KONTRIBUSI KEMAMPUAN KOORDINASI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN SEKOLAH TERHADAP KINERJA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI DI KABUPATEN DAIRI.

KOI~JNAS

DISIPl. IN SEKOLAH
MENENGAH
KINERJA '"'"""''"-"""'"·"

SEKOLAH

I\rEGERI

K-\BUPATli~N

KEI} ALA

KOI~JNAS

DISIPl. IN SEKOLAH
MENENGAH
KINERJA '"'"""''"-"""'"·"

SEKOLAH


I\rEGERI

K-\BUPATli~N

KEI} ALA

TESIS

l

KONTRIBUSI KEMAMPUAN KOORDINASI KEPALA
SEKOLAH DAN DISIPLIN SEKOLAH TERHADAP
KINERJA SEKOLAH :MENENGAH ATAS (SMA)
NEGERI DI KABUPATEN DAIRI

MANIHAR TUMANGGOR
NI~.08139

Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis pada tanggal 23 November

2011 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan Program Studi Administrasi Pendidikan

Medan, 23 November 2011

Prof.Dr. Zainuddin,MPd.

Dr. ArifRahman,MPd.

NIP .195503071984031001

NIP.I 96604121992031001

Ketua Program Studi
Administrasi Pendidikan

~

Prof.Dr. H. Syaiful Sagala,MPd.
NIP.l95805091986111001


PERSETUJUAN

DEWAN

PENGUll

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

.
...

No.

NAMA

1.

Prof.Dr.Zainuddin,MPd.


1
NIP .195503071984031001
Pembimbing I
2.

Dr.ArifRahman,MPd.
NIP.196604121992031001

'U

Pembimbing II
3.

Prof.Dr.lbnu Hajar Damanik,MPd.

················································

~

NIP.l96305201987031004

Penguji
4.

Prof.Dr.Belferik Manullang

~

NIP.l9471 0151974121001
Penguji

5.

Prof.Dr.H.Syaiful Sagala,MPd.

~

............... w:::.............. :

NIP.195805091986111001
Penguji


Nama Mahasiswa

: Manihar Tumanggor

NIM

: 081188130009

Tanggal Lulus

: 23 November 2011

,

i"

ABSTRAK

"


Manihar Tumanggor. Kontribusi Kemampuan Koordinasi Kepala Sekolah dan
Disiplin Sekolah terhadap Kinerja Seko/ah. Studi Empiris di SMA Negeri
Kabupaten Dairi. Tesis. Medan: Prodi Administrasi Pendidikan Program
Pascasarjana. UNIMED. 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui (1)
kontribusi kemampuan koordinasi kepala sekolah terhadap kine:tja sekolah SMA
Negeri di K.abupaten Dairi.(2) kontribusi disiplin sekolah terhadap kine:tja sekolah
SMA Negeri di Kabupaten Dairi.(3). kontribusi kemampuan koordinasi kepala
sekolah dan disiplin sekolah secara bersama-sama terhadap kine:tja sekolah SMA
Negeri di Kabupaten Dairi.
Rumusan penelitian ini adalah {1) Apakah terdapat kontribusi yang
signiflkan dari kemampuan koordinasi kepala sekolah terhadap kine:tja sekolah
SMA Negeri di K.abupaten Dairi. (2).Apakah terdapat kontribusi yang signiftkan
dari disiplin sekolah terhadap kine:tja sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi.(3)
Apakah terdapat kontribusi yang signifikan dari kemampuan koordinasi kepala
sekolah dan disiplin sekolah secara bersama-sama terhadap kine:tja sekolah SMA
Negeri di K.abupaten Dairi. (4) Bagaimanakah tingkat kemampuan koordinasi
kepala sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi. (5) Bagaimanakah tingkat
disiplin sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi. {6) Bagaimanakah tingkat

kinerja sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi.
Data penelitian ini ter~bih
dahulu diuji normalitas distribusi variabelnya
dengan uji Liliefors. Untuk menguji linieritas dan keberartian persamaan regresi
diuji dengan analisis varians {ANAVA), Untuk menguji hipotesis digunakan
analisis korelasi parsial jenjang pertama dan keberartiannya diuji dengan uji-t.
Korelasi ganda diuji dengan analisis regresi ganda, homogenitas diuji dengan
rumus chi kuadrat, uji independensi dilakukan dengan rumus Produc Moment.



Hasil analisi korelasi parsial jenjang pertama menunjukkan bahwa terdapat
hubungan linier dan berarti antara kemampuan koordinasi kepala sekolah dan
disiplin sekolah terhadap kinerja sekolah SMA Negeri Kabupaten Dairi. Besar
sumbangan efektif dari variabel kemampuan koordinasi kepala sekolah dengan
kinerja sekolah sebesar 39,73% dan sumbangan relatif 65,14% serta besar
sumbangan efektif dari variabel disiplin sekolah dengan kinerja sekolah sebesar
21,26% dan sumbangan relatif34,86%.
Saran kepada guru dan komponen yang terkait agar berupaya
meningk:atkan kemampuan koordinasi kepala sekolah dan disiplin sekolah agar

ldnerja sekolah semakin meningkat.

