HUBUNGAN ANTARA PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN SIKAP KEBERAGAMAAN ANAK DIDESA GEGANGAN KEC.TUNTANG KAB.SEMARANG (STUDI KASUS PADA SISWA SMP DI DESA GEDANGAN TAHUN 2005/2006) - Test Repository

  

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM DENGAN SIKAP KEBERAGAMAAN

ANAK DI DESA GEDANGAN KEC. TUNTANG

KAB. SEMARANG

(Studi Kasus pada Siswa SMP di Desa Gedangan Tahun 2005/2006)

  D isu s u n G u n a M e m e n u h i T u g a s d a n M e le n g k a p i S y a ra t G u n a M e m p e ro le h G e la r S a rja n a

  D alam Ilm u T a rb iy a h

  

Oleh

DIAH RU FA IPH A H

114 04 008

  

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

  Website: E m a \ \ : a d m in is ( r a s iC d . s t a in s a / a li^ a . a c . id

DEKLARASI

  Bismilahirrahmanirrahim

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi mated yang pemah ditulis oleh orang lain atau pemah diterbitkan. Demikiran juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari temyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqasah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 22 Februari 2007 Penulis

  Diah Rufaidhah

  NIM. 114 04 008 SEKOLAH TINGGI A G A M A ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706f 323433 Salatiga 50721

  Website :

  BENNY RIDWAN, M.Hum DOSEN STAIN SALATIGA

NOTA PEMBIMBING

  Lamp : 3 eksemplar Hal : Naskah skripsi

  Saudari DIAH RUFAIDHAH Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga

  Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari: Nama : DIAH RUFAIDHAH NIM : 114 04 008 Jurusan / Progdi : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI PENDIDIKAN

  Judul :

  AGAMA ISLAM DENGAN SIKAP KEBERAGAMAAN ANAK D! DESA GEDANGAN KEC. TUNTANG KAB. SEMARANG (Studi Kasus pada Siswa SM P di Desa

Gedangan Tahun 2005-2006)

  Dengan ini kami mohon skripsi Saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu'alaikum, Wr, Wb

  Salatiga, 22 Februari 2007 Pembimbing

  Benny R dwan, M.Hum NIP. 150 296 097 DEPARTEMEN AGAM A Rl SEKOLAH TINGGI AG AM A ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  JL Station 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : E-mail . administrasi@stainsa!atiga.ac.id

  

P E N G E S A H A N

  Skripsi Saudari : DIAH RUFAIDHAH dengan Nomor Induk Mahasiswa : 114

  

04 008 yang berjudul "HUBUNGAN PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA

  

ISLAM TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN ANAK DI DESA

GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

(Studi Kasus Siswa SMP di Desa Gedangan taliun 2005/2006)",

  Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari: Rabu, 28 Februari 2007 yang bertepatan dengan tanggal 10 Shafar 1428 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarai untuk memperoleh gelar Saijana dalam Ilmu Tarbiyah.

  28 Februari 2007 M Salatiga,

  10 Shafar 1428 H Panitia Ujian

  Ketua^Sidang Sekretaris Sidang

  Dry Imam Sutomo, M.Ag

  NIP. 150 247 014 Penguji I lii II

  Drs. H. M. Banany

  NIP. 150 170 134 Pembimbing

  

Benny *idwan, M.Huni

  MOTTO

  <Peru6a(ian adaCah 6uk$i %ea6adian

  Orang yang paCing 6ahagia adaCah orang yang mampu mem6erifign e6atagian ter6esarpada orang Cain

  

SetaCu ada Hi^maH d a ri p e ris tiw a terBuruf^sefigC ipun

  PERSEMBAHAN

  Sfoipsi ini penuCis persem6afi^an untufa

1. (Bapaf^ dan l6u tercinta yang

dengan seCuruf pengor6anannya telaH mengufcir segaCa asa, cita dan Harapan serta do’a restunya.

  

2. J4di^ adi^ u tersayang Qori dan

Tatmayang senantiasa mem6erif{gn dorongan dan motivasi

3. deman-teman maHasiswa F^stensi

  

4. KfCuarga 6esar ML<SJL M a'arif

gedangan

  

5. Saha6at£u tercinta (Iffah, Riny <Bu

das, (Bu Suminy Farida, LiCi^Jyang teCafi mem6eril(an support atau semangat

KATA PENGANTAR

  V Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat-Nya yang tiada

  terhingga kepada seluruh makhluk, zat tempat bergantung dan memohon segala hal dalam kehidupan. Sholawat dan salam kita sanjungkan kepada beliau Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya yang telah menghantarkan manusia pada jalan yang benar sesuai dengan perintah dan petunjuk Allah SWT.

  Penulisan skripsi ini tak mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, dorongan serta bimbingan dari pihak-pihak tertentu yang terkait.

  Namun, kebahagiaan tentu tidak dapat di sembunyikan dari terselesaikannya penulisan skripsi ini.

  Tak lupa penulis ucapankan banyak terima kasih yang sedalam-dalamnya dan setulusnya atas semua bantuan, bimbingan dan partisipasinya, khususnya kepada: 1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga.

