KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK DI KABUPATEN PESISIR SELATAN.

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA
PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP
PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK
DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

TESIS

Oleh :
PRIDMA GUSTI, S.Pt
BP. 1021225006

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI PERTANIAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ANDALAS
2013

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA
PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP
PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK
DI KABUPATEN PESISIR SELATAN


Oleh
PRIDMA GUSTI, S.Pt
BP. 1021225006

Tesis
Sebagai salah satu syarat
Untuk memperoleh gelas Magister Sains
pada Program Pascasarjana Universitas Andalas

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI PERTANIAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ANDALAS
2013

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA
PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP
PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK
DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Oleh : Pridma Gusti

(Di bawah bimbingan Dr. Ir. H. Jafrinur, MSP dan Dr. Ir. Nofialdi, MSi)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan profil usahaternak sapi
potong pada program SMD di Kabupaten Pesisir Selatan, (2) mengetahui besarnya
pendapatan dari usahaternak sapi potong pada program SMD yang diperoleh
peternak, dan (3) mengetahui besarnya sumbangan (kontribusi) pendapatan
usahaternak sapi potong pada program SMD terhadap pendapatan rumahtangga
peternak di Kabupaten Pesisir Selatan. Jumlah sampel penelitian sebanyak 72
peternak. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data yang diperoleh
dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan profil usahaternak sapi potong pada program
SMD meliputi: pelaksanaan program SMD di Kabupaten Pesisir Selatan belum
berdasarkan petunjuk teknis SMD seperti kriteria pendampingan dimana SMD belum
melaksanakan tugas dan fungsinya yang tercantum dalam petunjuk teknis SMD,
kriteria kelompok dimana 11 kelompok atau 61,11% merupakan kelompok baru yang
dibentuk saat ada program dan 7 kelompok atau 38,89% adalah kelompok lama yang
sudah terbentuk sebelum adanya program, adapun struktur organisasi kepengurusan
kelompok terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, anggota dan alokasi dana bantuan
yang digunakan belum berdasarkan ketentuan petunjuk teknis SMD dimana proporsi

sarana utama >85% dari total dana bantuan, serta adanya perbedaan biaya yang
tercantum di RUK yang tidak sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Karakteristik
peternak meliputi: umur berkisar antara 34-47 tahun (59,72%) dan berjenis kelamin
laki-laki (86,11%), tingkat pendidikan SMA (45,83%), pengalaman beternak >15
tahun (43,06%), kepemilikan ternak rata-rata antara 0,5-2,25 ST (58,33%), pekerjaan
utama adalah petani (56,94%), dan jumlah anggota rumahtangga antara 4-5 orang
(54,17%). Penerapan teknis pemeliharaan usahaternak sapi potong pada program
SMD berdasarkan panca usahaternak. Rata-rata pendapatan dari usahaternak sapi
potong pada program SMD adalah sebesar Rp 4.696.304,-/peternak/tahun dengan
R/C ratio 1,63. Kontribusinya adalah sebesar 23,64 persen dari total pendapatan
rumahtangga peternak dan termasuk tipologi usaha sambilan.
Kata-kata Kunci : Pendapatan, Rumahtangga Peternak, Usahaternak Sapi Potong,
Program SMD

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA
PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP
PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK
DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

By : Pridma Gusti

(Under the Guidance of Dr. Ir. H. Jafrinur, MSP dan Dr. Ir. Nofialdi, MSi)