I

iY

i

ABSTRACT



Manihar Tumanggor. The Contribution of the Headmaster's
Coordinating Ability and School Dicipline to the Good Workness. Empiric Studies
in SMA Negeri Kabupaten Dairi. Theses. Medan : Study Program Education
Administration, Magister Program, UNIMED. 2011.
This research has purposes to describe and to know (1) The contribution of
the headmaster's coordinating ability to achieve good workness in state of senior
high school in Dairi regency. (2) The contribution of school dicipline to achieve
good workness in state of senior high school in Dairi regency.(3) The contribution

of the headmaster's coordinating ability combining with school dicipline to
achieve good workness in state of senior high school in Dairi regency.
The formulating of this research are (1) Is there any significancy of the
contribution of the headmaster's coordinating ability to achieve good workness in
state of senior high school in Dairi regency.(2) Is there any significance of the
contribution of school dicipline to achieve good workness in state of senior high
school in Dairi regency.(3) Is there any significance of the contribution of the
headmaster's coordinating ability combining with school dicipline to achieve
good workness in state of senior high school in Dairi regency.(4) How the grate of
the headmaster's coordinating ability in state of senior high school in Dairi
regency.(5) How the grate of school dicipline in state of senior high school in
Dairi regency.(6) How the grate of workness in state of senior high school in Dairi
regency.
The data of this research examined first its variable distribution normality
by Liliefors. For testing the linierity and regression equivalent meaningfullness in
tasted by varians analysis (ANAVA). To examine the hypothesis used partial
correlation analysis at first level and the meaningfullness is tested by t test.
Double correlation is tested by double regression analysis, the homogenity is
tested by chi square formula and independention test examined by moment
product.

The result of partial correlation analysis at first level shows that there is
tinier relation and significance of the hadmaster's coordinating ability with school
dicipline to achieve good workness in state of senior high school in Dairi regency.
The efective value of variable the headmater' s coordinating ability to the good
workness is 39,73 percent, the relative value is 65,14 percent, then the efective
value of variable school dicipline to the good workness is 21,26 percent and
relative value is 34,86 percent.
The suggestion for headmasters and teachers who involve in improvement
of the headmaster's coordinating ability and school dicipline to the good workness
hopefully, more get progressive day by day.

4
{.

..

ii

KATAPENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan kasihNya
sehingga penulisan tesis untuk menyelesaikan pendidikan Magister ini dapat
terlaksana dengan baik. Penelitian ini berjudul " Kontribusi Kemampuan Koordinasi
Kepala Sekolah dan Disiplin Sekolah Terhadap Kineija Sekolah Menengah Atas



••

(SMA) Negeri di Kabupaten Dairi " yang bertujuan untuk melihat sejauh mana
kontribusi keduanya dalam peningkatan kineija sekolah, dengan demikian kelak akan
dapat diwujud nyatakan di sekolah masing-masing.
Pada kesempatan ini, dengan penuh ketulusan, penulis mengucapkan
terimakasih yang tidak terhingga kepada yang terhormat :
1.

Bapak Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd., sebagai pembimbing I dan Bapak Dr.
Arif Rahman, M.Pd., sebagai pembimbing II, atas bantuannya dalam
memotivasi dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan
penulisan tesis ini.

2. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar, MSi. Rektor UNIMED sekaligus sebagai Dosen
Penguji, atas motivasi

yang diberikan serta saran dan koreksi kepada

penulis dalam proses penulisan tesis ini.
3. Bapak

Prof.Dr.Belferik

Manullang

sebagai

Direktur

Pascasrujana

sekaligus sebagai Dosen Penguji, atas segala dorongan serta masukan yang
diberikan kepada penulis dalam penulisan tesis ini.
4. Bapak Prof. Dr.Syaiful Sagala sebagai Ketua Program Studi Administrasi
Pendidikan sekaligus sebagai Dosen Penguji, atas motivasi dan dorongan
yang diberikan kepada penulis dalam proses penulisan tesis ini.

5. Seluruh Dosen Pascasarjana UNIMED atas ilmu yang diberikan kepada
penulis selama mengikuti perkuliahan.

iii

6. Bapak: Drs.Pasder Berutu,Msi., Kepala Dinas Pendidikan Kab. Dairi atas

...

dorongan semangat serta masukan-masukan yang diberikan kepada penulis
selama mengikuti peiididikan.
7. Seluruh Kepala Sekolah dan Bapak Ibu Guru-guru SMA Negeri se
Kabupaten Dairi, atas bantuan yang diberikan kepada penulis selama
mengadakan penelitian di sekolah.
8. Orang tuaku Maruli Tumanggor dan Ersemina Hasugian, atas kasih sayang
dan ketulusan hatimu kepada seluruh anak-ana.kmu, serta seluruh
keluargaku, abang, kakak serta adikku.
Khusus buat Istri yang sangat saya sayangi Rehulina Santa Sinulingga dan
anak-anak buah hatiku, Anisa Margaretha Tumanggor dan Blasius Brema Tumanggor

.;.

yang merupakan

sumber semangat dan motivasi hidupku, terimakasih atas

pengertian dan ketulusan hatimu sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan ini
dengan baik.
Akhimya semoga tulisan ini dapat menjadi bahan masukan yang bennanfaat

untuk meningkatkan kineija sekolah, khususnya sekolah SMA di Kabupaten Dairi,
sehingga akan bennuara pada peningkatan mutu pendidikan.

Medan, November 2011
Penulis,

Manihar Tumanggor

/

iv

DAFTARISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................ .
ABSTRACT ................. :.............................................
KATAPENGANTAR....................................................
DAFTARISI............................................................
DAFTAR TABEL. ..... .......... ... . ..... ... .. ..... .. . . ..... .. .........
DAFTARGAMBAR......................................................
DAFTAR LAMP IRAN...................................................

ii
iii
v

vii
viii
ix

BABI. PENDAHULUAN

"

A.

Latar Belakang Masalah....................................................... .

B.

Identifikasi Masalah

7

C.

Pembatasan Masalah

8

D.

Rumusan Masalah

8

E.

Tujuan Penelitian

9

F.

Manfaat Penelitian

9

BAB II. KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A.

Kajian Teoretis
1. Hakikat Kineija Sekolah....................................................

11

2. Hakikat Kemampuan Koordinasi Kepala Sekolah............

19

3. Hakikat Disiplin Sekolah...............................................

24

B.

Kerangka Berpikir.................................................

27

C.

Hipotesis Penelitian ........................................................................ 29

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A.

Tempat dan Waktu Penelitian . . . . . ... ...........................................

30

B.

Metode dan Rancangan Penelitian .................. ..............................

