Perancangan Board Game Pendidikan Moral Sebagai Media.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kota Bandung termasuk salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk yang padat. Kepadatan penduduk dapat membuat keluarga – keluarga sulit untuk mencari nafkah. Banyak keluarga yang mencari nafkah di jalanan dan melibatkan anak – anak sebagai korban dari keluarga. Banyak orang tua yang mencari nafkah di jalanan tanpa memperdulikan bagaimana kehidupan anak – anaknya, tanpa memperdulikan pendidikan bagi anak – anaknya, padahal tugas seorang anak adalah mendapatkan kehidupan yang layak dan pendidikan yang berguna bagi kehidupannya.

Anak adalah merupakan warisan bangsa yang harus dijaga dan diberikan kehidupan yang layak. Anak Jalanan juga merupakan warisan bangsa yang patut dijaga, diberikan pengasuhan dan diberikan pendidikan moral agar terbentuknya kepribadian yang sesuai dengan norma – norma yang berlaku di masyarakat.

Kita sebagai warga masyarakat yang perduli terhadap lingkungan dan sesama, kita dapat memberikan contoh wujud pengabdian terhadap tanah air kita, berupa memberikan pembinaan berupa bimbingan belajar bagi anak jalanan., memberikan sosialisasi pada orang tua anak jalanan tentang pentingnya pendidikan bagi masa depannya., mengusahakan agar anak jalanan bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Seperti pengajuan beasiswa bidik misi bagi mereka.dan yang terpenting adalah mengajarkan tentang moralitas bagi anak jalanan sehingga nantinya diharapkan mereka bisa menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki moral tinggi. Dan mengajarkan keterampilan lain kepada anak jalanan agar nantinya mereka bisa menjadi pribadi yang mandiri. Dengan demikian anak – anak jalanan akan semakin mengurangi waktunya di jalanan dan dapat memanfaatkan waktunya dengan hal yang berguna bagi dirinya maupun orang lain.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……….…...……...…ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR………...………iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR………...…..iv

KATA PENGANTAR……….……...v

DAFTAR ISI………..…..vii

DAFTAR GAMBAR……….……..……….xi

DAFTAR TABEL……….…….….xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang……….…..….1

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Permasalahan………...…....3

1.2.2 Ruang Lingkup………...……….….3

1.3. Tujuan Perancangan……….…..4

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….………...4

1.5. Skema Perancangan……….…...5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Anak Jalanan………...6

2.1.1 Karakteristik Anak Jalanan……...8

2.1.2 Faktor Penyebab Munculnya Anak Jalanan………...9

2.1.3 Lingkungan Anak Jalanan…...11

2.1.4 Metode Belajar bagi Anak Jalanan………...12

2.2. Perkembangan Psikologis Anak………..14


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.3.1. Fase Operasi Konkret……….…...15

2.4. Pengaruh Bermain Bagi Perkembangan Anak...16

2.5. Game sebagai Media Belajar………...16

2.6. Board Game...17

2.6.1. Pengertian Board Game………...….17

2.6.2. Sejarah Board Game……….….17

2.6.3. Fungsi Board Game………...19

2.7. Game Design………19

2.7.1. Proses Pembuatan Game………...19

2.7.2. Sistem Desain dalam Game………...21

2.7.3. Content Design………..22

2.8 Pendidikan Moral………..………...……23

2.8.1. Tahap Perkembangan moral manusia………26

2.8.2. Menyusun Isi Pendidikan Moral………...28

2.8.3. Menyajikan Pendidikan Moral………..29

2.8.4. Penanggung Jawab Pendidikan Moral………..30

2.9 Pragmatik……….…...33

2.9.1. Definisi Pragmatik……….33

2.9.2. Aspek-aspek Terpenting dalam Pragmatik……….………...35

2.10. Teori perubahan sikap Kelman……….………..37

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1. Data dan Fakta……….……….38

3.1.1. Perusahaan / Lembaga Terkait………...38

3.1.1.1 Yayasan Bahtera………...………...38

3.1.1.1.1 Sejarah Singkat Yayasan Bahtera………...…..38

3.1.1.1.2 Visi dan Misi Yayasan Bahtera………….……..…….39


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

3.1.1.1.4 Prinsip Kerja………...………..41

3.1.1.1.5 Hasil Penelitian………...…..41

3.1.1.1.6 Metode Yang Digunakan Para pendamping RPA Yayasan Bahtera………...42

3.1.1.1.7 Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi Oleh Para Pendamping RPA Yayasan Bahtera………….….…..42

