Tinjauan hukum Islam terhadap reasuransi pada tabungan investasi di bank Syariah Bukopin Sidoarjo.

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP REASURANSI
PADA TABUNGAN INVESTASI DI BANK SYARIAH
BUKOPIN SIDOARJO
SKRIPSI

Oleh:
Alivia Nur Safira Wardani
NIM: C02213007

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fakultas Syari’ah dan Hukum
Jurusan Hukum Perdata Islam
Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
2017

ABSTRAK

Skripsi ini adalah hasil dari penelitian lapangan (field research)
yang bertujuan menjawab pertanyaan bagaimana aplikasi reasuransi
pada tabungan investasi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo. Dan
bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap reasuransi pada tabungan

investasi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo
Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dan telaah
dokumen. Analisis data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini
adalah dengan metode deskriptif kualitatif, yaitu bertujuan
mendiskripsikan masalah yang ada pada aplikasi reasuransi pada
tabungan investasi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo, serta
menggunakan pola pikir deduktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam aplikasi
reasuransi pada tabungan investasi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo
dimana masing-masing tabungan investasi iB Rencana memperoleh
proteksi asuransi jiwa. Bank bekerja sama dengan perusahaan asuransi
yaitu PT Panin Dai-ichi Life. Obyek pertanggungan pada produk
Tabungan Investasi iB Rencana adalah seluruh nasabah Tabungan
Investasi iB Rencana. Premi setiap bulannya ditanggung oleh Bank
Syariah Bukopin tanpa mengurangi dana nasabah. Premi tersebut
diambilkan dari keuntungan Bank Syariah Bukopin selama 1 (satu)
bulan. Setelah ditinjau dari hukum Islam tehadap Reasuransi pada
tabungan investasi adalah dibolehkan, karena asuransi tersebut fasilitas
untuk nasabah yang bersifat sosial dan atas dasar tolong-menolong,
akad yang digunakan jelas serta tidak ada hal-hal yan membuatnya

diharamkan, baik dalam bentuk perjanjian, proses pemberian, maupun
konsep yang diterapkan. Adapun ketentuan berakhirnya Proteksi
Asuransi Jiwa tidak bertentangan dengan hukum Islam karena
perjanjian tersebut menguntungkan kedua belah pihak.
Sejalan dengan kesimpulan diatas seharusnya Bank Syariah
Bukopin lebih meningkatkan kembali pelayanannya. Dan tetap
melakukan transaksi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

v

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ..........................................................................................

i

PERNYATAAN KEASLIAN .........................................................................


ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii
PENGESAHAN .............................................................................................. iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
MOTTO ........................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR & TABEL ..................................................................... xiii
DAFTAR TRANSLITERASI ......................................................................... xiv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah .............................. 6
C. Rumusan Masalah ..................................................................... 7
D. Kajian Pustaka........................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 9
F. Kegunaan Penelitian.................................................................. 9

G. Definisi Operasional .................................................................. 10
H. Metode Penelitian ..................................................................... 11
I. Lokasi Penelitian ....................................................................... 11
J. Data yang Dikumpulkan ........................................................... 11
K. Sumber Data .............................................................................. 12
i

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

L. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 15
M. Teknik Pengolahan Data ........................................................... 16
N. Teknik Analisis Data................................................................. 17
O. Sistematika Pembahasan .......................................................... 18
BAB II

KONSEP ASURANSI DAN INVESTASI MENURUT HUKUM
ISLAM
A. Asuransi ..................................................................................... 20
1.


Pengertian Asuransi Syariah ............................................... 20

2.

Dasar Hukum Asuransi Syariah .......................................... 23

3.

Prinsip-prinsip Asuransi Syariah ......................................... 28

4.

Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional
............................................................................................. 33

5.

Jenis-jenis Asuransi Syariah ................................................ 35

B. Investasi Syariah

1.

Pengertian Investasi Syariah ............................................... 36

2.

Dasar Hukum Investasi Syariah .......................................... 37

3.

Prinsip Dasar Investasi Syariah .......................................... 40

C. Kafalah
4.

Pengertian Kafalah .............................................................. 42

5.

Dasar Hukum Kafalah ......................................................... 42


6.

Rukun dan Syarat Kafalah .................................................. 43

D. Investasi Syariah
7.

Pengertian Investasi Syariah ............................................... 36

8.

Dasar Hukum Investasi Syariah .......................................... 37

9.

Prinsip Dasar Investasi Syariah .......................................... 40

E. Mud}a>rabah
10. Pengertian Mud}a>rabah ......................................................... 44

11. Macam-macam Mud}a>rabah ................................................. 46
12. Rukun Mud}a>rabah .............................................................. 46

ii

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN REASURANSI
PADA TABUNGAN INVESTASI BANK SYARIAH BUKOPIN
SIDOARJO
A. Gambaran Umum Bank Syariah Bukopin Sidoarjo ................... 48
1. Sejarah Singkat Bank Syariah Bukopin Sidoarjo ............... 48
2. Visi, Misi, dan ..................................................................... 49
3. Struktur Organisasi, Personalia & Diskripsi Tugas ............ 49
4. Produk & Aplikasi Akad ..................................................... 50
B. Reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank Syariah Bukopin
Sidoarjo ....................................................................................... 64
BAB IV