  2. Bapak Drs. Joko Sutopo selaku Ketua Jurusan Tarbiyah Ekstensi.

  3. Bapak Benny Ridwan, M.Hum selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang telah memberikan bimbingan dengan penuh perhatian dan kesabaran.

  4. Bapak dan Ibu Dosen yang dengan tulus mendidik dan memberikan jasanya dalam menuntut ilmu di STAIN Salatiga.

  5. Bapak Safaruddin Ama, selaku Kepala Desa Gedangan dan Staf yang telah membantu memberikan data-data untuk penyusunan skripsi ini.

  6. Bapak dan Ibu, adik-adikku yang telah memberikan dorongan moril sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

  7. Tak lupa teman-teman Dot.Com yang juga telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

  8. Teman-teman sekelasku dan semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Akhimya penulis hanya dapat berdoa kepada Allah SWT, semoga semua amal baik dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis senantiasa mendapat balasan yang berlipat ganda dan selalu mendapatkan hidayah serta ridho dari-Nya. Amin.

  Dengan berbagai keterbatasan pengetahuan dan lainnya yang dimiliki penulis, tentunya dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya.

  Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat membawa manfaat, barokah bagi penulis khususnya dan segenap pembaca pada umumnya, serta bermanfaat bagi nusa, bangsa dan negara.

  

Amin - a min yarobbal 'ala min

  Salatiga, 22 Februari 2007 Penulis

  Diah Rufaidhah

  NIM : 114 04 008

  DAFTARISI

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB II LANDASAN TEORI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAF AR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL

  JUMLAH PENDUDUK MENURUT USIA TABELI

TABEL II JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA

TABEL III JUMLAH PENDUDUK MENURUT

PENDIDIKAN

TABEL IV JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA

PENCARIAN TABEL V DATA RESPONDEN

TABEL VI DAFTAR HASIL ANGKET TENTANG

PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TABEL VII DAFTAR NILAI TENTANG DISTRIBUSI FREKUENSI TENTANG PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TABEL VIII DISTRIBUSI FREKUENSI JAWABAN

TINGKAT PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TABELIX DAFTAR HASIL ANGKET TENTANG SIKAP KEBERAGAMAAN ANAK TABEL X DAFTAR NILAI TENTANG DISTRIBUSI FREKUENSI TENTANG SIKAP KEBERAGAMAAN ANAK TABEL XI DISTRIBUSI FREKUENSI JAWABAN TINGKAT SIKAP KEBERAGAMAAN ANAK TABEL XII PERSIAPAN UNTUK MENCARI KORELASI ANTARA PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA

  ISLAM DAN SIKAP KEBERAGAMAAN ANAK

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai agama yang sempuma, Islam telah memberikan resep kehidupan yang menyeluruh untuk digunakan sebagai landasan hidup manusia di segala jaman dan dalam segenap bidang kehidupan yang diperlukan manusia, salah satunya adalah bidang pendidikan.

  Islam telah menempatkan pendidikan dalam posisi yang utama. hal ini dapat dilihat dari wahyu yang pertama kali turun yaitu dalam Q.S. Al-Alaq : 1-5 : 0 0 / 0/0 .

  00 }

  «•

  : ^ \ f S / / / / / ^ C s£ ( J - l \ } \ o o * o C +

  (o ) u ^ ^ \ { r ) / /

  Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-Mu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang menciptakan manusia apa yang tidak diketahuinya. ” 1

  Pendidikan Islam telah menanamkan kesadaran dalam diri manusia terhadap dirinya sendiri selaku hamba Allah, dan kesadaran selaku anggota masyarakat yang harus harus memiliki rasa tanggungjawab sosial terhadap pembinaan masyarakatnya serta menanamkan kemampuan manusia untuk

1 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya CV. Toha Putra Semarang 1989 him. 1079.

  mengelola, memanfaatkan alam sekitar ciptaan Allah bagi kepentingan kesejahteraan manusia dan kegiatan ibadahnya kepada sang kholik.

  Dalam proses pendidikan yang dikehendaki oleh Islam, untuk mencapai sasaran dan tujuan akhir, nilai-nilai Islam akan mendasari dan membentuk corak kepribadian anak.

  Ajaran-ajaran agama Islam sangat baik, namun sebaik apapun ajaran agama Islam jika tidak diketahui, dipahami, dihayati dan diamalkan tidak akan berpengaruh apa-apa dalam kehidupan manusia. Cara terpenting untuk mengetahui dan memahami ajaran agama adalah melalui pendidikan. Untuk itu optimalisasi pengajaran dan Pendidikan Agama Islam sangat diperlukan ditingkat sekolah dimana anak-anak menuntut ilmu.

  Dengan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang: “HUBUNGAN ANTARA PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN SIKAP KEBERAGAMAAN ANAK DI DESA GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005/2006”

B. Perumusan Masalah

  Pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah prestasi Pendidikan Agama Islam ?

  2. Bagaimanakah variasi sikap keberagamaan pada anak ?

  3. Adakah hubungan antara prestasi Pendidikan Agama Islam dengan pembentukan sikap keberagamaan anak di Desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang?

  C. Tujuan Penelitian Setiap kegiatan atau aktifitas pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai untuk memberi arah pada penelitian supaya dapat beijalan lancar.

  Tujuan penelitian merupakan target yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian.

