Perancangan Kampanye Mengenai "Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Anak dalam Rangka Pola Asuh yang Tepat Bagi Perkembangan Anak" untuk Orangtua.

(1)

Universitas Kristen Maranatha v

ABSTRAK

Peran orang tua dalam perkembangan anak sangatlah penting. Apa yang diterapkan oleh orang tua pada anaknya akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental dan kepribadian anak. Jalinan komunikasi yang kuat dapat membantu orang tua dalam menerapkan pola asuh tertentu pada anaknya, karena itu sangatlah penting bagi orang tua untuk memiliki jalinan komunikasi yang baik. Dengan diterapkannya pola asuh yang tepat tentunya perkembangan anak akan lebih optimal. Namun sangat disayangkan kebanyakan orang tua belum mengetahui atau peduli mengenai hal tersebut. Karena adanya masalah tersebut, ditemukan pemecahan masalah melalui kampanye mengenai komunikasi orang tua dan anak. Diharapkan dengan adanya kampanye tersebut, orang tua di Indonesia bisa memiliki komunikasi yang baik dengan anaknya serta bisa menerapkan pola asuh yang tepat agar perkembangan anak sebagai penerus bangsa bisa lebih optimal.


(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.3 Tujuan Perancangan ... 4

1.4 Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Komunikasi Visual ... 6

2.1.1 Tinjauan Umum Mengenai Ilustrasi... 6

2.1.1.1 Fungsi Ilustrasi ... 7

2.1.2 Warna ... 7

2.1.2.1 Struktur Warna ... 8

2.1.3 Tipografi ... 8

2.2 Teori Komunikasi... 10

2.2.1 Komunikasi Massa ... 10

2.2.2 Karakter Komunikasi Massa ... 10


(3)

Universitas Kristen Maranatha ix

2.3.1 Tujuan Kampanye ... 12

2.3.2 Perencanaan Kampanye ... 13

2.3.3 Faktor – Faktor Penunjang Keberhasilan Kampanye... 13

2.3.4 Faktor – Faktor Penyebab Kegagalan Kampanye ... 15

2.3.5 Kampanye Sosial ... 15

2.3.6 Segmentasi, Targeting, dan Positioning ... 16

BAB III DATA DAN ANALISA MASALAH 3.1 Data dan Fakta ... 17

3.1.1 Tinjauan Umum Mengenai Psikologi Anak ... 17

3.1.1.1 Sejarah Umum Ilmu Psikologi Anak ... 17

3.1.1.2 Fase Perkembangan Anak ... 17

3.1.2 Tinjauan Umum Mengenai Psikologi Dewasa Dini... 19

3.1.2.1 Tinjauan Mengenai Psikologi Orang Tua ... 19

3.1.3 Tinjauan Mengenai Pola Asuh ... 21

3.1.3.1 Kelekatan / Attachment ... 23

3.1.3.2 Perlakuan Salah Terhadap Anak ... 25

3.1.3.3 Tipe Perlakuan Yang Salah Terhadap Anak ... 26

3.1.3.4 Akibat Kekerasan pada Perkembangan ... 28

3.2.1 Lembaga Terkait ... 29

3.2.1.1 RuMAH PARENTING ... 29

3.2.1.2 BKP Dwipayana ... 30

3.2.1.3 KOMNAS PA ... 31

3.2.1.4 KPAI ... 33

3.2.1.5 Unicef Indonesia ... 35

3.2.1.6 Cerebrofort ... 36

3.3 Data Tentang Fenomena / Gejala Yang Terjadi ... 36

3.4 Perbandingan dengan Proyek Sejenis ... 37

3.4.1 NAPCAN – Responsible Parenting ... 37

3.4.2 Sekolah Orangtua ... 39

3.5 Wawancara ... 40


(4)

