PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI “CARD SORT” PADA SISWA KELAS IV MI KARANGDUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN DENGAN

MENGGUNAKAN STRATEGI “CARD SORT” PADA SISWA KELAS IV

  

MI KARANGDUREN KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

UMI SAIDAH

NIM: - -

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN DENGAN

MENGGUNAKAN STRATEGI “CARD SORT” PADA SISWA KELAS IV

  

MI KARANGDUREN KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

UMI SAIDAH

NIM: - -

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN DENGAN

MENGGUNAKAN STRATEGI “CARD SORT” PADA SISWA KELAS IV

  

MI KARANGDUREN KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

UMI SAIDAH

NIM: - -

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  MOTTO

  Tawakkal mengiringi upaya. Doa menyertai usaha (KH. Mustofa Bisri)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

  Orang tuaku (Parno dan Siti Muhayatun), adikku (Alfiya Nur Azizah), serta sahabat- sahabatku (Athi’ Lutfia, Sifa Wijayanti, dan Azhar Ari Mubarok)

  

KATA PENGANTAR

ميحرلا نم حرلا الله مسب

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Rahman dan Rahim karena dengan rahmat, taufik, serta hidayahNya skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Struktur dan Fungsi Bagian Tubuh Tumbuhan dengan Menggunakan Strategi Card Sort pada Siswa Kelas IV MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran bisa selesai.

  Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Rasulullah SAW semoga selalu dirahmati Allah. Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa dukungan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini selesai. Oleh karena itu penulis sampaikan terimakasih kepada: . Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd selaku rektor IAIN Salatiga.

  . Suwardi, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga. . Peni Susapti, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. . Dr. Budiyono Saputro, M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah membimbing, memberi motivasi dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini. . Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis. . Umi Irtifaiyah Mahmud, S. Pd selaku kepala sekolah MI Karangduren

  Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di MI Karangduren. . Siswa siswi kelas IV MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten

  Semarang yang sudah berkenan menjadi subyek penelitian dan mengikuti

  . Orang tua (Parno dan Siti Muhayatun) tercinta yang senantiasa mendidik dan memberikan semangat kepada penulis. . Sahabat-sahabat yang selalu memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini . Teman-teman PGMI angkatan yang telah berjuang bersama-sama.

  Atas semua bantuan yang telah diberikan,penulis mengucapkan terimakasih. Semoga amal yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna,masih banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun metodologi. Kritik serta saran yang membangun penulis harapkan bagi kesempurnaan penulisan dimasa akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang budiman. Amin.

  Salatiga, Agustus Penulis Umi Saidah

  ABSTRAK Saidah, Umi.

  . Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Struktur dan

  Fungsi Bagian Tumbuhan dengan Menggunakan Strategi Card Sort pada Siswa Kelas IV MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran . Skripsi

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. Budiyono Saputro, M. Pd.

  Kata Kunci: strategi card sort, hasil belajar siswa mata pelajaran IPA.

  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Karangduren pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan strategi card sort. Masalah yang dikaji adalah apakah strategi card sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi struktur dan fungsi bagian tubuh tumbuhan pada siswa kelas IV MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran .

  Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah siswa, yaitu terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam siklus, setiap siklusnya terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data diambil dari nilai akhir siswa, dokumentasi, dan observasi dengan melihat perilaku siswa dalam proses pembelajaran.

  Berikut temuan penelitian dikatakan bahwa penggunaan strategi

  

card sort dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi struktur dan fungsi

  bagian tubuh tumbuhan pada siswa kelas IV MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase hasil belajar siswa dari siklus Ike siklus II sebanyak

  . Hasil belajar siswa pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak siswa atau dan siswa atau yang belum tuntas dengan rata-rata

  . Pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak siswa atau dan siswa atau yang belum tuntas dengan rata- rata

  .

