T1 162012801 BAB III

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat bantu statistik (Kholil dalam Syahrial, 2009 : 29). Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2014 : 14).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: “ Pengaruh Gaya Kepempinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT Sampurna Kuningan Juwana“. Maka penelitian dilaksanakan pada PT Sampurna Kuningan di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah yang berlokasi di Desa Growong Lor Kecamatan Juwana. Dilaksanakan dari bulan September 2015 sampai Mei 2016.


(2)

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2014 : 117). Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006 : 130). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Sampurna Kuningan Juwana yang berjumlah 48 orang.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014 : 118). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Teknik Sampling Jenuh. Teknik Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2014 : 124-125). Sampel dalam penelitian ini sama dengan jumlah populasi yaitu 48 karyawan PT Sampurna Kuningan Juwana.

3.4. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan data pada umumnya dilakukan secara random,


(3)

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2014 : 14).

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang sumber datanya diperoleh melalui observasi, wawancara, langsung dengan pimpinan maupun karyawan perusahaan dan juga dan penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada seluruh karyawan perusahaan yang seluruhnya berjumlah 48 orang.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah dengan kuesioner dibantu dengan wawancara dan observasi. Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2014 : 199). Sedangkan wawancara hanya membantu menambah informasi yang didapat dari hasil jawaban responden pada angket. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2014 : 194). Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.


(4)

3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrument penelitian atau kuesioner yang baik seharusnya memenuhi persyaratan yaitu valid dan reliable. Mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner perlu dilakukan pengujuan atas kuesioner dengan menggunakan uju validitas dan uji reliabilitas yang bertujuan untuk menguji apakah kuesioner yang dibagikan untuk mendapatkan data penelitian adalah valid dan reliable, maka penulis juga akan melakukan kedua uji ini terhadap kuesioner.

Uji validitas dimaksudkan untuk mendapatkan butir-butir pertanyaan yang benar-benar valid, yaitu yang dapat mengungkapkan tingkat validitas variabel uyang diukur secara tepat.Valid berarti instrument yang digunakan dapat untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2014 : 173). Uji validitas penelitian ini adalah dengan validitas konstrak.

a. Validitas Konstrak

Keterangan :

R = Koefisien korelasi product moment

N = Jumlah responden

x = Skor butir atau jawaban setiap item

y = Skor total

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu instrument (kuesioner) dikatakan valid bila korelasi tiap faktor nilainya positif dan besarnya > 0,3 (Sugiyono, 2014 : 178)


(5)

b. Reliabilitas Alpha Cronbach

Instrument yang reliabel adalah instreumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2014 : 173). Formula statistic yang dapat digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut :

( )

Keterangan :

α = koefisien alpha

K = banyaknya pertanyaan

Σb2

= nilai varians jawaban item Σt2

= nilai varians skor total

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Reabilitas diukur dengan uji statistik cronbach’s alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,60.

3.7. Kerangka Berfikir

Kepuasan kerja merupakan rasa yang dimiliki para karyawan atas hal-hal

yang diberikan oleh pimpinannya.Seringkali kegagalan kepemimpinan

diakibatkan karena adanya budaya organisasi dan dapat membuat kepuasan kerja karyawannya berkurang.Gaya kepemimpinan memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.Budaya organisasi juga berpengaruh dalam pencapaian


(6)

kepuasan kerja karyawan karena adanya perbedaan aturan pimpinan yang dahulu dan pimpinan yang sedang memimpin perusahaan saat ini.

Uma Sekaran (Sugiyono, 2014 : 91) mengemukakan bahwa, kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Variabel dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (Independent) yaitu Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi, dan Kepuasan Kerja Karyawan sebagai variabel terikat (Dependent). Model hipotetisnya yaitu sebagai berikut :

Keterangan :

X1 = GayaKepemimpinan

X2 = Budaya Organisasi

Y = Kepuasan Kerja Karyawan

= Menunjukkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

3.8. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014 :

X1

X2


(7)

60). Definisi operasional dari variabel-variabel penelitian ini adalah sebagai berikut :

- Variabel X1 = Gaya Kepemimpinan. Gaya kepemimpinan adalah suatu

cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain (Thoha (2007).

