Program Kerja Reviu LK - UAKPA

(1)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

INSPEKTORAT JENDERAL

Jl. Jenderal Soedirman, Pintu I Senayan-Jakarta 10270 Telp. 57946100 (Hunting) Fax 021-579461099

Laman : www.itjen.ristekdikti.go.id Nama :

Tahun/Masa :

Reviu :

PROGRAM KERJA REVIU (PKR) LAPORAN KEUANGAN DI SATKER ...

No Uraian Rencana

Realisasi

No KKR Oleh Waktu Oleh Waktu

LANGKAH KERJA

I Laporan Realisasi Anggaran (LRA) A Akun Penerimaan Negara Bukan Pajak

Tujuan Reviu:

Untuk memastikan bahwa PNBP dikelola sesuai dengan ketentuan. Langkah-langkah Reviu :

1

2

Pastikan estimasi pendapatan telah sesuai dengan dokumen sumber (sesuai dengan DIPA)

Pastikan realisasi pendapatan sesuai dengan informasi yang tersaji di dalam LRA

- Mintakan Berita Acara Rekonsiliasi dengan KPPN termasuk lampiran.

- Cek LPJ Bendahara penerima

- Dapatkan informasi/daftar/pembukuan/laporan yang berkaitan dengan sumber penerimaan yang ada, antara lain:

• Penerimaan dari mahasiswa (formulir pendaftaran mahasiswa, uang bangunan, SPP, dll).

• Penerimaan sumbangan/hibah dari masyarakat, Pemda, Lembaga Internasional dan pihak lainnya. • Penerimaan yang bersumber dari kerjasama dengan

pihak lain

• Penerimaan sewa BMN. • Penerimaan lainnya.

- Telusuri bahwa penerimaan di atas telah diterima dan dicatat dalam pembukuan oleh Bendahara Penerimaan dan disetor ke kas negara sesuai ketentuan untuk satker non BLU.


(2)

3

4

5

- Cek keseluruhan penerimaan apakah telah sesuai dengan dokumen penyetoran dan telah sesuai dengan yang tercantum dalam LRA, jika tidak telusuri.

Teliti kebenaran akun realisasi pendapatan yang ada di LRA dengan Bagan Akun Standar (BAS).

Pastikan satker sudah menerapkan Treasury National Pooling (TNP) untuk rekening bendahara pengeluaran/penerimaan, Mintakan Surat penetapan TNP dari Bank dan cek rekening bendahara pengeluaran/penerima ada/tidak Jasa giro. Bagi satker yang belum menerapkan TNP maka jasa giro dari rekening bendahara pengeluaraan/penerimaan sudah/belum dibukukan dan sudah/belum disetor ke kas negara pada satker yang bersangkutan.

Pastikan bahwa setiap transaksi pengembalian Belanja tahun anggaran lalu telah dibukukan ke dalam akun PNBP, melalui penelusuran dokumen SSBP ke jurnalnya. (Cek neraca tahun anggaran sebelumnya apakah ada saldo kas dan setara kas pada pendapatan yang ditangguhkan. Jika tidak ada saldo kas dan setara kas pada pendapatan yang ditangguhkan tetapi ada SSBP, pastikan ada temuan pemeriksaan yang lalu )

B Akun Belanja Tujuan Reviu:

Untuk memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai dengan SAP serta akurasi, kehandalan dan keabsahan laporan keuangan telah terpenuhi.

Langkah-langkah Reviu: 1

2

3

Memastikan pagu total anggaran belanja setelah revisi pada DIPA sama dengan rekap pagu yang ada pada LRA.

Teliti kebenaran akun realisasi belanja yang ada dalam LRA dengan BAS serta tusi satker yang bersangkutan. (Uji secara sampling realisasi belanja)

Pastikan bahwa total realisasi belanja sesuai dengan laporan yang dikirimkan ke Unit Akuntansi diatasnya. Apabila ada perbaikan harus dilaporkan ke unit akuntansi diatasnya.

Pastikan bahwa tidak ada pagu minus, dan/atau pengembalian belanja yang tidak terdapat pada Fungsi/Sub Fungsi/Program/ Kegiatan/Sub Kegiatan/Organisasi. Jika ada, tanyakan penyebabnya


(3)

4

5

6

7

8

Jika terdapat pengembalian belanja pada tahun anggaran yang sama disetorkan dengan SSPB, sesuai dengan kode akun/kode satker/kode wilayah/kode eselon kegiatan, sub kegiatannya, serta outputnya

Pastikan bahwa rekonsiliasi Belanja telah dilakukan antara unit akuntansi dengan KPPN melalui permintaan keterangan dan penelusuran ke Berita Acara Rekonsiliasi.

Lakukan penelusuran data apabila terdapat perbedaan antara SAI dengan SAU,

Lakukan uji petik atas transaksi Belanja dan pastikan bahwa setiap transaksi tersebut telah didukung dokumen pengeluaran yang sah, melalui penelusuran ke dokumen SPM dan SP2D Pastikan bahwa pengembalian Belanja periode tahun sebelumnya telah diakui dan dicatat sebagai PNBP, dengan melakukan permintaan keterangan dan penelusuran jurnal transaksi ke dokumen SSBP.

Pastikan terdapat mutasi terhadap BMN terkait dengan realisasi Belanja Modal, dengan melakukan penelusuran dokumen SPM dan SP2D ke jurnal dan buku besar.

