MANAJEMEN KRISIS INSTANSI PEMERINTAHAN ( Manajemen Krisis Instansi Pemerintahan (Studi Deskriptif Kualitatif Fungsi Humas Dalam Penanganan Kasus Pemerasan Di Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea & Cukai Soekarno Hatta Jakarta Tahun 2012).

MANAJEMEN KRISIS INSTANSI PEMERINTAHAN
(Studi Deskriptif Kualitatif Fungsi Humas Dalam Penanganan Kasus
Pemerasan Di Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea & Cukai Soekarno
Hatta Jakarta Tahun 2012)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi

DI SUSUN OLEH :
HASBI ABDULLAH MUCHTAR
L100 090 032

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ABSTRAK

Hasbi Abdullah Muchtar, L100090032, Manajemen Krisis Instansi
Pemerintahan (Studi Deskriptif Kualitatif Fungsi Humas Dalam Penanganan
Kasus Pemerasan Di Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea & Cukai
Soekarno Hatta Jakarta Tahun 2012), Skripsi, Program Studi Ilmu
Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Bea & Cukai merupakan instansi pemerintahan dibawah kementrian
keuangan Indonesia yang secara khusus pekerjaannya yakni mengelola bea
masuk/ pajak negara. Kantor Bea & Cukai Soekarno Hatta dalam menjalankan
aktivitasnya tidak jauh dari tindakan kriminal yang dilakukan oleh pegawai kantor
sendiri, dimana salah satu oknum pegawai melakukan tindak pidana korupsi yang
tergolong dalam penipuan/ pemerasan, sehingga menjadikan seksi PLI sebagai
ujung tombak dalam menangani kendala manajemen krisis tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran seksi Penyuluhan dan
Layanan Informasi sebagai humas dalam usahanya dalam menangani masalah
manajemen krisis yang dialami kantor Bea & Cukai Soekarno Hatta.
Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kualitatif yang memaparkan
mengenai tahapan manajemen krisis yang dijalankan oleh seksi PLI di kantor Bea
& Cukai Soekarno Hatta. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
wawancara terstruktur dan observasi nonpartisipan. Sumber data menggunakan

purposive sampling dengan empat informan yang terdiri dari seksi PLI. Teknik
analisis data menggunakan teknik interaktif dengan tiga tahap yaitu reduksi data,
penyajian data dan kesimpulan. Teknik validitas data yakni menggunakan
triangulasi sumber.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa seksi Penyuluhan dan Layanan
Informasi memiliki peran penting dalam mengatasi masalah manajemen krisis
yang berupa tindak pidana korupsi tergolong kasus pemerasan/ penipuan yang
dilakukan oleh oknum pegawai kantor. Peran seksi PLI sebagai humas terletak
pada fungsinya menjadi penghubung antara pihak kantor dengan masyarakat
khususnya pengguna jasa/ stakeholder, ppjk dan pengguna bandara. Hal tersebut
terlihat dari usaha yang dijalankan terbilang sukses dengan bea masuk/ pajak yang
mencapai target dan dalam menangani masalah manajemen krisis instansi.
Kata Kunci : Humas, Krisis, Bea & Cukai Soekarno Hatta.

meminimalisir

PENDAHULUAN
Instansi

pemerintahan


sekarang ini secara integritas kerja
mengalami

perubahan

yang

signifikan dalam tugasnya melayani
masyarakat. Salah satunya yakni di
bidang

komunikasi

berhubungan

dalam

langsung


dengan

khalayak. Pentingnya dari pekerjaan
tersebut maka di butuhkan tenaga
yang ahli dalam menjalin hubungan
yang baik serta seimbang antara
pihak internal dengan masyarakat.
Pekerjaan

tersebut

serahkan

kepada

kelompok

biasanya
seseorang


yang

kemampuan

khusus

di
atau

memiliki
di

bidang

komunikasi yang komunikatif yakni

praktisi

penjembatan


internal

dengan

antara
pihak

pihak

eksternal

sebagai publiknya. Apabila sebuah
perusahaan
pemerintahan

atau
memiliki

instansi
sebuah


masalah dengan pihak eksternal,
maka disinilah seorang humas mulai
menunjukkan kemampuannya dalam
menyelesaikan