  Sesuai dengan pokok permasalahan tersebut, maka peneliti ini bertujuan untuk:

  1. Mengetahui Prestasi Pendidikan Agama Islam pada anak di Desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

  2. Mengetahui variasi sikap keberagamaan anak.

  3. Mengetahui adanya hubungan positif antara Prestasi Pendidikan Agama Islam terhadap pembentukkan sikap keberagamaan anak di Desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya hubungan antara prestasi Pendidikan Agama Islam dengan sikap keberagamaaan anak. Bersumber dari informasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis maupun teoritik yaitu :

  1. Secara praktis, apabila ada hubungan berarti hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang prestasi Pendidikan Agama Islam temyata mempunyai pengaruh positif terhadap sikap keberagaman anak dari pemahaman tersebut orang tua dapat senantiasa memberikan bimbingan pendidikan agama Islam yang akan berdampak positif terhadap sikap keberagamaan anak.

  2. Secara teoritik, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya dan khususnya dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari penelitian lapangan.

  E. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya melalui kegiatan penelitian. Menurut Suharsini Arikunto hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.2

  Dari pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan atau kesimpulan sementara terhadap suatu permasalahan penelitian yang mungkin benar atau mungkin salah hipotesis ini akan diterima jika fakta membuktikan benar dan ditolaknya jika fakta membuktikan salah.

  2 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , Rineka Cipta, Yogyakarta, 1996, him. 67

  Dalam penelitian dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

  • Hipotesis altematif (Ha)

  Ada hubungan positif antara Prestasi Pendidikan Agama Islam dengan sikap keberagamaan anak di Desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2006.

  • Hiopotesis altematif (Ho)

  Tidak ada hubungan positif antara Prestasi Pendidikan Agama Islam dengan sikap keberagamaan anak di Desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2006.

F. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kesalahan pemahaman terhadap maksud dari judul, maka berikut akan dijelaskan maksud judul sebagai berikut:

  1. Prestasi Pendidikan Agama Islam Prestasi adalah suatu kasih yang telah dicapai.3 Jadi yang dimaksud prestasi Pendidikan Agama Islam adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam masa tertentu berupa penguasaan bahan pelajaran agama Islam.

  2. Sikap Keberagaman Anak Pengertian sikap menurut bahasa berarti cara berdiri (tegak, teratur atau dipersiapkan untuk bertindak).4 Keberagamaan dari kata agama yang berarti sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta kaedah yang berhubungan dengan

  ' WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,

  Balai Pustaka, 1976, him 118

4 Ibid him. 944

  pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.5 Jadi sikap keberagamaan anak yang segala sesuatu yang berhubungan dengan tindakan atau aktifitas ritual keberagamaan anak sehari-hari.

  3. Hubugan antara Prestasi Pendidikan Agama Islam dengan sikap Keberagamaan anak di Desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2006.

  Adalah suatu upaya penyelidikan tentang hubungan penanaman nilai-nilai dari pelaksanaan ajaran agama dengan sikap keberagamaan anak sehari-hari di desa tersebut di atas.

G. Variabel Penelitian

  Untuk menghindari timbulnya berbagai interpretasi yang keliru dan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan judul penelitian ini, maka penulis perlu memperjelas cakupan keluasan makna yang terkandung dalam judul penelitian ini.

  Dalam judul penelitian ini mencakup dua variabel, yaitu Hubungan Antara Prestasi Pendidikan Agama Islam sebagai variabel pertama, sedangkan keberagamaan anak dalam penelitian ini merupakan variabel yang kedua.

  Adapun indikator prestasi pendidikan agama Islam meliputi :

  1. Akhlak Kepada Allah

  a) . Tidak menyekutukan Allah b) . Menanamkan keyakinan Allah sebagai pusat segalanya.

  c) . Adanya perasaan selalu dalam pen ga was an Allah

  Ibid

  5 him. 19 d) . Adanya perasaan damai setelah melakukan ibadah

  e) . Sabar dan pasrah terhadap Allah bila menghadapi musibah

  2. Akhlak Kepada Manusia

  a) . Menghormati orang yang lebih tua

  b) . Kebiasaan memberi dan menjawab salam

  c) . Berkata dengan sopan

  3. Hubungan Dengan Ibadah

  a) . Kedisiplinan shalat fardhu

  b) . Kebiasaan shalat sunat

  c) . Kebiasaan berdzikir sehabis shalat

  d) . Rutinitas membaca Al-Qur’an

  e) . Melaksanakan puasa wajib Sedangkan sikap keberagamaan anak dalam penelitian ini yaitu :

  1. Sikap keberagamaan anak dalam bidang ibadah

  2. Sikap keberagamaan anak dalam bidang aqidah 3. Sikap keberagamaan anak dalam bidang akhlak kepada sesama manusia.

H. Metode Penelitian

  Metode yang akan digunakan penelitian ini adalah :

  1. Metode Penentuan Subyek

  a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.0 Jadi populasi merupakan keseluruhan individu yang akan diselidiki. Adapun populasi dari penelitian ini adalah semua anak usia SMP yang berusia

  0 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , Rineka Cipta, Yogyakarta, 1996, him. 115 antara 1 3 - 1 5 tahun yang berdomisili di Desa Gedangan Kecamatan Tun tang Kabupaten Semarang.

