Peranan Audit Operasional Dalam MenunjangEfektivitas Fungsi Manajemen Personalia (Studi Pada PT X).

(1)

vi

Universitas Kristen Maranatha The Operational Audit is a study of each part of the procedure and method applied by an organization at aim to evaluate the efficiency and effectiveness. In a company there are various types of managements, among of them is personnel management. The personnel management is a part of the management associated with management of persons on the job. The operational audit can be carried out for evaluating various functions, one of them is a personnel management function beginning from procurement of human resources (HR), development of HR, compensating, integrating, maintenance of HR, until the stoppage of HR. This research has been carried out at PT X being active in the area of decorative paint. The objective of this research is to identify the role of operational audit in supporting the effectiveness of personnel management function at PT X.

Based on the result of research, it can be known that the operational audit has a role in supporting the effectiveness of personnel management function at PT X. This

can be seen from the statistic calculation obtained the rate of Rank Spearman’s

correlation coefficient indicating a strong and positive relationship, that is by the rate of correlation coefficient at 0,734 as well as known Ho is in the rejecting area

meaning H1 is accepted or the operational audit has a significant and positive role to

the personnel management function.

Key words: Operational Audit, Personnel Management, Personnel Management Function.


(2)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Audit Operasional merupakan pengkajian atas setiap bagian dari prosedur dan metode yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas. Di dalam suatu perusahaan terdapat berbagai jenis manajemen, diantaranya manajemen personalia. Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang berkaitan dengan pengelolaan orang ditempat kerja. Audit operasional dapat dilakukan guna mengevaluasi berbagai fungsi, salah satunya fungsi manajemen personalia yang dimulai dari pengadaan SDM, pengembangan SDM, pemberian kompensasi, integrasi, pemeliharaan SDM, sampai dengan pemberhentian SDM. Penelitian ini dilakukan pada PT X yang bergerak di bidang cat decorative. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas fungsi manajemen personalia pada PT X.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas fungsi manajemen personalia pada PT X. Hal ini dapat terlihat dari perhitungan statistik yang diperoleh angka koefisien korelasi

Rank Spearman yang menunjukan hubungan yang kuat dan positif, yaitu dengan nilai koefisien korelasi 0,734 serta diketahui H0 ada pada daerah penolakan berarti H1

diterima atau audit operasional mempunyai peranan yang signifikan dan positif terhadap fungsi manajemen personalia.

Kata kunci : Audit Operasional, Manajemen Personalia, Fungsi Manajemen Personalia


(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka ... 9

2.1.1. Audit ... 9

2.1.1.1 Pengertian Audit ... 9

2.1.1.2 Jenis-jenis Audit ... 10

2.1.2. Audit Operasional ... 12


(4)

ix

Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.2 Prosedur Audit Operasional Secara Umum ... 13

2.1.2.3 Tahapan Audit Operasional Secara Khusus ... 14

2.1.2.4 Pihak yang Melakukan Audit Operasional ... 15

2.1.2.5 Tujuan Audit Operasional ... 16

2.1.2.6 Karakteristik Audit operasional ... 17

2.1.3. Manajemen ... 18

2.1.3.1 Pengertian Manajemen ... 18

2.1.3.2 Fungsi-fungsi Manajemen ... 19

2.1.3.3 Jenis-jenis Manajemen ... 19

2.1.4. Manajemen Personalia ... 20

2.1.4.1 Pengertian Manajemen Personalia... 20

2.1.4.2 Peran dan Tanggung Jawab Manajemen Personalia ... 20

2.1.4.3 Fungsi-fungsi Manajemen Personalia ... 22

2.1.5.Peran Audit Operasional dalam Menunjang Efektivitas Fungsi Manajemen Personalia ... 24

2.2. Kerangka Pemikiran ... 28

2.3. Hipotesis ... 33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 34

3.1.1. Sejarah Singkat PT X ... 34

3.1.2. Struktur Organisasi PT X ... 36

3.2. Metode Penelitan ... 43

3.2.1. Jenis Data ... 44

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.2.3. Skala Penelitian ... 46


(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

3.2.5.1 Pengukuran Validitas ... 52

3.2.5.2 Pengukuran Realibilitas ... 53

3.2.6. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 55

3.2.6.1 Metode Analisis ... 55

3.2.6.2 Pengujian Hipotesis ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 59

4.1.1. Hasil Uji Validitas ... 59

4.1.1.1 Variabel Independen (Audit Operasional) ... 59

4.1.1.2 Variabel Dependen (Fungsi Manajemen Personalia) ... 60

4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas ... 61

4.1.3. Hasil Uji Hipotesis ... 62

4.2. Pembahasan ... 64

4.2.1. Pembahasan Audit Operasional ... 64

4.2.2. Pembahasan Fungsi Manajemen Personalia ... 70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 4.1. Simpulan ... 77

5.2. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80

LAMPIRAN ... 82


(6)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Skema Kerangka Pemikiran……… 32

Gambar 2 Skema Pengembangan Hipotesis……… 33


(7)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Skor Kuesioner untuk Pertanyaan Positif……….. 46

Tabel 2 Skor Kuesioner untuk Pertanyaan Negatif……… 47

Tabel 3 Operasionalisasi Variabel Penelitian………... 49

Tabel 4 Interpretasi Koefisien Korelasi………... 56

Tabel 5 Hasil Uji Validitas Variabel X………. 59

Tabel 6 Hasil Uji Validitas Variabel Y………. 60

Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner………... 61

Tabel 8 Hasil Korelasi Antar Variabel………... 62

Tabel 9 Interpretasi Koefisien Korelasi………... 62

Tabel 10 Hasil Uji-t………... 63

Tabel 11 Besarnya Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y……….. 63

Tabel 12 Hasil Pengujian Hipotesis………. 64

Tabel 13 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator……… 65

Tabel 14 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub indikator……… 67

Tabel 15 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator………... 68

Tabel 16 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator………... 69

Tabel 17 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Pengadaan SDM…... 71

Tabel 18 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Pengadaan SDM…... 72

Tabel 19 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator kompensasi………… 73

Tabel 20 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Integrasi……… 74

Tabel 4.17 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Pemeliharaan SDM... 75

Tabel 4.18 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Pemberhetian SDM... 76


(8)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik X Uji Dua Pihak Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis…… 58


(9)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner……… 82

Lampiran B Tabulasi Data Penelitian... 86

Lampiran C Nonparametric Correlations……… 88

Lampiran D Reliability Scale: x………. 92

Lampiran E Reliability Scale: y………. 92

Lampiran F Frequency Table………. 93


(10)

82

Lampiran A KUESIONER

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS FUNGSI MANAJEMEN PERSONALIA Petunjuk Pengisian Kuesioner:

a. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan bapak/ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada.

b. Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang dipilih oleh bapak/ibu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

c. Terdapat 5 (lima) alternatif jawaban, yaitu: (SS) = Sangat Setuju

(S) = Setuju (R) = Ragu-Ragu (TS) = Tidak Setuju

(STS) = Sangat Tidak Setuju

AUDIT OPERASIONAL 1. Preliminary Survey (Survey pendahuluan)

Pertanyaan SS S R TS STS

1.Menurut Bapak/Ibu perkembangan bisnis perusahaan saat ini mengalami peningkatan 2.Menurut Bapak/Ibu bugdet dengan realisasi

anggaran sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam perusahaan.

