Efektivitas Ekstak Etanol Kulit Buah Delima Putih (Punica granatum L.) Terhadap Durasi Penyembuhan Luka Insisi pada Mencit Swiss Webster Jantan.

(1)

iv ABSTRAK

EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA PUTIH (Punica granatum L.) TERHADAP DURASI PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA

MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

Aulia Dwi Ramadhita, 2016

Pembimbing Utama : Lusiana Darsono, dr., M.Kes Pembimbing Pendamping : Cherry Azaria, dr., M.Kes

Luka adalah suatu trauma fisik yang mengakibatkan diskontinuitas kulit. Penyembuhan luka yang baik sangat penting untuk restorasi dari terputusnya jaringan, baik secara anatomi maupun secara fungsional.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol kulit delima putih terhadap durasi penyembuhan luka pada mencit Swiss Webster jantan.

Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratorik murni dengan rancangan acak lengkap dilanjutkan dengan mengamati durasi penyembuhan luka yang terbentuk dari ekstrak etanol kulit delima dengan mengukur panjang luka dari hari pertama sampai hari penutupan luka penutupan. Subjek penelitian adalah mencit Swiss Webster jantan berjumlah 21 ekor yang terbagi kedalam 3 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 7 ekor mencit. Ekstrak etanol kulit delima putih digunakan sebagai kelompok perlakuan, Hemolok sebagai kelompok kontrol positif dan akuades sebagai kelompok kontrol negatif. Penelitian ini memakai analisis data uji Kruskal-Wallis α = 0.05.

Data mengukur durasi penyembuhan luka dengan mengukur panjang luka dari hari pertama sampai hari penutupan luka sempurna. Hasil penelitian didapatkan durasi penyembuhan luka oleh ekstrak etanol kulit delima putih 40% memiliki rerata 5,4 hari, lebih cepat dibandingkan dengan kontrol positif Hemolok dengan rerata 6,5 hari, dan kontrol negatif akuades dengan rerata 10,2 hari. Pada analisis data uji Kruskal-Wallis didapatkan hasil sangat signifikan dengan nilai p< 0,01.

Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit buah delima putih dapat mempercepat durasi penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

Kata Kunci: Luka, durasi, ekstrak etanol, kulit buah delima putih, mencit


(2)

v ABSTRACT

WHITE POMEGRANATE (Punica granatum L.) PEEL ETHANOL EXCTRACT EFFECTS TOWARDS WOUND INCISION HEALING DURATION ON MALE

SWISS WEBSTER MICE

Aulia Dwi Ramadhita, 2016

1st Tutor : Lusiana Darsono, dr., M.Kes 2nd Tutor : Cherry Azaria, dr., M.Kes

Wound is a physical trauma that caused discontinuity of the skin. Wound healing is very important for the restoration of damaged tissue, both anatomically and functionally. The purpose of this study was to determine the effects of white pomegranate peel ethanol extract towards the duration of wound healing on male Swiss Webster mice. This research using experimental laboratoric with complete randomized design followed by examining the duration of wound healing formed from white pomegranate peel ethanol extract. The subjects were 21 male Swiss Webster mice, divided into three groups with 7 mice each group. White pomegranate peel ethanol extract is used as the treatment group, Hemolok as the positive control group and aquades as negative control group. The data were analyzed by Kruskal-Wallis test α =0.05.

The data was measured by the duration of wound healing and the length of the wound from the first day until the closing day of the wound is perfect. The result showed the wound healing duration by white pomegranate peel ethanol extract 40% had a mean of 5.4 days, faster than the positive control Hemolok had a mean of 6.5 days, and the negative control aquades had a mean of 10.2 days. The Kruskal-Wallis test showed a highly significant result with p <0.01.

Conclusions from this research is the white pomegranate peel ethanol extract is able to accelerate wound healing in male Swiss Webster mice.

