PEMBELAJARAN FISIKA BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PORI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMPN 2 KLARI.

(1)

PEMBELAJARAN FISIKA BERBANTUAN MEDIA CD

PEMBELAJARAN PORI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI

BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMPN 2 KLARI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Fisika

Oleh :

WAHYU MULYADI S.

NIM : 1001019

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

WAHYU MULYADI S.

PEMBELAJARAN FISIKA BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PORI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK

KELAS VIII B SMPN 2 KLARI

DISETUJUI DAN DISYAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. I MADE PADRI,M.Pd. ASEP SUTIADI, S.Pd.,M.Si

NIP. 195010051976031003 NIP. 197009081997021001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Fisika

DR. IDA KANIAWATI, M.Si NIP. 19680703 199203 2 001


(3)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : WAHYU MULYADI S.

N I M : 1009011

Program : Duol Modes

Universitas : Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Tahun Akademik : 2010 / 2011

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Penelitian PTK yang berjudul :

“ Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik

Kelas VIII B SMPN 2 Klari”.

Keseluruhan isinya adalah benar-benar karya saya. Saya tidak melakukan penjiplakan dan pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sangsi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam laporan penelitian ini atau ada klaim dari pihak lain atas keaslian laporan ini.

Bandung, Oktober 2012 Mahasiswa

WAHYU MULYADI S. NIM. 1009011


(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohiim.

Alhamdulillahirrobbil alamiin, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta hidayahNya. Solawat dan salam semoga Alloh limpahkan kehadirat Rosululloh SAW.

Alhamdulillah penulis telah dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul” Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIIIB SMPN 2 Klari”, sesuai dengan yang diharapkan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Duol Modes Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Penulis menyadari walaupun sudah berusaha seoptimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini, masih banyak kekurangan baik dari segi penyampaian isi maupun penerapan aturan penulisan suatu karya ilmiah. Oleh karena itu segala kritik dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini sangat kami harapkan.

Bandung, November 2012

Penulis


(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, yang telah memberikan motivasi dan dukungan yang sangat berharga , baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Drs.I Made Padri, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang banyak memberikan arahan dan motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini,

2. Bapak Asep Sutiadi, SPd.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan dan motivasi yang sangat berarti dalam penyelesaian skripsi ini. 3. Ibu Dr. Ida Kaniawati, M.Si. selaku Ketua Jurusan Program Duol Modes UPI Bandung

yang selalu memberikan arahan yang sangat berarti.

4. Segenap Dosen Program Duol Modes yang telah memberikan bimbingan dan ilmunya kepada penulis, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi bekal bagi penulis. 5. Kepala Sekolah, rekan guru, Staf TU dan peserta didik kelas VIII B SMPN 2 Klari

Kabupaten Karawang.

6. Rekan-rekan peserta Program Duol Modes yang selalu memberi bantuan


(6)

PEMBELAJARAN FISIKA BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PORI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMPN 2 KLARI

Oleh Wahyu Mulyadi S.

NIM. 1009011

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi selama melakukan kegiatan Pembelajaran di Kelas VIII B SMPN 2 Klari, dimana hasil evaluasi terhadap prestasi belajar masih rendah dan aktivitas peserta didik menunjukkan hasil yang belum seperti yang diharapkan. Proses pembelajaran IPA Fisika yang diterapkan selama ini belum menggunakan metode dan media yang dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik secara optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti melakukan penelitian untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA Fisika dengan menerapakan pembelajaran berbantuan media CD Pembelajaran Pori pada konsep Getaran dan Gelombang di Kelas VIII B SMPN 2 Klari Kabupaten Karawang. Penelitian ini bertujuan mengupayakan pembelajaran dengan bantuan media CD pembelajaran pori untuk meningkatkan prestasi belajar dan aktivitas peserta didik dalam mempelajari konsep Getaran dan Gelombang. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi dan tes prestasi belajar. Subyek dan lokasi penelitian adalah kelas VIII B SMPN 2 Klari Kabupaten Karawang dengan jumlah peserta didik 45 orang terdiri dari 22 orang perempuan dan 23 orang laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan prestasi belajar peserta didik mengalami peningkatan dengan melakukan pembelajaran berbantuan media CD Fisika pada konsep Getaran dan Gelombang. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh profil aktivitas belajar peserta didik pada Siklus I sebesar 60,7% dan prestasi belajarnya 53% peserta didik telah mencapai (melebihi) nilai KKM, sedangkan pada Siklus II diperoleh hasil penelitian untuk profil Aktivitas peserta didik 74% dan prestasi belajarnya 71% peserta didik telah mencapai (melebihi) nilai KKM. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus karena hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan indikator ketercapaian penelitian ini yaitu minimal 60% siswa mencapai ketuntasan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Fisika berbantuan media CD Pembelajaran Pori dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada konsep Getaran dan Gelombang dan profil aktivitas menunjukkan peningkatan dari Siklus I ke Siklus II.

