Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Kegiatan Perkreditan (Studi Kasus pada PT. Bank X di Jakarta).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In the Kompas Daily Tuesday, October 9, 2012 ago noted that the Constitutional Court has ruled that the bank accounts receivable country no longer existed. This decision still makes bank to remove bad loans receivable due loans that are less effective .. To achieve an effective lending the need for ongoing evaluation of the bank achieve its goals while giving credit. The way is to do with the operational audit. In this regard, the study aims to determine the role of audit in the implementation of the operational grant credit. The research method used is descriptive qualitative methods including questionnaires given to the internal auditor. Samples were taken using the method of convinence sampling. Based on the results of research and discussion, the authors conclude that the operational audit at PT. Bank of Victoria was instrumental in supporting the effectiveness of credit.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pada Harian Kompas Selasa, 9 Oktober 2012 yang lalu mencatat bahwa Mahkamah Konstitusi telah memutuskan bahwa piutang bank tidak lagi berstatus piutang negara. Keputusan ini tetap saja membuat bank untuk melakukan hapus tagih kredit macet yang disebabkan karena pemberian kredit yang kurang efektif. Untuk mencapai pemberian kredit yang efektif perlu adanya evaluasi berkelanjutan bank mencapai tujuannya saat memberikan kredit. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan audit operasional. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan audit operasional dalam pelaksanaan memberikan kredit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang meliputi kuesioner yang diberikan kepada auditor internal. Sampel diambil menggunakan metode convinence sampling. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis menyimpulkan bahwa audit operasional pada PT. Bank Victoria sangat berperan dalam menunjang efektifitas perkreditan.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

Daftar Isi

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL .. ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Audit Operasional ... 5


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.2 Kriteria Audit Operasional ... 6

2.1.1.3 Program Audit Operasional ... 6

2.1.1.4 Tahap-Tahap Audit Operasional ... 8

2.1.1.4.1 Tahap Pendahuluan ... 8

2.1.1.4.2 Tahap Audit Mendalam ... 10

2.1.1.4.3 Tahap Laporan ... 11

2.1.2 Perkreditan ... 12

2.1.2.1 Prosedur Pemberian Kredit ... 12

2.1.2.2 Efektifitas Perkreditan ... 15

2.1.2.3 Tujuan Perkreditan ... 16

2.1.3 Hubungan Audit Operasional Dengan Efektifitas Perkreditan .. 16

2.1.4 Kerangka Pemikiran ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

3.1 Objek Penelitian ... 19

3.2 Metode Penelitian ... 19

3.3 Penentuan Populasi dan Sampel ... 19

3.4 Jenis Data ... 20

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 20

3.6 Definisi Operasional Variabel ... 21

3.7 Analisis Data ... 37

3.7.1 Analisis Deskriptif ... 37

3.7.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Independen ... 37

3.7.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Dependen ... 38


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.8 Metode Pengembangan Instrument ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 45

4.1.1.1 Sejarah Perusahaan ... 45

4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 45

4.1.1.3 Struktur Organisasi ... 46

4.1.1.4 Deskripsi Jabatan ... 47

4.1.1.5 Aktivitas Usaha Bank Victoria ... 51

4.1.2 Kualifikasi Audit Operasional ... 52

4.1.2.1 Independensi Audit Operasional ... 53

4.1.2.2 Kompetensi Audit Operasional ... 54

4.1.3 Pelaksanaan Audit Operasional ... 56

4.1.3.1 Program Audit Operasional ... 56

4.1.3.2 Tahap Pelaksanaan Audit Operasional ... 58

4.1.3.2.1 Tahap Pendahuluan ... 59

4.1.3.2.2 Tahap Audit Mendalam ... 65

4.1.3.2.3 Tahap Pelaporan ... 67

4.1.3.2.4 Temuan dan Rekomendasi ... 69

4.1.4 Pelaksanaan Prosedur Pemberian Kredit ... 71

4.1.4.1 Prosedur Permohonan Kredit ... 71

4.1.4.2 Prosedur Penyelidikan dan Anallisa Kredit ... 72

4.1.4.3 Prosedur Keputusan atas Permohonan Kredit ... 74


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.1.4.5 Prosedur Penolakan Permohonan Kredit ... 76

