Evaluasi perencanaan layanan dasar program bimbingan dan konseling komprehensif di SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman tahun ajaran 2012/2013.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
EVALUASI PERENCANAAN LAYANAN DASAR
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
DI KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN
TAHUN AJARAN 2012/2013

Clara Iyud Ambar Ciptaningsih
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini adalah penelitian evaluasi yang bertujuan untuk
mengevaluasi perencanaan layanan dasar program BK kelas XI SMA N 1
Ngemplak Sleman. Masalah pertama yang diteliti yaitu perencanaan tujuan
program BK kelas XI di SMA N 1 Ngemplak Sleman berdasarkan kebutuhan dan
tugas perkembangan siswa. Masalah kedua yaitu sumber sistem dan strategi yang

dipilih untuk tercapainya tujuan program BK kelas XI di SMA N 1 Ngemplak
Sleman.
Objek penelitian ini adalah program BK pada aspek tujuan dan input di
kelas XI SMA N 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013. Sumber data
dalam penelitian ini adalah guru BK dan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak
Sleman Tahun Ajaran 2012/2013. Instrumen penelitian ini menggunakan Alat
Ungkap Masalah (AUM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP) dan studi
dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan cara membandingkan data yang
ada di sekolah dengan hasil perbandingan data ITP dan AUM kemudian dihitung
presentasenya. Data yang diperoleh melalui ITP dianalasis dengan menggunakan
aplikasi yang telah dibakukan. Data yang diperoleh melalui AUM, dianalisis
menggunakan teknik pengkategorisasian tiga jenjang ordinal.
Hasil penelitian evaluasi ini menunjukkan bahwa pada aspek tujuan 80%
tujuan program BK yang dibuat sekolah sudah menjawab tugas perkembangan
dan kebutuhan atau permasalahan siswa. Hasil evaluasi pada aspek input yaitu
sumber sistem dan strategi yang dipilih sudah 77,8 % memenuhi kriteria yang
ditentukan. Rekomendasi untuk perencanaan program pada aspek tujuan yaitu
sekolah perlu memperbaiki tiga tujuan yang belum sesuai dan tiga tujuan yang
belum terakomodasi. Rekomendasi perencanaan program pada aspek input yaitu
memperbaiki media program bimbingan dan ukuran ruangan BK.


vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
A STUDY ON EVALUATION OF BASIC SERVICE PLANNING
PROGRAM OF COMPREHENSIVE GUIDANCE AND COUNSELING AT
SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN IN 2012/2013 ACADEMIC YEAR
by
Clara Iyud Ambar Ciptaningsih
Sanata Dharma University
Yogyakarta
201 3
This study aims at evaluating the basic service planning program of

comprehensive guidance and counseling of class XI at SMA Negeri 1 Ngemplak
Sleman. The first problem in this study is the purpose of basic service planning
program of class XI at SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman based on the students’
needs and developmental tasks. The second problem is the system source and the
chosen strategy for the achievement of the basic service planning program of
guidance and counseling of class XI at SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman.
The subjects in this study is the guidance and counseling program in terms
of its goals and input of class XI at SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman in 2012/2013
academic year. The sources of data in this study are the guidance and counseling
teachers and the students of class XI at SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman in
2012/2013 academic year. The research instrument is using Problems Revealing
Tools (AUM), the Inventory of Development Task (ITP) and the study documents.
The technique of data analysis is by comparing the data at schools with the
comparison of both ITP and AUM data and then presented. The data obtained
through the ITP were analyzed using standardized applications. The data obtained
through AUM were analyzed using three-level ordinal categorization techniques.
The results of this evaluation indicate that the school has succeeded in
formulating the basic service planning program of comprehensive guidance and
counseling. This can be shown by the 80% goal of the purpose of guidance and
counseling program made by the school already answered the developmental tasks

and problems or students’ problem. The result of evaluation on input aspects has
77.8% fulfilled the criteria specified. The recommendation for planning purposes
on the aspect of purpose is that the school needs to fix three goals not appropriated
and three goals not accommodated. The recommendation on input aspect of
planning program is to improve the media of guidance programs as well as the room
size of guidance and counseling.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EVALUASI PERENCANAAN LAYANAN DASAR
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
DI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN
TAHUN AJARAN 2012/2013


SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh :
Clara Iyud Ambar Ciptaningsih
NIM: 091114058

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EVALUASI PERENCANAAN LAYANAN DASAR
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
DI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN
TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh :
Clara Iyud Ambar Ciptaningsih
NIM: 091114058


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

x Tuhan tidak akan terlambat, juga tidak akan lebih
cepat
Semuanya Dia jadikan indah dan tepat pada waktuNya.
x Bermimpi, berusaha dan percaya, maka kita akan
menerima.

x Kerjakanlah apa yang bisa dikerjakan hari ini,
jangan menunda!
x Kuasailah diri dan jadilah sabar, maka kita akan
melihat satu per satu rencana Tuhan digenapi
dalam hidup kita.

