KUMPULAN MATERI OLAH RAGA BASKET VOLI SE

MATERI OLAH RAGA

1. SEPAK BOLA
a. Sejarah
FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan
bahwa sepak bola lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan
masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM. Olah raga ini saat
itu dikenal dengan sebutan “tsu chu “. Dalam salah satu dokumen
militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan
Dinasti Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang
disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya “menerjang bola dengan kaki”.
sedangkan chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”. Permainan bola
saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan
aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah
jaring yang dibentangkan diantara dua tiang.
Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari
negeri Jepang, sejak abad ke-8, masyarakat disana telah mengenal
permainan bola. Masyarakat disana menyebutnya dengan: Kemari.
Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun
ditengahnya sudah lubang dan berisi udara.
Menurut Bill Muray, salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam

bukunya The World Game: A History of Soccer, permainan sepak bola
sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno
sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat
dari buntalan kain linen.
Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah
permainan yang disebut episcuro, tidak lain adalah permainan
menggunakan bola. Bukti sejarah ini tergambar pada relief-relief
museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan
memainkannya dengan pahanya.
Sejarah sepak bola modern berkembang di Inggris, yang dimainkan
pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah. Tahun 1857
beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu Sheffield Football Club.
Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola.
Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama
Football Association (FA). Badan ini yang mengeluarkan peraturan
permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih teratur,
terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton.
Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan
peraturan sepak bola modern se dunia, yaitu: International Football
Association Board (IFAB). IFAB dibentuk oleh FA Inggris dengan Scottish

Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football
Association di Manchester, Inggris. Hingga saat ini, IFAB merupakan
badan yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak
bola, baik tentang teknik permainan, syarat dan tugas wasit, bahkan
sampai transfer perpindahan pemain.
b. Formasi
1. Formasi 4-3-3

Formasi ini memang cukup terkenal dan sering digunakan untuk
bermain sepak bola bahkan di pertandingan. Yang menjadi
keuntungan dari formasi ini sendiri adalah mampu untuk
mengintimidasi lawan. Namun jika menggunakan formasi ini tentu
saja membutuhkan kemampuan individu dari masing – masing
pemain.
2. Formasi 2-3-5
Formasi ini merupakan formasi yang tertua dari permainan
sepak bola, tujuan menggunakan formasi ini sendiri adalah
meningkatkan gempuran untuk melawan tim lawan dan merupakan
formasi yang agresif.
3. Formasi 4-2-2

Formasi ini merupakan salah satu formasi yang sering kali
digunakan di dalam pertandingan sepak bola. Formasi ini
memberikan keunggulan untuk keseimbangannya. Mungkin
sekarang ini sudah semakin ditinggalkan namun juga masih
beberapa kali digunakan.
4. Formasi 5-4-1
Biasanya pemain bertahan menggunakan formasi ini di dalam
pertandingan hal tersebut karena dapat menjaga pertahanan
dengan baik.
5. Formasi 4-5-1
Formasi ini sangat efektif jika digunakan untuk menyerang
pertahanan lawan, hal tersebut karena pemain tengah nantinya
akan bertugas untuk memotong pertahanan lawan dengan baik dan
juga sangat efektif.
6. Formasi 4-2-2-2
Formasi ini merupakan perkembangan dari formasi 4-4-2 yang
memang menjadi salah satu formasi induk yang dulunya sering kali
digunakan di setiap pertandingan sepak bola. Untuk formasi
pemainnya sendiri nantinya striker bergerak untuk memancing bek
tim lawan agar nantinya bisa membuka peluang untuk mencetak

gol.
c. Aturan-aturan dalam Sepak Bola
1. Ukuran Lapangan

Lapangan berbentuk persegi panjang dengan panjang ± 91.8
– 120 m dan Lebar : 46.7 – 91.8m. Sedangkan pertandingan
Internasional biasanya menggunakan Panjang : 100 – 110 m dan
Lebar : 64 – 73.44 m. menggunakan garis yang tebalnya 12 cm
(garis batas merupakan lapangan permaianan ) dengan tinggi tiang
bendera 1.5 m. Panjang gawang 7.34 m dan Tinggi 2.44 dengan di
tancapkan kuat demi keamanan pemain.
2. Lama Pertandingan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit,
ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika
kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu
selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama
kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa
waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari
waktu yang hilang akibat pergantian pemain, adanya pemain
cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian

lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau
stoppage time.
3. Pelanggaran dan Hukuman
Pelanggaran dalam sepak bola dibagi menjadi dua:
a. Direct kick. Direct kick merupakan tendangan atas sebuah
pelanggaran dan dilakukan di luar kotak penalti atau di dalam
dengan penjagaan pagar hidup.
Beberapa pelanggaran yang dapat menyebabkan tim yang
dirugikan mendapat direct kick:
 Menyepak lawan
 Menjatuhkan
lawan
dengan

kaki

atau

dengan


membungkukkan badan di depan atau di belakang lawan
 Melompat hingga mengenai badan lawan
 Menerjang lawan secara kasar
 Menerjang lawan dari belakang, kecuali jika lawan itu
menghalanginya dengan sengaja
 Memukul lawan dengan sengaja
 Memegang lawan selain dari lengannya
 Mendorong lawan dengan tangannya
 Membawa, memukul dan mendorong bola dengan tangan
Pelanggaran jenis ini hanya berlaku bagi selain penjaga gawang
saat berada di area gawang. Jika penjaga gawang melakukan
salah satu pelanggaran tersebut dan ia berada di luar dari area

gawang

yang

dijaganya,

maka


hal

ini

dinilai

sebagai

pelanggaran yang menyebabkan direct kick.
Sedangkan bagi pemain lain, jika melakukan pelanggaran
tersebut di dalam kotak pinalti, maka hukuman yang diberikan
adalah tendangan penalti.
b. Indirect Kick. Indirect kick merupakan tendangan yang dilakukan
di kotak penalti dengan penjagaan pagar hidup tapi bukan
tendangan penalti, karena kiper menangkap bola yang dioper
temannya dengan tangan.
 Beberapa pelanggaran yang dapat menyebabkan indirect
kick:
 Jika wasit melihat pemain menendang bola yang dipegang

oleh penjaga gawang di area gawangnya
 Jika pemain menendang bola dengan cara tidak jujur
 Jika sewaktu bola tidak dimainkan, seorang pemain bertahan
dengan sengaja menghalangi lawan, yaitu berdiri diantara
bola dan lawan
 Jika pemain menerjang penjaga gawang yang sedang
menangkap bola
 Jika penjaga gawang menangkap bola yang diberikan oleh
temannya dengan cara ditendang, lalu penjaga gawang
menangkapnya
d. Teknik Dasar
1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan
permainan
menendang

sepakbola
bola

yang


adalah

salah

paling

untuk

satu

dominan.

mengumpan

karakteristik
Tujuan

utama


(passing)

dan

menembak ke arah gawang (shooting at the goal). Macammacam cara mendangan:
a. Menendang dengan kaki bagian dalam. Pada umumnya teknik
ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
 Badan menghadap sasaran di belakang bola.
 Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm,
ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
 Kaki tendang ditarik kebelakang dan diayunkan ke depan.
 Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow throw.
b. Menendang dengan kaki bagian luar. Pada umumnya teknik
menendang

dengan

kaki


bagian

mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya sebagai berikut :

luar

digunakan

untuk

 Posisi badan di belakang bola, kaki tumpu disamping
belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran,
dan lutut sedikit ditekuk.
 Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki
menghadapkedalam.
 Kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
 Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan
tepat pada tengah –tengah bola.
 Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih
45 derajat menghadap sasaran.
c. Menendang dengan punggung
menendang