3.Menurut Bapak/Ibu perencanaan auditor internal sudah meliputi tujuan, dan lingkup pekerjaan, informasi dasar, tenaga yang diperlukan, pemberitahuan kepada pihak terkait, survei secara tepat, penulisan program audit, penentuan (bagaimana, kapan dan kepada siapa) hasil audit disampaikan, serta persetujuan rencana kerja audit.

2. Review and Testing of Management Control System (Penelaahan dan

Pengujian Atas Sistem Pengendalian Manajemen)

Pertanyaan SS S R TS STS

4.Bapak/Ibu berpendapat bahwa audit operasional yang dilakukan oleh auditor internal dalam memeriksa fungsi manajemen personalia dapat meningkatkan kinerja manajemen personalia. 5.Menurut Bapak/Ibu pengendalian manajemen

pada perusahaan dapat meningkatkan efektivitas kegiatan perusahaan.


(11)

6.Menurut Bapak/Ibu pelaksanaan audit operasional dilaksanakan sesuai dengan prosedur, perencanaan audit, dan ketentuan hukum yang berlaku diperusahaan.

7.Menurut Bapak/Ibu pelaporan audit opersional sudah sesuai dengan hasil pemeriksaan yang terjadi di perusahaan dan mendapat pengawasan yang memadai.

3. Detailed Examination (Pengujian Terinci)

Pertanyaan SS S R TS STS

8.Menurut Bapak/Ibu pencatatan atas transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

9.Menurut Bapak/ibu audit operasional dilakukan untuk memastikan sumber-sumber daya yang ada dalam perusahaan telah digunakan secara efekif dan efisien.

10.Menurut Bapak/Ibu tujuan audit operasional untuk menentukan suatu pekerjaan, operasi atau program telah dijalankan secara tepat dan sesuai dengan rencana serta hasil-hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

4. Report Development (Pengembangan Laporan)

Pertanyaan SS S R TS STS

11.Menurut Bapak/Ibu program audit operasional dilakukan secara periodik dan terencana.

12.Menurut Bapak/Ibu selama auditor internal

mengumpulkan, menganalisis,

menginterpretasi, dan membuktikan kebenaran informasi untuk mendukung hasil audit, telah mendapatkan pengawasan yang memadai. 13.Menurut Bapak/Ibu setiap laporan hasil audit

menyajikan temuan-temuan dan rekomendasi yang diperlukan.

14.Menurut Bapak/Ibu laporan hasil audit operasional sangat akurat, objektif dan tepat waktu.

15.Menurut Bapak.Ibu auditor internal secara terus menerus meninjau dan melakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa terhadap temuan audit yang dilaporkan telah dilakukan tindakan yang tepat.


(12)

84

FUNGSI MANAJEMEN PERSONALIA 1. Pengadaan SDM

Pertanyaan SS S R TS STS

16.Menurut Bapak/Ibu perekrutan SDM oleh manajemen personalia sudah sesuai dengan perencanaan SDM.

17.Menurut Bapak/Ibu penempatan SDM pada perusahaan sudah sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing karyawan.

2. Pengembangan SDM

Pertanyaan SS S R TS STS

18.Menurut Bapak/Ibu perusahaan telah memberikan pelatihan yang memadai kepada SDM secara professional.

19.Menurut Bapak/Ibu pengelolaan SDM telah mencapai prestasi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

20.Menurut Bapak/Ibu pengembangan SDM dilakukan secara terus-menerus oleh perusahaan untuk mengikuti arus peningkatan teknologi dan metode kerja.

3. Kompensasi

Pertanyaan SS S RR TS STS

21.Menurut Bapak/Ibu SDM yang ada dalam perusahaan telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran kepada perusahaan.

22.Menurut Bapak/Ibu SDM yang ada dalam perusahaan sangat memberikan sumbangan prestasi kepada perusahaan.

23.Menurut Bapak/Ibu imbalan yang diberikan oleh perusahaan atas prestasi yang diraih sudah sesuai dengan sumbangan yang diberikan oleh SDM.

4. Integrasi

Pertanyaan SS S R TS STS

24.Menurut Bapak/Ibu tujuan organisasi adalah yang lebih utama daripada tujuan individu. 25.Menurut Bapak/Ibu SDM pada perusahaan

mempunyai kesatuan tujuan, kesatuan pola berfikir serta kegiatan.


(13)

5. Pemeliharaan

Pertanyaan SS S R TS STS

26.Menurut Bapak/Ibu perusahaan telah melakukan pemeliharaan serta memperbaiki kondisi fisik dan mental para karyawan.

27.Menurut Bapak/Ibu pemeliharaan SDM dapat menjamin keawetan penggunaan SDM.

6. Pemberhentian

Pertanyaan SS S R TS STS

28.Menurut Bapak/Ibu perusahaan telah memberhentikan karyawan dengan alasan yang jelas dan wajar.

29.Menurut Bapak/Ibu perusahaan memberhentikan karyawan pada saat mencapai usia pensiun.

30.Menurut Bapak/Ibu perusahaan

memberhentikan karyawan dilakukan dengan

cara-cara yang baik sehingga citra perusahaan


(14)

Lampiran B TABULASI DATA PENELITIAN 86

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Responden-1 4 2 3 5 4 4 4 4 2 1 5 3 4 3 4

Responden-2 3 4 1 4 5 2 5 5 4 4 4 4 5 4 3

Responden-3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 2 5 2 4

Responden-4 4 3 5 4 5 3 5 5 4 2 4 5 5 4 5

Responden-5 5 4 2 2 5 3 5 4 3 4 5 4 5 4 3

Responden-5 5 1 3 4 5 3 5 4 4 2 4 3 5 4 4

Responden-7 5 4 4 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5

Responden-8 5 4 2 4 2 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5

Responden-9 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5

Responden-10 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 5 4 5

Responden-11 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4

Responden-12 4 3 4 5 3 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5

Responden-13 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4

Responden-14 3 5 5 5 5 3 4 5 3 5 5 3 5 4 5

Responden-15 5 3 3 4 4 3 4 4 3 5 5 1 4 4 3

Responden-16 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4

Responden-17 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5

Responden-18 2 3 5 4 5 4 5 4 4 3 4 3 4 5 4

Responden-19 4 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4

Responden-20 5 3 2 4 5 4 4 5 4 3 4 5 5 3 4

Responden-21 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4

Responden-22 4 4 4 5 5 5 4 4 4 2 5 5 5 3 4

Responden-23 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 5 5 5 4 2

Responden-24 4 4 5 5 3 5 4 4 3 4 5 4 5 2 1

Responden-25 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4

Responden-26 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4 1

Responden-27 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4 2

Responden-28 3 4 4 5 5 4 5 4 3 3 4 5 5 4 5

Responden-29 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 2 5 4 5

Responden-30 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 5

Responden-31 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 4

Responden-32 3 5 3 4 5 4 5 5 3 4 4 5 5 5 4

Responden-33 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3

Responden-34 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 3

Responden-35 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 2

Responden-36 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 2 3

Responden-37 4 4 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4

Responden-38 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4

Responden-39 5 5 4 2 4 4 5 4 4 3 3 5 4 4 4

Responden-40 4 4 3 4 5 5 4 5 5 3 3 5 5 4 5

Responden-41 3 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5

Responden-42 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5

Responden-43 5 5 4 3 4 4 4 4 5 2 4 4 4 5 4

Responden-44 4 4 4 5 5 4 5 5 5 2 5 2 5 5 4

Responden-45 5 5 5 4 5 5 5 3 5 3 5 3 5 4 4

Responden-46 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 2

Responden-47 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3

Responden-48 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 4 5 4 4 4

Responden-49 4 5 5 4 3 5 4 4 5 5 3 5 4 3 4

Jumlah 200 198 194 200 211 202 213 221 205 186 211 199 224 194 189

Rata-rata 4.08 4.04 3.96 4.08 4.31 4.12 4.35 4.51 4.18 3.80 4.31 4.06 4.57 3.96 3.86

