Analisis 'Jukugo' Kanji Yang Menggunakan 'Bushu' 糸(いと)(Kajian Morfologi dan Semantik).

(1)

1. 序論:

日本 文字 漢字 ひ カタカナ ロマジ あ 漢字 日本人 大 も あ 森山 1 6

日本 人文字 日本 和 製漢 字 こ 研究中 心 漢字 あ 糸 言う部首 意味 述 熟語 二 以 単語 複合 出来 言葉 研究文献 そ 中 あ 熟語 取 意味的 弔 こ あ こ 研究 項目

漢字 留学生 い 難 い科目 思う 漢字 部首 意味 持 い あ 糸 いう部首

意味 持 い 知 い あ

2. 本論 :

いろいろ ータ 中 次 例 見 ま

糸 部首 あ 一 漢字 あ え

絵本 あ 絵

こ 漢字 糸 会 ひ ひ 意味 持

い そ 漢字 い 言う意味 あう あ 糸

関係 あ 意味 い 歴史 見ま そ 絵本 あ

ま 権 も 詳 く説 い あ そ 絵本 見

ま 本 意味 あ も全体 熟語 糸 関係 い あ

大体 文献 次 チャー 説


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha a. Kanji (Kai)

Kanji diatas bukan merupakan jukugo tetapi kanji tunggal yang menurut saya mempengaruhi makna.

b. Kanji 絵本(ehon) 糸(benang) 会(Bertemu)

本(buku)

次回 熟語 第 漢字 中 紀行文 意味 記 う 糸

言 う 部 意 味 ほ 行 文 関 係 い あ そ

行 意味 も関係 い あ

次 チャッ 説

絵 絵

会 う

絵 本

Pot ret

Bu ku

Bu ku bergambar


(3)

c. 紀行文 (kikoubun)

3. 結論:

a. 色々 漢字 あ 同 部首 付け も 意味

b. 熟語 あ 二番目 第 漢字 中 糸 部首 漢字 関係

い あ

c. 糸 意味 糸 け く 関係 も意味 い

行 紀

行 文

紀 行文

文 紀 行


(4)

v Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Metode dan Teknik Penelitian ... 6

1.5 Organisasi Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Huruf Kanji ... 8

2.2 Pembentukan Kanji ... 9

2.2.1 Shookei Moji ... 10

2.2.2 Shiji Moji ... 10

2.2.3 Kai’I Moji ... 10

2.2.4 Keisei Moji……….10

2.2.5 Tenchuu Moji ... 10

2.2.6 Kasha Moji ... 10

2.3 Bushu ... 11

2.3.1 Hen... 12


(5)

2.3.3 Kanmuri ... 14

2.3.4 Ashi ... 15

2.3.5 Tare ... 15

2.3.6 Nyoo ... 16

2.3.7 Kamae ... 17

2.4 Ito Hen ... 18

2.5 Jukugo ... 21

2.5.1 Konstruksi kanji tunggal ... 21

2.5.2 Konstruksi jukugo dua kanji ... 22

2.5.3Konstruksi jukugo tiga kanji... 22

2.6 Rangkuman Teori ... 23

BAB III ANALISIS JUKUGO KANJI YANG MENGGUNAKAN BUSHU ITO ( )………...24

3.1 Makna Ito dalam kalimat ... 24

3.2 Makna yang muncul pada kanji tunggal ... 25

3.3 Makna yang muncul pada jukugo kanji ... 34

3.3.1 Jukugo kanji dua kosa kanji... 34

3.3.2 Jukugo kanji tiga kosa kanji ... 41

3.4 Rangkuman analisis ... 45

BAB IV KESIMPULAN ... 46

SINOPSIS ... viii


(6)

vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... xxi RIWAYAT HIDUP PENULIS ...xxii


(7)

Lampiran 1

1. 紀 ( ki) = era atau jaman (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 306) 2. ( kou) = merah tua (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 307) 3. ( kyuu) = tingkat (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 307) 4. 給( kyuu) = persediaan (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 326) 5. ( yaku) = janji (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 308) 6. ( fun) = bingung (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 311) 7. 純 ( jun) = kemurnian (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 312) 8. 紋 ( mon) = kepala (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 312) 9. 納( nou) = memanen (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 312) 10. ( shi) = kertas (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 313) 11.経 (kei) = pas jalan (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 319) 12. ( kon) = biru tua (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 320) 13.細 ( sai) = langsing (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 320)

