Prinsip dalam pengembangan kurik (1)
Prinsip-prinsip perkembangan adalah pola-pola umum dalam suatu proses perubahan alamiah
yang teratur, universal dan berkesinambungan, yang dimaksud dengan perubahan yang
teratur adalah pertumbuhan pada manusia yang berjalan normal mengikuti tata urutan yang
saling berkaitan. Prinsip-prinsip Perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan manusia
secara alamiah mengikuti pola teratur berdasarkan prinsip atau hukum perkembangan.
Berikut beberapa prinsip perkembangan menurut para ahli, di antaranya adalah sebagai
berikut: menurut William stren, Ia berpendapat bahwa bukanlah unsur yang menjadi titik
pangkal perkembangan jiwa, melainkan kesatuan kehidupan pribadi yang bekerja sendiri.
Lebih jelasnya, bahwa person atau pribadi seseorang secara utuh itulah yang menentukan
jalannya perkembangan dan bukan fungsi jiwa ang terpisah-pisah. Atas pandangan inilah,
W.strern akhirnya memunculkan teori konvergensi. sedangkan menurut J.L Moreno, Dia
menolak adanya pandangan bahwa kehidupan anak-anak itu semata-mata tergantung pada
kenyataan diri mereka yang masih lemah dan pengaruh lingkungan. Sebaliknya, menurut
Moreno, bahwa ada kesempatan bagi setiap anak untuk memilih sendiri jalan
perkembanganya. Dengan demikian, dasar perkembangan manusia itu berada pada diri
masing-masing ketika dalam usia anak-anak. Atas dasar pandangan ini, kata Moreno, maka
pendidikan punya kemungkinan untuk dilaksanakan. menurut jean piaget, Ia memandang
bahwa pada setiap anak terdapat dua factor, yaitu pengenalan dan perasaan. Keduanya
berguna untuk penyesuaian ruhani terhadap lingkungan. Katanya pula, bahwa dalam ruhani
anak terdapat fungsi pikiran. Akan tetapi, kecakapan berfikir secara logis tidak dibawa anak
secara lahir. Kecakapan berfikir baru timbul setelah ia mencapai taraf perkembangan tertentu.
Dan menurut Montessori, tiap fase perkembangan itu mempunyai arti biologis. Kodrat alam
mempunyai rencana tertentu berdasarkan dua asas pokok yaitu: 1. Asas kebutuhan vitas,
terkenal dengan masa peka. 2. Asas kesibukan Perkambangan jiwa tidak harus dipahami
sebagai perkembangan fungsi-fungsi yang saling mempengaruhi satu sama lainya, tetapi
harus dimengerti sebagai perwujudan dari suatu rencana tempat kekuatan jasmani-ruhani
dalam struktur yang berurutan memperoleh palajaran (latihan) yang penting untuk
pembentukan yang tetap. Terahir, menurut J.B Watson dan Pavlov, keduanya menyatakan
bahwa perkembangan itu pada hakikatnya merupakan kumpulan dari sejumlah reflek yang
karena sudah terlatih sedemikian rupa hingga ahirnya membentuk tingkah laku sesorang yang
bersifat konstan; atau bisa diartikan sebagai gerak spontan yang bersifat otomatis. Inilah yang
menurutnya disebut dengan reflek wajar yang masih murni, yang asli dibawa sejak lahir.
Setelah mendapat latihan dan pembiasan, lalu disebut sebagai reflex bersyarat. Jadi,
menurutnya, perkembangan merupakan proses terbentuknya refleks wajar menjadi refleks
bersyarat. Sedangkan menurut psikologi sendiri, prinsip-prinsip perkembangan itu meliputi
1.Melibatkan perubahan 2.Perkembangan awal lebih kritis 3.Hasil proses kematangan dan
belajar 4.Pola perkembangan karaktristik yang dapat diramalkan 5.Perbedaan individu dalam
perkembangan
yang teratur, universal dan berkesinambungan, yang dimaksud dengan perubahan yang
teratur adalah pertumbuhan pada manusia yang berjalan normal mengikuti tata urutan yang
saling berkaitan. Prinsip-prinsip Perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan manusia
secara alamiah mengikuti pola teratur berdasarkan prinsip atau hukum perkembangan.
Berikut beberapa prinsip perkembangan menurut para ahli, di antaranya adalah sebagai
berikut: menurut William stren, Ia berpendapat bahwa bukanlah unsur yang menjadi titik
pangkal perkembangan jiwa, melainkan kesatuan kehidupan pribadi yang bekerja sendiri.
Lebih jelasnya, bahwa person atau pribadi seseorang secara utuh itulah yang menentukan
jalannya perkembangan dan bukan fungsi jiwa ang terpisah-pisah. Atas pandangan inilah,
W.strern akhirnya memunculkan teori konvergensi. sedangkan menurut J.L Moreno, Dia
menolak adanya pandangan bahwa kehidupan anak-anak itu semata-mata tergantung pada
kenyataan diri mereka yang masih lemah dan pengaruh lingkungan. Sebaliknya, menurut
Moreno, bahwa ada kesempatan bagi setiap anak untuk memilih sendiri jalan
perkembanganya. Dengan demikian, dasar perkembangan manusia itu berada pada diri
masing-masing ketika dalam usia anak-anak. Atas dasar pandangan ini, kata Moreno, maka
pendidikan punya kemungkinan untuk dilaksanakan. menurut jean piaget, Ia memandang
bahwa pada setiap anak terdapat dua factor, yaitu pengenalan dan perasaan. Keduanya
berguna untuk penyesuaian ruhani terhadap lingkungan. Katanya pula, bahwa dalam ruhani
anak terdapat fungsi pikiran. Akan tetapi, kecakapan berfikir secara logis tidak dibawa anak
secara lahir. Kecakapan berfikir baru timbul setelah ia mencapai taraf perkembangan tertentu.
Dan menurut Montessori, tiap fase perkembangan itu mempunyai arti biologis. Kodrat alam
mempunyai rencana tertentu berdasarkan dua asas pokok yaitu: 1. Asas kebutuhan vitas,
terkenal dengan masa peka. 2. Asas kesibukan Perkambangan jiwa tidak harus dipahami
sebagai perkembangan fungsi-fungsi yang saling mempengaruhi satu sama lainya, tetapi
harus dimengerti sebagai perwujudan dari suatu rencana tempat kekuatan jasmani-ruhani
dalam struktur yang berurutan memperoleh palajaran (latihan) yang penting untuk
pembentukan yang tetap. Terahir, menurut J.B Watson dan Pavlov, keduanya menyatakan
bahwa perkembangan itu pada hakikatnya merupakan kumpulan dari sejumlah reflek yang
karena sudah terlatih sedemikian rupa hingga ahirnya membentuk tingkah laku sesorang yang
bersifat konstan; atau bisa diartikan sebagai gerak spontan yang bersifat otomatis. Inilah yang
menurutnya disebut dengan reflek wajar yang masih murni, yang asli dibawa sejak lahir.
Setelah mendapat latihan dan pembiasan, lalu disebut sebagai reflex bersyarat. Jadi,
menurutnya, perkembangan merupakan proses terbentuknya refleks wajar menjadi refleks
bersyarat. Sedangkan menurut psikologi sendiri, prinsip-prinsip perkembangan itu meliputi
1.Melibatkan perubahan 2.Perkembangan awal lebih kritis 3.Hasil proses kematangan dan
belajar 4.Pola perkembangan karaktristik yang dapat diramalkan 5.Perbedaan individu dalam
perkembangan