245

100.00 81.63 80.82 79.18 81.63 86.12 82.45 86.94 90.20 83.67 75.92 86.12 81.22 91.43 79.18 77.14


(15)

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Responden-1 3 3 1 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 104 52

Responden-2 2 2 4 4 5 5 2 4 2 4 5 4 3 5 4 112 55

Responden-3 4 4 5 5 4 3 3 5 4 4 3 3 5 4 4 122 60

Responden-4 1 5 3 2 4 2 4 3 5 4 4 5 3 4 4 116 53

Responden-5 2 4 2 3 4 3 5 4 4 4 3 3 4 5 4 112 54

Responden-5 4 3 3 4 4 1 4 4 4 3 3 4 2 5 4 108 52

Responden-7 5 2 5 5 3 2 2 4 4 2 4 5 4 4 5 122 56

Responden-8 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 126 63

Responden-9 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 5 3 4 126 59

Responden-10 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 3 5 119 54

Responden-11 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 3 124 61

Responden-12 4 3 4 5 4 4 4 4 3 5 2 4 4 2 5 122 57

Responden-13 2 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 121 56

Responden-14 3 3 2 2 4 4 4 5 2 4 4 3 4 5 4 118 53

Responden-15 5 4 4 1 5 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 115 60

Responden-16 4 4 4 2 4 5 5 5 4 3 4 3 5 4 4 117 60

Responden-17 4 4 4 4 3 5 3 5 4 2 4 4 3 3 4 118 56

Responden-18 4 5 4 4 5 5 2 4 4 3 5 4 4 3 4 119 60

Responden-19 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 121 58

Responden-20 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 115 55

Responden-21 2 1 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 5 5 120 56

Responden-22 4 2 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 125 62

Responden-23 5 3 3 3 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 120 58

Responden-24 5 4 2 4 4 2 3 3 4 5 5 5 4 4 4 116 58

Responden-25 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 5 5 4 4 125 62

Responden-26 4 4 4 4 4 3 4 1 5 4 5 5 5 4 4 122 60

Responden-27 4 4 4 5 5 5 5 3 5 4 3 5 5 4 3 125 64

Responden-28 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 124 61

Responden-29 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 5 4 117 58

Responden-30 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 120 59

Responden-31 2 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 123 59

Responden-32 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 5 4 4 128 64

Responden-33 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 2 4 4 5 127 59

Responden-34 4 4 3 4 5 4 4 4 2 5 5 5 4 3 5 128 61

Responden-35 4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 5 5 4 4 5 126 61

Responden-36 4 3 2 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 122 62

Responden-37 5 3 4 5 3 4 5 5 1 5 4 5 4 4 3 119 60

Responden-38 4 2 5 2 4 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 118 57

Responden-39 3 3 5 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 118 58

Responden-40 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 5 4 3 5 5 122 58

Responden-41 3 4 4 4 5 5 4 4 2 2 4 4 5 5 4 123 59

Responden-42 3 4 3 2 5 5 4 5 4 3 4 4 3 5 3 121 57

Responden-43 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 123 62

Responden-44 4 5 5 5 4 4 3 4 3 4 5 3 4 2 4 123 59

Responden-45 4 4 5 5 3 3 5 4 3 4 4 5 4 4 5 128 62

Responden-46 4 4 2 5 3 4 3 4 3 5 4 2 3 4 4 120 54

Responden-47 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 1 4 4 4 4 123 59

Responden-48 2 2 4 5 4 4 5 5 2 3 4 4 4 5 3 120 56

Responden-49 1 4 4 5 5 4 5 4 1 2 3 4 4 3 5 117 54

Jumlah 179 172 185 188 198 190 192 195 172 188 198 199 197 200 200

Rata-rata 3.65 3.51 3.78 3.84 4.04 3.88 3.92 3.98 3.51 3.84 4.04 4.06 4.02 4.08 4.08

245

100.00 73.06 70.20 75.51 76.73 80.82 77.55 78.37 79.59 70.20 76.73 80.82 81.22 80.41 81.63 81.63

X2


(16)

88 Lampiran C

Nonparametric Correlations

Correlations

x item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15

Spearman's rho x Correlation Coefficient 1.000 .387 .451** .347 .306 .383 .400** .393 .328* .368** .360 .356 .390 .417 .418 .305

Sig. (2-tailed) . .550 .001 .312 .968 .570 .004 .183 .021 .009 .272 .701 .192 .135 .132 .972

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item1 Correlation Coefficient .387 1.000 .035 -.218 -.282* .006 .006 .157 -.120 .205 .002 -.023 -.163 -.091 -.207 -.211

Sig. (2-tailed) .550 . .812 .133 .050 .970 .970 .281 .410 .157 .988 .875 .263 .534 .155 .146

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item2 Correlation Coefficient .451** .035 1.000 .159 -.214 -.018 .225 -.041 .028 .164 .176 -.166 .000 -.046 .087 -.125

Sig. (2-tailed) .001 .812 . .275 .139 .904 .120 .781 .846 .259 .227 .253 1.000 .753 .554 .392

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item3 Correlation Coefficient .347 -.218 .159 1.000 .096 -.162 .280 -.117 -.070 .196 .094 -.022 .108 -.112 .042 .075

Sig. (2-tailed) .312 .133 .275 . .513 .265 .052 .422 .634 .177 .523 .881 .459 .445 .773 .608

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item4 Correlation Coefficient .306 -.282* -.214 .096 1.000 -.077 .013 -.102 .114 -.198 -.025 .382** -.036 .290* -.180 .148

Sig. (2-tailed) .968 .050 .139 .513 . .597 .929 .484 .437 .172 .867 .007 .806 .043 .216 .312

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item5 Correlation Coefficient .383 .006 -.018 -.162 -.077 1.000 -.146 .207 .107 .003 -.284* .017 .106 .269 .128 -.185

Sig. (2-tailed) .570 .970 .904 .265 .597 . .317 .153 .463 .983 .048 .907 .468 .062 .379 .204

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item6 Correlation Coefficient .400** .006 .225 .280 .013 -.146 1.000 -.151 -.009 .218 -.062 -.059 .208 .000 -.235 -.243

Sig. (2-tailed) .004 .970 .120 .052 .929 .317 . .301 .950 .132 .673 .688 .152 .998 .103 .093

