MAKALAH SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELA

MAKALAH SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
MENERAPKAN KONSEP ARITMATIKA SOSIAL DENGAN MEDIA UANG MAINAN
DAN BUNGKUS KEMASAN

Disusun Oleh:
KELAS IV B
1. Putri Irnanda Harti
2. Adimas Eko Permadi
3. Rosalia Ika Kurniasari

(201310060311056)
(201310060311072)
(201310060311089)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2015

Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 1


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki, dan juga kami berterima kasih pada Bapak
Imam Sujarwo selaku Dosen mata kuliah Sumber Belajar dan Media Pembelajran yang telah
membibing kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk

menambah wawasan serta

pengetahuan kita mengenai materi Menerapkan Konsep Aritmatika Sosial dengan Media
Uang Mainan dan Bungkus Kemasan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Malang, 05 Mei 2015

Penyusun


Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 2

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat......................................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Materi Aritmatika Sosial.............................................................................................. 3
2.2 Media Pembelajaran (Uang Mainan dan Bungkus Kemasan)...................................... 6
2.3 Metode/Model/Pendekatan/Teknik Pembelajaran........................................................ 7
2.4 Sumber Pendukung ...................................................................................................... 9
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Langkah-langkah Pembelajaran dengan Media........................................................... 10
3.2 Penggunaan Media dalam Pembelajaran...................................................................... 11
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan................................................................................................................... 12
4.2 Saran............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 13

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang diminati siswa.
Salah satu penyebabnya adalah siswa biasanya dihadapkan pada rumus-rumus yang
secara langsung diberikan guru, tanpa mereka mengetahui konsep atau asal-usul dari
Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 3

rumus tersebut sehingga mereka merasa kesulitan dalam menyelesaikan masalah
matematika karena mereka sulit mengahafal banyak rumus. Pada dasarnya, siswa tidak
perlu menghafal rumus-rumus tertentu namun siswa harus mengetahui konsepnya,
misalnya saja materi mengenai Aritmatika Sosial, siswa bisa diajarkan konsep materi
tersebut dengan kehidupan sehari-hari.
Secara teoritis, konsep aritmatika sosial merupakan topik yang sangat dibutuhkan
dalam kehidupan sosial utamanya dibidang jual-beli. Karena dalam mempelajari konsep
aritmatika sosial sangat memungkinkan terjadinya miskonsepsi pada diri siswa. Selain

materi aritmatika sosial yang memang memang dibutuhkan dalam aplikasi jual-beli, anak
dalam tataran sekolah menengah pertama selalu mempunyai keingian-keinginan untuk
bermain, karena hal itu sudah merupakan bagian dari hidupnya.
Dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari betapa gembiranya saat anak-anak
belajar sambil bermain. Untuk itu perlu dipikirkan sistem pembelajaran yang
menyenangkan dan sesuai untuk siswa. Hal ini sesuai dengan yang yang diungkapkan
oleh Risman (2003:2) untuk menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan bagi
anak sehingga anak bisa berprestasi ada tiga C yang harus diperhatikan,
yaitu children (anak), content (materi),

dan context (situasi).

Lebih

lanjut

Risman

menjelaskan perlakuan yang tepat dan materi yang sesuai tidak akan mempunyai efek
yang positif jika tidak disampaikan pada situasi (context) yang tepat.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis membuat makalah yang berjudul
“Menerapkan Konsep Aritmatika Sosial dengan Media Uang Mainan dan Bungkus
Kemasan”, sebagai salah satu pembelajaran alternatif yang mampu meningkatkan
pemahaman siswa terhadap konsep aritmatika sosial dengan memperhatikan tingkat
perkembangan jiwa anak didik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media untuk
membantu siswa dalam memahami konsep Aritmatika Sosial?
2. Bagaimana penggunaan media dalam pembelajaran tersebut?
1.3 Tujuan

Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 4

1. Untuk mengetahui

langkah-langkah langkah-langkah pembelajaran

dengan


menggunakan media untuk membantu siswa dalam memahami konsep Aritmatika
Sosial.
2. Untuk mengetahui penggunaan media dalam pembelajaran tersebut.
1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak diataranya yaitu:
1. Bagi guru
Sebagai masukan, agar guru lebih kreatif dan inovatif dalam pembuatan media
pembelajaran.
2. Bagi Siswa
Media ini sebagai salah satu alternatif agar siswa dapat materi dan meningkatkan motivasi
belajar.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Materi Aritmatika Sosial
1. Nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sebagian
Definisi
a. Nilai keseluruhan merupakan nilai dari seluruh unit yang termuat dalam satu
kesatuan.

b. Nilai per unit merupakan nilai dari satu unit barang.
c. Nilai sebagian merupakan nilai sebagian dari keseluruhan.
Contoh

Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 5

Seorang pemilik toko menjual satu lusin buku tulis dengan harga Rp. 18.000,-.
Seseorang membeli sebuah buku tulis dengan harga Rp. 1.500,-.
Dalam hal ini, harga satu lusin buku tulis Rp. 18.000,- disebut nilai keseluruhan,
sedangkan harga satu buku tulis Rp. 1.500,- disebut nilai per unit. Apabila
didapatkan harga seperempat lusin buku tulis Rp. 4.500,- , ini disebut nilai sebagian.
2. Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi
Definisi
1. Harga beli merupakan harga barang dari pabrik, atau tempat lainnya.Harga beli
sering disebut dengan modal.
2. Harga jual merupakan harga barang yang ditetapkan oleh pedagang atau penjual
kepada pembeli.Biasanya pedagang menetapkan harga jual lebih tinggi dari harga
beli.
Adanya perbedaan antara harga jual dengan harga beli menimbulkan
terjadinya untung atau rugi bagi penjual.Untung atau laba merupakan selisih antara

harga penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan lebih dari harga
pembelian.
Untung=Harga Jual−harga Beli
3. Rugi merupakan selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian jika harga
penjualan kurang dari harga pembelian.
Rugi= Harga Beli−Harga Jual

Contoh
Pak Agus membeli sepeda dengan hagra Rp. 1.800.000,-. Satu bulan kemudian
sepeda tersebut dijual dengan harga Rp. 1.900.000,-. Dalam hal ini,
Harga Beli=Rp. 1.800 .000,−¿
Harga jual=Rp. 1.900 .000,−¿
Karena harga jual lebih dari harga beli, maka dalam hal ini pak Agus mengalami
untung.
Untung=Harga Jual−harga Beli
¿ Rp. 1.900 .000,−Rp .1.800 .00
¿ Rp. 100.000,
Apabila pak Agus menjual sepedanya dengan harga Rp. 1.500.000,- maka :
Harga Beli=Rp. 1.800 .000,−¿
Harga jual=Rp. 1.500 .000,−¿

Rugi= Harga beli−harga jual
Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 6

¿ Rp. 1.800 .000,−Rp .1.500 .000,
¿ Rp. 300.000,
3. Persentase Untung atau Rugi
Definisi
Persentase Untung atau Rugi adalah besar untung atau rugi terhadap harga pembelian
yang dinyatakan dalam bentuk persen (%)
Untung
Persentase Untung=
×100
Harga Beli
Persentase Rugi=

Rugi
×100
Harga Beli

Contoh

Seorang pedagang membeli 10 kg beras dengan harga Rp. 8.000,- per kg. pedagang
tersebut menjual habis berasnya dan memperoleh uang sebanyak Rp. 82.000,-.
Tentukan persentase untung atau rugi pedagang tersebut!

