecakapannya yang baru.

  3 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

  a. Faktor fisiologis ( jasmaniyah ) 1) Faktor kesehatan

  Kesehatan badan harus terawat dan terjaga secara baik agar kegiatan belajar dapat berjalan baik pula,karena belajar seseorang akan terganggu bila kesehatannya terganggu,selain itu akan cepat lelah,kurang semangat,mudah pusing,ngantuk jika badanya lemah,kurang darah ataupun karena ada gangguan-gangguan/kelainan fungsi alat indera serta tubuhnya.

  13 2) Cacat tubuh

  Keadaan tubuh yang cacat seperti buta,setengah buta,tuli,setengah tuli,lumpuh,patah tangan dan lainya dapat mempengaruhi belajar.Siswa yang menderita cacat tubuhnya akan mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar.

  b. Faktor Psikologis 1) Intelegensi

  Menurut J.P Chaplin,intelegensi ialah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan dengan cepat dan efektif ,mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif,serta memengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.Siswa yang mempunyai intelegensi tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi rendah,karena ia akan lebih cepat menerima apa yang diajarkan oleh guru kepadanya’’(Belajar dan Faktor,faktor yang mem pengaru h i n ya.,(Drs.Slameto ,1991:57)

  2) Konsentrasi.

  Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap sesuatu hal dengan menyampingkan semua hal lainya yang tidak berhubungan.”( Ibid,hal 89) .Dalam belajar konsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan menyampingkan semua hal lainya yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

  3) Minat Menurut Higard dalam buku Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya (

  Bandung,1987:59

  ),minat ialah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.Kegiatan yang diminati akan diperhatikan terus menerus dengan disertairasa senang.Minat mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa,karena bahan pelajaran yang menarik siswa,lebih mudah di hafalkandan di simpan dalam ingatan.Sebaliknya bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak menarik minat siswa,maka siswa tidak akan belajar dengan baik,karena tidak ada daya tarik baginya.

  14 4) Motif

  Motif adalah keadaan di dalam pribadi orang yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas.(.Zai/ia/ Arifin, Bandung,1989 : 99)”.

  Dalam Proses Belajar Mengajar perlu diperhatiakan apa yang mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau dirinya mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan perhatian,merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan atau menunjang belajar.

  5) Kesiapan.

  Menurut James Drever dalam buku Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya ( Bandung,1987:61) ,kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan,karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan.Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar,karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan,maka hasil belajarnya akan lebih baik.

  c. Faktor Kelemahan Kelemahan pada seseorang dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu kelemahan jasmani dan kelemahan rohani ( bersifat psikhis j.Kelemahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.Kelelahan jasmani teijadi karena kekacauan unsur sisa pembakaran di dalam tubuh,sehingga darah tidak/kurang lancar pada bagian-bagian tertentu.Kelemahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan,sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu menjadi hilang.Oleh karena itu,agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah di hindari agar jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya.

  15

  d. Faktor Metode Belajar Mengajar 1) Metode belajar

  Banyak siswa belajar dengan cara yang salah atau kurang tepat,sehingga hasil yang di capai kurang memuaskan.Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru,dengan memberi petunjuk-petunjuk umum tentang cara-cara belajar yang efisien.ini tidak berarti bahwa mengenal petunjuk-petunjuk itu dengan sendirinya akan menjamin sukses belajar siswa.Sukses hanya tercapai berkat usaha keras.

  Disamping memberi petunjuk tentang cara-cara belajar,baik pula siswa diawasi dan di bimbing sewaktu mereka belajar.

  2) Metode Mengajar Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui didalam mengajar.Mengajar menurut Ign.S.Ulih Bukit Karo-Karo,dalam buku dalam buku

  Bandung,1987:67)

  Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya ( adalah menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orar.g lain agar orang lain itu menerima,menguasai dan mengembangkanya. Apabila guru mengajar hnya menggunakan satu metode saja maka akan membosankan,anak tidak tertarik perhatianya pada pelajaran.Dengan variasi metode,dapat meningkatkan penyajian-penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa,mudah diterima siswa dan suasana kelas menjadi hidup.

  4. Fungsi Minat Dalam Belajar Belajar seseorang akan berjalan lancar dan memperoleh hasil yang baik apabila yang di pelajari tersebut sesuai dengan minatnya.Sebab minat selain memungkinkanpemusatan pemikiranjuga akan menimbulkan rasa senang atau gembira dalam usaha belajamya.”(77je Liang Gie, Yogyakarta, UGM, 1985 him.20 )”.