Menurut penelitian ini, gaya kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin dalam memberikan contoh kedisiplinan, keterampilan, evaluasi, keterbukaan, toleransi, kerja sama dan sikap untuk membangkitkan semangat pegawai dalam meningkatkan kinerjanya.

- Variabel X2 = Budaya Organisasi. Budaya organisasi adalah sistem

nilai-nilai yang diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem perekat, dan dijadikan acuan perilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan (Moeljono, 2003).

Budaya Organisasi dalam penelitian ini adalah norma, kepercayaan, asumsi, dan kebiasaan suatu organisasi yang dikembangkan dalam waktu yang lama oleh pendiri, pemimpin, dan anggota organisasi dalam melayani para konsumen dan untuk mencapai tujuan organisasi.

- Variabel Y = Kepuasan Kerja Karyawan. Kepuasan kerja didefinisikan

sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya (Robbins dan Judge, 2008)

Kepuasan Kerja yang dimaksud dalam dalam penelitian ini adalah sikap positif dari karyawan yang termasuk perasaan, komunikasi dan tingkah laku


(8)

terhadap pekerjaannya melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting pekerjaan yang dilakukannya.

3.9. Instrumen Penelitian

Berdasarkan dari definisi operasional variabel yang telah dijelaskan, penulis lalu mengembangkan menjadi instrumen penelitian untuk mengukur variabel yang diteliti.Pengukuran variabel penelitian ini dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan kuisioner. Indikator dari instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut :

Table 1 Indikator Variabel

Variabel Indikator Butir

Gaya Kepemimpinan (X1) a.Disiplin b.Keterampilan c.Evaluasi d.Keterbukaan e.Toleransi f.Perhatian

g.Sikap membangkitkan semangat karyawan h.Kerja sama

a.1 butir b.1 butir c.1 butir d.3 butir e.1 butir f.1 butir g.1 butir h.1 butir Budaya Organisasi (X2) a.Norma b.Kepercayaan c.Asumsi d.Kebiasaan

a. 2 butir b. 3 butir c. 2 butir d. 3 butir Kepuasan

Kerja (X3)

a. Sikap positif

(kesesuaian, arahan, komunikasi)

b. Rasa menghargai c. Komunikasi

a. 5 butir b. 4 butir c. 1 butir

Penelitian ini menggunakan skala ordinal, yang digunakan memberikan jumlah relative karakteristik berbeda yang dimiliki oleh ojek atau individu tertentu


(9)

(Juliansyah Noor (2012 : 126). Variabel-variabel dalam penelitian ini diukur oleh instrument pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi pernyataan-pernyataan skala likert. Menurut Sugiyono (2014:134) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dam persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sehingga untuk mengetahui pengukuran jawaban responden pada penelitian ini yang menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner, penulis menggunakan metode skala Likert.

Pengukuran jawaban responden menggunakan kriteria pembobotan tengan tingkatan sebagai berikut :

1. Jawaban Sangat Sesuai Kenyataan diberi bobot 5

2. Jawaban Sebagian Besar Sesuai diberi bobot 4

3. Jawaban Cukup Sesuai Kenyataan diberi bobot 3

4. Jawaban Sebagian Besar Tidak Sesuai diberi bobot 2

5. Jawaban Sangat Tidak Sesuai Kenyataan diberi bobot 1

3.10 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2014 : 96).

Menurut Suharsimi (Wijayanti, 2012) hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yan relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian dan belum ada jawaban empiris.


(10)

A. Hipotesis Kerja

Berdasarkan teori, dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut :

X1 : Ada pengaruh positif gaya kepemimpinan terhadap kepuasan

karyawan pada PT Sampurna Kuningan Juwana

X2 : Ada pengaruh positif budaya organisasi terhadap kepuasan karyawan pada PT Sampurna Kuningan Juwana.

Y : Ada pengaruh positif kepemimpinan dan budaya organisasi secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Sampurna Kuningan Juwana.