Skripsi ini saya persembahkan kepada :
1. Tuhan Yesus, sahabat yang paling memahamiku.
2. Kedua orang tuaku, Bapak CB. Sarbini dan Ibu FR.
Dwiyantini Puspaningsih
3. Kakak-kakakku Lukas Wahyu Susilo dan Agnes Wuri
Rositasari
iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah

Yogyakarta, 23 September 2013
Penulis,

Clara Iyud Ambar Ciptaningsih

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Mahasiswa

: Clara Iyud Ambar Ciptaningsih
: 091114058

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
STUDI EVALUASI PERENCANAAN LAYANAN DASAR PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF DI KELAS XI SMA
NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 23 September 2013
Yang menyatakan,

Clara Iyud Ambar Ciptaningsih

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
EVALUASI PERENCANAAN LAYANAN DASAR
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
DI KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN
TAHUN AJARAN 2012/2013

Clara Iyud Ambar Ciptaningsih
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini adalah penelitian evaluasi yang bertujuan untuk
mengevaluasi perencanaan layanan dasar program BK kelas XI SMA N 1
Ngemplak Sleman. Masalah pertama yang diteliti yaitu perencanaan tujuan
program BK kelas XI di SMA N 1 Ngemplak Sleman berdasarkan kebutuhan dan
tugas perkembangan siswa. Masalah kedua yaitu sumber sistem dan strategi yang
dipilih untuk tercapainya tujuan program BK kelas XI di SMA N 1 Ngemplak
Sleman.
Objek penelitian ini adalah program BK pada aspek tujuan dan input di
kelas XI SMA N 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013. Sumber data
dalam penelitian ini adalah guru BK dan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak
Sleman Tahun Ajaran 2012/2013. Instrumen penelitian ini menggunakan Alat
Ungkap Masalah (AUM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP) dan studi
dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan cara membandingkan data yang
ada di sekolah dengan hasil perbandingan data ITP dan AUM kemudian dihitung
presentasenya. Data yang diperoleh melalui ITP dianalasis dengan menggunakan
aplikasi yang telah dibakukan. Data yang diperoleh melalui AUM, dianalisis
menggunakan teknik pengkategorisasian tiga jenjang ordinal.
Hasil penelitian evaluasi ini menunjukkan bahwa pada aspek tujuan 80%
tujuan program BK yang dibuat sekolah sudah menjawab tugas perkembangan
dan kebutuhan atau permasalahan siswa. Hasil evaluasi pada aspek input yaitu
sumber sistem dan strategi yang dipilih sudah 77,8 % memenuhi kriteria yang
ditentukan. Rekomendasi untuk perencanaan program pada aspek tujuan yaitu
sekolah perlu memperbaiki tiga tujuan yang belum sesuai dan tiga tujuan yang
belum terakomodasi. Rekomendasi perencanaan program pada aspek input yaitu
memperbaiki media program bimbingan dan ukuran ruangan BK.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
A STUDY ON EVALUATION OF BASIC SERVICE PLANNING
PROGRAM OF COMPREHENSIVE GUIDANCE AND COUNSELING AT
SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN IN 2012/2013 ACADEMIC YEAR
by
Clara Iyud Ambar Ciptaningsih
Sanata Dharma University
Yogyakarta
201 3
This study aims at evaluating the basic service planning program of
comprehensive guidance and counseling of class XI at SMA Negeri 1 Ngemplak
Sleman. The first problem in this study is the purpose of basic service planning
program of class XI at SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman based on the students’
needs and developmental tasks. The second problem is the system source and the
chosen strategy for the achievement of the basic service planning program of
guidance and counseling of class XI at SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman.
The subjects in this study is the guidance and counseling program in terms
of its goals and input of class XI at SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman in 2012/2013
academic year. The sources of data in this study are the guidance and counseling
teachers and the students of class XI at SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman in
2012/2013 academic year. The research instrument is using Problems Revealing
Tools (AUM), the Inventory of Development Task (ITP) and the study documents.
The technique of data analysis is by comparing the data at schools with the
comparison of both ITP and AUM data and then presented. The data obtained
through the ITP were analyzed using standardized applications. The data obtained
through AUM were analyzed using three-level ordinal categorization techniques.
The results of this evaluation indicate that the school has succeeded in
formulating the basic service planning program of comprehensive guidance and
counseling. This can be shown by the 80% goal of the purpose of guidance and
counseling program made by the school already answered the developmental tasks
and problems or students’ problem. The result of evaluation on input aspects has
77.8% fulfilled the criteria specified. The recommendation for planning purposes
on the aspect of purpose is that the school needs to fix three goals not appropriated
and three goals not accommodated. The recommendation on input aspect of
planning program is to improve the media of guidance programs as well as the room
size of guidance and counseling.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kasih, karunia dan rahmat yang berlimpah dari Tuhan
Yesus Kristus dan Bunda Maria sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan
Konseling Univesitas Sanata Dharma.
Disadari bahwa skripsi ini dapat tersusun berkat bantuan, perhatian, doa,
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin untuk
penulisan skripsi ini.
2. Juster Donal Sinaga, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang dengan
penuh