14.紳 ( shin) = tuan atau saudara (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 321) 15. ( shou) = memperkenalkan (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 321) 16. ( shuu) = akhir (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 321)

17. ( kumi) = mengatur (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 322) 18. ( kai) = gambar (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 324) 19.結 ( ketsu) = dasi (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 324) 20.絞 ( kou) = mencekik (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 325)


(8)

xv

21. ( raku) = melilitkan (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 326) 22.統 ( tou) = hubungan (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 326) 23. ( zetsu) = melampaui (Kamus Goro Taniguchi hal 705)

24. ( kei) = mewarisi (Kamus Goro Taniguchi hal 707)

25. ( ken) = indah warna- warni (Kamus Goro Taniguchi hal 703) 26.絹( ken) = sutera (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 328)

27. ( zoku) = meneruskan (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 329) 28. ( i) = serabut (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 331)

29.綿( men) = kapas (The Kodansha Kanji Learner’s Dictionary hal 331) 30.紗( sa) = kabut tipis (Kamus Goro Taniguchi hal 696)

31.紬( chuu) = kain sutera dengan tenunan yang khas (Kamus Goro Taniguchi hal 699) 32. ( gen) = tali (Kamus Goro Taniguchi hal 699)

33.紐( chuu) = benang (Kamus Goro Taniguchi hal 696) 34.絆 ( han) = mengikat (Kamus Goro Taniguchi hal 699) 35.絨 ( juu) = kain wol (Kamus Goro Taniguchi hal 703)

36.絽 ( ro) = kain kasa dari sutra (Kamus Goro Taniguchi hal 707) 37. ( ju) = dekorasi (Kamus Goro Taniguchi hal 707)

38.綻 ( tan) = jahitan robek (Kamus Goro Taniguchi hal 707) 39.緋 ( hi) = merah tua (Kamus Goro Taniguchi hal 707) 40.総 ( sou) = mengatur (Kamus Goro Taniguchi hal 708) 41. ( sho) = awal (Kamus Goro Taniguchi hal 708)


(9)

42. ( kou) = kelas (Kamus Goro Taniguchi hal 708) 43. ( mou) = jala (Kamus Goro Taniguchi hal 708) 44. ( ryoku) = hijau (Kamus Goro Taniguchi hal 709) 45.練 ( ren) = membuat (Kamus Goro Taniguchi hal 709) 46.総 ( sou) = seluruh (Kamus Goro Taniguchi hal 710) 47.緬( men) = benang halus (Kamus Goro Taniguchi hal 711) 48.縁( en) = hubungan (Kamus Goro Taniguchi hal 713) 49.縛 ( baku) = penangkapan (Kamus Goro Taniguchi hal 713) 50.縮 (shuku) = menyusut (Kamus Goro Taniguchi hal 715)


(10)

xvii

Lampiran 2

1. 紙 切

Kertas dipotong (Minna no Nihongo I, hal 59)

2. コーヒー 茶 いい

コーヒー ほう いい

Kopi dan teh hitam manakah yang lebih enak?

Kopi yang lebih enak. (Minna no Nihongo I, hal 100)

3. へ 見

美術館 見

Dimanakah melihat gambarnya?

Di museum yang ada di nara. (Minna no Nihongo I, hal 108)

4. 研究 終わ 何

アメリカへ帰 大学

Setelah selesai penelitian, mau apa?

Pulang ke amerika dan bekerja di universitas. (Minna no Nihongo I, hal 134)

5. 趣味 書く

Hobi saya dapat menggambar (Minna no Nihongo I, hal 153)

6. 毎日練習 日本語 上手

Karena setiap hari berlatih, maka menjadi pandai bahasa jepang.( Minna no Nihongo I, hal 158)

7. マリア 結婚 い


(11)

8. 飲 物 食 終わ く い

Tolong bawa minumannya setelah selesai makan. (Minna no Nihongo I, hal 163)

9. カリナ 上手

Karina pintar menggambar (minna no Nihongo I, hal 167)

10. 日曜日 友達 束 あ

Hari minggu ada janji dengan teman (Minna no Nihongo I, hal 79)

11. 経済 問題 難 い いい

Tema ekonomi katanya susah (Minna no Nihongo I, hal 174)

12. 今晩 友達 食 束 あ

Malam ini saya ada janji makan dengan teman. ( Minna no Nihongo I, hal 184)

13. 26 い 結婚

Umur 26 sudah menikah (Minna no Nihongo I, hal 192)

14. 意見 終わ う

Karena tidak ada pendapat, selesai. (Minna no Nihongo I, hal 209)

15. 細 い 金 い

Karena tidak ada uang kecil, bagaimana? Uang kembali. (Minna no Nihongo I, hal 209)

16. 練習 上手

Latihanpun, tetap tidak pandai. (Minna no Nihongo I, hal 210)

17. 結婚 名前 え


(12)

xix

18. 休 日い 何 い

う . い い 書い い

Setiap hari libur melakukan apa?