4.1.4.6 Prosedur Pencairan Fasilitas Kredit ... 77

4.1.4.7 Prosedur Pelunasan Fasilitas Kredit... . ....79

4.1.5 Efektifitas Perkreditan ... 81

4.1.5.1 Target Penerimaan Kredit Sesuai Dengan Direncanakan Sebelumnya ... 81

4.1.6 Peranan Audit Operasional Terhadap Efektifitas Perkreditan .. 82

4.2 Pembahasan ... 84

4.2.1 Pelaksanaan Audit Operasional Perkreditan Yang Memadai .... 84

4.2.2 Efektifitas Pemberian Kredit ... 87

4.2.3 Peranan Audit Operasional Terhadap Efektifitas Perkreditan ... 89

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 91

5.1 Simpulan ... 91

5.2 Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 93


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Skema Hubungan Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel ... 22

Tabel II Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Independen ... 54

Tabel III Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Kompetensi ... 55

Tabel IV Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Program Audit Operasional ... 57

Tabel V Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Pengamatan Fasilitas Fisik ... 59

Tabel VI Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Mencari Data Tertulis ... 61

Tabel VII Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Wawancara Dengan Manajemen ... 62

Tabel VIII Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Analisis Keuangan ... 64

Tabel IX Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Studi Lapangan ... 65

Tabel X Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Kegiatan Analisis ... 66

Tabel XI Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Tahap Pelaporan ... 68

Tabel XII Rangkuman Jawaban Respoden Sub Indikator Temuan dan Rekomendasi ... 70

Tabel XIII Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Permohonan Kredit ... 71

Tabel XIV Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Prosedur Penyelidikan dan Analisa Kredit ... 73


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel XV Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Prosedur Keputusan

Atas Permohonan Kredit ... 74 Tabel XVI Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Persetujuan

Permohonan Kredit ... 75 Tabel XVII Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Penolakan

Permohonan Kredit ... 76 Tabel XVIII Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Prosedur Pencairan

Fasilitas Kredit ... 79 Tabel XIX Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Prosedur Pelunasan

Fasilitas Kredit ... 80 Tabel XX Rangkuman Jawaban Responden Sub Indikator Target Penerimaan Kredit

Sesuai Dengan yang Direncanakan Sebelumnya ... 82 Tabel XXI Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektifitas

Perkreditan ... 83 Tabel XXII Laporan Laba Rugi PT. Bank Victoria ... 90


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Struktur Organisasi PT. Bank Victoria International, Tbk ... 95 Lampiran B Kuesioner Penelitian ... 96 Lampiran C Surat Keterangan Penelitian Dari Perusahaan ... 106


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Pada Harian Kompas Selasa, 9 Oktober 2012 yang ditulis oleh Roy Franedya (2012) lalu mencatat bahwa Mahkamah Konstitusi telah memutuskan bahwa piutang bank tidak lagi berstatus piutang negara. Keputusan ini tetap saja membuat para pemilik bank untuk tidak berani untuk melakukan hapus tagih kredit macet karena masih bingung akan pelaksanaannya.

Menurut Elok Izza Afrianiswara (2010) mengatakan sehubungan dengan banyaknya kasus-kasus kredit macet yang disebabkan karena ketidakmampuan nasabah dalam memenuhi kewajibannya, maka timbul permasalahan yang tidak diinginkan seperti kekurangmampuan masing-masing bank menilai mutu kredit yang telah mereka berikan. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan pemberian kredit dari semestinya, bank harus menyusun kebijakan kredit yang komprehensif dan jelas dengan memperhitungkan berbagai macam faktor dan kriteria yang menentukan mutu kebijakan tersebut.

Menurut Siamat (1993) kredit macet atau problem loan adalah kredit yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor-faktor atau unsur kesengajaan atau karena kondisi di luar kemampuan debitur. Menurut Sutojo (1999) suatu kredit digolongkan ke dalam kredit macet bilamana:

1. Tidak dapat memenuhi kriteria kredit lancar, kredit kurang lancer dan kredit diragukan atau


(12)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha 2. Dapat memenuhi kriteria kredit diragukan, tetapi setelah jangka waktu 21

bulan semenjak masa penggolongan kredit diragukan belum terjadi pelunasan pinjaman atau usaha penyelamatan kredit atau

3. Penyelesaian pembayaran kembali kredit yang bersangkutan telah diserahkan kepada pengadilan negeri atau Badan dan Urusan Piutang Negara (BUPN), atau telah diajukan permintaan ganti rugi kepada perusahaan asuransi kredit Voni Astasari (2011) dalam penelitiannya mengatakan kemampuan bank sebagai lembaga pemberi kredit tergantung pada kemampuan bank dalam menarik dana dari masyarakat dan meyalurkannya kepada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pembiyaan dengan tingkat kolektibilitas kredit yang tinggi. Untuk mencapai pemberian kredit yang efektif perlu adanya evaluasi secara berkelanjutan agar bank mencapai tujuannya saat memberikan kredit. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan audit operasional.