Keywords : wound, duration, ethanol exctract, white pomegranate peel, mice


(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kulit ... 5

2.1.1 Histologi Kulit ... 5

2.1.2 Adneksa Kulit ... 8

2.1.3 Fisiologi Kulit ... 10

2.2 Luka dan Penyembuhan Luka ... 13

2.2.1 Definisi Luka ... 13

2.2.2 Jenis Luka ... 13


(4)

ix

2.2.3 Proses Penyembuhan Luka ... 15

2.2.4 Klasifikasi Penyembuhan Luka ... 17

2.2.5 Komplikasi Penyembuhan Luka ... 18

2.2.6 Faktor Penyulit Dalam Penyembuhan Luka ... 19

2.3 Buah Delima ... 20

2.3.1 Taksonomi dan Morfologi Buah Delima ... 20

2.3.2 Kandungan Buah Delima ... 21

2.3.3 Efek Kulit Buah Delima Terhadap Penyembuhan Luka ... 24

2.4 Hemolok® ... 24

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian ... 26

3.1.2 Bahan Penelitian... 26

3.1.3 Objek Penelitian ... 26

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

3.3 Metode Penelitian ... 27

3.3.1 Desain Penelitian ... 27

3.3.2 Variabel Penelitian ... 27

3.3.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 27

3.3.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 27

3.3.3 Besar Sampel Penelitian ... 29

3.4 Prosedur Penelitian... 29

3.4.1 Pengumpulan Bahan... 29

3.4.2 Persiapan Hewan Coba ... 29

3.4.3 Prosedur Kerja ... 30

3.5 Aspek Etik Penelitian ... 30

3.6 Metode Analisis ... 31

3.6.1 Kriteria Uji ... 31

3.6.2 Hipotesis Statistik... 31


(5)

x BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil ... 32

4.2 Pembahasan ... 34

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 36

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN ... 39

RIWAYAT HIDUP ... 47


(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kandungan Senyawa pada Buah Delima ... 23

2.2 Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Kulit Buah Delima... 23

4.1 Durasi Penyembuhan Luka dalam Hari... 32

4.2 Uji Kruskal-Wallis... 34


(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Skema Kerangka Pemikiran... 3

2.1 Histologi Kulit... 7

2.2 Klasifikasi Penyembuhan Luka... 18

2.3 Buah Delima Putih (Punica granatum L.)... 21


(8)

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Durasi Penyembuhan Luka pada Tiga Kelompok Perlakuan... 33


(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Surat Komisi Etik Penelitian... 39

2 Hasil Penelitian... 40

3 Hasil Uji Statistik... 41

4 Dokumentasi Pemberian Bahan Penelitian... 42

5 Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima... 44


(10)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Luka adalah suatu trauma fisik yang mengakibatkan diskontinuitas kulit. Penyembuhan luka yang baik sangat penting untuk restorasi dari terputusnya jaringan, baik secara anatomi maupun secara fungsional (Tanggo, 2013). Data kesehatan mudik lebaran pada tanggal 27 Juli 2014 menunjukkan jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 1146 kejadian. Sebanyak 351 orang mengalami luka berat dan 1376 orang mengalami luka ringan. Jumlah korban yang meninggal tercatat sebanyak 263 orang. Dari data tersebut diketahui bahwa kasus korban kecelakaan lalu lintas yang ditangani di puskesmas dan rumah sakit, yang terbanyak adalah korban luka robek dan luka lecet (Aditama TY,2014). Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya luka adalah trauma benda tajam atau tumpul, zat kimia, perubahan suhu yang ekstrim, sengatan listrik, dan gigitan hewan. Proses penyembuhan luka terdiri dari tiga fase yaitu, Fase inflamasi, fase proliferasi dan fase remodelling (Sjamsuhidajat & Jong, 2005).

Pada proses penyembuhan luka dapat digunakan obat tradisional, salah satunya menggunakan buah delima (Punica granatum L.). Ada dua macam delima yaitu delima merah dan putih. Delima putih dianggap lebih baik dari pada delima merah, delima putih mengandung alkaloid lebih banyak sehingga lebih sering digunakan dalam pengobatan (Dalimartha, 2003).