kesabaran,

ketulusan

hati,

pengertian

da l a m

memberikan

bimbingan, petunjuk, masukan, pikiran, waktu, tenaga, dan motivasi
kepada peneliti sehingga tersusun skripsi ini.
3. Dra. Astutiningsih selaku Guru BK Kelas XI SMA N 1 Ngemplak Sleman,
yang menerima, memberikan ijin, menyumbangkan waktu dan pikiran
dengan sepenuh hati sehingga penulis dapat mengumpulkan data evaluasi
dengan lancar.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, yang dengan sabar dan penuh totalitas membimbing
dan membagikan ilmunya.
5. Stefanus Pryatmoko selaku pegawai sekretariat Prodi BK Universitas
Sanata Dharma. Terimakasih atas kesabaran, pelayanan, keramahan,
bantuan dan totalitas dalam membantu mengurus segala keperluan
administrasi.
6. Seluruh siswa kelas XI SMA N 1 Ngemplak Sleman yang bersedia
menjadi responden.
7. Orangtua tercinta, Bapak CB. Sarbini dan Ibu FR. Dwiyantini atas doa,
perhatian, cinta, dukungan baik materi maupun mental.
8. Kakak-kakakku tersayang, Lukas Wahyu Susilo dan Agnes Wuri
Rositasari atas perhatian, semangat dan sumbangan idenya. Adik sepupu
Fransiska Vina, atas perhatian, tawa dan doanya.
9. Teman-teman seperjuangan ( Geta Ramadhani dan Putri Rahmawati ).
Terimakasih atas kebersamaan, ide, waktu, saran, dan semangatnya dalam
penyusunan skripsi dari awal.
10. Sahabat-sahabatku (Fransiska Wening, Agnes Lis Aviani , Donisius Rebi,
Aldian Putranto Hadi, Rino Novidianta, Margaretha Ayu, Ermelinda Sri
Novitasari). Terimakasih atas perhatian, waktu, kebersamaan, canda dan
tawa, motivasi dan idenya.
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11. Sadtya Edy Nugraha dan Lawrensius Yuni Riski Isanjaya yang telah
banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
12. Albert Donny Irawan, terimakasih telah setia mendampingi, memberi
semangat dan menyumbangkan idenya.
13. Teman-teman BK angkatan 2009 kelas A dan B, terimakasih atas
kebersamaan dan dukungannya.
14. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan
satu per satu namun telah banyak membantu penulisan skripsi ini.
Disadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun terhadap karya ini sangat disyukuri dan dihargai.
Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Terimakasih.
Penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIIMBING ........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................

iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN............................................

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.......................................................

v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................

vi

ABSTRAK ...................................................................................................

vii

ABSTRACT ..................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR .................................................................................

ix

DAFTAR ISI ...............................................................................................

xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................

xi v

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

xvi

BAB I: PENDAHULUAN...........................................................................

1

A. Latar Belakang .................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ............................................................................

5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................

5

D. Manfaat Penelitian ...........................................................................

5

E. Definisi Operasional ........................................................................

6

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II: KAJIAN TEORI ….......................................................................

8

A. Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Komprehensif ................

8

B. Konsep Dasar Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling...........

14

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN...................................................

33

A. Jenis Penelitian ................................................................................

33

B. Subjek Penelitian .............................................................................

33

C. Instrumen Penelitian ........................................................................

34

D. Desain Penelitian .............................................................................

35

E. Teknik Analisis Data .......................................................................

39

F. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................

39

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................

43

A. Hasil Penelitian ................................................................................

43

B. Pembahasan .....................................................................................

59

C. Rekomendasi ....................................................................................

66

BAB V: PENUTUP......................................................................................

67

A. Kesimpulan ......................................................................................

67

B. Saran ................................................................................................

67

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

69

LAMPIRAN.................................................................................................

70

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Kriteria Keberhasilan Evaluasi Perencanaan Program
Bimbingan dan Konseling pada Aspek Tujuan .............

19

Tabel 2

Perencanaan Evaluasi Program Bimbingan dan
Konseling Pada Aspek Tujuan ......................................

20

Tabel 3

Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Pengumpulan Data Evaluasi Perencanaan pada Aspek
Tujuan ............................................................................

21

Tabel 4

Kriteria Keberhasilan Program Bimbingan pada Aspek
Input ..............................................................................

29

Tabel 5

Perencanaan Evaluasi pada Aspek Input ......................

30

Tabel 6

Jadwal Pengisian Kuesioner Penelitian dan Jumlah
Responden .....................................................................

38

Tabel 7

Penggolongan Kategorisasi ...........................................

39

Tabel 8

Kategorisasi Aitem ........................................................

40

Tabel 9

Persentase Kebutuhan Siswa .........................................

41

Tabel 10

Prioritas Kebutuhan Siswa ............................................

44

Tabel 11

Tujuan Berdasarkan Kebutuhan Siswa ..........................

45

Tabel 12

Tugas Perkembangan Siswa yang Belum Optimal........

46

Tabel 13

Tujuan Berdasarkan Pencapaian Tugas Perkembangan

47

Tabel 14

Rumusan Tujuan Berdasarkan Kebutuhan dan Tugas
Perkembangan Siswa .....................................................

48

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1

Mekanisme Kerja Bimbingan dan Konseling Komprehensif.......

11

Gambar 2

Desain Evaluasi Perencanaan Program Bimbingan pada Aspek
Tujuan .........................................................................................

34

Gambar 3

Desain Evaluasi Perencanaan Program Bimbingan pada Aspek
Input ...........................................................................................

35

Gambar 4

Desain Evaluasi Perencanaan Program Bimbingan pada Aspek
Tujuan dan Input...........................................................................

36

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Alat Ungkap Masalah .............................................................

70

Lampiran 2

Inventori Tugas Perkembangan ..............................................

75

Lampiran 3

Tabulasi Data AUM ................................................................

91

Lampiran 4

Hasil Data ITP ........................................................................

98

Lampiran 5

Satuan Layanan Bimbingan Kelas XI SMA N 1 Ngemplak....

99

Lampiran 6

Program Kerja BK SMA N 1 Ngemplak ................................

142

Lampiran 7

Surat Ijin Penelitian.................................................................

