PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA PADA SISWA KELAS IV DI MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND

  SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN

KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

  

MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA PADA SISWA

KELAS IV DI MI KLERO KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memeperoleh Gelar Sarjana Guru Madrasah

Ibtidaiyah

Oleh:

Muthia Ulfah (115-13-048)

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND

  SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN

KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

  

MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA PADA SISWA

KELAS IV DI MI KLERO KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memeperoleh Gelar Sarjana Guru Madrasah

Ibtidaiyah

Oleh:

Muthia Ulfah (115-13-048)

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND

  SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN

KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

  

MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA PADA SISWA

KELAS IV DI MI KLERO KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memeperoleh Gelar Sarjana Guru Madrasah

Ibtidaiyah

Oleh:

Muthia Ulfah (115-13-048)

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

  

Motto

إً ْسُْي ِ ْسُْعْلإ َعَم َّن ِ

  إ

  Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Al-Insyirah:6)

  Allah would never place you in a situation that you can’t

handle. And now, stop complaining and start doing!

  Muthia Ulfah

  

Skripsi Ini Ku Persembahkan Untuk:

1.

  Yang paling utama dari segalanya. Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-MU telah memberikanku kekuatan dan kemudahan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  2. Kedua orang tuaku tercintahhh... Yayah dan ibu yang gak pernah capek buat dukungannya baik moral, material, dan spiritual.

  3. My little broo.. Adikku tersayang Muhammad Alif Royyan. Walaupun sering berantem kalo ketemu, tapi hal itu selalu menjadi warna yang tak akan bisa tergantikan. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, belum bisa jadi kakak yang baik, baru bisa jadi kakak yang kece haha.

  4. My sweetheart calon imam ku yang selalu memberikan doa, cinta, serta semangatnya.

  5. Dosen pembimbing skripsiku Peni Susapti, M.Si. terimakasih ya bu... buat bimbingan dan saran-sarannya. Akhirnya selesai juga ini skripsi.

  6. My Best Friend‟s Mbk lestari yang selalu kasih dukungan dan semangatnya.

  Tim Sukses (Tika, Simon, Pristy, Vanda, Otoy) yang gak pernah absen kasih dukungan untuk cepet nyelesain skripsi ini juga gak pernah bosen ngingetin skripsi. Untuk Tim Horee (Zera, Eka, Lila, Arif N, Chintaro, Huda) yang selalu kasih Support dan hiburannya. Makasih kegesrekan dan kegilaannya udah sama-sama 4 tahun terakhir ini. Makasih untuk gak pernah bosen dengerin curhatan yang isinya keluhan gara-gara skripsi gak selesai dan gak nikah-nikah, makasih kesetiaannya dan jangan lupa bahagia.

  7. Buat PGMI angkatan 2013, PGMI konsentrasi IPA, temen-temen KKN dan PPL makasih buat kenangan dan tawa kalian.

  8. Seluruh Dosen IAIN Beserta Staffnya terimakasih untuk ilmu, pengalaman dan bantuan yang kalian berikan.

  9. Semua pihak yang sudah membantu, gak mungkin ditulis disini semua.

  KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi dengan judul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHARE ( TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA PADA SISWA KELAS IV DI MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017” ini, adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar akademik sarjana pendidikan dalam bidang Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: 1.

  Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan dan dosen pembimbing akademik.

  3. Peni Susapti, M.Si selaku Ketua jurusan PGMI dan dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya guna memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penyusunan skripsi ini.

  4. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik moral, material, maupun spiritual.

  5. Aynun Mardliyah, S.Pd.I selaku kepala madrasah MI Klero yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

  6. Budi Hartanto, S.Pd.I. selaku guru mata pelajaran IPA MI Klero yang turut

  7. Kepada seluruh siswa kelas IV MI Klero yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

  8. Sahabat dan teman–teman yang senantiasa menginspirasi, berjuang bersama- sama dan saling memberikan dukungan.

  Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis membuka tangan yang selebar-lebarnya terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penyusun hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penyusun pada khususnya.

