Peranan Audit Operasional dalam Kegiatan Produksi untuk Meningkatkan Profitabilitas (Studi Kasus pada PT Polyfin Canggih).

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Persaingan dunia bisnis saat ini, semakin lama menjadi semakin ketat dan berat bagi setiap perusahaan dalam menghadapi perusahaan sejenis yang menjadi pesaingnya. Perusahaan yang berhasil menarik banyak konsumen adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. Namun yang menjadi permasalahan, dalam suatu proses produksi tidak terlepas dari adanya produk cacat yang akan mengurangi jumlah produk yang dijual kepada konsumen, sehingga profit (laba) yang dihasilkan perusahaan juga akan berkurang.

Dengan demikian, diperlukan peran audit operasional yang dapat mengendalikan kegiatan produksi, agar semua produk yang dihasilkan perusahaan dapat lebih diperhatikan dan dijaga kualitas dan kuantitasnya. Namun, audit operasional dalam kegiatan produksi dalam setiap perusahaan memiliki peranan yang berbeda-beda terhadap profit (laba) yang dihasilkannya. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul ”Peranan Audit Operasional dalam Kegiatan Produksi Untuk Meningkatkan Profitabilitas”. Penelitian ini dilakukan di PT Polyfin Canggih, salah satu pabrik penghasil chips dan benang polyester.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan audit operasional dalam kegiatan produksi PT Polyfin Canggih terhadap peningkatan profitabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, karena informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Lokasi penelitian ada di Cipacing Jl. Raya Rancaekek Km. 19 No. 28, Kabupaten Sumedang. Objek penelitian ini adalah Audit Operasional dalam Kegiatan Produksi sebagai variabel independen (X) dan Peningkatan Profitabilitas sebagai variabel dependen (Y).

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah bahwa audit operasional terbuksi sangat berperanan dalam kegiatan produksi, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas. Hal ini dapat dilihat dari penurunan jumlah produk


(2)

Universitas Kristen Maranatha cacat (turun grade) PT Polyfin Canggih dari tahun 2006 ke tahun 2007 sebesar 0,44% dari 1,60 % menjadi 1,16 %. Hal ini juga diiringi dengan kenaikan rasio-rasio profit PT Polyfin Canggih 4,01 % pada rasio-rasio Gross Profit Margin, 3 % pada rasio Operating Profit Margin, 40,36 % pada rasio Net Profit Margin. Berdasarkan perhitungan pengujian hipotesis, diperoleh persentase pengujian sebesar 85,25 %. Hal ini berarti audit operasional sangat berperan dalam kegiatan produksi untuk meningkatkan profitabilitas. Dari hasil tersebut, perusahaan disarankan untuk dapat terus meningkatkan peranan audit operasional dalam kegiatan produksi, agar kegiatan produksi perusahaan dapat menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga dapat menurunkan tingkat produk cacat (produk yang grade-nya turun) yang akan berpengaruh pada peningkatan profitabilitas perusahaan.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL DAN BAGAN... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 4

1.5 Rerangka Pemikiran... 5

1.6 Metodologi Penelitian dan Jenis Penelitian... 7

1.6.1 Metodologi Penelitian... 7

1.6.2 Jenis Penelitian... 7

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data... 7

1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peranan... 9

2.2 Audit... 9

2.2.1 Pengertian Auditing... 9


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.3 Jenis-jenis Auditing... 13

2.3 Audit Operasional... 18

2.3.1 Pengertian Audit Operasional... 18

2.3.2 Tujuan Audit Operasional... 20

2.3.3 Manfaat Audit Operasional... 23

2.3.4 Jenis-jenis Audit Operasional... 24

2.3.5 Kriteria Audit Operasional... 25

2.4 Proses Produksi... 27

2.4.1 Definisi Proses Produksi... 27

2.4.2 Jenis-jenis Proses Produksi... 28

2.4.3 Fungsi Produksi... 31

2.4.4 Perencanaan dan Pengawasan Produksi... 33

2.4.5 Jenis-jenis Pengawasan Produksi... 35

2.5 Definisi Efektivitas dan Efisiensi... 38

2.6 Profitabilitas... 39

2.6.1 Definisi Profitabilitas... 39

2.6.2 Tujuan Profitabilitas... 41

2.6.3 Mengukur Profitabilitas... 41

2.6.4 Meningkatkan Profitabilitas... 44

2.7 Audit Operasional dalam Kegiatan Produksi... 45

2.7.1 Definisi Audit Operasional dalam Kegiatan Produksi... 45

2.7.2 Lingkup Audit Operasional dalam Kegiatan Produksi... 46


(5)