ABSTRACT
This study aims to: (1) describe the profile farming beef cattle on SMD
program at the South Coastal District, (2) determine the amount of revenue from the
program farming cattle ranchers SMD obtained, and (3) determine the amount of
donations (contributions) income farming beef cattle in the SMD program on
household income farmers in the South Coastal District. The number of research
samples as much as 72 farmers. The data used are primary and secondary data. The
data were analyzed qualitatively and quantitatively.
The results showed farming profile SMD beef cattle in the program include:
the implementation of the SMD program at the South Coastal District has not been
based on criteria such as technical instructions SMD SMD assistance which has not
been performing its duties and functions set out in the technical guidance of SMD,
the criteria of which 11 groups or 61.11 % is a new group formed when existing
programs and 7 groups or 38.89% are groups that have been formed long before the
existence of the program, while the organizational structure of the group management
board consists of a chairman, secretary, treasurer, members, and financial aid has not
been based on the provision technical manual SMD where the proportion of the
primary means> 85% of the total grants, as well as the difference in the cost listed

RUK incompatible with the set budget. Characteristics breeders include: age ranged
between 34-47 years (59.72%) and male sex (86.11%), high school education level
(45.83%), farming experience> 15 years (43.06% ), livestock ownership on average
between 0.5 to 2.25 ST (58.33%), the main occupation was farmer (56.94%), and the
number of household members between 4-5 people (54.17%). Technical application
of beef cattle in maintenance farming SMD program based on the five farming. The
average income from beef cattle farming SMD program is Rp 4,696,304, /farmer/year with R / C ratio of 1.63. Contribution is equal to 23,64 percent of total
household income, including rancher and typology sideline business.
Key Words: Income, Household Breeder, Usahaternak Beef Cattle, SMD Program

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA
PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP
PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK
DI KABUPATEN PESISIR SELATAN
Oleh : Pridma Gusti
(Di bawah bimbingan Dr. Ir. H. Jafrinur, MSP dan Dr. Ir. Nofialdi, MSi)

RINGKASAN
Dalam rangka pencapaian Swasembada Daging Sapi 2014, penyediaan akan
ternak sapi dalam negeri sangat potensial untuk ditingkatkan. Namun, yang menjadi

permasalahan peternak dalam meningkatkan populasi ternak sapi adalah keterbatasan
modal yang dimiliki peternak untuk meningkatkan skala usaha serta ketrampilan
peternak dalam penanganannya dirasakan belum optimal dalam hal peningkatan
produksi

dan

produktivitasnya.

Untuk

itu

Direktorat

Jendral

Peternakan

melaksanakan suatu program yaitu Sarjana Membangun Desa (SMD), dengan cara

pemberian kredit murah jangka panjang dan atau modal abadi (dalam bentuk bantuan
sosial) dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, atau pemerintah daerah kepada
kelompok peternak yang dimotori oleh peternak berpendidikan (minimal Sarjana/D3
Peternakan/Keswan) yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu (Ditjen Peternakan,
2010).
Program SMD merupakan pemberdayaan kelompok peternak melalui
pendampingan kelompok sekaligus penyaluran dana penguatan modal usaha.
Program ini bertujuan untuk memperkuat modal usaha, sarana dan prasarana dalam
mengembangkan usaha peternakan, meningkatkan produksi, produktivitas dan

pendapatan peternak, meningkatkan kemandirian dan kerjasama kelompok,
mendorong tumbuh dan berkembangnya pelaku agribisnis muda dan terdidik pada
usaha peternakan, mengembangkan sentra-sentra kawasan usaha peternakan (Ditjen
Peternakan, 2010).
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan profil peternak pada
program SMD komoditas sapi potong di Kabupaten Pesisir Selatan, (2) mengetahui
besarnya pendapatan usahaternak sapi potong pada program SMD yang diperoleh
peternak, dan (3) mengetahui besarnya sumbangan (kontribusi) pendapatan
usahaternak sapi potong pada program SMD terhadap pendapatan rumahtangga
peternak di Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan,

yaitu dari bulan Juli hingga Agustus 2012 yang didesain sebagai penelitian survey di
Kabupaten Pesisir Selatan.
Populasi dalam penelitian ini adalah peternak anggota Program SMD tahun
2008-2010 yang berjumlah 254 peternak. Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik probability sampling jenis proportionate random
sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 72 peternak. Data yang digunakan
adalah data primer dan sekunder. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan
kuantitatif.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu
(1) profil usahaternak sapi potong pada program SMD, dilihat dari: pelaksanaan
program SMD di Kabupaten Pesisir Selatan belum berdasarkan petunjuk teknis SMD
seperti: kriteria pendampingan dimana SMD belum melaksanakan tugas dan

