Peranan Controller dalam Pengendalian Gaji untuk Mendukung Motivasi Karyawan (Studi Kasus pada Hotel Santika Bandung).

(1)

ABSTRACT

THE ROLE OF CONTROLLER IN MANAGING

SALARY TO MOTIVATE EMPLOYEE

(STUDYING CASE IN HOTEL SANTIKA BANDUNG)

Nowadays, the development of industry, especialy in hotel affairs, keeps increasing. The stronger competition makes every hotel has to increase its valuable. The most important aspect in hotel affairs is human resources. There are many ways to motivate the employee to encourage them work that is by giving salary and several allowances.

The expense for salary and allowance in company is one of the biggest expenditure. It’s important to manage the expenses that is related by salary so that the deceit can’t be happened. In giving salary, it needs some controls that is done by controller. Controller has to supervise and manage many activities that is related by giving salary.

The purpose of this research is to know the role of controller in giving salary and how big is the salary can motivate the employee in Hotel Santika Bandung. The method that used to arrange this minithesis is analytic description. Research method that is used by the writer is field research, libbrary research, abd statistic method. The writer has made hypothesis that controller in controlling the salary is very important to motivate the employee.

From the result of the research, there is coefficient corelation value, that is 0,447 or 44,7% in corelation output. It means variable X1 (the role of controller), X2 (managing salary) by variable Y (employee motivation) has middle connection. Controller role variable and managing salary 20,0% to employee motivation variable give influence. Its signification degree is 0,0005 smaller than 0,05. It’s means there is an influence between controller role and salary management for employee motivation in Hotel Santika Bandung.


(2)

ABSTRAK

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGENDALIAN GAJI

UNTUK MENDUKUNG MOTIVASI KARYAWAN

(STUDI KASUS PADA HOTEL SANTIKA BANDUNG)

Pada saat sekarang ini, perkembangan industri, khususnya perhotelan, semakin meningkat. Persaingan yang semakin kuat membuat setiap hotel harus memiliki nilai tambah tersendiri. Salah satu aspek yang paling penting dalam perhotelan adalam aspek sumber daya manusia. Terdapat banyak cara untuk memotivasi karyawan agar meningkatkan kinerjanya, salah satunya adalah memberikan gaji dan berbagai tujangan yang sesuai.

Pengeluaran untuk gaji dan tunjangan lain di suatu perusahaan merupakan salah satu pengeluaran yang paling besar. Untuk itu, perlu dilakukan pengendalian atas pengeluaran yang terkait dengan gaji agar tidak terjadi kecurangan-kecurangan. Dalam proses penggajian, diperlukan berbagai pengawasan, yang salah satunya dilakukan oleh controller. Controller melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap berbagai aktivitas yang terkait dengan proses penggajian.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan controller dalam pengendalian gaji dan seberapa besar pengendalian gaji dapat mendukung motivasi karyawan di Hotel Santika Bandung.

Metode yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini adalah deskriptif analitis. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian lapangan, penelitian kepustakaan, dan metode statistik. Penulis membuat hipotesis bahwa controller berperan dalam pengendalian gaji untuk mendukung motivasi karyawan.

Dari hasil penelitian, pada ouput untuk korelasi terdapat nilai koefisien korelasi ganda yaitu sebesar 0,447 atau 44,7% artinya variabel X1 (Peranan Controller), X2 (Pengendalian Gaji) dengan variabel Y (Motivasi Karyawan) mempunyai hubungan sedang. Variabel peranan controller dan pengendalian gaji memberikan pengaruh sebesar 20,0% terhadap variabel motivasi karyawan. Tingkat signifikansinya adalah 0.005 lebih kecil daripada 0.05 yang berarti terdapat pengaruh antara peranan controller dan pengendalian gaji terhadap motivasi karyawan pada Hotel Santika Bandung.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN……… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….. iii

KATA PENGANTAR………. iv

ABSTRACT………... vi

ABSTRAK………... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR... xiv

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN………. . 1

1.1 Latar Belakang Penelitian……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah……….. 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……….. 4