  b. Sampel Menurut Suharsini Arikunto sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diselidiki.7 Atau dikatakan obyek yang sesungguhnya dari suatu penelitian. Pengambilan sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari populasi anak usia SMP yang berusia antara 1 3 - 1 5 tahun yang berdomisili di Desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Dalam pengambilan sampel ini penulis menggunakan teknik random sampel yaitu semua individu dalam poplasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

  Adapun pengambilan sampelnya sebagai berikut:

  12 Responden 1) Dusun Gedangan

  12 Responden 2) Dusun Bandungan

  8 Responden 3) Dusun Sawahan

4) Dusun Karang Nongko

  6 Responden 5) Dusun Dempel

  6 Responden 6) Dusun Bendo

  8 Responden 7) Dusun Jaten

  8 Responden Sehingga jumlah keseluruhannya

  60 Responden

  7 Ibid him. 116

  2. Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang penulis terapkan adalah :

  a. Observasi Suharsini Arikunto menegaskan, Observasi atau disebut pula pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu o / obyek dengan menggunakan seluruh alat indra.

  Metode ini digunakan untuk memperoleh a pengamatan secara langsung terhadap situasi keagamaan masyarakat Desa Gedangan, sedangkan observasi ini dilakukan di Kantor Balai Desa Gedangan dan di dusun-dusun mulai tanggal 20 Mei 2006 sampai 19 Juli 2006 (selama 60 hari).

  7 (tujuh) Dusun yang dilakukan observasi yaitu : 1) 1 2 - 1 4 Juni 2006 di Dusun Gedangan

  2) 1 5 - 1 7 Juni 2006 di Dusun Bandungan 3) 18 — 20 Juni 2006 di Dusun Sawahan 4) 2 1 - 2 3 Juni 2006 di Dusun Karang Nongko 5) 24 - 26 Juni 2006 di Dusun Dempel 6) 27 - 29 Juni 2006 di Dusun Bendo 7) 30 Juni - 02 Juli 2006 di Dusun Jaten

  b. Interview Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam mengadakan interview :

  Ibid. 145

  1) Menetapkan orang-orang yang akan di interview yaitu siswa SMP di Desa Gedangan yang berusia antara 13 sampai 15 tahun.

  2) Menetapkan pedoman interview dengan melakukan pembagian angket kepada siswa-siswa yang tinggal di Desa Gedangan yang berusia antara 13 sampai 15 tahun 3) Mengadakan interview kepada orang-orang yang telah ditentukan.

  Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan umum masyarakat Desa Gedangan, keadaan penduduk, mata pencahariannya, dengan cara bertanya langsung kepada Pemong Desa dan beberapa masyarakat lain, c. Metode Angket / Kuisioner

  Kuisioner adalah sebuah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.9

  Metode kuisioner ini penulis gunakan sebagai alat mengumpulkan data mengenai Prestasi Pendidikan Agama Islam dan Sikap Keberagamaan anak.

  Dalam pembagian angket ini diberikan kepada anak usia SMP untuk selanjutnya disampaikan kepada responden setelah mendapat izin dari Kepala Desa. Angket ini bersifat tertutup (Closed Form), artinya responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan

  Ibid,, him. 139 yang dianggap paling sesuai dengan pribadinya dan tidak mendapat kesempatan untuk menjawab dengan kalimat sendiri.

  d. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data yang bersifat dokumenter seperti denah lokasi desa, struktur organisasi dalam masyarakat dan lain-lain.

  e. Metode Analisis Data Setelah data terkumpul terlebih dahulu akan diseleksi, kemudian baru ditabulasikan dan disusun secara sistematik sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan, selanjutnya dianalisis dengan mengkaitkan data yang satu dengan yang lain guna memperoleh tingkat keobyektifan yang diharapkan.

  Adapun teknik analisis data tersebut penulis menggunakan metode analisis statistik dengan alasan sebagai berikut: 1) Data yang diperoleh adalah berwujud angka-angka. 2) Statistik membantu dalam menarik kesimpulan melalui cara-cara yang lebih dapat dipertanggung jawabkan.

  3) Statistik sangat praktis dalam membuat skripsi dari fenomena- fenomena yang berupa angka.

  Mengenai teknik analisis data yang dipergunakan adalah analisis product moment, dengan maksud untuk menguji apakah ada Hubungan Antara Prestasi Pendidikan Agama Islam Dengan Sikap Keberagamaan Anak di Desa Gedangan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun 2006.

  Rumus Product Moment: ________ A E xy-(Z x)(Z y)______

  ^ -J{ n Y x

  2 - ( I x )2 }| a s / -(E y )2}

  Keterangan: rxy : Koefisien korelasi variable x dan variable y — xy : perkalian antara x dan y x 2 : Variabel pengaruh y : Variabel terpengaruh

  N : Jumlah Sampel yang diselidiki £ : Sigma (jumlah) I.

I. Sistematika Penulisan Skripsi

  Skripsi ini terdiri dari lima bab yang secara global sistematikanya sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan ini terdiri dari sub bab latar belakang masalah, penegasan istilah, variabel penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II KERANGKA TEORITIS Dalam bab ini akan penulis kemukakan tentang sub bab Pendidikan Agama Islam meliputi pengertian dasar dan tujuan Pendidikan Agama Islam, faktor-faktor Pendidikan Agama Islam. Kemudian sub yang kedua tentang pembentukan sikap keberagamaan anak meliputi pengertian, agama dan pembentukan sikap keberagamaan.