  Tengaran, 8 Juni 2017 Penulis,

  Muthia Ulfah ABSTRAK Ulfah, Muthia. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Think, Pair, And Share

  (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Energi dan Penggunaanya Pada Siswa Kelas IV di MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan

  Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Peni Susapti, M.Si.

  Kata kunci: Hasil Belajar dan Keaktifan Belajar, Think, Pair, And Share (TPS), Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar IPA materi energi dan penggunaannya pada siswa kelas IV MI Klero

  Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah model pembelajaran Think, Pair, And Share

  

( TPS) dapat meningkatakan hasil belajar dan keaktifan belajar Ilmu Pengetahuan

  Alam (IPA) Materi energi dan penggunaanya pada siswa kelas IV di MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) sebanyak dua siklus. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melaui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes, dan dokumentasi.

  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran TPS dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar mata pelajaran IPA materi energi dan penggunaannya kelas IV MI Klero tahun 2017. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dilihat hasil meningkat dari kondisi awal, ke siklus I dan ke siklus II. Kondisi awal yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa 67,69 atau 53,84% siswa yang tuntas belajar, pada siklus I meningkat menjadi 73,51 atau 73,07% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 84,6 atau 92,31% siswa tuntas. Pada keaktifan belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I sebesar 53,68% dan meningkat pada siklus II menjadi 76,31 %.

  Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran Think, Pair, And Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar IPA materi energi dan kegunaannya pada siswa kelas IV MI

  DAFTAR ISI SAMPUL..................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................ ii JUDUL ....................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... vi MOTTO....................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ....................................................................................... viii KATA PENGANTAR ................................................................................ ix ABSTRAK .................................................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................... xii DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................. 6

  E.

  Manfaat Penelitian ........................................................................... 8 F. Definisi Operasional ........................................................................ 9 1.

  Belajar ......................................................................................... 9 2. Hasil Belajar ............................................................................... 9 3. Keaktifan Belajar ........................................................................ 9 4. Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................. 10 5. Kajian Materi Energi dan Penggunaannya ................................. 10 6. Model Pembelajaran TPS ........................................................... 10 G. Metodologi Penelitian ................................................................... 11 1.

  Rancangan Penelitian ............................................................... 11 2. Subjek Penelitian ...................................................................... 12 3. Langkah-Langkah Penelitian.................................................... 13 4. Instrumen Penelitian ................................................................. 15 5. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 16 6. Analisis Data ............................................................................ 16 H. Sistematika Penulisan ................................................................... 18

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar............................................... 19 1. Definisi dan Hakikat Belajar .................................................... 19 2. Definisi Hasil Belajar ............................................................... 21 3. Definisi Keaktifan Belajar ........................................................ 23

  D.

  Model Pembelajaran Think, Pair, and Share ............................... 37 1.

  Definisi Model TPS .................................................................. 37 2. Cara Pelaksanaan Model Pembelajaran TPS ........................... 40 3. Kelebihan dan Kelemahan Model TPS .................................... 41 4. Langkah-langkah Model Pembelajaran TPS ........................... 44

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Klero .......................................................... 47 1. Identitas Sekolah ..................................................................... 47 2. Letak Geografis MI Klero ........................................................ 48 3. Sejarah Singkat Berdirinya MI Klero....................................... 48 4. Keadaan Gedung MI Klero ...................................................... 49 5. Keadaan Guru MI Klero ........................................................... 50 6. Keadaan Siswa MI Klero ......................................................... 50 7. Kurikulum MI Klero ................................................................ 52 B. Subjek Penelitian .......................................................................... 53 C. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 53 1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................ 54 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................... 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil .............................................................................. 72 1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra-Siklus) ............................. 72

  B.

  Pembahasan .................................................................................. 87 1.

