PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T.A. 2013/2014.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

LISTRI K DI NAMIS DI KELAS X S MA NE GERI 1 TANJUNG MORAWA T.A 2013/2014

Oleh:

Inri Agustina Tarigan NIM 4103121034

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperol eh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2014


(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Juru Bahasa ,M.Pd, Ibu Dr. Betty M. Turnip, M.Pd dan Ibu Dr. Mariati Purnama Simanjuntak, S.Pd, M.Si sebagai penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Kepada Bapak Drs Togi Tampubolon M,Si selaku dosen pembimbing akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan. Kepada Ibu Dra. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNIMED, kepada Bapak Prof. Dr. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih kepada Drs. K. Butar-Butar, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Moarawa dan, juga kepada Ibu Dra. R. Pardede, selaku guru mata pelajaran Fisika di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yang telah banyak membantu selama penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta K. Tarigan dan Dra Ingam Malem Barus yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak pernah henti, dan adik-adik tersayang Jesika Tarigan, Ester Tarigan, Rut Miriyam Tarigan serta sanak


(3)

v

keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada teman-teman Persadan Man Anak Gerejanta (PERMATA) GBKP yang selalu senantiasa mendoakan kami mahasiswa Tingkat akhir dalam menyelesaikan studi. Terima kasih juga penulis ucapkan untuk bantuan motivasi yang diberikan oleh teman Teman SMA „Merry, Lena, Dasma‟ yang selalu menghibur. Terimakasih juga penulis ucapkan buat dukungan teman satu genk „Pita Putih‟ Mikha, Lita dan Hanna juga teman-teman seperjuangan kelas Fisika Dik C 2010 khususnya „Trio Bolot‟ Chandra, Darius, Serius tak lupa juga Defifor dan Agus Kurnia yang menjadi teman berdiskusi mengenai penyusunan skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, September 2014 Penulis,

Inri Agustina Tarigan


(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1

TANJUNG MORAWA T.A. 2013/2014

Inri Agustina Tarigan (NIM 4103121034) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di

kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2013/2014 serta melihat aktivitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran inquiry training.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yang terdiri dari 4 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random

sampling, kelas X-6 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan

menggunakan model pembelajaran inquiry training. dan kelas X-5 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 option yang telah dinyatakan valid dan lembar observasi aktivitas belajar siswa untuk kelas eksperimen.

Dari data penelitian diperoleh nilai rata–rata pretes kelas eksperimen adalah 31,73 dan nilai rata–rata pretes kelas kontrol adalah 31,46. Dari uji normalitas dan uji homogenitas data pretes untuk kedua kelas sampel diperoleh pengujian Lhitung = 0,140 < Ltabel = 0,1610 dan Fhitung = 1,490 < Ftabel = 1.840 sehingga disimpulkan bahwa kedua kelas sampel normal dan homogen. Setelah diberi perlakuan yang berbeda kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dari hasil postes diperoleh nilai rata–rata untuk kelas eksperimen 65,20 dan nilai rata–rata postes untuk kelas kontrol 50,13. Dari hasil pengujian dengan uji t pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dengan dk 58 diperoleh thitung = 6.670 > ttabel = 1,676 maka hipotesis altenatif (Ha) diterima, artinya hasil penelitian menunjukkan pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2013/2014. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar tiap pertemuan, rata-rata aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen pada pertemuan I sebesar 43.95 %, pertemuan II 58.75 % dan pertemuan III 68.33%.


(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hasil Belajar 7

2.1.2.1. Pengertian Hasil Belajar 8

2.1.3. Aktivitas Belajar 9

2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran 13

2.1.4.1. Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri 14

2.1.4.2. Model Pembelajaran Inquiry Training 17

2.1.4.3. Peran Guru 20

2.1.5.. Model Pembelajaran Konvensional 20


(6)

vii

2.2.1. Arus dan Kuat Arus Listrik 21

2.2.2. Hukum Ohm dan Hambatan Listrik 23

2.2.3. Rangkaian Listrik Arus Searah 25

2.2.4. Alat-Alat Ukur Listrik 27

2.2.5. Energi Listrik dan Daya Listrik 30

2.3. Kerangka Konseptual 32

2.4. Hipotesis 33

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 34

3.2. Populasi Dan Sampel 34

3.2.1 . Populasi 34

3.2.2. Sampel 34

3.3. Variabel Penelitian 34

3.4. Jenis dan Desain penelitian 34

3.5. Instrument Penelitian 35

3.5.1. Tes Hasil Belajar 35

3.5.2. Instrumen Aktivitas Siswa 36

3.5.3. Validitas Isi 37

3.6. Prosedur Penelitian 38

3.7. Teknik Pengumpul Data Data 40

3.7.1. Hasil Belajar Siswa 40

3.8. Teknik Analisis Data 43

3.8.1. Uji Normalitas 43

3.8.2. Uji Homogenitas 44

3.8.3. Pengujian Hipotesis 45

3.8.4. Analisis Data Untuk Aktivitas Siswa 45

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 47

4.1. Hasil Penelitian 47


(7)

