commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anak adalah seseorang yang belum berusia delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan F.Darman, 2007:4. Ketentuan hukum bagi
perlindungan hak anak secara konstitusi diatur dalam UUD 1945 pasal 28B ayat 2 hasil amandemen kedua yang berbunyi
”Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
d iskriminasi” dan pasal 34 ayat 1 hasil amandemen keempat yang berbunyi fakir
miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara Yoga Anggoro, 2007:53. Perlindungan hak-hak anak juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak F. Darman, 2007:1. Sebuah lingkungan yang layak anak tentu menjadi idaman setiap anak yang
tinggal di suatu daerah, dimana anak-anak mempunyai hak untuk hidup secara wajar, tumbuh, berkembang, mendapat perlindungan dan dapat berpartisipasi secara aktif
dalam kebijakan pemerintah setempat. Namun, realitasnya kini pun sangatlah berbeda, sebagai contoh adalah masih adanya anak dengan gizi buruk hasil
penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balitbangkes di Departemen Kesehatan menunjukkan sebanyak 37 anak Indonesia usia 0-5 tahun
bertubuh pendek karena kekurangan gizi, minimnya ruang publik yang aman,
commit to user
nyaman dan terjangkau bagi anak, anak-anak harus terpaksa bekerja untuk membantu mancari nafkah orang tuanya, anak putus sekolah karena keterbatasan biaya,
perdagangan dan penculikan anak yang makin marak serta banyak anak-anak yang mengalami tindak kekerasan baik di rumah maupun di lingkungan luar.
Permasalahan di atas tentunya menjadi pemikiran bersama untuk dipecahkan supaya terwujud sebuah kota yang aman dan nyaman bagi anak. Salah satu upaya
yang sedang dilakukan oleh pemerintah Kota Surakarta untuk mentransformasikan hak anak ke dalam proses pembangunan adalah mengembangkan kebijakan Kota
Layak Anak melalui program Forum Anak. Anak berperan menyuarakan kepentingannya melalui satu wadah partisipasi, sebuah wadah yang memberikan
peluang bagi anak-anak untuk menampung aspirasi serta memperjuangkan hak-hak mereka. Wadah yang semula hanya berada dalam lingkup Kota Surakarta, saat ini
telah diupayakan dibentuk di setiap kecamatan dan kelurahan dengan tujuan utama memberikan kesempatan bagi anak untuk merealisasikan hak untuk berpartisipasi
dalam setiap keputusan yang menyangkut kepentingannya baik melalui musyawarah perencanaan pembangunan musrenbang maupun kegiatan lain.
Kota Layak Anak menjadi penting karena jumlah anak mencapai sekitar sepertiga dari jumlah penduduk kota. Selain itu, anak merupakan modal dan investasi
sumber daya manusia di masa yang akan datang dan sekaligus sebagai generasi penerus bangsa. Setiap anak memiliki hak yang sama dan dalam pemenuhan hak
mereka diperlukan penguatan koordinasi dan kemitraan antar pemangku kepentingan agar lebih terintegrasi, holistik dan berkelanjutan. Setiap anak memiliki hak dan hak
commit to user
itu harus dipenuhi tanpa dibedakan satu sama lain. Empat hak yang termasuk hak dasar anak adalah hak atas kelangsungan hidup, hak untuk berkembang, hak atas
perlindungan dan hak berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat Pemerintah Kota Surakarta, 2012: 4.
Partisipasi anak adalah keterlibatan anak dalam proses pengambilan keputusan dan menikmati perubahan yang berkenaan dengan hidup mereka baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang dilaksanakan dengan persetujuan dan kemauan semua anak berdasarkan kesadaran dan pemahaman, sesuai dengan usia dan tingkat
kematangan berpikir. Forum Anak adalah salah satu model untuk merealisasikan hak berpartisipasi. Forum Anak diharapkan bisa menjadi wadah partisipasi anak yang
bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak untuk menyalurkan aspirasi dan pandangan-pandangannya dalam kebijakan publik.
Sehubungan dengan dipersiapkannya Forum Anak tersebut, maka penulis menyadari bahwa ke depan akan diperlukan sebuah program kampanye agar dapat
menanamkan pengertian dan simpatik publik terkait dengan maksud dan tujuan diadakannya Forum Anak. Mengingat hal tersebut, maka kampanye program Forum
Anak perlu disampaikan dalam sebuah paket komunikasi visual yang di dalamnya berisi informasi program pengembangan diri dan pengenalan program Forum Anak
terhadap anak-anak di Surakarta. Sehingga dapat berjalan sesuai fungsinya yaitu untuk memberikan peluang bagi semua anak untuk berpartisipasi, menyalurkan
aspirasi serta memperjuangkan hak-hak anak.
commit to user
Dari sosialisasi tersebut diharapkan akan tumbuh dan berkembang forum-forum anak, sehingga pada tahun 2015 nanti kota Surakarta benar-benar menjadi kota layak
anak, yakni terciptanya sistem pembangunan kota yang mengintegrasikan komitmen dari sumberdaya pemerintah, masyarakat, keluarga dan dunia usaha yang terencana
secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak.
B. Rumusan Masalah