fungsinya yang tercantum dalam petunjuk teknis SMD, kriteria kelompok dimana 11
kelompok atau 61,11% merupakan kelompok baru yang dibentuk saat ada program
dan 7 kelompok atau 38,89% adalah kelompok lama yang sudah terbentuk sebelum
adanya program, adapun struktur organisasi kepengurusan kelompok terdiri dari
ketua, sekretaris, bendahara dan anggota dan alokasi dana bantuan yang digunakan
belum berdasarkan ketentuan petunjuk teknis SMD dimana proporsi sarana utama
>85% dari total dana bantuan, serta adanya perbedaan biaya yang tercantum di RUK

yang tidak sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Karakteristik peternak meliputi:
umur berkisar antara 36-47 tahun (59,72%) dan berjenis kelamin laki-laki (86,11%),
tingkat pendidikan SMA (45,83%), pengalaman beternak lebih dari 15 tahun
(43,06%), kepemilikan ternak rata-rata antara 0,5-2,25 ST/peternak (58,33%), jumlah
anggota rumahtangga berkisar antara 4-5 orang/rumahtangga (54,17%), dan rata-rata
pekerjaan utama petani (56,94%). Penerapan teknis pemeliharaan usahaternak sapi
potong pada program SMD ini secara umum berdasarkan panca usahaternak. (2)
Rata-rata pendapatan dari usaha ternak sapi potong pada program SMD adalah
sebesar Rp 4.696.304,-/peternak/tahun atau Rp 391.359,-/peternak/bulan. Adapun
rata-rata nilai R/C ratio usaha ternak sapi potong pada program SMD ini 1,63 yang
berarti usahaternak sapi potong pada program SMD yang dilakukan layak untuk
diusahakan. (3) Kontribusi pendapatan usaha ternak sapi potong pada program SMD
terhadap pendapatan rumahtangga peternak di Kabupaten Pesisir Selatan sebesar
23,64 persen dari total pendapatan rumahtangga peternak, maka usaha ternak sapi
potong pada program SMD Kabupaten Pesisir Selatan digolongkan ke dalam tipologi
usaha sambilan.

Judul Penelitian

: KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI

POTONG PADA PROGRAM SARJANA MEMBANGUN
DESA

(SMD)

TERHADAP

PENDAPATAN

RUMAHTANGGA PETERNAK DI KABUPATEN PESISIR
SELATAN

Nama Mahasiswa

:

PRIDMA GUSTI

Nomor Pokok


:

1021225006

Program Studi

:

ILMU EKONOMI PERTANIAN

Tesis ini telah diuji dan dipertahankan di depan sidang panitia ujian akhir Magister
Sains Program Pascasarjana Universitas Andalas dan dinyatakan lulus pada tanggal
31 Januari 2013.
.
Menyetujui

1. Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Jafrinur, MSP
Ketua

2. Ketua Program Studi
Ekonomi Pertanian

Dr. Ir. Nofialdi, MSi
NIP. 132170604

Dr. Ir. Nofialdi, MSi
Anggota

3. Direktur Program Pascasarjana
Universitas Andalas

Prof. Dr. Syafruddin Karimi, SE, MA
NIP. 195410091980121

Allah akan meninggikan
orang – orang yang beriman dan
orang – orang yang diberi ilmu
pengetahuan
beberapa derajat
(Qs. Mujaadilah : 11)

Lafaz Doamu disetiap penghujung shubuh
Cucuran keringat bermandikan peluh
Begitu banyak pengorbanan yang tak tergantikan
Yang tak terbanding dengan apa yang Q lakukan
Terimalah karya ini….
Sebagai titik awal baktiku
Kepadamu Ayah dan Bunda tercinta,,,