3.5.2 Wawancara Dengan Objek Penelitian ... 44

3.5.3 Kuesioner ... 48

3.6 Analisa Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 56

3.7 SWOT ... 56

3.8 STP ... 58

3.8.1 Segmentasi ... 58

3.8.2 Targeting ... 58

3.8.3 Positioning... 59

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 60

4.1.1 Konsep Verbal ... 60

4.2 Konsep Visual ... 61

4.3 Konsep Media ... 63

4.4 Hasil Karya... 66

4.4.1 Rangkaian Kampanye ... 66

4.4.2 Logo ... 67

4.4.3 Tips Radio ... 68

4.4.4 Talkshow Radio ... 69

4.4.5 Artikel Majalah ... 69

4.4.6 Iklan Majalah ... 73

4.4.7 Iklan Koran... 73

4.4.8 Poster Acara ... 74

4.4.9 Spanduk ... 75

4.4.10 X-Banner ... 76

4.4.11 Billboard ... 77

4.4.12 Tiket ... 77

4.4.13 Website ... 79

4.4.14 Seminar Handbook ... 82

4.4.15 Gimmick ... 83


(5)

Universitas Kristen Maranatha xi

BAB II LANDASAN TEORI

5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Saran ... 87

5.2.1 Bagi Para Orang Tua ... 87

5.2.2 Bagi Pemerintah dan Masyarakat Umum ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... xv

DAFTAR ISTILAH ...xviii

LAMPIRAN ... xix

SARAN DAN KOMENTAR DARI DOSEN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR ...xxiii

DATA PENULIS ... xxiv


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo RuMAH PARENTING ... 29

Gambar 3.2 Logo BKP Dwipayana ... 30

Gambar 3.3 Logo Komnas PA ... 31

Gambar 3.4 Logo KPAI ... 33

Gambar 3.5 Logo Unicef... 35

Gambar 3.6 Logo Cerebrofort ... 35

Gambar 3.7 Gambar Kampanye "Responsible Parenting"... 37

Gambar 3.8 Penerapan Kampanye "Responsible Parenting" ... 38

Gambar 3.9 Poster Seminar Sekolah Orangtua ... 39

Gambar 4.1 Logo Kontak ... 68

Gambar 4.2 Artikel Majalah Bulan Januari ... 70

Gambar 4.3 Artikel Majalah Bulan Februari ... 71

Gambar 4.4 Artikel Majalah Bulan Maret ... 71

Gambar 4.5 Artikel Majalah Bulan April ... 72

Gambar 4.6 Artikel Majalah Bulan Mei ... 72

Gambar 4.7 Iklan Majalah ... 73

Gambar 4.8 Iklan Koran ... 74

Gambar 4.9 Poster Acara ... 75

Gambar 4.10 Spanduk ... 76

Gambar 4.11 X-Banner ... 76

Gambar 4.12 Billboard ... 77

Gambar 4.13 Tiket Satu Hari ... 78

Gambar 4.14 Tiket Dua Hari ... 78

Gambar 4.15 Loading Page Website ... 79

Gambar 4.16 Halaman Intro ... 80

Gambar 4.17 Halaman Utama ... 80

Gambar 4.18 Halaman Artikel ... 81


(7)

Universitas Kristen Maranatha xiii

Gambar 4.20 Halaman Kontak ... 82 Gambar 4.21 Bagian Depan dan Belakang Handbook ... 83 Gambar 4.22 Goodie Bag, Botol Minum, Tempat Makanan,