Oo, biasanya menggambar.( Minna no Nihongo II, hal 18)

19. ワット先生 熱心 経験 あ

いい先生 .

Guru watto tekun, jujur dan lagi memiliki pengalaman. Guru yang baik ya. (Minna no Nihongo II, hal 18)

20. 美術館 開い い く

Karena museum terbuka, gambar terlihat sedikit. ( Minna no Nihongo II, hal 32)

21. 食 終わ 固唾家待

Selesai makan, membereskan dapur. ( Minna no Nihongo II, hal 40)

22. 説 書 家具 組 立 く い

Tolong susun perabot ruamh tangga menurut buku petunjuk. (Minna no Nihongo II, hal 71)

23. 服 紙 作 い

Baju ini terbuat dari kertas (Minna no Nihonggo I, hal 101)

24. い い 対 買わ い う い

Sepertinya barang ini dibeli tidak ada gunanya sama sekali ( Minna no Nihongo II, hal 126)

25. 私 息子 本

Saya memberikan buku bergambar kepada anak laki- laki. (Minna no Nihongo II, hal 132)


(13)

26. 公園 緑 多く いい

Taman ini banyak pohon bagus untuk jalan- jalan ( Minna no NihongoII, hal 138)

27. 結婚 人 祝い う

Untuk keduanya yang menikah, diucapkan selamat. ( Minna no Nihongo II, hal 139)

28. 野菜 細 く

い いい

Potong pendek sayur dan telur

Baik, begini? (Minna no Nihongo II, hal 152)

29. 束 彼女

Walaupun sudah berjanji, tetap dia tidak datang. ( Minna no Nihongo II, hal 160)

30. 仕 忙 い う う い


(14)

xxii

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Joan Lois

Alamat : Jl. Ayani ruko A3- Comal Tempat/Tgl Lahir : Pemalang, 07 September 1988

Agama : Kristen

Nama Ayah : Suharno Rahardjo

Nama Ibu : Suwarti

Pendidikan

1994-2000 : SD Pius, Pekalongan 2000-2003 : SLTP Pius, Pekalongan

2003-2006 : SMA Kr. Satya Wacana, Salatiga


(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan objek kajian linguistik dan sangatlah beraneka ragam. Masing-masing bahasa memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Bahasa juga merupakan media yang sangat penting dalam proses komunikasi antara anggota masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa juga dapat dinyatakan dengan dua cara yaitu melalui lisan dan tulisan. Apabila melalui lisan yaitu dengan menggunakan alat ucap manusia dengan bantuan pernapasan. Sedangkan penyampaian secara tertulis melalui huruf-huruf yang dapat diterima, dibaca, dan dimengerti oleh penerima informasi tersebut. Definisi bahasa menurut Kridalaksana ( 2001 : 27) adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Selain itu fungsi bahasa yaitu sarana dalam berkomunikasi, karena semua kegiatan dalam masyarakat tidak akan terwujud tanpa menggunakan bahasa sebagai sarananya. Dari bahasa yang diutarakan seseorang akan diketahui pola pikir, latar belakang, bahkan pribadi dari suatu bangsa atau negara, oleh karena itu untuk mengenal suatu bangsa seharusnya dimulai dari mempelajari bahasanya.


(16)

Universitas Kristen Maranatha 2

Perkembangan negara-negara jaman sekarang mengakibatkan terjadinya jalinan kerjasama dalam berbagai bidang. Hal ini dapat dilihat dari salah satu hubungan antara Indonesia dengan Jepang yang sudah terjalin sejak lama. Oleh karena itu komunikasi semakin diperlukan agar kerjasama antara Indonesia dengan Jepang semakin berkembang dan secara tidak langsung teknologi dan bahasa Jepang juga ikut masuk ke Indonesia.

