ANALISIS KELAYAKAN LEMBAR KEGIATAN SISWA UNTUK KELAS XI SMA PADA POKOK BAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA SESUAI DENGAN TUNTUTAN KTSP.

ANALISIS PENUNTUN PRAKTIKUM PADA BUKU LKS KELAS XI SMA
POKOK BAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA SESUAI DENGAN
TUNTUTAN KTSP

Oleh :
Suparni
NIM 409131078
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

KATA PENGANTAR


Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
menitipkan ilmu serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri
Medan sampai dengan selesainya skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Analisis Kelayakan Lembar Kegiatan Siswa
Untuk Kelas XI SMA Pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia Sesuai
Dengan Tuntutan KTSP.” Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Agus Kembaren,S.Si, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi ini yang telah
banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini, Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S
,Prof.Dr.Ramlan Silaban,M.Si dan ibu Dra . Gulmah Sugiharti, M.Pd selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada penulis.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Drs. Jasmidi .M.Si selaku dosen
pembimbing akademik dan Bapak Prof. Motlan, M.Sc, Ph.D., selaku Dekan
FMIPA UNIMED, serta kepada bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan
Kimia FMIPA Unimed yang telah membantu penulis.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Parlindungan

Harahap,S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Drs. Kamsi selaku guru Kimia SMA
Swasta Josua Medan yang telah membantu selama penelitian di sekolah tersebut.
Serta ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Darwin,MM.
selaku Kepala Sekolah dan Ibu Asnidar,S.Pd selaku guru Kimia SMA Negeri 1
Batangkuis yang telah membantu selama penelitian di sekolah tersebut.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada ayahanda Sugitodan
Ibunda Tuminemyang telah melahirkan, membesarkan, mendidik saya dan telah
memberikan kasih sayang, dukungan, bimbingan, doa, serta dana bagi penulis
untuk menyelesaikan pendidikan program sarjana (S-1) di Universitas Negeri
Medan. Serta teristimewa buat saudara-saudara tercinta (kaksupri, kakana,

kakningsih ,kaksarmi , ramsidanono ) serta seluruh keluarga besar yang telah
berdoa dan member dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
Unimed.
Teristimewa juga saya sampaikan kepada sahabat MADAGASKAR (Dara
,Fitri , Rina , Sari dan Mulyawati) yang selalu mengingatkan dan memotivasi
penulis dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan. Serta sahabatku Nuari ,
Anton dan Umi (SMA Swasta Josua Medan)

yang selalu member motivasi


kepada penulis. Tak pula juga pada teman-teman KIMIA DIK B’09 dan temanteman PPLT SMP NEGERI 3 KISARAN 2012. Serta sahabat-sahabat lainnya tak
bias disebutkan satu persatu.

Terakhir penulis ucapkan banyak terima kasih

kepada seseorang yang telah menjadi penyemangat bagi penulis.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini
baik dari segi isi, susunan maupun tatabahasa.Namun, penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan
pengembangan penelitian.

Medan, September 2013
Penulis,

Suparni
NIM. 409131078


Analisis Kelayakan Lembar Kegiatan Siswa Untuk Kelas XI SMA Pada
Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia Sesuai Dengan Tuntutan KTSP
SUPARNI ( 409131078 )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kelayakan lembar kegiatan
siswa untuk kelas XI SMA pada pokok bahasan kesetimbangan kimia yang sesuai
dengan tuntutan KTSP. Sampel pada penelitian ini yaitu lembar kegiatan siswa
SMA Negeri 1 Batangkuis dan SMA Swasta Josua Medan . Tahapan penelitian ini
yaitu : penyusunan penuntun praktikum, uji coba penuntun praktikum di
laboratorium kimia UNIMED, uji kelayakan penuntun praktikum oleh validator,
observasi ketersediaan alat dan bahan di sekolah, dan uji tingkat pemahaman
siswa terhadap penuntun praktikum. Data-data yang diperoleh dianalisis dengan
analisis deskriptif-kualitatif. Dari hasil uji kelayakan penuntun praktikum oleh 4
validator diperoleh 85,59 % yang menunjukkan penuntun praktikum layak
digunakan. Hasil uji coba di Laboratorium kimia FMIPA UNIMED menunjukkan
bahwa dari 3 percobaan yang telah diuji cobakan di laboratorium hanya 2
percobaan yang baik dan layak dijadikan sebagai penuntun praktikum. Hasil
observasi terhadap ketersediaan alat dan bahan praktikum terdapat 100% alat dan
100% bahan di SMA Negeri 1 BatangKuis dan 100% alat dan 66,67% bahan di