REASURANSI PADA TABUNGAN INVESTASI DI BANK

SYARIAH BUKOPIN SIDOARJO DITINJAU DARI HUKUM
ISLAM
A. Aplikasi Reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank Syariah
Bukopin Sidoarjo ........................................................................ 72
B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Aplikasi Reasuransi pada
Tabungan Investasi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo ............ 73

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 75
B. Saran ........................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id


DAFTAR GAMBAR & TABEL
Gambar
3.1

Halaman

Struktur Organisasi, Personalisa & Diskrripsi Tugas ............................ 49

xi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Investasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
badan hukum, menyisihkan sebagian pendapatannya agar dapat digunakan
untuk melakukan suatu usaha dengan harapan pada suatu waktu tertentu akan
mendapat hasil.1

Istilah investasi dan penanaman modal merupakan dua istilah yang
cukup dikenal dalam kegiatan bisnis dan perundang-undangan. Untuk
mendapat kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang, seseorang
akan berpikir bagaimana cara meningkatkan taraf hidupnya ari waktu ke
waktu atau setidaknya berusaha bagaimana untuk mempertahankan tingkat
pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan
datang.2
Di samping hal tersebut, orang melakukan investasi karena dipicu
oleh kebutuhan di masa depan. Tetapi sangat disayangkan, banyak orang
belum memikirkan kebutuhan akan masa depan. Padahal semakin ke depan,
biaya hidup seseorang pasti akan semakin bertambah. Bila orang menyadari
bahwa kebutuhan masa yang akan datang akan lebih bertambah besar, mereka
tentu akan menyempatkan diri berhemat dalam mengelola keuangannya,
1
2

Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah, (Jakarta:Kencana Prenada,2012). 153
Ibid. 153.

1

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

mereka psti akan melakukan investasi guna memenuhi kebutuhan yang
diperlukan di masa depan.
Selain kebutuhan akan masa depan, orang melakukan investasi karena
dipicu oleh banyaknya ketidakpastian atau hal-hal lain yang tak terduga.
Misalnya keterbatasan dana, kondisi kesehatan dan datangnya musibah secara
tiba-tiba. Oleh karena masalah ini tidak dapat diprediksi dengan tepat, maka
diperlukan perencanaan yang baik dalam menghadapi hidup ini. Dengan
adanya alternatif investasi, memungkinkan seseorang bisa memenuhi
kebutuhan masa depannya dengan menentukan prioritas kebutuhan,
menetapkan perencanaan yang baik, dan implementasi secara disiplin.3
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk tolong-menolong, kerja
sama atau melakukan proteksi terhadap peristiwa kerugian yang diderita di
masa yang akan datang. Seperti yang ada dalam QS. al-Maidah ayat 2:
         

Artinya:
Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengajarkan) kebajikan dan taqwa,
dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.4
Ayat tersebut memuat perintah tolong-menolong antara sesama
manusia. Dalam bidang asuransi, para nasabah diharapkan dapat memberikan
sebagian uang yang dimilikinya untuk digunakan sebagai dana sosial

(tabarru’) yang digunakan untuk menolong salah satu anggota asuransi yang
mengalami musibah.

3
4

Ibid. 153.
Depag RI, AL-Quran Terjemah Indonesia, (Jakarta: Sari Agung, 2002), 192.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

Selanjutnya dalam surat an-Nisa ayat 09, Allah SWT berfirman:
            
  
Artinya:
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.5
Dalam ayat tersebut Allah menegaskan bahwa segala musibah dan
kerugian yang diderita oleh manusia tidak dapat diketahui dengan pasti,
kapan musibah tersebut akan datang dan berapa besar kerugian yang akan
dideritanya. Dengan hal tersebut semestinya manusia berusaha agar
menghindari kerugian dan meminimalkan kerugian. Salah satu cara yang
berkaitan dengan hal tersebut yaitu manusia diharapkan mengelola resiko
yang terjadi akibat musibah itu dengan perlindungan (proteksi) jiwanya dan
hartanya yang diakibatkan dari kerugian tersebut.
Dana investasi merupakan salah satu produk bank syariah yang
berbeda dengan produk di perbankan konvensional. Produk ini dirancang
untuk masyarakat yang tertarik dengan sistem investasi bagi hasil. Berbeda
dengan dana simpanan, dana investasi tidak dapat ditarik sewaktu-waktu,
melainkan sesuai kesepakatan antara bank dan nasabah (selanjutnya disebut
investor). Dengan demikian, dapat disimpulkan beberapa karakteristik dari
produk ini, yaitu motif utama nasabah adalah investasi dan oengembalian
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, (Bandung: CV. Penerbit J-ART, 2004),
106.
5