  DAFTAR ISI

  Halaman Sampul .............................................................................................. i Gambar Berlogo ............................................................................... ii Judul .................................................................................................. iii Halaman Persetujuan Pembimbing ................................................... iv Halaman Pengesahan Kelulusan ....................................................... v Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan .............................................. vi Halaman Motto dan Persembahan .................................................... vii Kata Pengantar .................................................................................. viii Abstrak .............................................................................................. x Daftar Isi ........................................................................................... xi Daftar Tabel ...................................................................................... xiii Daftar Gambar .................................................................................. xiv Daftar Lampiran ................................................................................ xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................... B. Rumusan Masalah ..................................................... C. Tujuan Penelitian ...................................................... D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....... E. Manfaat Penelitian .................................................... F. Definisi Operasional .................................................

  H.

  Sistematika Penulisan ...............................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil belajar .............................................................. B. IPA Materi Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan . C. Strategi Card Sort ..................................................... BAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Subyek Penelitian ...................................................... B. Pelaksanaan Penelitian .............................................. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Paparan Siklus .......................................... B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................... B. Saran .......................................................................... DAFTAR PUSTAKA DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel . Nama Siswa kelas IV MI Karangduren ............................ Tabel . Hasil Belajar Siswa Siklus I .............................................. Tabel . Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................. Tabel . Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................ Tabel . Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II ........................... Tabel . Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM .............. Tabel . Daftar Personalia MI Karangduren ................................... Tabel . Daftar Siswa MI Karangduren ..........................................

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar . Bagan PTK Menurut Suharsimi Arikunto .................... Gambar . Struktur Akar Tumbuhan .............................................. Gambar . Struktur Batang Tumbuhan ........................................... Gambar . Struktur Daun Tumbuhan .............................................. Gambar . Bagian-bagian Bunga .................................................... Gambar . Bagian Buah/Biji Tumbuhan ........................................ Gambar . Peningkatan Persentase Hasil Belajar Siswa ................ Gambar .Siswa Mendengarkan Penjelasan Guru Siklus I ............ Gambar . Siswa Mencari Kartu Induk Siklus I ............................. Gambar . Siswa Mengerjakan Soal Siklus I ................................ Gambar . Siswa Memperhatikan Penjelasan Guru ..................... Gambar . Siswa Mencari Kartu Induk Siklus II .......................... Gambar . Siswa Mengerjakan Soal Siklus II ..............................

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran . Dokumentasi Kegiatan Proses Belajar Mengajar ........ Lampiran . Daftar Personalia dan Siswa MI Karangduren ........... Lampiran . Daftar Riwayat Hidup ................................................ Lampiran . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............. Lampiran . Lembar Pengamatan Siklus I ...................................... Lampiran . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............. Lampiran . Lembar Pengamatan Guru Siklus II ............................ Lampiran . Latihan Soal Siklus I .................................................. Lampiran . Latihan Soal Siklus II ............................................... Lampiran . Hasil Belajar Siswa Siklus I ..................................... Lampiran . Hasil Belajar Siswa Siklus II .................................... Lampiran . Lembar Konsultasi Pembimbing .............................. Lampiran . Daftar SKK ...............................................................

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar seseorang untuk merubah pola

  pikir serta pengalam hidupnya agar dapat berkembang sesuai zamannya. Rasulullah bersabda seseorang yang meninggal tidak akan terputus amalnya kecuali

  (tiga) hal salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat. Begitu besar pentingnya kita sebagai makhluk Allah yang sempurna untuk selalu menuntut ilmu sebagai bekal di akhirat nanti.

  Guru dalam proses mendidik harus memiliki sikap profesionalisme mengajar agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan sebaik- baiknya. Selain itu hak siswa untuk mendapatkan pembelajaran utuh dan kewajiban mengajar guru juga terpenuhi. Namun, dalam pelaksanaan kewajiban tersebut guru mengajar hanya sebatas mengajar karena tuntutan profesi tidak sepenuh hati tulus melakukan. Mengajar dengan gaya klasik tanpa adanya inovasi apapun sehingga kelas menjadi terasa membosankan.

  Mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang paling banyak dapat dilakukan inovasi pembelajarannya adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan atau kejadian dan Ada tiga istilah yang terlibat da lam kata “Ilmu Pengetahuan Alam” yaitu “ilmu” “pengetahuan” dan “alam”. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia. Dalam hidupnya, banyak sekali pengetahuan yang dimiliki manusia, antara lain pengetahuan agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial dan alam sekitar.

  Pengetahuan alam berarti pengetahuan tentang alam semesta dan isinya (Asih dan Eka,

  : ) Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dari kelas satu sampai kelas enam, penulis tertarik pada materi struktur tubuh tumbuhan yang terdapat dalam kelas empat semester satu. Pemilihan kelas dianggap sangat tepat untuk menerapkan strategi card sort. Penggunaan strategi ini membuat pelajaran mengenai konsep ataupun klasifikasi materi menjadi mudah untuk dipahami.

  Penerapan strategi card sort dapat memaksimalkan pembelajaran karena peserta didik dapat mengingat proses pembelajaran sehingga pengetahuan yang didapat akan menjadi bermakna. Penulis berpendapat bahwa penerapan strategi card sort membuat ingatan siswa tentang suatu materi meningkat dan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih memuaskan dan mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

  Pada saat melakukan wawancara dan observasi dengan guru. Peneliti menemukan fakta bahwa proses pembelajaran masih dilakukan dengan metode dan strategi yang klasik atau biasa. Guru biasanya hanya menggunakan metode ceramah tanpa dikombinasikan dengan strategi apapun. Hal ini dikarenakan sumber daya guru dan sarana prasarana sekolah belum memadai untuk diadakan adanya pengkombinasian metode dan strategi pembelajaran.

  MI Karangduren terletak di Desa Wedilelo Dusun Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Sekolah ini mempunyai ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah dan ruang tau, perpustakaan, kantin sekolah, lapangan upacara, kamar kecil, dan tempat parkir. Memiliki guru yaitu guru kelas dan guru mata pelajaran, kepala sekolah, dan penjaga sekolah. Sekolah ini memiliki

  KKM untuk mata pelajaran IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia. KKM untuk mata pelajaran PKn dan untuk Agama dan Penjas.

  Siswa kelas IV ada anak, dengan siswa perempuan dan siswa laki-laki. Biasanya guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan strategi pembelajaran apapun, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi serta hasil pembelajarannya pun belum memuaskan. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas tentang PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI

  “CARD SORT” PADA SISWA KELAS IV MI

  KARANGDUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

  B. Rumusan Masalah

  Apakah strategi card sort dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran ?

  C. Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan dengan menggunakan strategi card sort pada siswa kelas IV MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran .

  D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan . Hipotesis Tindakan

  Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

  Pembelajaran yang menggunakan strategi card sort dapat meningkatkan hasil belajar konsep IPA materi Struktur dan Fungsi Bagian Tubuh Tumbuhan (PTK Siswa Kelas IV MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran ).

   . Indikator Keberhasilan

  Indikator hasil belajar IPA materi struktur dan fungsi bagian tubuh tumbuhan adalah sebagai berikut: Penerapan strategi card sort ini dikatakan efektif apabila ada indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator ketuntasan siswa adalah sebagai berikut:

  a. Secara Individu Siswa dapat mencapai skor ≥ pada materi struktur dan fungsi bagian tubuh tumbuhan.

  b. Secara Klasikal Siklus akan berhenti apabila dari total siswa dalam satu kelas men dapat nilai ≥ (Daryanto, : ).

E. Manfaat Penelitian

  Dari penelitian ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat bagi semua kalangan pendidik di lembaga sekolah pada umumnya.

  Adapun manfaat yang diharapkan sebagai berikut: . Manfaat secara teoritis

  Memberikan kontribusi dalam ilmu pendidikan terutama dalam penggunaan strategi pembelajaran.