Kata Kunci : Penelitian Tindakan Kelas, Prestasi, aktifitas, Getaran, Gelomban, Media CD.


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

ABSTRAK ………. i

KATA PENGANTAR ……….. ii

UCAPAN TERIMAKASIH………. iii

DAFTAR ISI ……… iv

DAFTAR DIAGRAM ……….. v

DAFTAR TABEL ………. vii

DAFTAR GAMBAR ……… viii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Permasalahan ……….. 5

C. Rumusan Masalah ……… 5

D. Cara Pemecahan Masalah ………. 5

E. Tujuan Penelitian ……….. 7

F. Manfaat Penelitian ……… 7

G. Hipotesis Tindakan……… 8

BAB II MEDIA PEMBELAJARAN, PRESTASI BELAJAR …. 9 A. Media Pembelajaran ………. 9

B. Hasil Belajar ……… 21

C. Aktivitas Belajar ……… 34

D. Hubungan Media dengan Prestasi Belajar ……… 35

BAB III RENCANA PENELITIAN ……… 37

A. Metode Penelitian ……….. 37


(8)

B. Seting Penelitian ……….. 38

C. Indikator Keberhasilan ……… 38

D. Desain Penelitian ………...………. 39

E. Instrumen Penelitian ……… 42

F. Subyek Penelitian ………. 44

G. Teknik Analisis Data ……….……….. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 49

A. Hasil Penelitian ………..……… 49

B. Pembahasan Hasil Penelitian ……… 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 65

A. Kesimpulan ……….. 65

B. Saran ……… 66

DAFTAR PUSTAKA ………. LAMPIRAN ……….

RIWAYAT HIDUP ……….


(9)

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan untuk mengukur prestasi belajar peserta didik kelas VIII B SMPN 2 Klari dalam mata pelajaran IPA menunjukkan hanya 16 orang siswa atau sekitar 36% yang mencapai ketuntasan belajar dan 29 orang siswa atau sekitar 64% siswa masih belum mencapai ketuntasan belajar dari batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan untuk mata pelajaran IPA Kelas VIII Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 sebesar 70. Di samping itu dari hasil pengamatan selama beberapa kali melakukan proses belajar mengajar masih banyak siswa yang belum dapat mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

Dari tiap tahapan proses pembelajaran dalam kegiatan inti yang meliputi : Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi masih menunjukan aktivitas yang masih rendah terutama dalam tahapan konfirmasi dimana sekitar 80% siswa kadang merasa proses pembelajaran dianggap sudah selesai apabila mereka sudah melakukan pengamatan atau percobaan, mengerjakan LKS atau membacakan hasil pengamatannya di depan kelas, sehingga seringkali mereka ngobrol atau bermain dengan temannya yang mengakibatkan aktivitas siswa dalam menyimak pada proses konfirmasi menjadi berkurang.

Berdasarkan lampiran peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tanggal 23 November 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Dalam kegiatan konfirmasi guru :


(10)

2

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, 2. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

didik melalui berbagai sumber,

3. memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

4. memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

5. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

6. membantu menyelesaikan masalah;

7. memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

8. memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

9. memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Dari uraian kegiatan guru di atas dapat disimpulkan dalam kegiatan konfirmasi guru lebih banyak memberikan informasi sedangkan aktivitas peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan menyimak terhadap informasi yang guru berikan.

Dengan masih rendahnya aktivitas peserta didik dalam menyimak informasi guru pada tahapan konfirmasi dalam pembelajaran IPA mengakibatkan prestasi


(11)

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar IPA siswa Kelas VIII B masih rendah. Hal ini ditunjukan oleh pencapaian ketuntasan belajar masih di bawah 70%. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu diupayakan pembelajaran yang dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi peserta didik dalam aktivitas menyimak informasi yang guru berikan , salah satunya adalah dengan bantuan penggunaan Media Pembelajaran.

Media yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk CD interaktif yang di dalamnya berisi program software multimedia yang memuat animasi, film, gambar, musik dan suara yang interaktif sehingga diharapkan membuat tahapan konfirmasi dalam pembelajaran jadi lebih menarik.

Sebuah proses pembelajaran memerlukan teknik, metode dan pendekatan tertentu sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran, peserta didik, materi dan sumber daya. Dalam Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses diamanatkan bahwa dalam kegiatan inti pembelajaran harus dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik.