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

dana investasi dilakukan sesuai kesepakatan investasi seperti 1 bulan, 3
bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.6
Dengan karakternya yang demikian, maka produk ini dapat
menggunakan prinsip Mud{ha> rabah. Konsekuensi dari penggunaan prinsip ini
adalah adanya sistem bagi hasil dari bank untuk investor. Dalam transaksi
ini, bank bertindak sebagai mud{ha>rib, sedangkan investor bertindak sebagai

s{ha>hi{ bul ma>l.
Bank Syariah Bukopin Sidoarjo memiliki dua tujuan yaitu tabungan
yang ditujukan untuk berjaga-jaga dan tabungan yang ditujukan untuk
investasi. Atas dasar tujuan tersebut, Bank Syariah Bukopin Sidoarjo
menyediakan produk berupa Tabungan investasi. Tabungan Investasi adalah
jenis tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi perorangan dengan
potensi bagi hasil yang kompetitif guna memenuhi kebutuhan dimasa yang
akan datang sekaligus memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa gratis dan
rencana pendidikan atau multiguna dengan menggunakan prinsip bagi hasil.
Akad yang digunakan adalah mud{ha> rabah mut{laqah.7

Mud{ha> rabah mut{laqah merupakan jenis mud{ha> rabah di mana pemilik
usaha (mud{ha>rib) diberikan hak yang tidak terbatas untuk melakukan
investasi oleh pemilik modal (shahibul mal).8
Tabungan Investasi tersebut hadir dengan berbagai manfaat. Manfaat
tersebut adalah terjaminnya dana, dapat dijadikan pembiayaan, bank-pun
6

Sutan Remy, Perbankan Islam(Jakarta:Pustaka Utama Grafiti,1999), 21.
www.syariahbukopin.co.id/ diakses pada tanggal 28 Oktober 2016
8
Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah (Jakarta:Zikrul Hakim, 2007),
57.
7

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

dapat memberikan bonus namun tidak diperjanjikan di awal, dan satu lagi
manfaat untuk nasabah yang diperoleh dari Tabungan Investasi Bank
Syariah Bukopin Sidoarjo adalah nasabah berhak mendapatkan proteksi
asuransi jiwa jika rata-rata saldo nasabah dalam satu bulan mencapai di atas
Rp. 1.000.000,00.9
Jangka waktu minimal 1 tahun dan maksimal 18 tahun dengan bagi
hasil dihitung berdasarkan saldo rata-rata harian dalam satu bulan. Penabung
dijamin asuransi jiwa dengan premi dibayar oleh Bank Syariah Bukopin.
Dimana tertanggung adalah nasabah Bank Syariah Bukopin Sidoarjo dan
penanggung adalah Perusahaan Asuransi.10
Dana nasabah Tabungan Investasi yang dijamin asuransi jiwa, oleh
Bank Syariah Bukopin Sidoarjo diasuransikan kembali atau direasuransikan
ke perusahaan asuransi rekanan bank kecuali untuk pembiayaan yang
dilakukan secara sindikasi dengan klausa Banker’s Clause. Banker’s Clause
adalah suatu klausa yang melekat pada polis Asuransi bahwa dalam hal
terjadi kerugian, jika ada yang dapat dibayar dibawah polis tersebut, maka
akan dibayarkan kepada bank sampai jumlah yang menjadi haknya, termasuk
kewajiban tanpa mengurangi hak tertanggung atau selisihnya.11
Jika sisa jangka waktu asuransi agunan yang ditutup sendiri oleh
nasabah kurang dari tiga bulan, maka nasabah diwajibkan untuk
menyediakan dana sebagai cadangan perpanjangan asuransi pada asuransi

9

www.syariahbukopin.co.id/ diakses pada tanggal 28 Oktober 2016
Dokumen Bank Syariah Bukopin Sidoarjo.
11
Ibid.

10

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

rekanan bank. Dalam hal pemilihan rekanan asuransi, di utamakan asuransi
yang berprinsip syariah. Penutupan asuransi adalah satu proses pemberian
perlindungan atau pengalihan resiko terhadap objek pertanggungan milik
tertanggung yang dilakukan oleh perusahaan asuransi dimana apabila terjadi
resiko atas objek pertanggungan tersebut, maka penanggung (perusahaan
asuransi) akan memberikan penggantian sejumlah uang atau barang sesuai
perjanjian kepada tertanggung.12
Aspek utama dari setiap transaksi dalam Islam adalah akad, dimana
dalam beransuransi terdapat akad yang harus dipenuhi. Nasabah sebagai
penanggung hendaknya berakad terlebih dahulu dengan penanggung, dalam
hal ini perusahaan asuransi. Namun dalam hal ini tidak dijelaskan dimana
dana investasi tersebut diasuransikan, apakah diasuransi syariah atau
konvensional.
Dari penelitian ini, peneliti merasa hal ini menarik dan perlu diteliti
lebih dalam lagi sehingga peneliti mengambil penelitian dengan judul
“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Reasuransi Pada Tabungan Investasi Di
Bank Syariah Bukopin Sidoarjo”. Penulis lebih fokus untuk membahas
keterkaitan antara nasabah, bank syariah, dan asuransi rekanan bank dalam
aplikasi reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank Syariah Bukopin
Sidoarjo.