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian yang berkaitan dengan pokok-pokok masalah seperti gambaran umum Desa Gedangan meliputi: letak batas desa, pembagian wilayah, jumlah penduduk, tingkat pendidikan menurut kelompok, unsur tenaga keija, menurut agama dan mata pencaharian, serta struktur pemerintahan Desa Gedangan.

  BAB IV ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI Dalam bab ini akan diuraikan tentang penyajian data meliputi data prestasi pendidikan agama Islam dan data tentang sikap keberagamaan anak usia SMP di Desa Gedangan Kecamatan

  Tuntang Kabupaten Semarang, sedangkan analisis prestasi Pendidikan Agama Islam, analisis data sikap keberagamaan anak dan analisis hubungan Prestasi Pendidikan Agama Islam dengan sikap keberagamaan anak.

  BAB V PENUTUP Pada bagian penutup berisi tentang kesimpulan dan saran-saran. Bagian akhir adalah daftar pustaka dan lampiran

  BAB II LANDASAN TEORI A. Pendidikan Agama Islam Setiap manusia yang dilahirkan di dunia ini selalu mempunyai kebutuhan baik jasmani maupun rohani. Hal ini sudah menjadi kebenaran dhoruri yang dimengerti oleh setiap orang. Hal ini tidak lepas dari pengertian bahwa manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang mempunyai nilai nilai dan etika. Hal itu juga yang membedakaan antara manusia dengan makhluk Tuhan lain. Sebab tanpa etika tersebut manusia tidak lebih dari hewan bahkan lebih rendah lagi. Sebagaimana tertera dalam Al-Qur’an Al-A'raf: 179

  Artinya : “Mereka itu sebagai binatang ternak, bahan mereka lebih sesat lagi...

  Apabila kita tinjau dari fisik manusia dan hewan tidak ada bedanya sama sekali. Hal ini karena nampak persamaan antara manusia dan hewan yang lain. Apabila kita lihat satu persatu terdapat pesan antara lain:

  • Mempunyai tingkah laku negatif

  Melakukan pengendaraan dengan alat indra

  • Mempunyai peranan dan kemauan
  • Punya naluri makan dan minum

  • Mempunyai naluri mempertahankan diri
  • Punya naluri keturunan

  Mungkin hanya masalah pikiran yang membedakan keduanya. Di sini terlihat satu-satunya perbedaan adalah manusia mempunyai kebutuhan terhadap etika atau norma. Dan satu satunya yang paling benar tentang pengaturan norma hanya diberikan oleh ajaran agama. Di sinilah kita dihadapkan suatu kebenaran bahwa sebenarnya manusia sangatlah butuh agama untuk mempertahankan nilai kemanusiaanya.2 3 Tanpa hal ini maka manusia aka sangat sulit mempertahankan nilai-nilai kemanusiaanya.

  Dari kebutuhan tersebut maka secara otomatis manusia memerlukan pemahaman yang benar dan mempunyai pengertian tentang agama secara baik untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Dan cara paling efektif untuk mengerti dan memahami sesuatu adalah melalui pendidikan dan pengajaran. Sehingga manusia secara otomatis juga memerlukan pendidikan agama termasuk didalamnya manusia yang memilih Islam sebagai agamanya memerlukan Pendidikan Agama Islam sebagai kebutuhan dasamya.

  Secara historis, filosofis maupun konstitusional status Pendidikan Agama Islam di Indonesia sangat mapan sebagai bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan nasional sesuai dengan

  nomencultural

  adalah satu sistem. Yang tentunya terdiri atas sejumlah subsistem yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem pendidikan nasional. Meskipun kedudukan Pendidikan Agama Islam dalam sistem

2 Nazaruddin Razak, PT. Antara Lain M a’arif, Bandung, 1989. him. 13

  Dienul Islam, pendidikan nasional sangat kuat sebagai salah satu sub sistemnya, tetapi dalam pelaksanaannya masih dijumpai banyak masalah didalamnya antara lain: Kurangnya jumlah jam pelajaran.

  • Metodologi pendidikan yang kurang tepat.

  Adanya dikotomi antara pendidian agama dan pendidikan umum.

  • Heterogensitas pengetahuan dan penghayatan agama peserta

1. Pengertian Dasar Pendidikan Agama Islam

  Pendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengemban misi yang sangat luas yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan fisik, kesehatan, ketrampilan dan perasaan sampai kepada masalah kepercayaan atau keimanan. Para ahli pendidikan dan agama serta para pemikir memberikan pengertian yang berbeda tentang pengertian pendidikan Agama Islam. Sebagian di antaranya adalah menurut Muhaimin, yang menyatakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar, yakni suatu kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan yang dilakukan secara berencana dan sadar atas tujuan yang hendak dicapai.4 Apabila dihubungkan dengan Pendidikan Agama Islam dengan pelatihan dan pengajaran dan bimbingan yang diberikan tentunya tentang nilai nilai agama Islam. Sebagaimana ditekankan oleh Achmadi, yang menyatakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagamaan subyek

4 Muhaimin., Paradikma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama

  didik agar lebih mampu memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam.5 Kegiatan ini tentunya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan dengan menghargai tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.

