Peranan Struktur Pengendalian Intern Kegiatan Penggajian pada Hotel dalam Menunjang Kinerja Karyawan Hotel Trio (Studi Kasus pada HOTEL TRIO di Bandung).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

One of the mainstay of the State of Indonesia is the field of tourism which is the state revenues in non-oil sector, it is based on the fact that Indonesia is rich with potential for tourism is the main attraction for tourists both domestic and foreign tourists. The high level of competition between the existing hotels in West Java, accompanied by the emergence and development of hotels which include international hotel chains , national and personal with replacement accommodation that offer better service sharpened competition in the hospitality business in West Java. To survive in this competition, it would require a good system of internal control.One of his taking into consideration the internal control hotel employee payroll activities. So as to support the performance of hotel employees in order to provide the best service for its customers which will be beneficial to the hotel. The existence of labor is one very important aspect in a company.Usually the company in providing motivation to employees is to provide salary or wages that become vested, so the company has fulfilled the obligation in motivating employees to work more productively.Salary not only includes the basic salary alone but there are things that need attention such as allowances, discounts,overtime, and so on.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Salah satu yang menjadi andalan Negara Indonesia adalah bidang pariwisata yang merupakan penerimaan negara di sektor non migas, hal ini didasari oleh kenyataan bahwa Indonesia sangat kaya dengan potensi pariwisata yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Tingginya tingkat persaingan antar hotel-hotel yang ada di Jawa Barat diiringi dengan tumbuh dan berkembangnya hotel-hotel yang termasuk jaringan hotel internasional, nasional maupun pribadi dengan akomodasi pengganti yang menawarkan pelayanan yang lebih baik semakin mempertajam persaingan bisnis perhotelan di Jawa Barat. Untuk tetap bertahan dalam persaingan tersebut, maka diperlukan sistem pengendalian intern yang baik. Salah satu nya dengan memperhatikan sistem pengendalaian intern dalam kegiatan penggajian karyawan hotel. Sehingga dapat menunjang kinerja karyawan hotel agar memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen yang nanti nya akan menguntungkan bagi hotel tersebut. Keberadaan tenaga kerja merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam suatu perusahaan . Biasanya perusahaan dalam memberikan motivasi kepada karyawan adalah dengan memberikan gaji atau upah yang menjadi hak karyawan, sehingga perusahaan telah memenuhi kewajiban dalam memotivasi karyawan untuk bekerja lebih produktif. Gaji tidak hanya mencakup gaji pokok saja melainkan ada hal-hal yang perlu diperhatikan seperti tunjangan-tunjangan, potongan, lembur, dan sebagainya.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Struktur Pengendalian Intern ... 9

2.1.1 Pengertian Struktur Pengendalian Intern ... 9

2.1.2 Tujuan Struktur Pengendalian Intern ... 11

2.1.3 Unsur-Unsur Struktur Pengendalian Intern ... 12

2.1.4 Keterbatasan Struktur Pengendalian Intern ... 20

2.1.5 Jenis-Jenis Pengendalian Transaksi ... 23


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.2.1 Pengertian Gaji ... 24

2.2.2 Prosedur Gaji ... 25

2.2.2.1 Prosedur Pencatatan Waktu Hadir dan Waktu Kerja ... 25

2.2.2.2 Prosedur Pembuatan Daftar Gaji ... 26

2.2.2.3 Prosedur Pembayaran Daftar Gaji ... 27

2.2.2.4 Prosedur Distribusi Gaji ... 28

2.3 Pengendalian Intern Gaji... 28

2.3.1 Aktivitas Pengendalian Intern dalam Sistem Penggajian ... 28

2.3.2 Jenis-Jenis Pengendalian Intern dalam Kegiatan Penggajian ... 31

2.4 Peranan Struktur Pengendalian Intern Kegiatan Penggajian pada Hotel dalam Menunjang Kinerja Karyawan Hotel ... 32

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 34

3.1 Objek Penelitian ... 34

3.1.1 Sejarah Singkat Hotel Trio Bandung ... 34

3.1.2 Struktur Organisasi ... 35

3.1.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 35

3.2 Metode Penelitian ... 35

3.2.1 M etode yang Digunakan ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.1.1 Masalah SPI ... 38


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

5.1 Simpulan ... 42

5.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 44


(6)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi seperti sekarang ini, dunia pariwisata merupakan salah satu asset terbesar di Indonesia yang dapat memajukan atau mengembangkan perekonomian Indonesia.