viii

4.1.1.1. Pengujian Analisis Data Pretes 48

4.1.1.2. Uji Homogenitas Data Pretes 49

4.1.1.3. Uji Hipotesis Data Pretes 50

4.1.2. Deskripsi Hasil Belajar Selama Postes Perlakuan 50 4.1.2.1. Hasil Belajar Ranah Afektif di Kelas Eksperimen 50 4.1.2.2. Hasil Penelitian Ranah Psikomotorik Kelas Eksperimen 51

4.1.3. Deskripsi Hasil Belajar Postes 51

4.1.3.1. Uji Normalitas Data Postes Kedua Kelompok Sampel 52 4.1.3.2. Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel 53

4.1.3.3. Pengujian Hipotesis 53

4.1.3.3.1 Pengujian Hipotesis untuk Kemampuan postes 53

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 58

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 58

5.2. Saran 59


(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Penghantar Yang Menghubungkan Dua Benda 21 Gambar 2.2. Muatan Listrik Melalui Penampang Penghantar 22

Gambar 2.3. Arah Arus Listrik 23

Gambar 2.4. Bentuk Resistor 24

Gambar 2.5. Skema Penghambat Dalam Rangkaian Listrik 24 Gambar 2.6. Skema Diagram Untuk Hukum I Kirchoff 25 Gambar 2.7. Susunan Hambatan Seri, Paralel, Campuran 26 Gambar 2.8. Pengukuran Kuat Arus Dengan Amperemeter 28 Gambar 2.9. Skema Rangkaian Sederhana Dengan Sumber Arus 28 Gambar 2.10. Rangkaian Menggunakan Ampere Meter Dan Multimeter 28 Gambar 2.11. Pengukuran Tegangan Dengan Voltmeter 29

Gambar 2.12. Mengukur Tegangan 30

Gambar 3.1. Skema Penelitian 39

Gambar 4.1. Diagram Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48 Gambar 4.2. Diagram Nilai Postes pada Kelas Eksperimen dan Kelas 52


(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 62 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 79 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 96

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa 1 109

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa 2 113

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 3 116

Lampiran 7. Kisi – kisi tes hasil belajar 121

Lampiran 8. Soal – Soal Tes Hasil Belajar 142 Lampiran 9. Instrumen Penilaian Aktivitas Belajar Siswa 146

Lampiran 10. Data Uji Coba Instrumen 148

Lampiran 11 Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 156 Lampiran 12 Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas kontrol 158 Lampiran 13 Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 160 Lampiran 14 Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 162 Lampiran 15 Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen 164 Lampiran 16 Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol 165 Lampiran 17 Perhitungan Nilai Rata-Rata Dan Standar Deviasi 166

Lampiran 18 Uji Normalitas 168

Lampiran 19 Uji Homogenitas 172

Lampiran 20 Pengujian Hipotesis 175

Lampiran 21 Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa 179

Lampiran 22 Lembar Penilaian Afektif Siswa 181

Lampiran 23 Lembar Penilaian Psikomotorik Siswa 183 Lampiran 24 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 185 Lampiran 25 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 186 Lampiran 26 Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F 187 Lampiran 27 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 189


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karna itu, perubahan atau perkembangan pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berimandan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan, proses belajar mengajar harus ditingkatkan. Salah satunya adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya Fisika yang memegang peranan penting terhadap perkembangan ilmu pengetahuan lainnya, fisika dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna unuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari – hari. Kedua, membekali peserta didik dengan pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampan untuk memasuki jenjangg pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan. sehingga tercapai tujuan pendidikan yang merubah tingkah laku menjadi manusia yang lebih berpotensi dan kompeten di bidang yang telah dipelajari.