masalah

instansi

pemerintahan dengan PR perusahaan
bisa di katakan sedikit berbeda,
biasanya humas kantor pemerintahan
itu jumlahnya lebih dari satu atau
berkelompok

membentuk

sebuah


unit/ seksi sedangkan perusahaan
biasanya diserahkan pada satu orang
PR. Tugas praktisi humas tidak
hanya menjalin hubungan harmonis
dengan pihak luar, namun juga
organisasi

di

dalam

kantor

itu

sendiri, supaya tidak terjadi sebuah
kesenjangan sosial antara seksi satu
dengan unit lainnya dengan tujuan
nama baik atau citra positif kantor
tersebut


tetap

terjaga

dimata

Kegiatan tersebut tidak jauh

humas

tidak jauh-jauh sebagai moderator
atau

Humas

sebuah

masyarakat luas.


humas (hubungan masyarakat).
Pekerjaan

konflik.

terjadinya

dengan

dari fungsi seorang humas yang
berusaha menjadi penghubung yang
baik antara instansi pemerintahan
dengan masyarakat atau perusahaan
dengan

kliennya.

kemampuannya
praktisi


humas

Dengan

berkomunikasi
bekerja

secara

totalitas, tujuannya hanya satu yaitu
meminimalisir

terjadinya

sebuah

permasalahan antara pihak internal

dengan pihak eksternal, maupun

dihasilkan tidak berkualitas. Krisis

manajemen

tidak hanya terjadi akibat masalah

organisasi

berkepanjangan,

yang

sampai

berujung

dengan

masyarakat

dapat

krisis.

pula

saja,

buruknya

namun

organisasi

sebuah

kantor seperti tidak profesionalnya

penyakit berbahaya yang di anggap

pegawai dalam melayani pengguna

sebagian

jasa atau menyalahgunakan statusnya

Krisis

merupakan

banyak

perusahaan-

perusahaan besar/ kecil dan instansi

sebagai

pemerintahan.

sebuah

jabatan dalam merauk keuntungan

kantor

pribadi seperti halnya korupsi.

Apabila

perusahaan

maupun

berkepanjangan

sampai

yang

memiliki

KPPBC (Kantor Pengawasan

pemerintahan mengalami masalah
yang

pegawai

dan Pelayanan Bea & Cukai) Tipe

menimbulkan krisis, dampak jangka

Madya

panjang yang paling terlihat yakni

merupakan

nama baik kantor akan tercemar dan

pemerintah di bawah kementrian

menjadi

itu,

keuangan. Yang berkedudukan di

pemasukan yang didapat mengalami

Area Cargo Bandara Internasioanal

penurunan drastis yang kemungkinan

Soekarno Hatta Tangerang Jakarta.

mengakibatkan

Sebagai

negatif.

Selain

kebangkrutan

itu

Pabean

Soekarno

salah

salah

satu

Hatta
instansi

satu

instansi

yang

pemerintah di bawah kementrian

diperoleh apabila perusahaan/ kantor

keuangan selain Jenderal Pajak, Bea

pemerintahan

& Cukai Soekarno Hatta merupakan

salah

satu

kendala

hal

terburuk

mengalami

sebuah

berujung

krisis.

kantor

jangka

pekerjaannya

yang

Sedangkan

dampak

pendeknya

yaitu

kepercayaan

penurunan

yang

diberikan

pemerintahan

yang

yaitu

melayani

dibidang jasa impor dan ekspor
barang

yang

dilakukan

masyarakat/ pengguna jasa terhadap

masyarakat

kinerja pegawai dan integritas kantor

pengguna jasa/ stakeholder, PPJK

atau

dan

produk

berkurangnya
karena

pemesanan

banyak

yang

beranggapan bahwa produk yang

umum

oleh

pengguna

khususnya

bandara.