1.4 Kegunaan Penelitian……….. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………. . 5

2.1 Konsep tentang Peranan……… 5


(4)

2.2.1 Definisi Controller……… 5

2.2.2 Fungsi Controller……….. 7

2.2.3 Partisipasi Controller dalam Pengendalian………... 8

2.2.4 Kualifikasi Controller……… 9

2.2.5 Hubungan Controller dengan Jajaran Organisasi………….. 10

2.3 Gaji dan Upah……… 11

2.3.1 Definisi Gaji dan Upah………. 11

2.3.2 Elemen Gaji……….. 13

2.3.3 Arti Penting Gaji dan Upah………. . 15

2.3.4 Unit Organisasi yang Terkait Dalam siklus Gaji dan Upah.. 15

2.3.5 Dokumen yang Digunakan Dalam Siklus Gaji dan Upah… 17 2.4 Pengendalian Gaji………... 18

2.4.1 Cash Advance………. 19

2.4.2 Payroll Check………. 20

2.4.3 Payroll Expenses……… 21

2.4.4 Prosedur penggajian……… 22

2.5 Motivasi……… 25

2.5.1 Definisi Motivasi………. 25

2.5.2 Motivator………. 26

2.5.2.1 Jenis-jenis motivator……… 27

2.6 Teori Motivasi……….. 29

2.6.1 Teori Awal tentang Motivasi……… 29

2.6.1.1 Teori Hierarki Kebutuhan……… 29


(5)

2.6.1.3 Teori Dua Faktor……….. 32

2.6.2 Teori-teori Kontemporer……….. 33

2.6.2.1 Teori ERG (Existence Relatedness Growth)………… 33

2.6.2.2 Teori Kebutuhan McClelland……… 34

2.6.2.3 Teori Evaluasi Kognitif……… 35

2.6.2.4 Teori Penetapan Sasaran……… 35

2.6.2.5 Teori Penguatan………. 36

2.6.2.6 Teori Hanyut (Flow) dan Motivasi Intrinsik…………. 36

2.6.2.7 Model Motivasi Intrinsik……… 37

2.6.2.8 Teori Pengharapan………. 38

2.7 Hubungan antara Controller, Pengendalian Gaji, dan Motivasi Karyawan……… 39

2.8 Hipotesis………. 40

BAB III METODE PENELITIAN………. 41

3.1 Obyek Penelitian……… 41

3.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian……….. 41

3.1.2 Sejarah Perusahaan……… 41

3.2 Metode Penelitian……….. 42

3.2.1 Tehnik Pengumpulan Data……… 43

3.2.2 Variabel Penelitian……… 44

3.3 Populasi dan Sampel……….. 45

3.3.1 Kerangka Sampling……….. 46


(6)

3.4 Tehnik Pembuatan Skala……….. 47

3.5 Metode Analisis Data……….. 48

3.6 Pengujian Hipotesis……….. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 52

4.1 Ruang Lingkup Usaha………. 52

4.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas………. 54

4.3 Kebijakan Umum Perusahaan……….. 59

4.3.1 Tata Tertib Kerja Perusahaan dan Kewajiban Karyawan….. 59

4.3.2 Larangan-larangan bagi Karyawan……… 61

4.3.3 Hak Karyawan……… 63

4.3.4 Fasilitas Karyawan………. 66

4.3.5 Sanksi-sanksi……….. 66

4.3.6 Hari Kerja dan Lama Kerja……… 67

4.3.6.1 Hari Kerja……… 67

4.3.6.2 Lama Kerja……….. 68

4.3.7 Ketentuan Gaji……… 69

4.3.8 Kerja Lembur dan Upah Lembur……… 70

4.3.8.1 Kerja Lembur……….. 70

4.3.8.2 Upah Lembur……….. 71

4.3.9 Pemutusan Hubungan Kerja……… 72

4.3.9.1 Pemutusan Hubungan Kerja atas Permintaan Sendiri.. 72

4.3.9.2 Pemutusan Hubungan Kerja tidak atas Permintaan Sendiri……….. 73


(7)