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item7 Correlation Coefficient .393 .157 -.041 -.117 -.102 .207 -.151 1.000 .089 -.164 -.114 -.384** -.109 .232 .289* -.098

Sig. (2-tailed) .183 .281 .781 .422 .484 .153 .301 . .545 .261 .433 .006 .456 .108 .044 .504

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item8 Correlation Coefficient .328* -.120 .028 -.070 .114 .107 -.009 .089 1.000 .195 .218 -.103 .321* .304* .165 .025

Sig. (2-tailed) .021 .410 .846 .634 .437 .463 .950 .545 . .179 .132 .483 .025 .034 .257 .867

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item9 Correlation Coefficient .368** .205 .164 .196 -.198 .003 .218 -.164 .195 1.000 .122 -.119 .157 -.123 .030 .128

Sig. (2-tailed) .009 .157 .259 .177 .172 .983 .132 .261 .179 . .404 .415 .281 .401 .836 .381

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item10 Correlation Coefficient .360 .002 .176 .094 -.025 -.284* -.062 -.114 .218 .122 1.000 .056 .021 .130 -.078 -.165

Sig. (2-tailed) .272 .988 .227 .523 .867 .048 .673 .433 .132 .404 . .700 .884 .372 .594 .256


(17)

89

item11 Correlation Coefficient .356 -.023 -.166 -.022 .382** .017 -.059 -.384** -.103 -.119 .056 1.000 -.264 -.063 -.304* -.110

Sig. (2-tailed) .701 .875 .253 .881 .007 .907 .688 .006 .483 .415 .700 . .067 .669 .033 .452

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item12 Correlation Coefficient .390 -.163 .000 .108 -.036 .106 .208 -.109 .321* .157 .021 -.264 1.000 .158 .009 -.069

Sig. (2-tailed) .192 .263 1.000 .459 .806 .468 .152 .456 .025 .281 .884 .067 . .277 .950 .637

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item13 Correlation Coefficient .417 -.091 -.046 -.112 .290* .269 .000 .232 .304* -.123 .130 -.063 .158 1.000 .099 .072

Sig. (2-tailed) .135 .534 .753 .445 .043 .062 .998 .108 .034 .401 .372 .669 .277 . .499 .621

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item14 Correlation Coefficient .418 -.207 .087 .042 -.180 .128 -.235 .289* .165 .030 -.078 -.304* .009 .099 1.000 .247

Sig. (2-tailed) .132 .155 .554 .773 .216 .379 .103 .044 .257 .836 .594 .033 .950 .499 . .087

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item15 Correlation Coefficient .305 -.211 -.125 .075 .148 -.185 -.243 -.098 .025 .128 -.165 -.110 -.069 .072 .247 1.000

Sig. (2-tailed) .972 .146 .392 .608 .312 .204 .093 .504 .867 .381 .256 .452 .637 .621 .087 .

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

y item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30

Spearman's rho y Correlation Coefficient 1.000 .525** .387* .359* .313 .375 .307 .442 .409 .493* .497* .346* .338 .556** .491 .359

Sig. (2-tailed) . .000 .046 .011 .141 .229 .153 .094 .952 .041 .038 .015 .100 .000 .188 .276

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item16 Correlation Coefficient .525** 1.000 .084 .172 .198 -.126 -.063 -.110 .016 .263 .275 .083 .093 .155 -.341* -.094

Sig. (2-tailed) .000 . .564 .236 .172 .389 .665 .451 .912 .068 .055 .572 .527 .289 .016 .522

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item17 Correlation Coefficient .387* .084 1.000 -.048 -.063 .140 -.090 -.120 -.096 .282* -.046 .130 -.032 .120 -.410** -.105

Sig. (2-tailed) .046 .564 . .742 .668 .336 .538 .411 .510 .050 .754 .373 .827 .411 .003 .472

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item18 Correlation Coefficient .359* .172 -.048 1.000 .445** -.074 .083 -.130 .024 -.073 -.205 .016 -.003 .194 -.163 .173

Sig. (2-tailed) .011 .236 .742 . .001 .613 .573 .375 .872 .620 .158 .915 .985 .182 .263 .236

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item19 Correlation Coefficient .313 .198 -.063 .445** 1.000 -.165 -.048 -.108 -.032 -.156 .046 -.227 -.060 .202 -.259 .096

Sig. (2-tailed) .141 .172 .668 .001 . .257 .743 .461 .829 .286 .753 .117 .680 .165 .072 .511

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item20 Correlation Coefficient .375 -.126 .140 -.074 -.165 1.000 .394** -.018 -.054 .038 -.133 .057 -.050 .051 .051 -.167

Sig. (2-tailed) .229 .389 .336 .613 .257 . .005 .901 .714 .795 .361 .697 .733 .730 .726 .251


(18)

90

item21 Correlation Coefficient .307 -.063 -.090 .083 -.048 .394** 1.000 .042 .221 -.181 -.158 .078 -.258 .012 .083 -.135

Sig. (2-tailed) .153 .665 .538 .573 .743 .005 . .776 .128 .213 .280 .597 .074 .933 .573 .355

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item22 Correlation Coefficient .442 -.110 -.120 -.130 -.108 -.018 .042 1.000 .053 .029 -.001 -.086 .211 .149 .246 -.224

Sig. (2-tailed) .094 .451 .411 .375 .461 .901 .776 . .717 .843 .994 .557 .146 .307 .088 .122

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item23 Correlation Coefficient .409 .016 -.096 .024 -.032 -.054 .221 .053 1.000 -.198 -.191 -.188 -.353* -.073 -.041 -.064

Sig. (2-tailed) .952 .912 .510 .872 .829 .714 .128 .717 . .173 .189 .195 .013 .618 .781 .662

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item24 Correlation Coefficient .493* .263 .282* -.073 -.156 .038 -.181 .029 -.198 1.000 -.099 -.053 .083 .176 -.089 -.373**

Sig. (2-tailed) .041 .068 .050 .620 .286 .795 .213 .843 .173 . .500 .720 .569 .227 .542 .008

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item25 Correlation Coefficient .497* .275 -.046 -.205 .046 -.133 -.158 -.001 -.191 -.099 1.000 .124 .266 .238 -.217 .015

Sig. (2-tailed) .038 .055 .754 .158 .753 .361 .280 .994 .189 .500 . .394 .064 .100 .134 .916

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item26 Correlation Coefficient .346* .083 .130 .016 -.227 .057 .078 -.086 -.188 -.053 .124 1.000 .234 .006 .055 .008

Sig. (2-tailed) .015 .572 .373 .915 .117 .697 .597 .557 .195 .720 .394 . .106 .966 .709 .957

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item27 Correlation Coefficient .338 .093 -.032 -.003 -.060 -.050 -.258 .211 -.353* .083 .266 .234 1.000 .026 -.092 .029

Sig. (2-tailed) .100 .527 .827 .985 .680 .733 .074 .146 .013 .569 .064 .106 . .858 .531 .845

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item28 Correlation Coefficient .556** .155 .120 .194 .202 .051 .012 .149 -.073 .176 .238 .006 .026 1.000 -.217 -.066

Sig. (2-tailed) .000 .289 .411 .182 .165 .730 .933 .307 .618 .227 .100 .966 .858 . .135 .650

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item29 Correlation Coefficient .491 -.341* -.410** -.163 -.259 .051 .083 .246 -.041 -.089 -.217 .055 -.092 -.217 1.000 -.242

Sig. (2-tailed) .188 .016 .003 .263 .072 .726 .573 .088 .781 .542 .134 .709 .531 .135 . .094

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

item30 Correlation Coefficient .359 -.094 -.105 .173 .096 -.167 -.135 -.224 -.064 -.373** .015 .008 .029 -.066 -.242 1.000

Sig. (2-tailed) .276 .522 .472 .236 .511 .251 .355 .122 .662 .008 .916 .957 .845 .650 .094 .