Sedikit

berbeda dengan Jenderal Pajak yang
tugasnya

mengambil

pajak

dari

masyarakat maupun perusahaan atas

internasional.

mereka yang menggunakan tenaga

masalah tersebut, BCSH (Bea dan

listrik, air dan lainnya, untuk Bea &

Cukai Soekarno Hatta) juga pernah

Cukai sendiri kantor ini menarik bea

mengalami masalah internal yang

masuk untuk para pengguna jasa

dilakukan

yang hendak menjalankan proses

kantor yakni kasus pemerasan yang

impor atau ekspor barang. Secara

dilakukan

langsung fungsi dari hasil pajak/ bea

pengguna jasa warga negara asing

masuk tersebut sama yakni untuk

dengan

membangun/ memperbaiki sarana-

tersebut hingga ratusan juta, hal

sarana

tersebut dikarenakan pengguna jasa

umum,

melunasi

hutang

Selain

oleh

masalah-

oknum

kepada

memeras

pegawai

salah

warga

satu

asing

tersebut mengalami kendala ketika

negara dan sebagainya.
Dalam

menjalankan

akan megambil barang impor, kasus

pekerjaannya di bidang jasa, secara

seperti

tidak langsung kantor Pengawasan

manajemen krisis yang berdampak

dan

Cukai

pada nama kantor yang semula baik-

Soekarno Hatta pernah mengalami

baik saja dan sekejap menjadi negatif

beberapa

Pelayanan

secara

Bea

masalah
langsung

&

inilah

yang

dinamakan

yang

dialami

akibat masalah pemerasan, apalagi

oleh

instansi

kasus-kasus

yang

menghampiri

tersebut.

Baik

masalah

dengan

BCSH tersebut sampai tersorot oleh

pengguna

jasa

maupun

dengan

media cetak dan elektronik lokal/

pegawai

kantor

yang

tidak

nasional.

bertanggung jawab. Dari masalah

Dengan adanya masalah yang

eksternal yang dialami kantor Bea

dihadapi oleh kantor Bea & Cukai

dan Cukai Soetta adalah kasus

Soekarno Hatta, maka dari itu pihak

penipuan yang berkedok pencaloan

kantor membutuhkan praktisi humas

dengan mengatasnamakan pegawai

dalam menangani masalah-masalah

dan nama besar instansi, ada pula

yang berhubungan langsung antara

kasus pemukulan yang dilakukan

pihak Bea & Cukai Soekarno Hatta

oleh anggota DPR kepada pegawai

dengan

kantor

dan masyarakat. Dan tugas humas

di

bandara

kedatangan

pengguna jasa/stakeholder,

tersebut diserahkan kepada unit yang

upaya

ahli dibidangnya yakni Seksi PLI

merumuskan secara tegar asas-asas

(Penyuluhan

penyampaian

dan

Layanan

Informasi).

yang

sistematis

untuk

informasi

serta

pembentukan pendapat dan sikap.
Definisi tersebut memberikan arti
bahwa ilmu komunikasi tidak hanya

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di
atas,

maka

permasalahan

penyampaian informasi, melainkan

dalam

juga pembentukan pendapat umum

penelitian ini dirumuskan sebagai

dan sikap publik. Hovland juga

berikut “Bagaimana peran seksi PLI

mengatakan komunikasi yaitu proses

sebagai fungsi humas Bea & Cukai

mengubah perilaku orang lain. Akan

Soekarno Hatta dalam mengatasi

tetapi, seseorang akan mengubah

masalah

yang

sikap, pendapat, atau perilaku apabila

pidana

komunikasi yang dilakukan memang

manajemen

krisis

berkaitan

dengan

tindak

pemerasan

yang

dilakukan

oleh

komunikatif, (Effendy. 2001 : 10).

oknum pegawai?”

Dalam menjalankan perannya
sebagai humas, seksi PLI memiliki
proses komunikasi yang tugas dan

TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan

permasalahan

yang ingin diteliti, maka tujuan dari

fungsi

pokoknya

sebagai

public

relations :

untuk

Komunikasi Internal (seksi/

mengetahui peran seksi PLI sebagai

unit yang terkait didalam kantor),

fungsi humas Bea & Cukai Soekarno

jadi seksi PLI harus jelas dalam

Hatta

memberikan informasi, menciptakan

penelitian

ini

dalam

adalah

mengatasi

masalah

manajemen krisis yang mengarah

kesadaran kepada

pegawai

akan

ketindak pidana pemerasan.

peran Bea & Cukai Soetta dimata
pengguna jasa, dan memberikan

TINJAUAN PUSTAKA

saran penunjang untuk memperoleh

KOMUNIKASI

timbal balik dari pengguna jasa.