4.3.9.3 Pemutusan Hubungan Kerja karena telah Mencapai

Usia Pensiun………. 74

4.3.10 Uang Pesangon dan Uang Penghargaan Masa Kerja………. 75

4.4 Tugas dan Posisi Controller di Hotel Santika Bandung……… 76

4.4.1 Kualifikasi Controller di Hotel Santika Bandung……… 76

4.5 Fungsi Controller di Hotel Santika Bandung……… 78

4.6 Prosedur dalam Siklus Penggajian………. 82

4.6.1 Prosedur Pencatatan Waktu Hadir……… 82

4.6.2 Prosedur Penggajian……….. 83

4.7 Motivasi di Hotel Santika Bandung……… 84

4.8 Karakteristik Responden………. 85

4.8.1 Tanggapan Responden Mengenai Peranan Controller………… 87

4.8.2 Tanggapan Responden Mengenai Pengendalian Gaji………… 91

4.8.3 Tanggapan Responden Mengenai Motivasi……… 96

4.9 Analisis Peranan Controller dalam Pengendalian Gaji untuk Mendukung Motivasi Karyawan……….. 101

4.9.1 Analisis Regresi Linier Berganda………. 101

4.9.2 Analisis Korelasi Berganda……….. 102

4.9.3 Koefisien Determinasi……….. 104

4.9.4 Uji Hipotesis………. 105


(8)

BAB V KESIMPILAN DAN SARAN………. 108 5.1 Simpulan……… 108 5.2 Saran……….. 109

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hierarki kebutuhan Maslow... 31

Gamber 4.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 85

Gambar 4.2 Pengelompokan Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 86


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel... 44 Tabel 3.2 Bobot Nilai Kuesioner……….. 48 Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi………. 50 Tabel 4.1 Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan dan

Kompetensi Controller………. 87 Tabel 4.2 Tanggapan Responden Mengenai Hubungan dengan

Departemen Lain……….. 88 Tabel 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Kerjasama Controller………. 88 Tabel 4.4 Tanggapan Responden Mengenai Pemahaman Fungsi

Departemen Lain……….. 89 Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Pengawasan……… 89 Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Pemahaman dari Controller… 90 Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Penguasaan akan

Bisnis dan Akuntansi……… 90 Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Alat Pencatat Waktu……….. 91 Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Pengawasan dalam

Penggunaan Alat Pencatat Waktu……… 91 Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Tanda Bukti Penggajian……. 92 Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Fungsi Keuangan…………... 92 Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Penetapan Besaran Gaji……. 93 Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Perubahan Gaji dan Upah….. 94


(11)

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Pengawasan Pembayaran

Gaji……….. 94

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Kesalahan dalam Penggajian………... 95

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Sistem Penggajian…………. 95

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Otorisasi Jam Lembur Karyawan……… 96

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Mengenai Alasan Bekerja………. 96

Tabel 4.19 Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Diri………... 97

Tabel 4.20 Tanggapan Responden Mengenai Gaji dapat Memotivasi……. 97

Tabel 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Kerja……… 98

Tabel 4.22 Tanggapan Responden Mengenai Reward………. 99

Tabel 4.23 Tanggapan Responden Mengenai Gaji yang Lebih Tinggi……. 99

Tabel 4.24 Tanggapan Responden Mengenai Promosi………. 100

Tabel 4.25 Tanggapan Responden Mengenai Kerja Lembur……… 100

Tabel 4.26 Coefficients………... 101

Tabel 4.27 Anova………. 103


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi Lampiran 2 Flowchart Penggajian Lampiran 3 Kuesioner


(13)

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Persaingan usaha yang semakin ketat membuat setiap usaha harus memiliki keungggulan tersendiri dibandingkan dengan pesaingnya. Keunggulan tersebut akan menjadi nilai tambah di mata konsumen terhadap usaha tersebut. Nilai tambah tercipta dari sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Sumber daya perusahaan jenisnya sangat beragam, salah satunya adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan aspek yang mutlak diperlukan dalam suatu usaha. Pengakuan akan pentingnya sumber daya manusia dalam setiap organisasi disebabkan karena sumber daya manusia merupakan satuan tenaga kerja organisasi yang vital bagi pencapaian tujuan organisasi dan pemanfaatan berbagai fungsi didalam kegiatan personalia agar efektif dan efisien.

