APLIKASI GAME PENGENALAN ANGGOTA TUBUH UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) Aplikasi Game Pengenalan Anggota Tubuh Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

APLIKASI GAME PENGENALAN ANGGOTA TUBUH
UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
TUNAGRAHITA BERBASIS KINECT

Makalah

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika

Disusun Oleh :

Muhammad Muchlishin

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

APLIKASI GAME PENGENALAN ANGGOTA TUBUH
UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
TUNAGRAHITA BERBASIS KINECT


Muhammad Muchlishin, Fatah Yasin

Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : lisin.poetra@gmail.com

ABSTRAKSI
Anak berkebutuhan khusus (ABK) tunagrahita adalah seseorang dalam
keadaan keterbelakangan mental yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata
dibandingkan dengan anak normal pada umumnya. Proses belajar anak
tunagrahita membutuhkan media yang dapat menarik dan meningkatkan minat
belajarnya, salah satu medianya adalah game. Penelitian bertujuan untuk
membangun sebuah game yang bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan bagianbagian dari anggota tubuh. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah
bagaimana merancang dan membangun sebuah game pengenalan anggota tubuh
yang bersifat mendidik, menarik dan interaktif serta mampu menjadi media
pembelajaran pengenalan anggota tubuh untuk ABK tunagrahita sesuai dengan
kurikulum yang digunakan SLB-CYPSLB Surakarta. Metode yang digunakan
dalam pembuatan game adalah SDLC. SDLC (System Development Life Cycle)
yaitu suatu metode pengembangan sistem informasi yang popular pada saat sistem

informasi pertama kali berkembang. Metode ini memaparkan siklus hidup
pengembangan sistem dalam perancangan dan pembangunan game yang
dilakukan oleh analisis sistem informasi dan programmer dengan melalui tahapan
seperti, definisi kebutuhan, analisa kebutuhan, perancangan, pembangunan sistem,
pengujian sistem dan perawatan sistem. Pembuatan game ini menggunakan
software utama Unity3D, Kinect SDK dan software pendukung 3DsMax,
audacity. Hasil yang didapat dalam penilaian melalui kuisioner yang telah
diujikan di kelas 1 SD SLB-C YPSLB Surakarta didapat kesimpulan bahwa
semua guru menjawab sangat setuju bahwa aplikasi game pengenalan anggota
tubuh berbasis kinect yang didalamnya terdapat menu pengenalan anggota tubuh
dan pertanyaan mengenai fungsi anggota tubuh ini dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran yang bersifat mendidik, menarik, interaktif dalam materi
pengenalan anggota tubuh.
Kata kunci : anggota tubuh, game edukasi, kinect, unity3D

diharapkan

PENDAHULUAN
Sekolah


luar

biasa

(SLB)

belajar

menumbuhkan

anak

minat

tunagrahita

serta

merupakan suatu lembaga pendidikan


memudahkan anak tunagrahita dalam

khusus

memahami

yang

bertujuan

untuk

mengoptimalkan kemampuan yang

nama-nama

anggota

tubuh.


dimiliki seorang murid yang memiliki
kebutuhan

khusus

memenuhi

juga

tujuan

guna

pendidikan

nasional. Di sekolah SLB khususnya
SLB-C YPSLB Surakarta diajarkan
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)


yang

didalamnya

terdapat

materi pengenalan anggota tubuh
untuk anak berkebutuhan khusus
tunagrahita.

Materi

pengenalan

anggota tubuh sendiri menuntut anak
tunagrahita untuk mengetahui namanama anggota tubuh bahkan fungsi
anggota tubuh itu sendiri. Sehingga
dibutuhkan sebuah media pelatihan
interaktif yang menarik dan dapat
mempermudah pemahaman materi

bagi

anak

berkebutuhan

khusus

karena

penulis

tunagrahita.
Oleh

itu

mencoba untuk membuat sebuah
media pembelajaran yaitu, sebuah
aplikasi


game

sebagai

sarana

pengenalan anggota tubuh untuk anak
berkebutuhan

khusus

TINJAUAN PUSTAKA

tunagrahita

berbasis kinect. Aplikasi game ini

Menurut Putra (2012), dalam
penelitiannya


tentang

pembuatan

game animasi 3D role playing game
untuk pendidikan budaya dengan
unity 3D dan bahasa pemrograman
C#.