12

Ibid.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

B. Identifikasi dan Batasan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

masalah

di

atas,

maka

penulis

mengidentifikasi:
1. Ketentuan yang berlaku untuk nasabah yang tercover asuransi jiwa pada
Tabungan Investasi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo.
2. Proses pemberian asuransi jiwa pada Tabungan Investasi di Bank Syariah
Bukopin Sidoarjo.
3. Latar belakang terjadinya pelaksanaan reasuransi
4. Aplikasi reasuransi
5. Tinjauan hukum Islam terhadap Reasuransi pada Tabungan Investasi di
Bank Syariah Bukopin Sidoarjo
Untuk menghasilkan penelitian yang lebih fokus pada judul diatas,
penulis membatasi penelitian yakni pada : Tinjauan hukum Islam terhadap

Reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank Syariah BukopinSidoarjo,
dengan fokus bahasan antara lain :
1. Aplikasi reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank Syariah Bukopin
Sidoarjo
2. Tinjauan hukum Islam terhadap Reasuransi pada Tabungan Investasi di
Bank Syariah Bukopin Sidoarjo

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut maka masalah yang akan peneliti
bahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana aplikasi Reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank
Syariah Bukopin Sidoarjo?
2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap aplikasi Reasuransi pada
Tabungan Investasi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo?

D. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah deskripsi ringkas tentang kajian atau penelitian
yang sudah pernah dilakukan di seputar masalah yang diteliti sehingga
terlihat jelas bahwa kajian yang akan dilakukan ini tidak merupakan
pengulangan atau duplikasi dari kajian atau penelitian yang sudah ada13.
Pembahasan mengenai masalah auransi telah banyak dibahas dan
ditulis dalam karya ilmiah sebelumnya yang dijadikan sebagai gambaran
penulisan, sehingga tidak ada pengulangan permasalahan yang sama.
Di sini penulis telah menemukan salah satu penelitian atau kajian
mengenai bank syariah khususnya dalam hal asuransi, penelitian tersebut
berjudul “Analisis Hukum Islam Terhdap Proteksi Asuransi Jiwa pada
Tabungan iB Siaga Bank Syariah Bukopin: Studi Kasus Di Bank Syariah
Bukopin Cabang Sidoarjo”. Singkatnya bahwa pembahasan skripsi ini lebih

13

Tim Penyusun Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, Petunjuk Teknis
Penulisan Skripsi (Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya, 2016), 8.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

fokus kepada proses pemberian proteksi asuransi jiwa kepada nasabah
Tabungan iB Siaga di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo.14
Penelitian kedua yang mempunyai keterkaitan yaitu penelitian yang
berjudul “Pengaruh Solvabilitas Dana Tabarru’ dan Dana Perusahaan
Terhadap Tingkat Efisiensi Industri Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia
Tahun 2014-2015”. Singkatnya bahwa pembahasan penelitian ini lebih fokus
kepada pengaruh solvabilitas dana terhadap tingkat efisiensi industri
asuransi jiwa.15
Penelitian kedua yang mempunyai keterkaitan yaitu penelitian yang
berjudul “Analisis Fatwa DSN No.21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman
Umum Pemberian Santunan Jiwa Mu’awanah di BMT Sidogiri Cabang
Sepanjang”. Singkatnya bahwa pembahasan skripsi ini lebih fokus kepada
pedoman umum pemberian santunan jiwa.16
Dengan adanya kajian pustaka di atas jelas sangat berbeda dengan
penelitian yang penulis lakukan dengan judul “Tinjauan hukum Islam
terhadap Reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank Syariah Bukopin
Sidoarjo”. Perbedaan hasil penelitian diatas berbeda dengan yang penelti
teliti, pada penelitian ini penulis memfokuskan pada sistem aplikasi

Shofiatun Zulfikah, Analisis Hukum Islam Terhadap Proteksi Asuransi Jiwa Pada Tabungan iB
Siaga Bank Syariah Bukopin (Studi Kasus Di Bank Syariah Bukopin Cabang Sidoarjo), Skripsi
14

pada Fakultas Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya, 2013.
15
Mafidah Rokhmah Diana, Pengaruh Solvabilitas Dana Tabarru’ dan Dana Perusahaan Terhadap
Tingkat Efisiensi Industri Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia Tahun 2014-2015, Pascasarjana
UIN Sunan Ampel Surabaya, 2016.
16
Zahrul Haq, Analisis Fatwa DSN No.21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum
Pemberian Santunan Jiwa Mu’awanah di BMT Sidogiri Cabang Sepanjang , Skripsi pada Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, 2016.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

reasuransi, agar mengetahui dan memahami masalah yang ada dalam
reasuransi tersebut.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui aplikasi reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank
Syariah Bukopin Sidoarjo

2.

Untuk mengetahui Tinjauan hukum Islam terhadap reasuransi pada
Tabungan Invesatasi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo

F. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian diatas, maka
diharapkan dengan adanya penelitian ini mampu memberikan manfaat bagi
pembaca maupun penulis sendiri, baik secara teoretis maupun secara praktis.
Secara umum, kegunaan penelitian yang dilakukan ini dapat ditinjau dari dua
aspek, yaitu:
1. Secara Teoretis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
memperluas wawasan hukum Islam tentang aplikasi reasuransi.
b. Diharapkan

berguna

bagi

pengembangan

ilmu

pengetahuan

khususnya dalam bidang muamalah yang berkaitan dengan asuransi
dalam perbankan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

2. Secara Praktis
a. Dapat dijadikan acuan oleh semua pihak yang terlibat dalam kegiatan
perbankan, atau ditempat lain untuk bermuamalah secara islam.