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 10 Agustus 1987 di Padang, Sumatera Barat
dari Papa Erman, SH (Alm) dan Mama Arnayanti. Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
ditempuh di SDN 01 Sumur Putri Bandar Lampung, lulus tahun 1999, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di tempuh di SMPN 1 Pringsewu Kabupaten Tanggamus
Lampung, lulus tahun 2002, lalu dilanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA)
ditempuh di SMA Semen Padang, lulus tahun 2005. Pada tahun yang sama penulis
terdaftar sebagai mahasiswa pada Fakultas Peternakan Program Studi Sosial Ekonomi
Peternakan Universitas Andalas melalui jalur PMDK dan memperoleh gelar Sarjana
Peternakan pada tahun 2009. Pada tahun 2010 Penulis mengikuti Program
Pascasarjana Universitas Andalas Padang pada Program Studi Ilmu Ekonomi
Pertanian.
Penelitian dilaksanakan mulai dari tanggal 01 Januari 2012 sampai 30
Desember 2012 di Kabupaten Pesisir Selatan dengan judul “Kontribusi Pendapatan
Usaha Ternak Sapi Potong Pada Program Sarjana Membangun Desa (SMD)
Terhadap Pendapatan Rumahtangga Peternak Di Kabupaten Pesisir Selatan”.

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Dengan ini saya, nama: PRIDMA GUSTI, S.Pt yang beralamat di Jl. Limau Manis
RT. 002 RW. 006 Kelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang,
menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar keserjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dicantumkan
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Padang,
Januari 2013
Yang membuat Pernyataan

Pridma Gusti, S.Pt

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA
PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP
PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK
DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Oleh : Pridma Gusti
(Di bawah bimbingan Dr. Ir. H. Jafrinur, MSP dan Dr. Ir. Nofialdi, MSi)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan profil usahaternak sapi
potong pada program SMD di Kabupaten Pesisir Selatan, (2) mengetahui besarnya
pendapatan dari usahaternak sapi potong pada program SMD yang diperoleh
peternak, dan (3) mengetahui besarnya sumbangan (kontribusi) pendapatan
usahaternak sapi potong pada program SMD terhadap pendapatan rumahtangga
peternak di Kabupaten Pesisir Selatan. Jumlah sampel penelitian sebanyak 72
peternak. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data yang diperoleh
dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan profil usahaternak sapi potong pada program
SMD meliputi: pelaksanaan program SMD di Kabupaten Pesisir Selatan belum
berdasarkan petunjuk teknis SMD seperti kriteria pendampingan dimana SMD belum
melaksanakan tugas dan fungsinya yang tercantum dalam petunjuk teknis SMD,
kriteria kelompok dimana 11 kelompok atau 61,11% merupakan kelompok baru yang
dibentuk saat ada program dan 7 kelompok atau 38,89% adalah kelompok lama yang
sudah terbentuk sebelum adanya program, adapun struktur organisasi kepengurusan
kelompok terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, anggota dan alokasi dana bantuan
yang digunakan belum berdasarkan ketentuan petunjuk teknis SMD dimana proporsi
sarana utama >85% dari total dana bantuan, serta adanya perbedaan biaya yang
tercantum di RUK yang tidak sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Karakteristik
peternak meliputi: umur berkisar antara 34-47 tahun (59,72%) dan berjenis kelamin
laki-laki (86,11%), tingkat pendidikan SMA (45,83%), pengalaman beternak >15
tahun (43,06%), kepemilikan ternak rata-rata antara 0,5-2,25 ST (58,33%), pekerjaan
utama adalah petani (56,94%), dan jumlah anggota rumahtangga antara 4-5 orang
(54,17%). Penerapan teknis pemeliharaan usahaternak sapi potong pada program
SMD berdasarkan panca usahaternak. Rata-rata pendapatan dari usahaternak sapi
potong pada program SMD adalah sebesar Rp 4.696.304,-/peternak/tahun dengan
R/C ratio 1,63. Kontribusinya adalah sebesar 23,64 persen dari total pendapatan
rumahtangga peternak dan termasuk tipologi usaha sambilan.
Kata-kata Kunci : Pendapatan, Rumahtangga Peternak, Usahaternak Sapi Potong,
Program SMD