Di negara Indonesia dalam sistem penulisannya hanya menggunakan huruf latin, berbeda halnya dalam bahasa Jepang. Di negara Jepang yaitu salah satu negara yang memiliki keunikan khususnya dalam huruf, karena terdapat tiga macam jenis huruf yaitu hiragana, katakana, dan kanji.

Kridalaksana (2001: 75) menjelaskan 3 macam huruf Jepang yaitu: Hiragana merupakan aksara silabis yang dipakai di Jepang yang lebih sederhana daripada kanji, dan yang juga dipakai untuk menuliskan kata- kata asli. Kemudian huruf katakana yaitu aksara silabis yang dipakai di Jepang yang lebih sederhana daripada kanji, terutama untuk menuliskan kata- kata asing dan dipakai dalam telegraf atau dalam surat menyurat. Sedangkan Kanji merupakan huruf Jepang yang berasal dari tulisan yang mulai dipakai sekitar abad- abad pertama masehi dan tiap huruf menggambarkan kata atau morfem. Diantara ketiga huruf, kanji merupakan unsur terpenting di dalam sistem penulisan bahasa Jepang, karena jika ditulis dengan huruf kana, maka pembaca akan mengalami kesulitan dalam menangkap arti yang dimaksud penulis Oleh karena itu untuk menghindari kesulitan dalam menangkap arti


(17)

dari penulisan tersebut, maka diperlukan kanji untuk mengutarakan maksud yang ingin disampaikan penulis.

Contoh:陣: susunan tempur / pangkat bawahan / posisi. 人: orang / rakyat.

神: dewa / jiwa

刃: bilah / pedang / alat pemotong.

Keempat kanji di atas semuanya dapat dibaca jin, namun keempat kanji tersebut memiliki arti yang berbeda- beda.

Selain itu, di dalam huruf kanji juga terdapat dua cara baca yaitu secara

kun’yomi (訓 み) dan on’yomi (音 み). Menurut ( Katoo, 1991: 218)

Kun’yomi adalah cara baca Jepang asli, sedangkan on’yomi adalah cara baca

China atau Thionghoa. Meskipun demikian tidak semua kanji memiliki

on’yomi dan kun’yomi. Ada juga kanji yang hanya memiliki on’yomi namun

tidak memiliki kun’yomi, seperti misalnya kanji 愛 ( アイ) yang memiliki arti cinta. Lalu ada juga kanji yang berasal asli dari Jepang dan hanya memiliki

kun’yomi namun tidak memiliki on’yomi seperti 畑 ( たけ / た) yang

memiliki arti sawah. Kemudian ada juga kanji yang memiliki keduanya yaitu memiliki kun’yomi dan on’yomi seperti kanji berikut :

漢字(Kanji) 訓 み(Kun’yomi)

( cara baca Jepang)

音 み(On’yomi)

( cara baca China)


(18)

Universitas Kristen Maranatha 4

岩 いわ ガン

鳥 り チョウ

Selain dilihat dari cara baca kun’yomi maupun on’yomi, kanji juga terbentuk dari sebuah huruf yang dikenal dengan bushu (部首).

部 首(bushu) adalah sebuah istilah berkenaan dengan bagian-bagian yang ada pada sebuah huruf kanji yang dapat dijadikan suatu dasar untuk pengklasifikasian huruf kanji. Manfaat lain dengan adanya bushu adalah memudahkan dalam mengetahui cara baca, jukugo’nya dan ketika mencari arti suatu kanji pada sebuah kamus kanji. Di dalam bushu terdapat tujuh macam bushu yaitu: hen, tsukuri, kanmuri, ashi, tare, nyoo dan kamae. Selain itu di dalam hen sendiri masih banyak macamnya diantaranya yaitu ito hen, hi hen, ushi hen, yumi hen, ashi hen, gom ben, nin ben, ishi hen, ou hen, dan sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa contoh kanji yang menggunakan bushu ito, khususnya itohen:

Kanji Cara baca Arti

sen garis

yaku janji

kyuu upah


(19)

Selain adanya bushu, ada pula permasalahan dalam pembelajaran huruf kanji yaitu kosakata Jepang yang tidak hanya terdiri dari satu kanji yang dapat berdiri sendiri, akan tetapi juga merupakan perpaduan dari huruf- huruf kanji lainnya yang disebut dengan jukugo (熟語). Jukugo menurut ahli yaitu:

二つ以上 単語 合わせ た一つ 単語

(Akiyasu, 1972 ; 550) Futatsu ijou no tango ga awasete, dekita hitotsu no tango.