  . Manfaat Praktis

  a. Manfaat bagi guru Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperkaya strategi pembelajaran, dan keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. b. Manfaat bagi siswa Proses belajar dan mengajar di MI Karangduren

  ) menjadi menarik dan menyenangkan.

  Meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran )

  IPA materi struktur dan fungsi bagian tubuh tumbuhan.

  Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses ) pembelajaran.

  c. Manfaat bagi sekolah Meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan

  ) hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Sekolah dapat berkembang karena mamiliki guru-

  ) guru yang kreatif, inovatif, dan profesional.

  Mengangkat nama baik sekolah karena dapat ) mengembangkan strategi yang tepat sehingga hasil belajar siswa meningkat.

F. Definisi Operasional

  Penjelasan dari judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Struktur dan Fungsi Bagian Tubuh Tumbuhan dengan Menggunakan Strategi Card Sort pada Siswa Kelas IV MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran akan penulis paparkan sebagai berikut:

  . Peningkatan Menurut Adi S, peningkatan berasal dari kata tingkat yang berarti lapis atau lapisan dari sesuatu yang kemudian membentuk susunan. Peningkatan merupakan upaya untuk menambah derajat, timgkat, dan kualitas, maupum kuantitas. Peningkatan juga dapat berarti penambahan keterampilan dan kemampuan agar menjadi lebih baik.

  . Hasil Belajar Menurut Dimyati dan Mujiono (

  ) hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran.

  Menurut teori Bloom, hasil belajar mencakup perubahan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan menurut Lingdren hasil pembelajaran meliputi kecakapan informasi, pengertian, dan sikap.

  Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang telah dikemukakan oleh pakar pendidikan tersebut tidak dapat dilihat secara terpisah namun harus menyeluruh (Agus Supriyono,

  : - ). Dalam penelitian ini, hasil belajar dapat diketahui dengan perolehan nilai atau skor masing-masing siswa dari tes tertulis yang diberikan. . Ilmu Pengetahuan Alam

  Ilmu Pengetahuan Alam merupakan disiplin ilmu yang mempelajari asal-usul kehidupan yang ada di bumi, baik berupa abiotik maupun biotik. IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan atau kejadian dan hubungan sebab akibatnya.

  Ada tiga istilah yang terlibat dalam kata “Ilmu Pengetahuan Alam” yaitu “ilmu” “pengetahuan” dan “alam”. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia. Dalam hidupnya, banyak sekali pengetahuan yang dimiliki manusia, antara lain pengetahuan agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial dan alam sekitar. Pengetahuan alam berarti pengetahuan tentang alam semesta dan isinya (Asih dan Eka,

  : ) Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah, artinya diperoleh dengan metode ilmiah. Dua sifat utama ilmu adalah rasional, artinya masuk akal, logis, atau dapat diterima dengan akal sehat. Sifat yang kedua adalah objektif, artinya sesuai dengan objeknya, sesuai dengan kenyataan, dan sesuai dengan pengamatan. Dengan pengertian ini, IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini.

  . Strategi Card Sort Strategi card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang objek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang jenuh atau bosan (Hisyam Zaini, dkk, : ).

  Menurut Mel Silberman strategi card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek, atau mengulangi informasi. Gerakan fisik yang diutamakan untuk memberi energi kepada kelas yang telah letih.

  Dalam penerapannya, strategi ini mengharuskan siswanya bergerak berpindah tempat ketika mencari induk kartu yang dibawa. Kegiatan inilah yang dimaksud dengan gerakan fisik seperti yang diungkapkan dalam teori diatas.