30

..,

c.

Populasi dan Sampel ........................................ :..........................

30

Defenisi Operasional....................................................

37

.

D.
E.
F.

Teknik Pengumpulan Instrumen Penelitian..............................

39

Uji Coba Instrumen............................ .......................................

45

G.

Uji Validitas dan Reliabilitas....................................................

46

v

.

H.

Teknik Analisis Data .............................................. ..

49

I.

Pengajuan Hipotesis ................................................ .

52

BAB IV.

HASIL PENELITIAN

A.

Deskripsi Data Penelitian . . . . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .

53

B.

Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian........................

58

C

Uji Persyaratan Analisis ..............................................

61

D.

Pengujian Hipotesis . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . .. .

66

E.

Temuan Penelitian ......................................................

73

F

Pembahasan.............................................................

74

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A

Simpulan . . . .. . . . . .. . . .. . .. . .. . . . . . . . .. . . .. .. . . . .. . . . . .. . .. . . . . .. . . . .. ..

77

B.

Implikasi . . . . .. .. . .. . . . . . . . . .. . . . .. . . . . .. . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . .. . . . .. . .

78

C.

Saran .................................................................. .

80

Daftar Pustaka ......................................................................................

82

Lampiran Instrumen

i

""

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel3.1. Perolehan Data..: ......... ~.

40

Tabel 3.2 Indikator Variabel Kemampuan Koordinasi Kepala
Sekolah........................................................................................

41

Tabel3.3 Indikator Variabel Disiplin Sekolah ....... ... ..... ......... ............

43

Tabel3.4 Indikator Variabel Kinerja Sekolah ............ ............ ... ...........

45

Tabel 4.1 Ringkasan Karakteristik Data Dari Setiap
Variabel Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... .. . . . . .. .. . .. . . . . . .. . . . .......... 53
Tabel4.2 Ditribusi Frekuensi Variabel (Xi)...............................................

54

Tabel4.3 Distribusi Frekuensi Variabel (X2)..... ...... .......... ...... ............. 55
Tabel4.4 Ditribusi frekuensi Variabel (Y)........................................... 57
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor dari
Variabel (X1)

.. • • .... .. • • • . • • .. .. • • ... .. • • .... .. • ... ... • .. • • • • • .. • • • ••

58

Tabel4.6 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor dari
Variabel (X2). .. . . . . . . ... .. .. . ... . . . .............................................

59

Tabel 4. 7 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor dari
Variabel (Y)............................................................

60

Tabel 4.8 Ringkasan Analisis Perhitungan Uji Normalitas
Variabel Penelitian ....................................................

61

Tabel4.9 Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Regresi (Y) atas (X 1). .......

63

Tai>el4.10 RingkasanANAVA untuk Persamaan Regresi (Y) atas (X2)........ 64

..

Tabel4.11 Hasil Homogenitas antar Variabel Penelitian ........ .................

65

Tabe14.12 Perhitungan Koefisien Korelasi antar Variabel Penelitian .......

66

Tabe14.13 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel (X 1).......

67

Tabel4.14 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel (X2) ........ 68
Tabel4.15 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda.............................

...

Tabel4.16 Ringkasan Analisis Korelasi Parsial dengan Uji - t

dari Variabel Bebas dengan Variabel Terikat ................

i.

69

70

Tabel4.17 Bobot Sumbangan Masing-masing Variabel
Bebas Terhadap Variabel Terikat...................... .........

72

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 3.1. Uraian Stoner..................................................................... 39
Gambar 4.1. Histogram distribusi data variabel X 1 •••••••••••••••••••••••• 55
Gambar 4.2. Histogram distribusi data variabe1 X2 .......................... 56
Gambar 4.3. Histogram distribusi data variabel Y................................. 57
Gam bar 4.4. Tata hubung variabel penelitian ................................. 71

.

viii

.

DAFTARLAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1. Instrumen Variabel Kemampuan Koordinasi Kepala
Sekolah (XJ) .....................................................

84

Lampiran2. Instrumen Variabel Disiplin Sekolah (X2) .........................

89

Lampiran3. Instrumen Variabel Kinerja Sekolah (Y) .......................

94

Lampiran 4. Tabel Uji Instrumen Variabel Kemampuan
Koordinasi Kepala Sekolah (X 1) ............................

98

Lampiran 5. Tabel Uji Instrumen Variabel Disiplin Sekolah (X2) ........

99

Lampiran 6. Tabel Uji Instrumen Variabel Kinerja Sekolah (Y) .........

100

Lampiran 7. Uji Validitas Variabel Kemampuan

.

'




Koordinasi Kepala Sekolah (X 1) ............................

101

Lampiran 8. Uji Validitas Variabel Disiplin Sekolah (X2) ...................

105

Lampiran 9. Uji Validitas Variabel Kinerja Sekolah (Y) ....................

110

Lampiran 10. Uji Reliabilitas Variabel Kemampuan
Koordinasi Kepala Sekolah (XJ) ............................

Ill

Lampiran 11. Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Sekolah (X2) ...............

114

Lampiran 12. Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Sekolah (Y) ..............

117

Lampiran 13. Data Hasil Penelitian Variabel Kemampuan
Koordinasi Kepala Sekolah (Xt) ............................

120

Lampiran 14. Data Hasil Penelitian Variabel Disiplin Sekolah (X2) ......

122

.........

124

Lampiran 16. Data Ubahan Pene1itian .............. : ...........................

126

Lampiran 15. Data Hasil Penelitian Variabel Kinerja Sekolah (Y)

Lampiran 17. Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Modus,
dan Median dari V ariabel Kemampuan
Koordinasi Kepala Sekolah (XJ) ............................

..
1

128

Lampiran 18. Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Modus, dan
Median dari Variabel Disiplin Sekolah (X2) ................

131

Lampiran 19. Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Modus,

.............

133

Lampiran 20. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian. ..