II NERACA

A. Akun Kas di Bendahara Pengeluaran Tujuan Reviu:

Untuk memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai dengan SAP serta akurasi, keandalan dan keabsahan laporan keuangan telah terpenuhi.

Langkah-langkah Reviu:

1 Lakukan pengecekan kesesuaian antara saldo dengan dokumen pendukung berupa:

- Berita Acara Penutupan Kas setiap bulan; - Register Penutupan Kas setiap bulan;

- Rekening Koran Bank per bulan dan dilampir kan pada Laporan Keuangan;

- SP2D UP dan SP2D TUP; - LPJ Bendahara Pengeluaran;

- Kuitansi yang belum dipertanggungjawabkan. 2 Memastikan nilai Kas di Bendahara Pengeluaran

hanya terdiri atas Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang belum dipertanggungjawabkan, terdiri dari cash on


(4)

hand, cash in bank, maupun kuitansi yang belum dipertanggungjawabkan.

3 Pastikan TUP sudah dipertanggungjawabkan dalam waktu 1 bulan berikutnya, apabila masih terdapat sisa TUP apakah sudah disetorkan ke Kas Negara.

4 Pastikan pengeluaran yang belum dipertanggung jawabkan dengan cara melakukan penelusuran ke dokumen terkait antara lain : Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Bank, Buku Pembantu Pajak, Buku Pembantu LS, Buku Pembantu UP/TUP.

5 Informasikan apabila masih terdapat sisa Uang Persediaan (UP) per 31 Desember 201x, agar diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) beserta tanggal penyetorannya. 6 Pastikan LPJ Bendahara Pengeluaran merupakan kompilasi dari Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) yang ada di bawahnya.

7 Pastikan LPJ BPP telah didukung dengan Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Register Penutupan Kas yang ditandatangani oleh PPK.

B. Akun Kas di Bendahara Penerimaan Tujuan reviu:

Untuk memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai dengan SAP serta akurasi, keandalan dan keabsahan laporan keuangan telah terpenuhi.

Langkah-langkah reviu:

1 Lakukan pengecekan kesesuaian antara saldo dengan dokumen pendukung yang berupa:

- SSBP;

- Berita Acara Penutupan Kas setiap bulan; - Register Penutupan Kas setiap bulan;

- Rekening Koran Bank per bulan dan dilampirkan pada Laporan Keuangan.

2 Pastikan bahwa saldo Kas di Bendahara Penerimaan yang disajikan di neraca hanya mencakup hak negara (PNBP) yang belum


(5)

disetorkan dan tidak mencakup uang milik pihak ketiga (seperti bansos/block grant dari Kemdikbud maupun dari Kementerian/Lembaga lainnya).

3 Pastikan apakah masih terdapat sumber penerimaan (dana masyarakat) yang tidak dicatat oleh Bendahara Penerimaan dan digunakan secara langsung (telusuri sampai dengan unit teknis). 4 Informasikan kepada satker apabila masih

terdapat sisa PNBP per 31 Desember 201x yang belum disetor ke Kas Negara, agar diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) beserta tanggal penyetorannya.

C. Akun Kas Lainnya dan Setara Kas Tujuan Reviu:

Untuk memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai dengan SAP serta akurasi, keandalan dan keabsahan laporan keuangan telah terpenuhi.

Langkah-langkah Reviu:

1 Pastikan akun Setara Kas antara lain terdiri dari: Jasa Giro, Pajak yang belum disetor, denda keterlambatan, SP2D LS BP yang belum disalurkan, Pengembalian Belanja dan bansos/ block grant dari Kemdikbud maupun dari Kementerian/Lembaga lainnya.

2 Lakukan pengecekan kesesuaian antara saldo dengan dokumen pendukung yang berupa:

- LPJ Bendahara Pengeluaran;

- Saldo semua rekening koran bank per bulan; - Saldo hibah yang belum disahkan dalam Surat

Pengesahan Hibah Langsung (SPHL). D. Akun Piutang Bukan Pajak

Tujuan Reviu:

Untuk memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai dengan SAP serta akurasi, keandalan dan keabsahan laporan keuangan telah terpenuhi.


(6)

Langkah-langkah Reviu:

Pastikan dokumen sumber yang digunakan adalah tagihan ke pihak ketiga yang pada akhir periode akuntansi belum dilakukan pembayaran Per 31 Desember 201x.

E. Akun Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Tujuan Reviu:

Untuk memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai dengan SAP serta akurasi, keandalan dan keabsahan laporan keuangan telah terpenuhi.

Langkah-langkah Reviu:

1 Pastikan TP/TGR sudah dipisahkan antara yang akan tertagih dalam jangka waktu 12 bulan dan yang akan tertagih pada tahun berikutnya dengan cara menelusuri dokumen sumber (SPTJM); 2 Pastikan TP/TGR yang pembayarannya di atas

satu tahun dicatat sebagai Tagihan TP/TGR. F. Akun Persediaan

Tujuan Reviu:

Untuk memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai dengan SAP serta akurasi, keandalan dan keabsahan laporan keuangan telah terpenuhi.

1

Langkah-langkah Reviu:

Pastikan saldo persediaan antara lain terdiri dari: persediaan yang digunakan untuk operasional dan kegiatan serta aset yang akan diserahkan kepada masyarakat.