G. Definisi Operasional
Agar dalam pembahasan selanjutnya tidak menimbulkan penyimpangan
dari arah penulisan tugas akhir ini, maka penulis akan menjelaskan tentang
bagian terpenting dari judul penelitian skripsi ini, yaitu “Tinjauan Hukum

Islam Terhadap Reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank Syariah
Bukopin Sidoarjo”. Maka perlu dijelaskan beberapa istilah yang berkenaan
dengan judul di atas.
Tinjauan Hukum Islam

: Pandangan tentang peraturan dan ketentuan
mengenai kehidupan yang berdasarkan alQur’an dan al-Hadist17.

Resauransi

: Pertanggungan ulang yang dilakukan oleh
perusahaan asuransi pada perusahaan asuransi
lain.18
Tujuan

reasuransi

adalah

untuk

memungkinkan penanggung membayar klaim
kepada tertanggung dalam hal terjadi sesuatu

17

Gemala Dewi, Aspek Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia
(Jakarta: Kencana, 2007), 2.
18
Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah: Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan
Agama(Jakarta:Kencana Prenadamedia Group,2012), 278.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

yang menimbulkan kerugian, sedangkan pihak
penanggung khawatir jika dia tidak mampu
membayar klaim tersebut. reasuransi pada
dasarnya

dilakukan

untuk

meringankan

bebabn penanggung.
Tabungan Investasi

:

Jenis

tabungan

berjangka

yang

diperuntukkan bagi perorangan degan potensi
bagi hasil yang kompetitif guna memenuhi
kebutuhan dimasa yang akan datang dengan
potensi bagi hasil yang kompetitif guna
memenuhi kebutuhan dimasa yang akan
datang

sekaligus

memberikan

manfaat

proteksi asuransi jiwa gratis untuk rencana
pendidikan atau multiguna dengan prinsip
bagi hasil.19

H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Metode penilitan
kualitatif ialah metode penelitian yang meletakkan peneliti sebagai
instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan.
Analisis data bersifat deduktif, dan lebih menekan akan makna dari pada
19

www.syariahbukopin.co.id/ diakses pada tanggal 28 Oktober 2016

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

generalisasi.20 Yakni tentang tinjauan hukum Islam terhadap reasuransi
pada tabungan investasi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo.
Sedangkan pendekatan penelitian ini ialah bersifat deskriptif
analisis. Penulis akan mendeskripsikan data yang diperoleh dari subyek
penelitian secara apa adanya. Serta penulis memberikan interprestasi
dan analisis terhadap data yang diperoleh.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)
yakni penelitian yang dilakukan dalam kontek lapangan yang benar-benar
terjadi adanya reasuransidi Bank Syariah Bukopin Sidoarjo.
3. Data yang dikumpulkan
Berdasarkan rumusan seperti yang telah dikemukakan di atas,
maka data yang akan dikumpulkan adalah sebagai berikut:
a. Data tentang aplikasi reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank
Syariah Bukopin Sidoarjo.
b. Data tentang asuransi syariah dan mudharabah yang diambil dari buku,
jurnal dan skripsi terdahulu.
4.

Sumber Data
Sumber data adalah sumber dari mana data akan digali, sumber
tersebut dapat berupa orang, dokumen pustaka, keadaan, atau lainnya.21

20

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. (Bandung:Alfabeta.2008). 9
Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Petunjuk Teknis Penulisan
Skripsi, (Surabaya: Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Edisi Revisi, Cet. III, 2011),
10.

21

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

Data-data penelitian ini dapat diperoleh dari beberapa sumber data
sebagai berikut:
a. Sumber Primer yaitu sumber utama data yang diperoleh langsung dari
objek yang diteliti22, Dalam penelitian ini yaitu data-data yang
diperoleh langsung dari Bank Syariah Bukopin Sidoarjo, yaitu
keterangan

dari

pihak-pihak

yang

terkait

dengan

asuransi,

diantaranya:
a) Pimpinan Cabang Bank Syariah Bukopin Sidoarjo
b) Customer Service Bank Syariah Bukopin Sidoarjo
c) Relation Officer Bank Syariah Bukopin Sidoarjo
d) Nasabah Tabungan Investasi Bank Syariah Bukopin Sidoarjo yang
mendapatkan proteksi asuransi jiwa
b. Sumber Sekunder, informasi yang telah dikumpulkan pihak lain23.
Dalam penelitian ini, merupakan data yang bersumber dari bukubuku; catatan-catatan; publikasi atau dokumen tentang apa saja yang
berhubungan dengan penelitian, antara lain:
a) Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah.
b) Burhanuddin, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah.
c) D. Mardani, Ayat-ayat dan Hadis Ekonomi Syariah
d) M. Muslehuddin, Asuransi dalam Islam.
e) M. Yusuf Qardawi. Halal dan Haram dalam Islam.

23

Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian-Buku Panduan Mahasiswa (Jakarta: PT.
Gramedia Pusaka Utama, 1992), 69.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

f) Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syariah dalam Praktik Upaya

Menghilangkan Gharar.
g) Muhammad Syakir Sulu, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep

dan Sistem Operasional.
h) Rahmat Syafe’i, Fiqh Muamalah.
i) Suharwadi K. Lubis, Hukum Ekonomi Islam.
j) Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Perbankan Syariah
k) Sutan Remy, Perbankan Islam.
l) Syafiq M. Hanafi, Sistem Ekonomi Islam dan Kapitalisme.
m) Veitzal Rivai, Arviyan Arifin, Islamic Banking: Sebuah Teori,

Konsep, dan Aplikasi.