Menyatakan

bahwa

game

diberbagai

perkembangan


konsol berkembang dengan sangat
pesat, game dimanfaatkan sebagai
media pendidikan dan budaya. Game
yang berkembang saat ini kebanyakan
adalah produk dari amerika, eropa
dan Negara asia berkembang lainnya.
Sehingga,
Negara

secara
pembuat

tidak

langsung

game

tersebut


memperkenalkan budayanya sendiri,
akibatnya

pemain

game

lebih

mengenal budaya luar dari pada
budayanya sendiri. Sebagian budaya
dalam game luar tidak sesuai dengan
perilaku dan etika budaya lokal pada
saat memainkan karakter. Sehingga
perlu adanya game RPG yang sesuai

dengan etika dan budaya bangsa,

menyatakan bahwa Pendidikan Anak

sekaligus lebih mendidik dan lebih

Usia

memperkenalkankarakter kebudayaan

pembinaan yang ditujukan kepada

bangsa. Pengolahan animasi pada

anak sejak lahir sampai dengan usia

game tersebut menggunakan program

enam tahun yang dilakukan melalui

Unity 3D versi 3.4 sebagai program

pemberian

aplikasi utama dan program aplikasi

untuk membantu pertumbuhan dan

pendukung

serta

perkembangan lebih lanjut. PAUD

menggunakan bahasa pemrograman

dapat diselenggarakan melalui jalur

C#. Metode pengumpulan data pada

pendidikan

penelitian tersebut dengan metode

formal. Pendidikan anak usia dini

resource

.

metode

berkisar antara usia 0 sampai 6 tahun.

pengujian

sistem

metode

Pada usia ini perkembangan berpikir

angket untuk mendapatkan data dan

anak sangat pesat dan tahap ini dapat

hasil yang akurat untuk perbaikan dan

dikatakan dalam tahap perkembangan

pengujian sistem. Hasil akhir dari

intelektual. Kemampuan kognitif erat

penelitian yang telah dilakukan ini

kaitannya dengan kemampuan anak

cukup membantu pengenalan budaya

untuk berpikir. Tanpa kemampuan

sekitar, juga tercipta suasana yang

kognitif mustahil materi kegiatan

menyenangkan

dapat

lainnya

Sedangkan
dengan

dalam

proses

pembelajaran melalui media game ini.
Menurut
sesuai

dengan

berjudul

Rochmah
skripsinya

“Upaya

Kemampuan

adalah

suatu

rangsangan

formal

disajikan

upaya

pendidikan

maupun

kepada

non

anak.

Kemampuan kognitif dibagi menjadi

(2012),

3 aspek perkembangan : pengetahuan

yang

dan sains; konsep bentuk, warna,

Meningkatkan

Kognitif

Dini

Dalam

ukuran,

pola;

lambang

konsep

bilangan,

dan

huruf.

Mengenal Konsep Bilangan Melalui

Pemahaman

Bermain

Bergambar

sangatlah penting, ini diperoleh dari

(Penelitian Pada Anak Kelompok B

proses belajar sambil bermain. Tujuan

di TK Pertiwi I Jimbung Klaten

dari

Tahun Pelajaran 2011/2012)”. Pada

meningkatkan kemampuan kognitif

penelitian

dalam mengenal konsep bilangan

Angka

skripsi

ini

peneliti

konsep

bilangan,

penelitian

ini

bilangan

adalah

memberikan

proses

bergambar. Metode yang digunakan

yang

dan

yaitu belajar sambil bermain kartu

Game dapat digunakan sebagai solusi

angka bergambar, dimana kegiatan

alternatif. Penelitian ini merupakan

bermain

bergambar

penelitian awal untuk meninjau 3

tersebut merupakan suatu aktivitas

game platform yang digunakan dalam

yang dilakukan oleh anak untuk

pembuatan aplikasi game berhitung. 3

memperoleh

game

dengan

bermain

kartu

kartu

angka

angka

kesenangan

tanpa

santai

platform

pembelajaran
menyenangkan.

yang

digunakan

mempertimbangkan hasil akhir yang

tersebut adalah Kodu, Unity 3D dan

menggunakan kertas persegi panjang

Construct

berukuran tebal yang berisi nomor

ketiga game platform tersebut adalah

dan tiruan sesuatu yang dilukis.

untuk memilih game platform mana

Kemampuan kognitif dibagi dalam 4

yang paling baik untuk pembuatan

siklus yaitu pra siklus (pengamatan),

aplikasi game berhitung. Metode

siklus (tahapan pembelajaran) I, II

yang digunakan dalam penelitian ini

dan III. Hasil yang didapat adalah

adalah

pada

review / evaluasi, prototyping dan

setiap

siklus

peningkatan

mengalami

daripada

siklus

2.