  Dari beberapa definisi tentang Pendidikan Agama Islam tersebut di atas dapat penulis simpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha manusia secara sitematis dengan bimbingan dan asuhan terhadap anak didik baik jasmani maupun rohani, agar mereka memahami, manghayati dan mengamalkan ajaran Islam sebagai pedoman hidup sehingga terbentukalah kepribadian muslim serta mendatangkan keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Namun demikian pengertian Pendidikan Agama Islam sangatlah luas dan sangat sulit untuk dita’rif (dibatasi). Hal ini juga mengingat pengertian pendidikan secara umum adalah seluruh aspek pengalaman manusia.6 Pembatasan terhadap pengertian pendidikan termasuk pendidikan Agama sulit dilakukan. ^

  Dalam melaksanakan usaha tersebut tentulah didasarkan kepada dasar-dasar yang baku dan dapat dipertanggung jawabkan khususnya dihadapan Allah SWT. Begitu juga dalam melaksanakan pendidikan tersebut. Adapun dasar ideal dari Pendidikan Agama Islam tentulah

  A1 Qur’an. Mengingat Al-Qur’an merupakan sumber dari segala sumber

  5 Achmadi, Aditya Media, Semarang 1992 Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, him. 20.

  6 Ahmad Tafsir, PT Remaja Rosda Karya,

Methodik Khusus Pendidikan Agama Islam, hukum bagi umat Islam. Adapun ayat yang dimaksud diantaranya adalah : (QS. An Nahl : 78)

  > ' ' A (■ a s s a . i

  p i S J O ^ tt ^ / / / i u r ,

  

Artinya : “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut Ibumu dalam

keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun. Dan (namun) Dia telah memberi (potensi) untuk (belajar) pendengaran, pengliharan dan hati (akal budi) agar kamu dapat bersyukur (dengan mengembangkannya).

  ”7 Adapun dasar dilaksanakannya Pendidikan Agama Islam di sekolah dapat ditinjau dari beberapa aspek yaitu: a. Aspek Normatif yaitu sumber dasar ajaran Islam yang orisinil, sebagaimana disebutkan di atas yaitu berdasarkan Al-Qur’an yang menganjurkan dan mewajibkan umat Islam untuk mendidik anak mereka masing-masing yang tersirat dalam ayat: QS : At Taubah : 122

  • • j / / ' - >

  SS / / / ? 1 s t s '

  

  

  Artinya : “ Tidak sepantasnya bagi orang-orangorang mukmin itu

  pergi semua (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara kamu untuk memperdalam pengetahuan mereka lentang agama dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka talah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya

  ,”8

7 QS . An N ahl; 78, him. 413

  b. Aspek Psikologis Agama merupakan fenomena kehidupan manusia, sebagaimana ayat yang telah disebutkan di atas tentang fitrah manusia. Berdasarkan tinjauan ilmu jiwa yang terdahulu telah dijelaskan penulis, membuktikan bahwa pada hakekatnya manusia membutuhkan agama baik sebagai pembebasan diri dari konflik internal pencarian nilai-nilai luhur transedental, maupun mencari arti hidup yang sebenamya. Islam sebagai agama fitrah memenuhi dorongan- dorongan jiwa yang kompleks yang pada puncaknya dapat memberikan arti hidup dan kehidupan bagi setiap umat, khususnya pemeluknya.

  c. Aspek Historis Pendidikan Islam di Indonesia tumbuh berkembang bersamaan dengan datangnya agama Islam di Indonesia. Hal ini bermula dari adannya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seperti kerajaan Pasai di Sumatera. Pendidikan Islam saat itu berkembang karena disponsori oleh penguasa. Hal ini juga yang memperlancar proses Islamisasi di Indonesia pada awal-awal masuknya Islam di Indonesia. Begitu juga di Jawa dengan adanya kerajaan Demak yang mampu mengendalikan pesisir tanah Jawa serta pedalaman dengan dukungan para wali juga mendorong adanya Pendidikan Agama Islam. Hal tersebut beijalan terus menerus selama berabad-abad. Maka Lemndian terbentuklah satu setting nilai budaya yang religius Islami dengan bukti mayoritas

  penduduk beragama Islam. Untuk memenuhi kebutuhan komunitas muslim itulah lalu munculah lembaga Pendidikan Agama Islam dan masuknya Pendidikan Agama Islam di lembaga pendidikan formal,

d. Aspek Yuridis Secara yuridis/ hukum maka keberadaan pendidikan agama Islam di lembaga pendidikan baik formal maupun non formal dilandasi oleh berbagai macam payung hukum. Dari UUD 45, Undang Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Peraturan pendukung lainnya. Hal ini tidak perlu penulis jabarkan secara penjang lebar mengingat sudah menjadi kemakluman.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam Menurut Atho’iyah al Abrosyi tujuan Pendidikan Agama Islam adalah sebagai berikut:

  a. Membantu pembentukkan akhlak yang mulia

  b. Mempersiapkan untuk kehidupan dunia dan akhirat

  c. Persiapan untuk mencari rizqi dan pemeliharaan segi manfaat

  d. Menumbuhkan semangat ilmiyah para pel ajar dan memuaskan keingintahuan ( curosity), serta memungkinkan mereka mengkaji ilmu bukan sekedar sebagai ilmu.