2 Pastikan bahwa saldo persediaan di Neraca telah sesuai dengan Berita Acara Stock Opname (khusus untuk semesteran dan tahunan) dari pusat dan unit teknis (fakultas) melalui permintaan keterangan dan penelusuran ke dokumen-dokumen dimaksud.

3 Lakukan uji petik bahwa pembelian barang persediaan, baik operasional maupun kegiatan telah diinput dalam aplikasi didukung dengan kartu stock barang persediaan.


(7)

4 Pastikan bahwa Persediaan yang dalam kondisi rusak atau usang telah dikeluarkan dari saldo Persediaan, melalui penelusuran ke Berita Acara Stock Opname dan Daftar Rekapitulasi Persediaan (SIMAK-BMN).

5 Lakukan penelusuran transaksi pada aplikasi persediaan yaitu mutasi tambah, mutasi kurang dan menginput hasil Stock Opname tersebut; 6 Pastikan bahwa unit akuntansi telah menggunakan

aplikasi persediaan yang terdapat di SIMAK-BMN secara optimal, melalui permintaan keterangan dan perbandingan antara Berita Acara Stock Opname dengan Daftar Rekapitulasi Persediaan (SIMAK-BMN).

G. Akun Aset Tetap Tujuan Reviu:

Untuk memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai dengan SAP serta akurasi, keandalan dan keabsahan laporan keuangan telah terpenuhi.

Langkah-langkah Reviu:

1 Pastikan bahwa saldo awal tiap akun pada neraca sudah sesuai dengan saldo awal “neraca audited” tahun sebelumnya;

2 Pastikan bahwa nilai hasil revaluasi/inventarisasi yang tercatat dalam aplikasi SIMAK BMN sudah sesuai dengan Berita Acara Revaluasi/ Inventarisasi (LP-01) dari DJKN;

3 Lakukan pengecekan kesesuaian realisasi belanja modal (akun 53) pada SAK dengan mutasi aset pada SIMAK-BMN yaitu pembelian (101), pengembangan nilai aset (202), perolehan KDP (502), pengembangan KDP (503) dan aset tetap dalam renovasi (dari SAK);

4 Lakukan pengecekan apakah ada pembelian aset dengan menggunakan belanja barang (akun 52), apabila ada nilai tersebut harus dikapitalisasi dan diinput ke SIMAK BMN dan diungkapkan ke dalam CaLK dan CRBMN (Catatan Ringkas Barang Milik Negara);


(8)

5 Pastikan mutasi BMN yang bukan berasal dari belanja modal agar diungkapkan dalam CaLK dan CRBMN (seperti adanya transfer masuk/keluar, kapitalisasi, hibah, penghapusan, termasuk transaksi hasil penilaian aset oleh DJKN);

a Tanah

- Pastikan dan telusuri nilai penambahan dari pembelian tanah sama dengan nilai realisasi belanja modal untuk tanah;

- Pastikan mutasi tanah yang bukan berasal dari belanja modal sudah diinput dalam SIMAK BMN dan diungkapkan dalam CaLK dan CRBMN (seperti adanya transfer masuk/ keluar, hibah, kapitalisasi, penghapusan, termasuk transaksi hasil penilaian aset oleh DJKN);

- Pastikan bahwa tanah yang dikuasai telah diinput dalam aplikasi SIMAK BMN, telah bersertifikat dan luasnya sesuai dengan dokumen sumber;

- Pastikan bahwa tanah dalam kondisi rusak berat telah direklasifikasi ke Aset Lainnya sesuai dengan hasil inventarisasi atau SK Pimpinan Satker.

b. Gedung dan Bangunan

- Pastikan data penambahan aset yang berasal dari pembelian dan pengembangan dalam SIMAK-BMN harus sama dengan realisasi belanja modal untuk gedung dan bangunan. Apabila tidak sama harus dicek dengan akun KDP dan Aset Tetap Lainnya (Aset Tetap Dalam Renovasi);

- Pastikan bahwa realisasi belanja pemeliharaan (Akun 52) yang menambah kuantitas, kualitas, kinerja dan/atau menambah umur aset maka harus dikapitalisasi;

- Penerimaan aset renovasi dari satker lain, dicatat dalam SIMAK-BMN pada menu perubahan >> penerimaan aset dari pengembangan aset renovasi;

- Pastikan mutasi Gedung dan Bangunan yang bukan berasal dari belanja modal sudah diinput dalam SIMAK BMN dan diungkapkan dalam CaLK dan CRBMN (seperti transfer masuk/ keluar, hibah, penghapusan, termasuk transaksi hasil penilaian aset oleh DJKN);


(9)

- Pastikan bahwa Gedung dan Bangunan dalam kondisi rusak berat telah direklasifikasi ke Aset Lainnya sesuai dengan hasil inventarisasi atau SK Pimpinan Satker.

c. Peralatan dan Mesin

- Pastikan data penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian Peralatan dan Mesin dalam SIMAK-BMN harus sama dengan realisasi belanja modal. Apabila tidak sama harus dicek dengan akun KDP dan Aset Tetap Lainnya (Aset Tetap Dalam Renovasi);

- Pastikan bahwa realisasi belanja pemeliharaan (Akun 52) yang menambah kuantitas, kualitas, kinerja dan/atau menambah umur aset maka harus dikapitalisasi;