Tujuan

klasifikasi

analisis.

Game

peninjauan

game

engine,

engine

dapat

sebelumnya. Dan ini membuktikan

digunakan berdasarkan tujuan sistem

bahwa metode bermain kartu angka

pembuatan atau target pasar. Dalam

bergambar

pembuatan

dapat

meningkatkan

aplikasi,

diperlukan

kemampuan kognitif dalam mengenal

pertimbangan analisis kebutuhan dan

konsep bilangan.

kriteria teknologi yang dimiliki oleh
dkk

setiap game engine. Berdasarkan hasil

Game

review, ketiga game engine tersebut

Platform for Upgrading Counting

digunakan untuk membuat aplikasi

Ability

game berhitung yang bertujuan untuk

Menurut

Sudarmilah,

“Tech

(2013),

on

menyatakan

Review:

Preshool
bahwa

Children",
salah

satu

meningkatkan kemampuan kognitif
anak-anak

(berhitung)

Unity 3D lebih cocok digunakan

prasekolah

bagi
dapat

anak-anak
diatasi

dengan

prasekolah.

Kodu

kesulitan dalam belajar matematika

dan

untuk permainan yang menekankan

pada lingkungan tiga dimensi (3D).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Meskipun Kodu lebih cepat untuk
prototyping,

edukasi

3D

pengenalan anggota tubuh untuk anak

dalam

tunagrahita berbasis kinect ini dimulai

penambahan karakter dan fitur atau

dari tahap analisa kebutuhan, tahap

pengaturannya.Selanjutnya, Construct

perancangan

2 cocok digunakan untuk membuat

pengujian yang dilanjutkan tahapan

game dalam bentuk dua dimensi (2D)

implementasi.

proses
memiliki

Unity

game

Penerapan

kelebihan

kemudian

tahap

Berikut pembahasan

yang

hasil dari penelitian Penerapan game

sederhana, hanya dengan "drag and

edukasi pengenalan anggota tubuh

drop"

untuk

dengan

proses

dan

scripting

menggunakan

logika

anak

tunagrahita

berbasis

kinect.

sederhana dalam pembuatannya.
METODE
Metode perancangan aplikasi
game

pengenalan

anggota

1. Main Menu

tubuh

untuk anak ABK tunagrahita berbasis
kinect ini melalui beberapa tahapan
dan proses. Hal ini dilakukan agar
menghasilkan penelitian yang baik
dan sesuai dengan tujuan penelitian
itu sendiri. Peniliti menggunakan

Gambar 2 Main Menu

metode SDLC (System Development

Sebelum

Life Cycles), dapat

digambarkan

dalam diagram alir berikut.

pengenalan

memainkan

anggota

tubuh

game
ini

perangkat sensor kinect harus sudah
terkoneksi

dengan komputer yang

digunakan.

Untuk

memainkannya

pemain harus berada didepan sensor
kinect sejauh kurang lebih 1,5 meter,
setelah pemain teridentifikasi sensor
pemain bisa mengendalikan kursor
Gambar 1 Siklus SDLC.

permainan dengan salah satu tangan
sebagai

controller

Tampilan game pengenalan 1

untuk

akan muncul setelah pemain menekan

biasa

tombol mulai yang terdapat di menu

digunakan untuk controller sebuah

utama, didalam game pengenalan1

game. Sebagai ganti klik pada sebuah

terdapat beberapa gambar bagian

mouse, pemain bisa menggunakan

anggota

salah

menggantikan

satu

mouse

tangan

yang

tubuh

khususnya

bagian

dengan

cara

tubuh atas seperti, rambut, mata,

Pada

awal

telinga, hidung, gigi, mulut, lidah.

