PERANCANGAN GAME EDUKASI PENGENALAN HURUF ALFABET UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Perancangan Game Edukasi Pengenalan Huruf Alfabet Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita.

PERANCANGAN GAME EDUKASI PENGENALAN HURUF
ALFABET UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
TUNAGRAHITA

Makalah

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika

Disusun oleh :
Bontos Agus Styawan
L200100177

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

PERANCANGAN GAME EDUKASI PENGENALAN HURUF
ALFABET UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
TUNAGRAHITA

Bontos Agus Styawan

Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : [email protected]

ABSTRAKSI
Dalam dunia pendidikan terdapat beberapa Anak Berkebutuhan Khusus
(ABK), salah satunya adalah anak penyandang tunagrahita. . Anak tunagrahita
memiliki kemampuan yang di bawah rata - rata anak lainnya dalam memahami
mata pelajaran, termasuk pelajaran mengenali huruf alfabet (A-Z) yang
merupakan pelajaran dasar bagi anak - anak. Anak Berkebutuhan Khusus
tunagrahita membutuhkan metode belajar yang berbeda dan interaktif agar dapat
mengingat dan mempelajari huruf alfabet. Berdasarkan permasalahan tersebut
maka peneliti akan merancang sebuah game pengenalan huruf yang interaktif,
mudah dimainkan dan dapat dijadikan media pembelajaran bagi anak
berkebutuhan khusus tunagrahita. Metode yang digunakan dalam pembuatan
game pengenalan huruf alfabet adalah SDLC (System Development Life Cycle).
Pembuatan game ini menggunakan software Unity3D. Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini yaitu telah dibuat game pengenalan huruf alfabet dengan baik, dan

berdasarkan hasil kuisioner yang diisi guru SDLB-C Kerten dapat dinyatakan
bahwa game yang dibuat sangat menarik sehingga membuat anak tertarik untuk
memainkannya, game pengenalan huruf bisa digunakan untuk melatih motorik
anak dan dapat digunakan guru untuk media pembelajaran pengenalan huruf,
game ini mudah dimainkan ketika yang memainkannya adalah anak tunagrahita
yang kategori ringan.
Kata kunci : game edukasi, huruf, kinect , unity3D

tunagrahita untuk mengenali dan

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah

mempelajari

huruf

alfabet.

satu hal yang penting bagi anak -


Diharapkan dengan game edukasi

anak di dalam menjalani kehidupan

pengenalan huruf alfabet yang akan

sehari – hari. Melalui pendidikan

dibuat oleh peneliti dapat membuat

anak- anak dapat memperoleh ilmu

anak

pengetahuan yang bermanfaat untuk

tunagrahita mampu mengenal huruf

diri


alfabet lewat sebuah permainan yang

sendiri,

keluarga,

serta

masyarakat. Dalam dunia pendidikan

berkebutuhan

khusus

interaktif dan menyenangkan.

Luar Biasa terdapat beberapa Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK), salah


TINJAUAN PUSTAKA

satunya adalah anak penyandang
tunagrahita.
Khusus

Anak

Berkebutuhan

(ABK)

tunagrahita

Riyanto

(2011),

penelitiannya


yang

“Pengenalan Alfabet

dalam
berjudul

dan

Kamus

memerlukan waktu yang lama jika

Bergambar untuk Pendidikan Anak

dibandingkan dengan anak normal

Usia Dini (PAUD) Menggunakan

dalam pemahaman materi pelajaran


Javafx

yang

termasuk

Book” menyatakan bahwa dalam

pemahaman tentang huruf alfabet (A-

mendidik anak terdapat cara atau

Z) yang merupakan pelajaran dasar

metode yang tepat agar metode

bagi

disampaikan,


anak



anak.

Anak

dengan

tersebut

Tampilan

dapat

Flash

memberikan


Berkebutuhan Khusus tunagrahita

kemudahan anak dalam membentuk

membutuhkan metode belajar yang

sikap, karakter dan perilaku. Seorang

berbeda dan interaktif agar dapat

anak dapat merespon dengan mudah

mengingat dan mempelajari huruf

sebuah materi melalui panca indra

alfabet.

terutama


pendengaran

dan

Pemanfaatan software game

pengelihatannya. Riyanto membuat

edukasi adalah salah satu cara untuk

sebuah aplikasi untuk mengenalkan

memberikan metode belajar yang

huruf alfabet dan kamus bergambar

berbeda dan menarik bagi Anak

untuk


Berkebutuhan

kesimpulannya Riyanto menyatakan

Khusus

(ABK)

anak

usia

dini.