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Hasil Kuesioner 1 ... 49

Tabel 3.2 Tabel Hasil Kuesioner 2 ... 49

Tabel 3.3 Tabel Hasil Kuesioner 3 ... 50

Tabel 3.4 Tabel Hasil Kuesioner 4 ... 50

Tabel 3.5 Tabel Hasil Kuesioner 5 ... 51

Tabel 3.6 Tabel Hasil Kuesioner 6 ... 51

Tabel 3.7 Tabel Hasil Kuesioner 7 ... 52

Tabel 3.8 Tabel Hasil Kuesioner 8 ... 52

Tabel 3.9 Tabel Hasil Kuesioner 9 ... 53

Tabel 3.10 Tabel Hasil Kuesioner 10 ... 53

Tabel 3.11 Tabel Hasil Kuesioner 11 ... 54

Tabel 3.12 Tabel Hasil Kuesioner 12 ... 54

Tabel 3.13 Tabel Hasil Kuesioner 13 ... 55

Tabel 3.14 Tabel SWOT ... 57


(9)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan mental dan kepribadian anak tentunya sangat dipengaruhi oleh peranan orang tua dalam sebuah keluarga. Namun tidak hanya itu, saudara (kakak dan adik) juga berperan penting dalam perkembangan masing-masing anak. Singkatnya, perkembangan mental anak ditentukan oleh berbagai faktor dalam lingkungan anak tersebut bertumbuh.

Pada usia 0-8 tahun, perkembangan otak dan mental anak berkembang pesat, dan baru mulai melambat pada usia remaja. Pada masa itu juga seorang anak mengembangkan kepribadian dasar. Seiring bertumbuhnya seseorang, ia harus berhadapan dengan dunia yang lebih luas dan juga individu yang lebih bervariatif, jika seorang anak tidak berkembang dengan optimal ketika ia kecil, maka anak tersebut biasanya akan merasa kesulitan ketika dewasa. Kondisi mental seseorang yang sudah lama terbentuk tentunya akan sulit diubah pada saat dewasa.

Dalam buku "Perkembangan Anak" (Santrock : 2007), dikatakan bahwa kewajiban orang tua adalah terlibat dalam pengasuhan positif dan memandu anak menjadi manusia yang kompeten. Kewajiban anak adalah merespons dengan sesuai terhadap inisiatif dari orang tua dan mempertahankan hubungan positif dengan orang tua. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa orang tua bertanggung jawab dan merupakan pihak yang menentukan perkembangan mental anak, sedangkan anak memberikan respon.

Dr. Zulaehah Hidayati selaku ketua RuMAH PARENTING, sebuah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang bergerak di bidang pola asuh juga penulis buku "Miracles At Home" dan "Anak Saya Tidak Nakal, Kok" berkata bahwa peran orang


(10)

2

tua sangatlah besar bagi perkembangan perilaku dan mental anak. Penerapan pola asuh yang tepat dapat mendidik anak menjadi pribadi yang berakhlak serta menjadi manusia yang kompeten.

Pola asuh yang kurang tepat bisa terjadi karena berbagai hal, misalnya kelahiran anak tersebut tidak diinginkan, belum siap menjadi orang tua, tidak tahu cara menghadapi anak, atau lainnya. Hal-hal yang tidak disadari tersebut seringkali menjadi penyebab utama orang tua menerapkan pola asuh yang salah. Orang tua terkadang orang tua mendidik anaknya dengan cara terlalu memanjakan anak atau menelantarkan anak. Dari dua contoh tersebut, seorang anak bisa mengembangkan kepribadian tertentu yang tidak diinginkan orang tua dan pada akhirnya anak disalahkan karena dianggap nakal. Akibat dari pola asuh yang salah antara lain adalah anak bisa menerapkan sikap-sikap seperti agresif, manja, negativisme, egois, destruktif, anti-sosial, dll.

Sebenarnya pola asuh yang tepat dapat meringankan beban orang tua dan juga membuat anak berkembang secara optimal. Namun seringkali orang tua menerapkan pola asuh yang kurang tepat. Apabila kita bicara mengenai pola asuh, tentunya tidak bisa lepas dari komunikasi. Pola asuh dan komunikasi sangat erat kaitannya. Orang tua yang memiliki jalinan komunikasi yang baik mayoritas memiliki hubungan emosi yang baik dengan anaknya. Seperti halnya pola asuh, hubungan komunikasi yang baik diawali oleh orang tua dan kemudian direspon oleh anak. Komunikasi yang baik berawal dari keinginan orang tua untuk bisa memahami kebutuhan anaknya.