Dalam penelitian sebelumnya Admawarti (2006) yang berjudul audit operasional pengelolaan dana program kompensasi subsidi bahan bakar minyak bidang kesehatan, menyimpulkan bahwa struktur PT Bahtera Adiguna Cabang Padang sudah cukup baik dengan adanya pemisahan tugas dan wewenang dari masing-masing bagian. Penelitian yang dilakukan oleh Mesa Prameswari (2008) yang berjudul audit operasional atas prosedur pemberian kredit untuk meningkatkan efetivitas dan efisiensi pada PT BNI (Persero) Tbk wilayah 02 Padang, menyimpulkan bahwa struktur organisasi sudah cukup baik, hal ini karena pemisahan tugas dan wewenang dari masing-masing unit. Penelitian Antonius Effendi (2004) yang berjudul peranan audit operasional dalam menunjang efektifitas penjualan


(13)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha menyimpulkan pelaksanaan audit operasional pada PT “X” telah memadai dan audit operasional berperan dalam efektifitas penjualan.

Dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya peneliti tertarik untuk meneliti peranan audit operasional dalam meningkatkan efektivitas kegiatan perkreditan pada perusahaan perbankan. Peneliti tertarik karena penelitian ini mempunyai dampak yang efektif terhadap kegiatan pemberian kredit di perbankan. Peneliti mencoba meneliti objek yakni Bank Victoria International, Tbk di Jakarta Pusat.

1.2Identifikasi Masalah

1. Apakah kegiatan audit operasional pada PT Bank Victoria International, Tbk telah memadai?

2. Apakah pemberian kredit pada PT Bank Victoria International, Tbk dilaksanakan secara efektif?

3. Apakah audit operasional berperan dalam meningkatkan efektifitas kegiatan perkreditan PT Bank Victoria International, Tbk?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak audit operasional dalam meningkatkan efektifitas kegiatan perkreditan.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah audit operasional kegiatan perkreditan Bank Victoria International, Tbk telah memadai.

2. Untuk mengetahui apakah pemberian kredit pada PT Bank Victoria International, Tbk dilaksanakan secara efektif


(14)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk mengetahui apakah audit operasional berperanan terhadap efektifitas kegiatan perkreditan Bank Victoria International, Tbk.

1.4Kegunaan Penelitian

1. Penulis

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menambah wawasan berpikir dan pengalaman dalam menganalisa suatu masalah dengan menggunakan teori-teori yang telah peneliti dapat selama kuliah dengan praktek nyata dalam dunia kerja yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh penulis.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menilai dan mengevaluasi pentingnya audit operasional dalam rangka kegiatan perkreditan di bank.

3. Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan dan dapat menjadi referensi, khususnya untuk mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.


(15)

91 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah dikemukakan, penulis dapat mengambil simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit operasional pada PT. Bank Victoria sangat memadai, hal dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan sub indikator independensi memperoleh skor 97,5%, kompetensi memperoleh skor 76,33%, program audit memperoleh skor 61,16%, pengamatan atas fasilitas fisik memperoleh skor 78,67%, mencari data tertulis memperoleh skor 78,75%, wawancara dengan manajemen memperoleh skor 63,33%, analisis keuangan memperoleh skor 94,58%, laporan audit memperoleh skor 63,33%, temuan dan rekomendasi memperoleh skor 70%.

2. Profitability atas pemberian kredit PT. Bank Victoria International, Tbk telah meningkat sebab besarnya bunga dan pokok dari pemberian kredit pada tahun 2010 sebesar 1,77% bertambah di tahun 2011 menjadi sebesar 1,86%. Dengan adanya peningkatan keuntungan tersebut, maka pemberian kredit telah efektif.

3. Audit operasional berperan dalam menunjang efektifitas perkreditan pada PT. Bank Victoria International, Tbk hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan aktivitas perkreditan selalu berpedoman pada kebijakan dan prosedur perkreditan yang telah ditetapkan, temuan-temuan pada saat pelaksanaan audit telah dilaporkan dengan disertai saran dan rekomendasi perbaikan telah


(16)

BAB V Simpulan dan Saran 92

Universitas Kristen Maranatha ditindaklanjuti oleh pihak manajemen perusahaan dalam meningkatkan efektifitas perkreditan, hasil analisis statistik kuesioner yang disebarkan ke bagian-bagian yang terkait dengan aktivitas perkreditan sebesar 77,90% yang berarti audit operasional berperan dalam menunjang efektifitas perkreditan pada PT. Bank Victoria International, Tbk.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menyampaikan saran, yaitu:

1. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti dengan judul penelitian pengaruh peranan audit operasional terhadap peningkatan efektifitas perkreditan.