- Penerimaan aset dari pihak ketiga, dicatat dalam SIMAK-BMN pada menu perubahan >> penerimaan aset dari pengembangan aset peralatan dan mesin;

- Pastikan mutasi Peralatan dan Mesin yang bukan berasal dari belanja modal sudah diinput dalam SIMAK BMN dan diungkapkan dalam CaLK dan CRBMN (seperti adanya transfer masuk/ keluar, hibah, penghapusan, termasuk transaksi hasil penilaian aset oleh DJKN); - Pastikan bahwa Peralatan dan Mesin dalam

kondisi rusak berat telah direklasifikasi ke Aset Lainnya sesuai dengan hasil inventarisasi atau SK Penghentian penggunaan BMN dari Pimpinan Satker;

- Apabila satker menerima transfer masuk aset dari satker lain dan tidak terdapat harga perolehannya, maka satker bersangkutan dapat meminta harga perolehan kepada satker pemberi dan/atau meminta bantuan kepada KPKNL setempat untuk menilai harga wajarnya;

- Pastikan bahwa Peralatan dan Mesin berupa kendaraan bermotor telah memiliki Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). d. Jalan, Irigasi dan Jaringan

- Pastikan data penambahan aset yang berasal dari pembelian dan pengembangan Jalan, Irigasi dan Jaringan dalam SIMAK-BMN harus sama dengan realisasi belanja modal untuk


(10)

gedung dan bangunan. Apabila tidak sama harus dicek dengan akun KDP dan Aset Tetap Lainnya (Aset Tetap Dalam Renovasi);

- Pastikan bahwa realisasi belanja pemeliharaan (Akun 52) yang menambah kuantitas, kualitas, kinerja dan/atau menambah umur aset maka harus dikapitalisasi;

- Penerimaan aset Jalan, Irigasi, dan Jaringan dari satker lain, dicatat dalam SIMAK-BMN pada menu perubahan >> penerimaan aset dari pengembangan aset Jalan, Irigasi, dan Jaringan; - Pastikan mutasi aset berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan yang tidak bersumber dari belanja modal sudah diinput dalam SIMAK BMN dan diungkapkan dalam CaLK dan CRBMN (seperti adanya transfer masuk/keluar, hibah, penghapusan, termasuk transaksi hasil penilaian aset oleh DJKN);

- Pastikan bahwa aset berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan dalam kondisi rusak berat telah direklasifikasi ke Aset Lainnya sesuai dengan hasil inventarisasi atau SK Pimpinan Satker. e. Aset Tetap Lainnya

- Pastikan data penambahan Aset Tetap Lainnya yang berasal dari pembelian dalam SIMAK-BMN harus sama dengan realisasi belanja modal. Apabila tidak sama harus dicek dengan akun KDP;

- Pastikan bahwa realisasi belanja pemeliharaan (Akun 52) yang menambah kuantitas, kualitas, kinerja dan/atau menambah umur aset maka harus dikapitalisasi;

- Pastikan mutasi Aset Tetap Lainnya yang bukan berasal dari belanja modal sudah diinput dalam SIMAK BMN dan diungkapkan dalam CaLK dan CRBMN (seperti transfer masuk/ keluar, hibah, penghapusan, termasuk transaksi hasil penilaian aset oleh DJKN);

- Pastikan bahwa Aset Tetap Lainnya dalam kondisi rusak berat telah direklasifikasi ke Aset Lainnya sesuai dengan hasil inventarisasi atau SK Pimpinan Satker;

- Apabila satker menerima transfer masuk aset dari satker lain dan tidak terdapat harga perolehannya, maka satker bersangkutan dapat


(11)

meminta harga perolehan kepada satker pemberi dan/atau meminta bantuan kepada KPKNL setempat untuk menilai harga wajarnya;

- Terhadap satker yang mempunyai belanja modal untuk renovasi tetapi bukan sebagai kuasa pengguna barang yang akan direnovasi (Gedung dan Bangunan, Peralatan dan Mesin yang digunakan tetapi bukan milik sendiri), sebelum diserahterimakan kepada kuasa pengguna barang, dicatat terlebih dahulu sebagai Aset Tetap Lainnya melalui SIMAK BMN dan Setelah dilakukan serah terima kepada satker pemilik gedung dan bangunan, dicatat sebagai transfer keluar dan dicatat oleh pemilik aset.

f. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

- Realisasi belanja modal tanah, peralatan dan

mesin maupun gedung dan bangunan untuk pembangunan gedung baru yang melalui beberapa termin dan belum selesai pada saat tanggal neraca harus dicatat di SIMAK-BMN pada akun KDP;

- Pastikan apabila terdapat KDP yang sudah beberapa tahun masih belum menjadi aset definitif telah diungkapkan dalam CaLK. H. Akun Aset Lainnya

Tujuan Reviu:

Untuk memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai dengan SAP serta akurasi, kehandalan dan keabsahan laporan keuangan telah terpenuhi.

Langkah-langkah Reviu:

1 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan (TP)/ Tuntutan Ganti Rugi (TGR).

Pastikan TP/TGR yang jatuh tempo lebih dari satu tahun (12 bulan) dicatat ke dalam kelompok aset lainnya sebagai Tagihan TP/TGR melalui jurnal neraca pada SAK. Realisasi pendapatan TGR disetor ke kas negara dengan SSBP dengan kode akun 423922. Realisasi pendapatan tersebut mengurangi jumlah akun bagian lancar TP/TGR.