Definisi

ilmu

komunikasi

menurut Carl I Hovland adalah

Komunikasi

Eksternal

(pengguna jasa/ stakeholder, PPJK,

pengguna

bandara),

memberikan

dukungan

dengan

Writing and Editing adalah

kepada

fungsi humas yaitu menghasilkan

KPPBC Soetta untuk tercapainya

tulisan yang jelas dan masuk akal.
Information adalah fungsinya

pengelolaan organisasi kantor yang

membangun informasi yang baik.

lebih baik.

Production adalah kegiatan

produksi media komunikasi yang

HUBUNGAN MASYARAKAT

digunakan

John E. Marston :
“Public

Relations

is

planned,

Special Event adalah kegiatan

yang ditangani PR dengan tujuan

Terjemahannya, oleh karena
itu “public relations
suatu

bidang

perencanaan

yang
yang

matang dalam suatu
manajemen

pada

menyebarkan

informasi.

persuasive communication designed

to influence significant public”.

dalam

merupakan

supaya memperoleh pengakuan dari
khalayak.
Speaking adalah seorang PR

memerlukan
benar-benar

harus

pendekatan

berkomunikasi

target-target

memiliki

kemampuan

secara

individual

maupun kelompok.

tertentu, dengan tujuan memperoleh

Research

Evaluation

suatu hasil yang maksimal atau tidak

adalah

mengecewakan”,

mengumpulkan data atau fakta, (IGN

(Nurjaman

dan

tugas

and

humas

yaitu

Putra. 1999 : 10).

Umam. 2012 : 104).
Fungsi-fungsi humas sebagai
berikut:

KRISIS
Krisis

Programming adalah dimana

fungsi

PR

merekomendasi

dan

merencanakan kegiatan.

malapetaka
alami

atau

adalah
yang

sebuah

muncul

sebagai

hasil

secara
dari

Relationship adalah seorang

kesalahan, intervensi atau bahkan

PR yang berhasil yakni mampu

niat jahat manusia. Krisis dapat

menjalin hubungan yang baik dan

meliputi kehancuran nyata, seperti

mengembangkan keterampilan.

perusakan

jiwa

atau

aset

atau

kehancuran tak berwujud, seperti

hilangnya

kredibilitaas

atau

kerusakan reputasi lain atau suatu
organisasi.

Akibat-akibat

respon

manajemen

15).

yang

terakhir mungkin merupakan hasil
dari

dalam beraktivitas. (Wasesa. 2005 :

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian

atau

dilakukan

di

kehancuran nyata atau hasil dari

Kantor Pengawasan dan Pelayanan

kesalahan manusia. Sebuah krisis

Bea & Cukai Soekarno Hatta Jakarta.

biasanya memiliki dampak keuangan

Dilakukan pada bulan Maret s/d Juni

aktual atau potensial yang signifikan

2013.

pada

digunakan yakni deskriptif kualitatif.

sebuah

biasanya

perusahaan

memengaruhi

dan
banyak

Teknik

Metode

penelitian

pengumpulan

konstituensi didalam lebih dari satu

digunakan

pasar, (Argenti. 2010 : 301).

tersetruktur

yang

data

yaitu

yang

wawancara

dan

observasi

nonpartisipan. Informan yang dipilih
Tahap-tahap krisis Sebagai

berjumlah

4

menggunakan

berikut :
Tahap

Prodromal

yakni

sampling.

orang
teknik

Teknik

dengan
purposive

analisis

data

masalah baru muncul dan belum

menggunakan teknik interaktif. Dan

menimbulkan dampak negatif bagi

teknik validitas data menggunakan

perusahaan.

triangulasi data/ sumber.

Tahap Akut yaitu masalah
mulai

muncul

kepermukaan.