5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut:
a. Wawancara (interview)
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si
penanya dengan si penjawab dengan menggunakan alat yang
dinamakan

interview guide (panduan wawancara)24. Dimana

wawancara dilakukan dengan bertanya langsung kepada pimpinan
24

Ibid, 193.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

bank, customer service, relation officer, dan nasabah Tabungan
Investasi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo.Wawancara sebagai alat
pengumpul data dengan jalan Tanya jawab sepihak yang dikerjakan
dengan sistematis dan berlandasaskan pada tujuan penelitian.
Wawancara yang peneliti lakukan, yaitu dengan:
b. Dokumentasi
Sebagai

pelengkap

dalam

pengumpulan

data

maka

penulis

menggunakan data dari sumber-sumber yang memberikan informasi
terkait dengan permasalahan yang dikaji.
c.

Obeservasi
Obeservasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu
teknik pengumpulan data apabila telah sesuai dengan tujuan
penelitian, direncanakan dan dicatat secara sitematis, dan dapat di

control

keandalannya

(reliabilitasnya)

dan

kesahihannya

(validitasnya).25
Dalam hal ini penulis akan terjun ke lapangan yakni di Bank Syariah
Bukopin Sidoarjo.
6.

Teknik Pengolahan Data
Data-data yang diperoleh dari hasil penggalian terhadap sumbersumber data akan diolah melalui tahapan-tahapan berikut:
a. Editing

25

Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial , (Jakarta : Bumi Aksara,1996), 54.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

yaitu memeriksa kembali lengkap atau tidaknya data-data yang
diperoleh dan memperbaiki bila terdapat data yang kurang jelas atau
meragukan26.Teknik ini betul-betul menuntut kejujuran intelektual
(intelectual honestly) dari penulis agar nantinya hasil data konsisten
dengan rencana penelitian.
b. Organizing
yaitu mengatur dan menyusun data sumber dokumentasi sedemikian
rupa sehingga dapat memperoleh gambaran yang sesuai dengan
rumusan masalah, serta mengelompokkan data yang diperoleh27.
Dengan teknik ini diharapkan penulis dapat memperoleh gambaran
secara jelas tentang aplikasi reasuransi di Bank Syariah Bukopin
Sidoarjo.
c.

Analyzing
yaitu dengan memberikan analisis lanjutan terhadap hasil editing dan

organizing data yang telah diperoleh dari sumber-sumber penelitian,
dengan menggunakan teori dan dalil-dalil lainnya, sehingga diperoleh
kesimpulan28.
7.

Teknik Analisis Data
Hasil dari penggumpulan data tersebut akan dibahas dan kemudian
dilakukan analisis secara kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan

26

Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian (Malang: UIN-Maliki Press, 2010), 125.
Chalid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), 153.
28
Ibid., 195.

27

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamanati dengan metode yang telah ditentukan.
a. Pola Pikir Deskriptif, yaitu dengan cara menuturkan dan menguraikan
serta menjelaskan data yang terkumpul. Tujuan metode ini adalah
untuk membuat deskripsi atau gambaran mengenai objek penelitian
secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
serta hubungan antar fenomena yang telah diselidiki29. Metode ini
digunakan untuk memberikan penjelasan lebih jelas lagi mengenai
aplikasi reasuransi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo.
b. Pola Pikir Induktif, Dalam penelitian ini penulis menggunakan pola
pikir induktif yang berarti pola pikir yang berpijak pada fakta-fakta
yang bersifat khusus kemudian diteliti dan akhirnya dikemukakan
pemecahan persoalan yang bersifat umum30. Pola pikir ini digunakan
untuk mengemukakan fakta-fakta dari hasil penelitian di Bank
Syariah Bukopin Sidoarjo yang kemudian di analisis secara umum
menurut hukum Islam.

I.

Sistematika Pembahasan
Penulisan

sistematika

pembahasan

ini

dimaksudkan

untuk

memudahkan pembaca dalam mengetahui secara menyeluruh melalui uraian

29
30

Moh, Nazir, Metode Penelitian (Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia, 2005), 63.
Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Gajah Mada University, 1975), 16.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

singkat materi skripsi. Sistematika dalam pembahasan skripsi ini, mencakup
lima bab yaitu:
Penelitian ini dimulai dengan Bab pertama yaitu pendahuluan.Dalam
bab ini, penulis cantumkan beberapa sub bab yaitu; latar belakang masalah,
identifikasi dan batasan masalah, rumusan masalah, kajian pustaka, tujuan
penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian,
dan sistematika pembahasan.
Bab kedua membahas mengenai landasan teori investasi dan asuransi
syariah yang meliputi definisi, dasar hukum, pendapat para ahli hukum Islam
terhadap asuransi, prinsip-prinsip asuransi syariah serta tentang kafalah dan
mud{a>rabah.
Bab ketiga memaparkan mengenai Bank Syariah Bukopin Sidoarjo,
meliputi latar belakang berdirinya Bank Syariah Bukopin Sidoarjo, visi dan
misi, keadaan geografis, struktur kepengurusan, ketentuan-ketentuan dan
landasan kerja yang menjadi pedoman Bank Syariah Bukopin Sidoarjo, serta
aplikasi reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank Syariah Bukopin
Sidoarjo.
Bab keempat berisi tentang Analisis hukum Islam terhadap
Reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo
Bab kelima yaitu penutup dari pembahasan skripsi ini yang berisikan
kesimpulan dari hasil penelitian dan se lanjutnya memberikan saran.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II
KONSEP ASURANSI DAN INVESTASI MENURUT HUKUM ISLAM