Beberapa studi menyebutkan manfaat dan keuntungan dari buah delima antara lain sebagai antioksidan yang mengandung flavonoid dan ellagic acid merupakan komponen fenol yang dominan pada delima yang sangat baik untuk mengurangi tubuh dari kerusakan oksidatif (Tanggo, 2013). Kulit buah delima memiliki efek antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan daging buah dan bijinya (Li et al, 2006).

Pada umumnya banyak masyarakat yang menggunakan Hemolok® sebagai obat luka yang memiliki kandungan feracrylum 1% sebagai antiseptik dengan cara


(11)

Universitas Kristen Maranatha

berikatan dengan albumin dan mengubah fibrinogen larut air menjadi fibrinogen tak larut yang membentuk koagulan yang hanya menghentikan perdarahan, dan dari segi ekonomi hemolok® dipandang cukup tinggi sehingga perlu dicari alternatif lain untuk penyembuhan luka (Diah, 2010).

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut ekstrak etanol kulit delima putih terhadap durasi penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah ekstrak etanol kulit buah delima putih memiliki efektivitas mempercepat durasi penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisa ekstrak etanol kulit buah delima putih terhadap efektivitas mempercepat durasi penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak etanol kulit buah delima putih sebagai altermatif penyembuhan luka.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis adalah untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai efektivitas kulit buah delima putih sebagai alternatif terhadap penyembuhan luka.

Manfaat praktis adalah untuk memberikan informasi terhadap masyarakat mengenai efektivitas kulit buah delima putih terhadap penyembuhan luka yang diharapkan dapat sebagai alternatif penyembuhan luka pada manusia.


(12)

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Kerangka Pemikiran

Proses penyembuhan luka terdiri dari tiga fase yaitu, Fase hemostasis dan inflamasi yang ditandai oleh terjadinya kerusakan jaringan dan perdarahan. Fase epitelialisasi dan proliferatif yang ditandai oleh aktivitas fibroblas untuk memulai angiogenesis, epitelialisasi, dan pembentukan kolagen. Fase remodeling yang ditandai oleh meningkatnya pembentukan kolagen, sehingga luka dapat sembuh sempurna (Aslam, Lansky, & Varani, 2006).

Pada jaringan normal, sekresi dan aktifitas Matrix Metalloproteinase-1 (MMP-1) sangat rendah. Namun pada jaringan yang mengalami luka atau peradangan akan terjadi peningkatan produksi dan sekresi MMP-1. Pengaturan MMP-1 terjadi pada berbagai tingkatan, seperti transkripsi, modulasi mRNA, sekresi lokalisasi, pengaktivan zymogen, dan penghambatan aktivitas enzim proteolitik (Ismail, Sestili, & Akhar, 2012).

Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran Luka Platelet Inflamasi Hemostasis Makrofag ROS Radikal Bebas

Kerusakan Sel Fibroblas

Kolagen Penyembuhan Luka Ekstrak etanol kulit delima Fibroblast Growth Factor Flavonoid dan ellagic acid antioksidan


(13)

Universitas Kristen Maranatha

Ekstrak kulit buah delima dapat menghambat produksi enzim MMP-1 yang merupakan enzim yang mendegradasi kolagen, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka (Aslam, Lansky, & Varani, 2006).

Kulit buah delima memiliki karakteristik disusun oleh membran seberat 26-30% dari total berat buah dan mengandung komponen fenol yang substansial termasuk flavonoids (anthocyanins, cathecin) dan hydrolysable tannins (punicalin, pedunculagin, punicalagin, gallic, dan ellagic acid). (Afaq, Saleem, Krueger, Reed, & Mukhtar, 2005).

Kemampuan dan aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang dimiliki oleh delima disebabkan karena kandungan polifenol yang sangat tinggi, dimana polifenol yang terkandung dalam delima adalah ellagic acid. Ellagic acid ini memiliki aktifitas menstimulasi sintesis fibroblas dan mampu menurunkan produksi Reactive Oxygen Species (Adiga, 2010).

1.6 Hipotesis Penelitian

Ekstrak etanol kulit buah delima putih memiliki efektivitas mempercepat durasi penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.