Menurut Maurice Balson dalam bukunya "Menjadi Orangtua Yang Lebih Baik", seorang anak melakukan kenakalan karena memiliki satu tujuan. Antara lain adalah ingin diperhatikan, merasa diperlakukan tidak adil, dsb. Kenakalan anak seringkali dianggap sebagai perkembangan sikap yang dianggap tidak pantas dan tidak diinginkan, padahal belum tentu hal tersebut merupakan salah anak, bisa jadi karena orang tua menerapkan pola asuh yang kurang tepat atau dikarenakan cara orang tua dalam mengkomunikasikan pendapatnya kurang tepat. Pola asuh dan cara


(11)

Universitas Kristen Maranatha 3

berkomunikasai yang kurang tepat bisa jadi penyebab utama seorang anak tidak berkembang secara optimal.

Komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam mengasuh seorang anak. Dengan jalinan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, maka orang tua bisa memiliki hubungan yang baik dengan anaknya dan lebih mudah dalam menerapkan pola asuh tertentu. Maka itu sangatlah penting bagi orang tua untuk mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang tepat sesuai dengan kondisi dan kepribadian anak sehingga bisa akhirnya seorang anak bisa berkembang secara optimal.

Penulis terinspirasi dari pengalaman pribadi serta observasi langsung terhadap penerapan pola asuh dan komunikasi antara orang tua dengan anaknya dalam masyarakat, bahwa orang tua di Indonesia terutama di Bandung belum menerapkan pola asuh dan cara komunikasi yang tepat untuk perkembangan anak yang optimal. Maka itu penulis merancang kampanye yang berhubungan dengan penerapan pola asuh orang tua agar anak-anak Indonesia sebagai penerus bangsa bisa berkembang secara optimal.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah: 1. Bagaimana cara agar orang tua sadar mengenai pentingnya jalinan

komunikasi yang baik sehingga seorang anak bisa berkembang secara optimal.

2. Bagaimana cara penyampaian yang tepat untuk mendorong orang tua menyadari pentingnya penerapan menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya.

Batasan masalah yang diambil untuk topik ini adalah kampanye mengenai “Pola Asuh Dan Cara Berkomunikasi Yang Baik Bagi Perkembangan Anak” untuk orang tua beserta informasi serta keterangan umum mengenai hal tersebut.


(12)

4

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan inti permasaahan yang ada, maka dibutuhkan tujuan untuk mencapai solusi. Berikut adalah tujuan dari kampanye ini:

1. Menyadarkan orang tua mengenai pentingnya pola asuh dan hubunungan komunikasi yang tepat bagi perkembangan anak-anaknya.

2. Merancang kampanye yang tepat guna agar orang tua sadar dan tergerak untuk menerapkan pola asuh dan hubungan komunikasi yang tepat.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam prosesnya, metoda yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah :

• Observasi, mengamati secara langsung fenomena yang terjadi di masyarakat. • Studi Pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data-data mendasar dari buku,

internet, dan sebagainya.

• Wawancara, kepada psikolog dan remaja mengenai fenomena yang terjadi. • Kuesioner, kepada orang tua mengenai hubungan mereka dengan anaknya.


(13)

Universitas Kristen Maranatha 5


(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melalui berbagai proses, maka didapatlah beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Hubungan komunikasi antara orang tua dan anak merupakan salah satu hal terpenting dalam pengasuhan namun seringkali orang tua belum memliki hubungan komunikasi yang baik dengan anaknya.

Kebanyakan orang tua juga belum terlalu peduli mengenai penerapan pola asuh yang tepat. Hal ini tentunya sangat disayangkan karena seorang anak semestinya bisa berkembang secara optimal bukan dalam hal fisiologis saja, namun juga psikologis.

Dengan adanya kampanye mengenai komunikasi orang tua dan anak diharapkan agar para orang tua bisa menjalin hubungan komunikasi yang lebih baik dengan anak-anaknya. Melalui kampanye ini juga para orang tua diharapkan bisa lebih mengerti akan kebutuhan anaknya.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Para Orang tua

•Diharapakan agar orang tua lebih peduli mengenai kebutuhan psikologis anak. •Diharapakan agar orang tua mau belajar untuk menjadi orang tua yang lebih baik.