Penyelesaian :
Harga Pembelian = 10 × Rp .8.000=Rp .80.000
Harga Penjualan = Rp. 82.000
Harga penjualan lebih dari harga pembelian maka pedagang mengalami untung.
Untung = Rp. 82.000−Rp. 80.000=Rp. 2.000
Persentase keuntungan pedagang adalah
Untung
2.000
×100 =
× 100 =2,5
Harga Beli
80.000
4. Menentukan harga penjualan dan harga pembelian jika persentase untung
atau rugi diketahui.
Contoh :
Seorang pedagang menjual barang dengan harga Rp. 210.000,- dan mendapat untung

5% dari harga beli. Tentukan harga beli barang tersebut!
Penyelesaian:
Harga penjualan = harga pembelian + untung
J =B+U
105
Rp. 210.000=B+5 B=( 100 +5 ) B=105 B=
×B
100
105
100
B=Rp .210.000 ÷
=Rp . 210.000 ×
=Rp . 200.000
100
105
Jadi harga pembelian barang tersebut adalah Rp. 200.000,5. Bruto, Netto, Tara
Definisi

Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 7

a. Bruto

Bruto adalah berat kotor yaitu berat suatu barang beserta dengan tempatnya.
b. Netto
Netto adalah berat bersih yaitu berat suatu barang setelah dikurangi dengan
tempatnya
c. Tara
Tara adalah potongan berat yaitu berat tempat suatu barang
Bruto, netto dan tara adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan berat barang.
Bruto adalah berat kotor suatu barang yaitu berat bersih dan berat kemasan. Netto
adalah berat bersih atau berat sebenarnya dari suatu barang. Sedangkan tara adalah
potongan berat suatu barang, yaitu berat kemasan.
Rumus hubungan antara bruto, netto dan tara
a. Rumus untuk menghitung netto
Netto = Bruto - Tara
b. Rumus untuk menghitung Bruto
Bruto = Netto + Tara
c. Rumus untuk menghitung tara
Tara = Persen Tara x Bruto
2.2 Media Pembelajaran (Uang Mainan dan Bungkus Kemasan)
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau ketrampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses
pembelajaran. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber,
lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran atau
pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran itu sendiri adalah sarana fisik
untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
Kemudian menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media

Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 8

pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar,
termasuk teknologi perangkat keras.
Dikarenakan proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung
dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai
salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan
proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara
optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar dan meningkatkan efisiensi
belajar-mengajar dalam kelas.
Media yang digunakan dalam proses pembelajaran ini adalah uang mainan dan
bungkus makanan ringan. Berikut penjabaran mengenai media pembelajaran tersebut.
a. Uang Mainan

Menurut M.Khafid dan Suyati (2004: 118) Media uang dalam pembelajaran siswa usia
dini digunakan untuk mengenalkan tentang nilai mata uang dalam kehidupan sehari-hari
baik uang logam maupun uang kertas. Namun, jika digunakan dalam pembelajaran di
kelas dapat digantikan dengan uang mainan.
b. Bungkus Makanan Ringan

Jika kita bicara mengenai media, maka tidak sedikit tenaga pendidik di daerah tertentu
merasa kesulitan. Alasannya terbentur masalah dana. Padahal media pembelajaran tidak
harus sesuatu yang mahal. Media dapat dibuat dengan biaya rendah atau bahkan gratisan.
Alias menggunakan barang bekas. Salah satunya adalah kemasan makanan.
Kemasan makanan terkadang menjadi sampah yang sia-sia. Tetapi sebagian dari bendabenda tersebut ada yang dapat kita manfaatkan sebagai media pembelajaran
Kelebihan media ini adalah sebagai berikut.
a) Siswa dapat mempratekkan secara langsung proses jual-beli.
b) Siswa dapat lebih mempermudah dan mempercepat dalam memahami konsep
menentukan harga jual dan harga beli jika persentase untung atau rugi.
c) Dapat menarik perhatian siswa karena proses pembelajarannya seperti permainan
pasar-pasaran.
Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 9