Dalam usaha yang bergerak di bidang perhotelan, pelayanan yang terbaik merupakan hal yang paling penting untuk diberikan kepada konsumen, dalam hal ini tamu hotel. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan sumber daya yang memiliki kemampuan serta kinerja yang baik. Untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen, setiap karyawan harus memiliki kinerja yang baik sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh pihak manajemen.

Seorang karyawan akan memiliki kinerja yang baik apabila di dalam dirinya memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Apabila seorang karyawan telah termotivasi untuk bekerja dengan baik, maka


(14)

 

karyawan tersebut akan memiliki kinerja yang baik. Motivasi akan mendorong seseorang untuk meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan setiap tugasnya.

Pengelolaan sumber daya yang baik seharusnya dapat memotivasi karyawan untuk bekerja semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Salah satu bentuk motivasi adalah dukungan moral yang dapat mendorong seseorang berperilaku tertentu. Motivasi memiliki 2 sumber, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri dan faktor eksternal yang berasal dari luar (lingkungan kerja). Kinerja seseorang akan maksimal bila didukung dengan motivasi yang tinggi.

Salah satu hal yang dapat manajemen lakukan untuk dapat memotivasi karyawan adalah dengan memberikan imbalan atau gaji kepada karyawan. Sebagian besar alasan orang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dengan melihat tujuan karyawan bekerja, maka sangat mungkin memotivasi karyawan lewat sistem penggajian. Umumnya departemen kepegawaian (personalia) merancang dan mengadministrasikan gaji karyawan, sehingga perusahaan seharusnya mempunyai suatu sistem penggajian yang baik. Pengembangan sistem penggajian merupakan salah satu cara yang ditempuh dalam pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan.

Untuk dapat mengendalikan gaji, umumnya perusahaan membutuhkan controller. Tugas controller sendiri adalah untuk melakukan pengendalian atas sistem yang telah ada di dalam perusahaan. Controller merupakan manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi. Pada umumnya, fungsi kontroler adalah memberi saran kepada manajemen tentang berbagai hal sehingga membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Controler memiliki hubungan dengan


(15)

 

berbagai aspek perusahaan sehingga dapat memberi berbagi informasi yang digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

Hotel Santika, tempat penulis melakukan penelitian, merupakan salah satu hotel besar di Indonesia yang memiliki cabang di berbagai kota di Indonesia. Hotel ini berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Oleh karena itu, pihak manajemen hotel sangat memperhatikan kualitas dan kinerja dari karyawannya. Fungsi controller di Hotel Santika juga diperlukan dalam melakukan pengendalian gaji.

Berdasarkan hasil pra-survey yang dilakukan penulis, Hotel Santika terbuka bagi mahasiswa yang melakukan penelitian untuk kepentingan menyusun skripsi. Oleh karena itu, penulis memilih Hotel Santika sebagai tempat penelitian.

Berdasarkan pemikiran di atas, pengandalian gaji sangat diperlukan dalam usaha memotivasi karyawan agar kinerja karyawan dapat meningkat dan tujuan organisasi dapat tercapai, mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan judul: “Peranan Controller dalam Pengandalian Gaji untuk Mendukung Motivasi Karyawan di Hotel Santika Bandung (Studi Kasus pada Hotel Santika Bandung)”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan pengendalian gaji d Hotel Santika Bandung?

2. Bagaimana controller berperan dalam pengendalian gaji di Hotel Santika Bandung?


(16)

 

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan pengendalian gaji di Hotel Santika Bandung. 2. Untuk mengetahui controller berperan dalam pengendalian gaji di Hotel Santika

Bandung.

