PERANCANGAN GAME UNTUK ANAK ANAK PETUALA
PERANCANGAN GAME UNTUK ANAK-ANAK
“PETUALANGAN PEPEN” DENGAN
MACROMEDIA FLASH
Pepen Suherman1, Amir Fatah Sofyan2
Abstract
Game Petualangan Pepen merupakan suatu aplikasi yang berguna
membantu proses pembelajaran bagi anak-anak dan sekaligus sebagai
sarana hiburan yang dapat mengembangkan kreatifitas anak dalam berfikir.
Game ini memiliki beberapa permainan yang membutuhkan suatu
ketrampilan serta ketelitian dalam memainkanya.
Kata Kunci : Game petualangan, pembelajaran, anak
Pendahuluan
Perkembangan teknologi komputer sangat berpegaruh
terhadap perkembangan game, dimana perubahannya akhir-akhir ini
makin pesat berkembang. Game-game baru ini pun sangat membawa
pengaruh bagi para pecinta game untuk memodifikasi komputer
menjadi sebuah komputer game yang sangat canggih. Sebuah
komputer memang tidak akan sempurna bila tanpa game. Hal tersebut
menggambarkan keadaan saat ini dimana hampir setiap komputer
sudah memiliki game. Memainkan game di komputer memang sangat
menyenangkan. Namun demikian, akan lebih menyenangkan lagi bila
berhasil membuat game dan kemudian melihat orang lain
memainkanya. Pada dasarnya game diciptakan sebagai sarana hiburan
saja tetapi akan lebih baik jika game diciptakan sebagai sarana belajar
supaya anak-anak bisa lebih kreatif dalam berfikir.
1
2
STMIK AMIKOM Yogyakarta, Yogyakarta
STMIK AMIKOM Yogyakarta, Yogyakarta
Pembahasan
Game ini dibuat untuk diimplementasikan pada PC
(Personal Computer) dengan sifat offline. Script yang digunakan
adalah ActionScript 2 yang terdapat dalam paket Macromedia Flash 8.
Tahap desain terdiri dari dua tahapan, yaitu pertama perancangan
game, kedua perancangan karakter dan ketiga perancangan storyboard
dan naskah.
Perancangan game meliputi: a) Cerita: Menggambarkan
perjalanan seorang anak dari mulai bangun tidur, berangkat ke sekolah
sampai pulang sekolah. Dalam perjalananya banyak sekali aksi yang
terjadi. Dari mulai naik sepeda, belajar di sekolah sampai pada misi
penyelamatan bumi karena mahluk asing atau alien yang ingin
menguasai bumi; b) Bahasa yang digunakan: Bahasa Indonesia; c)
Tokoh utama: Pepen; d) Tokoh lain: Pak Guru, Rio, Alien dan Robot;
e) Lingkungan latar belakang: Sebuah kota; f) Input dari user: Mouse
dan keyboard; g) Lebar dimensi game : 800x600 pixel; h) Konsep cara
bermain: Terdapat banyak permainan dalam game ini, namun karena
ini adalah game petualangan maka konsep cara bermainnya adalah
dengan mengikuti alur dari ceritanya dan diakhiri dengan penilaian
berdasarkan score dan waktu.
Karakter dalam game ini dirancang lima karakter, yaitu Pak
Guru, Rio, Pepen, Alien dan Robot, yang dapat dilihat dalam gambar
berikut.
Gambar 1 Karakter Pak Guru, Rio, Pepen, Alien dan Robot
Selanjutnya adalah perancangan storyboard dan naskah.
Tahap ini sangat membantu dalam menyusun frame by frame
pembuatan game. Dengan adanya storyboard akan lebih mudah untuk
menentukan posisi yang tepat dan jika terjadi suatu kesalahan akan
segera diketahui dan diperbaiki. Sedangkan naskah di sini berfungsi
untuk menghilangkan kesan monoton pada game sebelum game
dimainkan. Dengan adanya dialog antar karakter, bahkan dialog antara
karakter game dan user akan lebih menarik user untuk menikmati
game dan lebih mudah untuk memahami apa yang disampaikan di
dalamnya. Dengan kata lain, naskah ini berguna untuk sarana
komunikasi antar karakter maupun antara karakter dengan user.
Berikut adalah penggalan storyboard.