SMA Swasta Josua Medan adalah tersedia sesuai penuntun praktikum. Hasil uji
tingkat pemahaman siswa terhadap penuntun praktikum menunjukkan 82,70%
siswa SMA Negeri1 BatangKuis dan 80,71% siswa SMA Swasta Josua Medan
paham terhadap penuntun praktikum tersebut. Sedangkan hasil dari test siswa
menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 41% di SMA Negeri 1
BatangKuis dan 63 % di SMA Swasta Josua Medan.
Kata kunci

: PenuntunPraktikum

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 3.1.
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4

Grafik laju reaksi terhadap waktu
Skema Prosedur Penelitian

Grafik Kelayakan Penuntun Praktikum
Grafik Persentase Ketersediaan alat dan bahan
Grafik Persentase tingkat Pemahaman siswa
Grafik Persentase Peningkatan Hasil Belajar

Halaman
25
41
44
51
53
56

ii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 :
Lampiran2 :
Lampiran3 :
Lampiran4 :

Lampiran5 :

Lampiran6 :
Lampiran7 :
Lampiran8 :
Lampiran9 :
Lampiran10 :
Lampiran 11:
Lampiran 12:
Lampiran13 :
Lampiran14 :
Lampiran15 :
Lampiran16 :
Lampiran17 :
Lampiran18 :
Lampiran19 :
Lampiran20 :

Pokok Bahasan Materi Kimia yang Telah
Ditentukan untuk Penuntun Praktikum

Penuntun Praktikum
Kisi-Kisi Analisis Lembar Kegiatan Siswa
Daftar Alat dan Bahan yang Digunakan
Dalam Praktikum
Lembar Observasi Ketersediaan Alat dan Bahan
Terhadap Penuntun Praktikum Kimia Pada Percobaan
Mengamati reaksi bolak-balik di SMA
Angket Penilaian Tingkat Pemahaman Siswa
Terhadap Penuntun Praktikum
Instrumen Test
Kunci Jawaban
Perhitungan Kelayakan penuntun
Hasil Uji Coba Penuntun Praktikum di Laboratorium
Data Ketersediaan Alat dan Bahan
Hasil angket uji pemahaman siswa
Perhitungan Tingkat pemahaman siswa
Data Hasil Belajar
Perhitungan rata-rata simpangan baku
Data Gain
Perhitungan rata-rata simp.baku gain

Perhitungan peningkatan hasil belajar
Penuntun praktikum sesuai KTSP
Dokumentasi penelitian

Halaman
60
63
72
78
79

81
82
83
84
92
94
97
101
105

108
111
114
116
117
126

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku
anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai
anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada.
Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektualitas saja, akan tetapi
lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian anak didik secara
menyeluruh sehingga anak menjadi lebih dewasa (Sagala, 2006).
Dalam konsep Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) siswa