2. Bagi perusahaan sebaiknya pelaksanaan audit operasional perkreditan tidak hanya dilakukan setahun sekali mengingat kredit merupakan kegiatan utama bank yang mengandung banyak risiko.


(17)

93

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, and James K. Loebbecke. 2000. Auditing an Integrated Approach. 8th edition. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Admawarti. 2006. Audit Operasional Pengelolaan Dana Kompensasi Subsidi Bahan Bakar Minyak Bidang Kesehatan. Skripsi Sarjana Ekonomi.

Universitas Andalas, Padang.

Astasari, Voni. 2011. Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektifitas Kegiatan Perkreditan. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Andalas, Padang.

Bayangkara, IBK. 2008. Audit Manajemen (Prosedur dan Implementasi). Jakarta: Salemba Empat.

Boynton., Johnson., dan Kell. 2003. Modern Auditing. Jilid I, Edisi ke-7. Jakarta: Erlangga.

Brink, Viktor Z., dan Herbert Witt. 2006. Modern Internal Auditing: Appraising Operation and Control. Four editions. New York: John Willey, Sons Inc. Champion, Dean J. 1990. Basic Statistic For Sosial Research. 2nd edition. New

York: Mac Millan Publishing Co.

Effendi, Antonius. 2004. Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektifitas Perkreditan. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Widyatama, Bandung. Franedya, Roy. 2012. Hapus Kredit Macet, Bankir Takut Dibui.

http://entertainment.kompas.com/read/2012/10/09/09345336/Hapus.Kredit. Macet.Bankir.Takut.Dibui. 23 Januari 2013

Izza, Ellok. 2010. Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas

Pengendalian Internal Kredit Investasi Pada PT. Bank X. Skripsi Sarjana Ekonomi Perbanasa, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Surabaya. Nugroho Widjayanto. 2004. Pemeriksaan operasional perusahaan. Jakarta: FEUI. Prameswari, Messa. 2008. Audit Operasional Atas Prosedur Pemberian Kredit untuk

Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Pada PT. BNI (Persero) Tbk Wilayah 02 Padang. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Andalas, Padang.


(18)

94

Universitas Kristen Maranatha Suyatno, Thomas. 2001. Dasar-dasar Perkreditan. Edisi ke 4, Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Tugiman, Hiro. 2007. Standar Profesional Audit Internal. Cetakan ke-9. Yogyakarta: Kanisisus.

Veihtzal, Rivai. 2007. Credit Management Handbook : teori, konsep, prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, banker, dan nasabah. Cetakan


(1)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

menyimpulkan pelaksanaan audit operasional pada PT “X” telah memadai dan audit operasional berperan dalam efektifitas penjualan.

Dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya peneliti tertarik untuk meneliti peranan audit operasional dalam meningkatkan efektivitas kegiatan perkreditan pada perusahaan perbankan. Peneliti tertarik karena penelitian ini mempunyai dampak yang efektif terhadap kegiatan pemberian kredit di perbankan. Peneliti mencoba meneliti objek yakni Bank Victoria International, Tbk di Jakarta Pusat.

1.2Identifikasi Masalah

1. Apakah kegiatan audit operasional pada PT Bank Victoria International, Tbk telah memadai?

2. Apakah pemberian kredit pada PT Bank Victoria International, Tbk dilaksanakan secara efektif?

3. Apakah audit operasional berperan dalam meningkatkan efektifitas kegiatan perkreditan PT Bank Victoria International, Tbk?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak audit operasional dalam meningkatkan efektifitas kegiatan perkreditan.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah audit operasional kegiatan perkreditan Bank Victoria International, Tbk telah memadai.

2. Untuk mengetahui apakah pemberian kredit pada PT Bank Victoria International, Tbk dilaksanakan secara efektif


(2)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

3. Untuk mengetahui apakah audit operasional berperanan terhadap efektifitas kegiatan perkreditan Bank Victoria International, Tbk.

1.4Kegunaan Penelitian 1. Penulis

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menambah wawasan berpikir dan pengalaman dalam menganalisa suatu masalah dengan menggunakan teori-teori yang telah peneliti dapat selama kuliah dengan praktek nyata dalam dunia kerja yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh penulis.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menilai dan mengevaluasi pentingnya audit operasional dalam rangka kegiatan perkreditan di bank.

3. Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan dan dapat menjadi referensi, khususnya untuk mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.


(3)

91 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah dikemukakan, penulis dapat mengambil simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit operasional pada PT. Bank Victoria sangat memadai, hal dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan sub indikator independensi memperoleh skor 97,5%, kompetensi memperoleh skor 76,33%, program audit memperoleh skor 61,16%, pengamatan atas fasilitas fisik memperoleh skor 78,67%, mencari data tertulis memperoleh skor 78,75%, wawancara dengan manajemen memperoleh skor 63,33%, analisis keuangan memperoleh skor 94,58%, laporan audit memperoleh skor 63,33%, temuan dan rekomendasi memperoleh skor 70%.

2. Profitability atas pemberian kredit PT. Bank Victoria International, Tbk telah meningkat sebab besarnya bunga dan pokok dari pemberian kredit pada tahun 2010 sebesar 1,77% bertambah di tahun 2011 menjadi sebesar 1,86%. Dengan adanya peningkatan keuntungan tersebut, maka pemberian kredit telah efektif.

3. Audit operasional berperan dalam menunjang efektifitas perkreditan pada PT. Bank Victoria International, Tbk hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan aktivitas perkreditan selalu berpedoman pada kebijakan dan prosedur perkreditan yang telah ditetapkan, temuan-temuan pada saat pelaksanaan audit telah dilaporkan dengan disertai saran dan rekomendasi perbaikan telah


(4)

BAB V Simpulan dan Saran 92

Universitas Kristen Maranatha

ditindaklanjuti oleh pihak manajemen perusahaan dalam meningkatkan efektifitas perkreditan, hasil analisis statistik kuesioner yang disebarkan ke bagian-bagian yang terkait dengan aktivitas perkreditan sebesar 77,90% yang berarti audit operasional berperan dalam menunjang efektifitas perkreditan pada PT. Bank Victoria International, Tbk.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menyampaikan saran, yaitu:

1. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti dengan judul penelitian pengaruh peranan audit operasional terhadap peningkatan efektifitas perkreditan.

2. Bagi perusahaan sebaiknya pelaksanaan audit operasional perkreditan tidak hanya dilakukan setahun sekali mengingat kredit merupakan kegiatan utama bank yang mengandung banyak risiko.


(5)

93

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, and James K. Loebbecke. 2000. Auditing an Integrated Approach. 8th edition. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Admawarti. 2006. Audit Operasional Pengelolaan Dana Kompensasi Subsidi Bahan Bakar Minyak Bidang Kesehatan. Skripsi Sarjana Ekonomi.

Universitas Andalas, Padang.

Astasari, Voni. 2011. Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektifitas Kegiatan Perkreditan. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Andalas, Padang.

Bayangkara, IBK. 2008. Audit Manajemen (Prosedur dan Implementasi). Jakarta: Salemba Empat.

Boynton., Johnson., dan Kell. 2003. Modern Auditing. Jilid I, Edisi ke-7. Jakarta: Erlangga.

Brink, Viktor Z., dan Herbert Witt. 2006. Modern Internal Auditing: Appraising Operation and Control. Four editions. New York: John Willey, Sons Inc. Champion, Dean J. 1990. Basic Statistic For Sosial Research. 2nd edition. New

York: Mac Millan Publishing Co.

Effendi, Antonius. 2004. Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektifitas Perkreditan. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Widyatama, Bandung. Franedya, Roy. 2012. Hapus Kredit Macet, Bankir Takut Dibui.

http://entertainment.kompas.com/read/2012/10/09/09345336/Hapus.Kredit. Macet.Bankir.Takut.Dibui. 23 Januari 2013

Izza, Ellok. 2010. Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas

Pengendalian Internal Kredit Investasi Pada PT. Bank X. Skripsi Sarjana Ekonomi Perbanasa, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Surabaya. Nugroho Widjayanto. 2004. Pemeriksaan operasional perusahaan. Jakarta: FEUI. Prameswari, Messa. 2008. Audit Operasional Atas Prosedur Pemberian Kredit untuk

Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Pada PT. BNI (Persero) Tbk Wilayah 02 Padang. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Andalas, Padang.


(6)

94

Universitas Kristen Maranatha

Suyatno, Thomas. 2001. Dasar-dasar Perkreditan. Edisi ke 4, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tugiman, Hiro. 2007. Standar Profesional Audit Internal. Cetakan ke-9. Yogyakarta: Kanisisus.

Veihtzal, Rivai. 2007. Credit Management Handbook : teori, konsep, prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, banker, dan nasabah. Cetakan