Gambar 2 Storyboard Game Petualangan Pepen
Pendekatan lainnya, di samping storyboard, adalah
melengkapi dengan flowchart game yang akan menunjukkan
gambaran umum alur game. Secara umum game ini memiliki tiga
tahap, yaitu tahap intro atau cerita, permainan inti, dan penutup. Tahap
intro atau cerita berisi mengenai suatu cerita yang berfungsi untuk
menghubungkan antara game satu dengan game lainya, tahap
permainan inti merupakan tahap dimana user memainkan game,
sedangkan tahap penutup adalah tahap akhir dimana game sudah
selesai dimainkan oleh user.
Gambar 3 Flowchart Game Petualangan Pepen
Selanjutnya dibuat rancangan yang lebih terperinci dalam tiap
halaman game. Halaman game terdiri dari dua tampilan, yaitu pertama
yang merupakan awal dari memulai permainan, dan kedua merupakan
permainan itu sendiri. Terdapat enam game yang dimainkan ini, yaitu:
a) Game pertama, memilih baju. Di sini user diajak memilih baju
yang mana yang cocok dipakai untuk pergi kesekolah. b) Game kedua,
berangkat sekolah naik sepeda. Di sini user disuruh mengendalikan
sepeda untuk mengantar Pepen ke sekolah. Apabila energi habis
karena tertabrak mobil maka Pepen akan terlambat ke sekolah. c)
Game ketiga, menghafal huruf. User diajak menghafal huruf dengan
cara memilih huruf menggunakan mouse dan meng-klik untuk
mengetahui huruf apa yang dipilih. d) Game keempat, ketangkasan
mencari huruf yang cocok pada kata-kata di atasnya. Terdapat waktu
untuk mengukur berapa lama user dalam mencari huruf -huruf
tersebut. e) Game kelima, berantem. Di sini user akan memulai game
berantem jika memilih “ya”. Dalam game ini dimaksudkan supaya
user mengetahui akibat atau hukuman dari berantem. f) Game
keenam, melawan UFO. Di sini user mengendalikan Robot untuk
melawan UFO dalam misi penyelamatan bumi. Menang atau kalahnya
robot tergantung user dalam memainkanya. Berikut beberapa cuplikan
tampilan masing-masing game.
Tampilan game memilih baju
Tampilan game naik sepeda
Tampilan game menghafal huruf
Tampilan game mencari huruf
Tampilan game berantem
Tampilan game melawan UFO
Gambar 4 Rancangan tampilan game
Selanjutnya dalam tahap produksi aplikasi game yang
menggunakan Macromedia Flash 8 disiasati dengan penyusunan layer
dan MovieClip. Layer berguna untuk mengatur kedudukan objek
mana yang berada paling atas atau paling bawah. Dalam game ini
disediakan beberapa layer untuk beberapa keperluan, yaitu mulai dari
yang paling atas: a) Layer Sound, untuk menempatkan backsound
suara dan soundefect; b) Layer Action, untuk menempatkan
ActionScript pada tiap layer; c) Layer Judul, untuk menempatkan
judul pada halaman pertama; d) Layer Tombol, untuk menempatkan
button atau tombol –tombol pada tiap frame yang saling
menghubungkan frame satu dengan frame yang lainnya; e) Layer
Karakter, untuk menempatkan posisi masing –masing karakter; f)
Layer Background, untuk menempatkan beberapa latar belakang
dalam game ini.
Kemudian pada pembuatan MovieClip sebagian besar dibuat
dengan dua cara, yaitu dengan memasukkan gambar mentah ke dalam
scene. Sketsa yang masih mentah ini dijadikan Guide Layer,
kemudian tinggal ditiru , diwarnai lalu dikonversi menjadi sebuah
symbol. Dan cara kedua adalah dengan cara mengimport file gambar
.jpeg atau .png ke dalam scene lalu gambar dikonversi menjadi
gambar vector dengan cara Trace Bitmap. Setelah dikonv ersi menjadi
gambar vector, gambar ini diedit sedemikian rupa, setelah itu
dikonversi lagi menjadi symbol MovieClip atau dieksport menjadi file
.png. Secara umum terdapat dua MovieClip, yaitu pertama MovieClip
karakter diantaranya yaitu MovieClip Pepen, MovieClip Rio,
MovieClip Pak Guru, MovieClip Alien dan MovieClip Robot; dan
kedua MovieClip pendukung yang terdiri dari beberapa model yang
nantinya akan dimasukkan ke dalam game, seperti MovieClip memilih
baju, MovieClip asap, MovieClip mobil, MovieClip jalan, MovieClip
huruf, MovieClip UFO, dan MovieClip tenaga.