e. Mempersiapkan pelajar dari segi profesional, tekhnikal dan ketrampilan sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan mated selain kebutuhan rohani dan agama.10 Menurut Arifin, menyatakan bahwa membicarakan pendidikan Islam berarti membicarakan tentang nilai-nilai ideal yang becorak Islami. Hal ini mengandung pengertian bahwa tujuan pendidikan Agama Islam adalah merealisasikan idealitas Islami.11 1 Sedangkan menurut pendapat lain

  2 Ahmad Tafsir menyatakan tujuan dari Pendidikan Agama Islam adalah terciptanya muslim yang sempuma, manusia yang taqwa, atau manusia yang beriman atau manusia yang beribadah kepada Allah. Secara umum tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlaq muha dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bemegara. Pendidikan Agama Islam di sekolah umum bertujuan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

  10 Muhammad Athiyah AI Abrosyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam , Bulan Bintang, Jakarta, cet. VII, him 1-4

  11 Arifin,. Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1996, him. 119

  12 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, PT Remaja Rosda Karya, serta berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi serta untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang ebih tinggi.13 * Adapun secara teknis tujuan pembelajaran Agama Islam kepada anak didik adalah: a. Membina keimanan murid

  b. Memperkenalkan hukum agama

  c. Mengembangkan pengetahuan agama

  d. Membina siswa mempunyai sifat dan kebiasaan berakhlakul

  karimah .,4

  Dari beberapa uraian di atas maka dapat penulis rumuskan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam adalah terbentuknya kepribadian muslim yang muttaqin dan sikap menghadapi segala problem hidup serta selamat dunia dan akhirat dan mendapat ridlo dari Allah SWT. Adapun ciri ciri muslim yang sejati yang berhasil dalam pendidikan agamanya adalah sebagai beriku a. Memiliki jasmani yang sehat, kuat dan berketrampilan

  b. Memiliki kecerdasan dan kepandaian dalam menyelesaikan niasalah secara cepat, ilmiah dan filosofis serta memiliki pengembangan sains dan filsafat.

  c. Memiliki hati yang bertaqwa sehingga secara sukarela melaksanakan perintah Allah dan menjahui larangan-Nya.15

13 Masaruddin Siregar, Pengelolaan Pengajaran ( Suatu Dinamika Profesi Keguruan ),

  dalam, PBM PAI di Sekolah^Fak Tarbiyah IAIN Walisongo, Semarang, 1998, him. 179 Muhammad Abdul Qodir Ahmad, Methodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Proyek Pembinaan Prasarana dan Perguruan Tingga / IAIN, Jakarta, 1985, him 20

  Secara khusus pendidikan agama Islam ini harus sesuai dengan falsafah dan pandangan hidup yang telah digariskan di dalam Al-Qur’an yang paling tidak mempunyai dua tujuan yaitu:

  a. Tujuan keagamaan. Maksudnya ialah beramal untuk akhirat, sehingga ia menemui Tuhannya dan telah menunaikan hak-hak Allah yang diwajibkan kepadanya.

  b. Tujuan Ilmiah. Maksudnya ialah apa yang diungkapkan oleh pendidikan modem dengan tujuan kemanfaatan atau persiapan unruk hidup.16

  Dari pengertian dan tujuan pendidikan yang diuraikan secara panjang lebar maka sampaikan kita pada kesimpulan bahwa keberhasilan proses pendidikan adalah adanya pembahan,17 termasuk pendidikan agama Islam adalah adanya pembahan pada anak didik dalam sikap keberagamaannya dalam kehidupan sehari hari.

3. Faktor-Faktor Pendidikan Agama Islam

  Dalam melihat prestasi yang akan dicapai oleh siswa didik dalam mengikuti pendidikan Agama Islam kita hams memperhatikan faktor- faktor yang mempengamhi hasil pendidikan agama Islam tersebut. Kita tidak membebankan keberhasilan suatu proses pendidikan termasuk

  Pendikan Agama Islam kepada satu pihak saja misalnya anak didik saja, atau gum saja atau orang tua. Semua pihak yang mempengamhi hasil

  Departemen Agama RI, KendaJi Mutu Pendidikan Agama Islam , Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Jakarta, 2001, him. 3

17 Departemen Agama RI, Methodologi Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jendral

  pendidikan hams berperan secara baik untuk menghasilkan out put yang baik.

  Para ahli mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar seseorang cukup beragam. Tapi pada dasamya dapat dikategorikan menjadi dua bagian yaitu faktor dari dalam diri pelajar, dan dan faktor yang datang dari luar diri pelajar.18 Adapun hal hal yang mempengaruhi keberhasilan Pendidikan Agama Islam adalah sebagai berikut:

  a. Anak didik Siswa merupakan bagian yang sangat penting dalam pendidikan, khususnya menyangkut kemampuan yang dimilikinya.