3.1.2. Perusahaan / Lembaga Pendukung...………...……..44

3.1.2.1 Dinas Sosial Kota Bandung………...……..44

3.1.2.2 Gramedia………...…………..45

3.1.3. Data Mengenai anak jalanan……….46

3.1.4. Hasil Wawancara………..51

3.1.5. Prinsip – prinsip dasar tentang moral……….………..55

3.1.6. Perkembangan tentang Board Game……….…………56

3.1.7. Tinjauan terhadap Proyek Sejenis……….57

3.2. Analisis terhadap permasalahan berdasarkan Data dan Fakta……….58

3.2.1. Strategi………..58

3.2.2. Segmentasi Pasar………...60

3.2.3. Analisis SWOT………..…61

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1. Konsep Komunikasi……….63

4.2. Konsep Kreatif……….64

4.3. Konsep Permainan………...65

4.4. Konsep Media………..68

4.5. Hasil Karya………..70

4.5.1. Papan Permainan………..72


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.5.3. Kartu……….……….75

4.5.4. Kemasan……….………...88

4.5.5. Buku Peraturan……….91

4.5.6. Buku Karakter……….…………..93

4.5.7. Hasil Uji coba………..97

4.5.8. Perhitungan Biaya Produksi……….98

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan……….100

5.2. Saran………...………101

5.2.1. Umum………...101

5.2.2. Khusus………...……….101

DAFTAR PUSTAKA ……….……xiv

Referensi Pendukung………..xv

LAMPIRAN………..…...xvi

SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI SAAT SIDANG TUGAS AKHIR.xvii DATA PENULIS………..…xviii


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan………...………5

Gambar 2.1 Air Terjun………20

Gambar 2.2 Iteratif………..20

Gambar 2.3 Iterasi………...21

Gambar 3.1 Grafik Jumlah Dampingan Rumah Belajar Berdasarkan Jenis Kelamin…..41

Gambar 3.2 Grafik Jumlah Anak Dampingan Berdasarkan Status Pendidikan………...42

Gambar 3.4 Grafik Jumlah Pekerjaan yang biasa dikerjakan………..46

Gambar 3.5 Grafik Jumlah Alasan Bekerja………..46

Gambar 3.6 Grafik Jumlah Anak yang masih bersekolah………47

Gambar 3.7 Grafik Jumlah Anak yang mengalami tindakan kekerasan………..47

Gambar 3.8 Grafik Jumlah Anak yang menyukai kartun……….48

Gambar 3.9 Grafik Jumlah Jenis Kartun yang disuka………..48

Gambar 3.10 Grafik Jumlah Anak yang bermain monopoli, catur, dan lain – lain…….49

Gambar 3.11 Grafik Jumlah Anak yang ingin bermain monopoli………...49

Gambar 3.12 Game for life………...57

Gambar 4.1 Board Game Sang Penjelajah………..70

Gambar 4.2 Logo pada board game………..………..71

Gambar 4.3 Papan Permainan Sang Penjelajah………...73


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.5 Buku Referensi Perilaku………..75

Gambar 4.6 Kartu Kebaikan………76

Gambar 4.7 Kartu Keburukan……….78

Gambar 4.8 Kartu Pertanyaan……….81

Gambar 4.9 Kartu Syarat……….82

Gambar 4.10 Kartu Piala……….83

Gambar 4.11 Kartu Poin Perilaku………...85

Gambar 4.12 Bidak Bangunan………86

Gambar 4.13 Bidak Status Poin………..87

Gambar 4.14 Dadu 6 sisi……….88

Gambar 4.15 Kemasan………88

Gambar 4.16 Cover Kemasan Bagian Depan……….……90

Gambar 4.17 Cover Kemasan Bagian Belakang……….91

Gambar 4.18 Buku Peraturan………..92


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Etika………25

Tabel 3.1 Segmentasi Target Pasar………60

Tabel 3.2 SWOT Anak Jalanan………..61

Tabel 3.3 SWOT Board Game………...61

Tabel 4.1 Hasil Uji Coba………97

Tabel 4.2 Biaya Board Game 1 unit………...98


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bandung termasuk salah satu kota yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Hal ini disebabkan karena kota Bandung merupakan salah satu kota besar dan merupakan ibu kota provinsi Jawa Barat.