B. Hipotesis Statistik

Pengujian Hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji partial (uji-t) dan uji simultan (uji-f)

- Uji Partial (uji-t)

Uji partial (uji-t) digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independent yaitu gayakepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu kepuasan kerja (Y) secara parsial. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan SPSS dengan tingkat signifikasi yang ditetapkan adalah 5%.

a) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak atau variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau tidak ada pengaruh antara variabel yang diuji.


(11)

b) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima atau variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat atau ada pengaruh antara variabel yang diuji.

1) Hipotesis Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan (Y) : Ho : ρx1y < 0

Ha : ρx1y > 0

Kriteria :

Ho ditolak bila t signifikan pada level < 0,05

2) Hipotesis Budaya Organisasi (X2) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

(Y) :

Ho : ρx2y < 0

Ha : ρx2y > 0

Kriteria :

Ho ditolak bila t signifikan pada level < 0,05 C. Uji Simultan (uji-F)

Uji simultan (uji-f) ini digunakan untuk melihat apakah variabel independent yaitu gaya kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu kepuasan kerja (Y). Kriteria pengambilan keputusan dalam uji F dengan menggunakan SPSS adalah:

3) Hipotesis Gaya Kepemimpinan (X1) dan Budaya Organisasi (X2)


(12)

Ho : ρx1x2y < 0

Ha : ρx1x2y > 0

Kriteria :

Ho ditolak bila F signifikan pada level < 0,05 D. Uji Koefisien Determinasi (r2)

Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Bila koefisien determinasi r2= 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh

sama sekali (= 0%) terhadap variabel tidak bebas. Sebaliknya, jika koefisien determinasi r2= 1, berarti variabel tidak bebas 100% dipengaruhi oleh variabel

bebas. Karena itu letak r2 berada dalam selang (interval) antara 0 dan 1, secara

aljabar dinyatakan 0 <r2<1. r2secara sederhana merupakan suatu ukuran kemajuan

ditinjau dari sudut pengurangan kesalahan total (total error). r2menunjukkan

pengurangan atas kesalahan total ketika diplot sebuah garis regresi.

3.11 Analisis Data Penelitian

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara memasukkan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain (Sugiyono, 2008 : 244). Teknik yang digunakan dalam


(13)

penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif prensentase dengan analisis regresi linier berganda. Adapun rumusnya adalah :

1) Analisis Deskriptif (Mohammad Ali dalam Didik, 2006)

Keterangan :

% = nilai presentase atau hasil

n = jumlah frekuensi tiap kategori

N = jumlah seluruh responden

2) Analisis Regresi

Analisis regresi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Rumusnya regresinya adalah : Y = a + bx (Sudjana dalam Didik, 2006)


(1)

terhadap pekerjaannya melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting pekerjaan yang dilakukannya.

3.9. Instrumen Penelitian

Berdasarkan dari definisi operasional variabel yang telah dijelaskan, penulis lalu mengembangkan menjadi instrumen penelitian untuk mengukur variabel yang diteliti.Pengukuran variabel penelitian ini dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan kuisioner. Indikator dari instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut :

Table 1 Indikator Variabel

Variabel Indikator Butir

Gaya Kepemimpinan (X1) a.Disiplin b.Keterampilan c.Evaluasi d.Keterbukaan e.Toleransi f.Perhatian

g.Sikap membangkitkan semangat karyawan h.Kerja sama

a.1 butir b.1 butir c.1 butir d.3 butir e.1 butir f.1 butir g.1 butir h.1 butir Budaya Organisasi (X2) a.Norma b.Kepercayaan c.Asumsi d.Kebiasaan

a. 2 butir b. 3 butir c. 2 butir d. 3 butir Kepuasan

Kerja (X3)

a. Sikap positif

(kesesuaian, arahan, komunikasi)

b. Rasa menghargai c. Komunikasi

a. 5 butir b. 4 butir c. 1 butir

Penelitian ini menggunakan skala ordinal, yang digunakan memberikan jumlah relative karakteristik berbeda yang dimiliki oleh ojek atau individu tertentu


(2)

(Juliansyah Noor (2012 : 126). Variabel-variabel dalam penelitian ini diukur oleh instrument pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi pernyataan-pernyataan skala likert. Menurut Sugiyono (2014:134) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dam persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sehingga untuk mengetahui pengukuran jawaban responden pada penelitian ini yang menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner, penulis menggunakan metode skala Likert.