(14)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit buah delima putih memliki efektivitas mempercepat durasi penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

5.2 Saran

Saran dari penelitian ini adalah :

 Penelitian perlu dilanjutkan dengan meneliti secara mikroskopis.  Penelitian perlu dilanjutkan dengan konsentrasi yang berbeda-beda.  Penelitian perlu dilakukan dengan uji klinik.


(15)

EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH

DELIMA PUTIH (Punica granatum L.) TERHADAP

DURASI PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA

MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

AULIA DWI RAMADHITA

1310013

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(16)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang

berjudul “Efektivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima Putih (Punica granatum L.) Terhadap Durasi Penyembuhan Luka Insisi pada Mencit Swiss Webster Jantan” ini.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Lusiana Darsono, dr., M.Kes sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha dan juga sebagai Pembimbing Utama yang dengan penuh kesabaran memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan, saran, waktu dan tempat dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini mulai dari awal sampai akhir.

2. Cherry Azaria, dr., M.Kes sebagai Pembimbing Pendamping yang dengan penuh ketekunan mencurahkan perhatian, bimbingan, pengarahan, dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

3. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang telah membantu administrasi dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Kedua orang tua tercinta, papa Putra Jaya Umar dan mama Endah Erisnawati, kakak tercinta Faris Waladin, dan juga adik-adik tercinta Nadila, Ferdiansyah, dan Aninda atas dukungan dan doa yang selalu diberikan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

5. Sahabat-sahabat tercinta Risya, Fini, Gisela, Karin, Putri, Selly, Vanny yang telah bersama-sama berjuang, saling mendukung dan membantu dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.


(17)

vii

6. Sahabat SMA Meutia, Elsi, Awa, Chusna, Nafi atas doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Sahabat SMP Irlia, Ayu, Vina, Dina, Nana, Wisnu, Diva, Rillo, Yusuf, Desi, Visa, Ulfa atas doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Teman-teman pengajian Budi, Arin, Anis, Carol, Nia, Nurul, Rosi, Tila, Erfi, Bela, Insyi, Anan, Firda, atas doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Teman-teman Antidote Fenny, Ajeng, Pras, Doni, Puput, Danny, Kevin, Desrah, Annisa, Dandy, Radita, Alfred, Ratna, Tita, Monica, Sendy, Jessica, Faros, Alfonsa, Dinar, Steffany, Linda, Cindy, Janice, Yosep, Nino, Agnia, Ibay, Kris, Distya, atas doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

10.Rekan-rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam penelitian.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik aspek kualitas maupun aspek kuantitas dari materi penelitian yang disajikan. Semua ini didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki penulis. Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih belum sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat.

Bandung, November 2016


(18)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adiga S., Tomar P., Rajput R.R. 2010. Effect of Punica granatum Peel Aqueous Extract on Normal and Dexamethasone Suppressed Wound Healing in Wistar Rats. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research

Afaq, F., Saleem, M., Krueger, C., Reed, J., & Mukhtar, H. (2005). Anthocyanin and hydrolysable tannin-Rich Pomegranate Fruit Extract Modulates MAPK and NF-kappaB. International Journal of Cancer, 113.

Aslam, Lansky, & Varani. (2006). Pomegranate Fractiobs Promote Proliferation and Procollagen Synthesis and Inhibit Matrix Metalloproteinasae-1 Production in Human Skin Cells. Ethnopharmacology, 103.

Dalimartha, S. (2003). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Puspa Swara. Diah. (2010). Feracrylum, Hemostatik Oral Terbaru di Indonesia. Jurnal Medika,

XXXVI.

Efron D. E., A. C. (2007). Schwartz's Surgery (8 ed.). New York: McGraw-Hill. Eroschenko, V. P. (2010). Atlas Histologi diFiore. LWW.

Harahap, P. (2000). Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta : Hipokrates.

Ismail, Sestili, & Akhar. (2012). Pomegranate Peel and Fruit Extracts: A review of Potential Anti-Inflammatory and Anti-Infective., 397-405.