Padatnya jumlah penduduk di kota Bandung dapat menyebabkan beberapa masalah yang muncul diantaranya banyak keluarga yang keadaan ekonominya kurang sehingga membuat anak menjadi kurang gizi, kurang perhatian, kurang pendidikan, dan kurang kasih sayang. Dari masalah tersebut banyak keluarga maupun anak – anak yang menjadi frustasi akibat keadaan ekonomi di keluarganya sehingga menyebabkan mereka mencari nafkah di jalanan untuk menghidupi keluarga mereka maupun diri mereka sendiri. Padahal anak – anak adalah warisan budaya bangsa yang harus dilindungi dan diberikan kehidupan yang layak, anak juga harus memiliki moral yang baik sebagai generasi penerus bangsa.

Keberadaan anak jalanan, para pengamen jalanan, dan para pengemis ” kecil ” di perempatan lampu merah saat ini sudah lazim terlihat di kota Bandung. Berdasarkan data Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, jumlah anak jalanan yang berada di wilayah Bandung adalah kurang lebih 4.821 anak jalanan.

Anak jalanan adalah seseorang yang masih belum dewasa (secara fisik dan psikis) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan dengan melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan uang guna mempertahankan hidupnya yang terkadang mendapat tekanan fisik atau mental dari lingkunganya. Umumnya mereka berasal dari keluarga yang ekonominya lemah. Anak jalanan tumbuh dan berkembang dengan latar kehidupan jalanan dan akrab dengan kemiskinan, penganiayaan, dan hilangnya kasih sayang, sehingga memberatkan jiwa dan membuatnya berperilaku negatif. Anak jalanan senantiasa berada dalam situasi yang mengancam perkembangan fisik, mental dan sosial bahkan nyawa mereka. Di dalam situasi kekerasan yang dihadapi secara terus-menerus


(10)

2 Universitas Kristen Maranatha dalam perjalanan hidupnya, maka pelajaran itulah yang melekat dalam diri anak jalanan dan membentuk kepribadian mereka.Ketika mereka dewasa, besar kemungkinan mereka akan menjadi salah satu pelaku kekerasan. Tanpa adanya upaya apapun, maka kita telah berperan serta menjadikan anak-anak sebagai korban. Oleh karena itu anak jalanan memerlukan Pendidikan Moral yang berguna bagi kehidupannya dan pembentukan kepribadiannya di masa sekarang maupun masa mendatang agar menjadi anak yang berperilaku baik dan dapat diterima didalam masyarakat.

Pasal 9 ayat (1) UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menyebutkan; “Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya”. Pemenuhan pendidikan itu haruslah memperhatikan aspek perkembangan fisik dan mental mereka. Sebab, anak bukanlah orang dewasa yang berukuran kecil. Anak mempunyai dunianya sendiri dan berbeda dengan orang dewasa. Kita tak cukup memberinya makan dan minum saja, atau hanya melindunginya di sebuah rumah, karena anak membutuhkan kasih sayang. Kasih sayang adalah fundamen pendidikan. (blogdetik.com, diakses 18 Febuari 2012)

Pendidikan pada hakekatnya bertujuan membentuk karakter anak menjadi anak yang baik. Yang menjadi permasalahan saat ini adalah kehidupan keras di jalanan menyebabkan anak jalanan memiliki perilaku dan kepribadian yang sesuai dengan kehidupan di jalanan, anak jalanan dipandang sebagai anak yang memiliki kepribadian negatif oleh sebagian besar masyarakat karena mereka kurang mempelajari moral – moral yang berlaku di masyarakat.

Sebagai seorang desainer Grafis memiliki kewajiban serta tanggung jawab untuk turut berperan secara aktif dalam upaya memberikan solusi pada permasalahan kepedulian bagi pendidikan moral anak jalanan agar dapat meningkatkan wujud sosialisasi masyarakat di kota Bandung.

Penulis mengangkat permasalahan ini sebagai topik Tugas Akhir karena ingin memberikan sebuah media baru dalam upaya meningkatkan wujud sosialisasi terhadap anak – anak jalanan di kota Bandung tentang pembelajaran pendidikan moral bagi anak jalanan dan membantu anak jalanan dalam membentuk kepribadian yang lebih baik


(11)

3 Universitas Kristen Maranatha dengan cara membuat sebuah media untuk mengajak anak jalanan bermain dengan mainan edukatif tentang pendidikan moral yang baik.