Universitas Kristen Maranatha

2.7.4 Proses Audit Operasional dalam Kegiatan Produksi... 49

2.8 Peran Audit Operasional dalam Kegiatan Produksi untuk Meningkatkan Profitabilitas... 50

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan... 52

3.1.1 Aktivitas Perusahaan... 56

3.1.2 Hasil Produksi Perusahaan... 57

3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas... 58

3.2 Metode Penelitian... 63

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data... 63

3.2.2 Variabel Penelitian... 64

3.2.3 Analisis Data... 65

3.2.4 Pengukuran Variabel... 65

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Produksi... 67

4.1.1 Proses Produksi PT Polyfin Canggih... 67

4.1.2 Prosedur Pengendalian Produksi... 72

4.2 Pelaksanaan Audit Operasional pada Proses Produksi... 76

4.2.1 Tahap-tahap Audit yang Dilakukan oleh PT Polyfin Canggih... 77

4.2.2 Tahap Audit Mendalam... 79

4.2.3 Tahap Pelaporan... 79


(6)

Universitas Kristen Maranatha

4.2.5 Waste... 84

4.2.6 Faktor Penyebab Timbulnya Waste dan Grade Turun... 85

4.3 Analisis Pengaruh Audit Operasional atas Kegiatan Produksi untuk Meningkatkan Profitabilitas... 86

4.4 Analisa Pengujian Hipotesa... 92

4.4.1 Analisa Deskriptif Kualitatif... 92

4.4.2 Pengujian Hipotesis... 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 97

5.2 Saran... 99 DAFTAR PUSTAKA


(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman Tabel 3.1 Indikator Variabel Independent dan Skala Pengukuran... 66 Tabel 3.2 Indikator Variabel Dependen dan Skala Pengukuran... 66 Tabel 4.1 Perbandingan Jumlah Produk yang Diproduksi dengan Persentase

Jumlah Produk yang Grade-nya Turun Tahun 2006... 87 Tabel 4.2 Perbandingan Jumlah Produk yang Diproduksi dengan Persentase

Jumlah Produk yang Grade-nya Turun Tahun 2007... 88 Tabel 4.3 Income Statement... 90

Bagan Halaman Bagan 4.1.1 Tahap Produksi Paper Tube (Bobbin)... 68


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini dunia bisnis menjadi semakin maju dan berkembang, seiring dengan jaman yang terus mengalami perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Hal tersebut akan berdampak pada persaingan yang terjadi dalam dunia bisnis. Akibat yang timbul adalah persaingan akan menjadi semakin ketat dan berat bagi setiap perusahaan dalam menghadapi perusahaan sejenis yang menjadi pesaingnya, baik perusahaan lama maupun perusahaan yang baru muncul. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan dan berbagai macam strategi yang dapat digunakan perusahaan agar mampu menghadapi persaingan.

Persaingan dalam dunia bisnis tersebut, timbul sebagai akibat dari setiap perusahaan yang berlomba-lomba untuk dapat menarik banyak konsumen, dengan tujuan mendapatkan laba yang maksimal, sehingga perusahaan tersebut dapat mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis. Namun, perusahaan yang berhasil menarik banyak konsumen adalah hanya perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan juga sesuai dengan selera konsumen.