148

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini memaparkan

mengenai latar

belakang

masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin.
Namun dalam prosesnya, tidak semua siswa mengalami perkembangan yang
optimal. Oleh sebab itulah, guna membantu siswa dalam mengoptimalkan
perkembangannya perlu diberikan layanan bimbingan dan konseling yang
komprehensif. Program Bimbingan dan Konseling komprehensif bersifat
sistemik. Program bersifat sistemik yaitu program dilaksanakan sesuai dengan
rencana, tertata baik sejak perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Harapan dari program Bimbingan dan Konseling komprehensif yaitu
tercapainya perkembangan yang optimal pada semua aspek peserta didik.
Harapan itu dapat terwujud jika ada dukungan dari pihak sekolah (kebijakan
pendidikan) seperti dukungan finansial, fasilitas, personil BK dan alokasi
waktu yang memadai untuk kegiatan pembimbingan. Dukungan finansial
dibutuhkan untuk biaya operasional dalam pelaksanan kegiatan bimbingan,
seperti pembuatan media BK.
Fasilitas yang dibutuhkan untuk memperlancar kegiatan bimbingan salah
satunya yaitu ruang konseling, ruang administrasi data, ruang konseling
kelompok, komputer berisi software bimbingan dan konseling, dan sebagainya.
Rasio perbandingan ideal personil BK yaitu 1:150, yang artinya setiap guru

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

BK diwajibkan menangani 150 orang siswa asuh.Sekolah juga hendaknya
memberi alokasi waktu untuk jam masuk kelas bagi guru BK setidaknya satu
atau dua jam dalam satu minggu.

Sistematika penyusunan dan pengembangan program BK sekolah yang
komprehensif pada dasarnya terdiri dari dua langkah besar, yaitu pemetaan
kebutuhan, masalah, dan konteks layanan serta desain program yang sesuai
dengan kebutuhan dan masalah siswa. Perkembangan optimal siswa dapat
terwujud jika perencanaan program bimbingan dibuat berdasarkan asesmen
masalah dan tugas perkembangan siswa. Asesmen dapat membantu guru BK
merumuskan program bimbingan dan Satuan Pelayanan Bimbingan(SPB) yang
sesuai dengan tugas perkembangan dan permasalahan siswa sehingga layanan
yang diberikan dapat efektif dalam mengoptimalkan perkembangan siswa.
Berdasarkan

hasil

wawancara

penulis

dengan

rekan

pada

saat

melaksanakan Program Pengenalan Lapangan (PPL) di salah satu sekolah di
Sleman, sekolah tersebut tidak mengalokasikan waktu untuk BK masuk kelas.
Hal yang cukup memprihatinkan juga yaitu guru BK tidak membuat
perencanaan program bimbingan secara baik. Kondisi ini membuat guru BK
melaksanakan program BK secara insidental dan kurang terencana. Akibatnya
kegiatan bimbingan yang diberikan tidak menjawab permasalahan siswa.
Program BK yang disusun tidak berdasarkan hasil asesmen masalah siswa
akan berdampak pada pemberian topik bimbingan yang berulang dan
penggunaan metode bimbingan yang sama. Hal tersebut dapat menimbulkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

kebosanan dan penurunan minat siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan
kelas khususnya. Pemberian topik yang tidak sesuai ini juga akan menghambat
perkembangan siswa karena siswa tidak merasakan manfaatnya secara
langsung.
Fakta di atas memberikan gambaran singkat alasan mengapa belakangan ini
banyak sekolah yang tidak lagi memiliki jam bimbingan dan konseling.
Alasannya tidak melulu karena kebijakan kepala sekolah, akan tetapi juga
dipengaruhi oleh bagaimana kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan.
Ketika penyelenggaraan program dilakukan tanpa perencanaan yang matang,
strategi yang tidak tepat, dan proses yang tidak terorganisir dengan baik, maka
bisa jadi hal itu yang menjadi dasar kepala sekolah untuk mengambil
kebijakannya.
Berdasarkan fenomena di atas, maka dibutuhkan kegiatan evaluasi
perencanaan program BK komprehensif untuk menyusun ulang program
sehingga sungguh-sungguh memenuhi tujuan BK komprehensif yaitu
optimalisasi perkembangan siswa. Evaluasi dilaksanakan untuk menemukan
kelemahan program serta selanjutnya diperbaiki dan dikembangkan. Maka dari
itu guru BK sebagai evaluator dituntut untuk mampu dan trampil dalam
melakukan evaluasi terhadap layanan yang diberikan kepada siswa. Hal ini
tentunya bukan hal yang mudah.
Penelitian yang dilakukan Rachmalia (Badrujaman 2010:7) mengenai
pelaksanaan tugas pokok guru BK menunjukkan bahwa untuk aspek evaluasi
bimbingan dan konseling masih belum banyak dilakukan. Hal ini dapat dilihat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

bahwa guru BK yang melakukan evaluasi layanan untuk mengetahui seberapa
sukses layanan yang diberikan yang menjawab selalu sebanyak 18,75%, sering
25%, kadang-kadang 50%, pernah 6,25% dan tidak pernah 0%.
Fenomena di lapangan itu memberi gambaran bahwa guru bimbingan dan
konseling masih memiliki keterbatasan untuk melakukan evaluasi terhadap
layanan yang mereka selenggarakan. Pada satu sisi mereka sadar bahwa
evaluasi merupakan kegiatan yang menjadi kebutuhan mereka untuk dilakukan,
akan tetapi di sisi lain, mereka kurang memiliki pengetahuan mengenai
evaluasi program bimbingan dan konseling itu sendiri.
Berdasarkan kenyataan di atas, penulis tergerak untuk ingin mengetahui
bagaimana perencanaan program Bimbingan dan Konseling Komprehensif di
sekolah khususnya program layanan dasar dengan melakukan sebuah studi
evaluasi. Studi evaluasi program yang dilaksanakan adalah studi evaluasi
perencanaan. Studi evaluasi perencanaan program bimbingan dapat dibagi lagi
menjadi evaluasi tujuan dan input program bimbingan. Penulis ingin meninjau
bagaimana perencanaan program layanan dasar bimbingan dan konseling yang
ada di sekolah apakah sudah menjawab masalah siswa atau belum dan apakah
sumber-sumber sistem dan strategi yang dipilih untuk mencapai tujuan
program BK sudah tepat. Peneliti membatasi penelitian hanya pada evaluasi
perencanaan program layanan dasar yang terdiri dari evaluasi tujuan dan input.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

B. Rumusan Masalah
1. Apakah tujuan layanan bimbingan klasikal di kelas XI SMA 1 Ngemplak
Sleman sudah menjawab masalah dan tugas perkembangan siswa?
2. Apakah sumber-sumber sistem dan strategi layanan bimbingan klasikal
yang dipilih sudah tepat untuk mencapai tujuan layanan bimbingan
klasikal pada kelas XI di SMA 1 Ngemplak Sleman?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.