Selanjutnya adalah pembuatan interaksi game. Game identik
dengan sebuah gerakan baik itu gerakan otomatis maupun gerakan
yang diperintah dengan menggunakan keyboard atau sejenisnya.
Kedua gerakan tersebut menjadi dasar dalam pembuatan game
“Petualangan Pepen” meskipun ada sedikit penambahan di dalamnya
seperti tes tumbukan dan bar energi yang berfungsi sebagai indikator
suatu peristiwa. Gerakan otomatis dalam game ini cenderung
menggunakan gerakan otomatis dengan animasi frame. Adapun salah
satu contoh adalah gerakan UFO dengan Motion Guide.
Gambar 5 Lintasan UFO dan Robot
Selain itu terdapat gerakan menggunakan Keyboard antara
lain game sepeda, game berantem, dan game melawan UFO. Action
script yang digunakan untuk memerintah obyek dengan keyboard pada
dasarnya adalah sama. Sebagai contoh pembuatanya di ambil dari
obyek Robot dalam game melawan UFO. Script yang digunakan
adalah sebagai berikut.
onClipEvent (enterFrame){
if(Key.isDown(Key.UP)){
_y-=5;
}
if(Key.isDown(Key.DOWN)){
_y+=5;
}
if(Key.isDown(Key.LEFT)){
_x-=5;
}
if(Key.isDown(Key.RIGHT)){
_x+=5;
}
}
Variasi interaksi lain yang sering dipakai dalam game adalah
tumbukan atau tabrakan, contohnya tabrakan antara peluru dan
pesawat musuh, tabrakan antara karakter dengan senjata musuh, dan
sebagainya. Action script yang dipakai untuk mendeteksi tumbukan
adalah hit Test(_root.Nama instansi movie clip yang akan ditabrak).
Gambar 6 Posisi robot, UFO dan bar energi
Action script pada MovieClip Robot sebagai berikut.
onClipEvent (load) {
life = 100;
mati = 0;
}
onClipEvent (enterFrame) {
if (life=0) {
_xscale = _root.robot.life;
}
}
Kemudian dari hasil ujicoba game pada beberapa pengguna
didapatkan hasil sebagai berikut. Dari segi ide cerita game sebagian
besar pengguna (100%) menganggap sangat baik. Lalu dari segi
desain tampilan game sebagian besar (50%) menganggap baik. Dari
segi kandungan materi pembelajaran dalam game sebagian besar
(50%) menganggap baik. Kemudian dari
segi kemudahan
pengoperasian game sebagian besar (100%) menganggap mudah. Dan
dari segi kemudahan penggunaan keyboard sebagian besar (66%)
menganggap sulit. Dan dari semua segi di atas maka dapat dikatan
bahwa game ini layak dan dapat diterima oleh anak-anak, walaupun
terdapat kesulitan dalam penggunaan keyboard.
Kesimpulan
Dari hasil pengujian game “Petualangan Pepen” melalui
komentar yang telah diisi oleh anak-anak, maka game tersebut
dikatakan lebih user friendly, lebih menarik dan lebih informatif.
Dengan menggunakan game sebagai media pembelajaran, anak-anak
akan lebih mudah menyerap nilai yang terkandung di dalamnya.
Dengan menyimpan game dalam sebuah CD yang dibuat Autorun
Executable akan mempermudah anak-anak dalam menjalankan game
tersebut.
Daftar Pustaka
Hasanudin dan Noviyanto Fiftin, 2002, Pemrograman ActionScript
dengan Flash 5 dan Aplikasinya, Andi Offset, Yogyakarta.
Suyanto, M, 2003, MULTIMEDIA Alat Untuk Meningkatkan
Keunggulan Bersaing, Andi Offset, Yogyakarta.
Suyanto, M, 2004, Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk
Pemasaran, Andi Offset, Yogyakarta.
Wandah, W, 2006, Membuat Game dengan Macromedia Flash, Andi
Offset, Yogyakarta.
_______, History Of Game , (online), http://unnes.ac.id/forum_unnes/
index.php?topic=558.0, diakses 4 November 2008)
_______, Langkah-langkah Membuat Game , (online)
http://warungflash.com/2009/02/langkah-langkah-membuatgame/ diakses 7 Maret 2009 )
_______, Permainan Komputer , (onlone) (http://id.wikipedia.org/
wiki/permainan_komputer diakses 5 November 2008)
_______, Permainan Video, (online) (http://id.wikipedia.org/
wiki/permainan_video diakses 5 November 2008)
“PETUALANGAN PEPEN” DENGAN
MACROMEDIA FLASH
Pepen Suherman1, Amir Fatah Sofyan2
Abstract
Game Petualangan Pepen merupakan suatu aplikasi yang berguna
membantu proses pembelajaran bagi anak-anak dan sekaligus sebagai
sarana hiburan yang dapat mengembangkan kreatifitas anak dalam berfikir.
