PENDAHULUAN Peningkatan Apresiasi Cerpen dengan Metode Preview Question Read Reflect Recite Review(PQ4R)Pada siswa kelas IX SMPN Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
terutama dalam teknologi percetakan, semakin banyak informasi yang
tersimpan di dalam buku. Pada semua jenjang pendidikan, kemampuan
membaca menjadi skala prioritas yang harus dikuasai siswa. Dengan
membaca, siswa akan memperoleh berbagai informasi yang belum pernah
didapatkan. Semakin banyak membaca semakin banyak pula informasi yang
diperoleh.
Membaca merupakan jendela dunia, maksudnya adalah setiap orang
yang melakukakan kegiatan membaca maka akan dapat melihat dan
mengetahui segala sesuatu yang terjadi. Baik peristiwa yang terjadi pada masa
lampau, sekarang, bahkan yang akan datang. Banyak manfaat yang diperoleh
dari kegiatan membaca. Oleh karena itu, sepantasnyalah siswa harus
melakukannya atas dasar kebutuhan, bukan karena suatu paksaan
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar
kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu

pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individu dapat diketahui. Kalau
hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan

1

2

tertangkap atau dipahami, dan proses proses membaca itu tidak terlaksana
dengan baik (Hodgson dalam Tarigan, 2008:7).
Menurut Noviant (2010) apresiasi sastra adalah kegiatan bergaul
langsung dengan karya sastra lewat membaca serius (untuk cerpen bisa
diimajinasikan, untuk puisi bisa disuarakan, untuk drama bisa dipentaskan),
menganalisis (membedah/ menemukan nilai-nilai dengan bantuan teori
ilmiah), mengomentari, sehingga menumbuhkan sikap menghargai karya
sastra yang diapresiasi.
Sastra merupakan salah cabang seni di samping seni lukis, seni tari, dan
seni musik. Ciri-ciri sastra adalah menggunakan bahasa sebagai mediumnya
dan gaya penyajiannya "indah" atau tertata dengan baik. Ada pula yang
memberikan ciri bahwa sastra bersifat imajinatif, yakni hasil renungan,
khayalan, dan perasaan yang diwujudkan dalam kata-kata yang menimbulkan

pesona tertentu bagi pembacanya (Kosasih, 2008:2).
Pembelajaran sastra di sekolah sampai saat ini masih kurang optimal.
Banyak siswa yang kurang mengenal karya sastra, terutama cerpen. Salah satu
penyebabnya adalah kurangnya metode yang digunakan oleh guru untuk
menarik minat siswa agar mau mengenal cerpen. Dalam membaca sebuah
cerpen, misalnya, sebaiknya para siswa langsung dihadapkan pada karyakarya cerpen yang dianjurkan dan bukan melalui sinopsisnya seperti yang
sering dilakukan di sekolah-sekolah (Jamaludin, 2003:40).
Kenyataan menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran mata pelajaran
Bahasa Indonesia di kelas IX SMPN 3 Kartasura selama ini lebih dominan

3

dilakukan dengan metode ceramah. Pembelajaran cenderung berpusat pada
guru (teacher center) sehingga keterlibatan siswa kurang optimal. Indikator
ini dapat dilihat pada saat guru menerangkan materi pelajaran, siswa lebih
dominan hanya menjadi pendengar tanpa banyak melakukan aktivitas yang
melibatkan dirinya dalam proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan.
Berdasarkan hasil ulangan harian menunjukkan masih banyak siswa
yang nilainya baru sebatas kriteria ketuntasan minimal (KKM), yakni 65.
Hasil belajar siswa menunjukkan masih jauh dari harapan karena baru sekitar