A. Asuransi
1. Pengertian Asuransi Syariah
Kata asuransi dambil dari bahasa Belanda dengan sebutan
“assurantie”, sedangkan dalam hukum Belanda disebut dengan
“verzekering” yang berarti pertanggungan. Isitilah ini kemudian
berkembang menjadi “assuradeur” yang berarti penanggung dan
tertanggung disebut “geassureerde”.1
Dalam konsep asuransi syariah, asuransi disebut dengan takaful,

ta’min, dan Islamic insurance. Takaful mempunyai arti saling
menanggung antar umat manusia sebagai makhluk sosial. Ta’min
berasal dari kata “amanah” yang bebrarti memberikan perlindungan,
ketenangan, rasa aman, serta bebas dari rasa takut. Adapun Islamic
insurance

mengandung

makna

“pertanggunga”

atau

“saling

menanggung”. Istilah takaful pertama kali digunakan oleh Daar al
Mal al Islami, sebuah perusahaan asuransi Islam yang berpusat di
Genewa 1983.2

1

Abdullah Amrin, Asuransi Syariah, Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi
Konvensional (PT Alex Media Komputindo: Jakarta, 2006) hlm 2.
2
Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah, Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama

(Kencana Prenada Media Group: Jakarta, 2012) hlm237.

20

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

Asuransi disebut pula takaful, ta’min, atau tadhamun, yaitu usaha
saling melindungi dan saling tolong menolong diantara sejumlah
orang melalui investasi dalam bentuk aset atau tabarru’ melalui akad
sesuai dengan syariah.3
Musthafa Ahmad Az-Zarqa mengatakan bahwa sistem asuransi
syariah adalah sebuah sistem ta’awun dan tadhamun yang bertujuan
untuk menutupi kerugian atau musibah-musibah. Tugas ini dibagikan
kepada orang yang tertimpa musibah. Pengganti tersebut diambil dari
kumpulan premi-premi mereka.4
Husain Hamid Hisan mengatakan bahwa asuransi adalah sikap

ta’awun yang telah diatur dengan sitem yang sangat rapi, antara
sejumlah besar manusia. Semuanya telah siap mengantisispasi suatu
peristiwa. Jika sebagian mereka mengalami peristiwa tersebut, maka
semuanya saling menolong dalam menghadapi peristiwa tersebut
dengan sedikit pemberian (derma) yang diberikan masing-masing
peserta. Dengan pemberian tersebut, maka dapat menutupi kerugian
yang dialami oleh peserta yang mengalami musibah.5
Definisi yang lebih jelas tentang asuransi syariah dikemukakan
dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

3

Ismail Nawawi, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer (Bogor:Ghalia Indonesia, 2012)
hlm 301.
4
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syari’ah, Konsep dan Sistem Operasional (Jakarta:
Gema Insani, 2004), hlm 24.
5
Ibid.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

No:21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.
Dalam ketentuan umum poin 1 disebutkan6:

Asuransi syariah (ta’min, takaful, atau tadhamun) adalah usaha
saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah
orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’
yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko
tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.
Dalam definisi yang dikemukakan oleh DSN MUI di atas
dinyatakan bahwa pola pengembalian dilakukan melalui akad yang
sesuai dengan syariah. Ini mengandung arti bahwa akad dalam
asuransi syariah adalah akad yang tidak mengandung unsur gharar
(ketidakpastian), maisir (perjudian), riba, zhulm (penganiayaan),

risywah (suap), barang haram, dan maksiat.7
Dalam pengertian asuransi di atas, menunjukkan bahwa asuransi
mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :
a. Adanya pihak tertanggung
b. Adanya pihak penanggung
c. Adanya perjanjian asuransi
d. Adanya pembayaran premi
e. Adanya kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan (yang
diderita tertanggung)

Ma’ruf Arif dkk, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga, 2014), 394.
Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2010), 552.

6
7

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

f. Adanya suatu peristiwa yang tidak pasti terjadinya.8
Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita ambil kesimpulan
bahwasannya asuransi takaful merupakan pihak yang tertanggung
penjamin atas segala risiko kerugian, kerusakan, kehilangan, atau
kematian yang dialami oleh nasabah (pihak tertanggung). Dalam hal
ini, si tertanggung mengikat perjanjian (penjaminan resiko) dengan si
penanggung atas barang atau harta, jiwa dan sebagainya berdasarkan
prinsip bagi hasil yang mana kerugian dan keuntungan disepakati
oleh kedua belah pihak.9
2. Dasar Hukum Asuransi Syariah
1. Al-Quran
Praktik asuransi syariah tidak disebutkan secara tegas
dalam al-Quran, tidak ada sebuah ayatpun secara nyata
menjelaskan

tentang

praktik

asuransi.