d) Media mudah di dapat.
Kekurangan media ini adalah sebagai berikut.
a) Bagi siswa laki-laki bisa saja bosan karena media dan pembelajarannya lebih ke
permainan anak perempuan
b) Dengan menggunakan uang mainan ini, takutnya siswa menggunakan uang mainan
tersebut dalam kehidupan nyata.
2.3 Metode/Model/Pendekatan/Tahap
Metode pembelajaran adalah cara yang diperlukan guru dalam mengadakan
hubungan dengan siswa pada saat berlangsung pembelajaran (Sudjana, 2005:76). Dalam
pemilihan metode yang tepat, guru harus melihat situasi dan kondisi siswa serta materi
yang diajarkan. Dalam kegiatan belajar-mengajar daya serap peserta didik tidaklah sama.
Dalam menghadapi perbedaan tersebut, strategi pengajaran yang tepat sangat dibutuhkan.
Srategi belajar-mengajar adalah pola umum perbuatan guru dan siswa dalam kegiatan
mewujudkan kegiatan belajar-mengajar (Hasibun, 2004:3). Dengan pemanfaatan metode
yang efektif dan efisien, guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu dengan menggunakan
Metode Ilmiah, Pembelajaran Kontekstual, dan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD.
Berikut adalah pengertian dari metode-metode tersebut :
Pembelajaran merupakan proses ilmiah. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas
perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuwan lebih
mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning) ketimbang penalaran deduktif
(deductive reasoning).
Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas fenomena atau gejala,
memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan
sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus
berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan
prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat
serial aktivitas pengoleksian data melalui observasi dan ekperimen, kemjdian
memformulasi dan menguji hipotesis.
Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) merupakan
suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami
Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 10

makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan
konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga
siswa memiliki pengetahuan/ keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan
(ditransfer) dari satu permasalahan/ konteks ke permasalahan/ konteks lainnya.
CTL merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia
nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. Dengan konsep ini, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi
siswa. Proses pembelajaran berlangsung lebih alamiah dalam bentuk kegiatan siswa
bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa.
Pembelajaran kontekstual dengan pendekatan konstruktivisme dipandang sebagai
salah satu strategi yang memenuhi prinsip-prinsip pembelajaran berbasis kompetensi.
Dengan lima strategi pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning),
yaitu relating, experiencing, applying, cooperating, dan transferrini diharapkan peserta
didik mampu mencapai kompetensi secara maksimal.
STAD (Student Teams Achievement Division) adalah salah satu tipe model
pembelajaran kooperatif yang terdiri dari kelompok belajar heterogen beranggotakan
4-5 orang siswa dan setiap siswa saling bekerja sama, berdiskusi dalam
menyelesaikan tugas dan memahami bahan pelajaran yang diberikan. STAD
merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan
merupakan pendekatan yang baik untuk guru yang baru memulai menerapkan model
pembelajaran kooperatif dalam kelas (Pradyo Wijayanti, 2002: 2).
Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa dalam suatu kelas
dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing beranggotakan 4-5 siswa,
setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri dari laki-laki dan perempuan, memiliki
kemampuan yang beragam, kalau dimungkinkan berasal dari berbagai suku. Anggota
tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran yang lain untuk
menuntaskan materi pelajarannya dan kemudian saling membantu satu sama lain
untuk memahami bahan pelajaran atau melakukan diskusi.
2.4 Sumber Pendukung

Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 11

Sumber belajar merupakan segala sesuatu, baik yang sengaja dirancang maupun
yang telah tersedia, yang dapat dimanfaatkan secara sendiri-sendiri maupun bersamasama untuk membantu peserta didik belajar dengan baik. Untuk mendukung siswa belajar
memahami materi ini, maka digunakan sumber pendukung yaitu:
a. Buku paket Matematika untuk SMP Kelas VII
b. Sumber dari internet
c. Sumber-sumber lain yang relevan

Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 12

BAB III
PEMBAHASAN
Proses pembelajaran merupakan sebuah kegiatan dimana terjadi penyampaian materi
pembelajaran dari seorang guru kepada siswa. Kegiatan pembelajran sangan bergantung pada
komponen-komponen yang ada di dalamnya. Dari sekian banyak komponen tersebut maka yang
paling utama adalah adanya siswa, guru, media pembelajaran, materi pembelajaran, serta adanya
rencana pembelajran.
Keberadaan komponen tersebut dalam sebuah proses pembelajaran merupakan sebuah
hal penting, karena komponen tersebut sangat bergantung satu sama lain. Proses pembelajaran
juga merupakan proses komunikasi yang berlangsung dalam suatu sistem, maka dari itu media
pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran. Salah satu media yang digunakan dalam pembelajran materi Aritmatika Sosial
yaitu Uang Mainan dan Bungkus Kemasan, tujuannya agra siswa dapat berperan langsung proses
jual-beli yang sesuai dengan materi Aritmatika Sosial diataranya Harga Pembelian, Harga
Penjualan, Untung, Rugi.
3.1 Langkah-langkah Pembelajaran dengan Media
Langkah-langkah pembelajaran dengan media ada 3 yaitu sebagai berikut:
1. Kegiatan Awal
a. Guru membuka proses pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pada pembelajaran ini, kita akan membahas tentang Harga Pembelian, Harga
Penjualan, Untung, Rugi.
b. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa kegiatan pembelajaran ini akan dibagi
menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi dan mengisi LK.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mengamati dan mencermati gambar pada LK yang diberikan terkait
aritmetika sosial.
b. Peserta didik membuat pertanyaan yang mengarah pada materi terkait gambar
yang diberikan.

Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 13

c. Sesuai arahan yang tertera pada LK, beberapa kelompok siswa berperan sebagai
pedagang dan kelompok yang lainnya berperan sebagai pembeli dan kemudian
melakukan simulasi kegiatan ekonomi sehari-hari (Jual-beli)
d. Setelah melakukan simulasi jual-beli, peserta didik mengisi data dan
mengerjakan LK melalui diskusi di kelompoknya masing-masing
e. Peserta didik berdiskusi dan mencatat informasi yang diperoleh ketika mengisi
LK tersebut.
f. Peserta didik berdiskusi dan kemudian mengasosiasikan (mencari hubungan atau
kaitan) serta merangkum hasil diskusi pada LK yang telah dikerjakan dalam
kelompoknya masing-masing.
g. Perwakilan peserta didik dari beberapa kelompok mempresentasikan hasil
diskusi yang diperoleh dari mengerjakan LK dan kelompok yang lain
mencermati dan memberikan tanggapan.
3. Kegiatan Akhir
a. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran. Dari hasil diskusi dalam presentasi,
dengan bimbingan pendidik, peserta didik diminta membuat rangkuman serta
menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
b. Peserta didik dan pendidik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan.
c. Pendidik memberikan tugas dari buku teks matematika SMP kelas VII.

Kelompok
Anggota

: ________________________
: 1.______________________
2.______________________

Kelas : _______
Waktu : 20 menit
Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 14

3.______________________
4.______________________
5.______________________
6.______________________
LK (Lembar Kerja)
MENGAMATI

MENANYA

Perhatikan gambar di bawah ini!
Buatlah beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan gambar
di samping dan diharapkan pertanyaan tersebut dapat
terjawab di akhir kegiatan pembelajaran.

MENGUMPULKAN DATA

?
??

Ikuti instruksi guru dan peragakanlah kegiatan jual-beli!
Sebagian kelompok berperan sebagai pedagang dan kelompok yang lain berperan sebagai
pembeli. (model barang dagangan dan uang sudah disediakan)
Setelah itu, kelompok yang berperan sebagai pedagang bertukar peran dengan kelompok
pembeli.
Kemudian isilah tabel di bawah ini!
Pedagang
Jenis Barang
No
Harga Beli/Unit
Harga Jual/Unit
Nama
Jumla
h

No

Barang
terjual

jumlah

Harga jual
Harga/
Total

Harga beli
Harga/
Total

Untung
atau

Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 15

unit

unit

Rugi

Setelah melakukan simulasi kegiatan jual-beli, diskusikan dengan kelompokmu dan isilah kotak
di bawah ini!
Nilai (harga) keseluruhan merupakan :
Nilai (harga) per unit merupakan :
Harga Beli merupakan :
Harga Jual merupakan :
Untung terjadi jika :
Rugi terjadi jika :

Dengan demikian :
Untung

= ………………………..……………………….