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA
PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP
PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK
DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

By : Pridma Gusti
(Under the Guidance of Dr. Ir. H. Jafrinur, MSP dan Dr. Ir. Nofialdi, MSi)

ABSTRACT
This study aims to: (1) describe the profile farming beef cattle on SMD
program at the South Coastal District, (2) determine the amount of revenue from the
program farming cattle ranchers SMD obtained, and (3) determine the amount of
donations (contributions) income farming beef cattle in the SMD program on
household income farmers in the South Coastal District. The number of research
samples as much as 72 farmers. The data used are primary and secondary data. The
data were analyzed qualitatively and quantitatively.
The results showed farming profile SMD beef cattle in the program include:
the implementation of the SMD program at the South Coastal District has not been
based on criteria such as technical instructions SMD SMD assistance which has not
been performing its duties and functions set out in the technical guidance of SMD,
the criteria of which 11 groups or 61.11 % is a new group formed when existing
programs and 7 groups or 38.89% are groups that have been formed long before the
existence of the program, while the organizational structure of the group management
board consists of a chairman, secretary, treasurer, members, and financial aid has not
been based on the provision technical manual SMD where the proportion of the
primary means> 85% of the total grants, as well as the difference in the cost listed
RUK incompatible with the set budget. Characteristics breeders include: age ranged
between 34-47 years (59.72%) and male sex (86.11%), high school education level
(45.83%), farming experience> 15 years (43.06% ), livestock ownership on average
between 0.5 to 2.25 ST (58.33%), the main occupation was farmer (56.94%), and the
number of household members between 4-5 people (54.17%). Technical application
of beef cattle in maintenance farming SMD program based on the five farming. The
average income from beef cattle farming SMD program is Rp 4,696,304, /farmer/year with R / C ratio of 1.63. Contribution is equal to 23,64 percent of total
household income, including rancher and typology sideline business.
Key Words: Income, Household Breeder, Usahaternak Beef Cattle, SMD Program

Pridma Gusti, S.Pt

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena tidak ada
daya dan upaya selain izin-Nya. Atas izin Allah SWT pula tesis yang berjudul
“Kontribusi Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong Pada Program Sarjana
Membangun Desa (SMD) Terhadap Pendapatan Rumahtangga Peternak Di
Kabupaten Pesisir Selatan” ini dapat penulis selesaikan.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
setulusnya kepada Bapak Dr. Ir. H. Jafrinur, MSP sebagai Ketua Komisi Pembimbing
dan Bapak Dr. Ir. Nofialdi, MSi sebagai Anggota Komisi Pembimbing dan selaku
ketua program studi Ilmu Ekonomi Pertanian atas saran, arahan dan bimbingannya
selama penelitian dan penulisan tesis ini. Selanjutnya penulis mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Syafruddin Karimi, SE, MA sebagai Direktur
Program Pascasarjana. Seterusnya kepada teman-teman IEP angkatan 2011 dan
khususnya angkatan 2010 penulis ucapkan terimakasih banyak atas dukungan dan
doanya.
Akhir kata, kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu penulis mengaturkan terimakasih atas segala bantuannya dan mohon maaf
jika ada kesalahan dan kekhilafan selama proses penyusunan tesis ini. Penulis
menyadari bahwa dengan keterbatasan yang ada, saran yang bersifat konstruktif akan
diterima secara terbuka dalam proses untuk lebih sempurnanya tesis ini. Harapan
penulis semoga tesis ini bermanfaat dalam pembangunan ilmu pengetahuan
khususnya Ilmu Ekonomi Pertanian.