dikatakan tuntas belajar apabila ia mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi
atau mencapai tujuan pembelajaran minimal 65% dari seluruh tujuan
pembelajaran. Sedangkan keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik
yang mampu menyelesaikan atau mencapai minimal 65%, sekurang-kurangnya
85% dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut. Sekolah perlu
memberikan perlakuan khusus terhadap siswa yang mendapat kesulitan belajar
melalui kegiatan remidi.Peserta didik yang cemerlang diberikan kesempatan untuk
tetap mempertahankan kecepatan belajarnya melalui kegiatan pengayaan
(Mulyasa, 2006).
Pelajaran kimia menjadi salah satu mata pelajaran yang semakin
penting dan berpengaruh dalam peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk itu dituntut sekali pengajaran kimia dapat memberikan hasil yang
lebih baik dan berdaya guna.Namun, pada saat sekarang ini respon siswa terhadap
pelajaran kimia sangat kurang.Para siswa beranggapan bahwa pelajaran bidang
eksakta banyak mempelajari rumus dan perhitungan. Hal ini mungkin karena
pelajaran kimia disajikan dalam bentuk yang kurang menarik sehingga terkesan
sulit (Atmadi,2000).
Sarana prasarana dalam pembelajaran kimia berupa buku pelajaran,
Lembar Kerja Siswa (LKS), petunjuk praktikum, mediapembelajaran lain, dan
alat-bahan praktikum kemungkinan besar juga belumsiap. Hal-hal tersebut di atas

1

2

merupakan kendala dalam proses pembelajaranSains Kimia .Salah satu sumber
belajar dan media pembelajaran yang dirasa dapatmembantu siswa maupun guru
dalam proses pembelajaran adalah LKS. LKStermasuk media cetak hasil
pengembangan teknologi cetak yang berupa bukudan berisi materi visual, seperti
yang diungkapkan oleh Azhar Arsyad (2004).Menurut Depdiknas (2004),
menjelaskan bahwaLKS adalah lembaran-lembaran yang berisi tugasyang harus di
kerjakan oleh peserta didik. Lembarkegiatan biasanya berupa petunjukpetunjuk,langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
Menurut

Surachman

yang

dikutip

dalam

Rohaeti

(2013),

LKSmerupakan jenis hand out yang dimaksudkan untuk membantu siswa
belajarsecara terarah. Keberadaan LKS memberi pengaruh yang cukup besar
dalamproses belajar mengajar, sehingga penyusunan LKS harus memenuhi
berbagaipersyaratan misalnya syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknik.
Di Indonesia belajar kimia tanpa praktikum sering dilakukan .Kata
chemistry jika dipenggal menjadi chem._is_try. Yang berarti Kimia adalah
eksperimen.Alasan kenapa kimia jarang dilakukan eksperimen dikarenakan:Tidak
tersedianya laboratorium,tidak tersedianya alat praktikum,tidak tersedianya bahan
kimia yang diperlukan,tidak adanya guru kimia dan guru kimia yang ada tidak
mau membimbing praktikum.
(http://www.masbied.com/2013/03/)
Kegiatan praktikum di laboratorium merupakan bagian dari proses
belajar mengajar dalam melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah. Melalui
kegiatan praktikum siswa mampu menguasai konsep,fakta dan proses sains
terutama proses kimia. Kegiatan praktikum yang dilakukan dapat membantu siswa
untuk bekerja mandiri sehingga siswa dapat lebih berpengalaman dan lebih paham
dalam kegiatan belajar.karena belajar melalui pengamatan atau pengalaman yang
dilakukan akan lebih dirasakan sehingga lebih lama berada dalam memori siswa.
Keadaan seperti diatas juga ditemukan di lapangan ketika melakukan
observasi ditiga sekolah menengah atas dimedan yaitu SMA Negeri 5 medan,
SMA Negeri 1 Batang Kuis dan di SMA Swasta Josua Medan. Pada umumnya
sekolah-sekolah memiliki laboratorium kimia, tetapi kegiatan praktikum masih

3

belumoptimal .Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: kurang
tersedianya alat dan bahan kimia di sekolah .Kesulitan guru dalam menyediakan
alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum serta kuantitas guru
yang memiliki kreatifitas untuk mengatasi keterbatasan alat dan bahan yang
sedikit.(dalam wirna : 2012), bahwa kendala yang dialami guru kimia dalam
pelaksanaan praktikum antara lain tidak adanya laboratorium 13,665%, tidak ada
bahan atau zat 29,814%, tidak adanya penuntun praktikum 14,1865, dan lain-lain
27,32%.
Salah satu pokok bahasan pada mata pelajaran kimia yang memerlukan
bantuan berupa praktikum di laboratorium untuk lebih memahaminya adalah
Kesetimbangan Kimia. Kesetimbangan kimia adalah materi yang diarahkan untuk
“mencari tahu” dan “berbuat” sehingga dapat membantu siswa untuk menerapkan
konsep yang dipahami melalui kerja ilmiah (percobaan) maka diperlukan suatu
media pelajaran yang menekankan siswa secara aktif.