  Hasil Penelitian Siklus I ............................................................. 89 2. Hasil Penelitian Siklus II ............................................................ 93 3. Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan ............................................ 96

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... 101 B. Saran ............................................................................................. 102 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 103 LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 105

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Guru MI Klero Tahun Pelajaran 2016/2017 ....................... 50Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa MI Klero 2016/2017 ................................ 51Tabel 3.3 Data Keadaan Siswa IV MI Klero .............................................. 51Tabel 3.4 Pembagian Jam Pengajaran Madrasah Ibtidaiyah ....................... 52Tabel 4.1 Perolehan Hasil Rata-rata Kondisi Awal Siswa .......................... 73Tabel 4.2 Hasil Presentase Kondisi Awal Nilai Siswa ............................... 74Tabel 4.3 Hasil Performansi Guru Siklus I ................................................. 76Tabel 4.4 Perolehan Hasil Rata-rata Siklus I .............................................. 78Tabel 4.5 Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus I ..................... 80Tabel 4.6 Hasil Performansi Guru Siklus II ................................................ 81Tabel 4.7 Perolehan Hasil Rata-rata Siklus II ............................................. 84Tabel 4.8 Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus II ..................... 86Tabel 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa....................................... 87Tabel 4.10 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I .............................................. 89Tabel 4.11 Rekapitulasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus I ......................... 90Tabel 4.12 Rekapitulasi Performansi Guru Siklus I.................................... 90Tabel 4.13 Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ..................... 93Tabel 4.14 Rekapitulasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus II ........................ 94Tabel 4.15 Rekapitulasi Performansi Guru Siklus II .................................. 94

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ................................................. 15Gambar 2.1 Contoh Benda Bergesek ............................................................... 31Gambar 2.2 Panel Surya ................................................................................... 34Gambar 2.3 Kincir Angin ................................................................................. 35Gambar 2.4 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ...................................... 35Gambar 2.5 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ..................................... 36Gambar 4.1 Digram Hasil Prosentase Kondisi Awal Nilai Siswa ................... 74Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ................................ 79Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ............................... 85Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ....... 96Gambar 4.5 Diagram Rekapitulasi Gabungan Antara Siklus I dan Siklus II ... 98Gambar 4.6 Diagram Performansi Guru Siklus I dan Siklus II ....................... 99

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Absensi Siswa Siklus I ................................................. 106 Lampiran 2 Daftar Absensi Siswa Siklus II ................................................ 107 Lampiran 3 Daftar Nama Pasangan Belajar Siklus I Dan Siklus II ............ 108 Lampiran 4 Daftar Nama Siswa Pra Siklus................................................. 109 Lampiran 5 RPP Siklus I ............................................................................. 110 Lampiran 6 Rubrik Penilaian I Siklus I....................................................... 120 Lampiran 7 Rubik Penilaian II Siklus I....................................................... 121 Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa I Siklus I ................................................. 122 Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa II Siklusi I .............................................. 124 Lampiran 10 Soal Evaluasi Siklus I ............................................................ 125 Lampiran 11 Daftar Nilai Pasangan Siklus I............................................... 126 Lampiran 12 Lembar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................ 127 Lampiran 13 RPP Siklus II ......................................................................... 129 Lampiran 14 Rubrik Penilaian Siklus II...................................................... 137 Lampiran 15 Lembar Kerja Siswa Siklus II ................................................ 138 Lampiran 16 Soal Evaluasi Siklus II .......................................................... 140 Lampiran 17 Daftar Nilai Pasangan Belajar Siswa Siklus II ...................... 141 Lampiran 18 Lembar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II........................... 142 Lampiran 19 Deskriptor Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Dalam

  Lampiran 21 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ......................... 150 Lampiran 22 Lembar Observasi Performansi Guru Siklus I ....................... 153 Lampiran 23 Lembar Observasi Performansi Guru Siklus II ..................... 156 Lampiran 24 Dokumentasi Kegiatan .......................................................... 159 Lampiran 25 Biografi Penulis ..................................................................... 162 Lampiran 26 Daftar Satuan Kredit Kegiatan (SKK) ................................... 163 Lampiran 27 Surat Tugas Pembimbing Skripsi .......................................... 166 Lampiran 28 Surat Permohonan Izin Penelitian ......................................... 167 Lampiran 29 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ............................... 168 Lampiran 30 Lembar Konsultasi Skripsi .................................................... 169 Lampiran 31 Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif ....................... 170