Padang,

Januari 2013

Pridma Gusti, S.Pt

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..............................................................................

i

DAFTAR ISI ............................................................................................

ii

DAFTAR TABEL ...................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vii

I. PENDAHULUAN ................................................................................

1

1.1

Latar Belakang ...............................................................................

1

1.2

Perumusan Masalah .......................................................................

4

1.3

Tujuan Penelitian ...........................................................................

7

1.4

Manfaat Penelitian .........................................................................

7

II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................

9

2.1

Usahatani ......................................................................................... 9

2.2

Usaha Peternakan Sapi Potong ....................................................... 10
2.2.1 Peranan Ternak Sapi Dalam Usahatani……………………....

11

2.2.2 Faktor-faktor Produksi Usaha Ternak Sapi Potong..................

15

2.2.3 Penerapan Teknis Pemeliharaan Usaha Ternak Sapi Potong...

17

2.3

Program Sarjana Membangun Desa (SMD) ...................................

22

2.4

Pendapatan Rumahtangga Peternak ...............................................

28

2.4.1 Pendapatan Usahatani..............................................................

29

2.4.2 Pendapatan Non Usahatani......................................................

31

2.5

Kontribusi Usaha Ternak Sapi Potong ...........................................

32

2.6

Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................

34

2.7

Kerangka Pemikiran ......................................................................

38

2.8

Hipotesis Penelitian .......................................................................

41

iii

III. METODOLOGI PENELITIAN ......................................................

42

3.1

Lokasi dan Waktu Penelitian .........................................................

42

3.2

Populasi dan Sampel .....................................................................

43

3.3

Desain Penelitian ...........................................................................

46

3.4

Data dan Instrumentasi ....................................................................... 46

3.5

Pengumpulan Data ............................................................................. 47

3.6

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................

47

3.7

Metode Pengolahan dan Analisa Data ............................................

55

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................

62

4.1

Profil Usaha Ternak Sapi Potong Pada Program SMD ...................

62

4.1.1 Gambaran Umum Pelaksanaan Program SMD ...................

62

4.1.2 Karakteristik Peternak .........................................................

68

4.1.3 Penerapan Teknis Pemeliharaan Usaha Ternak Sapi Potong
Pada Program SMD ............................................................ 75
4.2

Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong Pada Program SMD .........

4.3

Pendapatan Rumahtangga Peternak ................................................ 90

4.4

Kontribusi Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong Pada
Program SMD Terhadap Pendapatan Rumahtangga Peternak .........

83

94

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 98
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 98
5.2 Saran ............................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 101
LAMPIRAN ............................................................................................ 106

iv

DAFTAR TABEL

Nomor

Teks

Halaman

3.1 Jumlah Kelompok PenerimaProgram SMD Komoditas Sapi Potong
di Kabupaten Pesisir Selatan……………………………………………..

43

3.2 Jumlah Populasi dan Sampel Peternak Anggota Program SMD
Komoditas Sapi Potong…………………………………………………..

45

4.1 Sebaran Karakteristik Responden Menurut Umur ....................................

69

4.2 Sebaran Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan...............

70

4.3 Sebaran Karakteristik Responden Menurut Pengalaman Beternak ...........

71

4.4 Sebaran Karakteristik Responden Menurut Kepemilikan Ternak .............

72

4.5 Sebaran Karakteristik Responden Menurut Jumlah Anggota Rumahtangga

73

4.6 Sebaran Karakteristik Responden Menurut Jenis Pekerjaan Utama ..........

74

4.7 Jenis Bibit yang dipelihara oleh peternak pada program SMD .................

75

4.8 Rata-rata Penerimaan Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD
Juli 2011 – Agustus 2012 ………………………………………………..