Rugi

= ………………………..……………………….
Dalam perdagangan, besar untung atau rugi terhadap harga
pembelian biasanya dinyatakan dalam bentuk persen

Persentase Untung =
100%
MENGASOSIASIKAN
Persentase Rugi

=

x

x 100%

Presentasikanlah hasil diskusi kelompokmu di depan kelas !
MENGKOMUNIKASIKAN

3.2 Penggunaan Media dalam Pembelajaran
Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 16

Uang Mainan dan Bungkus Kemasan penggunaannya untuk siswa mempratekkan
bagaimana cara untuk melakukan jual beli dengan tepat dan benar. Adanya media
tersebut sisswa bisa menentukan harga jual dan harga beli jika persentase untung atau
rugi.
Media Uang Mainan dan Bungkus Kemasan ini dalam pembelajaran juga
bermanfaat bagi siswa agar teliti untuk menggunakan uang dalam transaksi jual-beli dan
mengaktifkan siswa dalam berinteraksi dengan sebaya.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 17

Aritmatika sosial merupakan materi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti
menghitung nilai keseluruhan, nilai per unit dan nilai sebgian serta harga beli, harga jual,
umtung, rugi, diskon (rabat), bruto, tara dan netto. Dalam materi ini media yang digunakan
cukup sederhana yaitu uang mainan dan bungkus kemasan. Media pembelajaran merupakan
segala sesuatu yang dapat dijadikan peantara untuk menyalurkan pesan, merangsang fikiran,
minat, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar
pada diri siswa.
Media uang mainan dan bungkus kemasan digunakan untuk siswa melakukan proses
jual-beli, tujuannya agar siswa bisa mempraktekkan langsung bagaimana proses jual beli
yang benar sesuai dengan materi aritmatika diataranya menentukan harga jual dan harga beli
jika persentase untung atau rugi diketahui.
Jadi, dengan adanya media pembelajaran tersebut meskipun sederhana, komunikasi
antara guru dan siswa akan terjadi dengan baik dan proses belajar mengajar sebagai proses
komunikasi juga akan bisa berlangsung secara efektif dan optimal, serta siswa akan lebih
mengerti konsep dari materi tersebut jika ikut terlibat langsung dalam menggunakan media
tersebut.
4.2 Saran
Materi

pembelajaran

Aritmatika

Sosial

lebih

cocok

menggunakan

model

pembelajaran kooperatif tipe STAD, tujuannya agar setiap siswa bisa memahami dan
lebih mengerti jika dibagi menjadi beberapa kelompok dan guru sebgai fasilitator.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 18

http://www.pendidikanekonomi.com/2012/10/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html
tanggal 5 Mei 2015 pukul 09.50

diakses

http://dedi26.blogspot.com/2013/06/pengertian-pembelajaran-kontekstual.html diakses tanggal 5
Mei 2015 pukul 09.53
http://inpressamata.blogspot.com/2014/01/metode-pembelajaran.html diakses tanggal 5 Mei
2015 pukul 09.57
https://www.academia.edu/4842483/Pendekatan-saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran
tanggal 5 Mei 2015 pukul 10.02

diakses

http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/ diakses tanggal 5 Mei 2015 pukul
10.34
http://media.kompasiana.com/new-media/2012/09/29/penggunaan-media-uang-dalampeningkatan-hasil-belajar-matematika-pada-siswa-kelas-iii-sd-negeri-kalisabuk-2-491428.html
diakses tanggal 5 Mei 2015 pukul 10.43
https://www.scribd.com/doc/222872060/PERMAINAN-JUAL-BELI-MENGGUNAKANUANG-TERHADAP-HASIL-BELAJAR-MATEMATIKA-ANAK-TUNAGRAHITA-RINGAN
diakses tanggal 5 Mei 2015 pukul 10.43

Sumber Belajar dan Media Pembelajaran | 19