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak sekali konsep-konsep IPA yang dikembangkan oleh anak-anak berasal

  dari kehidupan sehari-hari. Walaupun dikatakan bahwa konsep-konsep sains pada anak-anak merupakan sebuah pengalaman pribadi, tidak dapat dipungkiri bahwa proses interaksi dengan teman, guru, dan sistem pendidikan juga telah mempengaruhi konsepsi sains pada anak-anak. Oleh karena itu, IPA merupakan ilmu yang terkonstruksi secara personal dan sosial berlandaskan pendekatan konstruktivisme.

  Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang dikembangkan oleh manusia yang tidak lain adalah makhluk Allah SWT. Al-Quran adalah kalam Allah yang disampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW untuk dijadikan pedoman hidup/petunjuk bagi manusia. Sebagai ilmu yang dikembangkan manusia, ilmu pengetahuan tentu secara tersurat maupun tersirat sudah ada di dalam Al-Quran itu sendiri. Allah berfirman:

  ٣ ( ٢ ( ١ ( مَز ۡكَ ۡلۡا َكُّبَرَو ۡاَزۡقِا ) َنَّلَع ۡىِذَّلا) قَلَع ۡنِه َناَسۡنِ ۡلۡا َقَلَخ ) َقَلَخ ۡىِذَّلا َكِّبَر ِن ۡساِب ۡاَزۡق ِِ ) ٥ ٤ (

  ( ۡنَل ۡعَي ۡنَل اَه َناَسۡنِ ۡلۡا َنَّلَع ) ِنَلَقۡلاِب

  Artinya:

  “(1) Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.(2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah. (4) Yang mengajarkan manusia dengan perantaraan Ayat-ayat ini merupakan ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yang merupakan permulaan rahmat dan nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Salah satu kenikmatan tersebut adalah ilmu, yang dengan adanya ilmu tersebut, manusia dimuliakan dan dihormati. Ilmu pengetahuan merupakan keistimewaan Adam atas para malaikat, di mana Allah mengajarkan nama-nama benda yang nama-nama tersebut tidak diketahui oleh malaikat. Dalam ayat ini Allah menyatakan megajarkan ilmu kepada manusia melalui perantaraan Qalam. Berdasarkan fakta bahwa ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dengan Al-

  Qur‟an, penulis berusaha mengintregrasikan ayat Al- Qur‟an dalam pembelajaran IPA yang diharapkan mampu meningkatkan ketaqwaan serta rasa syukur atas apa yang dianugerahkan aoleh Tuhan Yang Maha Esa.

  Pembelajaran IPA memerlukan kesempatan yang luas bagi siawa untuk melakukan inkuiri dan mengkonstruksi sains seoptimal mungkin sesuai dengan kapasitas mereka masing-masing dengan memanfaatkan iklim kolaboratif di dalam kelas. Memang benar IPA merupakan suatu ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala-gejala alam (Abu, 2000:1). Keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA sangat diperlukan sehingga seorang guru harus mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran seperti mencari, menemukan, menyimpulkan, mengkomunikasikan pembelajaran IPA yang baik adalah sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, evaluator, dan katalisator dalam pembelajaran, serta pengontrol konsep IPA yang dipahami peserta didik.

  Hal ini tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di MI Klero khususnya kelas IV, proses pembelajaran IPA masih berpusat pada guru. Pada proses pembelajaran kurang adanya keterlibatan siswa secara penuh, karena pada saat pembelajaran guru lebih banyak menerangkan, sedangkan siswa hanya menyimak. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru hanya memanfaatkan buku siswa dan buku guru sebagai sumber belajar. Pembelajaran yang berlangsung di kelas hanya diarahkan pada kemampuan siswa untuk menghafal informasi yang diperolehnya tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diperoleh dan menghubungkannya dengan realitas kehidupan sehari-hari. Guru juga kurang menyadari bahwa gaya belajar siswa berbeda-beda. Seorang guru lebih cenderung mengajar dengan cara belajar yang disukainya tanpa memperhatikan gaya pemahaman siswa yang berbeda.