Wilhelm Maxt Wundt (Desyanti :2011), menyatakan bahwa pendidikan adalah masalah respon dari stimulus luar. “Ketidaktahuan akan sesuatu adalah penyakit yang dapat disembuhkan, pendidikan direduksi menjadi sebuah modifikasi behavioral”. Pernyataan Wundt mengarahkan bahwa gurulah sebagai orang yang memberikan stimulus. Guru yang secara langsung bertanggung jawab terhadap bagaimana cara meningkatkan prestasi belajar


(12)

4

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peserta didiknya, harus benar-benar kreatif dalam mengemas dan mendesain proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Artinya guru dapat menerapkan beragam cara terbaik sebagai stimulus bagi peserta didik agar kekurangan yang dimiliki oleh peserta didik yang dianggap Wundt sebagai penyakit dapat disembuhkan dengan cara yang guru lakukan.

Menyadari banyak faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya kekurang berhasilan dalam proses pembelajaran, maka perlu dicari berbagai alternatif dengan melakukan inovasi–inovasi baik dalam metode penyampaian maupun penggunaan fasilitas laboratorium serta pemanfaatan multi media untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam satu sistem, sehingga media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran (Jauhar :2011:97).

Pada saat ini banyak sekali media pembelajaran yang dapat menyajikan pembelajaran jadi lebih menarik perhatian serta membangkitkan minat dan meningkatkan motivasi peserta didik. Diharapkan nilai dan manfaat media dapat mempertinggi proses belajar peserta didik, yang pada gilirannya dapat mempertinggi prestasi belajar peserta didik.

Berdasarkan permasalahan dan peranan penggunaan media dalam pembelajaran yang telah diuraikan, maka penulis melakukan penelitian mengenai


(13)

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

upaya peningkatan prestasi belajar siswa melalui penggunaan media CD interaktif dengan judul “Pembelajaran fisika berbantuan Media CD Pembelajaran Pori untuk meningkatkan prestasi belajar fisika peserta didik kelas VIIIB SMPN 2 Klari”.

B. Permasalahan

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Masih rendahnya prestasi belajar fisika peserta didik

2. Masih rendahnya aktivitas peserta didik pada tahapan konfirmasi dalam pembelajaran fisika.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka masalah penelitian ini ialah :” Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar IPA fisika siswa kelas VIIIB pada Materi Getaran dan Gelombang melalui penerapan pembelajaran dengan menggunakan bantuan media CD Pembelajaran Pori ?”

D. Cara Pemecahan Masalah

Format penggunaan media yang dipilih yaitu penggunaan media secara klasikal dengan pola multi komunikasi yaitu komunikasi dari dan ke berbagai arah atara guru dengan siswa atau antara siswa dengan siswa, seperti pada gambar 1.1.berikut ini :


(14)

6

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.1. Penggunaan Media dalam Belajar Kelompok (Jauhar,2011:116)

Sedangkan strateginya berdasarkan teori yang dikembangkan oleh Ivor K. Devies (Jauhar,2011) yaitu :

a. Tahap pendahuluan

Tahap ini umumnya terdiri dari tiga peristiwa pembelajaran yaitu : 1. Pembukaan pembelajaran

2. Pemberitahuan tujuan pembelajaran

3. Menarik perhatian siswa ke arah materi baru yang akan disajikan dengan cara memberikan bahan pengait.

b. Tahap pengembangan

Pada tahap ini, materi baru disajikan. Disarankan agar materi baru tersebut dibagi dalam beberapa unit. Pada akhir setiap unit atau bagian materi, diadakan Tanya jawab (review) untuk mengetahui

S

S

G

S

S

S

Keterangan : G : Guru S : Siswa


(15)

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang baru disajikan.

c. Tahap konsolidasi/konfirmasi :

Tahap ini merupakan akhir pembelajaran. Ada tiga peristiwa pembelajaran yang dilakukan yakni : (1) penyimpulan seluruh materi yang telah disajikan, (2) pemberian tugas/latihan, (3) pemberian umpan balik atas tugas/pelatihan yang telah dikerjakan peserta didik

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari permasalahan di atas, maka tujuan penelitian tindakan ini adalah mengupayakan pembelajaran dengan bantuan media CD Pembelajaran Pori untuk membantu meningkatkan prestasi belajar dan aktivitas peserta didik dalam mempelajari konsep Getaran dan Gelombang.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan diharapkan memiliki beberapa manfaat, yaitu :

1. Bagi Guru

Dengan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini, guru dapat sedikit demi sedikit mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas, sehingga permasalahan-permasalahan yang dihadapi baik oleh


(16)

8

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peserta didik, guru, materi pembelajaran dan lain sebagainya dapat diminimalkan

2. Bagi Siswa

Dengan penelitian ini diharapkan prestasi belajar peserta didik dalam mempelajari konsep Getaran dan Gelombang lebih meningkat.

3. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian berikutnya

G. Hipotesis Tindakan

Dari uraian diatas maka diajukan hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu : “Penggunaan media CD Pembelajaran Pori dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VIIIB SMPN 2 Klari dalam mempelajari getaran dan gelombang.”


(17)

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

RENCANA PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif, Menurut Kasihani Kasbolah (1998:13), penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Artinya, penelitian tindakan kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada.

Suharsimi Arikunto, dkk, (2007:3), menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama-sama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.

Berdasarkan beberapa definisi oleh para pakar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian tindakan kelas adalah segala daya

upaya yang dilakukan oleh guru berupa kegiatan penelitian tindakan atau arahan dengan tujuan dapat memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas


(18)

38

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Seting Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Klari kabupaten Karawang. Kelas VIII B memiliki jumlah peserta didik 22 orang perempuan dan 23 orang laki-laki. Mereka kebanyakan berasal dari keluarga dengan latar belakang pendidikan rata-rata orang tua yang masih pada tingkat SMP dan suasana lingkungan yang kurang mendukung terhadap aktivitas belajar peserta didik. Dari hasil post tes yang telah dilakukan untuk mengukur hasil pembelajaran IPA dengan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 hanya 16 orang siswa atau sekitar 36% yang mencapai ketuntasan belajar, sedangkang 29 orang siswa lainya atau sekitar 64% masih belum mencapai ketuntasan belajarnya. Berdasarkan keadaan tadi maka peneliti merasa perlu untuk dilakukan peneltian tindakan kelas untuk dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

Penelitian dilakukan dalam waktu dua bulan yaitu antara bulan September dan bulan Oktober dengan melakukan dua siklus penelitian.

C. Indikator keberhasilan

Sebagai acuan untuk menentukan keberhasilan setelah dilakukan tindakan berupa pembelajaran berbantuan media CD Pembelajaran Pori, diharapkan pencapaian prestasi belajar siswa melebihi atau sama dengan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk pelajaran IPA yang telah ditentukan yaitu 70 mengalami peningkatan. Tingkat keberhasilan yang diharapkan minimal 60% siswa berhasil mencapai ketuntasan belajar.


(19)

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu. Model penelitian pada penelitian ini merujuk pada proses pelaksanaan penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis & Taggart, Suharsimi Arikunto (2007:16-19), yang meliputi menyusun rancangan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

Kegiatannya divisualisasikan pada diagram di bawah ini.

Gambar 3. 1.Siklus Penelitian Tindakan Kelas model Stephen Kemmis

dan Mc. Taggart ( Arikunto, 2011)

A

A

c

c

t

t

i

i

o

o

n

n

/

/

O

O

b

b

s

s

e

e

r

r

v

v

a

a

t

t

i

i

o

o

n

n

R

R

e

e

f

f

l

l

e

e

c

c

t

t

i

i

v

v

e

e

R

R

e

e

v

v

i

i

s

s

e

e

d

d

P

P

l

l

a

a

n

n

A

A

c

c

t

t

i

i

o

o

n

n

/

/

O

O

b

b

s

s

e

e

r

r

v

v

a

a

t

t

i

i

o

o

n

n

R

R

e

e

f

f

l

l

e

e

c

c

t

t

i

i

v

v

e

e

R

R

e

e

v

v

i

i

s

s

e

e

d

d

P

P

l

l

a

a

n

n

A

A

c

c

t

t

i

i

o

o

n

n

/

/

O

O

b

b

s

s

e

e

r

r

v

v

a

a

t

t

i

i

o

o

n

n

R

R

e

e

f

f

l

l

e

e

c

c

t

t

i

i

v

v

e

e

P


(20)

40

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :

1. Perencanaan

2. Tindakan dan observasi I 3. Refleksi I

4. Rencana revisi

5. Tindakan dan observasi II 6. Refleksi II

1. Kegiatan Siklus I a. Perencanaan Siklus I

Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan bantuan media CD Pembelajaran Pori direncanakan beberapa kegiatan, yaitu :

1) Pembuatan persiapan pembelajaran pelajaran IPA kelasVIII pada materi Getaran dan Gelombang dengan menggunakan strategi pendekatan pembelajaran menggunakan media sebagai alat bantu guru dalam proses pengajaran yang dikembangkan oleh Ivor K. Devies (Jauhar : 2011), yang terdiri dari tiga tahapan pengajaran yaitu : tahap pedahuluan, tahap pengembangan dan tahap konsolidasi.

a. Tahap pendahuluan

Tahap ini umumnya terdiri dari tiga peristiwa pembelajaran yaitu : 1. Pembukaan pembelajaran