dengan

punggung

kaki.
kaki

Pada

umumnya

digunakan

untuk

menembak ke gawang atau shooting.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
 Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki
tumpu diletakkan disamping bola dengan ujung kaki
menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
 Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung
kaki menghadapkedepan / sasaran.
 Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan
hingga mengenai bola.
 Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh
dsan tepatpada tengah – tengah bola.
 Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat
kearah sasaran.
Sedangkan jenis-jenis tendangan dalam sepak bola adalah:
 Tendangan bebas (Free Kick)
Tendangan bebas dapat di artikan menjadi 2
macam yaitu :tendingan langsung dan tendangan tak
langsung.Bola dapat di mainkan terlebih dahulu bila di
luar garis penalty.jarak pemain bertahan dengan bola
± 9.15 m dari bola.dengan bola dalam keadaaan diam
dan tidak gelinding.
 Tendangan Hukuman (Pinalty)
Tendangan ini di lakukan

jika

ada

suatu

pelanggaran di dalam garis penalti. bola harus di
letakkan tepat di titik penalty,dan penjaga gawang
harus berada di bawah mistar gawang dan tidak boleh
memindahkan posisi kakinya kecuali setelah bola di
tending.
 Tendangan Gawang (Goal kick)

Tendangan

ini

di

lakukan

apabila

:bola

melampuhi garis gawang bola harus di tendang
langsung kearah pemain sedangkan gol yang tercipta
berkat tendangan ini tidak sah
 Tendangan sudut (Corner Kick)
Tendangan ini di lakukan ketika bola melewati
garis gawang ,baik melayang maupun menggulir di
tanah.yang mana bola terakir di sentuh oleh pemain
yang

bertahan.Bola

di

tempatkan

di

daerah

seperempat lingkaran tiang bendera. Saat di tendang
bola tidak dalam keadaan bergerak
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam
permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan
teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk
mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk
mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan
memudahkan untuk passing.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus


putus

atau

pelan,

oleh

karenanya

bagian

kaki

yang

dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki
yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola
bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati
lawan, dan menghambat permainan.
Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat
menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
 Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang
bola.
 Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik
kebelakang hanya diayunkan kedepan.
 Diupayakan setiap melangkah, secara

teratur

bola

disentuh/didorong bergulir kedepan.
 Bola bergulir harus selalu dekat dengan kaki agar bola dapat
dikuasai
 Pada waktu menggiring bola, kedua lutut sedikit ditekuk
untuk mempermudah penguasaan bola.
 Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola
dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.

2. VOLI
a. Sejarah
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun
1985. ia adalah seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Men
Christian Association (YMCA) di kota Holyoke, Massachusetts,
AmerikaSerikat. Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang
hampir serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak
terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan
kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal.
William
G.
Morgan
kemudian
melanjutkan
idenya
untuk
mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olah raga
yang dipertandingkan.
b. Formasi
1. Sistem 4 Sm - 2 Su ( 4 smasher - 2 Set-upper )
Formasi 4 - 2 adalah formasi dimana pada tim tersebut terdapat 4
orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker dan dua
orang lainya akan berperan sebagai setter (set-upper).Pada formasi
ini,setter biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan
lapangan.Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set
dari posisi depan sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan
formasi ini, maka sebuah tim akan selalu memiliki dua orang
smasher/spiker pada bagian depan. Komposisi pemainya adalah
sebagai berikut :
a. Su1 - Su2 : set-upper 1 dan 2.
b. Sm1 - Sm4 : smasher1,2,3 dan 4.
c. Sm1 dan Sm2 : tempat berlawanan karena kemampuan hampir
seimbang dalam melakukan serangan.
d. Sm3 lebih baik dari Sm4,sehingga ditugaskan membantu Sm2.
e. Sm4 membantu Sm1 dalam penyerangan (kekuatan keduany
hampir seimbang).
2. Sistem 4 Sm - 1 Su - U (4Smasher - 1 Set-upper - 1 1 Universaler )
Pada formasi 4 - 1 - 1, hanya ada satu orang pemain yang bertindak
sebagai setter dan satu orang bertindak sebagai universaler selalu
berlawanan. Universaler dapat berperan sebagai pengumpan pada
saat posisi di depan tetapi umpannya tidak lebik baik dari setter.
Selain itu universaler mempunyai smash lebih baik dari pada
setter.Sehingga pada posisi universaler di depan maka tim akan
mempunyai 2 orang pemain yang akan berperan sebagai setter dan
3 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker.
Komposisi pemainnya adalah sebagai berikut:
a. Sm1 smasher terbaik.
b. U dan Su selalu berlawanan posisi.

c. U dapat memberi umpan, tetapi tidak sebaik Su.U mempunyai
kemampuan smash lebih baik dari pada Su.
d. Sm1 an Sm3 mempunyai kemampuan smashlebih baik
dibanding Sm2 dan Sm4.