Al-quran

hanya

mengakomodasi beberapa ayat yang mempunyai muatan nilai-nilai
dasar yang ada dalam praktik asuransi, seperti nilai dasar tolongmenolong, kerja sama atau semangat untuk melakukan proteksi
terhadap peristiwa kerugian yang diderita di masa yang akan
datang. Dengan hal ini, praktik asuransi tidak dilarang dalam

8

Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2006), 11.
Hendi Suhendi dan Deni K Yusuf, Asuransi Takaful dari Teoritis Ke Praktik, (Bandung:
Mimbar Pustaka, 2005), 3-4.
9

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

syariat Islam, karena prinsip dalam praktik asuransi dalam Islam
adalah mengajak kepada kebaikan sesama manusia.10
Di antara ayat ayat Al-Qur’an yang mempunyai muatan
nilai nilai yang ada dalam praktik asuransi adalah:
a. Al-Baqarah (2) ayat 177:
            

         
         

         

           

Artinya:
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu
suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah
beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitabkitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang
memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta;
dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan
menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya
apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orangorang yang bertakwa.11
Firman Allah SWT tersebut merupakan anjuran normatif
untuk saling bersedekah di jalan Allah dan melakukan kegiatan
sosial untuk menolong orang-orang fakir dan miskin. Praktik

10

Ibid, hm 246.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemah Bahasa Indonesia, (Bandung: CV.
Penerbit J-ART, 2004),27.
11

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

asuransi yang dapat disarikan arti ayat ini adalah dengan
membayar premi asuransi yang bersifat tabarru’. Hal ini
merupakan suatu wujud dari penginfakan harta pada jalan Allah
SWT, karena pembayaran itu diniatkan untuk saling membantu
anggota perkumpulan asuransi jika mengalami musibah di
kemudian hari.12
b. Al-Maidah (5) ayat 2:
                

  

Artinya:
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Amat berat siksa-Nya.13
Ayat tersebut memuat perintah tolong-menolong antara
sesama manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam bidang
asuransi, para nasabah diharapkan dapat memberikan sebagian
uang yang dimilikinya untuk digunakan sebagai dana sosial
(tabarru’) yang digunakan untuk menolong salah satu anggota
asuransi yang mengalami musibah.14
c. Surat Yusuf (12) ayat 72:

Abdullah Amrin, Asuransi Syariah, Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi
Konvensional..., 246.
13
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah Bahasa Indonesia…,106.
14
Abdullah Amrin, Asuransi Syariah, Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi
Konvensional..., 246.
12

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

            

Artinya:
Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala Raja, dan
siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan
makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin
terhadapnya".15
d. Al-Hasyr (59) ayat 18:
               

   

Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.16
Ayat tersebut memuat perintah Allah untuk mempersiapkan
hari depan.
2. Al-Hadis

ِ ‫ فَ ّرج ه َعْ ُ ُكرب ًة ِمن ُكر‬،‫ب الدّنْيا‬
ِ ‫من فَ ّرج َعن مسلِ ٍم ُكرب ًة ِمن ُكر‬
،‫ب يَ ْوِم الْ ِقيَ َام ِة‬
ُ َ َ
َ ْ َْ
َ ْ َْ ْ ُ ْ َ ْ َ
(‫َوهُ ِ ِْ َع ْو ِن الْ َعْب ِد َم َاد َام الْ َعْب ُد ِ ِْ َع ْو ِن أ َِخْي ِ (روا مسلم‬
Artinya:
Barang siapa melepaskan dari seorang muslim suatu kesulitan di
dunia, Allah akan melepaskan kesulitan darinya pada hari kiamat;
dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia (suka)
menolong saudaranya". (HR. Muslim dari Abu Hurairah)17

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah Bahasa Indonesia…,360.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya ..., 548.
17
Bukhari, KitabBukhari, Hadist No. 2262, LidwahPustaka i-Software-Kitab Sembilan
Imam).
15

16

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

ِ ْ ‫اُ ِهم وتَعاطُِف ِهم ِمثْل‬
ِ
ِ
ِ َ ْ ِ‫َمثَل الْم ْؤِم‬
‫ض ٌو‬
ْ ‫اَْ َسد إِذَا ا ْشتَ َكى ِمْ ُ َع‬
ُ ُ
ُ ْ َ َ ْ ُ ‫ْ ِْ تَ َو ّاد ْم َوتَ َر‬
(‫اُْ َمى (روا مسلم عن ال عمان بن بشر‬
ْ ‫اَْ َس ِد بِال ّس َه ِر َو‬
ْ ‫اعى لَ ُ َسائُِر‬
َ ‫تَ َد‬
Artinya:
Perumpamaan orang beriman dalam kasih sayang, saling
mengasihi dan mencintai bagaikan tubuh (yang satu); jikalau satu
bagian menderita sakit maka bagian lain akan turut menderita".
(HR. Muslim dari Nu'man bin Basyir)18
Dalam Hadis tersebut, tersirat adanya anjuran untuk saling
membantu

antara

sesama

muslim

di

dunia

ini

dengan

menghilagkan kesukaran hidup yang dideritanya. Bagi yang
membantu orang-orang yang berada dalam kesulitan dan apabila
ini dilakukan,