2. Pemberitahuan tujuan pembelajaran

3. Menarik perhatian siswa ke arah materi baru yang akan disajikan dengan cara memberikan bahan pengait.


(21)

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tahap pengembangan

Pada tahap ini, materi baru disajikan. Disarankan agar materi baru tersebut dibagi dalam beberapa unit. Pada akhir setiap unit atau bagian materi, diadakan Tanya jawab (review) untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang baru disajikan.

c. Tahap konsolidasi/konfirmasi :

Tahap ini merupakan akhir pembelajaran. Ada tiga peristiwa pembelajaran yang dilakukan yakni : (1) penyimpulan seluruh materi yang telah disajikan, (2) pemberian tugas/latihan, (3) pemberian umpan balik atas tugas/pelatihan yang telah dikerjakan peserta didik

b. Tindakan dan observasi

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini berupa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan RPP yang telah direncanakan. Adapun kegiatannya meliputi :

1. Memberikan perlakuan (treatment) yaitu dengan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

2. Menggunakan media CD Pembelajaran Pori fisika pada tahap konfirmasi.

3. Selama proses pembelajaran, dilakukan observasi terhadap aktivitas guru dan aktivitas peserta didik yang dilakukan oleh beberapa observer.


(22)

42

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Melakukan evaluasi.

c. Refleksi

Dalam kegiatan refleksi ini, peneliti melakukan diskusi dengan guru untuk melihat kendala yang dialami siswa dalam pembelajaran tesebut, dan mencari solusi bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi kendala tersebut. Yang terpenting, dalam refleksi ini peneliti melakukan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan, apakah telah sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Jika ternyata belum sesuai dengan yang diharapkan maka perlu adanya rancangan ulang berupa perbaikan ata modifikasi baru untuk siklus berikutnya.

2. Kegiatan siklus II

Putaran kedua atau siklus II dilakukan apabila apa yang dilakukan pada putaran pertama belum sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, apabila belum juga berhasil maka akan dilanjutkan dengan putaran berikutnya.

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2007), instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam artian lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Sedangkan teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh


(23)

data-Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data yang mendukung pencapaian tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tes

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mendapatkan data atau informasi yang dirancang khusus sesuai dengan karakteristik yang diinginkan penilai. Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah berupa tes tertulis prestasi belajar aspek kognitif yang diukur berdasarkan taksonomi Bloom yang meliputi aspek pengetahuan dinyatakan dengan C1, aspek pemahaman C2 dan aspek penerapan C3. Adapun bentuk soal berupa Pilihan Ganda.

2. Observasi

Observasi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati (Sudjana, 2006:156). Dalam penelitian ini observasi digunakan sebagai instrumen pada saat proses penelitian berlangsung dengan menggunakan observasi sistematis, yaitu observasi yang dilakukan dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.

Adapun kegiatan observasi yang dilakukan meliputi :

a. Observasi Prestasi Belajar Afektif dan Psikomotor Siswa.

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung hasil belajar afektif dan psikomotor siswa saat pembelajaran. Instrumen ini berupa lembar observasi yang menunjukkan jumlah siswa yang


(24)

44

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan kegiatan sesuai dengan aspek afektif dan psikomotor yang telah ditentukan.

b. Observasi Aktivitas Guru.

Observasi Aktivitas Guru digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Instrumen observasi ini berbentuk rating scale, dimana observer hanya memberikan tanda cheklish (√) pada kolom yang sesuai dengan aktifitas yang diobservasi. Selain itu instrumen ini memuat kolom keterangan atau saran-saran terhadap kekurangan aktivitas guru selama pembelajaran terhadap keterlaksanaan metode pembelajaran yang dilaksanakan.

F. Subjek penelitian

Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah seluruh peserta didik kelasVIII B SMP N 2 Klari kabupaten Karawang. Penelitian ini dilakukan di lingkungan kelas tempat peneliti melakukan kegiatan pembelajaran.

G. Teknik Analisis Data

Data dikumpulkan dari hasil observasi rekan guru dengan menggunakan lembar observasi yang tersedia, dan dari tes hasil belajar (postes) pada saat pelaksanaan tindakan selama 2 siklus, serta refleksi diri yang dilakukan guru terhadap kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan sebanyak 2 siklus.


(25)

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis data dilakukan terhadap dua jenis data, yaitu data kualitatif berupa catatan hasil observasi guru serta catatan refleksi guru, dan data kuantitatif berupa tes akhir prestasi belajar siswa.