Biasanya hal ini terjadi karena

PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini, peneliti

gagalnya tim manajemen mengatasi

menganalisa

mengenai

tahapan

tahap prodromal.

manajemen krisis yang dilakukan

Tahap Kronik ialah masalah

oleh kantor Bea & Cukai Soetta

sudah berlalu yang tersisa hanyalah

dalam menangani kasus tindakan

korban dan dampaknya.

korupsi, yaitu diantaranya :

Tahap
manajemen
kondisi

adalah

Pertama, tahap prodromal yakni

memulihkan

Masalah yang terjadi yakni adanya

Resolusi
harus

supaya

kembali

normal

penangkapan oleh KPK kepada salah

satu pegawai kantor karena yang

Soekarno Hatta, akhirnya korban

terindikasi melakukan tindak pidana

melaporkan masalah penipuan yang

korupsi kepada salah satu pengguna

berkedok

jasa warga negara asing. Kasus

kepihak yang berwenang. Setelah

penipuan yang dilakukan oleh salah

laporan dari korban terbukti akhirnya

satu oknum pegawai kantor yang

masalah tersebut diserahkan ke pihak

memiliki jabatan penting sebagai

KPK, karena masalah itu termasuk

kepala

kedalam tindakan korupsi. Dalam

kasubsi

bagian

kargo

pemerasan

tersebut

berinisial “W”, diceritakan bahwa

kurun

oknum

tidak

akhirnya oknum pegawai yang tidak

tersebut

bertanggung jawab tersebut akhirnya

melakukan tindakan kriminal berupa

dibekuk oleh pihak KPK. Dari kasus

korupsi

penipuan ini membuat menurunnya

pegawai

bertanggung

yang

jawab

dengan

memanfaatkan

waktu

yang

statusnya sebagai pegawai Bea &

kepercayaan

Cukai, yang bermula ada salah satu

(masyarakat,

pengguna

pengguna bandara)

jasa

yang

mengalami

tidak

publik

eksternal

pengguna

kantor

lama

jasa,

akan kinerja

masalah pada proses pengambilan

pegawai

Bea

barang, dimana masalah tersebut

Soekarno Hatta, yang berdampak

merupakan sebuah tindakan yang

pada menurunnya nama baik kantor

yang sudah dirancang oleh oknum

karena kasus tersebut sampai disorot

pegawai tersebut. Dikisahkan bahwa

media nasional dan lokal, cetak serta

pengguna jasa tersebut yang hendak

elektronik, yang secara langsung

mengambil barang kiriman dari luar

masalah

negeri, dipersulit dengan cerita kalau

banyak

barang tersebut mengalami kendala

banyak pihak, selain itu masalah

pada dokumen penjaluran sehingga

tersebut

sulit untuk proses pengeluaran dari

kantor Bea dan Cukai Soekarno

gudang cargo.

Hatta.

tersebut

&

Cukai

menimbulkan

spekulasi

dari

membawa

berbagai

nama

besar

Karena pengguna jasa tersebut

Kedua, Tahap Akut yaitu Pada

merasa sangat dirugikan oleh kinerja

kasus tindakan korupsi ini, dampak-

pegawai

dampak

kantor

Bea

&

Cukai

mulai

terlihat,

karena

masalah mulai muncul dimedia-

jangka

media pemberitaan. Dampak jangka

menurunnya

pendek dari kasus tindak pidana

masyarakat khususnya pengguna jasa

korupsi yang tergolong pada masalah

dalam menggunakan jasa kantor,

penipuan tersebut adalah kantor Bea

yang berimbas pada menurunnya bea

& Cukai Soekarno Hatta menjadi

masuk/ pajak negara yang tidak

banyak menjadi buronan media cetak

sesuai target yang sudah ditetapkan

maupun

elektronik

kantor.

nasional,

dari

tersebut

banyak

lokal

dan

panjangnya
tingkat

pasti

pada

kepercayaan

korupsi

Ketiga, Tahap Kronik adalah

bermunculan

Pada tahap ini krisis mulai menurun,

masalah

mata

yang tersisa yakni korban dari kasus

masyarakat luas yang berdampak

tersebut. Pada tahap ini pula Bea &

pada buruknya nama kantor Bea &

Cukai

Cukai Soekarno Hatta yang semula

meraih kembali kepercayaan dari

baik. Sedangkan dampak jangka

masyarakat,

panjangnya yakni integritas kantor

jasa/stakeholder dengan memberikan

jelas dipertanyakan masyarakat luas

penyuluhan dan sosialisasi. Seksi

terutama pengguna jasa/ stakeholder,

PLI dalam upayanya meningkatkan

maksudnya kinerja pegawai kantor

pemahaman masyarakat khususnya

dianggap sangat tidak profesional

pengguna jasa/ stakeholder yakni

dalam melayani masyarakat, serta

sosialisasi

banyak yang beranggapan bahwa

pertemuan, jadi dalam sosialisasi itu

pengelolaan

pihak eksternal yang diundang baik

spekulasi/

anggapan

organisasi

di

instansi

Soekarno

Hatta

berusaha

pengguna

dengan

tersebut tidak baik, walaupun kasus

itu

tersebut hanya dilakukan satu oknum

maupun

pegawai saja namun tetap saja

berhubungan langsung pada kantor.