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1. Permasalahan

1. Bagaimana membantu anak jalanan dalam membentuk kepribadian yang baik? 2. Bagaimana cara membantu anak jalanan untuk mendapatkan pendidikan yang berguna bagi kepribadiannya dengan melalui media bermain ?

1.2.2. Ruang Lingkup

- Perancangan desain komunikasi visual dengan media board game pendidikan moral sebagai media pendidikan bagi anak jalanan.

- Metode dalam pembelajaran board game pendidikan moral adalah berdasarkan kepada kehidupan sehari – hari anak jalanan.

- Pokok masalah yang dikaji adalah membuat anak jalanan memiliki kepribadian yang lebih baik sehingga mampu membuat anak jalanan mengurangi waktunya di jalanan melalui perancangan board game edukasi.

- Waktu pengamatan, perencanaan, dan perancangan board games adalah Febuari – Juni 2012.

- Segmentasi difokuskan kepada anak – anak jalanan - Area pendekatan mencakup wilayah Bandung.


(12)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.3. Tujuan Perancangan

1. Memberikan pendidikan moral yang berguna bagi anak jalanan.

2. Merancang media board game yang menarik secara visual dan menyenangkan guna dapat mengembangkan minat anak – anak jalanan di bidang pendidikan,selain itu dapat membentuk kepribadian yang baik melalui board game edukasi sehingga dapat mengurangi waktunya di jalanan.

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan informasi yang digunakan dalam proses perancangan ini antara lain pertama kali dengan melakukan studi pustaka dengan mencari teori – teori dan permasalahan yang ada melalui buku dan internet. Sumber data dan wawancara dilakukan kepada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan Yayasan Bahtera yang membina Anak Jalanan, Dosen Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Yang akan dilakukan dalam pengumpulan data adalah observasi dan wawancara anak jalanan serta untuk melakukan pengamatan dan pengumpulan data – data. Studi pustaka dilakukan dengan cara mencari referensi pada buku atau jurnal di internet.


(13)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.5. Skema Perancangan


(14)

100 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dengan kehidupan yang keras di jalanan, pengaruh bagi perkembangan psikologi anak jalanan sangat besar bagi diri mereka, dimana mereka dituntut untuk menghadapi situasi dengan kehidupan jalanan, sehingga memudahkan mereka untuk berperilaku negatif, padahal seorang anak jalanan juga merupakan calon generasi penerus bangsa yang seharusnya dilindungi dan diberikan pengajaran tentang pendidikan moral yang baik agar mereka dapat mengetahui perbuatan yang baik dan dapat menjauhi perbuatan yang buruk.

Mereka sulit untuk menerima informasi dan pengetahuan yang diberikan secara langsung atau lisan. Metode yang dianggap paling tepat dalam proses pembelajaran adalah belajar sambil bermain, menurut survey metode belajar sambil bermain sangat cocok untuk anak jalanan, oleh karena itu perancangan board game sebagai edukasi ini ditujukan untuk mengenalkan dan memotivasi anak untuk tahu dan mencoba belajar mengenai perilaku yang baik dan buruk dari kehidupan sehari – harinya. Melalui Board

Game ini, anak jalanan dapat mengembangkan potensi psikologis anak sesuai dengan

teori Kelman tentang perubahan sikap anak kearah internalisasi atau kesadaran terhadap keseharian anak – anak jalanan. Dengan terjadinya situasi ini, anak jalanan dapat belajar untuk mengambil keputusan dan dapat membandingkan secara langsung hal yang bermanfaat bagi dirinya. Selain itu melalui board game ini, terciptanya sebuah hubungan interaksi diantara pemain untuk dapat meningkatkan hubungan sosialisasi.


(15)

101 Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran

5.2.1. Umum

Semoga dengan adanya board game edukasi bagi anak jalanan, anak jalanan dapat lebih mengerti mengenai perilaku yang baik dan dapat menjauhi perilaku yang buruk, dengan demikian maka mereka dapat berperilaku sesuai dengan norma masyarakat yang berlaku, dan masyarakat akan memandang anak jalanan sebagai anak – anak yang harus dilindungi dan dikasihi.

Diharapkan juga kedepannya masyarakat lebih memberikan perhatiannya untuk anak jalanan, karena anak jalanan juga merupakan salah satu penerus dari bangsa.