  Pengaruh minat terhadap aktifitas blajar seseorang sangat besar sekali,sebab jika bahan pelajaran tidak sesuai dengan minatnya tidak akan dapat belajar dengan baik,karena tidak adanya daya tarik terhadapnya.Oleh karena itu agar proses belajar

  16 dapat memberikan hasil yang baik sangat perlu adanya pembangkitan munat dalam belajar,adapun caranya adalah sebagai berikut:

  a. Membangkitkan adanya rasa membutuhkan

  b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lalu

  c. Memberikan kesempatan untuk mendapat hasil yang baik Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.1 SardimattyAM\Jakarta„l987 him. 109)

  B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 1 .Pengertian Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,memahami,menghayati hingga mengimani,bertaqwa dan ber akhlak mulia dalam mengamalkan ajaran Agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Alqur’an dan Depdiknas Jakarta 2003 ) .

  Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam gunanya memberikan bimbingan kepada siswa agar dapat mengetahui ,memaham i,menghayati kebenaran akhlak dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam diberikan dengan fungsi memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada siswa agar mau menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam tentang akhlak baik yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Allah,dengan dirinya sendiri,dengan sesama manusia maupun dengan lingkungan sehingga menjadi manusia yang berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

  Adapun ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Agama Islam secara garis besar meliputi keserasian, keselarasan dan keseimbangan yang bermateri pokok sebagai berikut

  a) Hubungan vertikal antara manusia dengan Allah SWT, mencakup segi akidah

  b) Hubungan horisontal antara manusia dengan manusia,mencakup segi akhlak meliputi kewajiban membiasakan akhlak yang baik terhadap diri sendiri, dan orang lain, serta menjauhi akhlak yang buruk.

  17

  c) Hubungan antara manusia dengan alam lingkungan yang bersifat pelestarian alam,hewan,tumbuh-tumbuhan sebagai kebutuhan hidup manusia Kurikulum mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada SD Negeri merupakan program minimal yang dialokasikan 3 ( tiga ) jam pelajaran tiap minggu,atau 48 pertemuan tiap semester.

  2. Pengertian Ahlak Siswa Perilaku disinonimkan dengan akhlak , Dari sudut bahasa ( etimologi ),perkataan akhlak ( bahasa Arab ) adalah bentuk jamak dari kata khulk.Hulk di dalam kamus Al-

  (Ma’iuf,Lu’i s , Beinu,t,t :1989 M unjid berarti budi pekerti,perangai,tingkah laku atau tabi’at. ,hlm 194)

  Didalam Ensiklopedi pendidikanlslam ( Jakarta 1994:102) dikatakan bahwa akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia,yang daripadanya lahir perbuatan -perbuatan yang mudah,tanpa melalui proses pemikiran,partimbangan atau penelitianJika keadaan tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pandangan akal dan syarak di sebut akhlak yang baik.Sedangkan jika perbuatan- perbuatan yang timbui itu tidak baik dinamakan akhlak yang buruk. x j j i j

  J J 1 x

  3 V 1 j j k g ic. A I ^

  ” Al-Khulk ialah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan bermacam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah,tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.”( Al-Ghazalijmam al-Husen,Cairo,t,t,hlm 56 )

  Sementara itu Hasan Muarif Ambary dan kawan-kawan dalam Ensiklopedi Islam memberikan definisi yang serupa:” Akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia,yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah,tanpa melalui proses pemikiran,pertimbangan dan penelitianJika keadaan ( hal ) tersebut

  18 melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pandangan akal dan syarak ( hukum Islam ),disebut akhlak yang baik.Sedangkan jika perbuatan-perbuatan yang timbul itu tidak baik dinamakan akhlak buruk.”( Ambary,Hasan Muarifdkk, Jakarta, 1994

  him. 102)"

  Jadi pada hakekatnya Khulk ( budi pekerti ) atau akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situlah timbul berbagai macam perbuatan dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pemikiran.

  Apabila dari kondisi tadi timbul kelakuan yang baik dan terpuji menurut pandangan syariat dan akal pikiran ,maka ia dinamakan budi pekerti mulia dan sebaliknya apabila yang lahir kelakuan yang buruk,maka disebut budi pekerti yang tercela.