permainan game pengenalan anggota

Pemain harus menggeser gambar

tubuh ini akan muncul menu utama

anggota tubuh yang tersedia untuk

yang didalamnya terdapat tombol

mengetahui

mulai, petunjuk, dan keluar. Untuk

tersebut, disamping itu sistem juga

masuk kedalam permainanan pemain

mengeluarkann suara nama anggota

bisa mengeklik tombol mulai dan

tubuh yang digeser, hal ini untuk

selanjutnya sistem akan merespon

memudahkan

dengan masuk kedalam permainan.

akan nama anggota tubuh. Dipojok

Dibawah menu mulai terdapat tombol

kiri dan kanan atas terdapat tombol

petunjuk, pemain bisa melihat video

kembali dan lanjut, tombol kembali

tutorial bermain dengan menekan

digunakan untuk kembali ke tampilan

tombol petunjuk. Dibawah menu

sebelumnya dan tombol lanjut untuk

petunjuk terdapat tombol keluar untuk

melanjutkan permainan dengan cara

keluar dari aplikasi..

menekannya.

2. Tampilan Game Pengenalan 1

3. Tampilan Game Pengenalan 2

menggenggamnya.

Gambar 3 Tampilan Game Pengenalan1

nama

anggota

pemahaman

tubuh

pemain

Gambar 4 Tampilan Game Pengenalan2

game

Tampilan game pertanyaan 1

pengenalan 2 terdapat gambar bagian

ini akan muncul jika pemain menekan

anggota tubuh yang terdiri dari dada,

tombol lanjut dari tampilan game

perut, tangan, jari tangan, kaki, jari

yang sebelumnya dimainkan, pada

kaki.

saat pemain masuk tampilan ini

Didalam

Pemain

tampilan

bisa

menempatkan

game

kursor dibagian anggota tubuh yang

pertanyaan

dipilih lalu geser anggota tubuh

dibacakan

tersebut

sudah

mengeluarkan suara secara otomatis

diberi indicator suara, maka ketika

kemudian pemain harus memilih

pemain

tubuh

jawaban dari pertanyaan tersebut

tersebut akan keluar suara yang

dengan cara menggeser jawaban yang

mengindikasikan nama anggota tubuh

berupa gambar yang tersedia didalam

tersebut tanpa merubah posisi anggota

game.

tubuh tersebut. Selain itu terdapat

jawaban yang benar atau salah saat

gambar jari tangan dan jari kaki yang

menggeser gambar karena dalam

harus digeser untuk mengetahui nama

jawaban tersebut akan mengeluarkan

anggota tubuh tersebut. Dipojok kiri

suara secara otomatis saat digeser dan

dan kanan atas terdapat tombol

jika jawaban tersebut benar maka

kembali dan lanjut, tombol kembali

posisi

digunakan untuk kembali ke tampilan

ketempat

sebelumnya dan tombol lanjut untuk

sebaliknya pada jawaban yang salah

melanjutkan permainan dengan cara

posisi gambar akan sama dengan

menekannya.

posisi semula. Pertanyaan yang ada

yang

didalamnya

menggser

bagian

untuk
oleh

Pemain

gambar

sistem

bisa

akan

akan
dengan

mengetahui

berpindah

yang sudah ditentukan,

pada tampilan ini bertujuan untuk
4. Tampilan Game Pertanyaan 1

mengenalkan bentuk dari salah satu
anggota tubuh kepada pengguna.
Dipojok kiri dan kanan atas terdapat
tombol kembali dan lanjut, tombol
kembali digunakan untuk kembali ke
tampilan sebelumnya dan tombol

Gambar 5 Tampilan game Pertanyaan2

lanjut untuk melanjutkan permainan

benar maka posisi gambar akan

dengan cara menekannya.

berpindah

ketempat

yang

sudah

ditentukan,sebaliknya pada jawaban
5. Tampilan Game Pertanyaan 2

yang salah posisi gambar akan sama
dengan posisi semula. Pertanyaan
yang ada pada tampilan ini bertujuan
untuk

menjelaskan

fungsi

dari

anggota tubuh yang digunakan untuk
berjalan kepada pengguna. Dipojok
kiri dan kanan atas terdapat tombol
kembali dan lanjut, tombol kembali
digunakan untuk kembali ke tampilan
Gambar 6 Tampilan Game Pertanyaan2