G. Metodologi Penelitian

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Suharsimi,

  : ). Penelitian tindakan kelas adalah salah satu upaya guru dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas adalah untuk mengubah tindakan guru dalam melakukan proses belajar mengajar di kelas dengan menggunakan strategi card sort sehingga hasil belajar siswa meningkat. Adapun gambar tahapan penelitian adalah sebagai berikut (Suharsimi Arikunto,

  : ) Gambar

  . Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK

  . Rancangan Penelitian

  a. Perencanaan Perencanaan merupakan proses mengembangkan rencana yang akan dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah yang ada di kelas. Dalam tahap perencanaan perlu diketahui kapan, dimana, oleh siapa, apa, mengapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilaksanakan. Peneliti Tindakan Kelas dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Cara ini dilakukan untuk mengurangi unsur subjektivitas (Suharsimi,

  : ).

  b. Pelaksanaan Tahap kedua dari Penelitian Tindakan Kelas adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu menggunakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat bahwa guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan (Suharsimi, : ).

  c. Pengamatan atau observasi Observasi dalam penelitian tindakan kelas merupakan pengumpulan data yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam kinerja kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, guru melakukan pengamatan baik terhadap siswa, proses belajar, dan hal-hal yang terjadi ketika proses pembelajaran berlangsung.

  d. Refleksi Istilah refleksi berasal dari bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu pemantulan. Refleksi juga diartikan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Refleksi sebagai usaha untuk memahami data yang diperoleh dari kegiatan observasi dan menjadi dasar untuk menentukan tindakan selanjutnya. Tahap keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan kmbali apa yang sudah dilakukan. Refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan (Suharsimi, : ). . Subjek Penelitian

  a. Tempat Penelitian Ruang kelas IV MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

  b. Waktu Penelitian

  Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester tahun pelajaran .

  c. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan.

  d. Karakteristik Siswa Subyek penelitian yang dipilih adalah siswa kelas

  IV MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

  , yang mendapat mata

  pelajaran IPA materi struktur tubuh tumbuhan. Jumlah siswa kelas IV ada siswa terdiri dari siswa perempuan dan siswa laki-laki.

  . Pengumpulan Data Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian. Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode: a. Dokumentasi

  Dokumentasi merupakan salah satu alat pengumpulan data. Dokumentasi digunakan untuk memotret kegiatan yang berlangsung saat pembelajaran dan untuk menemukan gambaran tentang eksistensi MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. b. Observasi Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa saat proses belajar mengajar menggunakan strategi card sort.

  c. Tes Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

  . Analisis Data Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang tercatat dalam setiap siklusnya.

  a. Ketuntasan Individual Ketuntasan setiap individu dapat diketahui apabila siswa m ancapai skor ≥ pada materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan dapat dilihat dari nilai hasil tes evaluasi.

  b. Ketuntasan Klasikal Presentase ketuntasan klasikal adalah ≥ dari jumlah total siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥ .

  Pengukuran presentase kompetensi secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

H. Sistematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisannya sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan. Pada bab ini mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II Landasan Teori. Pada bab ini penulis mengemukakan landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian. BAB III Paparan Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi gambaran umum MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dan pelaksanaan penelitian.

  BAB IV Analisis Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi hasil penelitian meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan. BAB V Penutup. Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar

  . Definisi Belajar Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman yang didapat.

  James O. Whittaker, misalnya, merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Cronbach berpendapat bahwa learning is shown by

  change in behavior as a result of experience. Belajar sebagai suatu

  aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

  Howard L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the

  process by which (in the broader sense) is originated or change through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah

  laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Sedangkan Geoch merumuskan learning is change is

  performance as a result of practice. Slameto (

  : - ) juga merumuskan pengertian tentang belajar. Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan., sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan Dari berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. . Hasil Belajar

  Menurut Dimyati dan Mujiyono ( ) hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran. Menurut Djamarah dan Zain (

  ) hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah melakukan aktivitas belajar.

  Menurut teori Bloom, hasil belajar mencakup perubahan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan menurut Lingdren hasil pembelajaran meliputi kecakapan informasi, pengertian, dan sikap.

  Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang telah dikemukakan oleh pakar pendidikan tersebut tidak dapat dilihat secara terpisah namun harus menyeluruh (Agus Supriyono,

  : - Hasil belajar dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Menurut Suharsimi Arikunto (

  ) bahwa evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran. Sedangkan menilai adalah suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk.

  Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah melalui proses belajar. Setelah siswa belajar biasanya guru melakukan evaluasi berupa soal atau latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Dalam mengerjakan soal atau latihan siswa diharapkan mengerjakan secara jujur tanpa bantuan teman atau orang lain agar nilai yang di dapat merupakan nilai murni dari pemahaman yang dimiliki. Sikap kejujuran tersebut sangat penting ditanamkan sejak dini karena berpengaruh terhadapkebiasaan dan pola pikir di kemudian hari.

  . Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar Menurut Syaiful Bahri Djamarah (

  : ) dikemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yang bisa dilihat mata langsung ataupun tidak. Berikut diantara faktor- faktor tersebut: a)

  Faktor Lingkungan Lingkungan merupakan bagian penting dalam kehidupan anak didik. Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam mata rantai kehidupan yang disebut ekosistem.

  Selama hidup anak didik tidak bisa menghindar dari lingkungan alami dan sosial busaya. Kedua lingkungan ini mempunyai pengaruh yang sigmifikan terhadap belajar anak didik di sekolah.

  ) Lingkungan Alami Lingkungan alami adalah lingkungan tempat peserta didik melakukan proses pembelajaran (sekolah).

  Lingkungan sekolah yang baik harus diperhatikan suhu ruangan/kelembaban udara masing-masing kelas dan mempunyai lingkungan yang nyaman. Biasanya lingkungan yang nyaman mempunyai pepohonan yang sejuk untuk anak-anak bermain di luar kelas. ) Lingkungan Sosial Budaya

  Sebagai anggota masyarakat, anak didik tidak dapat memisahkan diri dari ikatan sosial. Dalam masyarakat inilah terkadang permasalah peserta didik muncul akibat pergaulan yang kadang kurang tepat. Peserta didik yang sering bergaul dan bermain dengan para anak jalanan maka sikapnya di sekolah juga tidak jauh dengan teman bermainnya. Maka seorang orang tua harus memperhatikan lingkungan tempat tinggal dan teman bermain anak-anaknya.

  b) Faktor Instrumental

  Faktor instrumental adalah faktor yang dimiliki oleh sekolah atau lembaga tersebut untuk melaksanakan suatu tujuan yang harus dicapai. ) Kurikulum

  Kurikulum adalah sebuah perencanaan pembelajaran yang merupakan unsur penting dalam pendidikan.

  Kurikulum berisi tugas dan kewajiban guru selama proses pembelajaran berlangsung. Setiap guru harus mempelajari dan menjabarkan isi kurikulum ke dalam program yang lebih rinci dan jelas sasarannya. Sehingga dapat diketahui dan diukur dengan pasti tingkat keberhasilan belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

  ) Program Setiap sekolah mempunyai program pendidikan.

  Program pendidikan disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Program pendidikan disusun berdasarkan potensi sekolah yang tersedia, baik tenaga, finansial, dan sarana prasarana.

  ) Sarana dan Fasilitas Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan.

  Gedung sekolah diantaranya merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan. Kekurangan gedung sekolah/ruangan kelas mempengaruhi proses belajar mengajar yang nyaman atau tidak. Fasilitas sekolah/sarana pendukung pembelajaran guna mensukseksan kegiatan belajar peserta didik. Fasilitas yang ada di sekolah bukan hanya buku/pegangan mengajar untuk guru melainkan benda-benda pendukung mengajar seperti gedung laboratorium beserta alat-alatnya, media pengajaran yang sesuai dengan proses pembelajaran. Anak didik akan belajar dengan baik dan menyenangkan apabila suatu sekolah dapat menyediakan kebutuhan belajar. Masalah yang anak didik hadapi dalam belajar relatif kecil hasil belajar anak didik tentu akan lebih baik.