Selain itu, diharapkan juga masyarakat dapat mengembangkan permainan Board Game yang orisinil, bervariasi, mempunyai manfaat secara edukatif, dan lebih bernilai sosial.

5.2.2. Khusus

Kepada Dinas Sosial dan lembaga – lembaga khusus anak/ anak jalanan, agar lebih meningkatkan program – program sosial, mungkin dengan pengadaan perlindungan khusus bagi anak jalanan dan pembelajaran pendidikan yang berguna bagi anak jalanan.


(16)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar.Media Pembelajaran.Jakarta. PT Asdi Mahasatya: 2002.

Glsongi.100 Kebiasaan si Anak Hebat.Jakarta.PT. Elex Media Komputindo: 2011. Gunarsa, Prof. Dr. Singgih. Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta. PT. Bpk Gunung Mulia:1995.

Gunarsa, Prof. Dr. Singgih. Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta. PT. Bpk Gunung Mulia:1997.

Hurlock, B. Elizabeth.Perkembangan Anak Jilid 1.Jakarta.Erlangga: 1978.

Jackson, Steve. Game Design Vol. 1 Theory and Practice, Steve Jackson Games Incorporated: 2005.

Kelman, H.C.Compliance.Identification and Internalization: Three processes of attitude

change.The Journal of Conflict Resolution:1958.

Kusumanegara, Arum. Profil, Kebijakan, dan Program: Studi Anak Jalanan.Jakarta: 1994.)

Levinson, Stephen C.Pragmatics. Cambridge Textbooks in Linguistics. Cambridge, Cambridge University Press: 1983.

Lusk, Mark.W. International Social Work vol. 32 .London : 1989.

Popenoe, David. Sociology seven edition.New Jersey,Prentice Hall: 1989. Rustaman, N. Y.Strategi Belajar Mengajar. Malang.UM.Press: 2005

Sudrajat, Tata. Anak Jalanan: Dari Masalah Sehari-hari Sampai kebijakan. Jakarta. Gugus Analisis:1995.


(17)

Universitas Kristen Maranatha Zuriah, Dra. Nurul, M.Si .Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspektif

Perubahan.Jakarta.Bumi Aksara : 2007.

REFERENSI PENDUKUNG

http://www.unicef.org/ http://www.poskota.co.id/

http://diksia.com/pendidikan-yang-tepat-untuk-anak-jalanan/ http://www.ebookkedokteran.com/psikologi-anak-usia-dini/ http://www.techitoutuk.com/projects/boardgames/history.html http://www.hobbiesncollection.com/

Eko Nugroho, http://hiburan.kompasiana.com http ://netsains.com

http ://gamedesignconcepts.pbworks.com/Game Design Concepts http ://www.boardgamegeek.com/

http://board game/Kummara.com/


(1)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.3. Tujuan Perancangan

1. Memberikan pendidikan moral yang berguna bagi anak jalanan.

2. Merancang media board game yang menarik secara visual dan menyenangkan guna dapat mengembangkan minat anak – anak jalanan di bidang pendidikan,selain itu dapat membentuk kepribadian yang baik melalui board game edukasi sehingga dapat mengurangi waktunya di jalanan.

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan informasi yang digunakan dalam proses perancangan ini antara lain pertama kali dengan melakukan studi pustaka dengan mencari teori – teori dan permasalahan yang ada melalui buku dan internet. Sumber data dan wawancara dilakukan kepada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan Yayasan Bahtera yang membina Anak Jalanan, Dosen Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Yang akan dilakukan dalam pengumpulan data adalah observasi dan wawancara anak jalanan serta untuk melakukan pengamatan dan pengumpulan data – data. Studi pustaka dilakukan dengan cara mencari referensi pada buku atau jurnal di internet.


(2)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.5. Skema Perancangan


(3)

100 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dengan kehidupan yang keras di jalanan, pengaruh bagi perkembangan psikologi anak jalanan sangat besar bagi diri mereka, dimana mereka dituntut untuk menghadapi situasi dengan kehidupan jalanan, sehingga memudahkan mereka untuk berperilaku negatif, padahal seorang anak jalanan juga merupakan calon generasi penerus bangsa yang seharusnya dilindungi dan diberikan pengajaran tentang pendidikan moral yang baik agar mereka dapat mengetahui perbuatan yang baik dan dapat menjauhi perbuatan yang buruk.