Dalam

bahwa anak – anak ltertarik pada

mendidik dan melatih anak, serta

program aplikasi yang telah dibuat.

meningkatkan kecerdasan.

Nugroho

(2011),

penelitiannya

dalam

dengan

judul

Sudarmilah

(2013),

“Tech Review: Game Platform for

“Perkembangan Pengetahuan Anak

Upgrading

Counting

Usia

Preschool

Children”

Dini

Melalui

Permainan

dalam

Ability

on

menyatakan

Komputer Edukatif (studi kasus TK

bahwa banyak anak , termasuk

Aisyiyah 3 Salatiga)” menyatakan

mereka yang berkebutuhan khusus,

bahwa

serta orang dewasa , memiliki rasa

salah

mempengaruhi

satu

faktor

kurangnya

yang
minat

kurang

percaya

diri

dalam

belajar anak - anak adalah metode

kemampuan

yang digunakan oleh guru ataupun

Untuk meningkatkan belajar anak-

orang

anak

tua

masih

bersifat

berhitung

dalam

mereka.

berhitung

dapat

konvensional atau cara mengajar

digunakan

lama (kuno) dan tentu saja hal ini

komputer.

mempengaruhi semangat anak dalam

digunakan jenis permainan yang

belajar. Berdasarkan hal ini maka

berbeda – beda, seperti petualangan,

peneliti

balap atau menembak . Permainan ini

menyatakan

bahwa

permainan
Dalam

melalui

penelitian

ini,

diperlukan pendekatan yang berbeda

merupakan

dari cara konvensional, salah atunya

multimedia seperti grafis dan animasi

dengan

dan dapat memfasilitasi peserta didik

menggunakan

permainan

kombinasi

elemen

edukatif yang dipasang pada PC

untuk

dengan harapan dapat membantu

Untuk pembuatan permainan ini

dalam meningkatkan perkembangan

peneliti menggunakan 3 platform,

kecerdasan anak. Peneliti melakukan

yaitu Kodu, Unity 3D dan Construct

sosialisasi

2.

game

edukasi

yang

mempelajari

matematika.

bertempat di TK Aisyiyah 3 Salatiga.

Dalam

Dalam

menyatakan bahwa game berhitung

kesimpulannya

menyatakan
komputer
metode

bahwa
dapat

peneliti
teknologi

menggantikan

konvensional

dalam

bertujuan

kesimpulannya

untuk

peniliti

meningkatkan

kemampuan kognitif anak-anak usia
dini, selain itu peneliti menjelaskan

bahwa Kodu dan Unity 3D lebih

hewan ternak serta mengenal warna-

cocok untuk pembuatan game 3D.

warna.
Febriwilliandra (2013), dalam

Meskipun Kodu lebih cepat untuk
proses

prototyping,

Unity

3D

penelitiannya

yang

berjudul



dalam

Pembuatan Game Edukasi Bercocok

menambahkan karakter dan sifat.

Tanam untuk Anak Berkebutuhan

Sedangkan construct 2 menampilkan

Khusus (Studi Kasus di SLB Az-

game 2D dengan proses scripting

Zakiyah)”, Penelitian ini bertujuan

sederhana hanya dengan "drag dan

agar

drop

tunagrahita di SLB Az-Zakiyah dapat

memiliki

keunggulan

"dan

menggunakan

logika

anak

anak

penyandang

memahami bagaimana cara bercocok

sederhana.
Rafidah (2012), dalam skripsi

tanam serta biaya yang dibutuhkan

yang berjudul “Perancangan Game

dalam praktik bercocok tanam. Pada

Edukatif Bertema Farming Dengan

akhir

Tokoh

Shortcake”

Strawberry

menyatakan
merupakan

bahwa
proses

edukasi

pengembangan

penelitiannya

peneliti

menyatakan bahwa game edukasi
bercocok

tanam

berkebutuhan

untuk

anak

khusus

dapat

seseorang sebagai makhluk individu

membantu

serta makhluk sosial. Memberikan

tentang bagaimana cara bercocok

pendidikan

tanam serta biaya yang dibutuhkan

seharusnya

pada
tetap

anak

-

anak

menggunakan

menyampaikan

materi

dalam praktik bercocok tanam.
Peneliti memiliki pendapat

permainan karena masa bermain
adalah masa - masa yang mereka

dari beberapa penelitian

senangi.

bahwa dapat diketahui game edukasi

Peneliti

membuatkan

di atas

sebuah game edukasi untuk anak TK

dapat membantu anak dalam belajar.