135

dan Median dariVariabel Kinerja Sekolah (Y)

Lampiran 21. Perhitungan Uji Nonnalitas Variabel Penelitian ............

137

Lampiran 22. Uji Kelinearan dan Keberartian Variabel Kemampuan
Koordinasi Kepala Sekolah CXt) terhadap
Variabel Kinerja Sekolah (Y) ..................................

145

Lampiran 23. Uji Kelinearan dan Keberartian Variabel
Disiplin Sekolah (X2) terhadap Variabel
Kineija Sekolah (Y) ............................................

151

Lampiran 24. Uji Homogenitas Variabel Penelitian ........................

157

Lampiran 25. Uji lndependensi variabel Kemampuan
Koordinasi Kepala Sekolah (Xr)
terhadap Variabel Disiplin Sekolah (X2)

160

Lampiran 26. Perhitungan Koefisien Korelasi
antar Variabel Penelitian ................................... ..

162

Lampiran 27. Uji Kelinearan dan Keberartian Variabel



Kemampuan Koordinasi Kepala Sekolah (Xr)
terhadap Variabel Disiplin Sekolah (X2).. . .. .. . . .. . .. .. .. ..

166

Lampiran 28. Perhitungan Korelasi Ganda............... ............... ....

169

Lampiran 29. Perhitungan Korelasi Parsial . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . . . .

170

Lampiran 30. Perhitungan Sumbangan Relatif.......................... ....

172



X.

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam
alinea ke 4 Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam pencapaian tujuan ini, pendidikan memiliki arti sangat penting dalam
kehidupan, karena dengan pendidikan akan mampu membentuk perkembangan



pemikiran bahkan kepribadian manusia yang menjadi bekal dalam kehidupannya
sehari-hari kelak. Pendidikan juga memegang peranaan yang sangat penting
dalam penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas yang akan rnemberikan
andil dalam keberhasilan pembangunan. Untuk itu pendidikan haruslah benarbenar diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas, bermartabat,
mampu bersaing, memiliki budi pekerti yang luhur serta moral dan etika yang
baik.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat telah ikut memberikan
sumbangan terhadap peningkatan sumber daya manusia. Pendidikan yang
dilakukan di sekolah merupakan suatu upaya untuk meningkatkan sumber daya
manusia itu. Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan nasional, pemerintah
melalui Departemen Pendidikan Nasional secara

te~s

menerus melakukan

berbagai upaya dalam pembaharuan sistem pendidikan Indonesia seperti dengan
pelatihan guru-guru mata pelajaran, pelatlhan kemampuan manajerial kepala
1

sekolah dan pemberian sertifLkat sebagai guru profesional yang sekaligus sebagai
upaya dalam menumbuhkembangkan displin kerja bagi guru. Semua ini bennuara



pada peningkatan mutu pendidikan nasional.
Sekolah dengan keseluruhan perangkat yang ada di dalamnya seperti
kepala sekolah, guru, pegawai, siswa dan masyarakat haruslah saling memainkan
peran yang strategis guna pencapaian tujuan yang lebih maksimal. Keberadaan
kepala sekolah sebagai pelaku yang paling berperan dalam proses manajemen
sekolah,

haruslah

dapat

menciptakan

situasi

yang

sungguh-sungguh

menggairahkan seluruh komponen dalam sekolah, sehingga kinerja sekolah dapat
berjalan dengan baik. Ini berarti kepala sekolah, sebagai seorang pemimpin
haruslah dapat mambina dan membawa bawahan ke arah etos kerja yang lebih
baik dengan satu tujuan tercapainya kualitas.
Menurut Wibowo (2008 : 277), organisasi modem menghendaki
keterlibatan pekerja dalam setiap kegiatannya. Keterlibatan pekerja membuat
mereka merasa dihargai, memiliki, lebih bertanggung jawab dan pada gilirannya
akan meningkatkan kinerjanya. Dalam konteks pendidikan bahwa untuk dapat
mencapai kinerja sekolah yang lebih maksimal, seorang kepala sekolah sebagai
manajerial sekolah haruslah inampu melibatkan seluruh komponen dan potensi
yang dirniliki sekolah. Dalam upaya untuk melibatkan seluruh komponen sekolah
inilah, kepala sekolah sebagai manajerial di sekolah, dituntut harus memiliki
kemampuan koordinasi yang baik sehingga seluruh komponen yang dimaksud
sungguh-sungguh bekerja sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Dengan
pelibatan seluruh komponen dan potensi yang ada maka seluruhnya menjadi
2

penuh tanggung jawab dan bekerja dengan penuh dedikasi, sehingga inilah yang

akan menghasilkan buah yang baik yaitu pendidikan yang bermutu.
Menurut Sagala (2006 : 172), perhatian kepala sekolah meliputi
keseluruhan lingkungan fisik sekolah, kegiatan dan interaksi fungsionalnya mulai
dari gedung sampai sudut-sudut halamannya, kantor, ruang belajar, cafetaria,
jamban, lapangan parkir dan sebagainya, seluruhnya diatur dengan displin yang
sating berkaitan satu dengan Jainnya. Ini menunjukkan bahwa betapa luasnya
tugas dan tanggung jawab kepala sekolah dalam memanej sekolah artinya
keberadaan kepala sekolah dalam proses manajemen sekolah harus dapat
menciptakan situasi yang kondusif sehingga proses pembelajaran dapat mencapai
'

sasaran yang diharapkan.
Mengingat begitu luasnya cakupan peran kepala sekolah dalam
memanejerial sekolah, dalam proses pengelolaannya sudah barang tentu seorang
kepala sekolah harus memilik:i kemampuan koordinasi yang baik. Keberhasilan
pelaksanaan tugas

untuk masing-masing

kotriponen sekolah sesuai dengan

tupoksinya, sangat dipengaruhi oleh bagaimana seorang kepala sekolah mampu
mengkoordinasikannya dengan baik dan terarah.
Kontribusi kemampuan koordinasi kepala sekolah adalah fenomena yang
terdapat dalam setiap sekolah, karena dimana sekolah berinteraksi maka disana