Proses pembelajaran anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghapal pelajaran ataupun informasi: otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkan dengan kehidupan sehari – hari. Sehingga akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka hanya pintar teoritis, akan tetapi mereka miskin atau lemah aplikasi, sehingga tertanam kesan bahwa fisika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan kurang menarik. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran konvensional belum sepenuhnya menyentuh ranah pendidikan


(11)

2

Penguasaan Fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi salah satu modal dasar dalam pengembangan berbagai bidang keahlian. Fisika sebagai salah satu ilmu bidang sains merupakan salah satu mata pelajaran yang biasanya dipelajari melalui pendekatan matematis sehingga sering sekali ditakuti dan cenderung tidak disukai anak-anak karena pada umumnya anak-anak yang memiliki kecerdasan logical matematical sajalah yang menikmati fisika. Belajar fisika tidak hanya sekedar tahu matematika, tetapi lebih jauh anak didik diharapkan mampu memahami konsep yang terkandung didalamnya, menuliskannya kedalam parameter-parameter atau simbol-simbol fisis, memahami permasalahan serta menyelesaikannya secara matematis. Tidak jarang hal inilah yang menyebabkan ketidaksenangan anak didik terhadap mata pelajaran ini semakin besar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru fisika di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa rendahnya hasil belajar siswa tersebut dikarenakan rendahnya kemampuan awal siswa mengenai konsep-konsep fisika. Hal ini diketahui bahwa hasil belajar siswa berdasarkan ujian.Nilai rata-rata ujian fisika siswa yang diperoleh siswa pada ujian akhir semester 1 T.A. 2013/2014 yaitu 6,0. Hal ini menunjukkan bahwa untuk bidang studi IPA khususnya fisika, nilai yang diperoleh masih dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) disekolah tersebut adalah yaitu 6,5.

Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman dan minat siswa untuk memahami konsep atau pola dari materi yang disampaikan guru, sehingga terdapat perilaku siswa yang sukar dikontrol guru. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan beberapa masalah dalam proses pembelajaran dari pihak siswa yaitu kurangnya minat belajar fisika. Hal ini ditandai dengan tingginya presentase hasil belajar siswa yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal yang diakibatkan oleh faktor lingkungan dan sosial siswa dan penerapan pengajaran model konvensional yang masih digunakan guru membuat siswa masih kurang mampu untuk mengeksplor kemampuan mereka sendiri

Permasalahan di atas memerlukan adanya perbaikan hasil belajar siswa, salah satunya dengan cara memilih model yang sesuai dengan materi yang


(12)

3

disampaikan yaitu model pembelajaran inkuiri, sehingga siswa dapat memahami mata pelajaran dengan baik.

Model pembelajaran inkuiri merupakan satu pilar penting dalam pendekatan konstruktivistik yang telah memiliki sejarah panjang dalam inovasi atau pembaharuan pendidikan. Dalam pembelajaran inkuiri siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip. Guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri dengan demikian siswa lebih mudah memahami konsep materi yang dipelajari. Siswa merasa puas dengan apa yang didapatnya. sehingga dapat memacu rasa keingintahuan siswa dan termotivasi untuk melanjutkan pekerjaannya dan akhirnya siswa menemukan jawaban serta dapat memecahkan masalahnya sendiri.

Hasil penelitian Lubis (2010) dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Latihan Inkuiri (Inquiry TrainingModel) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya Kelas VIII MTs N 3 Medan T.P 2009/2010”. Diperoleh nilai rata-rata pretes 36,00 setelah diberi perlakuan yaitu dengan model pembelajaran inquiry trainingmaka hasil belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata 77,40. Kelemahan dalam penelitian ini adalah peneliti kurang mampu memanfaatkan waktu dalam bekerja sama sehingga saat pengumpulan tugas, siswa terburu-buru mengerjakan tugas. Dan siswa mengalami kesulitan dalam pelaksanaan kerja kelompok.

Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman dan minat siswa untuk memahami konsep atau pola dari materi yang disampaikan guru, sehingga terdapat perilaku siswa yang sukar dikontrol guru. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan beberapa masalah dalam proses pembelajaran dari pihak siswa yaitu kurangnya minat belajar fisika. Hal ini ditandai dengantingginya presentase hasil belajar siswa yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal yang diakibatkan oleh faktor lingkungan dan sosial siswa. dan penerapan pengajaran model konvensional yang masih digunakan guru membuat siswa masih kurang mampu untuk mengeksplor kemampuan mereka sendiri.


(13)

4

Melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan perbedaan materi, tempat penelitian dan peneliti akan mencoba menutupi kelemahan dari penelitian sebelumnya yaitu dengan cara memberitahukan terlebih dahulu kepada siswa batas waktu melakukan praktikum dan menginformasikan kepada siswa langkah-langkah diskusi yang akan dikerjakan.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1Tanjung Morawa T.A. 2013/2014”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian antara lain:

1. Hasil belajar fisika rendah di bawah kriteria ketuntasan minimal.

2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang menarik.