Salah satu yang menjadi andalan Negara Indonesia adalah bidang pariwisata yang merupakan penerimaan negara di sektor non migas, hal ini didasari oleh kenyataan bahwa Indonesia sangat kaya dengan potensi pariwisata yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Kota Bandung misalnya, pada saat ini sudah mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini disebabkan oleh semakin berkembang nya tempat pariwisata di Kota Bandung. Misalanya saja di daerah Lembang dengan wisata alam nya, Cihampelas sebagai pusat penjualan pakaian dan Trans Studio Bandung yang menyajikan wahana indor terbesar di Indonesia.

Perkembangan industri pariwisata tidak terlepas dari aspek-aspek yang mendukungnya, diantaranya adalah usaha sarana pariwisata yang meliputi penyediaan akomodasi, penyediaan makanan dan minuman, serta kawasan pariwisata. Akomodasi merupakan salah satu komponen usaha sarana pariwisata yang mempunyai pengertian sebagai wahana untuk menyediakan pelayanan jasa penginapan yang akan dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya.


(7)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Menurut SK Menteri Pariwisata Pos Telekomunikasi No: KM37/ PW.340/ MPPT. 86, definisi suatu hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, minuman, serta jasa penunjang lainnya yang dikelola secara komersial.

Tingginya tingkat persaingan antar hotel-hotel yang ada di Jawa Barat diiringi dengan tumbuh dan berkembangnya hotel-hotel yang termasuk jaringan hotel internasional, nasional maupun pribadi dengan akomodasi pengganti yang menawarkan pelayanan yang lebih baik semakin mempertajam persaingan bisnis perhotelan di Jawa Barat.

Untuk tetap bertahan dalam persaingan tersebut, maka diperlukan sistem pengendalian intern yang baik. Salah satu nya dengan memperhatikan sistem pengendalaian intern dalam kegiatan penggajian karyawan hotel. Sehingga dapat menunjang kinerja karyawan hotel agar memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen yang nanti nya akan menguntungkan bagi hotel tersebut.

Keberadaan tenaga kerja merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam suatu perusahaan . Biasanya perusahaan dalam memberikan motivasi kepada karyawan adalah dengan memberikan gaji atau upah yang menjadi hak karyawan, sehingga perusahaan telah memenuhi kewajiban dalam memotivasi karyawan untuk bekerja lebih produktif. Sistem pemberian gaji atau upah tenaga kerja dalam kemampuan yang besar dan jumlah tenaga kerja yang cukup banyak terdiri dari bermacam-macam bagian merupakan pembagian kerja yang sesuai dengan pembagian kegiatan tersebut. Gaji tidak hanya mencakup gaji pokok saja melainkan ada hal-hal yang perlu diperhertikan seperti tunjangan-tunjangan, potongan, lembur, dan sebagainya.


(8)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Tingkat kesejahteraan karyawan bisa diukur dari gaji yang didapatkan setiap bulannya. Gaji yang didapatkan harus dapat memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarganya. Gaji yang didapatkan dari seorang karyawan didasarkan pada kebijakan perusahaan dimana dia bekerja, kebijakkan itu apakah menetapkan gaji sesuai dengan pendidikan, pengalaman, atau hal lainnya

Tetapi yang banyak terjadi sekarang adalah karyawan tidak puas dengan gaji yang mereka dapatkan. Para karyawan beranggapan hasil yang diterima kadang tidak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Bukan hanya karena gaji yang mereka dapatkan tidak bisa memenuhi hidupnya beserta keluarganya, tetapi juga karena mereka tidak mengetahui dengan detail bagaimana perhitungan gaji mereka (transparansi gaji).

Seperti yang terjadi pada Hotel Grand Aquila Bandung yang mengusir para karyawan dan tidak menggaji mereka . Manajemen dan pemilik hotel kemudian menyebarkan daftar hitam (black list) karyawan mereka ke hotel-hotel di Bandung sehingga menyulitkan mereka mencari pekerjaan. Para karyawan yang tidak digaji itu mengalami kesulitan pangan sehingga rawan pangan dan kesehatan.

Hal ini bukanlah hal yang sepele, unjuk rasa yang terjadi seperti itu, dapat mengurangi produktivitas perusahaan karena tidak adanya kinerja karyawan pada saat itu. Pada saat seorang karyawan tidak mempercayai perusahaan dalam mengelola hasil pekerjaannya (gaji), maka loyalitas karyawan tersebut pun akan ikut menurun. Hal ini akan berimbas terhadap kinerja karyawan tersebut dan akan berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, karena ternyata seorang karyawan akan berkinerja baik bukan hanya karena ingin diupah atau digaji saja, tetapi karena


(9)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha perlakuan perusahaan yang manusiawi dan adil pun turut mempengaruhi kinerja karyawan.