..

timbul fenomena koordinasi, mulai dari interaksi dalam kelompok yang paling
primitif sampai ke yang paling maju, mulai dari kelompok yang paling terkecil
sampai ke organisasi yang paling besar. Faktor koordinasi dalam suatu organisasi

3

menjadi sangat penting manakala individu anggota organisasi memiliki dinamika
yang tinggi dalam aktivitasnya disamping perubahan terus menerus yang didorong
oleh kemajuan teknologi. Kata kunci dari fenomena ini adalah kemampuan untuk
mempengaruhi anggota organisasi/sekolah sehingga mereka dengan segala
kesungguhan berusaha untuk mencapai tujuan organisasilsekolah yang telah
ditetapkan sebelumnya. Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian
besar ditentukan oleh faktor koordinasi.
Analisis terhadap kinerja sekolah menjadi sangat penting dan memiliki
nilai yang amat strategis. Informasi mengenai kineija sekolah dan faktor-faktor
yang ikut berpengaruh sangat penting untuk diketahui, sehingga

pengukuran

kineija sekolah hendaknya dapat diteijemahkan sebagai suatu kegiatan evaluasi
untuk menilai, melihat keberhasiJan atau kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu evaluasi kineija merupakan analisis
interpretasi keberhasilan dan kegagalan pencapaian produktivitas keija.
Peningkatan mutu pendidikan sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan
kepala sekolah dalam memberdayakan staf pengajar dan anggota komunitasnya
secara

keseluruhan.

Peran

utama

kepala

sekolah

antara

lain

adalah

mengembangkan agar sekolah menjadi lembaga pendidikan yang baik dan mampu
mencapai tujuan pendidikan. Kepala sekolah bertanggungjawab menjaga dan
memotivasi guru, peserta didik , dan administrasi sekolah agar mau dan mampu
melaksanakan ketentuan dan peraturan yang berlaku di sekolah. Disinilah esensi
bahwa kepala sekolah harus mumpuni menjalankan peran kepala sekolah



berikut kemampuannya dalam manajemen sekolah.

4

Dalam pencapaian kinelja Sekolah Menegah Atas ( SMA ) Negeri di
Kabupaten Dairi selama ini masih belum mencapai basil yang maksimal, ini dapat
dibuktikan secara kasat mata dari minimnya jumlah siswa yang masuk ke
Perguruan Tinggi Negeri setiap tahunnya, meskipun setiap tahunnya terdapat
peningkatan, namun belum mencapai basil yang maksimal. Dalam hal koordinasi
misalnya, masih seringnya ditemukan kesalaban dalam memahami sesuatu hal
yang disampaikan oleh kepala sekolah sehingga menimbulkan permasalahan bagi
guru.

Hal

ini

sesungguhnya dapat

dihindari

manakala kepala

mengkomunikasikannya secara baik kepada warga sekolah.

sekolah

Sebagaimana

menurut Kohler dalam Ami Muhammad ( 2007 : 1 ) bahwa komunikasi yang
efektif adalah penting bagi semua organisasi, oleh karena itu para pimpinan
organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi
mereka.

Kemudian dalam hal disiplin juga masih belum terlihatnya penegakan

disiplin di sekolah-sekolah negeri.yang dapat kita buktikan dengan banyaknya
siswa yang sering terlihat bolos pada saat-saat jam pelajaran sedang berlangsung,
banyaknya siswa yang terlihat merokok dengan masih mengenakan seragam
sekolah, banyaknya siswa yang tertangkap saat razia operasi kasih sayang, dan
lain;;lain. Ini semua menyangkut aspek.manusia.dalam proses pendidikan.
Studi organisasi yang memusatkan perhatian pada aspek-aspek manusia
tampaknya mulai berkembang dan diminati pada dekade ini, sehingga muncul



konsep-konsep pemikiran mengenai organisasi yang didorong oleh berbagai
keberhasilan

organisasi

dalam

mengembangkan

unsur

manusia

dalam

perancangan dan petmtaan organisasi. Hal ini juga merupakan suatu gejala

5

pergeseran pandangan atau konsep pemikiran di bidang organisasi yang dibangun
berlandaskan pada dasar-dasar pemikiran fungsionalis ke konsep-konsep
pemikiran interpretive paradigma.
Sebagai suatu variabel dalam organisasi, disiplin dipelajari sebagai bagian
dari sistem organisasi secara keseluruhan. Dalam konteks ini, disiplin dilihat
sebagai sesuatu yang hidup di suatu organisasi yang mengikat semua anggota
organisasi dalam upaya mencapai tujuan bersama. Disiplin juga dapat dilihat
sebagai bagian dari suatu lingkungan organisasi yang mempengaruhi perilaku dan
penampilan organisasi.
Dalam kaitannya dengan sekolah, disiplin sekolah merupakan aturan
mendasar yang melijadi acuan bagi segenap komponen sekolah dalam
menjalankan fungsi dan peran masing-masing yang bersifat mengikat dan menjadi
gerbong bersama dalam mencapai tujuan sekolah. Dengan penerapan dan
komitmen yang kuat terhadap aplikasi disiplin di suatu sekolah akan mampu
meningkatkan. kinelja sekolah, karena dengan demikian segenap komponen
sekolah akan melaksanakan tugas pokok dan fungsi perannya masing-masing
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dan lebih dari itu pelaksanaan tugas
dari setiap komponen dimaksud akan penuh dengan tanggung jawab.
BagaimanapWl juga bahwa kinerja sekolah yang baik akan menjadi tujuan dalam
pengelolaan pendidikan di sekolah, karena dengan kinelja sekolah yang baik
merupakan sebagian besar gambaran dari mutu sekolah itu sendiri. Bahkan untuk
hal yang Iebih Iuas di Iuar pendidikan juga hal itu menunjukkan kebenaran yang