Game ini memiliki beberapa permainan yang membutuhkan suatu
ketrampilan serta ketelitian dalam memainkanya.
Kata Kunci : Game petualangan, pembelajaran, anak
Pendahuluan
Perkembangan teknologi komputer sangat berpegaruh
terhadap perkembangan game, dimana perubahannya akhir-akhir ini
makin pesat berkembang. Game-game baru ini pun sangat membawa
pengaruh bagi para pecinta game untuk memodifikasi komputer
menjadi sebuah komputer game yang sangat canggih. Sebuah
komputer memang tidak akan sempurna bila tanpa game. Hal tersebut
menggambarkan keadaan saat ini dimana hampir setiap komputer
sudah memiliki game. Memainkan game di komputer memang sangat
menyenangkan. Namun demikian, akan lebih menyenangkan lagi bila
berhasil membuat game dan kemudian melihat orang lain
memainkanya. Pada dasarnya game diciptakan sebagai sarana hiburan
saja tetapi akan lebih baik jika game diciptakan sebagai sarana belajar
supaya anak-anak bisa lebih kreatif dalam berfikir.
1
2
STMIK AMIKOM Yogyakarta, Yogyakarta
STMIK AMIKOM Yogyakarta, Yogyakarta
Pembahasan
Game ini dibuat untuk diimplementasikan pada PC
(Personal Computer) dengan sifat offline. Script yang digunakan
adalah ActionScript 2 yang terdapat dalam paket Macromedia Flash 8.
Tahap desain terdiri dari dua tahapan, yaitu pertama perancangan
game, kedua perancangan karakter dan ketiga perancangan storyboard
dan naskah.
Perancangan game meliputi: a) Cerita: Menggambarkan
perjalanan seorang anak dari mulai bangun tidur, berangkat ke sekolah
sampai pulang sekolah. Dalam perjalananya banyak sekali aksi yang
terjadi. Dari mulai naik sepeda, belajar di sekolah sampai pada misi
penyelamatan bumi karena mahluk asing atau alien yang ingin
menguasai bumi; b) Bahasa yang digunakan: Bahasa Indonesia; c)
Tokoh utama: Pepen; d) Tokoh lain: Pak Guru, Rio, Alien dan Robot;
e) Lingkungan latar belakang: Sebuah kota; f) Input dari user: Mouse
dan keyboard; g) Lebar dimensi game : 800x600 pixel; h) Konsep cara
bermain: Terdapat banyak permainan dalam game ini, namun karena
ini adalah game petualangan maka konsep cara bermainnya adalah
dengan mengikuti alur dari ceritanya dan diakhiri dengan penilaian
berdasarkan score dan waktu.
Karakter dalam game ini dirancang lima karakter, yaitu Pak
Guru, Rio, Pepen, Alien dan Robot, yang dapat dilihat dalam gambar
berikut.
Gambar 1 Karakter Pak Guru, Rio, Pepen, Alien dan Robot
Selanjutnya adalah perancangan storyboard dan naskah.
Tahap ini sangat membantu dalam menyusun frame by frame
pembuatan game. Dengan adanya storyboard akan lebih mudah untuk
menentukan posisi yang tepat dan jika terjadi suatu kesalahan akan
segera diketahui dan diperbaiki. Sedangkan naskah di sini berfungsi
untuk menghilangkan kesan monoton pada game sebelum game
dimainkan. Dengan adanya dialog antar karakter, bahkan dialog antara
karakter game dan user akan lebih menarik user untuk menikmati
game dan lebih mudah untuk memahami apa yang disampaikan di
dalamnya. Dengan kata lain, naskah ini berguna untuk sarana
komunikasi antar karakter maupun antara karakter dengan user.
Berikut adalah penggalan storyboard.