(Taman Kanak- kanak) yang dapat

Perbedaan antara penelitian terahulu

membantu

dengan

anak

meningkatkan

penelitian

yang

akan

kemampuan dan kecerdasan dalam

dilakukan adalah game edukasi ini

berhitung, mengenal berbagai macam

ditujukan kepada anak berkebutuhan

buah dan sayur mayur,

khusus

mengenal

tunagrahita

agar

dapat

mengenal huruf alfabet, warna dan

beberapa

hewan

berkaki

empat

dengan menggunakan game engine
unity

3D

dan

1. Halaman Menu Utama

memanfaatkan

kinect

controller

HASIL DAN PEMBAHASAN

yang

dapat

Halaman

Menu

utama

merupakan halaman yang muncul

menangkap pergerakan / gestur tubuh

pertama

pemain.

memainkan

kali

ketika

game

pengguna

edukasi

ini.

Halaman menu utama ini terdiri dari
beberapa sub menu pilihan yaitu

METODE
mengembangkan

menu Ambil Huruf untuk memulai

game pengenalan huruf alfabet untuk

game memilih dan mengambil huruf,

anak

khusus

Pengenalan Huruf untuk memulai

peneliti

pengenalan

Dalam

berkebutuhan

tunagrahita

ini,

huruf

vokal

dan

menggunakan metode SDLC (System

konsonan, Petunjuk untuk melihat

Development Life Cycle) yang dapat

video

dilihat pada gambar 1. Peneliti

permainan, dan menu keluar untuk

berharap dengan metode ini aplikasi

keluar dari game.

tutorial

atau

petunjuk

dapat disesuaikan dengan kebutuhan
dan sesuai dengan silabus SDLB-C.

Gambar 1. SDLC Game Pengenalan
huruf

Gambar 2. Halaman Menu Utama

2. Halaman Pengenalan Huruf

3. Halaman Pengenalan Huruf

Vokal

Konsonan
Halaman Pengenalan Huruf

Halaman Pengenalan Huruf

vokal adalah halaman yang muncul

konsonan

ketika pemain mengambil menu

muncul ketika pemain mengambil

Pengenalan Huruf saat berada di

tombol lanjut saat berada di halaman

menu utama game pengenalan huruf.

pengenalan huruf vokal.

Pada

Pada halaman ini pengguna akan

halaman

akan

dikenalkan

dikenalkan dengan huruf konsonan.

dengan

huruf

vokal

(A,I,U,E,O).

adalah

ini

halaman

pengguna

yang

Pada saat masuk ke halaman

Pada saat masuk ke halaman

ini,

pemain

dikenalkan dengan huruf konsonan

ini,

akan

langsung

pemain

akan

langsung

vokal,

(B-G), huruf - huruf tersebut pada

huruf - huruf tersebut pada saat

saat diambil dan digerakkan akan

diambil

akan

mengeluarkan suara sesuai dengan

mengeluarkan suara sesuai dengan

huruf yang diambil. Pemain bisa

huruf yang diambil. Pemain (ABK

menirukan suara yang terdengar pada

Tunagrahita) bisa menirukan suara

saat huruf konsonan diambil.

dikenalkan

dengan

dan

huruf

digerakkan

yang terdengar pada saat huruf vokal
diambil.

Gambar 3. Halaman Pengenalan
huruf vokal

Gambar 4. Halaman Pengenalan
huruf konsonan 1

Setelah

mengenal

huruf

konsonan B-G, dengan mengambil
tombol next pemain akan masuk ke
halaman konsonan H sampai L.