Mempertahankan loyalitas konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan, memang bukanlah hal yang mudah. Alasannya, dengan bertambah maju dan berkembangnya dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan


(9)

2 Universitas Kristen Maranatha harus meningkatkan produk yang dihasilkannya, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut dilakukan oleh setiap perusahaan semata-mata bukan hanya untuk mempertahankan loyalitas konsumen terhadap produk yang dihasilkan, akan tetapi juga dapat berdampak pada laba yang akan didapat oleh perusahaan, dan eksistensi perusahaan di dunia bisnis dan di mata konsumen juga.

Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk yang dihasilkan perusahaan, diperlukan perencanaan dan strategi yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan pengendalian terhadap kegiatan produksi perusahaan. Dengan adanya pengendalian dalam kegiatan produksi ini, maka semua produk yang dihasilkan perusahaan akan dapat lebih diperhatikan dan dijaga kualitas dan kuantitasnya.

Di lihat dari segi kualitas produk, pengendalian dapat bermanfaat untuk mengurangi produk cacat yang dihasilkan sebelum dipasarkan kepada konsumen atau sampai ke tangan kosumen. Karena, apabila produk cacat tersebut telah sampai ke tangan konsumen, maka konsumen akan menjadi enggan untuk membeli produk yang dihasilkan perusahaan, dan kepercayaan, serta loyalitas konsumen terhadap produk juga akan berkurang. Hal tersebut akan menyebabkan laba yang didapat perusahaan menjadi berkurang dan bertambahnya biaya untuk memperbaiki produk yang cacat tersebut. Selain itu juga, pengendalian akan membantu dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkan oleh bagian produksi agar kualitasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

Di lihat dari segi kuantitas produk, pengendalian yang dilakukan terhadap kegiatan produksi dapat bermanfaat dalam mengurangi jumlah produk


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha yang hilang, baik akibat pencurian ataupun kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan dari perusahaan. Hal tersebut tentu menyebabkan kuantitas produk tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Akibatnya, jumlah produk yang akan dipasarkan kepada konsumen menjadi berkurang, sehingga laba yang diperoleh perusahaan juga menjadi semakin berkurang.

Setiap kegiatan produksi perusahaan pasti memiliki pengendaliannya masing-masing, dan caranya pun berbeda-beda. Namun, apakah dengan pengendalian dalam kegiatan produksi yang sudah ditetapkan oleh masing-masing perusahaan berperanan meningkatkan profitabilitas? Dengan munculnya pertanyaan tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Peranan Audit Operasional dalam Kegiatan Produksi Untuk Meningkatkan Profitabilitas”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka beberapa pokok masalah yang dapat diidentifikasikan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kegiatan produksi yang ada di perusahaan?

2. Apakah audit operasional dalam kegiatan produksi perusahaan sudah berjalan secara efektif?

3. Bagaimana peranan audit operasional dalam kegiatan produksi yang diterapkan perusahaan terhadap peningkatan laba?


(11)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat, mengumpulkan, dan meneliti data yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas produk yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan, serta menarik kesimpulan mengenai hal tersebut dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang terdapat pada perusahaan berkaitan dengan kegiatan produksi dan memberikan saran perbaikan pada perusahaan agar kegiatan produksi dapat lebih efektif dan efisien. Dengan harapan tingkat produk cacat, dan kecurangan atau pencurian dapat ditekan seminimal mungkin atau dikurangi.

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui kegiatan produksi yang ada di perusahaan.

2. Mengetahui dan menilai efektivitas audit operasional dalam kegiatan produksi di perusahaan.

3. Mengetahui peranan audit operasional dalam kegiatan produksi, sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan laba.

1.4Kegunaan Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini dengan harapan dapat bermanfaat bagi : 1. Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan terutama dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis.


(12)

5 Universitas Kristen Maranatha 2. Penulis

Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian, sehingga dapat mengetahui keterkaitan antara teori yang di dapat penulis di kelas dengan realita praktik di lapangan.

3. Pihak-pihak lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi, membantu dalam sumbang pemikiran, dan menambah pengetahuan yang berkaitan dengan kegiatan produksi dan masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan produksi.