N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


(19)

91 Lampiran D

Reliability Scale: x

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 49 100.0

Excludeda 0 .0

Total 49 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.843 15

Lampiran E Reliability Scale: y

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 49 100.0

Excludeda 0 .0

Total 49 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


(20)

92 Lampiran F

Frequency Table

item1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 13 26.5 26.5 26.5

4.00 28 57.1 57.1 83.7

3.00 7 14.3 14.3 98.0

2.00 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

item2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 14 28.6 28.6 28.6

4.00 27 55.1 55.1 83.7

3.00 5 10.2 10.2 93.9

2.00 2 4.1 4.1 98.0

1.00 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

item3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 13 26.5 26.5 26.5

4.00 26 53.1 53.1 79.6

3.00 6 12.2 12.2 91.8

2.00 3 6.1 6.1 98.0

1.00 1 2.0 2.0 100.0


(21)

93

item4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 11 22.4 22.4 22.4

4.00 33 67.3 67.3 89.8

3.00 3 6.1 6.1 95.9

2.00 2 4.1 4.1 100.0

Total 49 100.0 100.0

item5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 23 46.9 46.9 46.9

4.00 20 40.8 40.8 87.8

3.00 4 8.2 8.2 95.9

2.00 2 4.1 4.1 100.0

Total 49 100.0 100.0

item6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 14 28.6 28.6 28.6

4.00 28 57.1 57.1 85.7

3.00 6 12.2 12.2 98.0

2.00 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

item7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 21 42.9 42.9 42.9

4.00 24 49.0 49.0 91.8

3.00 4 8.2 8.2 100.0


(22)

94 item8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 26 53.1 53.1 53.1

4.00 22 44.9 44.9 98.0

3.00 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

item9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 21 42.9 42.9 42.9

4.00 18 36.7 36.7 79.6

3.00 8 16.3 16.3 95.9

2.00 2 4.1 4.1 100.0

Total 49 100.0 100.0

item10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 13 26.5 26.5 26.5

4.00 20 40.8 40.8 67.3

3.00 10 20.4 20.4 87.8

2.00 5 10.2 10.2 98.0

1.00 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

item11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 20 40.8 40.8 40.8

4.00 24 49.0 49.0 89.8

3.00 5 10.2 10.2 100.0


(23)

95 item12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 19 38.8 38.8 38.8

4.00 19 38.8 38.8 77.6

3.00 7 14.3 14.3 91.8

2.00 3 6.1 6.1 98.0

1.00 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

item13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 31 63.3 63.3 63.3

4.00 15 30.6 30.6 93.9

3.00 3 6.1 6.1 100.0

Total 49 100.0 100.0

item14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 10 20.4 20.4 20.4

4.00 30 61.2 61.2 81.6

3.00 6 12.2 12.2 93.9

2.00 3 6.1 6.1 100.0

Total 49 100.0 100.0

item15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 14 28.6 28.6 28.6

4.00 22 44.9 44.9 73.5

3.00 7 14.3 14.3 87.8

2.00 4 8.2 8.2 95.9

1.00 2 4.1 4.1 100.0


(24)

96 item16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 10 20.4 20.4 20.4

4.00 24 49.0 49.0 69.4

3.00 6 12.2 12.2 81.6

2.00 6 12.2 12.2 93.9

1.00 3 6.1 6.1 100.0

Total 49 100.0 100.0

item17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 5 10.2 10.2 10.2

4.00 23 46.9 46.9 57.1

3.00 14 28.6 28.6 85.7

2.00 6 12.2 12.2 98.0

1.00 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

item18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 8 16.3 16.3 16.3

4.00 29 59.2 59.2 75.5

3.00 6 12.2 12.2 87.8

2.00 5 10.2 10.2 98.0

1.00 1 2.0 2.0 100.0


(25)

97 item19

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 13 26.5 26.5 26.5

4.00 23 46.9 46.9 73.5

3.00 6 12.2 12.2 85.7

2.00 6 12.2 12.2 98.0

1.00 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

item20

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 10 20.4 20.4 20.4

4.00 31 63.3 63.3 83.7

3.00 8 16.3 16.3 100.0

Total 49 100.0 100.0

item21

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 11 22.4 22.4 22.4

4.00 26 53.1 53.1 75.5

3.00 8 16.3 16.3 91.8

2.00 3 6.1 6.1 98.0

1.00 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

item22

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 11 22.4 22.4 22.4

4.00 26 53.1 53.1 75.5

3.00 9 18.4 18.4 93.9

2.00 3 6.1 6.1 100.0


(26)

98 item23

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 10 20.4 20.4 20.4

4.00 31 63.3 63.3 83.7

3.00 6 12.2 12.2 95.9

2.00 1 2.0 2.0 98.0

1.00 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

item24

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 8 16.3 16.3 16.3

4.00 21 42.9 42.9 59.2

3.00 11 22.4 22.4 81.6

2.00 6 12.2 12.2 93.9

1.00 3 6.1 6.1 100.0

Total 49 100.0 100.0

item25

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 10 20.4 20.4 20.4

4.00 27 55.1 55.1 75.5

3.00 6 12.2 12.2 87.8

2.00 6 12.2 12.2 100.0


(27)

99 item26

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 15 30.6 30.6 30.6

4.00 25 51.0 51.0 81.6

3.00 6 12.2 12.2 93.9

2.00 2 4.1 4.1 98.0

1.00 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

item27

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 14 28.6 28.6 28.6

4.00 26 53.1 53.1 81.6

3.00 7 14.3 14.3 95.9

2.00 2 4.1 4.1 100.0

Total 49 100.0 100.0

item28

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 11 22.4 22.4 22.4

4.00 29 59.2 59.2 81.6

3.00 8 16.3 16.3 98.0

2.00 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

item29

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 15 30.6 30.6 30.6

4.00 25 51.0 51.0 81.6

3.00 7 14.3 14.3 95.9

2.00 2 4.1 4.1 100.0


(28)

100 item30

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5.00 12 24.5 24.5 24.5

4.00 29 59.2 59.2 83.7

3.00 8 16.3 16.3 100.0

Total 49 100.0 100.0

Correlations

y x

Spearman's rho y Correlation Coefficient 1.000 .734**

Sig. (2-tailed) . .000

N 49 49

x Correlation Coefficient .734** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 49 49

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lampiran G Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 xa . Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: y

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .750a .562 .553 2.08919


(29)

101 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 263.390 1 263.390 60.346 .000a

Residual 205.141 47 4.365

Total 468.531 48

a. Predictors: (Constant), x b. Dependent Variable: y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.237 7.342 .168 .867

x .473 .061 .750 7.768 .000


(30)