Gambar 6. Halaman Pengenalan
huruf konsonan 3

Setelah sampai ke huruf Z,
Gambar 5. Halaman Pengenalan

maka pemain dapat kembali ke

huruf konsonan 2

halaman utama permainan dan dapat

Halaman

huruf

konsonan

melanjutkan

ke

halaman

Ambil

yang

Huruf yang merupakan halaman

berbeda beda, hal ini bertujuan agar

untuk melengkapi huruf yang kurang

pemain tidak merasa bosan karena

dari nama - nama hewan berkaki 4

memiliki

latar

belakang

halaman game memiliki suasana
yang berbeda. Selain itu huruf huruf dapat mengeluarkan suara yang
dapat ditiru sehingga anak - anak
dapat mempelajari bagaimana cara
menyebutkan penamaan setiap huruf
konsonan yang terlihat pada layar.

Gambar 7. Halaman Pengenalan
huruf konsonan 4

Setelah

5. Halaman Ambil Huruf

hewan

sapi

huruf

dikenalkan, maka selanjutnya pemain

merupakan permainan mengambil

akan dikenalkan dengan hewan kuda,

huruf sesuai dengan pertanyaan,

gajah dan jerapah dengan cara

pemain

yang

bermain yang sama, pemain tinggal

kurang dari nama hewan - hewan

mengambil huruf yang kurang dari

berkaki 4. Hewan - hewan yang

nama hewan.

Halaman

Ambil

mengambil

huruf

dikenalkan pada game ini yaitu sapi,
kuda, gajah dan jerapah. Selain
mengenalkan hewan dengan game ini
pemain juga dapat membedakan
warna

karena

setiap

jawaban

memiliki warna yang berbeda - beda.
Hewan pertama yang dikenalkan
adalah sapi, pada permainan ini
pemain dapat mengambil huruf yang
kurang dari nama hewan sapi dan

Gambar 9. Halaman Ambil Huruf 2

melepaskannya ke titik - titik yang
bergerak.

Halaman game Ambil Huruf
pada gambar 10 merupakan halaman
game yang muncul setelah pemain

mengambil

tombol

lanjut

pada

halaman ambil huruf pada gambar 9.
Pada halaman ini terdapat kumpulan
huruf dari nama hewan yang masih
kurang dan pemain diberi perintah
untuk mengambil huruf yang kurang

Gambar 8. Halaman Ambil Huruf 1

tersebut.

Setiap

pilihan

memiliki

warna

yang

huruf
berbeda

sehingga pemain juga dapat belajar
mengenal dan membedakan warna

serta mengenal hewan gajah, apabila
pemain memilih huruf yang benar
maka huruf tersebut akan berpindah
ke titik - titik yang bergerak setelah
huruf dilepas, sebaliknya apabila
pengguna memilih jawaban yang
salah maka posisi huruf akan berada
pada posisi semula, untuk mengulang
pertanyaan pemain dapat mengambil
tombol

pertanyaan

melanjutkan

ke

dan

untuk

halaman

game

selanjutnya pemain harus memilih

Gambar 11. Halaman Ambil Huruf
4

tombol lanjut.
Halaman game pada gambar
11

sama

seperti

halaman

sebelumnya, akan tetapi memiliki 4
pilihan jawaban dan tedapat 2 huruf
yang harus diambil oleh pemain.

Selain terdapat pengenalan
hewan,

juga

terdapat

permainan

memilih huruf dan memasukkan
huruf yang sesuai dengan pertanyaan
ke dalam keranjang.

Gambar 12. Halaman Ambil Huruf
5
Pada permainan ambil huruf
Gambar 10. Halaman Ambil Huruf
3

pada gambar 13 terlihat bahwa
pemain

dianjurkan

untuk

dapat

membedakan antara huruf vokal dan
konsonan. Terdapat 2 huruf pilihan
yang termasuk huruf vokal dan
konsonan.

Pada

halaman

pertanyaan mengacu

ini

pada huruf

konsonan.

Gambar 14. Halaman Petunjuk

PENGUJIAN
Pengujian pada penelitian ini

Gambar 13. Halaman Ambil Huruf

dilakukan pada SDLB-C YPSLB

6

Kerten,

6. Halaman Petunjuk
Halaman

petunjuk

berupa

video yang menjelaskan bagaimana
cara memainkan game ini. Pada
halaman ini video akan play secara
otomatis, untuk menghentikan video
pemain

cukup

membuka

dan

menutup tangan ke arah sensor
kinect.