1.5 Rerangka Pemikiran

Kondisi perusahaan dan perekonomian negara saat ini yang semakin tak menentu, semakin mewarnai dan mendorong persaingan yang semakin ketat. Salah satu cara yang harus dilakukan agar dapat bertahan dan mampu menghadapi persaingan adalah dengan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan dan berusaha untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam perusahaan.

Keunggulan kompetitif suatu perusahaan dapat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. Kualitas dan kuantitas produk yang baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan dapat tercapai bila kegiatan produksi berjalan secara efektif dan efisien.

Dengan mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan kegiatan produksi perusahaan menjadi tidak efektif dan tidak efisien, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan produksinya.


(13)

6 Universitas Kristen Maranatha Efektif merupakan suatu pengukur apakah sasaran atau tujuan perusahaan telah tercapai, sedangkan efisien merupakan pengukur seberapa besar penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan.

Salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan dalam mempelajari masalah kegiatan produksi yang tidak efektif dan efisien tersebut adalah dengan melakukan pemeriksaan operasional atau dapat juga disebut audit operasional. Dengan audit operasional, manajemen dapat mengetahui informasi mengenai kondisi kegiatan produksi yang berlangsung dalam perusahan, dan selain itu juga manajemen dapat mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam proses produksi.

Adapun pengertian audit operasional menurut Arens dan Loebbecke sebagai berikut :

“Audit operasional merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektivitasnya.”

(Arens dan Loebbecke: 1996, h.4) Dengan kualitas dan kuantitas produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan, dan didukung dengan kegiatan produksi yang efektif dan efisien, tentu akan mendorong perusahaan untuk unggul dalam menghadapi persaingan. Hal tersebut akan membuat perusahaan dapat meraih banyak konsumen, dan dengan demikian laba perusahaan juga akan meningkat.

Berdasarkan pemikiran yang telah diuraikan diatas, dapat diambil suatu hipotesis bahwa : “Audit operasional berperan dalam kegiatan produksi sehingga dapat meningkatkan profitabilitas.”


(14)

7 Universitas Kristen Maranatha

1.6 Metodologi Penelitian dan Jenis Penelitian 1.6.1 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan metode survei. Alasan menggunakan metode survei ini, karena informasi yang dikumpulkan menggunakan kuesioner. Dengan kuesioner ini, data yang dikumpulkan dapat mewakili populasi dari sejumlah sampel.

1.6.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif analitis, di mana jenis penelitian tersebut ditujukan untuk memperoleh gambaran situasi dan keadan yang dibantu oleh statistik untuk penentuan sampel, menguji hipotesa, mengolah data, dan menganalisis data.

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Studi lapangan (Field Research)

Penelitian pendahuluan yang dilakukan secara langsung terhadap permasalahan yang menjadi objek penelitian, sehingga dapat diperoleh data dan informasi yang diperlukan. Data yang diperoleh merupakan data primer. Dan prosedur yang digunakan adalah :

Wawancara (interview), yaitu melakukan tanya jawab dengan responden berkaitan dengan objek yang diteliti. Wawancara ini dilakukan dengan alat bantu kuesioner.


(15)

8 Universitas Kristen Maranatha •Observasi, yaitu merupakan teknik atau pendekatan yang dilakukan

untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek penelitiannya.

b. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang ada serta referensi lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Informasi yang diperoleh digunakan sebagai pedoman, landasan teoritis, dan konsep yang mendukung landasan teoritis tersebut dalam membahas masalah yang diteliti. Studi kepustakaan ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder.

1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian sejak bulan November 2008, pada PT Polyfin Canggih yang berlokasi di Cipacing, tepatnya di Jl. Raya Rancaekek Km. 19 No. 28, Kabupaten Sumedang.