Karyawan merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan, karena merupakan aset yang mendukung kinerja perusahaan disegala lini usaha. Aktivitas penggajian meliputi segala sesuatu dari fase proses pembayaran dan laporan personalia, penghitungan dan alokasi yang kurang tepat dari penggajian karyawan akan mengakibatkan kesalahan yang material dalam penyusunan laba rugi, selain itu kesalahan dalam melakukan kegiatan penggajian akan berakibat terhadap kinerja karyawan yang memburuk, seperti kurangnya loyalitas terhadap perusahaan, penyelewengan aset perusahaan. Penggajian merupakan suatu area pengeluaran dimana perusahaan dapat menghabiskan banyak keuangannya secara sia-sia jika dilakukan secara tidak tepat dan sangat memungkinkan adanya kecurangan-kecurangan, oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu pengendalian intern.

Pengendalian intern memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengamankan kekayaan dan catatan perusahaan

2. Menyediakan data yang andal 3. Mendorong efisiensi operasional

4. Mendorong ketaatan kepada kebijakan yanng ditentukan

Pengendalian intern mempunyai peranan yang sangat penting, jika pelaksanaannya tidak dilakukan secara memadai, kemungkinan besar akan berdampak kurang baik bagi perusahaan dan sebaliknya apabila pengendalian intern dilakukan secermat mungkin maka seluruh aktivitas perusahaan akan terkendali


(10)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha dengan baik sehingga tujuan perusahaan akan tercapai sesuai dengan yang direncanakan.

Aktivitas pengendalian (sistem dan prosedur) yang baik dapat menjadi tidak efektif jika diimplementasikan pada organisasi yang memiliki kondisi lingkungan pengendalian intern yang tidak baik. Sebaliknya aktivitas pengendalian yang seadanya dapat menjadi efektif jika diimplementasikan oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi teknis yang memadai, dalam suatu organisasi dengan sistem nilai dan budaya kerja yang kondusif, yang didukung oleh manajemen senioryang memotivasi komitmen terhadap integritas dan etika.

Pengendalian intern didalam aktivitas penggajian karyawan sangat diperlukan agar aktivitas penggajian karyawan dapat berjalan sesuai sistem dan prosedur dan sesuai juga dengan tujuan perusahaan diantaranya mengamankan aset perusahaan. Proses penghitungan gaji dan jam kerja memerlukan adanya keakuratan dan kesesuaian. Pengendalian intern dapat berperan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap proses tersebut untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap proses tersebut untuk mengurangi tingkat kesalahan dan kecurangan yang munngkin timbul.

Permasalahan yang ingin penulis angkat adalah : Apakah hal tersebut diatas juga berpengaruh terhadap karyawan perhotelan? Karena sebagaimana kita tahu bahwa bahwa hotel merupakan perusahaan jasa yang mendukung bidang pariwisata dimana sektor ini menyumbang devisa yang cukup besar kepada negara. Usaha perhotelan kian marak, seiring dengan banyaknya liputan media mengenai pariwisata, hal ini menarik wisatawan domestik dan luar negeri untuk menggunakan


(11)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha jasa perhotelan untuk menginap di tujuan wisata tersebut. Dengan keadaan seperti ini bisa dikatakan pendapatan hotel meningkat berkali lipat.

Dengan asumsi demikian, apakah karyawan hotel yang dituntut haru selalu ramah dan bermurah senyum kepada setiap tamu yang datang menyimpan perasaan yang sama dengan karyawan Hotel Grand Aquila Bandung ? Atau sebaliknya, karyawan hotel mendapatkan kesejahteraan atau kepuasan gaji yang disebabkan oleh pengendalian intern gaji yang baik di dalam perusahaan hotel tersebut. Jika hal ini terjadi juga pada perusahaan perhotelan maka aktivitas penggajian akan sesuai dengan prosedur yangg berlaku, hal ini akan menimbulkan kepercayaan, kepuasan, dan loyalitas karyawan yang tinggi terhadap perusahaan yang berdampak pada pemberian kontribusi terhadap perusahaan yaitu dengan melaksanakan tugasnya dengan baik, diantaranya dengan melayani tamu hotel dengan sebaik-baiknya. Pelayanan yang baik dapat meningkatkan pendapatan bagi perusahaan dan memberikan feed back kepada karyawan berupa insentif sebagai hasil dari kinerja karyawan yang baik. Dengan begini, bekerja sebagai seorang karyawan hotel pun dapat dianggap menyejahterakaan, selama segala hal yang menyangkut kepentingan semua pihak dapat terwujud sebagai hasil dari kerjasama semua pihak dapat terwujud sebagai hasil kerjasama semua pihak yang terkait dalam sebuah organisasi perusahaan tersebut.

Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan, maka penulis tertarik mengambil sebuah judul untuk penulisan skripsi ini , yaitu:

PERANAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN KEGIATAN PENGGAJIAN PADA HOTEL DALAM MENUNJANG KINERJA KARYAWAN HOTEL TRIO.


(12)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian singkat diatas penulis menyimpulkan beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini , yaitu:

1. Bagaimana pelaksanaan struktur pengendalian intern kegiatan penggajian Hotel 2. Bagaimana peranan struktur pengendalian intern kegiatan penggajian dalam

menunjang kinerja karyawan Hotel

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan struktur Pengendalian intern atas kegiatan penggajian Hotel

2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan struktur pengendalian intern atas kegiatan penggajian dalam menunjang kinerja karyawan Hotel

1.4 Kegunaan penelitian

Penelitian ini diharapkan tidak akan hanya berguna untuk penulis dalam menambah wawasan tentang struktur pengendalian intern kegiatan penggajian pada hotel serta sebagai media untuk menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh penulis selama menjalani kuliah tetapi juga untuk pihak lain diantaranya:

1. Bagi pihak hotel

Penulis mengharapkan hasil penelitian ini berguna bagi pihak hotel umumnya dan khususnya bagian penggajian sebagai bagian yang memegang peranan penting pada hotel dan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan efektifitas struktur pengendalian intern.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi pihak lain

Penulis mengharapkan hasil penelitian ini akan berguna sebagai referensi dan penelitian lanjutan.


(14)

42 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Hotel Trio Bandung saat ini tidak memakai sistem penggajian yang terkomputerisasi dikarenakan jumlah karyawan hotel yang tidak terlalu banyak sehingga dalam mengatur dan menjalankan sistem penggajian menggunakan sistem manual sehingga dapat melihat juga bagaimana kinerja karyawan selama ini. Sistem yang digunakan oleh Hotel Trio ini adalah ketika karyawan masuk kerja , para karyawan mencatat jam masuk dan keluar dengan kartu pencatat jam kerja yang menggunakan mesin, setelah itu pihak hotel akan menghitung secara manual kehadiran karyawan mereka, setelah dihitung pembayaran gaji dilakukan sesuai dengan jumlah hari kerja karyawan tersebut.Menurut pendapat penulis sebaiknya kartu jam kerja yang sudah dicatat diproses untuk dibuat daftar hadir karyawan oleh bagian pencatat waktu kemudian menghasilkan Kartu jam hadir dan Daftar hadir karyawan yang harus diberikan kembali kepada bagian penggajian. Bagian penggajian yanng menerima kartu jam hadir dan daftar hadir karyawan harus membuat daftar gaji yang menghasilam surat pernyataan gaji, rekap daftar gaji, dan daftar gaji.Daftar gaji ini menghasilkan kartu penghasilan karyawan yang kemudian diproses sehingga menghasilkan daftar gaji dan bukti kas keluar.Sehingga dengan adanya proses seperti diatas akan mengurangi tindak kecurangan yang akan terjadi.


(15)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 43

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Saran bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti berikutnya yang tertarik untuk meneliti mengenai struktur pengendalian intern, penulis menyarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai peranan komputer yang terintegrasi dalam struktur pengendalian intern kegiatan penggajian terutama dikaitkan dengan kinerja karyawan perusahaan, karena kegiatan penggajian di Hotel Trio belum menggunakan sistem komputer yang terintegrasi dengan komputer satu sama lain, padahal hal ini penting dalam suatu kegiatan termasuk kegiatan penggajian di dalam suatu perusahaan.


(16)

44 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin.A., James.K.Loebbecke. (2000). Auditing : An Integrated Approach; New Jersey, Prentice Hall.Inc, 8th Edition.

Boyto, William C., Raymond N. Johnson, Walter G. Kell. (2003). Modern Auditing; Edisi ketujuh. Jakarta , Erlangga.