Mengetahui kesesuaian tujuan layanan bimbingan klasikal dengan
masalah dan tugas perkembangan siswa di kelas XI SMA N 1
Ngemplak Sleman.

2.

Mengetahui ketepatan sumber-sumber sistem dan strategi yang
dipilih dalam layanan bimbingan klasikal untuk mencapai tujuan
layanan bimbingan klasikal yang ada di kelas XI SMA N 1
Ngemplak Sleman.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan studi evaluasi perencanaan
program di bidang bimbingan dan konseling.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru BK
Hasil evaluasi perencaaan program BKini diharapkan dapat
memberikan gambaran bagi Guru BK untuk melakukan evaluasi
perencanaan layanan dasar program BK.
b. Bagi Peneliti Lain
Evaluasi perencanaan layanan dasar program BK ini diharapkan
dapat bermanfaat sebagai sumber referensi, inspirasi dan data apabila
kelak ingin melakukan evaluasi perencaan program BK.
E. Definisi Operasional
1. Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Bimbingan dan Konseling Komprehensif adalah program BK yang
dirancang oleh Guru BK secara sistemik, pelaksanaannya sesuai dengan
rencana, dirancang untuk perkembangan optimal siswa kelas XI SMA N 1
Ngemplak dan melibatkan semua komponen yang terlibat dalam proses
pendidikan.
2. Evaluasi Perencanaan Program BK Komprehensif
Evaluasi perencanaan program bimbingan merupakan evaluasi yang
dilakukan untuk mengetahui apakah perencanaan program layanan dasar
bimbingan dan konseling di SMA N 1 Ngemplak yang dibuat sudah
komprehensif atau belum. Evaluasi perencanaan program bimbingan
dibagi lagi menjadi evaluasi aspek tujuan dan input program bimbingan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

a. Evaluasi Aspek Tujuan
Evaluasi pada aspek tujuan adalah kesesuaian antara tujuan
yang telah ditetapkan sekolah dengan masalah siswa.
b. Evaluasi Aspek Input
Evaluasi pada aspek input adalah kegiatan yang dilakukan
untuk menilai kesesuaian strategi dan sumber yang dipilih sekolah
untuk mencapai tujuan program BK.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI
Dalam bab ini dipaparkan kajian teoritis mengenai Bimbingan dan
Konseling Komprehensif dan Konsep Dasar Evaluasi Program Bimbingan dan
Konseling.
A. Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Komprehensif
1. Sejarah Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Menurut Santoaji (2010:25) pada pra tahun 1950 fokus perhatian
konselor adalah bimbingan karier sebagai respon atau perubahan budaya
produksi rumah tangga ke produksi massal yang melibatkan banyak tenaga
kerja di dunia industri. Layanan bimbingan dan konseling karier yang
diperkenalkan oleh tokoh-tokoh pencetus BK awal sepreti Frank Parson adalah
layanan atas persoalan ketenagakerjaan pada masa itu. Person mendirikan
Vocation Bureau di Boston pada tahun 1908.
Menurut Santoaji (2010:25), pada tahun 1950-an fokus perhatian
konselor adalah perkembangan personal. Kemudian tahun 1960-an fokus
perhatian konselor adalah memperdalam perkembngan individu. Tahun 1970an sampai sekarang fokus perhatian konselor yaitu melaksanakan program
Bimbingan dan Konseling Komprehensif.

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

2. Landasan Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Bimbingan dan Konseling Perkembangan merupakan dasar dari
munculnya Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Bimbingan dan
Konseling Perkembangan diartikan sebagai perspektif atau pendekatan dalam
bimbingan dan konseling yang berlandaskan pada teori-teori perkembangan
dan bertujuan mengembangkan individu ke arah perkembangan optimal dalam
lingkungan perekembangan yang mendukung.
Menurut Santoaji (2010:27) Kerangka konseptual Bimbingan dan
Konseling Perkembangan adalah sebagai berikut.
Positif psycology + Developmental theory
Kerangka Teoritik
Bimbingan dan konseling (berorientasi) perkembangan
manusia (peserta didik),lingkungan-lingkungan hidup
peserta didik.
pendekatan

3.

Level teoritik /

Apa model pengelolaan program yang sesuai?

Level praktik

Manajemen Program BK Komprehensif

implementasi

Komponen Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Menurut Winkel (2010:120), komponen program bimbingan ialah

saluran khusus untuk melayani para siswa, rekan tenaga pendidik yang lain dan
orang tua siswa. Seluruh saluran itu mencakup sejumlah kegiatan bimbingan
yang dapat diprogramkan sebagai kegiatan rutin sehingga terlaksana secara

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

kontinu dan berkesinambungan atau diprogramkan sebagai kegiatan insidental
sehingga terlaksana menurut masalah pada waktu-waktu tertentu saja.
Menurut Santoadi (2010:43), program Bimbingan dan Konseling
Komprehensif terdiri dari empat komponen penting :
a.

Kurikulum bimbingan (school guidance curriculum)
Semua kegiatan bimbingan terprogram yang diselenggarakan dalam

bentuk kegiatan kelompok kecil maupun kelompok besar (kelas) bagi siswa
dan pihak lain, misalnya program pendidikan keorangtuaan. Kurikulum
bimbingan ini berupa layanan yang sekuensial sehingga perhatian pada fungsi
developmental dapat terjaga. Kegiatan-kegiatan terprogram ini berpusat pada
fungsi developmental dalam bidang perkembangan personal-sosial, akademik
dan karier.
b.