Kemas, A. H. (2005). Rancangan Percobaan Aplikatif Kondisional Bidang Pertamanan, Peternakan, Perikanan, Industri dan Hayati. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kusmardiyani, M. D., & Nawawi, D. A. (1992). Kimia Bahan Alam.

Li, Y., Guo, C., Yang, J., Wei, J., Xu, J., & Cheng, S. (2006). Evaluation of Antioxidant Properties of Pomegranate Peel Extract in Comparison With Pomagranate Pulp Extract. Food Chem, 96.

Moenadjat, Y., Setiabudy, R., Astrawinata, D. A., & Gumay, S. (2008, Oktober-Desember). The Safety and Efficacy of Feracrylum as Compared to Silver Sulfadiazine in the Management to Deep Partial Thickness Burn: A Clinical Study Report. Med J Indones, 17, 259-263.

Putri, A. C. (2013). Pengaruh Ekstrak Aqueous Kulit Delima (Punica granatum L.) Peroral terhadap Makrofag, Fibroblas, dan Kolagen pada penyembuhan luka bakar tikus putih.

Rassner. (1992). Dermatologi. Schwarzenberg: EGC.

Robbins. (2010). Pathologic Basic of Disease. New York: Elsevier. Rukmana, R. (2003). Delima. Yogyakarta: Kanisius.


(19)

Universitas Kristen Maranatha

Tanggo, V. T. (2013). Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak Kulit Delima Pada Penyembuhan Luka Split.

Tortora, G. J. (2009). Principles of Anatomy and Physiology Twelfth Edition (12 ed.). United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Turtay, M. G., Firat, C., Samdanci, E., Oguzturk, H., Erbartur, S., & Colak, C. (2010). Effects of montelukast on burn wound healing in a rat model. Clinical and Investigative Medicine.

Wasitaadmaja, S. M. (2010). Anatomi dan fisiologi kulit. Dalam A. Djuanda, M. Hamzah, & S. Aisah, Ilmu penyakit kulit dan kelamin (Vol. 6). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.


(1)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit buah delima putih memliki efektivitas mempercepat durasi penyembuhan luka insisi pada mencit

Swiss Webster jantan.

5.2 Saran

Saran dari penelitian ini adalah :

 Penelitian perlu dilanjutkan dengan meneliti secara mikroskopis.

 Penelitian perlu dilanjutkan dengan konsentrasi yang berbeda-beda.


(2)

EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH

DELIMA PUTIH (Punica granatum L.) TERHADAP

DURASI PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA

MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

AULIA DWI RAMADHITA

1310013

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(3)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang

berjudul “Efektivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima Putih (Punica granatum L.) Terhadap Durasi Penyembuhan Luka Insisi pada Mencit Swiss Webster Jantan” ini.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Lusiana Darsono, dr., M.Kes sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha dan juga sebagai Pembimbing Utama yang dengan penuh kesabaran memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan, saran, waktu dan tempat dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini mulai dari awal sampai akhir.

2. Cherry Azaria, dr., M.Kes sebagai Pembimbing Pendamping yang dengan penuh ketekunan mencurahkan perhatian, bimbingan, pengarahan, dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

3. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang telah membantu administrasi dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Kedua orang tua tercinta, papa Putra Jaya Umar dan mama Endah Erisnawati, kakak tercinta Faris Waladin, dan juga adik-adik tercinta Nadila, Ferdiansyah, dan Aninda atas dukungan dan doa yang selalu diberikan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

5. Sahabat-sahabat tercinta Risya, Fini, Gisela, Karin, Putri, Selly, Vanny yang telah bersama-sama berjuang, saling mendukung dan membantu dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.