Tampilan game pertanyaan 2
ini akan muncul jika pemain menekan

sebelumnya dan tombol lanjut untuk
melanjutkan permainan dengan cara
menekannya.

tombol lanjut dari tampilan game
yang sebelumnya dimainkan, pada

6. Tampilan Game Pertanyaan 3

saat masuk kedalam tampilan ini
pertanyaan
dibacakan

untuk
oleh

game
sistem

akan
dengan

mengeluarkan suara secara otomatis
kemudian pemain harus memilih
jawaban dari pertanyaan tersebut
dengan cara menggeser jawaban yang
berupa gambar yang tersedia didalam
bisa

Gambar 7 Tampilan Game Pertanyaan 3

mengetahui jawaban yang benar atau

Tampilan game pertanyaan 3

game

tersebut.

Pemain

salah saat menggeser gambar karena

ini

dalam

menekannya

jawaban

tersebut

akan

akan

muncul
tombol

jika

pemain

lanjut

dari

mengeluarkan suara secara otomatis

tampilan game yang sebelumnya

saat digeser dan jika jawaban tersebut

dimainkan, pada saat masuk kedalam

tampilan ini pertanyaan untuk game

7. Tampilan Rewards

akan dibacakan oleh sistem dengan
mengeluarkan suara secara otomatis
dan pemain harus memilih jawaban
dari pertanyaan tersebut dengan cara
menggeser

jawaban

yang berupa

gambar yang tersedia didalam game
tersebut. Pemain bisa mengetahui
jawaban yang benar atau salah saat
menggeser gambar karena dalam
jawaban tersebut akan mengeluarkan
suara secara otomatis saat digeser dan
jika jawaban tersebut benar maka
posisi

gambar

ketempat

akan

berpindah

yang

sudah

ditentukan,sebaliknya pada jawaban
yang salah posisi gambar akan sama
dengan posisi semula. Pertanyaan
yang ada pada tampilan ini bertujuan
untuk

menjelaskan

fungsi

dari

anggota tubuh yang digunakan untuk
menulis kepada pengguna. Dipojok
kiri dan kanan atas terdapat tombol
kembali dan lanjut, tombol kembali
digunakan untuk kembali ke tampilan
sebelumnya dan tombol lanjut untuk
melanjutkan permainan dengan cara
menekannya

Gambar 8 Tampilan Rewards
Halaman Tampilan rewards
ini akan muncul jika pemain menekan
tombol lanjut dari tampilan game
yang

terakhir

yang

sebelumnya

dimainkan, pada saat masuk kedalam
tampilan

ini

maka

memutar

video

bertujuan

sistem

rewards

untuk

akan

hal

ini

memberikan

penghargaan agar pemain khususnya
anak

berkebutuhan

khusus

tunagrahita lebih senang dan lebih
tertarik

untuk

belajar

mengenal

anggota tubuh, setelah itu pemain
kembali lagi ke dalam menu utama
untuk mengulang permainan ataupun
keluar dari aplikasi.

PENGUJIAN
Pengujian penelitian dilakukan
di SLBC-YPSLB Surakarta pada
siswa kelas 1 SD sebagai aktor dan
didampingi

oleh

guru

pengajar

dengan memberikan penjelasan dan
membimbing

dalam

1.

memainkan

tampilan

game

menyebutkan

bahwa

Pernyataan
menarik,

game. Para siswa dapat langsung

semua

mencoba game dengan dibantu oleh

menyatakan sangat setuju (SS).

guru penganjar karena karakteristik

Dengan kata lain membuktikan

siswa yang berbeda-beda. Dengan

bahwa

kondisi responden yang jumlahnya

menarik menurut responden guru.

terbatas

maka

penilaian

sistem

2.

responden

tampilan

guru

game

ini

Pernyataan bahwa game bersifat

menggunakan metode kualitatif yang

interaktif, menyebutkan bahwa

didukung dengan kuesiner bagi guru

semua

agar hasil analisa deskriptif yang

menyatakan sangat setuju (SS).

dilakukan penulis lebih akurat.

Dengan kata lain membuktikan

guru

bahwa game ini interaktif.