Perencanaan Individual (individual students planning)
Semua

aktivitas

mengembangkan,

yang

menganalisis

dipusatkan

untuk

membantu

perencanaan-perencanaan

karier,

siswa
studi,

pengembangan diri personal dan sosial. Beberapa peran konselor yang terkait
dengan komponen ini adalah membantu dalam asesmen diri dan lingkungan,
penempatan, memberi saran, pertemuan kelompok dan konseling individual
yang berisi proses membantu perencanaan.
c.

Pelayanan Responsif (responsive services)
Pelayanan yang diberikan untuk memenuhi masalah para siswa dan

stakeholder lain yang membutuhkan penanganan segera. Beberapa bentuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

layanan responsif antara lain: konseling indiviual maupun kelompok,
penyebaran informasi, penanganan krisi, konsultasi dan atau referal.

Sistem Pendukung (system support)

d.

Peran-peran manajemen program dari pembuatan program, menjamin
implementasi, evaluasi, studi tindak lanjut dan pengembangan program,
hubungan masyarakat untuk memasyarakatkan program Bimbingan dan
Konseling Komprehensif, dan penjangkauan komunitas adalah bagian penting
dari dukungan sistem.
4. Strategi Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Strategi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling komprehensif terkait
dengan empat komponen program yaitu layanan dasar, layanan responsif, layanan
perencanaan individual, dan sistem pendukung.
a.

Strategi untuk Layanan Dasar
1) Bimbingan klasikal
2) Bimbingan kelompok
3) Kolaborasi dengan guru mata pelajaran atau wali kelas
4) Berkolaborasi dengan orangtua

b.

Strategi untuk Layanan Responsif
1) Konsultasi
2) Konseling individual atau kelompok
3) Referal
4) Bimbingan teman sebaya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

c.

Strategi untuk Layanan Perencanaan Individual
1) Penilaian individual atau kelompok

d.

Strategi untuk Sistem Pendukung
1) Pengembangan profesional
2) Pemberian konsultasi dan kolaborasi
3) Manajemen program

Menurut Sinaga (2012) mekanisme
komprehensif dapat digambarkan sebagai berikut.
Asesmen
Lingkungan

Harapan dan
Kondisi
Lingkungan

x Perangkat Tugas
Perkembangan/
(Kompetensi/
kecakapan hidup
nilai dan moral
peserta didik)
x Tataran Tujuan
Bimbingan dan
Konseling
(Penyadaran.
Akomodasi,
Tindakan)
x Permasalahan
yang perlu

bimbingan

KOMPONEN
PROGRAM

o Pelayanan Dasar
Bimbingan dan
Konseling
(Untuk seluruh
peserta didik
dan Orientasi
Jangka Panjang)
o Pelayanan
Responsif
(Pemecahan
Masalah,
Remidiasi)
o Pelayanan
Perencanaan
(Perencanaan
Pendidikan,
Karier, Personal,
Sosial)
o Dukungan
Sistem
(Aspek
Manajemen dan
Pengembangan)

Asesmen
Perkembangan
Konseli

Harapan dan
Kondisi
Konseli

dan

konseling

STRATEGI
P ELA Y A N A N
 Pelayanan
Orientasi
 Pelayanan
Informasi
 Bimbingan
Kelompok
 Bimbingan Klasikal
 Konseling
Individual
 Rujukan (Referal)
 Bimbingan Teman
sebaya
 Pengembangan
Media
 Instrumensasi
 Penilaian Individual
atau Kelompok
 Penempatan dan
Penyaluran
 Kunjungan Rumah
 Konferensi Kasus
 Kolaborasi Guru
 Kolaborasi
Orangtua
 Kolaborasi Ahli Lain
 Konsultasi
 Akses Informasi
dan Teknologi
 Sistem Manajemen
 Evaluasi,
Akuntabilitas
 Pengembangan
Profesi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

Gambar 1.
Mekanisme Kerja Komponen Program BK Komprehensif
Dari gambar mekanisme kerja BK Komprehensif tersebut tampak bahwa
p r o g r a m B K d i m u l a i d a r i a s e s m e n k e b u t u h a n s i s w a . H a s i l a s e s m e n d ia n a l i s i s
untuk meggambarkan kebutuhan konseli (harapan dan kondisi konseli serta
harapan dan kondisi lingkungan). Dari data tersebut disusun program BK.
Program BK terdiri dari empat komponen. Komponen program BK tersebut
dilaksanakan melalui sejumlah strategi.
Empat komponen tersebut, dalam pelaksanaan harus proposional dengan
proposi tertentu. Berikut ini proporsi perhatian dan waktu yang harus dialokasikan
untuk implementasi komponen-komponen program bimbingan dan Konseling
komprehensif yang rekomendasikan oleh American School Counselor Asosiation
(ASCA)
Tabel.1
Proporsi Waktu Komponen Program BK Komprehensif
Komponen Program
(Program Componen)

Sekolah Dasar
(elementary
School)

Sekolah
Menengah Atas
(High School)

35-45%

Sekolah
Menengah
Pertama
(Middle school)
25-35%

Kurikulum Bimbingan
(Guidance Curriculum)
Perencanaan Individu
(Individual Planning)
Layanan
Responsif
(Responsive Services)
Sistem
pendukung
(Systek Support)

10-30%

15-25%

25-35%

30-40%

30-40%

25-35%

10-15%

10-15%

10-20%

15-25%

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

B.

Konsep Dasar Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
1.

Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
Groundlund (Badrujaman, 2011:12) mengemukakan evaluasi sebagai

proses sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh
mana tujuan-tujuan pengajaran telah tercapai. Tyler ( Badrujaman, 2011:15)
memandang evaluasi sebagai bagian proses penentu arah mengaktualisasikan
tujuan

pendidikan.

Tyler

mengaggap

evaluasi

merupakan

proses

membandingkan antara tujuan yang ditetapkan dengan tujuan yang dapat
dicapai.
Menurut Owen (dalam Badrujaman, 2011:16), Evaluasi merupakan
sebuah proses penyediaan informasi yang didisain untuk membantu membuat
keputusan mengenai objek yang dievaluasi. Owen menegaskan bahwa
penyediaan informasi sebagai dasar membuat keputusan merupakan proses
yang memiliki perencanaan.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah sebuah proses sistematis guna
memberikan penilaian keberhasilan suatu program yang dilakukan melalui
pengumpulan informasi dan alanisis data dalam rangka membuat keputusan .

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

2.

Tujuan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
Tujuan evaluasi program bimbingan dan konseling menurut
Badrujaman (2011:19) yaitu :
a.

Memperbaiki praktik penyelenggaraan program bimbingan dan

konseling. Dalam hal ini evaluasi merupakan alat yang dapat
digunakan untuk mengungkap berbagai kelebihan dan kelemahan
program.
b.

Evaluasi merupakan alat untuk meningkatkan akuntabilitas

program bimbingan dan konseling di mata stakeholder, seperti guru,
kepala sekolah, orangtua dan khususnya siswa. Program yang
akuntabel adalah program yang dapat diketahui sejauh mana
pencapaian dari tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
3.

Prinsip Dasar Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
Menurut Badrujaman (2011:20), ada tujuh prinsip dasar dalam
evaluasi program bimbingan dan konseling. Ketujuh prinsip dasar
tersebut meliputi :
a.

Evaluasi yang efektif membutuhkan pengenalan atas tujuantujuan program.

b.

Evaluasi yang efektif membutuhkan kriteria pengukuran yang
valid.

c.

Evaluasi yang efektif tergantung pada pelaksanaan pengukuran
yang valid terhadap kriteria.

d.

Evaluasi menekankan pada kepositifan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

e.

Evaluasi yang bermakna membutuhkan umpan balik

f.

Evaluasi harus direncanakan dan terus menerus sebagai
sebuah proses.

g.
4.

Evaluasi harus melibatkan semua yang berpengaruh.

Evaluasi Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling
Evaluasi perencanaan program bimbingan dan konseling merupakan

evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui apakah perencanaan yang dibuat
sudah baik atau belum. Evaluasi perencanaan program bimbingan dapat
dibagi lagi menjadi evaluasi aspek tujuan dan input program bimbingan.
a.

Evaluasi Aspek Tujuan Program Bimbingan
1)

Konsep Evaluasi Tujuan Program Bimbingan
Orientasi utama dari evaluasi tujuan program bimbingan adalah

untuk mengidentifikasi masalah peserta didik dan juga untuk
menyediakan arahan perbaikan. Evaluasi pada aspek tujuan juga bertujan
untuk melihat apakah tujuan yang lama dan prioritas terhadapnya telah
sesuai dengan masalah siswa yang dilayani. Evaluasi tujuan dilakukan
untuk menyediakan alasan yang rasional bagi konselor dalam
menentukan tujuan dan kompetensi siswa, yang mana semua itu akan
membantu membentuk program dan berbagai elemen struktur dalam
program bimbingan (Badrujaman, 2011:61).
Evaluasi pada aspek tujuan bukan hanya dimaksudkan untuk
membantu

guru

bimbingan

menemukan

masalah

yang

t i da k

terakomodasi, atau tujuan yang tidak relevan dengan masalah, akan tetapi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

dapat

juga

membantu

guru

bimbingan

dan

koseling

untuk

memformulasikan tujuan program bimbingan dan konseling serta
kompetensi siswa yang diharapkan (Badrujaman, 2011:62).
Berdasarkan pembahasan di atas, maka evaluasi pada aspek
tujuan yaitu kesesuaian antara tujuan yang telah ditetapkan dengan
masalah siswa. Dengan kata lain evaluasi ini merupakan proses penilaian
untuk mengetahui apakah program bimbingan sudah menjawab masalah
siswa dan mencapai tugas perkembangannya.
2)

Prosedur Pelaksanaan Evaluasi Aspek Tujuan
Menurut Badrujaman (2011:63), prosedur pelaksanaan evaluasi

tujuan adalah sebagai berikut:
a)

Menentukan Tujuan Evaluasi
Tahap pertama dalam melakukan evaluasi adalah menentukan

tujuan evaluasi. Penentuan tujuan ini merupakan hal yang sangat
penting karena berdasarkan tujuan inilah guru BK akan melakukan
evaluasi.
b)

Menentukan Kriteria Evaluasi
Arikunto (2009:31) menjelaskan bahwa kriteria evaluasi

adalah aturan tentang bagaimana menentukan peringkat-peringkat
kondisi sesuatu atau rentangan-rentangan nilai, agar data yang
diperoleh dapat dipahami oleh orang lain dan bermakna bagi
pengambil keputusan dalam rangka menentukan kebijakan lebih
lanjut.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

