Potensi Bisnis dari Daerah Asal

Potensi Bisnis dari Daerah Asal
Potensi : Kopi
Asal : Kabupaten Kepahiang
Kopi merupakan jenis minuman yang banyak disukai mulai dari remaja, orang dewasa hingga
orang tua. Rasa kopi yang nikmat dan mantap sangat cocok dinikmati kapan saja. Meminum
kopi seakan sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia sejak dulu hingga sekarang. Ngopi
sendiri biasanya dilakukan masyarakat indonesia pada pagi hari, siang hari mauoun malam
hari yang merupakan waktu yang tepat untuk menikmati kopi. Tak heran jika kopi banyak
dinikmati masyarakat baik golongan rendah, menengah, hingga golongan atas.
Kopi sendiri merupakan minuman yang terbuat dari biji kopi. Biji kopi sendiri dihasilkan dari
pohon kopi yang telah matang dan tua kemudian dikeringkan terlebih dahulu.
Kabupaten Kepahiang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Bengkulu, yang memiliki luas
665.00 km2 dengan ketinggian di atas permukaan laut 517m. Mata pencaharian penduduk
kabupaten kepahiang di dominasi Bidang Pertanian dan Perkebunan yang mencapai 80%
khususnya perkebunan kopi. Menurut data statistik tahun 2013 (provinsi dalam angka)
menunjukkan bahwa kabupaten kepahiang merupakan produsen utama kopi robusta di
Provinsi Bengkulu. Dengan total produksi kopi robusta 18.153 ton per tahun. Kemudian
sesuai dengan kebijakan nasional yakni pengembangan kopi arabika, maka kabupaten
kepahiang sudah mengembangkan kopi arabika untuk perkebunan rakyat sampai tahun 2009,
pengembangan tanaman kopi arabika kabupaten kepahiang khususnya di kecamatan
kabawetan telah mencapai 520 hektar (Buku rancang bangun kawasan sentra produksi kopi

kabupaten kepahiang.

1. Cara memperoleh/mendapatkan kopi
Di Kabupaten Kepahiang, banyak petani kopi yang menyediakan biji kopi dengan
kualitas sedang hingga kualitas tinggi. Pengolahan kopi yang dilakukan yaitu dengan
cara tradisional. Kita dapat memperoleh biji kopi dari para petani kopi dengan harga
yang jauh lebih murah dibandingkan kita harus membeli kopi dari para
pengepul/tengkulak kopi. Kita juga harus mengetahui kualitas kopi yang akan kita
beli dari petani kopi agar cita rasa kopi yang dihasilkan sesuai dengan apa yang kita
harapkan. Biasanya Ciri-ciri buah yang telah matang yaitu kulitnya berwarna merah,
bertekstur agak empuk, dan mengeluarkan aroma khas yang semerbak.
Biji kopi tersebut lalu kita jemur dibawah sinar matahari langsung. Penjemuran
biasanya berlangsung selama 5-7 hari. Proses ini dilakukan sampai kandungan air di
dalam biji kopi tersisa tinggal 30-35 persen. Setelah biji kopi kering, maka
dilakukanlah proses pemanggangan. Pemanggangan biji kopi dapat meningkatkan
citarasa dari kopi itu sendiri. Biji kopi yang telah dipanggang mengalami perubahan
pada warnanya yang lebih gelap dan aromanya lebih kuat. Pemanggangan secara

modern menggunakan oven, sementara untuk versi tradisionalnya dengan menyangan
(menggoreng tanpa minyak) biji-biji kopi tersebut.

Biji kopi yang telah matang selanjutnya digiling menjadi serbuk kopi. Sehingga
dapatlah kita serbuk kopi dengan kualitas yang sesuai dengan apa yang kita inginkan.

2. Cara pemasaran produk kopi
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran (dari sudut
pandang penjual):
1. Tempat yang strategis (place),
2. Produk yang bermutu (product),
3. Harga yang kompetitif (price), dan
4. Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen:
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2. Biaya konsumen (cost to the customer),
3. Kenyamanan (convenience), dan
4. Komunikasi (comunication).
Saat ini ada satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan oleh banyak
orang, yaitu berpromosi online melalui website. Selain website, pemasaran kopi
dilakukan dengan memperkenalkan kopi khas Kepahiang ke media massa yang ada di
provinsi Bengkulu dan media massa nasional agar produk yang kita hasilkan dapat
dikenal oleh halayak ramai.