Berdasarkan hasil pengujian
tersebut dapat diketahui data berikut :

responden

3.

game

Pernyataan

mudah

dimainkan, menyebutkan bahwa

Tabel 1 Tabel Hasil Kuesioner guru

semua

responden

memberikan

pernyataan

guru
tidak

setuju (TS). Atau dengan kata
lain game ini dirasa masih dirasa
sulit

untuk

anak

tunagrahita

dengan kategori tunagrahita berat
dan lebih mudah diterapkan pada
anak

tunagrahita

yang

kategorinya ringan.
4.

Pernyataan anak-anak antusias
terhadap game ini, menyebutkan
bahwa semua responden guru
memberikan pernyataan sangat
setuju (SS). Dengan kata lain

Hasil analisa deskriptif dari kuesioner
responden guru sebagai berikut:

membuktikan bahwa game ini

5.

bisa meningkatkan rasa antusias

memberikan

untuk belajar.

menyampaikan materi mengenal

Pernyataan game ini membuat

anggota

anak tertarik belajar mengenal

bahwa semua responden guru

anggota

menyebutkan

menyatakan sangat setuju (SS).

bahwa semua guru menyatakan

Dengan kata lain menyatakan

sangat setuju (SS). Dengan kata

bahwa game ini bisa digunakan

lain membuktikan bahwa game

oleh

ini membuat anak tertarik untuk

variasi penyampaian materi.

tubuh,

9.

mengenal anggota tubuh.
6.

Pernyataan
kurikulum

materi

sesuai

yang

menyebutkan
responden

bahwa
guru

menyebutkan

guru dalam memberikan

game

Pernyataan
keseluruhan

ini

dapat

sarana

semua

belajar,

menyebutkan

semua

responden

menyatakan

secara

digunakan

sebagai

bermain

dan

bahwa
guru

sangat setuju (SS). Dengan kata

menyatakan setuju (S). Dengan

lain membuktikan bahwa materi

kata lain membuktikan game ini

game ini sesuai kurikulum yang

dapat digunakan sebagai sarana

yang

bermain dan belajar.

digunakan

di

SLB-C

10. Pernyataan audio dalam games
ada

ini jelas didengar, menyebutkan

dalam game ini cukup untuk

bahwa semua responden guru

membantu anak belajar mengenal

menyatakan tidak setuju (TS).

anggota

menyebutkan

Dengan kata lain kejelasan audio

bahwa semua responden guru

dalam game dirasa kurang jelas

menyatakan sangat setuju (SS).

untuk anak tunagrahita di SLB-C

Dengan kata lain membuktikan

YPSLB Surakarta.

Pernyataan

materi

tubuh,

yang

bahwa game ini membantu anak

8.

tubuh,

dalam

diajarkan,

YPSLB Surakarta.
7.

variasi

11. Pernyataan audio dalam game ini

dalam belajar mengenal anggota

dapat

tubuh.

menyebutkan
game

dimengerti

maknanya,

bahwa

semua

dapat

responden guru menyatakan tidak

digunakan untuk membantu guru

setuju (TS). Dengan kata lain

Pernyataan

membantu anak belajar mengenal

makna yang disampaikan melalui
game

audio

kurang

anggota tubuh.

bisa

2. Tampilan grafis berbasis 3D pada

dimengerti oleh siswa.

game ini membuat anak tertarik

Dari hasil analisa secara
deskriptif

diatas

dengan

untuk

memainkannya, hal ini

yang

dikuatkan dengan hasil penelitian

dijawab oleh responden guru pengajar

yang meyatakan guru sangat setuju

bisa menjadi tolak ukur melakukan

dengan pernyataan ini.

memanfaatkan

kuesioner

evaluasi atau penilaian pada sistem

3.

Game edukasi ini bisa digunakan

ini apakah sistem yang berjalan sudah

untuk

bagus atau belum. Selain itu juga bisa

karena bersifat interaktif, hal ini

digunakan untuk menentukan apakah

terbukti dari hasil penelitian yang

sistem yang dibangun sudah sesuai

meyatakan guru sangat setuju

dengan

dengan pernyataan game bersifat

tujuan

awal

pembuatan

melatih

motorik

anak

interaktif.

sistem.
4.