  Permasalahan yang muncul karena hal tersebut adalah kurangnya ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA. Ketika guru sedang menerangkan ada beberapa siswa yang sibuk dengan dunianya sendiri, bercanda, dan ada juga yang mengobrol dengan temannya. Model siswa dan materi yang diajarkan, sehingga sebagian siswa kurang mempelajari mata pelajaran IPA. Menurut observasi awal yang dilakukan di MI Klero, rendahnya nilai siswa pada materi energi dan penggunaannya masih banyak siswa yang nilainya dibawah KKM yaitu 70. Jika dipresentasikan, diperoleh hasil sebanyak 53,84% siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan sedangkan 46,15% belum, dan pandangan siswa saat ini terhadap mata pelajaran IPA memang kurang baik, mereka berpandangan bahwa pembelajaran IPA itu sulit, tegang, bosan dan banyak PR. Hal ini disebabkan karena guru kurang dapat mengkomunikasikan materi IPA yang bersifat kaku tersebut agar dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh para siswa.

  Berdasarkan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa rendahnya hasil belajar IPA dikarenakan pembelajaran yang kurang menarik, kurang bermakana, dan juga model, teknik, dan sumber belajar yang digunakan oleh guru selama proses pembelajaran kurang cocok digunakan dalam pembelajaran IPA yang tidak hanya menekankan hafalan informasi yang diperolehnya, melainkan menekankan pada pemahaman informasi yang diperolehnya. Seorang guru harus lebih kreatif dalam memilih model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran yang akan diajarkan agar tercipta suasana belajar yang kondusif dan dapat tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

  Share (TPS). Model pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk mengemukakan pendapat dan juga dapat menghargai pendapat temannya.

  Model pembelajaran Think, Pair, and Share (TPS) memberikan kepada siswa waktu untuk berfikir dan merespons serta saling bantu satu sama lain untuk bertukar pendapat dan pemahaman mereka. Hal ini akan memudahkan siswa dalam memahami pelajaran dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

  Menyadari kenyataan di atas mendorong penulis untuk melakukan penelitian tindakan kelas guna mengkaji peningkatan hasil dan keaktifan belajar, dengan judul: “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK,

  PAIR, AND SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

  DAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA PADA SISWA KELAS IV DI MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017”.

B. Rumusan Masalah 1.

  Apakah model pembelajaran TPS dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV di MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2016/1017? 2. Apakah model pembelajaran TPS dapat meningkatkan keaktifan belajar

C. Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV di Mi Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2016/1017 2. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar IPA pada siswa kelas

  IV di Mi Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2016/1017 D.

   Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir serta mempertimbangkan konsep yang ada, maka “ Melalui Penerapan Model Pembelajaran Tps (Think Pair And Share) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Belajar IPA Pada Materi Energi dan Penggunaanya Pada Siswa Kelas IV di MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017”.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan model pembelajaran TPS dapat dikatakan efektif apabila hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikatornya dapat dirumuskan sebagai berikut: a.

  Secara Individu Adanya peningkatan hasil belajar IPA materi energi dan penggunaannya mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) lebih dari

  70.

  b.

  Secara Klasikal 1)

  Ketuntasan peserta didik secara klasikal dalam materi energi dan penggunaannya mencapai presentase ≥85% peserta didik mencapai KKM.

  2) Indikator keberhasilan keaktifan belajar siswa yaitu nilai rata-rata aktivitas belajar siswa secara klasikal dalam mengikuti model pembelajaran TPS ≥75%.

E. Manfaat Penelitian

  Suatu penelitian dilakukan pada intinya untuk dapat memecahkan suatu masalah yang diteliti dan hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah:

1. Manfaat Teoritis a.

  Mengembangkan teori teori yang sudah ada tentang model pembelajaran TPS.

  b.