84

4.9 Rata-rata Biaya Produksi Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD
Juli 2011 – Agustus 2012………………………………………………. .

85

4.10 Rata-rata Pendapatan dan R/Crasio dari Usahaternak Sapi Potong Pada
Program SMD Juli 2011-Agustus 2012…………………………………

89

4.11 Rata-rata Pendapatan Usahatani Pertanian Juli 2011-Agustus 2012…..

91

4.12 Rata-rata Pendapatan Usahatani Peternakan Juli 2011-Agustus 2012...

91

4.13 Rata-rata Pendapatan Usahatani Perkebunan Juli 2011-Agustus 2012..

92

4.14 Rata-rata Pendapatan Dari Non Usahatani Juli 2011-Agustus 2012….

93

4.15 Rata-rata Kontribusi Pendapatan Usahaternak Sapi Potong Pada
Program SMD Terhadap Pendapatan Rumahtangga Peternak
di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2012………………………….....

95

v

4.16 Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD Berdasarkan
Tipologi Usaha………………………………………………………...

96

vi

DAFTAR GAMBAR

Nomor
1.

Teks

Halaman

Kerangka Pemikiran Kontribusi Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong
Pada Program SMD Terhadap Pendapatan Rumahtangga
di Kabupaten Pesisir Selatan ..............................................................

40

2.

Prosedur Penerima Dana Bantuan SMD ............................................

63

3.

Struktur Organisasi Kelompok Pada Program SMD...........................

66

4.

Mekanisme Pemasaran Sapi Pada Program SMD ..............................

83

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor
1

Teks

Halaman

Data Jumlah Kelompok Penerima SMD Tahun 2007-2011
di Provinsi Sumatera Barat ................................................................

106

Data Jumlah Kelompok Penerima SMD Komoditas Sapi Potong
Tahun 2007-2011 di Provinsi Sumatera Barat ....................................

107

Populasi Sapi Potong Menurut Kabupaten/Kota Hasil PSPK 2011
di Provinsi Sumatera Barat ................................................................

108

Karakteristik Peternak Usahaternak Sapi Potong
Pada Program SMD ...........................................................................

109

5

Jenis Bibit Ternak yang Dipelihara Pada Program SMD ....................

112

6

Jumlah Ternak yang Dipelihara dan Satuan Ternak ...........................

114

7

Keadaan Ternak Sapi Potong Pada Awal Tahun (Juli 2011) ..............

117

8

Keadaan Ternak Sapi Potong Pada Akhir Tahun (Agustus 2012) .......

119

9

Pertambahan Nilai Ternak (Rp/Tahun) .............................................

121

10

Penerimaan Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD
di Kabupaten Pesisir Selatan (Rp/Tahun) ...........................................

123

Biaya Variabel Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD
di Kabupaten Pesisir Selatan (Rp/Tahun) ...........................................

125

Biaya Tetap Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD
di Kabupaten Pesisir Selatan (Rp/Tahun) ...........................................

128

Pendapatan Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD
di Kabupaten Pesisir Selatan (Rp/Tahun) ...........................................

130

Pendapatan dari selain Usahaternak Sapi Potong Program SMD
di Kabupaten Pesisir Selatan (Rp/Tahun) ...........................................

132

Pendapatan dari Non Usahatani di Kabupaten Pesisir Selatan
(Rp/Tahun) ........................................................................................

134

2

3

4

11

12

13

14

15

viii

16

Pendapatan Rumahtangga Peternak di Kabupaten Pesisir Selatan
(Rp/Tahun) ........................................................................................

136

Rata-rata Kontribusi Pendapatan Usahaternak Sapi Potong Pada
Program SMD terhadap Pendapatan Rumahtangga Peternak di
Kabupaten Pesisir Selatan (Rp/Tahun) ...............................................

139

18

Surat Perjanjian Kerjasama ................................................................

140

19

Matriks Data Set ................................................................................

145

20

Dokumentasi .....................................................................................

146

17