3. Untuk mengetahui sejauh mana pengendalian gaji mendukung motivasi karyawan.

1.4Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian yang telah dilaksanakan oleh penulis ini, diharapkan dapat dirasakan kegunaannya baik bagi penulis maupun bagi perusahaan serta dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Kepustakaan

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya perbendaharaan ilmu bisnis dan manajemen pada umumnya dan akuntansi pada khususnya.

2. Bagi Hotel

Membantu manajemen untuk mengetahui kepuasan karyawan akan cara penggajian yang dilakukan.

3. Bagi Penulis

Sebagai salah satu syarat untuk menempuh sidang sarjana. Dengan penelitian ini penulis dapat mengetahui masalah-masalah nyata yang terjadi di hotel terutama yang berkaitan dengan penggajian dan sumber daya manusia yang menjadi bahan perbandingan dengan teori-teori yang telah didapat selama berada di perkuliahan.


(17)

 

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Controller dalam Pengandalian Gaji untuk Mendukung Motivasi Karyawan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengendalian gaji yang ada di Hotel Santika Bandung secara keseluruhan dapat dikatakan telah memadai dan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari:

a. Adanya alat pencatat waktu hadir karyawan yang disimpan di pos satpam sehingga penggunaannya dapat terus diawasi.

b. Adanya catatan kepegawaian yang diperbaharui seiring dengan perubahan data pegawai, perubahan tarif gaji, dan perubahan lainnya yang berhubungan dengan pegawai.

c. Adanya bukti penggajian atau struk gaji yang diberikan kepada pegawai. d. Setiap aktivitas penggajian dilakukan otorisasi oleh pejabat yang berwenang. e. Adanya ketentuan-ketentuan mengenai jumlah besaran gaji dan insentif lain

bagi setiap karyawan Hotel Santika Bandung.

2. Dilihat dari peranan controller dalam pengendalian gaji tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari controller yang ikut menjalankan dan mengawasi sistem penggajian yang ada di Hotel Santika Bandung. Setiap dokumen yang berkaitan dengan sistem penggajian, harus diperiksa terlebih dahulu oleh controller dan kemudian apabila seluruh dokumen tersebut telah cocok dan benar, maka


(18)

 

dilakukan otorisasi. Setelah mendapatkan otorisasi dari controller, barulah pengeluaran untuk penggajian dapat disetujui.

3. Berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh karyawan Hotel Santika Bandung, peranan Controller dalam pengendalian gaji memberikan pengaruh sebesar 20% terhadap motivasi karyawan dalam bekerja.

4. Setelah melakukan penelitian di Hotel Santika Bandung, penulis menemukan kelemahan yaitu posisi Controller yang tidak dicantumkan dalam struktur organisasi sehingga wewenang serta ruang lingkup controller menjadi kurang jelas.

1.2Saran

Berdasarkan kelemahan yang terjadi pada perusahaan, penulis memberikan saran sebaiknya posisi atau jabatan controller dicantumkan pada struktur organisasi perusahaan yang letaknya berada di bawah General Manager. Hal ini dikarenakan fungsi dari controller yang memiliki peran penting untuk mengendalikan aktivitas perusahaan secara keseluruhan, sehingga ruang lingkup kerja dari controller dapat lebih luas dan memiliki wewenang yang labih besar.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., Vijay Govindarajan. (2005) Management Control System. Jakarta: Salemba Empat.

Campbell, John B., James D. Willson. (1991). Controllership Tugas Akuntan Manajemen edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.

Carter, William K., Milton F. Usry. (2006). Cost Accounting. Jakarta: Salemba Empat.

Kohler, Erick L. (1994). Dictionary for Accountant, 6th Edition. New Delhi: Prentice hall of India Private Ltd.

Kommarudin, (1994). Ensiklopedia Manajemen Edisi kedua. Jakarta: Bina Aksara.

Koontz, Harold, Cyril O’Donnell, Heinz Weihrich. (1996). Manajemen edisi 8. Jakarta: Erlangga.

Mulyadi. (1992). Pemeriksaan Akuntan edisi keempat, Yogyakarta: Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN.

Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku Organisasi edisi 10. Jakarta: Indeks. Robbins, Stephen P., Mary Coulter. (2002). Manajemen edisi 7, Jakarta: Indeks. Stoner, James A. F., R. Edward Freeman, Daniel R. Gilbert, Jr. (1996). Manajemen.

Jakarta: Indeks


(1)

2       Universitas Kristen Maranatha   

karyawan tersebut akan memiliki kinerja yang baik. Motivasi akan mendorong seseorang untuk meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan setiap tugasnya.

Pengelolaan sumber daya yang baik seharusnya dapat memotivasi karyawan untuk bekerja semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Salah satu bentuk motivasi adalah dukungan moral yang dapat mendorong seseorang berperilaku tertentu. Motivasi memiliki 2 sumber, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri dan faktor eksternal yang berasal dari luar (lingkungan kerja). Kinerja seseorang akan maksimal bila didukung dengan motivasi yang tinggi.

Salah satu hal yang dapat manajemen lakukan untuk dapat memotivasi karyawan adalah dengan memberikan imbalan atau gaji kepada karyawan. Sebagian besar alasan orang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dengan melihat tujuan karyawan bekerja, maka sangat mungkin memotivasi karyawan lewat sistem penggajian. Umumnya departemen kepegawaian (personalia) merancang dan mengadministrasikan gaji karyawan, sehingga perusahaan seharusnya mempunyai suatu sistem penggajian yang baik. Pengembangan sistem penggajian merupakan salah satu cara yang ditempuh dalam pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan.

Untuk dapat mengendalikan gaji, umumnya perusahaan membutuhkan

controller. Tugas controller sendiri adalah untuk melakukan pengendalian atas

sistem yang telah ada di dalam perusahaan. Controller merupakan manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi. Pada umumnya, fungsi kontroler adalah memberi saran kepada manajemen tentang berbagai hal sehingga membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Controler memiliki hubungan dengan


(2)

3       Universitas Kristen Maranatha   

berbagai aspek perusahaan sehingga dapat memberi berbagi informasi yang digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

Hotel Santika, tempat penulis melakukan penelitian, merupakan salah satu hotel besar di Indonesia yang memiliki cabang di berbagai kota di Indonesia. Hotel ini berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Oleh karena itu, pihak manajemen hotel sangat memperhatikan kualitas dan kinerja dari karyawannya. Fungsi controller di Hotel Santika juga diperlukan dalam melakukan pengendalian gaji.

Berdasarkan hasil pra-survey yang dilakukan penulis, Hotel Santika terbuka bagi mahasiswa yang melakukan penelitian untuk kepentingan menyusun skripsi. Oleh karena itu, penulis memilih Hotel Santika sebagai tempat penelitian.

Berdasarkan pemikiran di atas, pengandalian gaji sangat diperlukan dalam usaha memotivasi karyawan agar kinerja karyawan dapat meningkat dan tujuan organisasi dapat tercapai, mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan judul: “Peranan Controller dalam Pengandalian Gaji untuk Mendukung Motivasi Karyawan di Hotel Santika Bandung (Studi Kasus pada Hotel Santika Bandung)”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan pengendalian gaji d Hotel Santika Bandung?

2. Bagaimana controller berperan dalam pengendalian gaji di Hotel Santika Bandung?


(3)

4       Universitas Kristen Maranatha   

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan pengendalian gaji di Hotel Santika Bandung. 2. Untuk mengetahui controller berperan dalam pengendalian gaji di Hotel Santika

Bandung.

3. Untuk mengetahui sejauh mana pengendalian gaji mendukung motivasi karyawan.

1.4Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian yang telah dilaksanakan oleh penulis ini, diharapkan dapat dirasakan kegunaannya baik bagi penulis maupun bagi perusahaan serta dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Kepustakaan

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya perbendaharaan ilmu bisnis dan manajemen pada umumnya dan akuntansi pada khususnya.