Elder, Randall J., Mark S.Beasley, Alvin A. Arens. (2008). Auditing and Assurance Services : A Systematics Approach; 12th Edition. New Jersey , Prentice Hall. Gillespie. (1981). Accounting Systems:Procedures and Methods, New Delhi,

Prentice Hall of India Private Limited, Third Edition.

Guritno, T. (2000). Dictionary for Economic and Accountant; Jakarta, Ghalia Indonesia.

Handoko, T. Hani. (2007). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia; Yogyakarta, BPFE.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2001). Standar Profesi Akuntan Publik , Jakarta, Salemba Empat.

Kuncoro, Mundradjad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi; Jakarta, Erlangga.

Lind, Douglas. A., Robert. D. Mason. (2000). Basic Statistics for Bussiness and Economics ; Toronto, Irwin, Second Edition.

Messier, William F., Jr, Steven M. Glover, Douglas F. Prawitt. (2006). Auditing and Assurances Service: A Systematic Approach; St.Louis, Mc Graw Hill.

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. Jakarta , Salemba Empat.

M., Jogiyanto H. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi 2007. Yogyakarta, BPFE-Yogyakarta.

Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian; Edisi kelima. Jakarta , Ghalia Indonesia. Ranupandojo, Heidjrachman. (2007). Manajemen Personalia; Edisi keenam.

Yogyakarta, BPFE.

Romney, Marshal, Paul Steinbart. (2006). Accounting Information System; Tenth Edition. New Jersey, Prentics Hall.


(17)

DAFTAR PUSTAKA 45

Universitas Kristen Maranatha Sirait, Justine T. (2007). Memahami Aspek-aspek Pengelolaan Sumber Daya

Manusia dalam Organisasi; Edisi kedua. Jakarta, Grasindo.

Snell, Scoot, George Bohlander. (2007). Human Resources Management; Canada, ISE.

Stone, Raymond J. (2005). Human Resources Management; . Fifth Edition. Australia, Willey.

Subrati, Tata. (2004). Sistem Informasi Akuntansi; Yogyakarta, Andi. Wibisono, Dermawan. (2006). Manajemen Kinerja ; Jakarta, Erlangga. http://madib.blog.unair.ac.id/ethics/13/

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=fenomena+perhotelan+di+bandung&sou rce=web&cd=4&ved=0CEoQFjA

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=fenomena+perhotelan+di+bandung&sou rce=web&cd=4&ved=0CEoQFjAD&url=http%3A%2F%2Fdspace.widyatam a.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle%2F10364%2F791%2Fcontent%25201.pdf%

3Fsequence%3D1&ei=-Z2yTrStG8bsrAfcj8S7Aw&usg=AFQjCNGZl92soSaMTD5IDkyOng9aSb8r Zg&cad=rja


(1)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian singkat diatas penulis menyimpulkan beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini , yaitu:

1. Bagaimana pelaksanaan struktur pengendalian intern kegiatan penggajian Hotel 2. Bagaimana peranan struktur pengendalian intern kegiatan penggajian dalam

menunjang kinerja karyawan Hotel

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan struktur Pengendalian intern atas kegiatan penggajian Hotel

2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan struktur pengendalian intern atas kegiatan penggajian dalam menunjang kinerja karyawan Hotel

1.4 Kegunaan penelitian

Penelitian ini diharapkan tidak akan hanya berguna untuk penulis dalam menambah wawasan tentang struktur pengendalian intern kegiatan penggajian pada hotel serta sebagai media untuk menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh penulis selama menjalani kuliah tetapi juga untuk pihak lain diantaranya:

1. Bagi pihak hotel

Penulis mengharapkan hasil penelitian ini berguna bagi pihak hotel umumnya dan khususnya bagian penggajian sebagai bagian yang memegang peranan penting pada hotel dan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan efektifitas struktur pengendalian intern.


(2)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi pihak lain

Penulis mengharapkan hasil penelitian ini akan berguna sebagai referensi dan penelitian lanjutan.