Pengukuran jawaban responden menggunakan kriteria pembobotan tengan tingkatan sebagai berikut :

1. Jawaban Sangat Sesuai Kenyataan diberi bobot 5 2. Jawaban Sebagian Besar Sesuai diberi bobot 4 3. Jawaban Cukup Sesuai Kenyataan diberi bobot 3 4. Jawaban Sebagian Besar Tidak Sesuai diberi bobot 2 5. Jawaban Sangat Tidak Sesuai Kenyataan diberi bobot 1

3.10 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2014 : 96).

Menurut Suharsimi (Wijayanti, 2012) hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yan relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian dan belum ada jawaban empiris.


(3)

A. Hipotesis Kerja

Berdasarkan teori, dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut : X1 : Ada pengaruh positif gaya kepemimpinan terhadap kepuasan

karyawan pada PT Sampurna Kuningan Juwana

X2 : Ada pengaruh positif budaya organisasi terhadap kepuasan karyawan pada PT Sampurna Kuningan Juwana.

Y : Ada pengaruh positif kepemimpinan dan budaya organisasi secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Sampurna Kuningan Juwana.

B. Hipotesis Statistik

Pengujian Hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji partial (uji-t) dan uji simultan (uji-f)

- Uji Partial (uji-t)

Uji partial (uji-t) digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independent yaitu gayakepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu kepuasan kerja (Y) secara parsial. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan SPSS dengan tingkat signifikasi yang ditetapkan adalah 5%.

a) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak atau variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau tidak ada pengaruh antara variabel yang diuji.


(4)

b) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima atau variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat atau ada pengaruh antara variabel yang diuji.

1) Hipotesis Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) :

Ho : ρx1y < 0

Ha : ρx1y > 0

Kriteria :

Ho ditolak bila t signifikan pada level < 0,05

2) Hipotesis Budaya Organisasi (X2) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) :

Ho : ρx2y < 0

Ha : ρx2y > 0

Kriteria :

Ho ditolak bila t signifikan pada level < 0,05 C. Uji Simultan (uji-F)

Uji simultan (uji-f) ini digunakan untuk melihat apakah variabel independent yaitu gaya kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu kepuasan kerja (Y). Kriteria pengambilan keputusan dalam uji F dengan menggunakan SPSS adalah:


(5)

Ho : ρx1x2y < 0

Ha : ρx1x2y > 0

Kriteria :

Ho ditolak bila F signifikan pada level < 0,05 D. Uji Koefisien Determinasi (r2)

Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Bila koefisien determinasi r2= 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali (= 0%) terhadap variabel tidak bebas. Sebaliknya, jika koefisien determinasi r2= 1, berarti variabel tidak bebas 100% dipengaruhi oleh variabel bebas. Karena itu letak r2 berada dalam selang (interval) antara 0 dan 1, secara aljabar dinyatakan 0 <r2<1. r2secara sederhana merupakan suatu ukuran kemajuan ditinjau dari sudut pengurangan kesalahan total (total error). r2menunjukkan pengurangan atas kesalahan total ketika diplot sebuah garis regresi.

3.11 Analisis Data Penelitian

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara memasukkan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain (Sugiyono, 2008 : 244). Teknik yang digunakan dalam


(6)

penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif prensentase dengan analisis regresi linier berganda. Adapun rumusnya adalah :

1) Analisis Deskriptif (Mohammad Ali dalam Didik, 2006)

Keterangan :

% = nilai presentase atau hasil n = jumlah frekuensi tiap kategori N = jumlah seluruh responden

2) Analisis Regresi

Analisis regresi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Rumusnya regresinya adalah : Y = a + bx (Sudjana dalam Didik, 2006)