  Al-Hulk disebut sebagai kondisi atau sifat yang telah meresap dan terpatri

  dalam jiwa,karena seandainya ada orang yang mendermakan hartanya dalam keadaan yang jarang sekali untuk suatu hajat dan secara tiba-tiba ,maka bukanlah orang yang demikian itu disebut orang yang dermawan sebagai pantulan dari kepribadianya. Juga di syaratkan,suatu perbuatan dapat dinilai baik jika timbulnya perbuatan itu dengan mudah sebagai suatu kebiasaan tanpa memerlukan pemikiran.Sebab seandainya ada seseorang yang memaksakan dirinya untuk mendermakan hartanya atau memaksakan hatinya untuk berdiam diwaktu timbul sesuatu yang menyebabkan kemarahan dan hal yang diusahakan dengan sungguh-sungguh dan pikir-pikir lebih dulu,maka keadaan tersebut bukanlah di sebut sebagai seseorang yang penyabar.

  3. Kedudukan Akhlak Bagi Kehidupan Manusia Akhlak bagi kehidupan manusia menempati tempat yang sangat penting,baik keberadaanya sebagai hamba Allah SWT,sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dalam suatu bangsa. Sebab jatuh bangunyajaya hancurnya atau sejahtera rusaknya suatu negara tergantung pada akhlak

  warganya! Djatnika,Rachmad,Jakarta, 1992,him. 11 )

  Orang yang telah memiliki akhlak yang mulia,senantiasa akan melaksanakan apa yang harus dilaksanakannya dan meninggalkan apa yang harus dijauhinya.Dia juga memberikan apa yang seharusnya ia berikan pada yang berhak menerimanya,hak orang lain maupun hak sesama makhluk dan hak pada lingkungannya.Dengan demikian

  19 apabila di dunia ini diisi orang-orang yang berakhlak mulia maka kehidupan ini akan berjalan dengan baik,tentram,aman,penuh kesejahteraan dan kedamaian. Namun bila dalam kehidupan ini manusia tidak membekali dengan akhlak yang uaik,maka hubungan dengan orang lainpun tidak akan terjalin dengan baik.Begitu pula keadaan alam semesta ini,bila manusia tidak berakhlak lagi maka dunia ini akan kacau,rusak dan hubungan dengan sesama manusia tidak akan berjalan dengan lancar dan harmonis serta jauh dari ketentraman.

  C. Perilaku Siswa

  1. Pengertian Perilaku Perilaku artinya sesuatu,sifat keadaan perbuatan yang layak bagi

  manusia ”(Poerwadarminta, WJS, Jakarta,, 1982 him. 108) Sedangkan keagamaan

  mengandung arti pengalaman terhadap agama yang dianut,yang dalam hal ini adalah agama Islam.

  Keagamaan berasal dari kata agama,sedangkan untuk mengetahui arti agama maka dapat diketahui dari beberapa pendepat berikut: a. Agama adalah risalah yang disampaikan Tuhan kepada nabi sebagai petunjuk bagi manusia dan hukum-hukum sempurna untuk dipergunakan manusia dalam menyelenggarakan tata cara hidup yang nyata serta mengatur hubungan dan tanggungjawab kepada Allah,kepada masyarakat serta alam sekitamya.”(T/i/Mflt/vtbu,Noor Salami,Jakarta,1994 hlm.4)”

  manusia ,melalui lisan salah seorang pilihandari kalangan mereka sendiri,tanpa diusahakan dan diciptakanya.”( Proyek Pembinaan Prasarana Prguruan Tinggi

  Agama/IAIN, Jakarta,1984/1985 hlm.6)”

  20 Jadi yang di maksud agama ialah suatu risalah atau undang-undang dari tuhan bagi manusia melalui nabi yang telah dipilih-Nya,dan risalah tersebut tidak dibuat-buat oleh para nabi,sebab nabi hanyalah utusan-Nya yang membawa risalah dan bukan pencipta risalah tersebut.