(4)

vii

6. Sahabat SMA Meutia, Elsi, Awa, Chusna, Nafi atas doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Sahabat SMP Irlia, Ayu, Vina, Dina, Nana, Wisnu, Diva, Rillo, Yusuf, Desi, Visa, Ulfa atas doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Teman-teman pengajian Budi, Arin, Anis, Carol, Nia, Nurul, Rosi, Tila, Erfi, Bela, Insyi, Anan, Firda, atas doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Teman-teman Antidote Fenny, Ajeng, Pras, Doni, Puput, Danny, Kevin, Desrah, Annisa, Dandy, Radita, Alfred, Ratna, Tita, Monica, Sendy, Jessica, Faros, Alfonsa, Dinar, Steffany, Linda, Cindy, Janice, Yosep, Nino, Agnia, Ibay, Kris, Distya, atas doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

10.Rekan-rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam penelitian.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik aspek kualitas maupun aspek kuantitas dari materi penelitian yang disajikan. Semua ini didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki penulis. Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih belum sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat.

Bandung, November 2016


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adiga S., Tomar P., Rajput R.R. 2010. Effect of Punica granatum Peel Aqueous Extract on Normal and Dexamethasone Suppressed Wound Healing in Wistar Rats. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research

Afaq, F., Saleem, M., Krueger, C., Reed, J., & Mukhtar, H. (2005). Anthocyanin and hydrolysable tannin-Rich Pomegranate Fruit Extract Modulates MAPK and NF-kappaB. International Journal of Cancer, 113.

Aslam, Lansky, & Varani. (2006). Pomegranate Fractiobs Promote Proliferation and Procollagen Synthesis and Inhibit Matrix Metalloproteinasae-1 Production in Human Skin Cells. Ethnopharmacology, 103.

Dalimartha, S. (2003). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Puspa Swara. Diah. (2010). Feracrylum, Hemostatik Oral Terbaru di Indonesia. Jurnal Medika,

XXXVI.

Efron D. E., A. C. (2007). Schwartz's Surgery (8 ed.). New York: McGraw-Hill. Eroschenko, V. P. (2010). Atlas Histologi diFiore. LWW.

Harahap, P. (2000). Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta : Hipokrates.

Ismail, Sestili, & Akhar. (2012). Pomegranate Peel and Fruit Extracts: A review

of Potential Anti-Inflammatory and Anti-Infective., 397-405.

Kemas, A. H. (2005). Rancangan Percobaan Aplikatif Kondisional Bidang

Pertamanan, Peternakan, Perikanan, Industri dan Hayati. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Kusmardiyani, M. D., & Nawawi, D. A. (1992). Kimia Bahan Alam.

Li, Y., Guo, C., Yang, J., Wei, J., Xu, J., & Cheng, S. (2006). Evaluation of Antioxidant Properties of Pomegranate Peel Extract in Comparison With Pomagranate Pulp Extract. Food Chem, 96.

Moenadjat, Y., Setiabudy, R., Astrawinata, D. A., & Gumay, S. (2008, Oktober-Desember). The Safety and Efficacy of Feracrylum as Compared to Silver Sulfadiazine in the Management to Deep Partial Thickness Burn: A Clinical Study Report. Med J Indones, 17, 259-263.

Putri, A. C. (2013). Pengaruh Ekstrak Aqueous Kulit Delima (Punica granatum L.) Peroral terhadap Makrofag, Fibroblas, dan Kolagen pada penyembuhan luka bakar tikus putih.

Rassner. (1992). Dermatologi. Schwarzenberg: EGC.

Robbins. (2010). Pathologic Basic of Disease. New York: Elsevier. Rukmana, R. (2003). Delima. Yogyakarta: Kanisius.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Tanggo, V. T. (2013). Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak Kulit Delima Pada Penyembuhan Luka Split.

Tortora, G. J. (2009). Principles of Anatomy and Physiology Twelfth Edition (12 ed.). United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Turtay, M. G., Firat, C., Samdanci, E., Oguzturk, H., Erbartur, S., & Colak, C. (2010). Effects of montelukast on burn wound healing in a rat model.

Clinical and Investigative Medicine.

Wasitaadmaja, S. M. (2010). Anatomi dan fisiologi kulit. Dalam A. Djuanda, M. Hamzah, & S. Aisah, Ilmu penyakit kulit dan kelamin (Vol. 6). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.