(16)

97 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil audit operasional dalam kegiatan produksi yang dilakukan di PT Polyfin Canggih, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa audit operasional dalam kegiatan produksi terbukti berperan dalam meningkatkan profitabilitas. Kesimpulan tersebut juga didukung oleh pernyataan-pernyataan sebagai berikut :

1. Kegiatan produksi yang dilakukan oleh PT Polyfin Canggih pada umumnya sudah baik. Hal ini ditandai dengan terjadinya penurunan tingkat produk cacat (produk yang grade-nya turun) dari tahun 2006 ke tahun 2007. Kecacatan tersebut timbul disebabkan oleh faktor faktor bahan baku, faktor mesin, faktor manusia, dan faktor produk didalam proses produksi. Dengan adanya produk cacat (produk yang grade-nya turun) tersebut, menyebabkan produk tidak dapat dijual kepada pelanggan karena tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

2. Berdasarkan hasil penelitian di PT Polyfin Canggih, kecacatan produk (produk yang grade-nya turun), biasanya terjadi akibat hal-hal sebagai berikut :

a. Faktor bahan baku, yaitu tidak sesuainya kualitas dan kuantitas produk yang dikirimkan oleh supplier kepada perusahaan.


(17)

98 Universitas Kristen Maranatha b. Faktor mesin, yaitu mesin yang sudah aus, perawatan dan

pemeriksaan mesin yang kurang berkala, penetapan setting mesin yang tidak konsisten, lambatnya penggantian mesin yang tidak efisien.

c. Faktor manusia, yaitu lupa atau lalai dalam menyambung kertas, tidak rapi dalam meletakkan kertas di mesin pemotong, salah menetapkan setting mesin pisau pemotong dan kurangnya pengawasan kerja dari teknisi yang berpengalaman.

d. Faktor produk dalam proses produksi, yaitu kadar air pada bulnos yang terlalu tinggi atau kurang.

3. Audit operasional dalam kegiatan produksi pada PT Polyfin Canggih sudah menunjukkan peran dan kinerjanya dengan baik dalam mengurangi tingkat produk cacat (produk yang grade-nya turun), sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari menurunnya tingkat produk cacat (produk yang grade-nya turun) dari tahun 2006 ke tahun 2007 sebesar 0,44%, dan diiringi dengan meningkatkan rasio-rasio yang menunjukkan profitabilitas perusahaan dari tahun sebelumnya sebesar 4,01 % pada rasio Gross Profit Margin, 3 % pada rasio Operating Profit Margin, dan 40,36 % pada rasio Net Profit Margin.


(18)

99 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis mengajukan saran-saran yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah kecacatan produk (produk yang grade-nya turun). Saran yang penulis ajukan adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan dapat mengurangi tingkat produk cacat (produk yang grade-nya turun) dan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan kerja untuk karyawan baru, maupun karyawan yang tingkat kinerjanya kurang, agar tingkat kinerja karyawan-karyawan tersebut dapat lebih baik dari sebelumnya. Selain itu juga karyawan dapat mengetahui lebih dalam mengenai prosedur, ketetapan, dan standar yang ada di bagian produksi paper tube, sehingga kecacatan produk (produk yang grade-nya turun) diharapkan dapat ditekan serendah mungkin. 2. Perusahaan juga perlu mengkaji ulang daftar supplier bahan baku

yang ada, supplier mana dapat memberikan bahan baku yang sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan.


(19)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan, 2005, Sistem Pengendalian

Manajemen, edisi kesebelas, Jakarta : Salemba Empat.

Arens, Alvin A. dan James K. Loebbecke, 1996, Auditing Pendekatan Terpadu, edisi Indonesia, Jakarta : Salemba Empat.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Marks S. Beasley, 2001, Auditing dan

Pelayanan Verifikasi: Pendekatan Terpadu, edisi kesembilan, Jakarta : PT

Indeks Kelompok Gramedia.

Assauri, Sofjan,1993, Manajemen Produksi dan Operasi, edisi keempat, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Fauzi, Drs., 1999, Pedoman dan Prosedur Pemeriksaan Akuntan, Indah Surabaya (Anggota IKAPI).

Guy, Dan M., C. Wayne Alderman,dan Alan J. Winters, 2003, Auditing, edisi kelima, Jakarta : Erlangga.

Gitosudarmo, Drs. H. Indriyo, 2000, Sistem Perencanaan dan Pengendalian

Produksi, edisi kedua, BPFE Yogyakarta.