  Menambah wacana pengetahuan di bidang penelitian tindakan kelas.

2. Manfaat praktis a.

  Bagi siswa 1)

  Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA 2)

  Meningkatkan penguasaan belajar siswa dalam pembelajaran IPA 3)

  Meningkatkan keatifan belajar siswa dalam pembeljaran IPA 4)

  Tumbuhnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA, bahwa pembelajaran IPA terasa mudah dan menyenangkan.

  b.

  Bagi Guru 1)

  Guru dapat lebih teliti dalam menerapkan model pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan pembelajaran IPA 2)

  Menambah wawasan dan kemampuan guru dalam berinovasi dalam pembelajaran.

  c.

  Bagi Sekolah Menambah wawasan dan informasi juga masukan yang terkait dengan peningkatan prestasi melalui model pembelajaran TPS d.

  Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan model pembelajaran yang praktis dan menyenangkan bagi siswa.

  e.

  Bagi Pengambil Kebijakan Mengembangkan peningkatan mutu guru lewat pembelajaran dengan model pembelajaran TPS

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari perbedaan pemahaman pembaca, maka diperlukan definisi operasional untuk menjelaskan kata kunci dalam penelitian ini.

  1. Belajar

  Belajar bisa terjadi dalam semua aspek kehidupan. Belajar adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu (Rahman, 2014:24). Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman (Baharuddin, 2008:12). Dengan demikian, belajar dapat membawa perubahan tingkah laku yang disadari, kontinu, positif, permanen dan mencakup seluruh potensi manusia, baik perubahan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.

  2. Hasil Belajar

  Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan (Suprijono, 2011:5). Yang harus diingat hasil belajar adalah perubahan prilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil belajar tidak dapat dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif. Hasil belajar dipenelitian ini adalah nilai tes.

  3. Keaktifan Belajar

  Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di luar sekolah yang menunjang keberhasilan siswa belajar. Dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dalam belajar merupakan segala kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar yang optimal sehingga dapat menciptakan suasana kelas menjadi kondusif.

  4. Ilmu Pengetahuan Alam

  IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakterstik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan, atau kejadian, dan hubungan sebab akibatnya (Wisudawati, 2014:22). Saat ini objek kajian IPA menjadi semakin luas, meliputi konsep IPA, proses, nilai, ranah sikap, aplikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari. Dan kreativitas. Belajar IPA berarti belajar kelima objek tersebut. Dapat disimpulkan bahwa

  IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini.

  5. Kajian Materi Energi dan Penggunaannya Energi didefinisikan oleh ilmuwan sebagai kemampuan melakukan kerja.

  Energi yang sering kita temui sehari-hari antara lain energi panas yang sering disebut dengan energi kalor, energi gerak, energi listrik, energi gravitasi bumi, dan energi pegas. Energi juga digunkan manusia untuk membantu dalam kehidupan sehari-harinya.

  6. Model Pembelajaran Think, Pair, and Share (TPS)

  “think” mengharuskan siswa untuk berhenti dan menata pikiran meraka. Komponen “pair” dan “share” mendorong siswa untuk membandingkan dan membedakan pemahaman mereka dengan orang lain, dan untuk melatih dahulu tanggapan mereka dalam situasi dengan resiko rendah sebelum mengutarakannya ke hadapan umum bersama seluruh kelas. Dengan demikian, diharapkan siswa mampu bekerja sama, saling membutuhkan, dan saling bergantung pada kelompok kecil secara kooperatif.

G. Metodologi Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau dikenal dengan sebutan PTK. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas (Basrowi, 2008:25). Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah (Taniredja 2010:15). Menurut Hopskins penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis penelitian tindakan yang bersifat praktis sebab, penelitian ini menyangkut kegiatan yang dipraktikan guru sehari-hari.