sama. Dalam banyak hal menyangkut kinelja suatu organisasi, sering ditemukan

6

rendahnya kinerja disebabkan oleh sistem pembagian kekuasaan yang cenderung
memusat pada pimpinan. Dalam kondisi yang sedemikian untuk konteks sekolah
menunjukkan bahwa kepala sekolah tidak memiliki kemampuan koordinansi yang
baik dengan segenap warga sekolah. Untuk menghindari hal yang demikian,
struktur birok:rasi kepemimpinan sekolah yang hierarkis yang mendorong adanya
pemusatan kekuasaan dan wewenang pada kepala sekolah haruslah dihindarkan
sehingga seluruh komponen sekolah dapat merespons dinamika yang berkembang
dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan di sekolah, sebagai wujud
tanggungjawab bersama dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolahnya.
B. Identifikasi Masalah

Ada banyak faktor yang turut memberikan sumbangari terhadap
keberhasilan kinerja sekolah terutarna yang berkaitan dengan manajerrien
pengelolaan sebagaimana sebuah organisasi oleh kepala sekolah seperti
perencanaan. pengorganisasian, pengaktualisasian serta pengawasan. Dalam hal
perencanaan misalnya bagaimanakah kepala sekolah dalam mengkomunikasikan
program-program yang akan dilaksanakan sehingga program itu terorganisir,
tertata, terlaksana dan berhasil dengan baik. Demikian juga halnya dengan
program yang telah terlaksana perlu pengawasan untuk pencapaian yang lebih
terarah, sehingga sesuai dengan tujuan awal.

..

Dalam penelitian ini variabel-variabel yang memberikan kontribusi
terhadap keberhasilan kinerja sekolah akan difokuskan pada sejauh manakah
kinerja sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi, sejauh manakah kemampuan


7

\

koordinasi kepala sekolah SMA Negeri dalam memanejemen sekolahnya di
Kabupaten Dairi. bagaimanakah

tingkat penegakan displin yang telah

dilaksanakan sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi serta sejauh manakah
kontribusi kemampuan koordinasi kepala sekolah dan disiplin sekolah terhadap
kineija sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi.
C. Pembatasan Masalah
Sebagaimana yang telah dijelaskan tentang luasnya faktor

yang

mempengaruhi terhadap keberhasilan kineija sekolah, serta mempertimbangkan
keterbatasan waktu, tenaga dan dana yang dimiliki maka penelitian ini dibatasi
pada kontribusi kemampuan koordinasi kepala sekolah dalam memanejemen
sekolah serta disiplin yang dijalankan sekolah untuk mencapai kineija sekolah
SMA Negeri di Kabupaten Dairi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan masalab di atas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
l. Apakah terdapat kontribusi yang signifikan dari kemampuan koordinasi
kepala sekolah terhadap kineija sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi.
2. Apakah terdapat kontribusi yang signifikan dari disiplin sekolah terhadap
kinerja sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi.
3. Apakah terdapat kontribusi yang signifikan dari kemampuan koordinasi
kepala sekolah dan disiplin sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja
sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi.
8

4. Bagaimanak:ah tingkat kemampuan koordinasi kepala sekolah SMA
Negeri di Kabupaten Dairi.

5. Bagaimanak:ah tingkat disiplin sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi.
6. Bagaimanakah tingkat kinerja sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
I. Untuk mengetahui kontribusi kemampuan koordinasi kepala sekolah
terhadap kinerja sekolah SMA Negeri di Kabupaten Dairi.
2. Untuk mengetahui kontribusi disiplin sekolah terhadap kinerja sekolah
SMA Negeri di Kabupaten Dairi.
3. Untuk mengetahui kontribusi kemampuan koordinasi kepala sekolah dan
disiplin sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja sekolah SMA
Negeri di Kabupaten Dairi.

F. Manfaat Penelitian
Dari basil penelitian ini, kelak: ak:an diharapkan memberikan manfaat
sebagai berikut :

.

1. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah SMA Negeri khususnya di
Kabupaten Dairi dalam rangka upaya peningkatan kinerja sekolah.

9

2. Sebagai bahan masukan bagi guru SMA Negeri khususnya di Kabupaten
Dairi dalam menjalankan tugas kependidikannya untuk mencapai
pendidikan yang bennutu.
3. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi untuk
peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam mengkoordinasikan
segenap komponen sekolah guna pencapaian kinerja sekolah yang baik.
4. Sebagai bahan kajian perintis untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

5. Menambah pengetahuan dan kemampuan dalam upaya manajemen
pengelolaan sekolah.



10

BABY
SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A.

Simpulan
Berdasarkan basil penelitian yang diuraikan pada Bah IV, maka

kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pertama, SMA Negeri Kabupaten Dairi memiliki Kemampuan Koordinasi
Kepala Sekolah yang

tergolong cukup, karena presentase kecenderungan

terhadap Kemampuan Koordinasi Kepala Sekolah yang diperoleh sebesar 45,45%
berada pada kategori cukup.
Kedua, SMA Negeri Kabupaten Dairi memiliki Disiplin Sekolah tergolong
cukup, karena presentase kecenderungan terhadap Disiplin Sekolah yang
diperoleh sebesar 44,32% berada pada kategori cukup.
Ketiga, SMA Negeri Kabupaten Dairi memiliki Kinerja Sekolah tergolong cukup,
karena presentase kecenderungan terhadap Kinerja

Sekolah

yang diperoleh

sebesar 44,32% berada pada kategori cukup.
Keempat, Terdapat kontribusi yang positif antara Kemampuan Koordinasi
Kepala Sekolah dengan Kineija Sekolah dari SMA Negeri Kabupaten Dairi.
Besarnya sumbangan efektif yang diberikan variabel Kemampuan Koordinasi
Kepala Sekolah terhadap variabel Kineija Sekolah adalah sebesar 39,73%.
Kelima, Terdapat kontribusi yang positif antara Disiplin Sekolah dengan Kineija
Sekolah dari SMA Negeri Kabupaten Dairi. Besarnya sumbangan efektif yang

77

diberikan variabel Disiplin Sekolah dengan Kinetja Sekolah adalah sebesar
21,26%.
Keenam, Terdapat kontribusi yang positif antara Kemampuan Koordinasi Kepala

Sekolah dan Disiplin Sekolah dengan Kinerja Sekolah dari SMA Negeri
Kabupaten Dairi.