Harahap, Drs. Sofyan Syafri, 1994, Auditing Kontemporer, Jakarta :Erlangga.

Hendriksen, Eldon S, dan Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi, edisi kelima, Penerbit Interaksara Batam Centre.


(20)

Universitas Kristen Maranatha Mulyadi, Drs., M.Sc, dan Drs. Kanaka Puradiredja, 1998, Auditing, edisi kelima,

Jakarta : Salemba Empat.

Munawir, H.S, 1999, Auditing Modern, edisi pertama, BPFE Yogyakarta (Anggota IKAPI).

Pass, Christopher, dan Bryan Lowes, 1997, Kamus Lengkap Bisnis, edisi kedua, Jakarta : Erlangga Kelompok Media.

Reider, Rob,1999, Operational Review, edisi kedua, New York : John Wiley and Sons, Inc.

Reksohadiprojo, Prof. Sukanto, 1997, Perencanaan dan Pengawasan Produksi, edisi ketiga, BPFE Yogyakarta.

Rudiono, 2007, Masyarakat, Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Siagian, Prof. Dr. Sondang, 1997, Audit Mnajemen, Jakarta : Bumi Aksara.

Sieger, Joel G., dan Jae K. Shim, 1994, Kamus Istilah Akuntansi, Elex Media Komputindo.

Subagyo, Drs. Pangestu, 2000, Manajemen Operasi, edisi pertama, BPFE Yogyakarta.

Umar, Husein, 2005, Manajemen Risiko Bisnis Pendekatan Financial dan

Nonfinancial, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.


(1)

8 Universitas Kristen Maranatha •Observasi, yaitu merupakan teknik atau pendekatan yang dilakukan

untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek penelitiannya.

b. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang ada serta referensi lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Informasi yang diperoleh digunakan sebagai pedoman, landasan teoritis, dan konsep yang mendukung landasan teoritis tersebut dalam membahas masalah yang diteliti. Studi kepustakaan ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder.

1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian sejak bulan November 2008, pada PT Polyfin Canggih yang berlokasi di Cipacing, tepatnya di Jl. Raya Rancaekek Km. 19 No. 28, Kabupaten Sumedang.


(2)

97 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil audit operasional dalam kegiatan produksi yang dilakukan di PT Polyfin Canggih, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa audit operasional dalam kegiatan produksi terbukti berperan dalam meningkatkan profitabilitas. Kesimpulan tersebut juga didukung oleh pernyataan-pernyataan sebagai berikut :

1. Kegiatan produksi yang dilakukan oleh PT Polyfin Canggih pada umumnya sudah baik. Hal ini ditandai dengan terjadinya penurunan tingkat produk cacat (produk yang grade-nya turun) dari tahun 2006 ke tahun 2007. Kecacatan tersebut timbul disebabkan oleh faktor faktor bahan baku, faktor mesin, faktor manusia, dan faktor produk didalam proses produksi. Dengan adanya produk cacat (produk yang grade-nya turun) tersebut, menyebabkan produk tidak dapat dijual kepada pelanggan karena tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

2. Berdasarkan hasil penelitian di PT Polyfin Canggih, kecacatan produk (produk yang grade-nya turun), biasanya terjadi akibat hal-hal sebagai berikut :

a. Faktor bahan baku, yaitu tidak sesuainya kualitas dan kuantitas produk yang dikirimkan oleh supplier kepada perusahaan.


(3)

98 Universitas Kristen Maranatha b. Faktor mesin, yaitu mesin yang sudah aus, perawatan dan

pemeriksaan mesin yang kurang berkala, penetapan setting mesin yang tidak konsisten, lambatnya penggantian mesin yang tidak efisien.

c. Faktor manusia, yaitu lupa atau lalai dalam menyambung kertas, tidak rapi dalam meletakkan kertas di mesin pemotong, salah menetapkan setting mesin pisau pemotong dan kurangnya pengawasan kerja dari teknisi yang berpengalaman.

d. Faktor produk dalam proses produksi, yaitu kadar air pada bulnos yang terlalu tinggi atau kurang.