102

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Arline Andalia B

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 12 Juli 1986

Alamat : JL. A Yani No 896 A Bandung

Pendidikan:

 SD

SD Santo Yusup, Cikutra, Bandung

 SLTP

SLTP Santa Maria, Bandung

 SMU

SMU Santa Maria I, Bandung

 Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha, Bandung

 Pengalaman Kerja


(31)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat, maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian semakin menambah ketatnya persaingan bisnis. Semakin ketatnya persaingan bisnis menuntut manajemen perusahaan agar dapat mengelola perusahaannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu unit yang membantu roda perekonomian di Indonesia diantaranya adalah badan usaha swasta. Badan usaha swasta sebagai salah satu pelaku ekonomi dengan misi dan peranan yang dimilikinya saat ini menghadapi tantangan kompetisi global dunia usaha yang semakin besar. Badan usaha swasta merupakan sebuah bentuk organisasi yang didalamnya penuh dengan unsur prosedur, tata cara serta pengawasannya sehingga segalanya tertib dan teratur (Hasibuan, 2007:17).

Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik dan mencapai tujuannya, perusahaan swasta tidak saja fokus terhadap kegiatan usaha yang dilakukan, tetapi pengawasan terhadap setiap kegiatan tersebut juga harus dilaksanakan. Keberadaan fungsi audit yang efektif, dapat tercipta mekanisme pengawasan untuk memastikan bahwa sumber daya yang ada dalam perusahaan telah digunakan secara efektif dan efisien, dan pengendalian yang ada dalam perusahaan dapat memberikan kepastian lebih tinggi bahwa informasi yang


(32)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

dihasilkan dapat dipercaya. Audit operasional juga dapat menjadi tolak ukur standar perilaku yang berlaku di perusahaan melalui aktivitas pengawasan yang dilakukan di perusahaan secara berkesinambungan, yang mendorong terciptanya iklim kerja yang efisien (Erlina, 2002:39). Seiring dengan perbaikan dalam proses internal tersebut, keyakinan investor termasuk kreditur terhadap proses pengelolaan perusahaan juga akan meningkat (Alvin, 2003 :11).

Audit operasional adalah pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh auditor internal terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, yang tujuannya adalah untuk menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang diterapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi. Audit operasional dilakukan dengan cara melakukan beberapa tahapan, diantaranya dengan melakukan survei pendahuluan dan melakukan konfirmasi kepada bagian dari perusahaan yang akan di audit, kemudian auditor internal akan meminta data yang dibutuhkan dalam menunjang pelaksanaan audit operasional, dalam hal ini data yang diminta berupa laporan kinerja suatu fungsi dalam perusahaan. Auditor internal melakukan pengujian terinci terhadap pengendalian manajemen pada fungsi tersebut, kemudian melakukan pengembangan terhadap laporan audit yang telah dilaksanakan terhadap suatu fungsi di dalam perusahaan (Soekrisno, 2006 :21).


(33)

Universitas Kristen Maranatha

Untuk dapat mengelola kegiatan perusahaannya secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka dalam pelaksanaannya manajer akan menghadapi berbagai masalah karena kompleknya kegiatan perusahaan (Erlina, 2002 : 41). Hal ini membuat manajemen perlu melakukan audit terhadap fungsi-fungsi organisasi yang ada pada perusahaan untuk mengevaluasi kinerja setiap fungsi. Agar kegiatan pemeriksaan ini berjalan dengan baik, maka untuk pelaksanaannya dapat dibentuk sebuah tim yang berasal dari auditor internal (Soekrisno, 2006 : 43).

Salah satu fungsi dari organisasi perusahaan adalah manajemen personalia atau istilah yang lebih populer saat ini adalah manajemen sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan elemen terpenting dalam sebuah organisasi, SDM menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda perusahaan dalam usaha mewujudkan visi, misi, dan tujuan perusahaan. Perusahaan yang menyadari pentingnya SDM akan berusaha mengelolanya secara optimal sehingga memiliki keunggulan kompetitif dalam menghadapi persaingan dibandingkan perusahaan lain. Untuk mengelola SDM diperlukan suatu manajemen, maka pengelolaan SDM dalam sebuah perusahaan dilakukan oleh manajemen personalia atau manajemen sumber daya manusia (Hasibuan, 2007 : 131).

Fungsi manajemen personalia adalah melakukan serangkaian tindakan dalam hal penarikan tenaga kerja, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan individu maupun tujuan organisasi. Pengelolaan SDM diperlukan untuk mendorong tercapainya tujuan perusahaan


(34)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

secara efektif dan efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan perundang-undangan. Manfaat dari pengelolaan SDM adalah penggunaan sumber daya manusia lebih efektif, kegiatan sumber daya manusia dengan tujuan organisasi dapat disesuaikan, rekruitmen tenaga baru dapat dilaksanakan secara ekonomis, kegiatan sumber daya manusia lebih terkoordinasi, sistem pelaksanaan SDM dapat lebih dikembangkan, dengan demikian kualitas struktur pengelolaan SDM dan pola kerja perusahaan dapat ditingkatkan (Hasibuan, 2007 : 69).

Audit operasional dituntut untuk melakukan perkembangan dalam peran yang dibawanya, yaitu mengecek kepatuhan, menandai sebuah fungsi yang berperan aktif sebagai mitra bagi manajemen dalam meningkatkan kinerja sebuah fungsi dengan melakukan evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi serta memberikan input untuk perbaikan yang berkesinambungan. Hasil yang didapat dari audit operasional dapat dijadikan masukkan untuk perbaikan kinerja suatu fungsi dalam suatu organisasi (Yulianti, 2006 :49).

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, PT X yang menjalankan usahanya dibidang pembiayaan berusaha mengembangkan usahanya kearah yang lebih baik guna menghadapi persaingan akibat terbukanya pasar dalam negeri dan cepatnya perkembangan teknologi saat ini. Perkembangan teknologi membuat perusahaan harus mampu membuat terobosan-terobosan baru agar dapat bersaing dipasaran (Sihalolo, 2005: 83).

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan salah satu staf audit internal pada PT X. Menuntut perusahaan untuk dapat mengoptimalkan dan


(35)

Universitas Kristen Maranatha

memanfaatkan setiap SDM yang ada pada perusahaan. Perusahaan harus mempersiapkan SDM yang baru untuk menggantikan SDM yang sudah tidak produktif. Untuk merekrut SDM yang baru diperlukan biaya yang tidak sedikit, dari mulai perekrutan, pengenalan terhadap tugas, pengenalan terhadap perusahaan, pengembangan SDM, dan lain-lain. Semuanya menunjukkan pentingnya keberadaan sebuah manajemen personalia yang dapat membantu memastikan efektivitas pengendalian di setiap aktivitas dan proses penyelenggaran dalam perusahaan. Pentingnya dilakukan pemeriksanaan terhadap fungsi manajemen personalia juga untuk memastikan setiap fungsi dalam organisasi perusahaan mempunyai kinerja yang baik dan terus berusaha meningkatkan kinerja kearah yang lebih baik.