3. Sistem 5 Sm - 1 Su (5 Smasher - 1 Set-upper)
Pada formasi 5 - 1, hanya ada satu orang pemain yang akan
bertindak sebagai setter. Ketika setter berada diposisi depan (baris
depan), maka tim tersebut akan memiliki 2 orang pemain yang
akan berperan sebagai smasher/spiker. Sedangkan ketika setter
berada di barisan belakang, maka tim tersebut akan memliki 3
orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker.
Komposisi pemainya adalah sebagai berikut :
a. Su harus bersilang dengan Sm5.
b. Selama Su dalam posisi di depan (tiga tempat). salah satu Sm1
atau Sm2 harus ada di posisi depan sebagai andalan.
c. Bila Su tidak dapat mengumpan Sm terdakat dengan bola
bertugas sebagai pengumpan.
d. Dalam posisi 5 Sm - 1 tugas Su sangat berat.
c. Aturan-Aturan dalam voli
1. Ukuran Lapangan

Lebar lapangan voli adalah 9mx6m dengan tinggi net adalah 2,43m
untuk putra dan 2,24m untuk putri.
2. Lama Pertandingan
Lama pertandingan dalam voli ditentukan oleh seberapa lama tim
pemenang akan mengakhiri pertandingan dengan sistem hitungan
yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali
unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi sekaligus menyudahi
pertandingan.
3. Aturan Lain

 Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita
maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
 Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke
daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan
adalah 4 orang.
 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim
yang bersangkutan akan dianggap kalah.
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three),
kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka
babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
d. Teknik Dasar
Teknik dasar pada voli meliputi service, blocking, passing dan smash.
Adapaun penjelasannya adalah:
1. Service
Service pada voli bertujuan untuk mengawali sebuah babak.
Dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
 Servis Tangan Bawah
 Mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri
lebih kedepan dari kaki kanan.
 Bola dipegang dengan tangan kiri
 Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan
ditarik ke bawah belakang
 Setelah bola kira-kira setinggi pinggang, lengan kanan
diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola
 Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan
untuk mendapat pantulan yang sempurna.
 Tennis Servis
 Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri
lebih kedepan,kedua lutut agak rendah
 Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,
tangan kiri menyangga bola, tangan kanan diatas bola
 Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter
diatas kepala
 Tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap
depan
 Lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian
terpusat pada bola
 Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
 Floating Service
 Posisi kaki sama seperti tennis servis
 Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping
setinggi pelipis
 Dengan tangan kiri bola dilambungkan sedikit kesamping
kanan tidak terlalu tinggi
 Setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan
kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
2. Passing

Passing bertujuan untuk mengumpan bola kepada teman satu
tim sekaligus mengontrol bola. Adapaun jenisnya:
 Passing Bawah
 Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
 Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
 Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya
kecepatan bola.

 Passing Keatas
 Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
 Badan sedikit condong ke muka, siku ditekuk jari-jari
terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
 Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
 Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya
meluruskan kedua tangan
3. Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu
bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan
sekaligus mematikan daerah lawan. Untuk melakukan dengan
baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan,
pukulan, dan pendaratan.
4. Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.
Sikap memblok yang benar adalah:
 Jongkok, bersiap untuk melompat.
 Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
 Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan
memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk
bergantian memblok.