(12)

2 Aset Tak Berwujud

a. Pastikan semua aset tak berwujud yang diperoleh dari Belanja Modal maupun dari belanja lainnya dicatat sebagai aset tak berwujud melalui SIMAK-BMN.

b. Pastikan Aset tak berwujud yang tidak digunakan dalam operasional pemerintah, dikeluarkan dari neraca (write off) dengan surat keterangan dari pejabat yang berwenang.

3 Aset Lain-lain

a. Pastikan Aset tetap rusak berat yang tidak digunakan lagi dalam kegiatan operasional satker, direklasifikasi dari kelompok aset tetap menjadi aset lain-lain.

b. Pastikan aset tetap rusak berat yang telah direklasifikasi menjadi aset lain-lain telah diusulkan untuk dihapuskan.

c. Aset tetap rusak berat yang telah direklasifikasi menjadi aset lain-lain dan digunakan kembali dalam kegiatan operasional pemerintah (renovasi, pengembangan, dsb), dicatat kembali sebagai aset tetap.

I. Akun Kewajiban Tujuan Reviu:

Untuk memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai dengan SAP serta akurasi, keandalan dan keabsahan laporan keuangan telah terpenuhi.

Langkah-langkah Reviu:

1 Kewajiban Jangka Pendek

Pastikan angka-angka pada akun kewajiban jangka pendek telah sesuai dengan akun pasangannya yaitu:

- Kas Bendahara Pengeluaran pada Uang Muka KPPN.

- Kas Bendahara Penerimaan pada Pendapatan Yang Ditangguhkan.

- Kas Lainnya Dan Setara Kas pada Kewajiban pada pihak ketiga dan pendapatan yang ditangguhkan.


(13)

2 Ekuitas

Angka-angka pada pos ekuitas dana dicek kesesuaiannya terhadap angka pos pasangannya pada aset. Angka ekuitas dicek kesesuaiannya dengan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE).

III LAPORAN OPERASIONAL (LO) Laporan Operasional

Tujuan Reviu:

Memastikan seluruh akun Laporan Operasional telah memadai

Langkah-langkah Reviu: 1.

2.

3.

4.

5.

6.

Teliti apakah seluruh akun LO telah dicatat ke dalam Buku B.esar sesuai dengan dokumen sumber.

Teliti apakah saldo akun LO telah sesuai dengan saldo normal (niisalnya: akun Pendapatan memiliki saldo normal Kredit positif dan akun Beban memliki saldo normal Debit positif) dengan melakukan penelusuran ke Buku Besar.

Teliti apakah Pendapatan Diterima di Muka yang bukan merupakan

pendapatan pada periode berj alan telah dilakukan penyesuaian

Teliti apakah Pendapatan yang Masih Harus Diterima yang merupakan pendapatan pada periode berj alan telah dilakukan penyesuaian.

Teliti apakah Beban Dibayar di Muka yang bukan merupakan beban pada periode berjalan telah dilakukan penyesuaian

Teliti apakah Beban yang Masih Harns Dibayar yang merupakan beban pada periode berj alan telah dilakukan penyesuruan.


(14)

7.

8.

Teliti secara uji petik bahwa setiap transaksi jurnal penyesuaian telah didukung dengan Memo Penyesuaian beserta dokumen pendukungnya. Teliti apakah keterangan terkait akun LO telah diungkapkan secara memadai dalam CaLK

IV LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE) Laporan Perubahan Ekuitas

Tujuan Reviu:

Untuk memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai dengan SAP serta akurasi, keandalan dan keabsahan LK telah terpenuhi, yaitu: 1. Ekuitas merupakan kekayaan

bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan . 2 . Saldo ekuitas di Neraca berasal dari

saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas .

Langkah-langkah Reviu: 1.

2.

3.

4.

Teliti apakah Saldo Awal Ekuitas telah sesuai dengan Saldo Ekuitas Neraca periode sebelumnya.

Teliti apakah setiap Dampak Kumulatif

Perubahan Akuntansi/ Kesalahan telah didukung dengan Dokumen sumber.

Teliti apakah nilai akun Diterima Dari Entitas Lain (DDEL) dalam Neraca Percobaan tel ah sesuai dengan nilai Pendapatan dalam LRA. Apabila terdapat selisih antara DDEL dengan nilai Pendapatan dalam LRA, lakukan

penelusuran.

Teliti apakah nilai akun Ditagihkan Ke Entitas Lain (DKEL) dalam Neraca Percobaan telah sesuai dengan nilai belanja dalam LRA . Apabila terdapat selisih antara DKEL dengan nilai Belanja dalam LRA, lakukan penelusuran.


(15)

5.

6.

7.

8.

9.

Teliti apakah seluruh aset yang diterima oleh satker yang berasal dari luar entitas akuntansi telah tercatat pada akun Transfer Masuk Teliti apakah seluruh aset yang keluar dari entitas akuntansi telah tercatat pada akun Transfer Keluar.

Teliti apakah transaksi Transfer Masuk dan Transfer Keluar telah didukung dengan dokumen sumber pencatatan yang sah . Contoh :

Akun Transfer masuk atas aset tetap yang diterima oleh satker telah sesuai dengan Laporan Daft ar BMN dan telah didukung oleh Berita Acara Serah Terima (BAST)

Teliti apakah koreksi hasil reviu atas Surplus Defisit Laporan Operasional (jika ada) telah diperhitungkan pada LPE.