5.2.2 Bagi Pemerintah dan Masyarakat Umum

•Diharapkan agar masyarakat dan pemerintah dapat lebih peduli mengenai hak anak serta kebutuhan anak untuk dilindungi dan dikasihi.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 88

•Diharapkan rencana kampanye mengenai pola asuh dan komunikasi antara orang tua dan anak dapat direalisasikan agar kesadaran orang tua untuk menjadi orang tua yang lebih baik meningkat.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Danesi, Marcel (2004), “Pesan, Tanda , dan Makna : Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi”, Jalasutra

Foster, Viv (2004), “Colour Matching Handbook” 2004, Quantum Publishing Ltd

Hetherington, E. Mavis., Parke, Ross D. (1986)" Child Psychology : A Contemporary View Point", McGraw-Hill Book Company

Hornung, David (2005) “Colour : A Workshop for Artists & Designers”, Laurence King Publishing Ltd

Hurlock, Elizabeth B. (1980)“Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan”, Penerbit Erlangga

Jury, David (2006) “What is Typography” 2006, RetroVision

Kartono, Kartini (1990) "Psikologi Anak", Penerbit Mandar Maju

Kotler, Philips (1997), "Manajemen Pemasaran", Jakarta, PT Prehalindo

Kusrianto, Adi (2007) "Pengantar Desain Komunikasi Visual" , Penerbit Andi

Rustan, Surianto S.Sn (2009), “Mendesain Logo”, PT Gramedia Pustaka Utama


(17)

Universitas Kristen Maranatha xvi

Website :

http://health.detik.com 2 Feb 2011, 22:58 wib

http://www.sekolahorangtua.com 20 Mar 2011, 17:04 wib

http://dokterzule.com/ 21 Mar 2011, 14:31 wib

http://rumahparenting.biz/ 21 Mar 2011, 14:33 wib

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilustrasi 24 Mar 2011, 02:29 wib

http://www.dwipayana.com 17 Mar 2011, 18:32 wib

http://www.anakcerdascerebrofort.com 18 Mar 2011, 23:12 wib

http://www.kalbe.co.id 18 Mar 2011, 00:04 wib

http://www.komnaspa.or.id 23 Mar 2011, 20:05 wib

http://www.kpai.go.id 23 Mar 2011, 20:23 wib


(18)

http://www.unicef.org/indonesia 23 Mar 2011, 22:03 wib

http://www.napcan.au 26 Mar 2011, 21:43 wibxviii


(19)

Universitas Kristen Maranatha xviii

DAFTAR ISTILAH

• Attachment : Kelekatan

• Attitude : Sikap

• Behavioural : Perilaku

• Bit Map : Satu set bit yang menyusun suatu gambar, dengan setiap

bit atau kelompok bit yang berhubungan dengan pixel pada gambar.

• Craft : Barang kerajinan tangan

• Emotional Quotient : Ukuran kecerdasan emosional seseorang

• Font : Jenis huruf

• Grayscale : Gradasi warna hitam ke putih

• Headline : Tulisan yang berisi informasi / topik mengenai sesuatu

• Insecure : Perasaan tidak aman

• Junk Food : Makanan yang memiliki kalori tinggi namun bernutrisi

rendah

• Kerning : Jarak antar baris

• Knowledge : Pengetahuan

• Leading : Jarak antar kata

• Logotype : Tulisan yang dibuat untuk sebuah logo atau mendukung

logo

• On-line : Terhubung ke internet

• Secure : Perasaan aman


(1)

Universitas Kristen Maranatha 87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melalui berbagai proses, maka didapatlah beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Hubungan komunikasi antara orang tua dan anak merupakan salah satu hal terpenting dalam pengasuhan namun seringkali orang tua belum memliki hubungan komunikasi yang baik dengan anaknya.

Kebanyakan orang tua juga belum terlalu peduli mengenai penerapan pola asuh yang tepat. Hal ini tentunya sangat disayangkan karena seorang anak semestinya bisa berkembang secara optimal bukan dalam hal fisiologis saja, namun juga psikologis.