  Penelitian tindakan kelas adalah bentuk partisipasi, kolaborasi terhadap penelitian tentang pendidikan yang dilakukan di sekolah dan di pemahaman baru tentang belajar mengajar untuk kepentingan sekolah secara menyeluruh. Pengertian kelas dalam PTK tidak hanya terbatas pada kelas yang sedang aktif melangsungkan proses belajar mengajar di dalam suatu ruangan tertutup saja, tetapi juga terjadi ketika siswa sedang karya wisata (study tour), di laboratorium, di kebun, di masyarakat, dan berbagai tempat lainnya (Kunandar, 2008:66).

  Peneliti menggunakan PTK karena penelitian ini memiliki manfaat yang banyak diantaranya sebagai inovasi pembelajaran, peningkatan profesionalisme guru atau pendidik, memperbaiki dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.

2. Subyek Penelitian

  Subyek ini adalah siswa kelas IV MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki

  • – laki dan 10 siswa perempuan. Mereka berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Siswa kelas IV MI Klero dipilih sebagi subjek penelitian karena dinilai perlu adanya pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih termotivasi dan hasil belajar juga keaktifan siswa dalam proses pembelajaran mereka dapat meningkat. Situasi kelas yang digunakan untuk penelitian sudah memadai. Penelitian ini dikhususkan untuk pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya

3. Langkah – langkah Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan dalam empat siklus, dan setiap siklus meliputi perencanaan (planing), tindakan (action), pengamatan (observasi), dan refleksi (reflection). Adapun langkah-langkah penelitian tersebut sebagai berikut: a.

  Perencanaan Tahap perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut: 1)

  Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yaitu secara jelas dapat dimengerti masalah yang akan diteliti.

  2) Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan melatar belakangi PTK.

  3) Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat tanya maupun kalimat pernyataan.

  4) Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa rumusan hipotisis tindakan.

  5) Menemukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrumen pengumpulan data yang dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan.

  6) Membuat secara rinci rancangan tindakan. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah: b) Menyiapkan materi

  c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajarana

  d) Membuat lembar soal

e) Memberi instrumen penilaian berupa lembar observasi kegiatan guru.

  b.

  Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan adalah menerapkan rancangan atau sekenario pembelajaran yang sudah direncanakan pada tahap satu, kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi) dan penutup.

  c.

  Pengamatan Pengamatan merupakan tahap pengumpulan data yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam proses belajar-mengajar. Pengamatan bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa.

  Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil, tes, kuis, presentase, dan nilai tugas) dan data kuantitatif yang menggambarkan keaktivan siswa, antusias siswa selama proses pembelajaran.

  d.

  Refleksi Reflesi merupakan tahap untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, dan dievaluasi. Hal ini dilakukan untuk menyempurna tindakan berikutnya. Menurut Suyadi (2011:50)

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian Tindakan Kelas.

  Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a.

  Pedoman Observasi Pedoman observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan peserta didik dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan energi dan penggunaannya. perencenaan

  Pelaksanaan Siklus I Refleksi Pengamatan

  Perencanaan Refleksi

  Pelaksanaan Siklus II Pengamatan

  ?

4. Instrumen Penelitian

  b.

  Soal tes Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran IPA pokok bahasan energi dan penggunaannya dengan model pembelajaran Think, Pair, and Share (TPS). Tes ini berisi pertanyaan-pertanyaan berupa lisan maupun tulisan yang berhubungan dengan materi yang diajarkan.

  c.

  Pedoman dokumentasi Pedoman ini berisi dokumen-dokumen nilai hasil yang diperoleh sebelum pelaksanakan tindakan dan sebelum membuat RPP.

5. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.

  Observasi Dalam setiap siklus peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA pokok bahasan energi dan penggunaannya.

  b.

  Tes Tes digunakan untuk mengamati tingkat hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran IPA. Pada setiap siklus pendidik memberikan tes tertulis untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa terhadap materi.

  c.

  Dokumentasi

6. Analisis Data

  Setelah data terkumpul lengkap, maka selanjutnya adalah menganalisis data tersebut untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian yang telah di lakukan. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan analisa data berupa prosentase sebagai berikut a.