Gambar 2 Storyboard Game Petualangan Pepen
Pendekatan lainnya, di samping storyboard, adalah
melengkapi dengan flowchart game yang akan menunjukkan
gambaran umum alur game. Secara umum game ini memiliki tiga
tahap, yaitu tahap intro atau cerita, permainan inti, dan penutup. Tahap
intro atau cerita berisi mengenai suatu cerita yang berfungsi untuk
menghubungkan antara game satu dengan game lainya, tahap
permainan inti merupakan tahap dimana user memainkan game,
sedangkan tahap penutup adalah tahap akhir dimana game sudah
selesai dimainkan oleh user.
Gambar 3 Flowchart Game Petualangan Pepen
Selanjutnya dibuat rancangan yang lebih terperinci dalam tiap
halaman game. Halaman game terdiri dari dua tampilan, yaitu pertama
yang merupakan awal dari memulai permainan, dan kedua merupakan
permainan itu sendiri. Terdapat enam game yang dimainkan ini, yaitu:
a) Game pertama, memilih baju. Di sini user diajak memilih baju
yang mana yang cocok dipakai untuk pergi kesekolah. b) Game kedua,
berangkat sekolah naik sepeda. Di sini user disuruh mengendalikan
sepeda untuk mengantar Pepen ke sekolah. Apabila energi habis
karena tertabrak mobil maka Pepen akan terlambat ke sekolah. c)
Game ketiga, menghafal huruf. User diajak menghafal huruf dengan
cara memilih huruf menggunakan mouse dan meng-klik untuk
mengetahui huruf apa yang dipilih. d) Game keempat, ketangkasan
mencari huruf yang cocok pada kata-kata di atasnya. Terdapat waktu
untuk mengukur berapa lama user dalam mencari huruf -huruf
tersebut. e) Game kelima, berantem. Di sini user akan memulai game
berantem jika memilih “ya”. Dalam game ini dimaksudkan supaya
user mengetahui akibat atau hukuman dari berantem. f) Game
keenam, melawan UFO. Di sini user mengendalikan Robot untuk
melawan UFO dalam misi penyelamatan bumi. Menang atau kalahnya
robot tergantung user dalam memainkanya. Berikut beberapa cuplikan
tampilan masing-masing game.
Tampilan game memilih baju
Tampilan game naik sepeda
Tampilan game menghafal huruf
Tampilan game mencari huruf
Tampilan game berantem
Tampilan game melawan UFO
Gambar 4 Rancangan tampilan game
Selanjutnya dalam tahap produksi aplikasi game yang
menggunakan Macromedia Flash 8 disiasati dengan penyusunan layer
dan MovieClip. Layer berguna untuk mengatur kedudukan objek
mana yang berada paling atas atau paling bawah. Dalam game ini
disediakan beberapa layer untuk beberapa keperluan, yaitu mulai dari
yang paling atas: a) Layer Sound, untuk menempatkan backsound
suara dan soundefect; b) Layer Action, untuk menempatkan
ActionScript pada tiap layer; c) Layer Judul, untuk menempatkan
judul pada halaman pertama; d) Layer Tombol, untuk menempatkan
button atau tombol –tombol pada tiap frame yang saling
menghubungkan frame satu dengan frame yang lainnya; e) Layer
Karakter, untuk menempatkan posisi masing –masing karakter; f)
Layer Background, untuk menempatkan beberapa latar belakang
dalam game ini.
Kemudian pada pembuatan MovieClip sebagian besar dibuat
dengan dua cara, yaitu dengan memasukkan gambar mentah ke dalam
scene. Sketsa yang masih mentah ini dijadikan Guide Layer,
kemudian tinggal ditiru , diwarnai lalu dikonversi menjadi sebuah
symbol. Dan cara kedua adalah dengan cara mengimport file gambar
.jpeg atau .png ke dalam scene lalu gambar dikonversi menjadi
gambar vector dengan cara Trace Bitmap. Setelah dikonv ersi menjadi
gambar vector, gambar ini diedit sedemikian rupa, setelah itu
dikonversi lagi menjadi symbol MovieClip atau dieksport menjadi file
.png. Secara umum terdapat dua MovieClip, yaitu pertama MovieClip
karakter diantaranya yaitu MovieClip Pepen, MovieClip Rio,
MovieClip Pak Guru, MovieClip Alien dan MovieClip Robot; dan
kedua MovieClip pendukung yang terdiri dari beberapa model yang
nantinya akan dimasukkan ke dalam game, seperti MovieClip memilih
baju, MovieClip asap, MovieClip mobil, MovieClip jalan, MovieClip
huruf, MovieClip UFO, dan MovieClip tenaga.