Dari informasi yang didapatkan berdasarkan wawancara dengan salah satu staf manajemen personalia, diketahui PT X saat ini menghadapi suatu permasalahan dalam hal pengelolaan sumber daya manusia yang ada pada perusahaan. Masalah yang terjadi khususnya dirasakan oleh berbagai faktor, faktor yang berasal dari SDM itu sendiri diantaranya adalah ketidakdisiplinan karyawan dalam melaksanakan tugasnya, keterlambatan datang kekantor, mankir diluar kantor pada saat jam kantor, dan lain-lain. Faktor dari pengelola SDM, diantaranya adalah kurangnya komunikasi dengan karyawan, kurangnya perhatian dan penghargaan terhadap prestasi karyawan, kurangnya kesempatan untuk penempatan jabatan, dan lain-lain.


(36)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

Mengingat persaingan yang sangat ketat maka pengelolaan SDM harus dipastikan mendapat perhatian yang lebih, karena SDM merupakan elemen penting dalam sebuah perusahaan untuk menunjang performance perusahaan. Dilihat dari hal tersebut kinerja manajemen personalia dalam mengelola SDM pada PT X masih harus diperbaiki dan ditingkatkan. Untuk mengevaluasi antara keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang seharusnya maka dilakukan audit operasional terhadap fungsi manajemen personalia. Apabila sebuah fungsi kinerjanya menurun, akan berdampak menghambat tujuan dari perusahaan.

Berdasarkan hal-hal tersebut penulis tertarik untuk mengetahui seberapa jauh peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas fungsi manajemen personalia yang efektif, dan melakukan penelitian dengan judul “Peranan Audit

Operasional dalam Menunjang Efektivitas Fungsi Manajemen Personalia”

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang dikemukakan di atas, maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1 Bagaimana pelaksanaan audit operasional pada PT X ?

2 Bagaimana pelaksanaan fungsi manajemen personalia pada PT X ?

3 Berapa besar peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas fungsi manajemen personalia pada PT X ?


(37)

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian yang dilaksanakan adalah untuk mengumpulkan data, menghitung dan mengetahui peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas fungsi personalia pada PT X.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan audit operasional pada PT X.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan fungsi manajemen personalia pada PT X. 3. Untuk mengetahui peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas

fungsi manajemen personalia pada PT X.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diharapkan dapat dijadikan masukan dan dapat memberikan sumbangan pemikiran guna perbaikan terhadap kinerja manajemen personalia serta untuk membantu pihak manajemen terutama untuk menambah informasi mengenai peranan audit opersional dalam menunjang efektivitas fungsi manajemen personalia pada PT X.


(38)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi pembaca skripsi ini

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan praktis atas penerapan audit operasional dalam menunjang efektivitas fungsi manajemen personalia.


(39)

77

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat pada Bab IV, penulis menarik kesimpulan bahwa:

1. Audit operasional atas fungsi manajemen personalia yang dilakukan oleh PT X sudah berjalan efektif. Hal tersebut terlihat dari hasil jawaban kuesioner yang menyatakan :

a. Pelaksanaan audit operasional yang dilakukan oleh auditor internal di PT X telah berjalan efektif, dan penjelesaian pekerjaan audit operasional juga selalu dilakukan dengan tepat waktu

b. Penelaah dan pengujian sistem pengendalian manajemen secara terinci dalam pelaksanaan audit operasional telah dilakukan secara cermat c. Laporan hasil audit operasional yang dilakukan oleh audit internal

memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan, manajemen personalia dan lainnya telah dilakukan dengan baik

d. Audit operasional dilakukan secara terus menerus secara periode untuk memastikan bahwa masalah-masalah yang terjadi telah diselesaikan dengan baik

Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan audit operasional yang dilakukan oleh auditor internal telah dilakukan dengan profesional dan cermat


(40)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 78

Universitas Kristen Maranatha

2. Fungsi manajemen personalia yang dialakukan oleh PT X sudah berjalan dengan baik, yang terlihat dari hasil jawaban kuesioner yang disebarkan, yang menyatakan :

a. Pengadaan dan pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh PT X sudah berjalan baik, hal ini sangat penting untuk mencapai tujuan dari perusahaan

b. Kompensasi dan integrasi juga sudah berjalan baik di PT X, dengan baiknya hal ini perusahaan dapat memelihara dan memanfaatkan sumber daya manusia dengan baik

c. Pada pemberhentian perusahaan sudah menerapkan standar yang ada. Dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen personalia yang ada di PT X sudah berjalan dengan baik, hanya terdapat sedikit keraguan tentang sumber daya perusahaan yang mempunyai kesatuan tujuan, kesatuan pola berfikir serta kegiatan

3. Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada bab IV, audit operasional memiliki keeratan korelasi sebesar 0,734 terhadp efektivitas fungsi manajemen personalia, yang berarti bahwa audit operasional memiliki tingkat keeratan yang kuat bagi efektivitas fungsi manajemen personalia. Pada kolom

adjusted R Square dapat diketahui bahwa audit operasional atau variabel X

memiliki pengaruh sebesar 55,3% terhadap efektivitas fungsi manajemen personalia atau variabel Y, dan sisanya sebesar 44,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil signifikansi korelasi Rank Spearman sebesar 0,000,


(41)

Universitas Kristen Maranatha

dengan disimpulkan audit operasional berkorelasi positif terhadap efektivitas fungsi manajemen personalia, dengan demikian, hipotesis penelitian dapat diterima (Ho ditolak dan Ha diterima). Hal ini terjadi karena hasil signifikansi

korelasi Rank Spearman sebesar 0,000 < 0,05.

5.2 Saran

Terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dari manajemen PT X, diantaranya adalah :

1. Perusahaan sebaiknya memperbaiki dan meningkatkan kelemahan yang ada dalam pelaksanaan audit operasional, Hasil yang sudah ada saat ini berjalan dengan baik dan perlu ditingkatkan lagi

2. Tentang keraguan sumber daya perusahaan yang mempunyai kesatuan tujuan, kesatuan pola berfikir serta kegiatan dalam hal ini perlu ditingkatkan lagi integrasi sumber daya manusia ada perusahaan.

3. Pelaksanaan audit operasional yang dilakukan perusahaan harus dapat mengevaluasi semua departemen yang ada diperusahaan, tidak pada fungsi manajemen personalia saja

4. Perusahaan hendaknya dapat meningkatkan aktivitas audit operasional yang sudah berjalan agar dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi perusahaan


(42)

Universitas Kristen Maranatha

80

DAFTAR PUSTAKA

Alvin A. Arens. 2003. Auditing. Jakarta:Salemba Empat

Amin Widjaja Tunggal. 2008. Dasar-Dasar Audit Operasional.

Jakarta:Harvarindo

Amir Abadi Jusuf. 1997. Auditing Pendekatan Terpadu. Jakarta: Salemba Empat Ardiyos. 2002. Kamus Besar Akuntansi. Citra Harta Prima

Arikunto, S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ed revisi. Jakarta: Rineka Cipta

Azhar Sutanto. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Bandung:Lingga Jaya

Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas, ed 3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Bambang Supomo dan Nur Indriantoro. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis:

Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE

Erlina. (2002). Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi Terhadap Pendapat Audit. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 6 (1) : 1-22. Yogyakarta: STIE Ghozali. 2005. Teori dan Praktik: Riset dan Pemasaran dengan SPSS.