Penelitian sejenis juga pernah diterapkan pada :
Penerapan Model Praktikum Semi Riset Pada Praktikum Kimia Fisika 2 oleh
(Asep Wahyu Nugraha.2006) dimana hasil yang diperoleh adalah Rata-rata
daya serap mahasiswa terhadap materi praktikum sebesar 74,77% sedangkan
base line 59% dan Jumlah penuntun praktikum Kimia SMA yang dihasilkan



dalam kegiatan pembelajaran sebesar 4 judul.
Analisis Penerapan Metode Praktikum pada Pembelajaran Ilmu Kimia di
Sekolah Menengah Atas (Iis Siti Jahro.2012) dimana hasil yang diperoleh
adalah

metode

praktikum

dalam

proses

belajar

mengajar

berhasil

meningkatkan motivasi belajar siswa lebih dari 75%. Kemudian 89,3 %
siswasepakat kegiatan praktikum dapat membantu meningkatkan pemahaman
materi kimia yang dipelajari.
Lembar kerja siswa yang disusun dengan baik dan mudah dimengerti
siswa yang telah sesuai dengan KTSP maka pelaksanaan praktikum akan lebih
dapat berjalan secara optimal. LKS tersebut diupayakan dapat terlaksanakan
dilingkungan sekolah menengah atas /SMA sesuai dengan tuntutan KTSP.

4

Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “Analisis Penuntun Praktikum Pada Buku Lembar
Kerja Siswa (LKS) Untuk Kelas XI SMA Pokok Bahasan Kesetimbangan
Kimia Sesuai Dengan Tuntutan KTSP”.

1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan
masalah sebagai berikut:
1. Ilmu kimia banyak memiliki konsep-konsep sehingga cenderung sulit
dipahami.
2. Kurangnya kelengkapan alat dan bahan praktikum di laboratorium sekolah
3. Kurang sesuainya Lembar Kegiatan Siswa yang terdapat di sekolah
dengan kegiatan praktikum yang dilaksanakan.
1.3. Batasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini hanya mencakuppada :
1. Penuntun praktikum kimia pada buku LKS untuk kelas XI SMA Negeri 1
Batang Kuis dan SMA Swasta Josua Medan pada pokok bahasan
Kesetimbangan Kimia.
2. Penuntun praktikum merupakan suatu pedoman dalam melaksanakan
praktikum yang terdiri atas tujuan praktikum, daftar alat dan bahan, serta
prosedur pelaksanaan praktikum
3. Uji pemahaman siswa terhadap penuntun praktikum pada pokok bahasan
yang akan diuji Mengamati reaksi bolak – balik .
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah penuntun praktikum kimia pada buku LKS untuk kelas XI SMA
Negeri 1 Batang Kuis dan SMA Swasta Josua Medan sudah sesuai dengan
tuntutan KTSP pokok bahasan Kesetimbangan Kimia ?
2. Penyusunan penuntun praktikum kimia pada buku LKS untuk kelas XI
SMA pokok bahasan Kesetimbangan Kimia yang sesuai dengan tuntutan

5

KTSP dan telah memiliki kelayakan sebagai penuntun praktikum menurut
penilaian 2 validator dosen kimia dan 2 Guru kimia ?
3. Bagaimana observasi ketersediaan alat dan bahan praktikum kimia pada
buku LKS untuk kelas XI SMA pokok bahasan Kesetimbangan Kimia
sesuai KTSP yang telah diuji coba dilaboratorium Kimia FMIPA
UNIMED setelah dilakukan pendataan di SMA Negeri 1 Batang Kuis dan
SMA Swasta Josua Medan ?
4. Bagaimana Evaluasi kognitif tingkat pemahaman siswa terhadap penuntun
praktikum kimia pada buku LKS untuk kelas XI SMA pokok bahasan
Kesetimbangan Kimia sesuai KTSP ?