Dengan adanya kampanye mengenai komunikasi orang tua dan anak diharapkan agar para orang tua bisa menjalin hubungan komunikasi yang lebih baik dengan anak-anaknya. Melalui kampanye ini juga para orang tua diharapkan bisa lebih mengerti akan kebutuhan anaknya.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Para Orang tua

•Diharapakan agar orang tua lebih peduli mengenai kebutuhan psikologis anak. •Diharapakan agar orang tua mau belajar untuk menjadi orang tua yang lebih baik.

5.2.2 Bagi Pemerintah dan Masyarakat Umum

•Diharapkan agar masyarakat dan pemerintah dapat lebih peduli mengenai hak anak serta kebutuhan anak untuk dilindungi dan dikasihi.


(2)

88 •Diharapkan rencana kampanye mengenai pola asuh dan komunikasi antara orang tua dan anak dapat direalisasikan agar kesadaran orang tua untuk menjadi orang tua yang lebih baik meningkat.


(3)

Universitas Kristen Maranatha xv

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Danesi, Marcel (2004), “Pesan, Tanda , dan Makna : Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi”, Jalasutra

Foster, Viv (2004), “Colour Matching Handbook” 2004, Quantum Publishing Ltd

Hetherington, E. Mavis., Parke, Ross D. (1986)" Child Psychology : A Contemporary View Point", McGraw-Hill Book Company

Hornung, David (2005) “Colour : A Workshop for Artists & Designers”, Laurence King Publishing Ltd

Hurlock, Elizabeth B. (1980)“Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan”, Penerbit Erlangga

Jury, David (2006) “What is Typography” 2006, RetroVision

Kartono, Kartini (1990) "Psikologi Anak", Penerbit Mandar Maju

Kotler, Philips (1997), "Manajemen Pemasaran", Jakarta, PT Prehalindo

Kusrianto, Adi (2007) "Pengantar Desain Komunikasi Visual" , Penerbit Andi

Rustan, Surianto S.Sn (2009), “Mendesain Logo”, PT Gramedia Pustaka Utama


(4)

Website :

http://health.detik.com 2 Feb 2011, 22:58 wib

http://www.sekolahorangtua.com 20 Mar 2011, 17:04 wib

http://dokterzule.com/ 21 Mar 2011, 14:31 wib

http://rumahparenting.biz/ 21 Mar 2011, 14:33 wib

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilustrasi 24 Mar 2011, 02:29 wib

http://www.dwipayana.com 17 Mar 2011, 18:32 wib

http://www.anakcerdascerebrofort.com 18 Mar 2011, 23:12 wib

http://www.kalbe.co.id 18 Mar 2011, 00:04 wib

http://www.komnaspa.or.id 23 Mar 2011, 20:05 wib


(5)

Universitas Kristen Maranatha xvii

http://www.unicef.org/indonesia 23 Mar 2011, 22:03 wib

http://www.napcan.au 26 Mar 2011, 21:43 wibxviii


(6)

DAFTAR ISTILAH

• Attachment : Kelekatan

• Attitude : Sikap

• Behavioural : Perilaku

• Bit Map : Satu set bit yang menyusun suatu gambar, dengan setiap

bit atau kelompok bit yang berhubungan dengan pixel pada gambar.

• Craft : Barang kerajinan tangan

• Emotional Quotient : Ukuran kecerdasan emosional seseorang

• Font : Jenis huruf

• Grayscale : Gradasi warna hitam ke putih

• Headline : Tulisan yang berisi informasi / topik mengenai sesuatu

• Insecure : Perasaan tidak aman

• Junk Food : Makanan yang memiliki kalori tinggi namun bernutrisi

rendah

• Kerning : Jarak antar baris

• Knowledge : Pengetahuan

• Leading : Jarak antar kata

• Logotype : Tulisan yang dibuat untuk sebuah logo atau mendukung

logo

• On-line : Terhubung ke internet

• Secure : Perasaan aman