  Namun sebelumnya hams kita sadari bahwa aktivitas siswa untuk memproses apa yang dipelajarinya pada hakekatnya mempunyai perbedaan- perbedaan. Omar Muhammad Atau Taumi As Syaebani memberikan istilah Al Faruq Al Fardliyah. Sepintas lalu terdapat persamaan diantara para siswa sehingga secara tradisional mereka disamaratakan. Padahal sekalipun mereka memiliki persamaan karena alasan geografis dan kebudayaan sesungguhnya para siswa memiliki banyak perbedaan, baik sifat pembawaan maupun perolehan dari lingkungan.19

  b. Gum Sebagaimana telah dimaklumi gum adalah siapa saja yang bertanggungjawab terhadap perkembangan anak didik. Dalam

18 Departemen Agama RI, Op. CiL, him. 64.

  Isfandi Muhtar, Metodologi Pengajaran Agama, Dalam PBM PAI di Sekolah, Fak pendidikan Islam guru mendapat posisi yang sangat mulia. Bahkan dalam buku Asma Hasan Fahmi disebutkan: 1) Tinta ulama lebih berharga dari darah syuhada

  ^y j j y

  • *LUblj* A-Uill

  Artinya : Besok di hari Kiamat ditimbanglah tinta para ulama dengan darah orang yang mati syahid, maka darah ulama lebih berat dari darah orang yang mati syahid20

  2) Orang berpengetahuan melebihi orang yang sedang beribadah, berpuasa, yang menghabiskan waktu malamnya untuk mengeijakan sholat bahkan melebihi kedudukan orang yang berperang di jalan Allah

  $ d * j j f

  Artinya : Keutamaan orang alim dibanding dengan ahli ibadah selisihnya 70 derajat setiap diantara dua derajat bagaikan antara langit dan bumi.21

  3) Apabila meninggal seorang alim maka teijadi kekosongan dalam yang tidak dapat diisi kecuali oleh orang alim yang lain.22 Cukup beralasan apabila guru dijadikan sebagai pihak yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan. Hal ini karena

  20 Al- Imam A1 Hafid, Khodimsanah, Waqaomi Albadiayh, Jalaluddin Abdulrohman bin Abi Bakar Suyuti, Jamius Shoghir, Zilfikar, 911 H, him. 206.

  21 Ibid., him. 75. guru adalah sutradara sekaligus aktor yang sangat penting dalam proses pengajaran sekaligus juga sebagai manager yang mengatur pelaksanaan pengajaran. Kompetensi profesional yang dimiliki seorang guru sangat dominan mempengaruhi kwalitas pengajaran.

  Kompetensi yang dimaksud adalah kemampuan dasar seperti penguasaan bahan, bidang sikap seperti mencintai profesinya dan dibidang perilaku seperti ketrampilan mengajar, menilai hasil pengajaran dan lain-lain.

  c. Alat/ Media Pendidikan Alat pendidikan juga sering disebut media pendidikan. Secara umum media pendidikan adalah alat bantu yang diterapkan dalam proses pendidikan untuk meningkatkan pencapaian tujuan secara optimal. Kata media secara harfiyah berasal dari kata medium (latin) yang berarti perantara atau pengantar. Istilah media bisa diartikan sebagai bentuk-bentuk komunikasi cetak atau audio visual serta teknologi komunikasi lainnya.23

  Dalam pengertian yang lebih luas peralatan pendidikan adalah semua yang digunakan guru dan murid dalam proses pendidikan. Ini menyangkut perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras seperti laboratorium, gedung sekolah, perpustakaan, dan sebagainya.

  Sedangkan perangkat lunak seperti kurikulum, methode, administrasi pendidikan dan sebagainya.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SANTRI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM DI PONDOK PESANTREN

0 6 8

HUBUNGAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP MUHAMMADIYAH 29 CINANGKA SAWANGAN DEPOK

11 35 68

PENANAMAN NILAI-NILAI TAUHID PADA ANAK USIA DINI DENGAN MODELPEMBELAJARAN SENTRA (STUDI KASUS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK YAA BUNAYYA SURABAYA) SKRIPSI

0 0 12

PENANAMAN NILAI - NILAI AGAMA ISLAM PADA ANAK TUNAGRAHITA (STUDI KASUS PADA BEBERAPA SISWA DI SLB B-C SANTI MULIA SURABAYA) Skripsi

0 1 14

PENGARUH PENDIDIKAN ISLAM DILUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AGAMA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) YATPI GODONG GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

0 0 96

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV-VI SD NEGERI DOKOROI KEC. WIROSARI KAB. GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

0 0 75

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN BAHAN PELAJARAN OLEH GURU DENGAN PRESTASIBELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V SD NINAMBUHAN PURWODADI - GROBOGAN TAHUN 2006 - Test Repository

0 0 91

HUBUNGAN INTENSITAS PERHATIAN SISWA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN KEMAMPUAN AKTUALISASI AKHLAKUL KARIMAH DI SD NEGERI SEMOWO 01 KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG - Test Repository

0 0 113

PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SD NEGERI I KALIKOTES, KECAMATAN PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2006 - Test Repository

0 0 95

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM LINGKUNGAN KELUARGA SINGLE PARENT DI DESA MORODEMAK KEC. BONANG KAB. DEMAK TAHUN 2007 - Test Repository

0 1 83