1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui kelayakan penuntun praktikum kimia untuk kelas XI SMA
Negeri 1 Batang Kuis dan SMA Swasta Josua Medan sudah sesuai
tuntutan KTSP pada pokok bahasan Kesetimbangan Kimia.
2. Memperoleh penuntun praktikum kimia pada buku LKS untuk kelas XI
SMA pokok bahasan kesetimbangan kimia yang sesuai tuntutan KTSP,
telah memiliki kelayakan penuntun praktikum menurut penilaian validator,
dan penuntun praktikum layak dipraktikumkan disekolah.
3. Melakukan pendataan terhadap ketersediaan alat dan bahan praktikum
kimia untuk kelas XI SMA yang sesuai dengan tuntutan KTSP pada pokok
bahasan kesetimbangan kimia terhadap penuntun praktikum pada buku
LKS yang telah diuji coba di laboratorium kimia FMIPA UNIMED pada
SMA Negeri 1 Batang Kuis dan SMA Swasta Josua Medan.
4. Mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap penuntun praktikum kimia
pada buku LKS yang telah diuji coba di laboratorium kimia FMIPA
UNIMED.

6

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari diadakanya penelitian ini adalah:
1. Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi para guru kimia tingkat
SMA dalam menyusun LKS.
2. Bagi sekolah diharapkan dapat memilih LKS yang baik dan sesuai dengan
KTSP sehingga proses belajar mengajar di sekolah dapat tercapai.
3. Dapat memberikan pedoman bagi guru sains terutama kimia untuk
melaksanakan praktikum di sekolah.
4. Sebagai informasi dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan
melakukan penelitian yang berhubungan dengan analisis lembar kegiatan
siswa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini ,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Buku penuntun praktikum pada LKS SMA yang diteliti telah memenuhi
standar sebagaimana tuntutan KTSP.
2. Uji kelayakan penuntun praktikum oleh validator baik dari dosen
maupun guru kimia diperoleh 3 judul penuntun praktikum yang layak
digunakan, yaitu : mengamati reaksi bolak – balik (84,38) , menguji
asas Le Chatelier (82,78%) dan pengaruh suhu terhadap kesetimbangan
(89,62%).
3. Alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan praktikum di SMA
Negeri 1 Batang kuis tersedia dengan lengkap, sedangkan alat dan
bahan di SMA Swasta josua Medan 66,67% tersedia dengan lengkap.
4. Telah diperoleh buku penuntun praktikum yang standar sesuai KTSP
untuk kelas XI SMA . Berdasarkan hasil uji tingkat pemahaman siswa
dan dapat dikatakan siswa paham terhadap penuntun praktikum.
1.2. Saran
1. Melalui penelitian ini, peneliti merekomendasikan penuntun praktikum
yang telah disusun dan telah diuji coba di laboratorium untuk
dilaksanakan dalam kegiatan praktikum disekolah menengah atas.
2. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari bidang
kajian kimia, diharapkan para guru maupun calon guru kimia untuk
mampu melaksanakan praktikum di sekolah.
3. Unttuk penelitian selanjutnya, diharapkan bisa melihat bagaimana
keinginan / kemauan siswa dan guru untuk melaksanakan praktikum di
sekolah.