  ) Guru Seorang pendidik harus mempunyai sikap keprofesionalisme dalam melaksanakan tugasnya di sekolah. Guru juga harus akrab dengan siswa agar siswa nyaman jika berada di dekatnya. Jika siswa merasa nyaman berada di dekat guru materi yang diajarkan guru akan cepat difahami oleh siswa tersebut. c) Kondisi Fisiologis

  Kondisi fisiologis pada umunya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Anak yang mudah menerima pelajaran apabila mempunyai kesehatan rohani dan jasmani yang lengkap. Kesehatan jasmani biasanya ditandai dengan kesehatan panca indra yang sangat penting dalam proses belajar.

  d) Kondisi Psikologis

  Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang anak. Oleh karena itu, minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif adalah faktor- faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik.

  ) Minat Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataab yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia.

  ) Kecerdasan Seorang ahli seperti Raden Cahaya Peabu berkeyakinan bahwa perkembangan taraf intelegensi sangat pesat pada umur balita dan mulai menetap pada akhir masa remaja. Seseorang yang mempunyai intelegensi yanag tinggi maka umumnya lebih mudah belajar dan hasilnya cenderung baik.

  ) Bakat Disamping intelegensi (kecerdasan), bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Belajar pada bidang yang sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha itu. ) Motivasi

  Menurut Noehi Nasution ( ) motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar.

  ) Kemampuan Kognitif Dalam dunia pendidikan ada tiga tujuan pendidikan yang sangat dikenal dan diakui oleh para ahli pendidikan, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif merupakan kemampuan yang selalu dituntut kepada anak didik untuk dikuasai. Karena penguasaan kemampuan pada tingkatan ini menjadi dasar bagi penguasaan ilmu pengetahuan.

B. IPA Materi Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan

  . Hakikat IPA

  IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan atau kejadian dan hubungan sebab akibatnya. Ada tiga istilah yang terlibat dalam kata “Ilmu Pengetahuan Alam” yaitu “ilmu” “pengetahuan” dan “alam”. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia. Dalam hidupnya, banyak sekali pengetahuan yang dimiliki manusia, antara lain pengetahuan agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial dan alam sekitar. Pengetahuan alam berarti pengetahuan tentang alam semesta dan isinya (Asih dan Eka,

  : ) Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah, artinya diperoleh dengan metode ilmiah. Dua sifat utama ilmu adalah rasional, artinya masuk akal, logis, atau dapat diterima dengan akal sehat. Sifat yang kedua adalah objektif, artinya sesuai dengan objeknya, sesuai dengan kenyataan, dan sesuai dengan pengamatan. Dengan pengertian ini, IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini. Carin dan Sund ( ) mendefinisikan IPA sebagai

  “pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen”. Merujuk pada definisi Carin dan Sund tersebut maka

  IPA memiliki unsur pertama, yaitu: (Asih dan Eka, : ) a) Sikap; IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat.

  b) Proses; Proses pemecahan masalah pada IPA memungkinkan adanya prosedur yang runtut dan sistematis melaluimetode ilmiah.

  c) Produk; IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum.

  d) Aplikasi; Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.

  . Materi Struktur dan Fungsi bagian Tumbuhan

  a. Standar Kompetensi Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya b. Kompetensi Dasar

  Menjelaskan hubungan antara struktur bagian tumbuhan dan fungsinya c. Struktur bagian tumbuhan dan fungsinya Tumbuhan adalah salah satu makhluk hidup yang punya banyak manfaat untuk manusia dan hewan. Salah satunya untuk sumber bahan makanan.

  Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya ) Akar

  Gambar . Struktur akar tumbuhan dikotil dan monokotil

  (Sumber: Darawati, ) Secara umum, akar memiliki beberapa bagian utama.

  Bagian-bagian tersebut adalah:

  a) Inti akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

  b) Rambut akar. Rambut akar atau bulu akar berbentuk akar. Fungsi rambut akar adalah mencari jalan diantara butiran tanah. Hal inilah yang menyebabkan akar dapat menembus masuk ke dalam tanah. Selain itu, rambut akar juga berfungsi menyerap air dari dalam tanah.

  c) Tudung akar. Tudung akar terletak di ujung akar.