3. BASKET
a. Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara
tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James
Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di
sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA
(sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts,
harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi
waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.
Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
b. Aturan-aturan dalam basket
1. Pemain
Permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan
oleh dua regu, yang masing-masing regu terdiri atas lima pemain.
Pada dasarnya ada lima posisi pemain dalam permainan bola
basket, yaitu 2 orang menjadi guard, 2 orang forward dan 1 orang
center.
 Guard (penjaga belakang) bertugas di garis pertahanan.
 Forward (pemain depan) bertugas sebagai penyerang.
 Center (pemain tengah) bertugas membendung/menolak
tembakan
lawan,
melakukan
rebound,
yaitu
menguasai/menangkap bola setelah suatu tembakan gagal
dilakukan.
2. Ukuran Lapangan

Ukuran lapangannya adalah 26mx14m dengan diameter lingaran
tengah 3,6m dan tinggi ring 3,05m. Adapun diameter ring adalah
45cm.
3. Lama Pertandingan
Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak
4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang
sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan
waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan
terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke
dalam yaitu 5 detik.
4. Pelanggaran dan Hukuman
 Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat
menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut
berlari pada kecepatan biasa.
 Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan.
Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan
memegang bola.
 Pemain
tidak
diperbolehkan
menyeruduk,
menahan,
mendorong, memukul pemain lawan dengan cara disengaja.
Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung
sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang tim
nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan,
maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut
bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian
pemain tidak diperbolehkan.
 Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturutturut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk
lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran
balik oleh lawan).
 Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain
pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. pemain yang melempar
bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila ia
memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan
bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal
yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
c. Teknik Dasar

 Menangkap Bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu
menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan
dada.
 Mengoper atau melempar bola memiliki tujuan untuk mengontrol
bola dan mengumpan pada kawan satu tim. Terdiri atas tiga cara
yaitu:
 Melempar bola dari atas kepala (over head pass)
 Melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang
dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan
 Melempar bola dengan memantulkannya ke tanah atau
lantai (bounce pass).
 Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa
bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola
ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak
tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah
bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit
meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan
tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat
dibagi menjadi dua cara, yaitu:
 Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola
dari jangkauan lawan.
 Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan
serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
 Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola
dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya,
sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
 Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang
atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan
shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
 Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang
basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih
poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang
d. Teknik Pro (Lanjutan)
 Fade Away
Fade away adalah teknik yang mendorong badan kebelakang saat
melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk
menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat
pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak
terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang.
 Hook Shoot
Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh
orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari
samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang
menghadang dan pemain bias agak jauh. Belakangan tehnik ini
sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu
melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan
mencapat 80%.

 Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang
bagus.
 Crossover
Merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari
tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik
sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di
antara celah kaki atau belakang kaki.
 Slamdunk
Slamdunk adalah salah satu teknik yang paling populer.
Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara
langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring basket.
Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam
seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya
tidak cukup tinggi.

4. Daftar Pustaka
http://yokisaputra1.wordpress.com/2011/02/28/permainan-sepak-bola-bolabasket-dan-bola-voli/
http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_voli

Dokumen yang terkait

DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN KECIL-KECIL PUNYA KARYA (KKPK) SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DI SMP

1 60 18

PENGAJARAN MATERI FISIKA DASAR UNTUK MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

9 106 43

RANGKUMAN MATERI PEMBELAJARAN INEZ

2 50 4

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

DAMPAK PERBEDAAN URAIAN MATERI YANG DISAMPAIKAN GURU DENGAN MATERI SOAL DALAM LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA KELAS VII DI MTs AL-MUHAJIRIN

2 70 88

TOKOH DALAM KUMPULAN CERPEN BIDADARI YANG MENGEMBARA KARYA A. S. LAKSANA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA

9 103 57

THE DEVELOPMENT OF THE INTERACTIVIE LEARNING MEDIA OF UNIFROMLY ACCELERATED MOTION (GLBB) IN CLASS X BASED-GENERIC SCIENCE SKILLS USING FLASH ANIMATION OF SENIOR HIGH SCHOOL IN WEST LAMPUNG REGENCY PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI GERAK L

0 35 131

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI KELAS VB SD NEGERI 5 SUMBEREJO KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

7 63 30

EFEKTIVITAS MODEL LEARNING CYCLE 6E PADA MATERI KOLOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN

2 37 45

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60