Sebuah kata yang terbentuk dari gabungan dua atau lebih kata. Berikut ini contoh jukugo pada kanji, khususnya kanji itohen:

Kanji Cara baca Arti 線形 senkei Bentuk garis 約 yakusetsu Ringkasan 給水 kyuusui Penyediaan air 絵本 ehon Buku bergambar

Dari data tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk menganalisis kanji dengan bushu ito 糸 karena huruf ini memiliki ciri khas tersendiri, yaitu walaupun hanya sebagai sistem lambang tetapi maknanya luas. Untuk membatasi ruang lingkup penelitian penulis memfokuskannya pada jukugo terutama jukugo yang menggunakan bushu ito, karena jukugo merupakan pasangan kanji yang memiliki ciri khas yang tidak dapat dipasangkan sembarang. Diharapkan penelitian ini juga dapat diketahui oleh para pembelajar bahasa Jepang agar mereka dapat mengenal huruf kanji khususnya bushu ito hen lebih mendalam.


(20)

Universitas Kristen Maranatha 6

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah hubungan makna itodengan bushu lain dan kanji lain dengan konstruksi jukugo

1.3Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan hubungan makna itodengan bushu lain dan kanji lain dengan konstruksi jukugo

1.4Metode Penelitian dan Teknik kajian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis deskriptif. Metode ini merupakan metode penelitian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya sehingga yang dihasilkan atau yang dicatat yang biasa dikatakan sifatnya seperti potret atau paparan seperti apa adanya. ( Sudaryanto; 1998: 62)

1.5Organisasi Penulisan

Sistematika dalam penelitian ini terbagi menjadi empat bab. Setiap bab membahas pokok bahasan yang berbeda, yaitu:

Bab I Pendahuluan, pada bab ini dikemukakan alasan melakukan penelitian yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik kajian, serta organisasi penulisan. Bab II Kajian teori,


(21)

akan diuraikan teori dasar yang mendukung penelitian ini yaitu pengertian kanji, pengertian bushu, pengertian jukugo. Bab III akan diisi dengan Analisis jukugo kanji yang menggunakan bushu 糸(ito). Bab IV berisi kesimpulan dari Analisis jukugo kanji yang menggunakan bushu 糸(ito) dari penelitian yang dilakukan oleh penulis. Bagian selanjutnya ialah sinopsis, daftar pustaka, serta lampiran yang berisi biografi pengarang dan riwayat hidup penulis.

Demikianlah organisasi penulisan ini dibuat agar sistematis dan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai langkah- langkah penelitian, sekaligus permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian. Dengan demikian juga dapat memudahkan pembaca untuk memahami isi dari penelitian ini.


(22)

47 Universitas Kristen Maranatha BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dalam menganalis kanji dalam skripsi ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam bahasa Jepang terdapat tiga macam huruf, yaitu huruf hiragana, huruf katakana, dan huruf kanji.

2. Cara baca huruf kanji dibagi menjadi dua yaitu secara kunyomi (cara baca Jepang), dan onyomi (cara baca China).

3. Kanji dapat diidentifikasikan melalui bentuk tertentu pada bagian – bagian kanji, cara ini disebut bushu (部首).

4. Dalam bushu terdapat tujuh macam bushu yaitu hen, tsukuri, kanmuri, ashi, tare, nyoo dan kamae.

5. Kosakata kanji dapat berbentuk satu kanji dengan satu arti dan digabungkan dua kosa kanji atau lebih yang disebut jukugo (熟語).

6. Dalam Jukugo terdapat enam macam pembentukan jukugo yang disebut rikusho, yaitu shookei moji (象形文字), shiji moji (指事文字), kai’i moji

(会 意 文 字), keisei moji (形 文 字), tenchuu moji (転 注 文 字), kasha

moji (仮者文字).

7. Jukugo kanji dua kosa kanji seperti misalnya kanji 紀元, 約束 memiliki


(23)

Contoh:

紀元(kigen) mempunyai pengertian era, kanji ini tidak memiliki hubungan

secara kiasan maupun arti sebenarnya dengan bushu ito.

約 束(yakusoku) mempunyai pengertian janji, kanji ini tidak memiliki

hubungan arti sebenarnya dan makna kiasan.