masalah tersebut membawa nama

Dalam

kantor karena status tersangka sendiri

masyarakat

sebagai

informasi

pegawai

dan

memiliki

masyarakat,

mengadakan

pengguna

perusahaan

sosialisasi
diberi
mengenai

jasa
yang

tersebut
penjelasan
peraturan-

jabatan penting di kantor Bea dan

peraturan mengenai kepabeanan dan

Cukai Soekarno Hatta. Dan dampak

cukai baik proses impor/ ekspor

memberitahukan

Adapula pegawai tersebut dalam

mengenai peraturan Bea & Cukai

melayani pengguna jasa terbukti

terbaru. Selain itu, pengguna jasa

bekerja

secara

profesional,

juga diberikan informasi mengenai

menjadi

juara

dalam

perundang-undangan

kepabeanan

perlombaan antar kantor Bea &

yang sedang dijalankan ataupun

Cukai di seluruh Indonesia, dan lain-

terkait

perubahan

lain.

mengenai

alur

barang,

serta

peraturan

pengiriman

atau

Sedangkan

hukuman

mengikuti

memberikan

kepada

penerimaan barang yang diterapkan

maksudnya

kantor Bea & Cukai Soekarno Hatta.

memberikan

dan

pihak
peringatan

pegawai,
kantor
yang

Keempat, tahap resolusi ialah

dijatuhkan kepada pegawai yang

Tahap ini dapat dikatakan tahap

melakukan tindakan tidak sesuai

pemulihan supaya aktivitas dalam

priyoritas yang diterapkan, misalkan

bekerja kembali normal. Langkah

tidak

awal yang dilakukan oleh instansi

pengguna jasa, tidak jelas dan tidak

terkait

sistem

benar dalam memberikan informasi

masyarakat,

kepada pengguna jasa. Dapat pula

pengguna jasa/stakeholder. Seperti

hukuman berupa pemecatan apabila

halnya dalam melayani pengguna

pegawai tersebut terbukti melakukan

jasa lebih sabar, selain itu dalam

tindakan korupsi. Adapula langkah lain

memberikan

kepada

yang dijalankan pihak kantor yaitu

pengguna jasa lebih jelas dan benar

dengan melakukan jumpa pers yang

serta

ditangani langsung oleh atasan kantor

yaitu

pelayanan

perbaikan

dimata

tidak

informasi

berbelit-belit.

Dan

melakukan pekerjaan sesuai dengan
SLA,

dimana

pegawai

memiliki

kemampuan melayani pengguna jasa
dengan

baik,

dimulai

Bea

sopan

&

Cukai

Soetta,

dengan

mengklarifikasikan

masalah

tersebut

supaya tidak menimbulkan lebih banyak
lagi spekulasi negatif.

KESIMPULAN

bersikap sopan dan murah senyum
pengguna

jasa

berkunjung langsung ke kantor.

melayani

dari

mengangkat telephone yang baik,

kepada

dalam

yang

Praktisi

Humas

sangatlah penting bagi suatu kantor
pemerintahan,

perannya

sebagai

jembatan
dengan

pihak

internal

cukup meresahkan pihak internal.

eksternal

maupun

Karena dari adanya masalah tersebut

antara
pihak

sesama rekan seksi yang berada

yang

didalam

pemberitaan

satu

organisasi

kantor.

sampai

masuk
hingga

ke

media

penangkapan

Usaha kantor Bea & Cukai Soekarno

oknum pegawai (tersangka) oleh

Hatta melalaui seksi PLI dalam

anggota

mengatasi masalah manajemen krisis

banyak spekulasi yang bermunculan

berupa tindakan korupsi sangatlah

mengenai integritas ataupun kinerja

berarti

para pegawai kantor Bea Cukai

dalam

berlangsungnya

aktivitas yang dilakukan instansi

KPK,

mengakibatkan

Soekarno Hatta.
Dari

tersebut.