Teliti apakah unsur-unsur yang terdapat dalam Laporan Perubahan Ekuitas telah diungkapakan secara memadai dalam CaLK.

V CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DAN LAMPIRAN LAPORAN KEUANGAN CaLK dan Lampiran Keuangan

Tujuan Reviu:

Memastikan bahwa aspek formal Laporan Keuangan dan kecukupan pengungkapan informasi dalam CaLK telah terpenuhi Langkah-langkah Reviu:

1

2

3

4

Identitas Unit Kerja Pengguna Anggaran dan periode penyampaian Laporan Keuangan (LK). Gambaran ringkas mengenai LK yang ditandatangani oleh pejabat berwenang.

Daftar tabel (nama, nomor tabel dan nomor halaman).

Daftar grafik (nama, nomor grafik dan nomor halaman).


(16)

5

6

7

A

1

2

Daftar lampiran (nama, nomor lampiran dan nomor halaman).

Daftar singkatan (singkatan-singkatan yang digunakan dalam LK).

Pernyataan tanggungjawab pengguna anggaran terhadap penggunaan anggaran pada lingkup unit kerjanya yang ditandatangani oleh pimpinan unit kerja dan memuat pernyataan tanggungjawab terhadap penyusunan dan isi laporan keuangan yang disampaikan; bahwa LK telah disusun sesuai dengan SAP dan bahwa laporan keuangan telah disusun berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang memadai.

Penjelasan Umum Tujuan reviu:

Untuk memastikan bahwa penyajian isi penjelasan umum telah mencakup dasar hukum, kebijakan teknis, pendekatan penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan.

Langkah reviu:

Teliti apakah dasar hukum yang mengatur ketentuan dalam penyusunan LK telah sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan No. PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan LK Kementerian Negara/Lembaga dan ketentuan lain yang terkait LK.

Teliti apakah kebijakan teknis telah mencakup: a. Rencana Strategis (diisi Visi, Misi, Tupoksi

Satker) b. Pendapatan

Teliti apakah nilai realisasi pendapatan telah dibandingkan dengan nilai realisasi pendapatan periode yang sama tahun anggaran yang lalu dan telah diuraikan penyebab kenaikan/penurunan realisasi pendapatan tersebut.


(17)

3

4

B

1

2

c. Belanja

Teliti nilai realisasi belanja dan uraian per jenis belanja: belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan belanja bansos. Nilai realisasi belanja dibandingkan dengan nilai realisasi belanja periode yang sama tahun anggaran yang lalu dan uraikan penyebab kenaikan/penurunan realisasi belanja tersebut.

Pastikan Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan telah mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh satuan kerja. Pastikan Prinsip-prinsip akuntansi dalam penyusunan LK telah mencakup:

a. Pendapatan b. Belanja c. Aset

1) Aset Lancar 2) Investasi, 3) Aset tetap 4) Aset lainnya

d. Kewajiban Jangka Pendek e. Ekuitas Dana

Penjelasan Umum LRA Tujuan reviu:

Untuk memastikan bahwa LRA telah menjelaskan realisasi anggaran pada tahun berjalan dengan menyebutkan jumlah rupiah, realisasi dan persentase dari anggarannya baik secara netto maupun bruto.

Langkah-langkah reviu:

Pastikan LRA telah menyebutkan: a. Realisasi pendapatan

b. Realisasi belanja negara

1) Rupiah Murni (belanja pegawai,belanja barang, belanja modal dan belanja sosial)

2) Belanja Pinjaman Luar Negeri 3) Belanja Rupiah Pendamping 4) Belanja Hibah

Penjelasan per akun LRA (bruto) a. Pendapatan Negara

b. Belanja Negara

Realisasi sebelum dikurangi pengembalian, baik pengembalian pendapatan maupun


(18)

C

1

2

pengembalian belanja, yaitu: 1) Belanja Pegawai

2) Belanja Barang 3) Belanja Modal 4) Belanja Sosial Realisasi belanja negara

meningkat/menurun dan penyebabnya Catatan penting lainnya

Laporan telah disertai informasi tambahan yang menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran seperti perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya, revisi DIPA dan penyebabnya.

Penjelasan atas akun-akun neraca Tujuan reviu:

Memastikan bahwa akun-akun Neraca telah disajikan sesuai dengan akun-akun yang tercantum dalam Neraca.

Langkah-langkah reviu

Cek apakah akun-akun dalam neraca telah dijelaskan, antara lain:

Penjelasan per akun neraca a. Aset

1) Aset lancar

a) Kas di Bendahara Pengeluaran Disajikan secara memadai dengan mengungkapkan seluruh saldo rekening bendahara pengeluaran. Untuk saldo UP yang disetor sesudah tanggal 31 Desember, bukti SSBP-nya harus dilampirkan. b) Kas di Bendahara Penerimaan

Disajikan secara memadai dengan mengungkapkan seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai yang berada di bawah tanggungjawab bendahara penerimaan.

Untuk saldo Penerimaan yang disetor sesudah tanggal 31 Desember, bukti SSBP-nya harus dilampirkan.

c) Kas lainnya dan setara kas

Disajikan dan diungkapkan secara memadai.