Mereka sulit untuk menerima informasi dan pengetahuan yang diberikan secara langsung atau lisan. Metode yang dianggap paling tepat dalam proses pembelajaran adalah belajar sambil bermain, menurut survey metode belajar sambil bermain sangat cocok untuk anak jalanan, oleh karena itu perancangan board game sebagai edukasi ini ditujukan untuk mengenalkan dan memotivasi anak untuk tahu dan mencoba belajar mengenai perilaku yang baik dan buruk dari kehidupan sehari – harinya. Melalui Board

Game ini, anak jalanan dapat mengembangkan potensi psikologis anak sesuai dengan

teori Kelman tentang perubahan sikap anak kearah internalisasi atau kesadaran terhadap keseharian anak – anak jalanan. Dengan terjadinya situasi ini, anak jalanan dapat belajar untuk mengambil keputusan dan dapat membandingkan secara langsung hal yang bermanfaat bagi dirinya. Selain itu melalui board game ini, terciptanya sebuah hubungan interaksi diantara pemain untuk dapat meningkatkan hubungan sosialisasi.


(4)

101 Universitas Kristen Maranatha

5.2. Saran 5.2.1. Umum

Semoga dengan adanya board game edukasi bagi anak jalanan, anak jalanan dapat lebih mengerti mengenai perilaku yang baik dan dapat menjauhi perilaku yang buruk, dengan demikian maka mereka dapat berperilaku sesuai dengan norma masyarakat yang berlaku, dan masyarakat akan memandang anak jalanan sebagai anak – anak yang harus dilindungi dan dikasihi.

Diharapkan juga kedepannya masyarakat lebih memberikan perhatiannya untuk anak jalanan, karena anak jalanan juga merupakan salah satu penerus dari bangsa.

Selain itu, diharapkan juga masyarakat dapat mengembangkan permainan Board Game yang orisinil, bervariasi, mempunyai manfaat secara edukatif, dan lebih bernilai sosial.

5.2.2. Khusus

Kepada Dinas Sosial dan lembaga – lembaga khusus anak/ anak jalanan, agar lebih meningkatkan program – program sosial, mungkin dengan pengadaan perlindungan khusus bagi anak jalanan dan pembelajaran pendidikan yang berguna bagi anak jalanan.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar.Media Pembelajaran.Jakarta. PT Asdi Mahasatya: 2002.

Glsongi.100 Kebiasaan si Anak Hebat.Jakarta.PT. Elex Media Komputindo: 2011. Gunarsa, Prof. Dr. Singgih. Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta. PT. Bpk Gunung Mulia:1995.

Gunarsa, Prof. Dr. Singgih. Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta. PT. Bpk Gunung Mulia:1997.

Hurlock, B. Elizabeth.Perkembangan Anak Jilid 1.Jakarta.Erlangga: 1978.

Jackson, Steve. Game Design Vol. 1 Theory and Practice, Steve Jackson Games Incorporated: 2005.

Kelman, H.C.Compliance.Identification and Internalization: Three processes of attitude

change.The Journal of Conflict Resolution:1958.

Kusumanegara, Arum. Profil, Kebijakan, dan Program: Studi Anak Jalanan.Jakarta: 1994.)

Levinson, Stephen C.Pragmatics. Cambridge Textbooks in Linguistics. Cambridge, Cambridge University Press: 1983.

Lusk, Mark.W. International Social Work vol. 32 .London : 1989.

Popenoe, David. Sociology seven edition.New Jersey,Prentice Hall: 1989. Rustaman, N. Y.Strategi Belajar Mengajar. Malang.UM.Press: 2005

Sudrajat, Tata. Anak Jalanan: Dari Masalah Sehari-hari Sampai kebijakan. Jakarta. Gugus Analisis:1995.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Zuriah, Dra. Nurul, M.Si .Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspektif

Perubahan.Jakarta.Bumi Aksara : 2007.

REFERENSI PENDUKUNG http://www.unicef.org/

http://www.poskota.co.id/

http://diksia.com/pendidikan-yang-tepat-untuk-anak-jalanan/ http://www.ebookkedokteran.com/psikologi-anak-usia-dini/ http://www.techitoutuk.com/projects/boardgames/history.html http://www.hobbiesncollection.com/

Eko Nugroho, http://hiburan.kompasiana.com http ://netsains.com

http ://gamedesignconcepts.pbworks.com/Game Design Concepts http ://www.boardgamegeek.com/

http://board game/Kummara.com/