Surakarta

menunjukkan

game

dengan
edukasi

ini

didepan siswa siswi kelas 1 dan 2
beserta beberapa guru yang ada pada
SDLB-C tersebut dan siswa kelas 1
maju untuk mencoba memainkan
game ini. Semua siswa kelas 1 yang

berjumlah

8

anak

maju

secara

bergantian untuk memainkan game,
untuk mempermudah anak - anak
dalam memainkan game, peneliti
ikut serta membantu anak - anak.

Tabel 1. Kuisioner Penilaian

Gambar 15. Pengujian
Setelah

diujikan

game

langsung di depan guru, selanjutnya
peneliti

memberikan

kuisioner

kepada 3 orang pengajar sebagai
penilaian terhadap game yang telah
ditampilkan oleh peneliti. Kuisioner
diisi

dengan

checklist

pada

cara

memberikan

kolom

jawaban

dengan unsur penilaian Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak
Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju
(STS). Berikut hasil skoring pada

Setelah guru selesai mengisi

responden staff pengajar yang berada

kuisioner, maka secara kualitatif

di SDLB-C YPSLB Surakarta. Hasil

hasil

skoring dapat dilihat pada tabel 1.

disimpulkan sebagai berikut :
1.

dari

Tampilan

kuisioner

game

dapat

edukasi

pengenalan huruf alfabet untuk anak
berkebutuhan khusus tunagrahita ini
sangat menarik bagi siswa - siswi
SDLB-C Kerten, Surakarta.

2.
huruf

Game

edukasi

alfabet

pengenalan

untuk

anak

memiliki isi materi yang sangat
membantu

anak

belajar

berkebutuhan khusus tunagrahita ini

meningkatkan kemampuan mengenal

merupakan

huruf.

game

yang

sangat

interaktif bagi siswa - siswi SDLB-C

8.

Kerten, Surakarta.

huruf

3.
huruf

Game

edukasi

alfabet

pengenalan

untuk

anak

Game

edukasi

alfabet

pengenalan

untuk

anak

berkebutuhan khusus tunagrahita ini
sangat

membantu

guru

berkebutuhan khusus tunagrahita ini

memberikan

mudah dimainkan.

menyampaikan materi pengenalan

4.
huruf

Game

edukasi

alfabet

pengenalan

untuk

anak

variasi

dalam
dalam

huruf.
9.

Game

edukasi

berkebutuhan khusus tunagrahita ini

huruf

sangat mampu membuat anak-anak

berkebutuhan khusus tunagrahita ini

antusias dalam memainkan game ini.

secara keseluruhan dapat digunakan

5.

sebagai sarana bermain dan belajar

Game

edukasi

pengenalan

alfabet

pengenalan

untuk

anak

anak

oleh siswa-siswi

berkebutuhan khusus tunagrahita ini

YPSLB Surakarta.

sangat mampu membuat anak tertarik

10.

belajar mengenal huruf.

pengenalan huruf alfabet untuk anak

huruf

6.
huruf

alfabet

Game

untuk

edukasi

alfabet

pengenalan

untuk

anak

pada SDLB-C

Audio dalam game edukasi

berkebutuhan khusus tunagrahita ini
sangat jelas di dengar.

berkebutuhan khusus tunagrahita ini

11.

memiliki isi materi yang sangat

pengenalan huruf alfabet untuk anak

sesuai dengan kurikulum yang telah

berkebutuhan khusus tunagrahita ini

diajarkan pada SDLB-C YPSLB

sangat mudah dimengerti maknanya.

Surakarta, yaitu kurikulum yang
disesuaikan dengan silabus tematik.
7.
huruf

Game

edukasi

alfabet

pengenalan

untuk

anak

berkebutuhan khusus tunagrahita ini

Audio dalam game edukasi

KESIMPULAN

berkebutuhan

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu :

tertarik untuk memainkannya.

1.

4.

Berhasil

dibuat

Game

Game

khusus

edukasi

pengenalan

Pengenalan Huruf Alfabet untuk

huruf

Anak

berkebutuhan khusus tunagrahita ini

Berkebutuhan

Khusus

Tunagrahita dengan baik.
2.