(19)

Disajikan dan diungkapkan secara memadai.

e) Bagian lancar tagihan tuntutan ganti rugi

f) Persediaan

Disajikan dan diungkapkan secara memadai.

2) Aset Tetap a) Tanah

b) Peralatan dan mesin c) Gedung dan Bangunan d) Jalan/ Jembatan , e) Irigasi dan Jaringan f) Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap disajikan dan diungkapkan secara memadai,dengan

mengungkapkan:

- Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount);

- Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan: penambahan, pelepasan, akumulasi penyusutan dan perubahan nilai (jika ada), mutasi aset tetap lainnya;

- Eksistensi dan batasan hak milik aset tetap;

- Jumlah pengeluaran pada akun aset tetap dalam konstruksi;

- Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, maka hal-hal tambahan yang harus diungkapkan, yaitu: dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap, tanggal efektif penilaian kembali, nama penilai independen (jika ada), hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya pengganti, nilai tercatat setiap jenis aset tetap.

g) Kontruksi Dalam Pengerjaan (KDP) KDP disajikan dan diungkapkan secara memadai.

h) Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR).

TP/TGR disajikan dan diungkapkan secara memadai.

i) Aset Tidak Berwujud

Aset Tidak Berwujud disajikan dan diungkapkan secara memadai.


(20)

C

D

b. Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek 1) Utang pada pihak ketiga 2) Pendapatan

3) Uang Muka dari KPPN

4) Pendapatan yang ditangguhkan 5) Pendapatan diterima dimuka 6) Utang Jangka Pendek lainnya

Kewajiban Jangka Pendek disajikan dan diungkapkan secara memadai.

c. Ekuitas

Ekuitas Dana Lancar 1) Cadangan Piutang 2) Cadangan Persediaan

Ekuitas Dana Lancar disajikan dan diungkapkan secara memadai.

Ekuitas Dana yang diinvestasikan 1) Diinvestasikan dalam Aset Tetap 2) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Ekuitas Dana yang diinvestasikan disajikan dan diungkapkan secara memadai.

Catatan Penting Lainnya

Pastikan telah ada penjelasan atas hal-hal yang berhubungan dengan neraca, misalnya: rekening yang dikelola, aset bermasalah, aset yang dihapuskan, aset-aset yang berasal dari perolehan lainnya (selain belanja modal). Pengungkapan Penting Lainnya

Tujuan reviu:

Memastikan bahwa hal-hal yang belum disajikan pada LRA dan Neraca telah diungkapkan dalam Pengungkapan Penting Lainnya.

Langkah reviu:

Pastikan telah mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:

1) Progres dan Tindak Lanjut Temuan BPK 2) Informasi Pendapatan dan Belanja Secara

Akrual


(21)

E Monitoring Tindak Lanjut Temuan Tujuan Reviu:

Memastikan bahwa temuan-temuan BPK, Itjen dan BPKP yang sudah/belum ditindaklanjuti tidak terulang kembali dengan melakukan penelurusan terhadap kegiatan-kegiatan yang terkait dengan temuan.

Jakarta,

Direviu oleh: Ketua Tim,

Pengendali Teknis,

... ... NIP ... NIP ...


(1)

5

6

7

A

1

2

Daftar lampiran (nama, nomor lampiran dan nomor halaman).

Daftar singkatan (singkatan-singkatan yang digunakan dalam LK).

Pernyataan tanggungjawab pengguna anggaran terhadap penggunaan anggaran pada lingkup unit kerjanya yang ditandatangani oleh pimpinan unit kerja dan memuat pernyataan tanggungjawab terhadap penyusunan dan isi laporan keuangan yang disampaikan; bahwa LK telah disusun sesuai dengan SAP dan bahwa laporan keuangan telah disusun berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang memadai.

Penjelasan Umum Tujuan reviu:

Untuk memastikan bahwa penyajian isi penjelasan umum telah mencakup dasar hukum, kebijakan teknis, pendekatan penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan.

Langkah reviu:

Teliti apakah dasar hukum yang mengatur ketentuan dalam penyusunan LK telah sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan No. PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan LK Kementerian Negara/Lembaga dan ketentuan lain yang terkait LK.

Teliti apakah kebijakan teknis telah mencakup: a. Rencana Strategis (diisi Visi, Misi, Tupoksi

Satker) b. Pendapatan

Teliti apakah nilai realisasi pendapatan telah dibandingkan dengan nilai realisasi pendapatan periode yang sama tahun anggaran yang lalu dan telah diuraikan penyebab kenaikan/penurunan realisasi pendapatan tersebut.


(2)

3

4

B

1

2

c. Belanja

Teliti nilai realisasi belanja dan uraian per jenis belanja: belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan belanja bansos. Nilai realisasi belanja dibandingkan dengan nilai realisasi belanja periode yang sama tahun anggaran yang lalu dan uraikan penyebab kenaikan/penurunan realisasi belanja tersebut.

Pastikan Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan telah mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh satuan kerja. Pastikan Prinsip-prinsip akuntansi dalam penyusunan LK telah mencakup:

a. Pendapatan b. Belanja c. Aset

1) Aset Lancar 2) Investasi, 3) Aset tetap 4) Aset lainnya

d. Kewajiban Jangka Pendek e. Ekuitas Dana

Penjelasan Umum LRA Tujuan reviu:

Untuk memastikan bahwa LRA telah menjelaskan realisasi anggaran pada tahun berjalan dengan menyebutkan jumlah rupiah, realisasi dan persentase dari anggarannya baik secara netto maupun bruto.