  Setelah mengetahui perilaku dan agama,sesuai dengan pendapat di atas,dapatlah disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perilaku keagamaan adalah segala perbuatan yang dilakukan oleh manusia sesuai dengan garis aturan yang telah ditetapkan dalam ajaran agama Islam. Adapun untuk mengukur religiuitas atau perilaku,digunakan pendapat Glock dan Stark.Menurut kedua hal ini,untuk mengukur kadar perilaku agama individu dapat dipakai kerangka berikut ini:

  1) Keterlibatan ritual ( ritual involvement),yaitu tingkatan sejauh mana seseorang mengeijakan kewajiban ritual didalam agama mereka.

  Sebagai contoh: apakah mereka Shalat,puasa,membayar zakat ? 2) Keterlibatan ideologis (ideological involvement),yaitu tingkatan sejauhmana orang menerima hal-hal yang dogmatik didalam agama mereka masing-masing.ivlisalnya apakah seseorang percaya adanya surga,malaikat,hari kiamat dan lain-lain yang bersifat dogmatik.

  3) Keterlibatan intelektual (intelektual involvement), yang menggambarkan seberapa jauh seseorang mengetahui tentang ajaran agamanya. Seberapa jauh aktifitasnya didalam menambah pengetahuan agama.Misalnya apakah dia mengikuti pengajian,membaca buku-buku agama,membaca al-Quran bagi yang beragama Islam. 4) Keterlibatan pengalaman (experintial involvement),yang menunjukkan apakah seseorang pernah mengalami pengalaman spektakuler yang merupakan keajaiban yang datang dari Tuhan ,misalnya,apakah seseorang merasa do’anya pernah dikabulkan Tuhan,apakah dia pernah merasa selamat dari ancaman berkat pertolongan Tuhan ,dan lain-lain.

  21 5) Keterlibatan secara konsekwen (consequential involvement) ,yaitu tingkatan sejauh mana perilaku seseorang konsekuen dengan ajaran agamanya.Misalnya,korupsi,bermain judi,berzina,adalah perbuatan yang di larang agama.Apakah dia setuju atau tidak dengan perbuatan begitu,dan dia mengerjkr-. atau tidak perbuatan tersebut.

  2. Proses Terbentuknya Perilaku Pada Siswa.

  Perilaku seseorang merupakan manifestasi dari kepribadian yang dimilikinya,perkembangan dari fitroh yang dibawa sejak lahir.Dalam perkembanganya ,perilaku seseorang di pengaruhi oleh beberapa faktor yang penting yaitu faktor keluarga,faktor sekolah dan faktor masyarakat.Di bawah ini akan penulis jelaskan masing-masing faktor tersebut.

  a. Faktor keluarga Keluarga merupakan faktor pertama yang mempengaruhi kepribadian dan prilaku anak,sebab di dalam keluargalah anak di lahirkan,diasuh dan dididik untuk pertamakalinya .Rumah merupakan tempat yang pertama dimana anak mendapatkan pembinaan pribadinya,dan juga yang mengarahkan secara sempurna.

  b. Faktor Sekolah Lingkungan sekolah merupakan lingkungan lanjutan dari keluarga dalam proses pendidikan bagi anak.Tugas sekolah ialah mendidik dan membina anak dari segala segi.Tugas tersebut diberikan oleh keluarganya untuk meneruskan pendidikan yang telah diterima didalam keluarga agar pertumbuhan pribadinya sesuai dengan taraf perkembanganya.Oleh karenanya disamping sekolah mengajar anak melalui bebrapa mata pelajaran( pengetahuan )juga harus mendidik dan membina pribadinya dari segala segi.

  22 Pendidikan yang diberikan di sekolah hendaknya mempunyai ciri tersebut,yaitu mengajar pengetahuan dan membentuk pribadi anak.Jadi tanggung jawabnya tidak hanya memberikan pengetahuan saja,tetapi juga harus membentuk mental dan

  Pembinaan

  pribadi anak,sebagaimana yang di kata'anZakiah Darajat

  

sikap,mental dan akhlak jauh lebih penting daripada menghafal dalil-dalil dan

hukum agama yang diresapkan dan dihayatinya dalam hidup”(A\mu Jiwa

  Agama£akiah Darojad,Bulan Bintang,Jakarta 1989:127)” Hal tersebut merupakan ciri sekolah dijaman modem dewasa ini.Yang sangat lain dengan sekolahdijaman dahulu,dimana sekolah hanya dianggap sebagai tempat mencari pengetahuan,tempat belajar,dan tempat mengemukakan persoalan yang berkaitan dengan kurikulum dan tempat memindahkan berbagai materi pelajaran dari guru kepada para siswanya.