Game

pengenalan

dapat
huruf

alfabet

tunagrahita

melatih

untuk

motorik

anak

ABK

tunagrahita.

alfabet untuk anak berkebutuhan

5.

khusus

mampu

oleh anak tunagrahita yang termasuk

belajar

dalam kategori ringan dan sedang,

kemampuan

sedangkan untuk anak tunagrahita

tunagrahita

membantu

anak

meningkatkan
mengenali

ini

huruf,

membedakan

dengan

Game ini mudah dimainkan

kategori

berat

cukup

warna, dan mengenali hewan.

kesulitan dalam memainkan game

3.

pengenalan

huruf

Tampilan game pengenalan
alfabet

untuk

anak

berkebutuhan khusus tunagrahita ini
menarik, sehingga membuat anak

huruf

alfabet

ini.

DAFTAR PUSTAKA
Febriwilliandra, Rifqi. 2013. “Game Edukasi Bercocok Tanam untuk Anak
Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus di SLB Az-Zakiyah)”.[pdf]. Tersedia
dalam: http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=205499 [diakses tanggal
2 Oktober 2013].
Nugroho, Yusuf Sulistyo. 2011. “Perkembangan Pengetahuan Anak Usia Dini
Melalui Permainan Komputer Edukatif (Studi Kasus TK Aisyiyah 3
Salatiga)”. KomuniTi (online) Vol. 3 No.1 Tersedia dalam:
http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/123456789/1206 [diakses tanggal
2 Oktober 2013].
Rafidah, Ismi Aiman. 2012. “Perancangan Game Edukatif Bertema Farming
Dengan Tokoh Strawberry Shortcake.”. Skripsi. Surakarta: Fakultas
Komunikasi dan Informatika Jurusan Teknik Informatika. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Riyanto. 2011. “Pengenalan Alfabet dan Kamus Bergambar untuk Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) Menggunakan JavaFx dengan Tampilan Flash
Book”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sudarmilah, Endah., dkk. 2013.“Tech Review: Game Platform For Upgrading
Counting Ability On Preschool Children”. Prosiding on The 5th
International Conference on Information Technology and Electrical
Engineering (lCITEE 2013).

BIODATA PENULIS

Nama

: Bontos Agus Styawan

Nim

: L200100177

Tempat Lahir

: Lahat, Sumatra Selatan

Tanggal Lahir

: 25 Agustus 1991

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Pendidikan

: S1

Jurusan/Fakultas

: Teknik Informatika / Komunikasi dan Informatika

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Alamat Rumah

: Tempel RT3 RW2, Sidowarno, Wonosari, Klaten

No. HP

: 085702354010

Email

: [email protected]

Dokumen yang terkait

APLIKASI GAME EDUKASI PENGENALAN ANGKA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Aplikasi Game Edukasi Pengenalan Angka Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 2 16

APLIKASI GAME EDUKASI PENGENALAN ANGKA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA BERBASIS KINECT Aplikasi Game Edukasi Pengenalan Angka Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 3 17

APLIKASI GAME PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Aplikasi Game Pengenalan Anggota Tubuh Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 1 16

APLIKASI GAME PENGENALAN ANGGOTA TUBUH UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) Aplikasi Game Pengenalan Anggota Tubuh Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 1 17

GAME EDUKASI OLAHRAGA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) TUNAGRAHITA BERBASIS KINECT Game Edukasi Olahraga Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

4 11 17

BAB 1 PENDAHULUAN Game Edukasi Olahraga Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 2 6

GAME EDUKASI OLAHRAGA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) TUNAGRAHITA Game Edukasi Olahraga Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.

0 2 19

PEMANFAATAN KINECT UNTUK GAME EDUKASI PELATIHAN MERAWAT DIRI UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR BERKEBUTUHAN Pemanfaatan Kinect Untuk Game Edukasi Pelatihan Merawat Diri Untuk Anak Sekolah Dasar Berkebutuhan Khusus Tunagrahita.

0 2 16

PERANCANGAN GAME EDUKASI PENGENALAN HURUF ALFABET UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Perancangan Game Edukasi Pengenalan Huruf Alfabet Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita.

0 1 16

PENDAHULUAN Perancangan Game Edukasi Pengenalan Huruf Alfabet Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita.

0 2 5