Langkah-langkah reviu:

Pastikan LRA telah menyebutkan: a. Realisasi pendapatan

b. Realisasi belanja negara

1) Rupiah Murni (belanja pegawai,belanja barang, belanja modal dan belanja sosial)

2) Belanja Pinjaman Luar Negeri 3) Belanja Rupiah Pendamping 4) Belanja Hibah

Penjelasan per akun LRA (bruto) a. Pendapatan Negara

b. Belanja Negara

Realisasi sebelum dikurangi pengembalian, baik pengembalian pendapatan maupun


(3)

C

1

2

pengembalian belanja, yaitu: 1) Belanja Pegawai

2) Belanja Barang 3) Belanja Modal 4) Belanja Sosial Realisasi belanja negara

meningkat/menurun dan penyebabnya Catatan penting lainnya

Laporan telah disertai informasi tambahan yang menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran seperti perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya, revisi DIPA dan penyebabnya.

Penjelasan atas akun-akun neraca Tujuan reviu:

Memastikan bahwa akun-akun Neraca telah disajikan sesuai dengan akun-akun yang tercantum dalam Neraca.

Langkah-langkah reviu

Cek apakah akun-akun dalam neraca telah dijelaskan, antara lain:

Penjelasan per akun neraca a. Aset

1) Aset lancar

a) Kas di Bendahara Pengeluaran Disajikan secara memadai dengan mengungkapkan seluruh saldo rekening bendahara pengeluaran. Untuk saldo UP yang disetor sesudah tanggal 31 Desember, bukti SSBP-nya harus dilampirkan. b) Kas di Bendahara Penerimaan

Disajikan secara memadai dengan mengungkapkan seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai yang berada di bawah tanggungjawab bendahara penerimaan.

Untuk saldo Penerimaan yang disetor sesudah tanggal 31 Desember, bukti SSBP-nya harus dilampirkan.

c) Kas lainnya dan setara kas

Disajikan dan diungkapkan secara memadai.


(4)

Disajikan dan diungkapkan secara memadai.

e) Bagian lancar tagihan tuntutan ganti rugi

f) Persediaan

Disajikan dan diungkapkan secara memadai.

2) Aset Tetap a) Tanah

b) Peralatan dan mesin c) Gedung dan Bangunan d) Jalan/ Jembatan , e) Irigasi dan Jaringan f) Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap disajikan dan diungkapkan secara memadai,dengan

mengungkapkan:

- Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount);

- Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan: penambahan, pelepasan, akumulasi penyusutan dan perubahan nilai (jika ada), mutasi aset tetap lainnya;

- Eksistensi dan batasan hak milik aset tetap;

- Jumlah pengeluaran pada akun aset tetap dalam konstruksi;

- Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, maka hal-hal tambahan yang harus diungkapkan, yaitu: dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap, tanggal efektif penilaian kembali, nama penilai independen (jika ada), hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya pengganti, nilai tercatat setiap jenis aset tetap.

g) Kontruksi Dalam Pengerjaan (KDP) KDP disajikan dan diungkapkan secara memadai.

h) Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR).

TP/TGR disajikan dan diungkapkan secara memadai.

i) Aset Tidak Berwujud

Aset Tidak Berwujud disajikan dan diungkapkan secara memadai.


(5)

C

D

b. Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek 1) Utang pada pihak ketiga 2) Pendapatan

3) Uang Muka dari KPPN

4) Pendapatan yang ditangguhkan 5) Pendapatan diterima dimuka 6) Utang Jangka Pendek lainnya

Kewajiban Jangka Pendek disajikan dan diungkapkan secara memadai.

c. Ekuitas

Ekuitas Dana Lancar 1) Cadangan Piutang 2) Cadangan Persediaan

Ekuitas Dana Lancar disajikan dan diungkapkan secara memadai.

Ekuitas Dana yang diinvestasikan 1) Diinvestasikan dalam Aset Tetap 2) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Ekuitas Dana yang diinvestasikan disajikan dan diungkapkan secara memadai.

Catatan Penting Lainnya

Pastikan telah ada penjelasan atas hal-hal yang berhubungan dengan neraca, misalnya: rekening yang dikelola, aset bermasalah, aset yang dihapuskan, aset-aset yang berasal dari perolehan lainnya (selain belanja modal). Pengungkapan Penting Lainnya

Tujuan reviu:

Memastikan bahwa hal-hal yang belum disajikan pada LRA dan Neraca telah diungkapkan dalam Pengungkapan Penting Lainnya.

Langkah reviu:

Pastikan telah mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:

1) Progres dan Tindak Lanjut Temuan BPK 2) Informasi Pendapatan dan Belanja Secara

Akrual


(6)

E Monitoring Tindak Lanjut Temuan Tujuan Reviu:

Memastikan bahwa temuan-temuan BPK, Itjen dan BPKP yang sudah/belum ditindaklanjuti tidak terulang kembali dengan melakukan penelurusan terhadap kegiatan-kegiatan yang terkait dengan temuan.

Jakarta,

Direviu oleh: Ketua Tim,

Pengendali Teknis,

... ... NIP ... NIP ...