2. Bagi Hotel

Membantu manajemen untuk mengetahui kepuasan karyawan akan cara penggajian yang dilakukan.

3. Bagi Penulis

Sebagai salah satu syarat untuk menempuh sidang sarjana. Dengan penelitian ini penulis dapat mengetahui masalah-masalah nyata yang terjadi di hotel terutama yang berkaitan dengan penggajian dan sumber daya manusia yang menjadi bahan perbandingan dengan teori-teori yang telah didapat selama berada di perkuliahan.


(4)

108 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Controller dalam Pengandalian Gaji untuk Mendukung Motivasi Karyawan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengendalian gaji yang ada di Hotel Santika Bandung secara keseluruhan dapat dikatakan telah memadai dan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari:

a. Adanya alat pencatat waktu hadir karyawan yang disimpan di pos satpam sehingga penggunaannya dapat terus diawasi.

b. Adanya catatan kepegawaian yang diperbaharui seiring dengan perubahan data pegawai, perubahan tarif gaji, dan perubahan lainnya yang berhubungan dengan pegawai.

c. Adanya bukti penggajian atau struk gaji yang diberikan kepada pegawai. d. Setiap aktivitas penggajian dilakukan otorisasi oleh pejabat yang berwenang. e. Adanya ketentuan-ketentuan mengenai jumlah besaran gaji dan insentif lain

bagi setiap karyawan Hotel Santika Bandung.

2. Dilihat dari peranan controller dalam pengendalian gaji tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari controller yang ikut menjalankan dan mengawasi sistem penggajian yang ada di Hotel Santika Bandung. Setiap dokumen yang berkaitan dengan sistem penggajian, harus diperiksa terlebih dahulu oleh controller dan kemudian apabila seluruh dokumen tersebut telah cocok dan benar, maka


(5)

109 Universitas Kristen Maranatha dilakukan otorisasi. Setelah mendapatkan otorisasi dari controller, barulah pengeluaran untuk penggajian dapat disetujui.

3. Berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh karyawan Hotel Santika Bandung, peranan Controller dalam pengendalian gaji memberikan pengaruh sebesar 20% terhadap motivasi karyawan dalam bekerja.

4. Setelah melakukan penelitian di Hotel Santika Bandung, penulis menemukan kelemahan yaitu posisi Controller yang tidak dicantumkan dalam struktur organisasi sehingga wewenang serta ruang lingkup controller menjadi kurang jelas.

1.2Saran

Berdasarkan kelemahan yang terjadi pada perusahaan, penulis memberikan saran sebaiknya posisi atau jabatan controller dicantumkan pada struktur organisasi perusahaan yang letaknya berada di bawah General Manager. Hal ini dikarenakan fungsi dari controller yang memiliki peran penting untuk mengendalikan aktivitas perusahaan secara keseluruhan, sehingga ruang lingkup kerja dari controller dapat lebih luas dan memiliki wewenang yang labih besar.


(6)

109 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., Vijay Govindarajan. (2005) Management Control System. Jakarta: Salemba Empat.

Campbell, John B., James D. Willson. (1991). Controllership Tugas Akuntan

Manajemen edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.

Carter, William K., Milton F. Usry. (2006). Cost Accounting. Jakarta: Salemba Empat.

Kohler, Erick L. (1994). Dictionary for Accountant, 6th Edition. New Delhi: Prentice

hall of India Private Ltd.

Kommarudin, (1994). Ensiklopedia Manajemen Edisi kedua. Jakarta: Bina Aksara.

Koontz, Harold, Cyril O’Donnell, Heinz Weihrich. (1996). Manajemen edisi 8. Jakarta: Erlangga.

Mulyadi. (1992). Pemeriksaan Akuntan edisi keempat, Yogyakarta: Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN.

Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku Organisasi edisi 10. Jakarta: Indeks. Robbins, Stephen P., Mary Coulter. (2002). Manajemen edisi 7, Jakarta: Indeks. Stoner, James A. F., R. Edward Freeman, Daniel R. Gilbert, Jr. (1996). Manajemen.

Jakarta: Indeks