Besarnya sumbangan efektif yang diberikan variabel

Kemampuan Koordinasi Kepala Sekolah dan Disiplin Sekolah dengan Kinexja
Sekolah adalah sebesar 60,99%.
B.

ImpJikasi

Berdasarkan basil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka upayaupaya yang diberikan sebagai implikasi penelitian adalah sebagai berikut:
Pertama, Kepala sekolah perlu meningkatkan kemampuan berkoordinasi dalan1

mengkoordinasikan segala sesuatu untuk menggerakkan seluruh komponen
sekolah dalam mencapai tujuan sekolah. Kepala sekolah dengan penuh tanggung
jawab harus mampu menjaga dan memotivasi guru, peserta didik serta
administrasi sekolah agar mau melaksanakan ketentuan dan aturan yang berlaku
di sekolah.

Dengan koordinasi yang baik diharapkan seluruh komponen yang

terkait akan beketja dengan baik sehingga diperoleh kinetja yang baik pula.
Kepala sekolah harus mampu mempengaruhi, memotivasi serta memberikan
infonnasi yang tepat kepada seluruh komponen sekolah untuk dapat bekerja lebih
efektif dan efisien.
Kedua, Seluruh elemen sekolah hams mampu meningkatkan disiplin sekolah

sehingga dengan meningkatnya disiplin diharapkan dapat meningkatkan
78

efektifitas jam belajar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan
meningkatkan iklim belajar yang lebih kondusif dalam mencapai hasil belajar
peserta didik yang lebih baik. Kesuksesan suatu sekolah tidak hanya tergantung
dari kegiatan kepala sekolah saja sekalipun peranan kepala sekolah cukup besar
andilnya di dalam memajukan pendidikan di sekolah, tetapi sangat tergantung
kepada pelaksanaan disiplin sekolah oleh seluruh komponen sekolah.
Ketiga, Keberhasilan suatu sekolah dapat dilihat dari bagaimana sekolah itu
melaksanakan tugasnya dengan baik dalam proses pembelajaran, pembinaan
siswa, kebersamaan dalam kelompok serta keikutsertaan sekolah dalam
kemasyarakatan. Pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan bukan hanya dilihat
atau dinilai dari basil fisiknya tetapi meliputi berbagai hal, seperti kemampuan
kerja, disiplin, hubungan kerja, prakarsa, kepemimpinan dan lain-lain. Oleh
karena seluruh komponen sekolah perlu memperbaiki kine1janya dengan membuat
atau menciptakan suatu inisiatif atau prakarsa dalam bekelja atau pada saat proses
pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran para peserta didik tertarik
terhadap materi dan penyampaian materi yang diberikan. Dengan menciptakan
disiplin sekolah yang tinggi mendorong seluruh elemen sekolah akan lebih
termotivasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing yang
pada akhimya akan meningkatkan kualitasnya sendiri, dengan demikian cita-cita
pendidikan akan terwujud sesuai dengan yang diharapkan.
C.

Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi, maka disarankan:

79

1. Disarankan kepada seluruh komponen sekolah baik kepala sekolah, guru,
pegawai dan siswa supaya menjalankan dan melaksanakan serta me1Uaga
disiplin sekolah dengan sebaik-baiknya supaya tercipta kinerja sekolah yang
semakin hari semakin lebih baik.
2. Kepala sekolah tentang:
Pertama: Kemampuan Koordinasi Kepala Sekolah, sebaiknya kepala sekolah

dalam pengambilan keputusan mempertinggi budaya partisipatif dengan cara
mengikutsertakan pihak-pihak terkait seperti guru, pegawai, komite sekolah.
Keikutsertaan pihak-pihak terkait diatas akan mempertinggi rasa tanggung
jawab terhadap hasil keputusan yang dibuat. Kemampuan kepala sekolah
sebagai manajer dalam sekolah akan ditunjukkan dari kinerja sekolah itu
sendiri. Dengan demikian baik tidaknya kinelja sekolah sangat tergantung
kepada kepala sekolah dalam memimpin sekolahnya.
Kedua: Disiplin Sekolah, sebaiknya kepala sekolah menegakkan disiplin

sekolah agar seluruh komponen sekolah menjalankan disiplin sekolah supaya
tercipta situasi yang kondusif, misalnya dalam memberi nasehat, pengarahan
atau dalam pemberian tugas dapat dikontrol oleh disiplin sekolah yang telah
ditetapkan.
Ketiga: Kinerja Sekolah, sebaiknya kepala sekolah mengadakan evaluasi

pelaksanaan kineJ.ja seluruh komponen sekolah dalam melaksanakan tugasnya,
supaya memberikan yang terbaik sesuai dengan tanggung jawab dan

80

wewenang masing-masing. Dengan demikian dapat menunjukkan kinerja yang
Iebih baik sehingga akan menciptakan kine.Ija sekolah yang baik pula.
3.