3. Model dan metode penyampaian materi yang dilakukan guru kurang bervariasi.

4. Pembelajaran yang masih didominasi guru.

5. Siswa tidak dibiasakan untuk mencoba menemukan sendiri pengetahuan atau informasi.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, yakni:

1. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Tanjung Morawa kelas X Semester II T.A. 2013/2014.

2. Materi yang diajarkan selama kegiatan belajar mengajar adalah pada pokok bahasan Listrik Dinamis.


(14)

5

3. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Listrik Dinamis ini adalah Model Pembelajaran inquiry training dan pembelajaran konvensional.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan Model Pembelajaran inquiry training pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014 ? 2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan Pembelajaran

pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014 ?

3. Bagaimanakah aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran inquiry training pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014?

4. Apakah ada pengaruh signifikan pengunaan Model Pembelajaran inquiry

training terhadap hasil belajar siswa pada Listrik Dinamis di Kelas X

Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran inquiry trainingdan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran inquiry training pada materi


(15)

6

pokok pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan penggunaan Model Pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian diharapkan berguna untuk:

1. Penulis ; menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis tentang Model Pembelajaran inquiry training yang dapat digunakan nantinya dalam mengajar.

2. Guru ; Sebagai bahan pertimbangan bagi guru fisika untuk mempertimbangkan model pembelajaran inquiry training sebagai salah satu alternatif pengajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Pembelajaran fisika ; keberhasilan penerapan Model Pembelajaran

inquiry training dalam meningkatkan hasil belajar, dan motivasi belajar

siswa.

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama.


(16)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Inquiry Training pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 31.73 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 65,20, sehingga dapat dikatakan nilai siswa termasuk dalam kategori tinggi,

2. Hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 31.46 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 50,13, sehingga dapat dikatakan nilai siswa termasuk dalam kategori cukup

3. Selama proses pembelajaran, diperoleh hasil observasi aktivitas belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran model pembelajaran inqury

training diperoleh rata-rata pada pertemuan I 43,95 %, pertemuan II

58,75% dan pertemuan III 68,33 %. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

4. Ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran

inqury training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik

Dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung MorawaT.A. 2013/2014 dengan thitung> ttabel= 6,67>1,676 pada taraf signifikansi α = 0,05


(17)

59

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pada saat melakuakan percobaan siswa biasanya tidak mengerti dengan apa yang akan dilakukannya hanya dengan melihat langkah – langkah percobaan, sehingga pada waktu melakukan percobaan waktu banyak terbuang bercuma. Diharapkan siswa sudah mengerti dengan apa yang akan dilakukannya, oleh sebab itu sang guru harus terlebih dahulu mendemonstrasikan langkah – langkah percobaan yang akan dilakukan siswa.

2. Sebelum model ini diterapkan, sebaiknya memahami terlebih dahulu tiap fase atau sintaks dari model pembelajaran Inqury Training sehingga model pembelajaran ini dapat diterapkan dengan benar.

3. Kondisi kelas akan selalu ribut bila tidak diberi penegasan sehingga dapat mengurangi efektivitas belajar dalam kelas, guru bisa lebih tegas dalam memberikan tugas terhadap siswa, agar pembelajaran yang berjalan lebih kondusif dan berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dirancang.

4. Pada saat dimintai untuk mengemukakan pendapat kebanyakan siswa tidak akan mau mengemukakan pendapatnya, sehingga pada situasi demikian waktu akan terbuang secara becuma. Sehingga sebaiknya sang peneneliti boleh menunjuk siswa yang akan menyampaikan pendapatnya.


(18)

60

DAFTAR PUSTAKA

Anderson,L., dan Krathwohl, D., (2001), Kerangka Landasan Untuk

pembelajaran, pengajaran dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Yogyakarta : Pustaka belajar

Arends, R. I., (2008), Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar Buku Dua, (Penterjemah: Helly Prayitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2007), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi VI, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, Syaiful,B.dan Zain, (2002),Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta; Jakarta.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi

Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA, Unimed, Medan.

Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.

Hamalik,O, (2008). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Sistem. Bumi Aksara: Jakarta.

Jihad,A., (2008),Evaluasi Pembelajaran, Multi Pressindo, Yogyakarta.