Yogyakarta: Andi

Hasibuan M. SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara

Irwan Purwanto. 2007. Manajemen Strategik. Bandung:YPrima Widya

Margaret Attwood dan Stuart Dimmock.1999. Manajemen Personalia. Bandung:ITB

Marihot Tua Efendi H. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan,

Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta: PT Grasindo

Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta:Salemba Empat


(43)

Universitas Kristen Maranatha

81

Rosgandika Mulyana. 2005. Metodologi Penelitian. Bandung:Universitas Komputer Indonesia

Sihalolo. (2005). Identifikasi Karakteristik-Karakteristik Keahlian Audit. Jurnal

Riset Akuntansi Indonesia, 2 (1): 37-51. Yogyakarta: STIE

Soekrisno Agoes. 2006. Auditing. Jakarta:Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sondang P. Siagian. 2001. Audit Manajemen. Jakarta:PT Bumi Aksara Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta

_______. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta _______. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta Sunarto. 2003. Auditing. Yogyakarta:Panduan

Yulianti. 2006. Pengaruh pengalaman dan Pelatihan Terhadap Struktur Pengetahuan Auditor Tentang Kekeliruan. Simposium Nasional Akuntansi


(1)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi pembaca skripsi ini

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan praktis atas penerapan audit operasional dalam menunjang efektivitas fungsi manajemen personalia.


(2)

77

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat pada Bab IV, penulis menarik kesimpulan bahwa:

1. Audit operasional atas fungsi manajemen personalia yang dilakukan oleh PT X sudah berjalan efektif. Hal tersebut terlihat dari hasil jawaban kuesioner yang menyatakan :

a. Pelaksanaan audit operasional yang dilakukan oleh auditor internal di PT X telah berjalan efektif, dan penjelesaian pekerjaan audit operasional juga selalu dilakukan dengan tepat waktu

b. Penelaah dan pengujian sistem pengendalian manajemen secara terinci dalam pelaksanaan audit operasional telah dilakukan secara cermat c. Laporan hasil audit operasional yang dilakukan oleh audit internal

memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan, manajemen personalia dan lainnya telah dilakukan dengan baik

d. Audit operasional dilakukan secara terus menerus secara periode untuk memastikan bahwa masalah-masalah yang terjadi telah diselesaikan dengan baik

Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan audit operasional yang dilakukan oleh auditor internal telah dilakukan dengan profesional dan cermat


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 78

Universitas Kristen Maranatha 2. Fungsi manajemen personalia yang dialakukan oleh PT X sudah berjalan dengan baik, yang terlihat dari hasil jawaban kuesioner yang disebarkan, yang menyatakan :

a. Pengadaan dan pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh PT X sudah berjalan baik, hal ini sangat penting untuk mencapai tujuan dari perusahaan

b. Kompensasi dan integrasi juga sudah berjalan baik di PT X, dengan baiknya hal ini perusahaan dapat memelihara dan memanfaatkan sumber daya manusia dengan baik

c. Pada pemberhentian perusahaan sudah menerapkan standar yang ada. Dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen personalia yang ada di PT X sudah berjalan dengan baik, hanya terdapat sedikit keraguan tentang sumber daya perusahaan yang mempunyai kesatuan tujuan, kesatuan pola berfikir serta kegiatan

3. Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada bab IV, audit operasional memiliki keeratan korelasi sebesar 0,734 terhadp efektivitas fungsi manajemen personalia, yang berarti bahwa audit operasional memiliki tingkat keeratan yang kuat bagi efektivitas fungsi manajemen personalia. Pada kolom adjusted R Square dapat diketahui bahwa audit operasional atau variabel X memiliki pengaruh sebesar 55,3% terhadap efektivitas fungsi manajemen personalia atau variabel Y, dan sisanya sebesar 44,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil signifikansi korelasi Rank Spearman sebesar 0,000,


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 79

Universitas Kristen Maranatha dengan disimpulkan audit operasional berkorelasi positif terhadap efektivitas fungsi manajemen personalia, dengan demikian, hipotesis penelitian dapat diterima (Ho ditolak dan Ha diterima). Hal ini terjadi karena hasil signifikansi

korelasi Rank Spearman sebesar 0,000 < 0,05.

5.2 Saran

Terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dari manajemen PT X, diantaranya adalah :

1. Perusahaan sebaiknya memperbaiki dan meningkatkan kelemahan yang ada dalam pelaksanaan audit operasional, Hasil yang sudah ada saat ini berjalan dengan baik dan perlu ditingkatkan lagi

2. Tentang keraguan sumber daya perusahaan yang mempunyai kesatuan tujuan, kesatuan pola berfikir serta kegiatan dalam hal ini perlu ditingkatkan lagi integrasi sumber daya manusia ada perusahaan.

3. Pelaksanaan audit operasional yang dilakukan perusahaan harus dapat mengevaluasi semua departemen yang ada diperusahaan, tidak pada fungsi manajemen personalia saja

4. Perusahaan hendaknya dapat meningkatkan aktivitas audit operasional yang sudah berjalan agar dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi perusahaan


(5)

Universitas Kristen Maranatha 80

DAFTAR PUSTAKA

Alvin A. Arens. 2003. Auditing. Jakarta:Salemba Empat

Amin Widjaja Tunggal. 2008. Dasar-Dasar Audit Operasional. Jakarta:Harvarindo

Amir Abadi Jusuf. 1997. Auditing Pendekatan Terpadu. Jakarta: Salemba Empat Ardiyos. 2002. Kamus Besar Akuntansi. Citra Harta Prima

Arikunto, S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ed revisi. Jakarta: Rineka Cipta

Azhar Sutanto. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Bandung:Lingga Jaya

Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas, ed 3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Bambang Supomo dan Nur Indriantoro. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE

Erlina. (2002). Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi Terhadap Pendapat Audit. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 6 (1) : 1-22. Yogyakarta: STIE Ghozali. 2005. Teori dan Praktik: Riset dan Pemasaran dengan SPSS.

Yogyakarta: Andi

Hasibuan M. SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara

Irwan Purwanto. 2007. Manajemen Strategik. Bandung:YPrima Widya

Margaret Attwood dan Stuart Dimmock.1999. Manajemen Personalia. Bandung:ITB

Marihot Tua Efendi H. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta: PT Grasindo

Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta:Salemba Empat


(6)

Universitas Kristen Maranatha 81

Rosgandika Mulyana. 2005. Metodologi Penelitian. Bandung:Universitas Komputer Indonesia

Sihalolo. (2005). Identifikasi Karakteristik-Karakteristik Keahlian Audit. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 2 (1): 37-51. Yogyakarta: STIE

Soekrisno Agoes. 2006. Auditing. Jakarta:Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sondang P. Siagian. 2001. Audit Manajemen. Jakarta:PT Bumi Aksara Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta

_______. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta _______. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta Sunarto. 2003. Auditing. Yogyakarta:Panduan

Yulianti. 2006. Pengaruh pengalaman dan Pelatihan Terhadap Struktur Pengetahuan Auditor Tentang Kekeliruan. Simposium Nasional Akuntansi V, h:481-488