Game
untuk

KESIMPULAN

dapat

digunakan

media

guru

pembelajaran

penelitian

pengenalan anggota tubuh, hal ini

penerapan game edukasi pengenalan

terbukti dari hasil penelitian yang

anggota tubuh untuk anak tunagrahita

meyatakan guru sangat setuju

berbasis kinect telah selesai dibuat

dengan pernyataan game dapat

dan telah dilakukan pengujian di

digunakan untuk membantu guru

SLB-C YPSLB Surakarta dengan

memberikan

mengambil sempel siswa kelas 1 SD

menyampaikan materi mengenal

dari

anggota tubuh.

Kesimpulan

hasil

dari

pengujian

dapat
5.

disimpulkan bahwa:
1.

Game

ini

memiliki

unsur

variasi

dalam

Game ini mudah dimainkan,
ketika

yang

memainkannya

mendidik, hal ini dibuktikan pada

adalah anak tunagrahita yang

hasil penelitian di Bab IV dimana

kategori

semua

guru

tunagrahita dengan kategori berat

menyatakan sangat setuju game

akan kesulitan dalam memainkan

responden

ringan,

untuk

anak

game pengenalan anggota tubuh
berbasis kinect ini.
Berdasarkan

hal

tersebut

dapat disimpulkan bahwa tujuan dari
perancangan

game

yang

bersifat

mendidik, menarik dan interaktif serta
mampu menjadi media pembelajaran
pengenalan
ABK
dicapai.

anggota

tunagrahita

tubuh
telah

untuk
berhasil

DAFTAR PUSTAKA
Putra ,Febriyanto Pratama. 2012. “ Pembuatan Game Animasi 3D Role Playing
Game Untuk Pendidikan Budaya Dengan Unity3D dan Bahasa
Pemrograman C#.”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Komunikasi dan
Informatika Jurusan Teknik Informatika. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Rafidah ,Ismi Aiman. 2012. “ Perancangan Game Edukatif Bertema Farming
Dengan Tokoh Strawberry Shortcake.”. Skripsi. Surakarta: Fakultas
Komunikasi dan Informatika Jurusan Teknik Informatika. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Rochmah, Siti. 2012. “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dalam
Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Angka Bergambar
(Penelitian Pada Anak Kelompok B di TK Pertiwi I Jimbung Klaten Tahun
Pelajaran 2011/2012)”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Sudarmilah, Endah., Ridi Ferdiana, Lukito Edi Nugroho, Adhi Susanto, Neila
Ramdhani. 2013.” Tech Review: Game Platform for Upgrading Counting
Ability on Preshool Children".Yogyakarta:Universitas Gadjah Mada.
Sugiono. 2007. “Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D”. Bandung: AlfaBeta.

BIODATA PENULIS

Nama

: Muhammad Muchlishin

Nim

: L200100062

Tempat Lahir

: Grobogan

Tanggal Lahir

: 11 Desember 1992

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Pendidikan

: S1

Jurusan/Fakultas

: Teknik Informatika / Komunikasi dan Informatika

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Alamat Rumah

: Penawangan RT 02 RW 01 Kec.Penawangan, Kab.Grobogan

No. HP

: +6285712316470

Email

: lisin.poetra@gmail.com

Dokumen yang terkait

APLIKASI GAME EDUKASI PENGENALAN ANGKA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Aplikasi Game Edukasi Pengenalan Angka Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 2 16

APLIKASI GAME EDUKASI PENGENALAN ANGKA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA BERBASIS KINECT Aplikasi Game Edukasi Pengenalan Angka Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 3 17

APLIKASI GAME PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Aplikasi Game Pengenalan Anggota Tubuh Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 1 16

PENDAHULUAN Aplikasi Game Pengenalan Anggota Tubuh Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 2 4

GAME EDUKASI OLAHRAGA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) TUNAGRAHITA BERBASIS KINECT Game Edukasi Olahraga Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

4 11 17

BAB 1 PENDAHULUAN Game Edukasi Olahraga Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 2 6

GAME EDUKASI OLAHRAGA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) TUNAGRAHITA Game Edukasi Olahraga Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 2 19

PERANCANGAN GAME EDUKASI PENGENALAN HURUF ALFABET UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Perancangan Game Edukasi Pengenalan Huruf Alfabet Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita.

0 1 16

PENDAHULUAN Perancangan Game Edukasi Pengenalan Huruf Alfabet Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita.

0 2 5

PERANCANGAN GAME EDUKASI PENGENALAN HURUF ALFABET UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Perancangan Game Edukasi Pengenalan Huruf Alfabet Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita.

6 21 19