  c. Faktor Masyarakat Dalam proses pembentukan prilaku anak ,lingkungan masyarakat memang juga tennasuk mewarnainya,sebab perannya juga sangat penting.Keadaan dan perkembangan yang ada dalam masyarakat akan berpengaruh pada jiwa dan perilaku anakJika nilai-nilai moral yangada di masyarakat masih beijalan baik dan benar maka perkembangan pribadi anak juga akan sesuai dengan nilai moral tersebut.Begitu juga jika nilai-nilai agama dalam masyarakat tertap terjaga,maka jiwa dan prilaku anak akan diwarnai oleh nilai-nilai agama itu.

  Masyarakat terbentuk dari kumpulan dari keluarga yang semakin banyak,oleh karena itu dalam perkembangan dan pertumbuhan pribadi anak,pandangan dan sikap hidup orang-orang yang dikaguminya akan berpengaruh terhadapnya.Dan tidak jarang keadaan masyarakat atau organisasi dalam masyarakat juga merupakan faktor yang penting dalam proses pembentukan perilaku anak.

  Jadi masyarakat mempunyai pengaruh terhadap pembentukan perilaku anak.Masyarakat merupakan kelanjutan pergaulan dari keluarga dan sekolah.Maksudnya,masyarakat baru dimasuki anak sebenarnya setelah mereka

  23 berumur dewasa( bukan kanak-kanak lagi ),yang sebelumnya telah mendapat latihan dalam keluarga dan sekolahnya .{Arifm,Jakarta 1991 hlm.41)

  3 Aspek-Aspek Perilaku Dalam membahas aspek-aspek perilaku penulis membagi dua aspek,yaitu aspek ibadah dan aspek akhlak, a. Aspek Ibadah

  Pengertian tentang ibadah dapat di tinjau dari dua segi,yaitu segi bahasa dan istilah.Menurut bahasa,ibadah berarti taat atau menurut dan ibadah juga dapat digunakan dalam arti do’a.

  Sedangkan ibadah menurut istilah berarti mengesakan Allah,menta’zimkan Allah dengan sepenuh ta’zim serta menghinakan dirinya (kita) dan menundukkan jiwa kepada-Nya.”(Proyek pembinaan Perguruan Tinggi

  AgamaJlAWJakarta, 1984/1985,him. 6)

  Pembahasan tentang ibadah disini penulis batasi dalam beberapa masalah saja,yaitu tentang shalat,puasa dan membaca Al-Quran. 1) Shalat

  Shalat adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim yang tidak dapat ditinggalkan,kecuali ada uzur.Shalat diwajibkan bagi setiap orang yang beriman kepada Allah SWT.Adapun perintah shalat terdapat dalam Al-Quran surat Al-

  Baqarah ayat 110: Artinya : ” Dan dirikanlah shalat ,dan bayarlah zakat,

  24 2) Puasa

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA JENJANG PENDIDIKAN DAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN REBALAS 01 KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA JENJANG PENDIDIKAN DAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN REBALAS 01 KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 20

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN BAHAN PELAJARAN OLEH GURU DENGAN PRESTASIBELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V SD NINAMBUHAN PURWODADI - GROBOGAN TAHUN 2006 - Test Repository

0 0 91

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 3 132

HUBUNGAN INTENSITAS PERHATIAN SISWA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN KEMAMPUAN AKTUALISASI AKHLAKUL KARIMAH DI SD NEGERI SEMOWO 01 KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG - Test Repository

0 0 113

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN SIKAP KEBERAGAMAAN ANAK DIDESA GEGANGAN KEC.TUNTANG KAB.SEMARANG (STUDI KASUS PADA SISWA SMP DI DESA GEDANGAN TAHUN 2005/2006) - Test Repository

0 0 94

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 /2 0 1 1 - Test Repository

0 1 74

PENGARUH INTENSITAS IBADAH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI KASUS PADA SDN PULUTAN 01 KOTA SALATIGA TAHUN 2010) - Test Repository

1 0 64

HUBUNGAN POLA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA DENGAN PERILAKU DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH (STUDI KASUS DI SDN MANGGIHAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010) - Test Repository

0 0 86

HUBUNGAN ANTARA SIKAP HORMAT SISWA TERHADAP GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SDN PUCUNGROTO KE C. KAJORAN KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 0 87