8. Jukugo tiga kosa kanji seperti misalnya kanji 納戸色, 終電車 memiliki

arti berbeda- beda. Contoh:

納 戸 色( nandoiro) mempunyai pengertian keabu-abuan, kanji ini tidak

ada hubungan sama sekali dengan bushu ito.

終電車(shuudensha) mempunyai pengertian trem terakhir hari itu, kanji

ini tidak ada hubungan dengan benang secara makna kiasan ataupun makna sebenarnya.


(24)

xxi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Akiyasu, Toudou. 1972.Kanji Jiten Shogaku Kan. Shogaku Co., LTD. Japan.

Badudu, Dr.J.S, Zain, Mohammad Sutan. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. PT. Intergrafika. Jakarta

Kano, Chieko; Shimizu, Yuri; Takenaka, Hiroko; Ishi, Eriko. 1989. Basic Kanji Book Volume 1. Bojinsha Co., LTD. Japan.

Kano, Chieko; Shimizu, Yuri; Takenaka, Hiroko; Ishi, Eriko. 1989. Basic Kanji Book Volume 2. Bojinsha Co., LTD. Japan.

Kano, Chieko; Shimizu, Yuri; Takenaka, Hiroko; Ishi, Eriko. Akutsu :Satoru, 1993. Intermediate kanji book. Bojinsha Co., LTD. Japan.

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Makino, Seiichi; Nakada, Seiichi; Ohso Mieko. 1999. Kodansha’s Basic English

Japanese Dictionary. Kodansha’s International Co., LTD. Japan.

Nelson, Andrew N. 2005. Kamus Kanji Modern – Jepang Indonesia. Kesaint Blanc. Jakarta.

Nishiguchi, Koichi; Kono, Tamaki. 1994. Kanji in Context. The Japan Times. Japan Sudjianto. 2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Kesaint Blanc. Jakarta. Tsuchiya, Michio. 1986. Kanji no joushiki. Nashimesha. Tokyo.


(1)

Universitas Kristen Maranatha 5

Selain adanya bushu, ada pula permasalahan dalam pembelajaran huruf kanji yaitu kosakata Jepang yang tidak hanya terdiri dari satu kanji yang dapat berdiri sendiri, akan tetapi juga merupakan perpaduan dari huruf- huruf kanji lainnya yang disebut dengan jukugo (熟語). Jukugo menurut ahli yaitu:

二つ以上 単語 合わせ た一つ 単語

(Akiyasu, 1972 ; 550)

Futatsu ijou no tango ga awasete, dekita hitotsu no tango.

Sebuah kata yang terbentuk dari gabungan dua atau lebih kata. Berikut ini contoh jukugo pada kanji, khususnya kanji itohen:

Kanji Cara baca Arti

線形 senkei Bentuk garis

yakusetsu Ringkasan

給水 kyuusui Penyediaan air

絵本 ehon Buku bergambar

Dari data tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk menganalisis kanji dengan bushu ito 糸 karena huruf ini memiliki ciri khas tersendiri, yaitu walaupun hanya sebagai sistem lambang tetapi maknanya luas. Untuk membatasi ruang lingkup penelitian penulis memfokuskannya pada jukugo terutama jukugo yang menggunakan bushu ito, karena jukugo merupakan pasangan kanji yang memiliki ciri khas yang tidak dapat dipasangkan sembarang. Diharapkan penelitian ini juga dapat diketahui oleh para pembelajar bahasa Jepang agar mereka dapat mengenal huruf kanji khususnya bushu ito hen lebih mendalam.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 6

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah hubungan makna itodengan bushu lain dan kanji lain dengan konstruksi jukugo

1.3Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan hubungan makna itodengan bushu lain dan

kanji lain dengan konstruksi jukugo

1.4Metode Penelitian dan Teknik kajian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis deskriptif. Metode ini merupakan metode penelitian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya sehingga yang dihasilkan atau yang dicatat yang biasa dikatakan sifatnya seperti potret atau paparan seperti apa adanya. ( Sudaryanto; 1998: 62)

1.5Organisasi Penulisan

Sistematika dalam penelitian ini terbagi menjadi empat bab. Setiap bab membahas pokok bahasan yang berbeda, yaitu:

Bab I Pendahuluan, pada bab ini dikemukakan alasan melakukan penelitian yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik kajian, serta organisasi penulisan. Bab II Kajian teori,


(3)

Universitas Kristen Maranatha 7

akan diuraikan teori dasar yang mendukung penelitian ini yaitu pengertian

kanji, pengertian bushu, pengertian jukugo. Bab III akan diisi dengan Analisis jukugo kanji yang menggunakan bushu 糸(ito). Bab IV berisi kesimpulan dari Analisis jukugo kanji yang menggunakan bushu 糸(ito) dari penelitian yang dilakukan oleh penulis. Bagian selanjutnya ialah sinopsis, daftar pustaka, serta lampiran yang berisi biografi pengarang dan riwayat hidup penulis.