3. Audit operasional dalam kegiatan produksi pada PT Polyfin Canggih sudah menunjukkan peran dan kinerjanya dengan baik dalam mengurangi tingkat produk cacat (produk yang grade-nya turun), sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari menurunnya tingkat produk cacat (produk yang grade-nya turun) dari tahun 2006 ke tahun 2007 sebesar 0,44%, dan diiringi dengan meningkatkan rasio-rasio yang menunjukkan profitabilitas perusahaan dari tahun sebelumnya sebesar 4,01 % pada rasio Gross Profit Margin, 3 % pada rasio Operating Profit Margin, dan 40,36 % pada rasio Net Profit Margin.


(4)

99 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis mengajukan saran-saran yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah kecacatan produk (produk yang grade-nya turun). Saran yang penulis ajukan adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan dapat mengurangi tingkat produk cacat (produk yang grade-nya turun) dan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan kerja untuk karyawan baru, maupun karyawan yang tingkat kinerjanya kurang, agar tingkat kinerja karyawan-karyawan tersebut dapat lebih baik dari sebelumnya. Selain itu juga karyawan dapat mengetahui lebih dalam mengenai prosedur, ketetapan, dan standar yang ada di bagian produksi paper tube, sehingga kecacatan produk (produk yang grade-nya turun) diharapkan dapat ditekan serendah mungkin. 2. Perusahaan juga perlu mengkaji ulang daftar supplier bahan baku

yang ada, supplier mana dapat memberikan bahan baku yang sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan, 2005, Sistem Pengendalian Manajemen, edisi kesebelas, Jakarta : Salemba Empat.

Arens, Alvin A. dan James K. Loebbecke, 1996, Auditing Pendekatan Terpadu, edisi Indonesia, Jakarta : Salemba Empat.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Marks S. Beasley, 2001, Auditing dan Pelayanan Verifikasi: Pendekatan Terpadu, edisi kesembilan, Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.

Assauri, Sofjan,1993, Manajemen Produksi dan Operasi, edisi keempat, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Fauzi, Drs., 1999, Pedoman dan Prosedur Pemeriksaan Akuntan, Indah Surabaya (Anggota IKAPI).

Guy, Dan M., C. Wayne Alderman,dan Alan J. Winters, 2003, Auditing, edisi kelima, Jakarta : Erlangga.

Gitosudarmo, Drs. H. Indriyo, 2000, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi, edisi kedua, BPFE Yogyakarta.

Harahap, Drs. Sofyan Syafri, 1994, Auditing Kontemporer, Jakarta :Erlangga.

Hendriksen, Eldon S, dan Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi, edisi kelima, Penerbit Interaksara Batam Centre.


(6)

Universitas Kristen Maranatha Mulyadi, Drs., M.Sc, dan Drs. Kanaka Puradiredja, 1998, Auditing, edisi kelima,

Jakarta : Salemba Empat.

Munawir, H.S, 1999, Auditing Modern, edisi pertama, BPFE Yogyakarta (Anggota IKAPI).

Pass, Christopher, dan Bryan Lowes, 1997, Kamus Lengkap Bisnis, edisi kedua, Jakarta : Erlangga Kelompok Media.

Reider, Rob,1999, Operational Review, edisi kedua, New York : John Wiley and Sons, Inc.

Reksohadiprojo, Prof. Sukanto, 1997, Perencanaan dan Pengawasan Produksi, edisi ketiga, BPFE Yogyakarta.

Rudiono, 2007, Masyarakat, Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Siagian, Prof. Dr. Sondang, 1997, Audit Mnajemen, Jakarta : Bumi Aksara.

Sieger, Joel G., dan Jae K. Shim, 1994, Kamus Istilah Akuntansi, Elex Media Komputindo.

Subagyo, Drs. Pangestu, 2000, Manajemen Operasi, edisi pertama, BPFE Yogyakarta.

Umar, Husein, 2005, Manajemen Risiko Bisnis Pendekatan Financial dan Nonfinancial, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.