1

DAFTAR PUSTAKA
Abidin,(2011), Contoh Proposal Skripsi Pendidikan Matematika Pendekatan
Keterampilan Proses, Http://www.masbied.com/2013/03/20/contohproposal-skripsi-pendidikan-matematika-pendekatan-keterampilan-proses/
Anonim,(2013),Pengertian Laboratorium, http://smileboys.blogspot.com/ 2013/03
/20 / pengertian-laboratorium.html
Atmadi,A.,(2000), Transformasi Pendidikan Memasuki Millinium Ketiga,
Kanisius, Jakarta.
Azhar Arsyad. (2004). Media Pembelajaran.Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Darmojo,H. dan Kaligis,J.R.E.(1992),Pendidikan IPA, Depdikbud, Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan,Jakarta
Depdiknas.(2004).Kurikulum 2004 Standar kompetensi Mata Pelajaran Kimia
SMA dan MA. Jakarta : Puskur, Balitbang Depdiknas.
Dwiyanti,G.,dan siswaningsih,W.,(2011), keterampilan proses sains kelas II pada
pembelajaran kesetimbangan kimia melalui mtode praktikum, laporan
hasil penelitian, FMIPA universitas pendidikan Indonesia .
Http//docs.file.upi.edu/direktori/FMIPA/jur.pend.kimia/makalahHISPIPAI.pdf
Eli,Rohaeti .(2013).Pengembangan Lks Praktikum Penentuan Kualitas
Perairan Menggunakan Indikator Makroinvertebrata Di Kelas X SMA.
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu. BioEdu Vol. 2/No. 1 / Januari
2013
Furchan,A. (1982), Pengantar Penelitian Pendidikan,Usaha Nasional,Surabaya
Hamalik,O.,(1990), Belajar dan Mengajar,CV.Mundur Maju.Bandung
Jahro, I. S., Susilawati, (2012), “Analisis Penerapan Metode Praktikum pada
Pembelajaran Ilmu Kimia di Sekolah Menengah Atas”. Jurusan Kimia,
FMIPA Unimed. 20-26, http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMEDJournal-22012-Iis%20Siti%20Jahro.pdf
Meltzer, David E., (2002), The Relationship Between Preparation and Conceptual
Learning Gain in Physics: a Possible “Hidden Variable in Diagnostic
Pretest score, American Journal Physics, 70(12): 1259-1268.
Mulyasa,E.,(2006), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan
Praktis ,PT. Remaja Rosdakarya,Bandung.

2

Muslich,M.,(2008), KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual,
Bumi Aksara,Jakarta.
Nugraha,A.W.,(2006),Penerapan Model Praktikum semi Riset Pada Praktikum
Semi Riset Kimia Fisika II, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas
Negeri Medan
Nuraini, Y., (2003), Strategi Pembelajaran, Universitas terbuka, Jakarta
Prihatini,D.R.,(2008),Pengembangan Penuntun Praktikum Kimia Kelas XI SMA
Sesuai Dengan Tuntutan KTSP Di Laboratorium Kimia FMIPA
UNIMED.,Skripsi,FMIPA,Universitas Negeri Medan,Medan
Roestiyah,N.K.,(2001), Stategi Belajar Mengajar,Universitas Terbuka,Jakarta
Sagala,S.,(2006), Konsep dan Makna Pembelajaran,alfabeta,bandung
Saleh,M.,(2002), Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah. PT remaja
Rosdakarya,Bandung
Savitri,H.(2013).Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Inkuiri Berbasis
Berpikir
Kritis
Pada
Materi
Daur
Biogeokimia
Kelas
X.http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu.BioEdu
Vol.
2/No.
1/Januari 2013.
Suharsimi,A.,(2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Suyatno,dkk.,(2007),Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI, PT. Grasindo,Jakarta
Trianto.,(2009), Mendesain
Kencana, Jakarta

Model

Pembelajaran

Inovatif-Progresif,

PT.

Usman,M.U.,dan Setiawati,L.,(2006), Menjadi Guru Profesional,edisi kedua,
PT.Remaja Rosdakarya,Bandung
Wirna, (2012), Analisis Penuntun Praktikum Kimia untuk Kelas X SMA Pokok
Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Sesuai dengan Tuntutan
KTSP di SMA 2 Percut Seituan dan SMA Negeri 11 Medan, Skripsi,
FMIPA, Unimed