1. Pengolahan Data Kuantitatif

Pengolahan data terhadap skor tes dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar peserta didik setelah kegiatan pembelajaran. Pengolahan data prestasi belajar dilakukan dengan menentukan :

a. Rata-rata kelas

Untuk menghitung nilai rata-rata kelas pada masing-masing siklus digunakan rumus :

( Sudjana, 2009) Keterangan :

X = Rata-rata Kelas ∑X = Jumlah seluruh skor N = Banyaknya siswa b. Ketuntasan belajar individual

Ketuntasan belajar individual dihitung dengan menggunakan rumus :

ketuntasan individu = x 100 %

Usman ( Fatmawati, 2011)

c. Ketuntasan belajar klasikal

Untuk mengetahui ketuntasan belajar klasikal digunakan rumus : Jumlah jawaban yang benar


(26)

46

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ketuntasan klasikal = x 100 %

(Mulyasa, 2004:19) Nilai prestasi belajar setiap peserta didik dirata-ratakan untuk setiap siklus. nilai rata-rata setiap siklus dikategorikan sesuai dengan kategori prestasi belajar pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1. Kategori hasil belajar siswa Rentang nilai Kategori

80 - 100 Sangat baik

66 - 79 Baik

56 - 65 Cukup

40 - 55 Kurang

30 - 39 Sangat Kurang (Mulyasa, 2004:19)

2. Pengolahan Data Kualitatif

Aktivitas peserta didik diukur dengan menggunakan format observasi berdasarkan jumlah peserta didik yang melakukan aktivitas sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan pada setiap pertemuan yang dilaporkan oleh observer. Hasil observasi kemudian direkapitulasi dan dijumlahkan selanjutnya dihitung persentasinya untuk setiap aspek.

Prosentase aktivitas peserta didik dihitung dengan menggunakan rumus :

Jumlah siswa yang mengikuti tes Jumlah siswa yang mendapat nilai 70


(27)

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menentukan klasifikasi tingkat keaktivan peserta didik dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2. Klasifikasi Keaktifan Siswa

Presentase rata-rata (%) Kategori

80 atau lebih Sangat Baik

60 – 79,9 Baik

40 – 59,9 Cukup

20 – 39,9 Kurang

0% - 19,9 Sangat kurang

Saraswati (Fatmawati, 2011)

Selanjutnya untuk mengetahui hasil observasi keterlaksanaan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru digunakan skala Likert. Untuk tingkat keterlaksanaannya diberi penskoran sebagai berikut :

- Sangat baik = 5

- Baik = 4

- Sedang = 3

- Buruk = 2

- Buruk Sekali = 1

Prosentase keterlaksanaan Pembelajaran dihitung dengan rumus :

Untuk menentukan kriteria keterlaksanaan metode pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut :


(28)

48

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 Kriteria Keterlaksanaan Metode Pembelajaran

Kategori Keterlaksanaan Metode

Pembelajaran (%) Interpretasi 0,0 – 24,5 Sangat kurang

25,0 – 37,5 Kurang

37,6 – 62,5 Sedang

62,6 – 87,5 Baik

87,6 - 100 Baik Sekali

Mulyadi (Fatmawati, 2011)

Persentase yang didapat kemudian dijadikan sebagai acuan terhadap kelebihan dan kekurangan selama kegiatan pembelajaran berlangsung agar guru dapat melakukan pembelajaran lebih baik dari pertemuan sebelumnya.


(29)

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan terhadap hasil peneltian yang telah dilakukan di kelas VIII B SMPN 2 Klari Kabupaten Karawang tentang pembelajaran fisika berbantuan media CD Pembelajaran Fisika Pori untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada materi Getaran dan Gelombang, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan media CD Pembelajaran Fisika Pori dapat meningkatkan aktivitas menyimak peserta didik dalam tahapan konfirmasi serta meningkatkan kemampuan membuat rangkuman peserta didik kelas VIII B SMP N 2 Klari Karawang pada konsep Getaran dan Gelombang.

2. Penggunaan media CD Pembelajaran Fisika Pori dapat meningkatkan profil aktivitas belajar siswa kelas VIII B SMP N 2 Klari Karawang pada konsep Getaran dan Gelombang. Hal ini ditunjukan adanya perkembangan profil aktivitas belajar peserta didik dari 60,7% pada siklus I menjadi 74% pada siklus II dengan kategori baik.

3. Prestasi belajar rata-rata mengalami peningkatan selama dilakukan pembelajaran dengan menggunakan bantuan media CD Pembelajaran Fisika Pori pada Konsep Getaran dan gelombang. Hal ini ditunjukan dari data siklus I rata-rata prestasi belajar sebesar 58,22 dengan kategori cukup yang masih berada dibawah KKM sekolah, pada siklus II rata-rata prestasi belajar peserta


(30)

66

Wahyu Mulyadi Sopandi, 2013

Pembelajaran Fisika Berbantuan Media CD Pembelajaran Pori Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII B SMPN 2 Klari

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didik mengalami peningkatan yaitu 66.22 dengan kategori baik, walaupun masih berada di bawah KKM.