Selanjutnya adalah pembuatan interaksi game. Game identik
dengan sebuah gerakan baik itu gerakan otomatis maupun gerakan
yang diperintah dengan menggunakan keyboard atau sejenisnya.
Kedua gerakan tersebut menjadi dasar dalam pembuatan game
“Petualangan Pepen” meskipun ada sedikit penambahan di dalamnya
seperti tes tumbukan dan bar energi yang berfungsi sebagai indikator
suatu peristiwa. Gerakan otomatis dalam game ini cenderung
menggunakan gerakan otomatis dengan animasi frame. Adapun salah
satu contoh adalah gerakan UFO dengan Motion Guide.
Gambar 5 Lintasan UFO dan Robot
Selain itu terdapat gerakan menggunakan Keyboard antara
lain game sepeda, game berantem, dan game melawan UFO. Action
script yang digunakan untuk memerintah obyek dengan keyboard pada
dasarnya adalah sama. Sebagai contoh pembuatanya di ambil dari
obyek Robot dalam game melawan UFO. Script yang digunakan
adalah sebagai berikut.
onClipEvent (enterFrame){
if(Key.isDown(Key.UP)){
_y-=5;
}
if(Key.isDown(Key.DOWN)){
_y+=5;
}
if(Key.isDown(Key.LEFT)){
_x-=5;
}
if(Key.isDown(Key.RIGHT)){
_x+=5;
}
}
Variasi interaksi lain yang sering dipakai dalam game adalah
tumbukan atau tabrakan, contohnya tabrakan antara peluru dan
pesawat musuh, tabrakan antara karakter dengan senjata musuh, dan
sebagainya. Action script yang dipakai untuk mendeteksi tumbukan
adalah hit Test(_root.Nama instansi movie clip yang akan ditabrak).
Gambar 6 Posisi robot, UFO dan bar energi
Action script pada MovieClip Robot sebagai berikut.
onClipEvent (load) {
life = 100;
mati = 0;
}
onClipEvent (enterFrame) {
if (life=0) {
_xscale = _root.robot.life;
}
}
Kemudian dari hasil ujicoba game pada beberapa pengguna
didapatkan hasil sebagai berikut. Dari segi ide cerita game sebagian
besar pengguna (100%) menganggap sangat baik. Lalu dari segi
desain tampilan game sebagian besar (50%) menganggap baik. Dari
segi kandungan materi pembelajaran dalam game sebagian besar
(50%) menganggap baik. Kemudian dari
segi kemudahan
pengoperasian game sebagian besar (100%) menganggap mudah. Dan
dari segi kemudahan penggunaan keyboard sebagian besar (66%)
menganggap sulit. Dan dari semua segi di atas maka dapat dikatan
bahwa game ini layak dan dapat diterima oleh anak-anak, walaupun
terdapat kesulitan dalam penggunaan keyboard.
Kesimpulan
Dari hasil pengujian game “Petualangan Pepen” melalui
komentar yang telah diisi oleh anak-anak, maka game tersebut
dikatakan lebih user friendly, lebih menarik dan lebih informatif.
Dengan menggunakan game sebagai media pembelajaran, anak-anak
akan lebih mudah menyerap nilai yang terkandung di dalamnya.
Dengan menyimpan game dalam sebuah CD yang dibuat Autorun
Executable akan mempermudah anak-anak dalam menjalankan game
tersebut.
Daftar Pustaka
Hasanudin dan Noviyanto Fiftin, 2002, Pemrograman ActionScript
dengan Flash 5 dan Aplikasinya, Andi Offset, Yogyakarta.
Suyanto, M, 2003, MULTIMEDIA Alat Untuk Meningkatkan
Keunggulan Bersaing, Andi Offset, Yogyakarta.
Suyanto, M, 2004, Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk
Pemasaran, Andi Offset, Yogyakarta.
Wandah, W, 2006, Membuat Game dengan Macromedia Flash, Andi
Offset, Yogyakarta.
_______, History Of Game , (online), http://unnes.ac.id/forum_unnes/
index.php?topic=558.0, diakses 4 November 2008)
_______, Langkah-langkah Membuat Game , (online)
http://warungflash.com/2009/02/langkah-langkah-membuatgame/ diakses 7 Maret 2009 )
_______, Permainan Komputer , (onlone) (http://id.wikipedia.org/
wiki/permainan_komputer diakses 5 November 2008)
_______, Permainan Video, (online) (http://id.wikipedia.org/
wiki/permainan_video diakses 5 November 2008)