  Penilaian tes (Purwanto,1994:102) : x100 Ket: S : nilai yang diharapkan R : jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar N : skor maksimum dari tes tersebut b. Penilaian rata-rata

  Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa, kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga diperoleh nilai rata- rata. Penilaian rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

  ∑

  X=

  ∑

  Dengan : ∑ = jumlah nilai keseluruhan siswa ∑ = jumlah siswa = Nilai rata-rata

  P =

  ∑ ∑

  Ket: P = jumlah nilai dalam persen d. Aktivitas Belajar Siswa

  ∑ Keterangan P = Prosentase

  ∑

  = Skor keseluruhan yang diperoleh siswa Sn = Jumlah siswa Sm = Skor maksimal (Yonny, 2010:176) H.

  Sistematika Penulisan Laporan Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisan sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan. Pada bab ini mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematikan penulisan.

  BAB II Kajian Teori. Pada bab ini penulis memaparkan teori yang relevan dari setiap variabel, atau teori bisa didapat dari pendapat pakar.

  BAB III Pelaksanaan Penelitian. Pada bab ini berisi gambaran umum MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, dan prosedur pelaksanaan penelitian. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini berisi hasil penelitian meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan. BAB V Penutup. Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Dan Aktivitas Belajar 1. Definisi Dan Hakikat Belajar Pada esensinya, belajar dilakukan oleh semua makhluk hidup. Untuk

  manusia, belajar adalah proses untuk mencapai berbagai kemampuan, ketrampilan serta sikap. Mulai dari bayi hingga remaja, seseorang akan terus belajar. Seseorang akan belajar ketika dihadapkan pada suatu masalah. Masalah merupakan stimulus atau perangsang bagi seseorang yang datang dari lingkungan (Sriyanti, 2013:17). Ketika dewasa, diharapkan individu akan mahir dengan tugas-tugas kerja tertentu serta ketrampilan fungsional yang lain. Hakikat belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus melalui bermacam- macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik.

  Perubahan tersebut bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan dalam hal pemahaman, pengetahuan, perubahan sikap, tingkah laku dan daya penerimaan.

  Belajar bisa terjadi dalam semua aspek kehidupan. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk mendapatkan suatu perubahan suatu situasi tertentu yang berulang-ulang dalam suatu situasi. Belajar adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu (Rahman, 2014:24). Mengingat begitu pentingnya aktivitas belajar bagi perkembangan individu, banyak ahli yang berusaha mengembangkan masalah belajar ini dari berbagai aspek. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman (Baharuddin, 2008:12). Menurut Crow and Crow belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan, dan menyesuaikan dengan situasi baru. Menurut paradigma behavioristik, belajar merupakan transmisi pengetahuan dari expert ke novice, sedangakan menurut paham konstruktivistik, belajar merupakan hasil konstruksi sendiri sebagai hasil interaksinya terhadap lingkungan belajar (Daryanto, 2013:2). Menurut Cronbach belajar adalah perubahan prilaku sebagai hasil dari pengamatan.

  Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri yang tetap. Belajar dapat terjadi dalam semua aspek kehidupan.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS-GAMES-TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SDN 2 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 80

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS 3 SD NEGERI TENGARAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 0 15

PENGGUNAAN EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 9

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VII A SMP N 2 BERBAH TAHUN AJARAN 20132014

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD 3 JOJO MEJOBO KUDUS

0 0 170

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GRADIEN DI KELAS VIII A1 SMP NEGERI 14 PALU

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) PADA SISWA KELAS IV MI KLERO KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 157

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI SUMBER-SUMBER ENERGI MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS II DI MI MA’ARIF ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidika

0 0 122

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI “CARD SORT” PADA SISWA KELAS IV MI KARANGDUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

0 2 122

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI TEKNIK MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I MI MA’ARIF ROWOBONI, KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATENSEMARANG TAHUN AJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 142