  Bagian ini melindungi akar saat menembus tanah. Bagi tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, antara lain untuk menyerap air dan zat hara, untuk menunjang berdirinya tumbuhan, serta untuk menyimpan cadangan makanan.

  a. Menyerap air dan zat hara (mineral). Tumbuhan memerlukan air dan zat hara untuk kelangsungan hidupnya. Untuk memperoleh kebutuhannya tersebut, tumbuhan menyerapnya dari dalam tanah menggunakan akar. Oleh karena itu, sering dijumpai akar tumbuh memanjang menuju sumber yang banyak mengandung air.

  b. Menunjang berdirinya tumbuhan. Akar yang tertancap ke dalam tanah berfungsi seperti pondasi bangunan. Akar membuat tumbuhan dapat berdiri kokoh di atas tanah. Oleh karena itu, tumbuhan dapat bertahan dari terjangan angin kencang dan hujan deras. c. Sebagai alat pernapasan. Selain menyerap air dan zat hara, akar juga menyerap udara dari dalam tanah.

  Hal ini mungkin dilakukan karena pada tanah terdapat pori-pori. Melalui pori-pori tersebut akar tumbuhan memperoleh udara dari dalam tanah.

  d. Sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada tumbuhan tertentu seperti ubi dan bengkoang, akar digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan. Biasanya, akar pada tumbuhan tersebut akan membesar seiring banyaknya makanan cadangan yang tersimpan. Makanan cadangan ini digunakan saat menghadapi musim kemarau atau ketika kesulitan mencari sumber makanan.

  Manusia juga sering menggunakan akar tumbuhan untuk keperluan hidupnya. Misanya, sebagai sumber makanan, sebagai bahan obat-obatan, sebagai parfum, dan sebagai bumbu.

  ) Batang

  a) dikotil

  b) monokotil Gambar

  . Struktur batang tumbuhan Struktur batang terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele). Silinder pusat pada batang ini terdiri atas beberapa jaringan yaitu empulur, perikardium, dan berkas pengangkut yaitu xylem dan floem.

  Batang tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu batang berkayu, batang rumput, dan batang basah.

  Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan yaitu ke arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam membentuk kayu, sedangkan ke arah luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan bertambah besar. Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga. Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu. Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair.

  Bagi tumbuhan, batang memiliki beberapa kegunaan, antara lain sebagai penopang, pengangkut air dan zat makanan.

  Penyimpan cadangan makanan, serta alat perkembangbiakan. a Penopang. Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khusunya matahari). Batang tumbu makin tinggi atau makin panjang. Hal ini menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan cahaya. b Pengangkut. Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Selain itu, batang berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. c Penyimpan. Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.

  Misalnya, batang pada tumbuhan sagu. d Alat perkembangbiakan. Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakanvegetatif. Hampir semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun buatan menggunakan batang.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS-GAMES-TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SDN 2 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 80

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) PADA SISWA KELAS IV MI KLERO KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 157

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN TUMBUHAN MELALUI METODE BAMBOO DANCING PADA SISWA KELAS III MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Di ajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 156

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI STRATEGI PETA KONSEP PADA SISWA KELAS IV MI KETAPANG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

1 3 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MATERI SUMBER DAYA ALAM (SDA) MELALUI METODE TEAM QUIZ SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KAB SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

1 1 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI SUMBER-SUMBER ENERGI MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS II DI MI MA’ARIF ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidika

0 0 122

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERi SUSUNAN DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gela

0 2 152

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV DI MI TEGALWATON KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20132014 (PTK KOLABORATIF) SKRIPSI Diajukan untuk Memperol

0 0 125

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPS PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA SUMBEREJO KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Syarat untuk Memperoleh

0 1 157

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI MEMAHAMI PETA LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI STRATEGI MIND MAPPING SISWA KELAS IV MI THOLABIYAH TEGARON KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN

0 1 129