Joyce,B.; Weil,M. & Calhoun, E. (2009), Model-Model Pembelajaran, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Kanginan,M.., (2006), IPA Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Lubis,N., (2010),Pengaruh Model Pembelajaran Latihan Inkuiri (Inquiry

Training Model) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya Kelas VIII MTs N 3 Medan T.P 2009/2010. Skripsi, FMIPA

Unimed, Medan.

Roestiyah, (2001), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Rusman, (2010), Model-model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme

Guru, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses


(19)

61

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Pt Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sutikno, S., (2013). Belajar. dan Pembelajaran, Holistika, Lombok.

Trianto,(2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif, Prenada


(1)

3. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Listrik Dinamis ini adalah Model Pembelajaran inquiry training dan pembelajaran konvensional.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan Model Pembelajaran inquiry training pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014 ? 2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan Pembelajaran

pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014 ?

3. Bagaimanakah aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran inquiry training pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014?

4. Apakah ada pengaruh signifikan pengunaan Model Pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran inquiry trainingdan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran inquiry training pada materi


(2)

pokok pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan penggunaan Model Pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian diharapkan berguna untuk:

1. Penulis ; menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis tentang Model Pembelajaran inquiry training yang dapat digunakan nantinya dalam mengajar.

2. Guru ; Sebagai bahan pertimbangan bagi guru fisika untuk mempertimbangkan model pembelajaran inquiry training sebagai salah satu alternatif pengajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Pembelajaran fisika ; keberhasilan penerapan Model Pembelajaran inquiry training dalam meningkatkan hasil belajar, dan motivasi belajar siswa.

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Inquiry Training pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 31.73 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 65,20, sehingga dapat dikatakan nilai siswa termasuk dalam kategori tinggi,

2. Hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 31.46 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 50,13, sehingga dapat dikatakan nilai siswa termasuk dalam kategori cukup

3. Selama proses pembelajaran, diperoleh hasil observasi aktivitas belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran model pembelajaran inqury training diperoleh rata-rata pada pertemuan I 43,95 %, pertemuan II 58,75% dan pertemuan III 68,33 %. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

4. Ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran inqury training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung MorawaT.A. 2013/2014 dengan thitung> ttabel= 6,67>1,676 pada taraf signifikansi α = 0,05


(4)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pada saat melakuakan percobaan siswa biasanya tidak mengerti dengan apa yang akan dilakukannya hanya dengan melihat langkah – langkah percobaan, sehingga pada waktu melakukan percobaan waktu banyak terbuang bercuma. Diharapkan siswa sudah mengerti dengan apa yang akan dilakukannya, oleh sebab itu sang guru harus terlebih dahulu mendemonstrasikan langkah – langkah percobaan yang akan dilakukan siswa.

2. Sebelum model ini diterapkan, sebaiknya memahami terlebih dahulu tiap fase atau sintaks dari model pembelajaran Inqury Training sehingga model pembelajaran ini dapat diterapkan dengan benar.

3. Kondisi kelas akan selalu ribut bila tidak diberi penegasan sehingga dapat mengurangi efektivitas belajar dalam kelas, guru bisa lebih tegas dalam memberikan tugas terhadap siswa, agar pembelajaran yang berjalan lebih kondusif dan berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dirancang.

4. Pada saat dimintai untuk mengemukakan pendapat kebanyakan siswa tidak akan mau mengemukakan pendapatnya, sehingga pada situasi demikian waktu akan terbuang secara becuma. Sehingga sebaiknya sang peneneliti boleh menunjuk siswa yang akan menyampaikan pendapatnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson,L., dan Krathwohl, D., (2001), Kerangka Landasan Untuk pembelajaran, pengajaran dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Yogyakarta : Pustaka belajar

Arends, R. I., (2008), Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar Buku Dua, (Penterjemah: Helly Prayitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2007), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi VI, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, Syaiful,B.dan Zain, (2002),Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta; Jakarta.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA, Unimed, Medan.

Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.

Hamalik,O, (2008). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Sistem. Bumi Aksara: Jakarta.

Jihad,A., (2008),Evaluasi Pembelajaran, Multi Pressindo, Yogyakarta.

Joyce,B.; Weil,M. & Calhoun, E. (2009), Model-Model Pembelajaran, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Kanginan,M.., (2006), IPA Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Lubis,N., (2010),Pengaruh Model Pembelajaran Latihan Inkuiri (Inquiry Training Model) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya Kelas VIII MTs N 3 Medan T.P 2009/2010. Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.

Roestiyah, (2001), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Rusman, (2010), Model-model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.


(6)

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Pt Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sutikno, S., (2013). Belajar. dan Pembelajaran, Holistika, Lombok.

Trianto,(2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif, Prenada Media, Jakarta