Demikianlah organisasi penulisan ini dibuat agar sistematis dan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai langkah- langkah penelitian, sekaligus permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian. Dengan demikian juga dapat memudahkan pembaca untuk memahami isi dari penelitian ini.


(4)

47 Universitas Kristen Maranatha BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dalam menganalis kanji dalam skripsi ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam bahasa Jepang terdapat tiga macam huruf, yaitu huruf hiragana, huruf katakana, dan huruf kanji.

2. Cara baca huruf kanji dibagi menjadi dua yaitu secara kunyomi (cara baca Jepang), dan onyomi (cara baca China).

3. Kanji dapat diidentifikasikan melalui bentuk tertentu pada bagian – bagian

kanji, cara ini disebut bushu (部首).

4. Dalam bushu terdapat tujuh macam bushu yaitu hen, tsukuri, kanmuri,

ashi, tare, nyoo dan kamae.

5. Kosakata kanji dapat berbentuk satu kanji dengan satu arti dan digabungkan dua kosa kanji atau lebih yang disebut jukugo (熟語).

6. Dalam Jukugo terdapat enam macam pembentukan jukugo yang disebut rikusho, yaitu shookei moji (象形文字), shiji moji (指事文字), kai’i moji (会 意 文 字), keisei moji (形 文 字), tenchuu moji (転 注 文 字), kasha

moji (仮者文字).

7. Jukugo kanji dua kosa kanji seperti misalnya kanji 紀元, 約束 memiliki arti yang berlainan.


(5)

48 Universitas Kristen Maranatha Contoh:

紀元(kigen) mempunyai pengertian era, kanji ini tidak memiliki hubungan secara kiasan maupun arti sebenarnya dengan bushu ito.

約 束(yakusoku) mempunyai pengertian janji, kanji ini tidak memiliki hubungan arti sebenarnya dan makna kiasan.

8. Jukugo tiga kosa kanji seperti misalnya kanji 納戸色, 終電車 memiliki arti berbeda- beda.

Contoh:

納 戸 色( nandoiro) mempunyai pengertian keabu-abuan, kanji ini tidak ada hubungan sama sekali dengan bushu ito.

終電車(shuudensha) mempunyai pengertian trem terakhir hari itu, kanji ini tidak ada hubungan dengan benang secara makna kiasan ataupun makna sebenarnya.


(6)

xxi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Akiyasu, Toudou. 1972.Kanji Jiten Shogaku Kan. Shogaku Co., LTD. Japan.

Badudu, Dr.J.S, Zain, Mohammad Sutan. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. PT. Intergrafika. Jakarta

Kano, Chieko; Shimizu, Yuri; Takenaka, Hiroko; Ishi, Eriko. 1989. Basic Kanji Book

Volume 1. Bojinsha Co., LTD. Japan.

Kano, Chieko; Shimizu, Yuri; Takenaka, Hiroko; Ishi, Eriko. 1989. Basic Kanji Book

Volume 2. Bojinsha Co., LTD. Japan.

Kano, Chieko; Shimizu, Yuri; Takenaka, Hiroko; Ishi, Eriko. Akutsu :Satoru, 1993.

Intermediate kanji book. Bojinsha Co., LTD. Japan.

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Makino, Seiichi; Nakada, Seiichi; Ohso Mieko. 1999. Kodansha’s Basic English

Japanese Dictionary. Kodansha’s International Co., LTD. Japan.

Nelson, Andrew N. 2005. Kamus Kanji Modern – Jepang Indonesia. Kesaint Blanc.

Jakarta.

Nishiguchi, Koichi; Kono, Tamaki. 1994. Kanji in Context. The Japan Times. Japan Sudjianto. 2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Kesaint Blanc. Jakarta. Tsuchiya, Michio. 1986. Kanji no joushiki. Nashimesha. Tokyo.