(3)

42 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Hotel Trio Bandung saat ini tidak memakai sistem penggajian yang terkomputerisasi dikarenakan jumlah karyawan hotel yang tidak terlalu banyak sehingga dalam mengatur dan menjalankan sistem penggajian menggunakan sistem manual sehingga dapat melihat juga bagaimana kinerja karyawan selama ini. Sistem yang digunakan oleh Hotel Trio ini adalah ketika karyawan masuk kerja , para karyawan mencatat jam masuk dan keluar dengan kartu pencatat jam kerja yang menggunakan mesin, setelah itu pihak hotel akan menghitung secara manual kehadiran karyawan mereka, setelah dihitung pembayaran gaji dilakukan sesuai dengan jumlah hari kerja karyawan tersebut.Menurut pendapat penulis sebaiknya kartu jam kerja yang sudah dicatat diproses untuk dibuat daftar hadir karyawan oleh bagian pencatat waktu kemudian menghasilkan Kartu jam hadir dan Daftar hadir karyawan yang harus diberikan kembali kepada bagian penggajian. Bagian penggajian yanng menerima kartu jam hadir dan daftar hadir karyawan harus membuat daftar gaji yang menghasilam surat pernyataan gaji, rekap daftar gaji, dan daftar gaji.Daftar gaji ini menghasilkan kartu penghasilan karyawan yang kemudian diproses sehingga menghasilkan daftar gaji dan bukti kas keluar.Sehingga dengan adanya proses seperti diatas akan mengurangi tindak kecurangan yang akan terjadi.


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 43

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Saran bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti berikutnya yang tertarik untuk meneliti mengenai struktur pengendalian intern, penulis menyarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai peranan komputer yang terintegrasi dalam struktur pengendalian intern kegiatan penggajian terutama dikaitkan dengan kinerja karyawan perusahaan, karena kegiatan penggajian di Hotel Trio belum menggunakan sistem komputer yang terintegrasi dengan komputer satu sama lain, padahal hal ini penting dalam suatu kegiatan termasuk kegiatan penggajian di dalam suatu perusahaan.


(5)

44 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin.A., James.K.Loebbecke. (2000). Auditing : An Integrated Approach; New Jersey, Prentice Hall.Inc, 8th Edition.

Boyto, William C., Raymond N. Johnson, Walter G. Kell. (2003). Modern Auditing; Edisi ketujuh. Jakarta , Erlangga.

Elder, Randall J., Mark S.Beasley, Alvin A. Arens. (2008). Auditing and Assurance Services : A Systematics Approach; 12th Edition. New Jersey , Prentice Hall. Gillespie. (1981). Accounting Systems:Procedures and Methods, New Delhi,

Prentice Hall of India Private Limited, Third Edition.

Guritno, T. (2000). Dictionary for Economic and Accountant; Jakarta, Ghalia Indonesia.

Handoko, T. Hani. (2007). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia; Yogyakarta, BPFE.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2001). Standar Profesi Akuntan Publik , Jakarta, Salemba Empat.

Kuncoro, Mundradjad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi; Jakarta, Erlangga.

Lind, Douglas. A., Robert. D. Mason. (2000). Basic Statistics for Bussiness and Economics ; Toronto, Irwin, Second Edition.

Messier, William F., Jr, Steven M. Glover, Douglas F. Prawitt. (2006). Auditing and Assurances Service: A Systematic Approach; St.Louis, Mc Graw Hill.

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. Jakarta , Salemba Empat.

M., Jogiyanto H. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi 2007. Yogyakarta, BPFE-Yogyakarta.

Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian; Edisi kelima. Jakarta , Ghalia Indonesia. Ranupandojo, Heidjrachman. (2007). Manajemen Personalia; Edisi keenam.

Yogyakarta, BPFE.

Romney, Marshal, Paul Steinbart. (2006). Accounting Information System; Tenth Edition. New Jersey, Prentics Hall.


(6)

DAFTAR PUSTAKA 45

Universitas Kristen Maranatha Sirait, Justine T. (2007). Memahami Aspek-aspek Pengelolaan Sumber Daya

Manusia dalam Organisasi; Edisi kedua. Jakarta, Grasindo.

Snell, Scoot, George Bohlander. (2007). Human Resources Management; Canada, ISE.

Stone, Raymond J. (2005). Human Resources Management; . Fifth Edition. Australia, Willey.

Subrati, Tata. (2004). Sistem Informasi Akuntansi; Yogyakarta, Andi. Wibisono, Dermawan. (2006). Manajemen Kinerja ; Jakarta, Erlangga. http://madib.blog.unair.ac.id/ethics/13/

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=fenomena+perhotelan+di+bandung&sou rce=web&cd=4&ved=0CEoQFjA

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=fenomena+perhotelan+di+bandung&sou rce=web&cd=4&ved=0CEoQFjAD&url=http%3A%2F%2Fdspace.widyatam a.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle%2F10364%2F791%2Fcontent%25201.pdf%

3Fsequence%3D1&ei=-Z2yTrStG8bsrAfcj8S7Aw&usg=AFQjCNGZl92soSaMTD5IDkyOng9aSb8r Zg&cad=rja