beberapa

Kegiatan seksi PLI sebagai

manajemen

krisis,

humas ditujukan untuk menjalin

melakukan

tindakan

hubungan

antara

mengutamakan

pihak

dengan

pihak

yang harmonis
kantor

dengan

tahapan

pihak
yang

tahapan

tujuan

kantor
lebih

resolusi

supaya

segera

keadaan

kembali

masyarakat dan antar seksi/ unit

mengembalikan

pihak internal. Peran seksi/ unit lain

normal dalam menjalankan aktivitas

yang ada didalam organisasi kantor

dalam

juga

masyarakat terutama pengguna jasa.

berperan

mengatasi
krisis.

penting

masalah

Dalam

dalam

manajemen

masalah

tindakan

pekerjaannya

Tahap

resolusi

melayani

tersebut

berupa

gencar melakukan perubahan dimulai

korupsi yang dilakukan oleh oknum

dari

pegawai

tidak

memordernisasikannya, memberikan

bertanggung jawab tersebut, pihak

hukuman dan penghargaan kepada

kantor melalui Seksi PLI melakukan

pegawai,

beberapa tahap dalam mengatasi

meningkatkan

masalah tersebut.

masyarakat mengenai kepabeanan

kantor

yang

Dari masalah tindak pidana
korupsi

kategori

pemerasan/

dan

sistem

pelayanan

adapula

cukai

dengan
pemahaman

melalui

menyebarkan

dengan

sosialisasi,

informasi

melalui

penipuamn tersebut, pihak kantor

media cetak dan elektronik terutama

mengalami beberapa dampak yang

website

kantor.

Memberikan

pelatihan SLA dan meningkatkan
kinerja pegawai terutama seksi PLI.
Selain

itu,

pihak

kantor

juga

mengadakan sebuah acara/ event
yang

mengundang

komunitas

bandara, pengguna jasa, media yang
disebut coffe morning.

DAFTAR PUSTAKA
Argenti A. Paula. 2010. Komunikasi
Korporat. Jakarta : Salemba
Humanika
Effendy, Onong Uchjana. 2001. Ilmu
komunikasi
Teori
dan
Praktek.
Bandung
:
Rosdakarya
IGNP. 1999. Manajemen Hubungan
Masyarakat. Yogyakarta :
Universitas Atmajaya.
Nurjaman,
Khaerul.
2012.
Komunikasi & PR. Bandung :
Pustaka Setia.
Wasesa. 2005. Srtategi Public
Relations. Jakarta : PT.
Gramedia.

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Tentang Peranan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor Dan Impor (Studi Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Direktorat Jenderal Bea Cukai Tipe Madya Pabean Belawan)

7 173 149

Penerapan Electronic Government Dalam Pelayanan Publik Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean Belawan

10 101 114

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Cukai Tembakau di Sumut (Studi Kasus Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Medan.

19 104 76

Laporan Praktek kerja Lapangan Departemen Keuangan Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe A2 Bandung

1 19 57

Strategi Pelayanan Informasi Departemen Keuangan Pengawasan Bea dan Cukai Tipe A2 Bandung (Studi Kasus Tentang Strategi Pelayanan Informasi Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandung Melalui Kegiatan "Cukai Keliling" Sebagai Bentuk Pelayanan ke

0 36 112

Prosedur Penyelesaian Barang Tidak Dikuasai (Btd) Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Bandar Lampung

7 129 37

Tinjauan Yuridis Tentang Peranan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor Dan Impor (Studi Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Direktorat Jenderal Bea Cukai Tipe Madya Pabean Belawan)

0 1 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Self-Efficacy Sebagai Prediktor Work Engagement di Kantor Pelayanan & Pengawasan Bea Cukai X (KPPBC X) Medan

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Self-Efficacy Sebagai Prediktor Work Engagement di Kantor Pelayanan & Pengawasan Bea Cukai X (KPPBC X) Medan

0 0 10

Self-Efficacy Sebagai Prediktor Work Engagement di Kantor Pelayanan & Pengawasan Bea Cukai X (KPPBC X) Medan

0 1 17