70% siswa yang mencapai KKM dan 30% siswa belum mencapai KKM.
Berdasarkan wawancara dengan Ibu Isminandar, S.Pd. (guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia) pada tanggal 10 Agustus 2010, siswa menyatakan bahwa
pada kompetensi dasar membaca pemahaman khususnya mengenai apresiasi
cerpen, seperti dalam hal mencari dan menentukan penokohan, tema, alur,
latar, dan gaya bahasa, termasuk sulit. Anggapan siswa tentang dirasa sulitnya
materi ini dan juga suasana pembelajaran yang monoton, berpengaruh pada
rendahnya minat dan motivasi siswa saat pembelajaran berlangsung.
Setelah melalui kajian dari literatur dan hasil diskusi dengan guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia, dalam upaya meningkatkan hasil belajar pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi membaca
pemahaman terhadap cerpen, penulis akan menerapkan metode Preview
Question Read Reflect Recite Review (PQ4R) dalam pembelajaran. Metode
PQ4R merupakan teknik belajar untuk membantu siswa memahami dan
mengingat materi yang dibaca dan dapat membantu proses belajar mengajar di

4

kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku. Metode ini
digunakan untuk meningkatkan kinerja memori dalam memahami substansi

teks yang dapat mendorong pembaca melakukan pengolahan materi secara
lebih mendalam dan luas (Teguh, 2009).
Metode

PQ4R dipilih

karena

merupakan

salah satu metode

pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas dan kreativitas siswa
dalam memahami suatu bacaan. Metode ini akan menuntun siswa langkah
demi langkah agar dapat membaca secara efektif dan dapat memahami apa
yang telah dibaca (Suprijono, 2009:103).
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis
bermaksud mengadakan penelitian tentang "Peningkatan Apresiasi cerpen
dengan Metode Preview Question Read Reflect Recite Review (PQ4R) pada
siswa kelas IX SMPN 3 Kartasura tahun pelajaran 2010/2011”.


B. Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
1. Sejauh manakah metode PQ4R dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
mengikuti pembelajaran apresiasi cerpen di kelas IX SMPN 3 Kartasura
tahun pelajaran 2011/2012?
2. Sejauh manakah metode PQ4R dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam mengapresiasi cerpen di kelas IX SMPN 3 Kartasura tahun
pelajaran 2011/2012?

5

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hal-hal sebagai berikut.
1. Keaktifan siswa dalam mengapresiasi cerpen dengan metode PQ4R di
kelas IX SMPN 3 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012;
2. Kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerpen dengan metode PQ4R di
kelas VIII SMPN 3 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut.
1. Manfaat bagi Siswa
a. Siswa dapat meningkatkan keaktifan dalam mengikuti proses
pembelajaran membaca pemahaman;
b. Siswa dapat meningkatkan hasil belajar apresiasi cerpen.
2. Manfaat bagi Guru
a. Guru dapat menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran;
b. Guru dapat memperbaiki kinerjanya dalam proses belajar mengajar;
c. Guru mendapat umpan balik untuk mengetahui kesulitan siswa.
3. Manfaat bagi Sekolah
a. Suasana pembelajaran di sekolah menjadi lebih kondusif terutama
dalam pelaksanaan proses pembelajaran bahasa Indonesia;
b. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan bacaan yang
dapat dipergunakan untuk peningkatan mutu sekolah.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Peningkatan ketrampilan membaca pemahaman cerpen dengan metode sq3r pada siswa kelas IX A Madrasah Stanawiyah (MTs) Mathla'ul anwar 2 Kota Bogor

0 7 102

Hubungan antara pembelajaran pendidikan agama islam dengan akhlak siswa ( Studi penelitian siswa kelas VIII di SMPN 03 Tangerang Selatan)

0 7 75

Analisis kesalahan kata penghubung dalam karangan narasi siswa kelas IX semester I MTs Darussalam Ciampea Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 102

Pengaruh Metode OK5R terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen pada Siswa Kelas VII 3 MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013

15 124 136

Peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan penggunaan metode field trip pada siswa kelas IX di SMP Dwiguna Depok

0 7 58

Peningkatan keterampilan bercerita dengan menggunakan media boneka tangan pada siswa Kelas VII MTS YANUSA Pondok Pinang Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 18 145

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Peningkatan keterampilan menulis paragraph deskripsi dengan media gambar pada siswa kelas V MI Al-Khoeriyah, Leuwisadeng, Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014

0 7 91