4. Pembelajaran dengan bantuan penggunaan CD Pembelajaran Fisika Pori dapat meningkatkan ketuntasan klasikal prestasi belajar siswa kelas VIII B SMP N 2 Klari Karawang pada konsep Getaran dan Gelombang. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan pencapaian ketuntasan klasikal peserta didik dari 53% yang mencapai nilai ≥ 70 (tuntas) pada siklus I menjadi 71 % pada Siklus II.

B. Saran

1. Diperlukan penjelasan kepada peserta didik tentang media yang akan digunakan untuk menghindari ketertarikan peserta didik terhadap medianya daripada materinya.

2. Untuk menjaga konsentrasi peserta didik dalam menyimak pembelajaran dengan media CD, disarankan untuk disertai pemberian tugas berupa LKS atau pembuatan rangkuman.

3. Untuk pembelajaran menggunakan media diperlukan persiapan diantaranya keterampilan mengoperasikan media yang akan digunakan, pengaturan waktu yang efektif, mengantisipasi kegiatan yang akan dilakukan siswa selama proses pembelajaran dan setelah pembelajaran.


(31)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Mulyati. (2000). Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung : JICA Arikunto,S. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT Rineka Cipta

Asnawi, Y. (2009). Prestasi Belajar [Online] Tersedia :

http://www.scribd.com/doc/17318020/prestai-belajar [Agustus]

Depdiknas. (2002). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah: Pembelajaran dan Pengajaran Konstekstual. Jakarta: Dikdasmen Depdiknas. (2005). Materi Pelatihan Terintegrasi. Jakarta: Depdiknas

Desyanti,D. (2011). Penerapan Model Learning Cycle 5E untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Fisika. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung : tidak diterbitkan

Donclark. (1999). Bloom’s Taxonomy of Learning Domains. [online] Tersedia :

http://www.nwlink.com/~donclark/hrd/bloom.html [Agustus]

Fatmawati. (2011). Penerapan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa MTs. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung : tidak diterbitkan

Jauhar. M. (2011). Implementasi PAIKEM dari Behavioristik Sampai Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Karim, Saeful. (2008). Belajar IPA: membuka cakrawala alam sekitar Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Kasihani, K. (1998). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Mulyasa, E (2004). Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Sadiman, Arief. (1996). Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


(32)

Sanger, (2001). Penggunaan Multimedia [Online] Tersedia :

http://edu-brilian.blogspot.com/2011/03/ptk.html [Agustus]

Sardiman, A.M. (2007). Interaksi dan Motiavasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Rajawali Grafido Persada.

Sudjana, N. (2009). Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Sujana. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, (2007), Penelitian Tindakan

Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.

Tay,V (2000). Multimedia : Making It Work, New York : Osborne/Mc.Graw Hill Tim Penyusun. (2002). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Wariyono, S. Muhamad, Y. (2008). Panduan Belajar IPA Terpadu. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Winardi, (1986). Pengertian Model [Online] Tersedia :

http://www.google.com/#hl=en&tbo=d&sclient=psy-ab&q=model+menurut+winardi [Agustus]


(1)

Untuk menentukan klasifikasi tingkat keaktivan peserta didik dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2. Klasifikasi Keaktifan Siswa

Presentase rata-rata (%) Kategori

80 atau lebih Sangat Baik

60 – 79,9 Baik

40 – 59,9 Cukup

20 – 39,9 Kurang

0% - 19,9 Sangat kurang

Saraswati (Fatmawati, 2011)

Selanjutnya untuk mengetahui hasil observasi keterlaksanaan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru digunakan skala Likert. Untuk tingkat keterlaksanaannya diberi penskoran sebagai berikut :

- Sangat baik = 5

- Baik = 4

- Sedang = 3

- Buruk = 2

- Buruk Sekali = 1

Prosentase keterlaksanaan Pembelajaran dihitung dengan rumus :

Untuk menentukan kriteria keterlaksanaan metode pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut :


(2)

48

Tabel 3.3 Kriteria Keterlaksanaan Metode Pembelajaran Kategori Keterlaksanaan Metode

Pembelajaran (%) Interpretasi 0,0 – 24,5 Sangat kurang

25,0 – 37,5 Kurang

37,6 – 62,5 Sedang

62,6 – 87,5 Baik

87,6 - 100 Baik Sekali

Mulyadi (Fatmawati, 2011)

Persentase yang didapat kemudian dijadikan sebagai acuan terhadap kelebihan dan kekurangan selama kegiatan pembelajaran berlangsung agar guru dapat melakukan pembelajaran lebih baik dari pertemuan sebelumnya.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan terhadap hasil peneltian yang telah dilakukan di kelas VIII B SMPN 2 Klari Kabupaten Karawang tentang pembelajaran fisika berbantuan media CD Pembelajaran Fisika Pori untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada materi Getaran dan Gelombang, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan media CD Pembelajaran Fisika Pori dapat meningkatkan aktivitas menyimak peserta didik dalam tahapan konfirmasi serta meningkatkan kemampuan membuat rangkuman peserta didik kelas VIII B SMP N 2 Klari Karawang pada konsep Getaran dan Gelombang.