Dinas pendidikan tentang:
Kemampuan Koordinasi

Pertama:

Kepala Sekolah, sebaiknya dinas

pendidikan, melaksanakan pelatihan-pelatihan kepemimpinan kepala sekolah
agar setiap kepala sekolah mempunyai kemampuan berkoordinasi dan
kepemimpinan yang baik dalam memimpin sekolah yang dipimpinnya.
Dengan demikian kemampuan koordinasi kepala sekolah selalu berlangsung
dengan baik.
Kedua: Disiplin Sekolah, sebaiknya dinas pendidikan memantau pelaksanaan

disiplin sekolah supaya setiap sekolah berada dalam koridor peraturanperaturan

yang

telah

ditetapkan

dan

mempunyai

komitmen

dan

melaksanakannya secara konsisten, agar sekolah dapat menunjukkan kinerja
yang semakin baik.
Ketiga: Kinerja Sekolah, sebaiknya dinas pendidikan mengadakan penilaian

kinerja sekolah secara berkesinambungan supaya setiap sekolah dapat selalu
meningkatkan kine.Ija yang semakin hari semakin baik. Selain itu juga dengan
memberikan pelayanan serta fasilitas yang memadai terhadap pembelajaran
agar sekolah tersebut dalam melaksanakan tugasnya akan menunjukkan
kine.Ijanya yang baik.

81

DAFTAR PUSTAKA
Aclunad S Rully, (1992), Sistem Manajemen Kinerja, Jakarta,
Gramedia Pustaka Utama.
Arikunto, Suharsimi, ( 2007 ), Prosedur Penelitian, Jakarta, Rineke
Cipta.
Bernadin H.John, ( 1993 ), Human Resources Management,
Singapura, Grow Hill.
Chung K.H. & Megginson L., ( 1981 ), Organizational Behavior
Development Managerial Skill, New York, Harper & Row. ·
Danim, Sudarwan, ( 2007 ), Visi Baru Manajemen Sekolah, Jakarta,
Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional, ( 2001 ), Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.
Dwiyanto, Agus, (l995), Penilaian Kinerja Organisasi Publik,
Universitas Gadjab Mada, Yogyakarta.
Garry, Dessler, ( I 992 ), Manajemen Personalia, Teknik dan K.onsep
Modern, Jakarta, Erlangga.
Gibson, ( I 989 ), Organisasi dan Manajemen, Jakarta, Erlangga.
Jones, Gareth R., (1991), Organizational Theory, Text and Cases
Addition Wesley Publishing Company, A & M University,
Texas.
Keban T. Yeremias, ( 1994 ), Pengantar Administrasi Publik,
Yogyakarta, UGM Press.
Mangkuprawira, ( 1992 ), Manajemen Sumber Daya Manusia
Strategik, Jakarta, Ghalia Indonesia.
Muhammad, Ami, ( 2007 ), Komunikasi Organisasi, Jakarta, Bumi
Aksara.
Mulyasa, ( 2007 ), Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung,
Remaja Rosdakarya.
Purwanto, ( 2007 ), Instrumen Penelitian
Pendidikan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
82

Sosial

dan

Rivai, Veithzal, ( 2008 ), Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan, Jakarta, Raja Grafindo Perkasa.
Robbins, Stefhen P., ( 2003 ), Perilaku Organisasi, Jakarta, Gramedia.
Siagian Sondang P., ( 2000 ), Organisasi, Kepemimpinan dan
Perilaku Administrasi, Jakarta, Gunung Agung.
Sagala, Syaiful, ( 2006 ), Administrasi Pendidikan Kontemporer,
Bandung, Aifa Beta.
......................... , ( 2007 ), Manajemen Strategik dalam Penimgkatan
Mutu Pendidikan, Bandung, Alfa Beta.
Siagian, Sondang P., ( 2000 ), Organisasi, Kepemimpinan dan
Perilaku Administrasi, Jakarta, Gunung Agung.
Simamora, Henry, ( 1995 ), Man1tiemen Sumber Daya Manusia,
Yogyakarta, SKPN.
Sudjana, (2005 ), Metoda Statistika, Bandung, Tarsito.
Suprihatno, Jhon, ( 2000 ), Penilaian Kinerja dan . Pengembangan
Karyawan, Yogyakarta, BPFE.
Sutisna, ( 1989 ), Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk
Praktek Profesional, Bandung, Angkasa.
Scott W.G., ( 1962 ), Human Relation in Management, in Organization
and Management Theory and Practice, Washington, The
American University Press.
Usman, Husaini, ( 2006 ), Manajemen, Teory, Praktek dan Riset
Pendidikan, Yogyakarta, Bumi Aksara.
Usman , Akbar, (2001), Metodologi Penelitian Sosial, Bumi Aksara,
Jakarta
Usman, Uzer, ( 1995 ), Menjadi Guru Profesional, Bandung, Remaja
Rosdakarya.
Wahjoswnidjo, ( 2005 ), Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan
Teoritik dan Permasalahannya, Jakarta, Raja Grafmdo Perkasa.
Wibowo, ( 2007 ), Manajemen Kinerja, Jakarta, Raja Grafindo
Perkasa.

83

Dokumen yang terkait

Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai

0 31 114

KONTRIBUSI SELEKSI, KOMPENSASI DAN LOKASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KONTRIBUSI SELEKSI, KOMPENSASI DAN LOKASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN.

0 1 15

KEMAMPUAN MANAJERIAL, KEMAMPUAN MOTIVATORIAL, GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 WONOGIRI.

0 0 11

Kontribusi Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Jatiwangi.

0 1 11

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Prestasi Sekolah Dasar Di Ekskawedanan Ambarawa Kabupaten Semarang

0 2 14

KONTRIBUSI KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN PURWAKARTA.

0 0 63

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN PRODUKTIVITAS SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN MAJALENGKA.

0 0 66

KONTRIBUSI KINERJA KEPEMIMPINAN SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP KEEFEKTIFAN SEKOLAH : Studi pada Sekolah Menengah Atas Negeri Se- Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

0 0 51

Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah Model Pengembangan terhadap Profesionalisme Guru Sekolah Menengah Atas Negeri Provinsi Banten

0 1 15

IMPLIKASI KEPEMIMPINAN DISTRIBUTED KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SENDAWAR TERHADAP PERAN KEPALA SEKOLAH

0 0 16