Winkel& Hastuti (2010) menjelaskan bahwa kriteria dapat
ditentukan berdasarkan ciri yang melekat dalam program bimbingan
tersebut, baik eksternal maupun internal. Pada aspek tujuan kriteria
yang dapat digunakan dalam evaluasi program bimbingan adalah
tujuan bersumber pada kebutuhan yang realistis. Kebutuhan yang
dimaksud

yaitu

sesuai

dengan

tugas

perkembangan

dan

permasalahan siswa.
c) Memilih Desain Evaluasi
Desain evaluasi program merupakan suatu rencana yang
menunjukkan bila evaluasi akan dilakukan dan dari siapa evaluasi
atau informasi akan dikumpulkan.
d) Menyusun Tabel Perencanaan Evaluasi
Tabel perencanaan evaluasi terdiri atas empat kolom yang
terdiri atas kolom komponen, kolom indikator, kolom sumber data
dan kolom teknik pengumpulan data.
e) Menentukan Instrumen Evaluasi
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
menyebar angket dan memberikan inventori.
f) Menentukan Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama
melakukan

penelaahan

permasalahan

siswa.

menggunakan rumus.

terhadap
Kemudian

tugas
data

perkembangan
siswa

itu

dan

dianalisis

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

3) Aspek Evaluasi Tujuan Program BK
Menurut Badrujaman (2011: 64), aspek evaluasi hasil program
bimbingan dan konseling komprehensif adalah sebagai berikut:
a) Permasalahan siswa
Evaluasi tujuan merupakan evaluasi yang berkenaan dengan
pertanyaan apakah tujuan program bimbingan sesuai dengan
permasalahan siswa.
b) Tugas perkembangan siswa
Evaluasi tujuan merupakan evaluasi yang berkenaan dengan
pertanyaan apakah tujuan program bimbingan sesuai dengan
tugas perkembangan siswa. Tugas perkembangan merupakan
struktur kontinum perkembangan diri dari yang paling sederhana
sampai yang paling kompleks.
4) Pelaksanaan Evaluasi
a) Menentukan Tujuan Evaluasi
Tahap pertama dalam melakukan evaluasi yaitu menentukan
tujuan evaluasi. Tujuan evaluasi aspek tujuan, pertama berkaitan
dengan apek yang akan dievaluasi dan dengan objek evaluasi.
Penentuan

a s pe k

tujuan

menandakan

bahwa

peneliti

menginginkan tujuan yang ditetapkan dalam program merupakan
kompetensi yang memang penting untuk dibentuk pada siswa.
Objek evaluasi yaitu program bimbingan yang mengarahkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 20

bahwa kompetensi yang menjadi tujuan program terbatas pada
lingkup bimbingan.
b) Menentukan Kriteria Evaluasi
Sebuah program akan dikatakan suskes jika memenuhi
kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Membahas mengenai
kriteria keberhasilan sebagai patokan evaluasi tidak akan terlepas
dari pembahasan standar dan indikator. Menurut Winkel dan Sri
Hastuti, kriteria adalah patokan dalam evaluasi program. Kriteria
dapat ditentukan berdasarkan ciri yang melekat dalam progam
bimbingan baik eksternal maupun internal.
Pada aspek tujuan kriteria yang dapat digunakan dalam
evaluasi program bimbingan adalah tujuan bersumber pada
kebutuhan yang realistis. Kebutuhan yang dimaksud adalah sesuai
dengan tugas perkembangan siswa dan permasalahan siswa.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
Tabel 2.
Kriteria Keberhasilan Evaluasi Perencanaan Program Bimbingan Pada
Aspek Tujuan
Komponen
Indikator
Perencanaan Masalah siswa.
Tujuan
Tugas perkembangan
siswa

Kriteria
Adanya kesesuaian antara tujuan dengan
masalah siswa.
Adanya kesesuaian antara tujuan dengan tugas
perkembangan siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

c) Menyusun Tabel Perencanaan Evaluasi
Berdasarkan tujuan evaluasi yang sudah ditetapkan,
maka tabel perencanaan evaluasi disusun. Tabel perencanaan
evaluasi terdiri dari empat kolom yang terdiri dari: kolom
komponen, kolom indikator, kolom sumber data dan kolom
teknik pengumpulan data. Komponen atau aspek evaluasi
terdiri atas satu komponen yaitu tujuan.
Berdasarkan komponen tersebut, maka kita dapat
menjabarkan indikator-indikator. Kemudian, berdasarkan
indikator tersebut maka kita dapat menentukan sumber data
dan cara pengumpulan data. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 3 berikut.
Tabel 3.
Perencanaan Evaluasi Program Bimbingan pada Aspek Tujuan
Komponen
Perencanaan
(tujuan)

Indikator
Tugas perkembangan
siswa

Sumber data
Siswa

Permasalahan siswa

Siswa

Teknik Pengumpulan Data
Memberikan inventori
mengenai tugas
perkembangan siswa.
Melakukan survei terhadap
permasalahan siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 22

d) Menentukan Instrumen Evaluasi
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam evaluasi
pada aspek tujuan ini adalah dengan menyebarkan angket dan
memberikan inventori. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 4 berikut.
Tabel 4.
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data
Evaluasi Perencanaan pada Aspek Tujuan
Komponen
Perencanaan
(tujuan)

Teknik Pengumpulan Data
Memberikan inventori tugas
perkembangan siswa
Memberikan angket
permasalahan siswa

Instrumen yang Digunakan
Inventori tugas
perkembangan
Angket permasalahan siswa

b.Evaluasi Input Program Bimbingan
1) Konsep Evaluasi Input Program Bimbingan
Menurut Badrujaman (2011:76), orientasi utama dari evaluasi input
adalah untuk membantu menentukan program yang membawa pada
perubahan yang dibutuhkan. Evaluasi input bertujuan untuk menilai
apakah strategi yang dipilih untuk mencapai tujuan program sudah
tepat. Evaluasi input ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode
mengintervensi dan menganalisis sumber-sumber yang tersedia, baik
guru bimbingan konseling, mater