2. Penggunaan media CD Pembelajaran Fisika Pori dapat meningkatkan profil aktivitas belajar siswa kelas VIII B SMP N 2 Klari Karawang pada konsep Getaran dan Gelombang. Hal ini ditunjukan adanya perkembangan profil aktivitas belajar peserta didik dari 60,7% pada siklus I menjadi 74% pada siklus II dengan kategori baik.

3. Prestasi belajar rata-rata mengalami peningkatan selama dilakukan pembelajaran dengan menggunakan bantuan media CD Pembelajaran Fisika Pori pada Konsep Getaran dan gelombang. Hal ini ditunjukan dari data siklus I rata-rata prestasi belajar sebesar 58,22 dengan kategori cukup yang masih berada dibawah KKM sekolah, pada siklus II rata-rata prestasi belajar peserta


(4)

66

didik mengalami peningkatan yaitu 66.22 dengan kategori baik, walaupun masih berada di bawah KKM.

4. Pembelajaran dengan bantuan penggunaan CD Pembelajaran Fisika Pori dapat meningkatkan ketuntasan klasikal prestasi belajar siswa kelas VIII B SMP N 2 Klari Karawang pada konsep Getaran dan Gelombang. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan pencapaian ketuntasan klasikal peserta didik dari 53% yang mencapai nilai ≥ 70 (tuntas) pada siklus I menjadi 71 % pada Siklus II.

B. Saran

1. Diperlukan penjelasan kepada peserta didik tentang media yang akan digunakan untuk menghindari ketertarikan peserta didik terhadap medianya daripada materinya.

2. Untuk menjaga konsentrasi peserta didik dalam menyimak pembelajaran dengan media CD, disarankan untuk disertai pemberian tugas berupa LKS atau pembuatan rangkuman.

3. Untuk pembelajaran menggunakan media diperlukan persiapan diantaranya keterampilan mengoperasikan media yang akan digunakan, pengaturan waktu yang efektif, mengantisipasi kegiatan yang akan dilakukan siswa selama proses pembelajaran dan setelah pembelajaran.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Mulyati. (2000). Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung : JICA Arikunto,S. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT Rineka Cipta

Asnawi, Y. (2009). Prestasi Belajar [Online] Tersedia :

http://www.scribd.com/doc/17318020/prestai-belajar [Agustus] Depdiknas. (2002). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah:

Pembelajaran dan Pengajaran Konstekstual. Jakarta: Dikdasmen Depdiknas. (2005). Materi Pelatihan Terintegrasi. Jakarta: Depdiknas

Desyanti,D. (2011). Penerapan Model Learning Cycle 5E untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Fisika. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung : tidak diterbitkan

Donclark. (1999). Bloom’s Taxonomy of Learning Domains. [online] Tersedia : http://www.nwlink.com/~donclark/hrd/bloom.html [Agustus]

Fatmawati. (2011). Penerapan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa MTs. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung : tidak diterbitkan

Jauhar. M. (2011). Implementasi PAIKEM dari Behavioristik Sampai Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Karim, Saeful. (2008). Belajar IPA: membuka cakrawala alam sekitar Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Kasihani, K. (1998). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Mulyasa, E (2004). Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Sadiman, Arief. (1996). Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


(6)

Sanger, (2001). Penggunaan Multimedia [Online] Tersedia : http://edu-brilian.blogspot.com/2011/03/ptk.html [Agustus]

Sardiman, A.M. (2007). Interaksi dan Motiavasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Rajawali Grafido Persada.

Sudjana, N. (2009). Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Sujana. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, (2007), Penelitian Tindakan

Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.

Tay,V (2000). Multimedia : Making It Work, New York : Osborne/Mc.Graw Hill Tim Penyusun. (2002). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Wariyono, S. Muhamad, Y. (2008). Panduan Belajar IPA Terpadu. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Winardi, (1986). Pengertian Model [Online] Tersedia : http://www.google.com/#hl=en&tbo=d&sclient=psy-ab&q=model+menurut+winardi [Agustus]